• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

C. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Taktis Dan Drill Terhadap Hasil Belajar Ketepatan Menendang Bola Ke Arah Gawang Pada Permainan Sepakbola

Pembelajaran keterampilan bermain sepakbola dengan pendekatan taktis, disusun sesederhana mungkin kegiatannya bersifat bebas namun terarah dan tidak banyak menggunakan aturan, tidak dirasakan sebagai tugas yang terlalu membuat anak tertekan, merupakan suatu permainan yang di dalamnya beberapa macam bentuk atau variasi permainan yang dapat juga disusun dengan memodifikasi bentuk-bentuk permainan yang telah dikenal oleh siswa.

Pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran drill, pergerakan yang dilakukan anak kurang bervariasi sehingga kurang menyenangkan bagi siswa atau yang melakukannya. Siswa selalu menunggu instruksi dari guru di dalam proses pembelajaran. Penekanan tujuan pembelajaran adalah pada penguasaan teknik yang diberi sehingga tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat bergerak dan berkreasi sesuai dengan potensinya. Dengan demikian, pembelajaran dengan pendekatan drill ini kurang

menuntut kreativitas dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan, sehingga si pelaku kurang termotivasi dalam melakukannya.

Pendekatan pembelajaran taktis dan drill pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pendekatan pembelajaran taktis lebih cendrung untuk anak yang masih berusia sekolah menengah pertama, karena pembelajaran ini tidak banyak menekankan pada aspek pengetahuan (kognitif) bentuk-bentuk permainan yang telah dimodifikasi dan dikenal oleh siswa, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak, intensitas gerak yang banyak membuat anak terus terpacu untuk berkompetisi. Pendekatan pembelajaran taktis ini memiliki kelemahan penguasaan teknik lemah atau kurang, karena teknik diberikan secara keseluruhan dalam bermain. Metode pembelajaran drill mempunyai kelebihan dalam penguasaan teknik, anak melakukan gerakan bergantian dan berulang-ulang secara terus menerus. Kelemahannya adalah banyak waktu yang terbuang, anak banyak diam menunggu instruksi dari guru.

2. Perbedaan Hasil Belajar Ketepatan Menendang Bola Ke Arah Gawang Pada Permainan Sepakbola Antara Siswa Yang Memiliki Persepsi Kinestetik Tinggi Dan Rendah.

Permainan sepakbola merupakan permainan yang harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik, dalam hal ini siswa harus aktif dan kreatif dalam penguasaan teknik dasar terutama menendang. Tehnik menendang kelihatannya gampang, tapi sebenarnya dibutuhkan konsentrasi dan waktu yang tepat agar tendangan yang kita lakukan mengarah ke gawang atau menjadi sebuah gol.

Persepsi kinestetik mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar menendang bola pada permainan sepak bola, karena persepsi kinestetik erat kaitannya dengan penginderaan. Melalui penginderaan seorang pemain menangkap stimulus yang berada disekitarnya atau yang diberikan oleh guru. Untuk dapat memahami dan menterjemahkan informasi yang ditangkap harus diintegrasikan agar dapat membuat penyesuaian yang akurat terhadap stimulus dari lingkungan, karena antara siswa yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Organ-organ indera yang berperan dalam belajar gerak keterampilan teknik dasar bermain sepakbola adalah mata sebagai organ penglihat; telinga untuk menangkap stimulus suara; indera kinestetik berperan untuk merasakan posisi dan gerak tubuh; organ yang berfungsi adalah organ vestibular yang terletak di telinga bagian dalam; indera peraba berperan dalam melakukan gerakan dimana tangan atau bagian-bagian tubuh yang lain adalah kontak dengan obyek diluar dirinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi kinestetik mempunyai pengaruh terhadap keterampilan dalam suatu cabang olahraga, karena dengan kemampuan persepsi kinestetik seseorang dapat mengidentifikasi posisi organ tubuh satu dengan organ lainnya, kemampuan orientasi tubuh dalam ruang, kemampuan mengetahui organ tubuh pada waktu bergerak, dan kemampuan untuk merasakan adanya kontak dengan obyek diluar dirinya.

