• Tidak ada hasil yang ditemukan

I.4. MANFAAT PENELITIAN

2.4 Kerangka Berpikir

Kepuasan konsumen merupakan inti dari profitabilitas jangka panjang. Konsumen yang puas dengan hasil kerja perusahaan akan menguntungkan bagi perusahaan. Agar dapat menciptakan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mengenali dan memahami kebutuhan konsumen.

Kepuasan pengunjung merupakan kesan yang diberikan setelah menikmati dan harapan dari wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus. Kepuasan pengunjung dapat dilihat dari beberapa hal yaitu kesesuaian harapan pengunjung untuk mendapatkan produk wisata yang diinginkan serta kesediaan pengunjung

untuk merekomendasikan objek wisata Taman Krida Wisata kepada orang lain karena pelanggan yang puas terhadap pelayanan yang diberikan akan menceritakan pengalamannya kepada orang lain.

Zeitaml dan Bitner (2001) mengemukakan hubungan bauran pemasaran dan kepuasan pelanggan sebagai berikut: “Marketing mix defined as the elements an

organizations controls that can be used to satisfy or communicate with customer”.

Salah satu bentuk stimuli yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memuaskan pelanggan dan merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan adalah stimuli pemasaran yaitu melalui unsur-unsur strategi marketing mix. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bauran pemasaran sebagai aspek yang dapat dikontrol oleh perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Bauran pemasaran jasa yang ada tidak semuanya digunakan sebagai faktor penentu. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai faktor penentu adalah produk dan harga yang cocok dengan objek penelitian Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus untuk mengetahui kepuasan pengunjung yang berkunjung disana.

Wujud fisik (tangible) adalah kebutuhan pelanggan yang berfokus pada fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan, tersedia tempat parkir, kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan, sarana komunikasi serta penampilan karyawan (Zeithhaml, 2001). Pada saat yang bersamaan aspek ini juga merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan. Karena dengan bukti fisik yang baik maka harapan konsumen menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk

Produk (X1 ) a. Features (Ciri-ciri)

fitur / karakteristik objek yang ditawarkan

b. Performance (Kinerja)

manfaat objek yang ditawarkan c. Conformance (Kesesuaian)

terpenuhinya rasa puas d. Reliability (Keandalan)

tidak ada objek/wahana yang rusak e. Aesthetic (Keindahan)

keindahan dari objek yang ditawarkan

(Kotler, 2001:391) Harga ( X2 )

a. Keterjangkauan harga

b.Kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa yang ditawarkan c.Kesesuaian harga dengan manfaat

yang di dapat (Stanton, 2004:124) Kepuasan ( Y ) 1. Kesesuaian harapan 2. Kemudahan memperoleh 3. Kesediaan merekomendasi (Tjiptono, 2000: 30) mengetahui seberapa jauh aspek wujud fisik yang paling tepat, yaitu masih

memberikan impresi positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan tetapi tidak menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Selain produk, dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan sebagai salah satu faktor penentu kepuasan konsuen. Dalam penelitian ini indikator dari harga berupa keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa yang ditawarkan, serta kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat.

Kerangka pemikiran yang digunakan pada penelitian ini secara sistematis dan sederhana dapat dilihat pada gambar 2.2. Kerangka Berpikir Penelitian.

2.5 Hipotesis

Suharsimi (2006:71) menyatakan bahwa hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul, menurut pola umum metode ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu objek hendaknya di bawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya di dalam kenyataan, percobaan, atau praktek. Berdasarkan teori di atas dapat di ambil hipotesis sebagai berikut:

H1 : Ada pengaruh produk terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.

H2 : Ada pengaruh harga terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.

H3 : Ada pengaruh antara produk dan harga secara simultan terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.

52 3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata (Sugiyono, 2004).

Tabel 3.1. Populasi pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata tahun 2010

No Bulan Jumlah pengunjung 1 Januari 6.178 2 Februari 3.719 3 Maret 4.316 4 April 7.218 5 Mei 7.300 6 Juni 7.685 7 Juli 3.899 8 Agustus 2.144 9 September 5.283 10 Oktober 5.265 11 November 3.191 12 Desember 2.454 Jumlah 58.652

3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 2006:131). Teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel dimana anggota populasi mempunyai peluang yang sama sebagai sampel penelitian (Suharsimi, 2006:111). Penentuan besarnya ukuran sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2002:146) sebagai berikut :

Dimana :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

Moe : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditelorir atau diinginkan sebesar 10%. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah pengunjung yang datang ke Taman Krida Wisata pada tahun 2010 sebanyak 58.652 orang. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah :

Berdasarkan perhitungan di atas, penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 respoden yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi yang di ambil adalah pengunjung Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

accidental sampling. Sugiyono (2004:77) menyatakan bahwa teknik accidental sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Dalam hal ini peneliti tidak memandang latar belakang responden yang berarti bahwa responden tersebut sudah mengetahui keadaan objek wisata Taman Krida Wisata.

Keuntungan dari pada teknik ini adalah terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti (Suharsimi, 2006).

Penentuan sampel dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau angket kepada konsumen. Waktu yang diperlukan dalam melakukan penelitian sekitar satu bulan. Penelitian di objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus dilakukan 2x seminggu yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Berikut merupakan waktu yang diperlukan dalam melakukan penelitian :

Tabel 3.2. Waktu dalam Melakukan Penelitian

Hari Waktu Penelitian

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Sabtu 10 10 10 10

Minggu 15 15 15 15

Pada hari Minggu lebih ramai dikunjungi wisatawan dibandingkan pada hari Sabtu. Terdapat sekitar 10 wisatawan pada hari Sabtu dan 15 wisatawan pada hari Minggu, dapat diperkirakan satu minggu terdapat 25 wisatawan, sehingga untuk mendapatkan responden sebanyak 100 diperlukan waktu kurang lebih satu bulan.

Dokumen terkait