• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Berfikir

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : RIRI (Halaman 42-0)

BAB II KAJIAN TEORI

C. Kerangka Berfikir

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Laporan keuangan Konveksi

Jilbab Dayasa Bukittinggi

Laporan keuangan Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi belum

mengacu pada SAK-EMKM

Bentuk-Bentuk laporan keuangan:

1. Laporan posisi keuangan 2. Laporan laba rugi

3. Catatan atas laporan keuangan

Kesimpulan

36 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan field research adalah penelitian lapangan yaitu pada Konveksi Jilbab Dayasa tentang laporan keuangan.

Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yaitu memberikan gambaran terhadap data-data keuangan dan aset dari Konveksi Jilbab Dayasa yang penulis teliti. kemudian penulis akan mengolahnya dan di harapkan Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi dapat menerapkan SAK-EMKM.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah UMKM Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi yang jenis UMKM bergerak dalam bidang konveksi jilbab.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama empat bulan yaitu dari bulan September sampai Desember 2018

C. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini kebenaran sebuah data, yaitu sejauh mana sebuah data secara akurat menggambarkan fenomena sosial yang dirujuk.

Karenanya peneliti perlu untuk mengembangkan kriteria-kriteria logis namun praktis tentang kategorisasi data yang tengah dikumpulkan baik dari interview, observasi maupun analisis dokumen. (Efferin dkk, 2012:333).

Adapun instrumen penelitan yang penulis gunakan adalah penulis sendiri yang mewawancara pemilik dan melihat buku catatan pemilik.

Instrumen tambahan lainnya yang yang berguna untuk menunjang kelengkapan data adalah berupa buku catatan dan pena.

D. Sumber Data Penelitian

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data utama dari para UMKM Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi. Adapun sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, tetapi melalui media perantara, seperti buku catatan dan bukti pembayaran yang berhubungan langsung dengan laporan uang masuk dan uang keluar yang telah di buat UMKM Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi.

E. Tekinik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan jembatan yang menghubungkan peneliti dengan fenomena sosial yang ditelinya. Melalui metode yang dipilih, peneliti dapat mengumpulkan berbagai data yang diperlukan guna menjawab research question yang ada. Beberapa metode pengumpulan data utama untuk penelitian kualitatif adalah interview, observasi, dan analisis dokumen. (Efferi dkk, 2012:316).

Adapun metode pengumpulan data ini adalah : 1. Wawancara

Teknik wawancara yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data lapangan. Penulis mengadakan wawancara langsung dengan informan yaitu pemilik UMKM Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi.

2. Dokumentasi

Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian ini berupa catatan, buku, bukti pembelian UMKM Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi.

F. Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data yang penulis gunakan adalah data kualitatif diolah dengan memberikan uraian atau gambaran tertulis. Pengolahan data ini akan penulis lakukan dengan langkah sebagai berikut:

1) Menghimpun semua data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2) Membahas masalah yang diteliti yaitu penulis membahas mengenai cara pencatatan keuangan Konveksi Jilbab Dayasa, dan membahas cara pelaporan keuangan Konveksi Jilbab Dayasa, serta apabila semua telah didapatkan penulis akan membuat laporan keuangan sesuai dengan SAK-EMKM yang menjadi pedoman pelaporan keuangan UMKM.

3) Merumuskan kesimpulan dari masalah-masalah yang telah dibahas yaitu membuat laporan keuangan sesuai dengan SAK-EMKM.

71 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian/Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Konveksi Jilbab Dayasa

Konveksi jilbab Dayasa adalah salah satu badan usaha yang bergerak dibidang konveksi jilbab di Bukittinggi. Usaha konveksi ini didirikan oleh ibu Wilda dan mulai berdiri pada tahun 2008 lalu, bermula dari ibu Wilda berjualan jilbab ke pasar-pasar tradisional. Setelah berjalan selama 2 tahun ibu Wilda mencoba membuat jilbab sendiri dengan modal kepercayaan. Setelah berjalan setengah tahun usaha itu cukup berkembang dengan pesat. Pada saat itu, ibu Wilda melihat suatu potensi pasar dibidang konveksi jilbab. Ibu Wilda melihat bahwa konveksi jilbab akan sangat menguntungkan, terlebih lagi trend busana muslim dikalangan masyarakat Indonesia berkembang begitu cepat, sehingga usaha konveksi jilbab merupakan suatu usaha bisnis yang tepat untuk ditekuni bagi ibu Wilda. Konveksi jilbab ini berlokasi di Bukittinggi atau lebih tepatnya rumah ibu Wilda sendiri. Hingga saat ini usaha konveksi jilbab Dayasa dapat dikatakan cukup sukses dalam menjalankan bisnisnya. Terlihat dari banyaknya produksi jilbab yang dapat mencapai kurang lebih 20 kodi dalam sehari, untuk memproduksi jilbab sebanyak itu dibutuhkan kurang lebih 10 orang karyawan. Bahan (kain) yang digunakan dalam memproduksi jilbab bermacam-macam, seperti kain woll peach, wolly crepe, katun dan shifon. Bahan yang digunakan dibeli oleh Ibu Wilda langsung dari Jakarta, ini dilakukan untuk menjaga kualitas dari bahan serta produk yang dihasilkan.