Berarti dengan kemampuan persepsi kinestetik tinggi akan memberikan suatu peningkatan pada pola kerja keterampilan teknik dasar permainan sepakbola. Sebaliknya seorang pemain dengan kemampuan persepsi kinestetik rendah akan sulit menguasai keterampilan teknik dasar permainan sepakbola

karena kurangnya rasa gerak sehingga penguasaan posisi tubuh dan atau bagian-bagiannya berhubungan dengan obyek di luar dirinya juga kurang, akibatnya antara tujuan dengan hasil yang dikehendaki tidak sejalan atau hasil keterampilan teknik dasar permainan sepakbola yang diharapkan.

Persepsi kinestetik yang baik mendukung terhadap pembentukan keterampilan. Kecepatan seseorang dalam mempelajari suatu keterampilan gerak dipengaruhi oleh kemampuan persepsi kinestetik yang dimiliki. Pada saat belajar menendang bola, pemain dengan tingkat persepsi kinestetik yang baik akan dapat menguasai keterampilan menendang bola dengan lebih cepat. Berdasarkan uraian di atas bahwa terdapat perbedaan persepsi kinestetik tinggi dan rendah dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar ketepatan menendang bola ke arah gawang pada permainan sepakbola.

3. Pengaruh Intraksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dan Persepsi Kinestetik Terhadap Hasil Belajar Ketepatan Menendang Bola Ke Arah Gawang Pada Permainan Sepakbola

Setiap anak memiliki persepsi kinestetik yang berbeda-beda sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa perbedaan tingkat persepsi kinestetik yang telah ada dalam diri siswa yang merupakan perbedaan karakteristik secara individu dari msing-masing siswa. Tingkat persepsi kinestetik ini akan berpengaruh terhadap hasil belajar keterampilan menendang bola ke gawang pada permainan sepakbola. Hal ini membawa kepada pemikiran untuk menentukan suatu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat persepsi kinestetik yang dimiliki oleh siswa.

Penggunaan pendekatan pembelajaran taktis membawa siswa dalam situasi bermain yang sebenarnya. Situasi bermain akan memberikan motivasi bagi siswa yang memiliki kemampuan tingkat persepsi kinestetik tinggi, karena mereka relatif lebih mudah dalam melakukan tugas gerak keterampilan yang baru, sehingga pada akhirnya mereka dapat menampilkan gerakan yang sesuai dengan potensinya dan kebutuhan permainan, Pembelajaran melalui pendekatan drill, aktivitas siswa agak kurang karena siswa hanya dituntut mengikuti gerakan sesuai bentuk dan tata urutan yang tetap atau monoton. Dengan demikian siswa akan merasa cepat bosan karena kurang termotivasi dan kurang tertantang. Meskipun siswa memiliki kemampuan tingkat persepsi kinestetik tinggi, karena merasa kurang tertantang, maka hasil belajar keterampilan menendang bola pada permainan sepakbola yang dicapai oleh siswa akan terbatas.

Sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan tingkat persepsi kinestetik rendah penerapan pendekatan pembelajaran taktis kurang menguntungkan, situasi bermain kurang membantu baginya untuk meningkatkan penguasaan keterampilan menendang bola ke gawang pada permainan sepakbola. Dengan kemampuan tingkat persepsi kinestetik rendah siswa akan relatif lebih sulit beradaptasi pada tugas gerak keterampilan yang baru, karena mereka belum memiliki kesiapan kemampuan tingkat persepsi kinestetik untuk pelaksanaan keterampilan gerak yang baru tersebut. Dalam kondisi seperti ini pendekatan drill lebih tepat digunakan dalam memberikan situasi yang dibutuhkan untuk menguasai keterampilan menendang bola ke gawang pada permainan sepakbola. Kemampuan teknik dasar permainan sepakbola yang diperlukan guna

memudahkan penyelesaian tugas kemampuan menendang bola dengan pendekatan taktis dan drill dengan baik, pemain yang memiliki kemampuan persepsi kinestetik tinggi mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk mengembangkan latihan-latihan keterampilan menendang bola pada permainan sepakbola, dan sebaliknya bagi siswa atau pemain yang memiliki kemampuan persepsi kinestetik rendah cendrung lebih lambat untuk mencapai hasil keterampilan menendang bola pada permainan sepakbola.

Memperhatikan dari uraian di atas, terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan persepsi kinestetik terhadap hasil belajar ketepatan menendang bola ke arah gawang pada permainan sepakbola.

Dokumen terkait