• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Sugiyono kerangka berfikir adalah sintesa dari berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan yang menunjukkan lingkup satu variabel atau lebih yang diteliti, perbandingan nilai satu variabel atau lebih pada sampel atau waktu yang berbeda, hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan pengaruh antar variabel pada sampel yang berbeda dan bentuk hubungan struktural. Setelah memahami tentang kerangka berfikir, peneliti akhirnya merumuskan kerangka berfikir seperti berikut:

41https://www.garissepuluh.com/riko-the-series/ diakses pada 25 Januari 2021

2.1 Gambar Kerangka Berfikir Media Sosial Youtube

Channel Youtube Riko the Series episode “Aku Sayang

Bunda” dan “Ayahku Pahlawanku

Analisis Isi Kualitatif

Nilai-nilai Akhlak

Nilai-nilai Akhlak Nilai-nilai Akhlak

47 BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN A. Serial Animasi Riko the Series

Serial Animasi Riko The Series nerupakan serial animasi anak yang penuh dengan edukasi serta nilai-nilai Islam. Tidak hanya penuh dengan nilai-nilai Islam, serial ini juga menyajikan pengetahuan tentang Science dibeberapa episodenya. Serial Animasi ini diharapkan dapat dinikmati oleh anak berusia tujuh hungga lima belas tahun. Serial Animasi Riko The Series dirilis pada 9 Februari 2020 dengan harapan yang besar oleh para pendirinya, yakni Teuku Wisnu, Arie Untung dan Yuda Wirafianto. Arie Untung menyatakan harapannya saat acara Grand Launching Serial Animasi Riko The Series ia berharap program dengan tayangan tayangan kartun Indonesia atau animasi Indonesia lewat serial anak-anak ini, semoga dapat meningkatkan keingintahuan anak-anak tentang ilmu pengetahuan dan agama.

Diciptakan oleh Teuku Wisnu, Arie Untung, dan Yuda Wirafianto, per tanggal 30 Juli 2021 animasi ini berhasil mendapatkan 1.030.000 (Satu juta tiga puluh ribu) subscriber.

Memilih genre tentang pengetahuan Islam dan Sains, animasi ini sangat cocok dinikmati oleh anak-anak hingga remaja, mulai dari usia 7-15 tahun. Serial animasi ini diproduksi oleh Garis Sepuluh yang bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Tekonologi Institut Teknologi Bandung. Selain itu, para pemuka agama juga ikut hadir dalam proses produksi serial animasi ini dengan tujuan tayangan yang akan diberikan kepada masyarakat

berkualitas dan bermanfaat . Riko the Series sudah memiliki 2 season dimana pada season kedua durasai yang ditampilkan lebih panjang.

3

a. H a l a m m a

C

Gambar 3.1 Halaman Utama Youtube Riko the Series Animasi Riko the Series ini menjadi pilihan terbaik bagi orang tua untuk memberikan tontonan kepada anaknya karena peran orangtua dalam pemilihan tayangan sangat penting. Sebagai orang tua harus memberikan tontonan yang bermanfaat, karena anak-anak adalah orang yang paling gampang mengikuti apa yang diberikan dari orangtua. Isi konten dakwah pada Riko The Series sangat membantu orangtua untuk memberikan nilai-nilai islam sehari-hari kepada anak-anak, isi cerita yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari yang dilakukan anak-anak yaitu bermain, dengan bantuan orangtua yang menunjukkan tontonan -tontonan yang mendidik bagi anak-anak. Konten Islami juga banyak di serial animasi Riko the Series, orang tua mendampingi

anak menonton Riko the Series dapat membangun hubungan komunikatif antara anak dan orang tua.

Riko the Series merupakan animasi Islami yang tidak hanya memberikan kesan nilai-nilai Islam dalam serialnya, namun juga menambahkan edukasi yang sangat mudah dimengerti dan mengasyikkan. Bahkan orang tua juga dapat menambahkan wawasan dari menonton tayangan serial animasi Riko the Series.

Apalagi, tayangan Riko the Series tidak berdurasi panjang, sehingga tidak menghabiskan banyak waktu untuk mendampingi anak untuk menonton. Serial Riko The Series merupakan sebuah tayangan animasi kartun untuk mengedukasi dan memotivasi Islam didalamnya.