2. Laporan Keuangan Konveksi Jilbab Dayasa

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan harus disusun secara benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dengan siklus akuntansi yang benar.

Dalam penyusunan laporan keuangan Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi belum menyusun laporan keuangan SAK EMKM. yakni standar akuntansi keuangan yang membahas tentang laporan keuangan entitas mikro kecil menenggah.

Konveksi Jilbab Dayasa Bukittinggi membuat catatan uang masuk dan keluar. Sedangkan berdasarkan SAK-EMKM setiap entitas harus menyajikan laporan keuangan yang berupa Laporan posisi keuangan, Laporan laba rugi, dan Catatan atas laporan keuangan.

B. Pembahasan

1. Siklus Akuntansi pada Konveksi Jilbab Dayasa SAK-EMKM a. Tahap Pengidentifikasian (Identification)

Tahap pengidentifikasian adalah cara mengidentifikasi transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas dalam periode tertentu. Pengidentifikasian bukti transaksi juga merupakan salah satu langkah awal dari perancangan jurnal.

Adapun tahapan pengidentifikasian transaksi ke dalam jurnal meliputi:

1) Mengidentifikasi transaksi berdasarkan bukti transaksi yang ada.

2) Menentukan masing-masing akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya.

3) Menetapkan apakah akun-akun tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi yang ada.

4) Menetapkan apakah akun-akun tersebut diletakkan di posisi debit ataupun kredit.

5) Memasukkan transaksi ke dalam buku jurnal.

Fungsi dari tahap pengidentifikasian adalah untuk mengidentifikasi transaksi dari bukti transaksi yang ada..

b. Tahap Pencatatan

Pengidentifikasian atas transaksi yang telah dilakukan kemudian dicatat ke dalam jurnal umum. Jurnal umum merupakan catatan akuntansi yang pertama dalam siklus akuntansi. Di dalam jurnal

semua transaksi dicatat sehingga dari jurnal kita dapat mengetahui semua transaksi yang terjadi di dalam suatu perusahaan selama periode tertentu. Pada tahap penjurnalan, Konveksi Jilbab Dayasa selama ini belum melakukan pencatatan atas transaksi dengan pembuatan jurnal dalam proses penyusunan laporan keuangannya.

Pencatatan transaksi dan kegiatan akuntansi pada Konveksi Jilbab Dayasa menggunakan metode cash basis (dicatat saat menerima atau mengeluarkan kas saja), sehingga membuat laporan keuangan mengalami kesalahan nilai nominal dari beberapa akun-akun yang ada. Sedangkan berdasarkan SAK EMKM dijelaskan bahwa metode pengakuan yang harus dipakai yaitu menggunakan metode Accrual Basis (dicatat saat terjadinya transaksi). Berikut rekomendasi penulis dalam proses penjurnalan atas transaksi yang terjadi dalam Konveksi Jilbab Dayasa sesuai dengan SAK EMKM.