Animasi ini diperankan oleh Riko sebagai pemeran utamanya.

Riko digambarkan sebagai anak yang ceria, punya rasa ingin tahu yang besar, dan energik. Sifat-sifat yang dimiliki Riko ini membuat Riko hobi melakukan eksperimen dan mencoba hal-hal yang baru. Jordan Omar menjadi pengisi suara pada tokoh utama Riko.1 Tidak hanya Riko, animasi ini memiliki tokoh lainnya yaitu, Kak Wulan, Bunda, Ayah, dan Q11O. Riko yang berusia delapan tahun ini juga sosok yang menyenangkan dan suka jail.

1Owl, Nerdy (2021-01-08). "Potret Jordan, Pengisi Suara Kartun Riko The Series". IDNTimes.com. Diakses pada 25 Januari 2021

B. Garis Sepuluh Rumah Produksi “Riko the Series”

Garis Sepuluh Corp adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan konten dan mengelolanya hingga memiliki traffic dengan nilai yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi pasar. Selain fokus kepada pengembangan konten.

Garis Sepuluh adalah perusahaan holding company yang secara proaktif mencari peluang diberbagai macam industri yang sedang berkembang. Didirikan pada 2019, sebagai perusahaan yang mengembangkan konten-konten yang positif dan juga menghibur.

Garis Sepuluh memproduksi Animasi 2D dan 3D, Movie Proction, Event, Theme Park, dan Merchandise. Riko the Series adalah salah satu produk konten yang dikembngkan oleh Garis Sepuluh. Riko The Series diproduksi bersama-sama dengan Studio Animasi Roundb ox. Sebuah studio animasi yang telah berpengalaman dalam memproduksi film animasi berkelas Internasional (https://garissepuluh.com/. Diakses 28 Juni 2021).

C. Kru Produksi Animasi Riko The Series

Terciptanya Riko the Series tentunya tidak luput dari banyaknya orang-orang hebat di dalamnya. Berikut structural kru produksi Riko the Series:2

2https://www.youtube.com/riko+the+series. Diakses 28Juni 2021

Tabel 3.1 Struktur Kru Produksi Animasi Riko the Series

Produser Eksekutif : Arie Untung, Teuku Wisnu, Yuda Wirafianto

Produser : Rafeequl, Bima Ananto

Director : Mahrus Ali

Assistant Produser : Agung Mukti Nugroho

Voice Talent : Jordan Omar sebagai pengisi suara Riko, Arie Untung

Voice Director : Brian Mahesa Lasmana Suara Suku Production Coordinator : Geovani Priskilia

Audio Post : Zendy Aliesta

Information Tech (IT) : Aditya Nugroho, Yogie Mu‟affa

Concept Artist : Mawa Setiawan, Salsabilla Aulia Rahma Modeler : Achmad Dwi Irawan, Anang Subekti,

Andri Fiyono Storyboard Artist : Rohry Dinda Pinasti

Internship Modeler : Falah Firqiah Syaroh, Shafa Azarina Zayyan

Riger : Ujek, M. Agus Nurhidayat (internship) Technical Animator : Jeffri Hasan, Mawa Setiawan

Animator : Arif Rahman Hakim, Ilham 41 Mardiansyah, Mohamad Yusril Fadhilah, Muhammad Ahsan, Olivia Devina Pratama, Toby Nugroho Wibisono, Wahyu Aris, Wahyu Teguh Yuliono. Tri Damayanti, Zelda Ocarina Kadang

Animation Supervisor : Barra Firdaus, Heta Iswanto

Internship Animator : Atmaja Alim Guarddin, Fadila Putra Wardani, Lidwina Celvia Rawot, Vinda Ranti Cahyaningrum

Look Development : Garry J. Liwung, Denny Siswanto Lighthing & Camp.

Supervisor

: Garry J. Liwang B

Lighting Render : Imas Krisdiat Alain, Gatut Teguh Arifanto, Kevin Bil Choir Alyfasadi, Widurama Tri Buana (Internship)

Compositor & VFX : Imas Krisdiat Alain, Gatut Teguh Arifianto, Kevin Bil Choir Alyfasadi

Murottal : Jordan Omar

Bimbingan Tilawah dan Murottal

: Sekolah Hafidz Qur‟an – Muhammad Umar Mubarok

Penasehat Konten : Ustadz Budi Azhari Corporate Legal : Mifta Nur Rizki

Vice Marketing Officer : Abdul Rosyid

Marketing & Branding : Lugiardo Eka Putra, Muhammad Ichsan General Affair : Dyan Arfianto

Facility : : Ahmad Irsyad Aziz, Andi Wijaya IT Support: : Dioption

D. Profile narasumber 1. Nama: Bima Ananto

Posisi: Produser , penulis naskah Riko the Series, dan penangung jawab produksi Garis Sepuluh Corp Pengalaman:

1. Tahun 2000-2009 (SCTV)

➢ Production assistant

➢ Scriptwriter/ creative

➢ Produser

2. Tahun 2010-2011 (GTV)

➢ Produser

3. Tahun 2011-2020 (MNC TV)

➢ Produser

4. Tahun 2020-present (Garis Sepuluh Corp)

➢ Penanggung jawab produksi

➢ Produser dan penulis naskah Riko the Series 2. Nama: Arlette Genevieve

Sebagai subscriber dan pengikut YouTube Riko the Series.

3. Nama: Jasmine

Sebagai subscriber dan pengikut YouTube Riko the Series.

E. Sinopsis episode “Aku Sayang Bunda”

Episode ini dimulai dengan riko yang sedang kejar-kejaran dengan kakaknya yaitu kak wulan, kejadian ini diakibatkan oleh riko yang jahil meledek kak wulan secara terus menerus, sehingga kak wulan menjadi kesal dan mengejarnya. Riko akhirnya meminta bantuan Q110 dengan menaiki badannya, namun riko malah menutup mata Q110 sehingga ia tidak bisa melihat dan terbang tidak tentu arah yang kemudia terjatuh dan menabrak tembok. Riko mengalami luka dibagian keningnya, akhirnya bunda riko dating karena keributan tersebut dan bertanya kepada riko dan kak wulan apa yang sedang terjadi.

Dalam kejadian sehari-hari tentunya kita tidak asing dengan kejadian yang sedang dialami riko dan kak wulan pada episode ini. Awalnya riko merasa menang karena kak wulan tidak bisa menangkapnya namun pada akhirnya riko terjatuh dan menerima akibatnya anak-anak. Dalam Serial Animasi Riko The Series, pada

episode “Aku Sayang Bunda” terkandung beberapa pesan dan nilai-nilai Islam yang peril diketahui.

Allah SWT Berfirman:

ْتَبَسَك اَمِبَف ةَبْي ِصُّم ْنِ م ْمُكَباَصَا ْٓاَم َو ْمُكْيِدْيَا ْمُكْيِدْيَا رْيِثَك ْنَع ا ْوُفْعَي َو -٣٠

Artinya: “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).

(Q.S. Asy- Syuura: 30).3

Setelah kejadian ini, bunda pun menghampiri Riko yang sedang kesakitan. Pada bagian ini, bunda memperlihatkan perilaku adilnya terhadap kak wulan dan Riko, dengan cara menanyakan apa yang terjadi pada kedua belah pihak, sehingga bunda tidak membela salah satu diantara mereka. Riko kemudia menyadari bahwa bunda sedang tidak dalam kondisi sehat. Pada scene selanjutnya diperlihatkan bahwa Riko sedang bermain bola basket bersama Q110, saat itu Bunda memanggilnya namun Riko menunda panggilan dari bundanya. Q110 mengingatkan Riko untuk mengahmpiri Bundanya lebih dulu, namun Riko tetap menunda karena masih ingin bermain. Tidak lama setelah itu, kak wulan kembali kerumah. Tidak lama setelah memasuki rumah, kak wulan berteriak “Bunda”, riko pun langsung ikut panik. Tidak

3https://quran.kemenag.go.id/sura/42

lama setelah itu bunda berada dirumah sakit, Riko menangis menyesal karena menunda panggilan Bundanya.

Dalam scene ini diperlihatkan ayah Riko yang juga berprofesi seperti dokter bingung, mengapa Riko menangis dan berkata bahwa peristiwa yang menimpa bundanya adalah kesalahannya.

Akhirnya riko menjelaskan kepada Ayahnya dan Ayahnya pun memberikan pesan kepada Riko dengan ayat dan hadis yang bersangkutan dengan kejadian tersebut..Dalam episode ini, banyak pesan yang terkandung. Selain itu, series ini selalu mencantumkan ayat Al-Qur’an dan penjelasan secara ilmiah pada setiap episodenya.