Tabel 4.1

KONVEKSI JILBAB DAYASA JURNAL PENJUALAN JANUARI-MARET 2017

Tanggal Keterangan

Debit Kredit

Piutang Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Jadi

06/01/2017 penjualan 12 kodi Rp 10.000.000 Rp 7.200.000 Rp 10.000.000 Rp 7.200.000 06/01/2017 penjualan 10 kodi Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 09/01/2017 penjualan 6 kodi Rp 5.000.000 Rp 3.600.000 Rp 5.000.000 Rp 3.600.000 25/01/2017 penjualan 4 kodi Rp 3.000.000 Rp 2.400.000 Rp 3.000.000 Rp 2.400.000 07/02/2017 penjualan 2 kodi Rp 2.000.000 Rp 1.200.000 Rp 2.000.000 Rp 1.200.000 19/02/2017 penjualan 6 kodi Rp 5.000.000 Rp 3.600.000 Rp 5.000.000 Rp 3.600.000 Total Rp 33.000.000 Rp 24.000.000 Rp 33.000.000 Rp 24.000.000

Tabel 4.2

KONVEKSI JILBAB DAYASA JURNAL PENERIMAAN KAS

JANUARI-MARET 2017 Tanggal Keterangan

Debit Kredit

Kas Harga Pokok Produksi

Piutang Penjualan Persedian Barang Jadi 02/01/2017 Penjualan 3 kodi Rp 2.400.000 Rp 1.800.000 Rp 2.400.000

Tanggal Keterangan

Debit

Kredit Kas Harga Pokok

Produksi Piutang Penjualan Persedian Barang Jadi

Tanggal Keterangan

Debit

Kredit Kas Harga Pokok

Produksi Piutang Penjualan Persedian Barang Jadi 01/03/2017 Penjualan 25 kodi Rp 20.000.000 Rp 15.000.000 Rp 20.000.000

04/03/2017 Penjualan 5 kodi Rp 4.000.000 Rp 3.000.000 Rp 4.000.000 Rp 3.000.000 07/03/2017 Penjualan 10 kodi Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 09/03/2017 Penjualan 12 kodi Rp 9.000.000 Rp 7.200.000 Rp 9.000.000 Rp 7.200.000 15/03/2017 Penjualan 15 kodi Rp 12.000.000 Rp 9.000.000 Rp 12.000.000 Rp 9.000.000 18/03/2017 Penjualan 10 kodi Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 24/03/2017 Penjualan 25kodi Rp 20.000.000 Rp 15.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 26/03/2017 Penjualan 10 kodi Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 26/03/2017 Penjualan 12 kodi Rp 9.000.000 Rp 7.200.000 Rp 9.000.000 Rp 7.200.000 27/03/2017 Penjualan 10 kodi Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 Rp 8.000.000 Rp 6.000.000 30/01/2017 Penjualan 12 kodi Rp 9.600.000 Rp 7.200.000 Rp 9.600.000 Rp 7.200.000 Jumlah R 307.600.000 Rp 205.800.000 Rp 33.000.000 Rp 274.600.000 Rp 210.800.000

Rp 518.400.000 Rp 518.400.000

TABEL 4.3

KONVEKSI JILBAB DAYASA JURNAL PENGELUARAN KAS

JANUARI-MARET 2017 Tanggal Keterangan

Debit Kredit

Utang Bahan Baku Barang Dalam Proses

Biaya 0vehed

Pabrik Lain-Lain Kas

03/01/2017 Pembelian benang 10 Rp 500.000 Rp 500.000

Tanggal Keterangan

Debit Kredit

Utang Bahan Baku Barang Dalam Proses

Biaya 0vehed

Pabrik Lain-Lain Kas

03/01/2017 Pembelian plastik Rp 150.000 Rp 150.000

04/01/2017 Pembelian pet jilbab Rp1.500.000 Rp 1.500.000

15/01/2017 Bayar listrik Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

15/01/2017 Gaji karyawan Rp12.600.000 Rp 1.400.000 Rp 14.000.000

22/01/2017 Bayar utang bank Rp 1.800.000 Rp 1.800.000

03/02/2017 Gaji karyawan Rp 12.600.000 Rp 1.400.000 Rp 14.000.000

05/02/2017

Bembelian bahan

penolong Rp15.000.000 Rp 15.000.000

10/02/2017 Pembelian bahan baku R32.000.000 Rp 32.000.000

15/02/2017 Bayar listrik Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

19/02/2017 Pembelian bahan baku Rp 400.000 Rp 400.000

20/02/2017 Pembelian plsatik Rp 150.000 Rp 150.000

23/02/2017 Pembelian pet jilbab Rp1.800.000 Rp 1.800.000

27/02/2017 Gaji karyawan Rp12.600.000 Rp 1.400.000 Rp14.000.000

28/02/2017 Bayar utang bank

- Rp 1.800.000 Rp 1.800.000

09/03/2017

Pembelian bahan

penolong Rp150.000.000 Rp150.000.000

10/03/2017 Pembelian bahan baku Rp64.000.000 Rp 64.000.000

15/03/2017 Bayar listrik Rp 1.100.000 Rp 1.100.000

15/03/2017 Gaji karyawan Rp 12.600.000 Rp 12.600.000

22/03/2017 Bayar utang bank Rp 1.800.000 Rp 1.800.000

25/03/2017 Gaji karyawan Rp 12.600.000 Rp 1.400.000 Rp 14.000.000

Tanggal Keterangan

Tanggal Keterangan

Debit Kredit

Barang Dalam Proses

Biaya Overhed

Pabrik Bahan Baku Bahan

Penolong 25/03/2017 Pemakaian bahan baku untuk proses produksi Rp 25.000.000 Rp 10.000.000 Rp 25.000.000 Rp 10.000.000

Jumlah Rp 190.000.000 Rp 39.000.000 Rp 190.000.000 Rp 39.000.000 TABEL 4.5

KONVEKSI JILBAB DAYASA JURNAL UMUM

JANUARI-MARET 2017

Tanggal keterangan Debet Kredit

20/01/2017 barang jadi 60.000.000

barang dalam proses 60.000.000 28/02/2018 barang jadi 70.000.000

barang dalam proses 70.000.000 31/03/2017 barang jadi 70.000.000

barang dalam proses 70.000.000

c. Tahap Penggolongan

Tahap penggolongan merupakan tahap pencatatan yang dilakukan setelah pembuatan jurnal dan di posting kedalam buku besar dalam satu periode. Digolongkan berdasarkan jenis-jenisnya menjadi berurutan agar memudahkan dalam penyajian datanya.

Salah satu cara yang dapat dijadikan pedoman untuk mencatat transaksi dari jurnal umum ke dalam buku besar adalah sebagai berikut :

1) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun aset, jika akun tersebut bertambah nilainya, di cantumkan pada sisi debit, sedangkan jika berkurang nilainya, di cantumkan pada sisi kredit.

2) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun liabilitas, jika akun tersebut bertambah nilainya di cantumkan pada sisi kredit, sedangkan jika berkurang nilainya di cantumkan pada sisi debit.

3) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun ekuitas, jika akun tersebut bertambah nilainya di cantumkan pada sisi kredit, sedangkan jika berkurang nilainya di cantumkan pada sisi debit.

4) Akun pendapatan/penjualan, jika bertambah nilainya di cantumkan pada sisi kredit, sementara jika berkurang nilainya di cantumkan pada sisi debit.

5) Untuk semua akun yang termasuk dalam kelompok akun beban, jika bertambah nilainya di cantumkan pada sisi debit, sementara jika berkurangnya nilainya di cantumkan pada sisi kredit.

Berdasarkan penjelasan di atas, pembuatan buku besar belum ada pada Konveksi Jilbab Dayasa. Maka dalam hal ini, penulis merekomendasikan pembuatan buku besar berdasarkan SAK EMKM sebagai berikut:

Tabel 4.6

Konveksi Jilbab Dayasa Buku Besar Januari-Maret 2017

Kas No Akun 111

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Saldo Awal Rp 129.600.000 Rp 129.600.000 31/03/2017 Jurnal Penerimaan Kas Rp 307.600.000 Rp 437.200.000 31/03/2017 Jurnal Pengeluaran Kas Rp 344.350.000 Rp 92.850.000

Piutang No Akun 112

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Jurnal Penjualan Rp 33.000.000 Rp 33.000.000 31/03/2017 Jurnal Penerimaan Kas Rp 33.000.000 Rp

-

Bahan Baku No Akun 113

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Saldo Awal Rp 96.000.000 Rp 96.000.000 31/03/2017 Jurnal Pengeluaran Kas Rp 102.050.000 Rp 198.050.000 31/03/2017 Jurnal Pemakaian Bahan Rp 190.000.000 Rp 8.050.000

Baku

Barang Dalam Proses No Akun 114

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Jurnal Pengeluaran Kas Rp 63.000.000 Rp 63.000.000 31/03/2017 Jurnal Pemakaian Bahan Baku Rp 190.000.000 Rp 253.000.000 31/03/2017 Jurnal Umum Rp 200.000.000 Rp 53.000.000