F. Sinopsis episode “Ayahku Pahlawanku”

Episode ini dibuka dengan scene ayah Riko sedang membaca laporan mengenai wabah yang telah berakhir. Diperlihatkan Ayah Riko langsung melihat ke kalender pada tanggal yang sudah ia tandai. Ayah Riko langsung memesan tiket untuk mudik.

Ditempat lainnya, Riko, Kak Wulan, Bunda, dan Q110 sedang menonton TV mengenai wabah yang semakin hari semakin baik dan semakin banyak orang yang sembuh. Riko pun sangat antusias karena berarti ayahnya akan segera pulang dari rumah sakit. Setelah Ayah Riko pulang, Riko banyak mengahabiskan waktu dengan sang Ayah. Pada episode ini tidak hanya memperlihatkan keharmonisan antara Riko dan ayahnya, tetapi juga menyelipkan pengetahuan tentang virus yang sedang marak saat ini.

Diceritakan pada episode ini, Riko memberikan informasi saat waktu berbuka puasa bahwa sang Ayah sudah membeli tiket untuk mudik. Semua terlihat antusias, Riko dan kak wulan pun segera menuju kamar dan bersiap-siap untuk mudik esok hari.

Tidak beberapa lama setalahnya, Ayah Riko yang sedang menonton berita bersama bunda mendapatkan telepon dari Rumah Sakit. Rumah sakit sedang membutuhkan Ayah Riko karena ada pasien yang terjangkit virus lagi. Akhirnya dengan sangat terpaksa Ayah Riko harus menunda mudik yang harusnya dilaksanakan esok hari. Karena merasa bersalah, Ayah Riko langsung menghampiri Riko yang tengah bersiap-siap. Ayah Riko melakukan tindakan persuasif yang sangat baik kepada Riko untuk bebrikan informasi yang ia tahu pasti akan membuat Riko marah.

Setalah Ayah memberikan informasi tersebut, riko langsung marah dan menangis. Ayah Riko pun tidak bisa berbuat apa-apa, tidak lama bunda menghampiri Riko dan mencoba menenangkan Riko.

Tibalah waktu lebaran, Riko terlihat masih memasang ekpresi tidak enak, karena batalnya mudik yang sudah dijanjikan Ayahnya. Bunda pun akhirnya memberi nasihat kepada Riko agar bisa memahami apa yang sedang ayahnya lakukan. Bunda meminta Riko untuk bersyukur dan ikut memahami bagaimana perasaan orang yang sedang sakit dan tidak bisa berkumpul dengan keluarganya. Akhirnya Riko pun mengerti dana keluarga Riko pun menghampiri sang ayah yang sedang berada di Rumah Rakit. Riko pun akhirnya meminta maaf kepada sang Ayah karena telah marah karena ayahnya membatalkan janji mudik dengannya.

58 BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENILITIAN

A. Nilai-nilai Islam dalam episode “Aku Sayang Bunda”

Berbakti terhadap orang tua merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh semua orang. Berakti terhadap orang tua bukan hanya persoalan bagaimana hukumnya di dalam Islam, tapi juga persoalan nilai, norma, dan juga etika. Dalam Al-Qur’an pun banyak sekali ayat yang menjelaskan pentingnya berbakti terhadap orang tua dan apa saja hukumannya apabila kita melawan atau tidak berbakti terhadap orang tua. Episode ini diunggah pada 25 September 2020 dan berhasil mendapatkan 16,199,735 juta penonton terhitung pada 30 Juli 2021. Episode ini merupakan salah satu episode favorit karena mengangkat judul tentang seorang ibu.