Barang Penolong No Akun 115

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Saldo Awal Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 05/02/2017 Pembelian Bahan Penolong Rp 15.000.000 Rp 35.000.000 09/03/2017 Pembelian Bahan Penolong Rp 150.000.000 Rp 185.000.000 31/03/2017 Pemakaian Bahan Penolong Rp 39.000.000 Rp 146.000.000

Persedian Barang Jadi No Akun 116

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Saldo Awal Rp 64.000.000 Rp 64.000.000 31/03/2017 Jurnal Umum Rp 200.000.000 Rp 264.000.000 31/03/2017 Jurnal Penerimaan Kas Rp 210.800.000 Rp 53.200.000 Jurnal Penjualan Rp 24.000.000 Rp 29.200.000 Mesin Jahit 2010 No Akun 117

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Mesin Jahit 2010 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

Mesin Jahit 2013 No Akun 118

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Mesin Jahitn2013 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000

Mesin Obras No Akun 119

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Mesin Obras Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Mesin Pres No Akun 120

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Mesin Pres Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 01/01/2017 Mesin Pres Rp 6.000.000 Rp 12.000.000

Mobil No Akun 121

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Mobil Rp 30.000.000 Rp 30.000.000

Hutang Bank No Akun 215

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Saldo Awal Rp 57.600.000 Rp 57.600.000

22/01/2017 Pembayaran Hutang Rp 1.800.000 Rp 55.800.000

28/02/2017 Pembayaran Hutang Rp 1.800.000 Rp 54.000.000

22/03/2017 Pembayaran Hutang Rp 1.800.000 Rp 52.200.000

Penjualan No Akun 411

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Jurnal Penerimaan Kas Rp 274.600.000 Rp 274.600.000

31/03/2017 Jurnal Penjualan Rp 33.000.000 Rp 307.600.000

Modal No Akun 412

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

01/01/2017 Saldo Awal Rp 307.600.000 Rp 307.600.000

Beban

Listrik No Akun 500

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

15/01/2017 Beban Listrik Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 15/02/2017 Biaya Listrik Rp 1.000.000 Rp 2.200.000 15/03/2017 Biaya Listrik Rp 1.100.000 Rp 3.300.000

Beban Gaji No Akun 501

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

15/01/2017 Beban Karyawan Rp 14.000.000 Rp 14.000.000 03/02/1017 Beban Gaji Rp 14.000.000 Rp 28.000.000 27/02/2017 Biaya Gaji Rp 14.000.000 Rp 42.000.000 07/03/2018 Beban Gaji Rp 12.600.000 Rp 12.600.000 15/03/2017 Beban Gaji Rp 12.600.000 Rp 25.200.000 25/03/2017 Beban Gaji Rp 14.000.000 Rp 39.200.000

Harga Pokok Produksi No Akun 611

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Jurnal Penerimaan Kas Rp 205.800.000 Rp 205.800.000 31/03/2017 Jurnal Penjualan Rp 24.000.000 Rp 229.800.000

d. Tahap Pengikhtisaran (Summarizing)

Setelah melalui proses pencatatan transaksi di dalam jurnal umum dan melakukan posting ke buku besar, maka tahap selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran, yaitu:

1) Menyusun Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar rekening-rekening beserta saldo-saldo yang menyertainya. Tujuan dari penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji kesaman jumlah kolom debit dan kredit. Dalam penyusunan neraca saldo pada Konveksi Jilbab Dayasa tidak ada menyusun neraca saldo, maka dalam hal ini penulis merekomendasikan pembuatan neraca saldo berdasarkan SAK-EMKM yaitu sebagai berikut:

2) Jurnal Penyesuaian

Penyesuaian untuk aset konveksi jilbab dayasa pada 31 Maret 2017 dengan menggunakan metode garis lurus. Dalam melakukan penyesuaian Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit 2010 dengan umur ekonomis 8 tahun.

Metode garis lurus=Harga perolehan-Nilai sisa Umur ekonomis

=Rp. 4.000.000-0 8

=Rp. 500,000.00 berarti penyusutan mesin jahit tahun 2010 adalah sebesar Rp 500.000 pertahun dan penyusutan sejak perolehan adalah =Rp. 500.000 X 6 = Rp. 3.000.0000. Di kali 6 karna perolehanya pada tahun 2010 dan sudah terpakai selama 6 tahun.

Beban penyusutan selama 3 bulan adalah

=Rp. 500,000.00 x 3 = Rp. 125.000.00 12

Maka beban penyusutan 3 bulan adalah Rp.125.000.00 Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit 2013 dengan harga perolehan sebesar Rp.