Menurut narasumber, episode ini memang sengaja dibuat melihat fenomena yang ada sekarang. Animasi-animasi kartun yang ditujukan terhadap anak-anak saat ini sudah jarang yang mengangkat tema tentang orang tua. Episode ini berhasil mendapatkan banyak perhatian masyarakat terutama para orang tua khususnya ibu. Setelah melewati riset, sudah dibuktikan bahwa dengan adanya episode ini para ibu akan menyarankan anaknya untuk menonton episode ini. Mengangkat tema tentang seorang ibu, tentunya sudah tidak asing lagi dengan hadis yang sangat popular yang menjelaskan tentang bagaimana kedudukan seorang ibu , yaitu:

ْنَع ْيِبَأ َة َرْي َرُه َي ِض َر ُالل ُهْنَع َلاَق َءاَج لُج َر ىَلِإ ِل ْوُس َر ِالل ىَّلَص ُالل ِهْيَلَع َمَلَس َو َلاَقَف: اَي َل ْوُس َر ،ِالل ْنَم ُّقَحَأ ِساَنلا ِنْسُحِب ؟يِتَباَحَص َلاَق ، َكُّمُأ َلاَق َمُث ؟ ْنَم َلاَق ، َكُّمُأ

َلاَق َمُث ؟ ْنَم َلاَق ، َكُّمُأ َلاَق َمُث ؟ ْنَم َلاَق َك ْوُبَأ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab,

‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya,

‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab,

‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab,

‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)1

Dalam buku Tafsi Al-Qurtubi, Imam Al-Qurthubi menjelaskan:

“Hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali.

Bila hal itu sudah kita mengerti, realitas lain bisa menguatkan pengertian tersebut. Karena kesulitan dalammenghadapi masa hamil, kesulitan ketikamelahirkan, dan kesulitan pada saat menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu. Ketiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya.”

1 https://muslimah.or.id/1861-ibumu-kemudian-ibumu-kemudian-ibumu.html diakses pada 30 Juli 2021

Selain itu, banyak nilai-nilai Islam yang terkandung pada episode “Aku Sayang Bunda”. Pada episode ini, peneliti akan menjabarkan isi nilai-nilai Islam pada episode ini secara manifest dan latent, antara lain:

1. Nilai yang tampak (manifest) a. Sabar

Sabar merupakan nilai yang diajurkan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Dalam Islam, sabar merupakan nilai yang sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam episode ini, nilai tersebut dapat dilihat pada scene 1 menit ke 3.09 sampai 3.16 sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Pesan tentang sabar (Scene 1)

Visual Isi Dialog

(Terlihat bunda sedang menasihati Riko dan Kak Wulan)

Bunda: “Kakak juga ya, yang sabar sama adiknya”

Kak Wulan: “Iya bunda”

Pada scene ini bisa dilihat secara jelas Bunda meminta Kak Wulan untuk sabar terhadap perilaku Riko.

Hanya dengan mendengar kata sabar sekali, peneliti sudah bisa menangkap secara jelas apa yang ingin disampaikan penulis pada scene ini. Sabar merupakan nilai Islam yang disampaikan pada scene ini.

b. Mengucap dan menjawab salam

Mengucap dan menjawab salam merupakan nilai yang diajurkan bagi setiap muslim, dan sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam episode ini, nilai tersebut dapat dilihat pada scene 2 menit ke 4.50 sampai 4.55 sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Pesan kewajiban mengucap dan menjawab salam (Scene 2)

Visual Isi Dialog

(Terlihat Kak Wulan memasuki rumah) Kak Wulan:

“Assalamu’alaikum”

Riko:”

Wa’alaikumsalam Kak”

Pada scene ini mengucap dan menjawab salam bisa dilihat dengan jelas. Selain merupakan nilai Islam, mengucap dan menjawab salam juga merupakan adab ketika memasuki rumah, baik rumah sendiri maupun ketika sedang bertamu ke tempat orang lain. Peneliti bisa langsung menemukan bahwa mengucap dan menjawab salam merupakan salah satu pesan dan nilai Islam yang ingin disampaikan penulis pada scene ini.

Menurut keterangan narasumber, pesan ini dibuat jelas karena melihat fenomena yang terjadi saat ini.

Sudah banyak orang yang minim akan adab, sehingga

pesan mengucap dan menjawab salam ini dibuat secara jelas oleh penulis.

c. Meminta maaf

Meminta maaf merupakan nilai yang diajurkan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Dalam Islam, meminta merupakan nilai yang sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dalam episode ini, nilai tersebut dapat dilihat pada scene 3 menit ke 5.49, 6.07, dan 6.50 sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Pesan tentang meminta maaf (Scene 3)

Visual Isi Dialog

(Terlihat Bunda terbaring di Rumah Sakit akibat Riko menunda panggilannya)

Kak Wulan: “ Maafin Wulan ya bunda, gara- gara aku pulangnya terlambat jadi gak sempet urusin obatnya Bunda”

Bunda: “Gak apa-apa Kak. Riko, sini sayang”

Riko: “Maafin Riko ya

Bunda. Gara-gara Riko, Bunda jadi masuk Rumah Sakit”

Ayah: “Kok bisa gara-gara Riko?