15,000,000.00 dan tahun perolehan 2013. Penyesuaian dilakukan pada 31 Maret 2017 dengan menggunakan metode garis lurus.

Dalam melakukan penyesuaian Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit 2010dengan umur ekonomis 8 tahun.

Metode garis lurus=Harga perolehan-Nilai sisa Umur ekonomis

=Rp. 15.000.000-0 8

=Rp.1.875.000 berarti penyusutan mesin jahit tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1.875.000 pertahun dan penyusutan sejak perolehan adalah = Rp.1.875.000 X 4 = Rp. 7.500.000 . Di kali 4 karna perolehanya pada tahun 2013 dan sudah terpakai selama 4 tahun.

Beban penyusutan selama 3 bulan adalah

=Rp.1.875,000.00 x 3 = Rp. 468.7500 12

Maka beban penyusutan 3 bulan adalah Rp. 468.7500

Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit obras dengan harga perolehan sebesar Rp. 5,000,000.00 dan tahun perolehan 2010. Penyesuaian dilakukan pada 31 Maret 2017 dengan menggunakan metode garis lurus. Dalam melakukan penyesuaian Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit 2010 dengan umur ekonomis 8 tahun.

Metode garis lurus=Harga perolehan-Nilai sisa Umur ekonomis

=Rp. 5.000.000-0 8

=Rp. 625.000 berarti penyusutan mesin obras adalah sebesar Rp. 625.000 pertahun dan penyusutan sejak perolehan adalah

= Rp. 625.000 X 6 = Rp. 3.750.000. Di kali 6 karna perolehanya pada tahun 2010 dan sudah terpakai selama 6 tahun.

Beban penyusutan selama 3 bulan adalah

=Rp.625,000.00 x 3 = Rp. 156.000 12

Maka beban penyusutan 3 bulan adalah Rp. 156.000

Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit pres dengan harga perolehan sebesar Rp. 12,000,000.00 dan tahun perolehan 2016. Penyesuaian dilakukan pada 31 Maret

2017 dengan menggunakan metode garis lurus. Dalam melakukan penyesuaian Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mesin jahit dengan umur ekonomis 8 tahun.

Metode garis lurus=Harga perolehan-Nilai sisa Umur ekonomis

=Rp. 12.000.000-0 8

=Rp. 1.500.000 berarti penyusutan mesin Pres adalah sebesar Rp. 1.500.000 pertahun dan penyusutan sejak perolehan adalah

= Rp. 1.500.000 X 1 = Rp. 1.500.000 di kali 1 karna perolehanya pada tahun 2016 dan sudah terpakai selama 1 tahun.

Beban penyusutan selama 3 bulan adalah

=Rp.1,500,000.00 x 3 = Rp. 375.000 12

Maka beban penyusutan 3 bulan adalah Rp. 375.000

Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mobil dengan harga perolehan sebesar Rp. 30,000,000.00 dan tahun perolehan 2011. Penyesuaian dilakukan pada 31 Maret 2017 dengan menggunakan metode garis lurus. Dalam melakukan penyesuaian Konveksi Jilbab Dayasa melakukan penyesuaian terhadap mobil dengan umur ekonomis 8 tahun.

Metode garis lurus=Harga perolehan-Nilai siasa Umur ekonomis

=Rp. 30.000.000-0 8

=Rp. 3.750.000 berarti penyusutan mobil adalah sebesar Rp.

3.750.000 pertahun dan penyusutan sejak perolehan adalah Rp.

3.750.000 X 5 = Rp. Rp. 18.750.000. Di kali 5 karna

perolehanya pada tahun 2011 dan sudah terpakai selama 5 tahun.

Beban penyusutan selama 3 bulan adalah

=Rp.3,750,000.00 x 3 = Rp. 937.500 12

Maka beban penyusutan 3 bulan adalah Rp. 937.500

Tabel 4.8

KONVEKSI JILBAB DAYASA AYAT JURNAL PENYESUAIAN

JANUARI-MARET 2017

Tanggal Keterangan Debet Kredit

31/03/2017 Beban Penyusutan Peralatan (Mesin jahit 2010) Rp 125.000

Akumulasi penyusutan Peralatan (Mesin Jahit 2010) Rp 125.000 31/03/2017 beban penyusutan peralatan (Mesin jahit 2013) Rp 468.750

Akumulasi penyusutan Peralatan (Mesin Jahit 2013) Rp 468.750 31/03/2017 Beban penyustan Peralatan (Mesin Obras) Rp 156.250

Akumulasi Penyusutan Peralatan (Mesin Obras) Rp 156.250

31/03/2017 Beban Penyusutan Peralatan (Mesin Pres) Rp 375.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan (Mesin Pres) Rp 375.000

31/03/2017 Beban Penyusutan Mobil Rp 937.500

Akumulasi penyusutan mobil Rp 937.500

JUMLAH Rp 2.062.500 Rp 2.062.500

Tabel 4.9

KOVEKSI JILBAB DAYASA BUKU BESAR

JANUAR-MARET 2017 Akumulasi Penyusutan Mesin Jahit 2010 No Akun 123

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017

Akumulasi Penyusutan Peralatan (Mesin Jahit

2010) Rp 125.000 Rp 125.000

Akumulasi penyusutan Peralatan (Mesin Jahit 2013) No Akun124

tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017

Akumulasi penyusutan Peralatan (Mesin Jahit

2013) Rp 468.750 Rp 468.750

Akumulasi penyusutan mesin obras No Akun125

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Akumulasi Penyusutan Peralatan (Mesin Obras) Rp 156.250 Rp 156.250

Akumulasi penyusutan mesin pres No Akun126

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Akumulasi Penyusutan Peralatan (Mesin Pres) Rp 375.000 Rp 375.000

akumulasi penyusutan peralatan No Akun127

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Akumulasi penyusutan Peralatan Rp 937.500 Rp 937.500

Beban penyusutan peralatan mesin jahit 2010 No Akun 511

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Beban Penyusutan Peralatan (Mesin jahit 2010) Rp 125.000 Rp 125.000 Beban penyusutan peralatan mesin jahit 2010 No Akun 512

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 beban penyusutan peralatan (Mesin jahit 2013) Rp 468.750 Rp 468.750 beban penyusutan peralatan peralatan mesin obras No Akun 513

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Beban penyustan Peralatan (Mesin Obras) Rp 156.250 Rp 156.250 Beban penyusutan peralatan mesin pres No Akun 514

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Beban Penyusutan Peralatan (Mesin Pres) Rp 375.000 Rp 375.000

Beban Penyusutan Mobil No Aku 515

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

31/03/2017 Beban Penyusutan Mobil Rp 937.500 Rp 937.500

3) Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo Setelah Penyesuaian adalah kolom yang berisi tentang nilai sisa dari akun yang telah di sesuiakan. Nilai ini di peroleh dari penggabungan nilai akun pada neraca saldo.

Tabel 4.10

156.250

26 Beban Penyusutan Peralatan (Mesin Pres) Rp 375.000 27 Beban Penyusutan Mobil Rp 937.500

JUMLAH Rp 669.462.500 Rp 669.462.500

Rp -

2. Kebijakan Akuntansi Konveksi Jilbab Dayasa Berdasarkan SAK-EMKM

a. Pengakuan

Pada SAK EMKM bahwa entitas harus menyusun laporan keuangan, dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar akrual, pos-pos diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk pos-pos tersebut.

b. Pengukuran

Pada SAK EMKM dijelaskan tentang dasar pengukuran yang umum digunakan dalam mengukur aset adalah beban historis dan nilai wajar. Aset didefinisikan sebagai jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari pembayaran yang diberikan untuk memperoleh aset pada saat perolehan. Liabilitas dicatat sebesar kas atau setara kas yang diterima atau sebesar nilai wajar dari aset non-kas yang diterima sebagai penukar dari kewajiban pada saat terjadinya liabilitas. Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset, atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban, antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar.

c. Penyajian

Tahap penyajian merupakan tahap terakhir dalam siklus akuntansi. Pada tahap ini dituntut untuk dapat melaporkan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM yang berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, serta catatan atas laporan keuangan (CALK) dalam satu periode. Laporan keuangan menyajikan dengan

Tahap penyajian merupakan tahap terakhir dalam siklus akuntansi. Pada tahap ini dituntut untuk dapat melaporkan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM yang berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, serta catatan atas laporan keuangan (CALK) dalam satu periode. Laporan keuangan menyajikan dengan

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : RIRI (Halaman 42-0)

Dokumen terkait