*Q110 menjelaskan dan Ayah memberi nasihat kepada Riko*

Riko: “Maafin Riko ya Ayah, Bunda”

Pada scene ini, kalimat meminta maaf dikatakan sebanyak tiga kali. Dua kalimat meminta maaf diucapkan oleh Riko dan satu kalimat meminta maaf diucapkan oleh Kak Wulan. Peneliti bisa melihat dengan jelas pesan yang inin disampaikan oleh penulis adalah pentingnya meminta maaf. Selain itu, meminta maaf juga merupakan nilai Islam yang harus dibiasakan oleh semua orang tanpa terkecuali.

Menurut keterangan narasumber, pada scene ini ingin ditekankan bahwa meminta maaf sangat penting apalagi terhadap orang tua. Bukan hanya itu, menurut keterangan narasumber, meminta maaf juga harus diiringi perasaan menyesal seperti yang bisa dilihat pada scene ini.

b. Memaafkan

Demi menciptakan ketenangan hati, memaafkan merupakan nilai yang diajurkan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Dalam Islam, memaafkan merupakan nilai yang sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam episode ini, nilai tersebut dapat dilihat pada scene 4 menit ke 5.55 dan 7.06 sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.4 Pesan tentang memaafkan (Scene 4)

Visual Isi Dialog

(Terlihat Kak Wulan dan Riko meminta maaf dan menyesal atas sesuatu) Kak Wulan: “Maafin Wulan ya bunda, gara-gara aku pulangnya terlambat jadi gak sempet urusin obatnya Bunda”

Bunda: “Gak apa-apa Kak”

(Riko juga meminta maaf, lalu Ayah menjelaskan sesuatu kepada Riko)

Riko: “Maafin Riko ya

Ayah, Bunda. Lain kali kalau dipanggil Riko langsung datang”

Bunda: “Gak apa-apa sayang, sini peluk Bunda”

Pada scene ini, menurut keterangan narasumber memaafkan merupakan salah satu hal yang sulit dilakukan oleh manusia, apalagi ketika kesalahan yang diperbuat orang lain sangat menyakiti hati. Scene ini memperlihatkan Bunda memaafkan Riko dan Kak Wulan tanpa memarahi atau bahkan mengungkit kesalahan apa yang sudah diperbuat. Menurut narasumber “ saya ingin memperlihatkan kepada masyarakat, terutama terhadap orang tua dan anak bahwa pentingnya memaafkan, namun yang bersalah juga harus memiliki perasaan menyesal, agar permintaan maaf yang diucapkan juga sampai, jadi memaafkan akan jauh lebih mudah” Ujar Mas Bima.

2. Nilai yang tidak tampak (latent) a. Jangan marah

Jangan marah merupakan nilai yang diajurkan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Dengan tidak marah,masalah yang sedang dihadapi akan lebih mudah dihadapi. Dalam Islam, jangan marah merupakan nilai

yang sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam episode ini, nilai tersebut dapat dilihat pada scene 5 menit ke 00.50 sampai 1.46 sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Pesan larangan marah (Scene 5)

Visual Isi Dialog

(Terlihat Kak Wulan sedang mengejar Riko

karena Riko

meledeknya) Kak Wulan: “ughh Riko..Rikoo, awas ya kalo ketangkep”

(Riko menjulurkan lidah sambil tertawa kecil, Kak Wulan mencoba meraih tangan Riko) Riko: “Gak kena”

*meledek* “sudah menyerah belum Kak Wulan?”

Kak Wulan: “Gak Bakalan, Ihh Riko”

Marah merupakan hal yang yang tidak baik untuk dilakukan. Bahkan dalam hadis pun dijelaskan apabila bisa menahan marah maka akan dijamin surga. Pada scene ini pesan jangan marah disampaikan secara tersebmbunyi atau tersirat, tidak diungkapkan secara langsung.

Pesan jangan marah tidak bisa diambil hanya dengan

Pesan jangan marah tidak bisa diambil hanya dengan

Dokumen terkait