• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan data penelitian dan analisis data

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS

A. Paparan data penelitian dan analisis data

1. Profil PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang dan PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

a. Profil PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang

PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang otomotif, tepatnya bergerak di bidang jual beli mobil baru asal pabrikan asal honda mobil.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jual beli mobil honda ini pada mulanya merupakan anak perusahaan Honda Istana Mobil Jember.

Sebagai cabang dari Honda Istana Mobil perushaan ini memiliki tugas untuk meningkatkan penjualan mobil pabrikan honda yang ada di kawasan Lummajang. Secara operasional dan area penjualan, perusahaan ini memiliki kesamaan dengan induk perusahaannya, yakni di daerah Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo sebagai pangsa pasar yang harus dijangkau oleh perusahaan.

PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang sendiri berdiri sejak tahun 2017 dengan memiliki karyawan sebanyak 11 orang, dimana terdapat satu orang yang menduduki posisi kepala cabang yang juga merangkap sebagai supervisior, satu orang bertugas sebagai staf

administrasi, satu orang menjadi seorang mekanik dan 7 orang sebagai devisi penjualan. Dengan formasi tersebut, perusahaan ini sangat menekankan angka penjualan sebagai fokus utama dari perusahaan. 47

PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang terletak di Jalan Pelita No 97, Tompokersan, Lumajang, tepatnya di selatan kejaksaan Negeri Lumajang. Secara geografis perusahaan ini sangat mudah diakses oleh konsumen karena perusahaan berada di kawasan jantung kota Lumajang, sehingga dengan begitu setiap konsumen yang akan mendatangi perusahaan tersebut dengan mudah untuk diakses.

b. Profil PT. Lejel Home Home Shopping Cabang Jember

PT. Lejel Home Home Shopping Cabang Jember sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jual beli barang-barang kebutuhana rumah tangga yang menggunakan jasa online sebagai media penjualan perusahaan dalam melakukan transaksi penjualannya.

Banyak produk yang dijual dalam katalog yang ia tawarkan dalam website yang dimiliki oleh PT. Lejel Home Shopping.

Perusahaan yang berdiri di Korea Selatan ini mulai memasuki pasar Indonesia pada tahun 2007, sehingga perusahaan tersebut masuk dalam kategori home shopping tertua di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di jasa jual beli online ini memiliki banyak memiliki keunggulan produk yang ia tawarkan, terutama bagi produk-produk peralatan rumah tangga yang menawarkan aspek kesehatan dalam

47 Observasi awal, 20 Februari, 2021.

produk-produk yang ia tawarkan. Banyak produk yang ia tawarkan dengan mempertimbangkan nilai kesehatan, sehingga perusahaan sangat menjaga nilai tersebut sehingga melahirkan produk-produk lain yang tetap memiliki nilai kesehatan sebagai ciri khas dari perusahaan.

Dimulai dari sebuah produk Happycall merupakan wajan berbahan anti gores yang menawarkan penggorengan dengan tanpa menggunakan minyak goreng sebagai media penggorengan, mendapat respon positif bagi konsumen yang ada di Indonesia. Setelah sukses dengan produk pertamanya, baru perusahaan menambah produk yang dijual mulai dari peralatan olahraga maupun peralatan lain yang tetap mempertimbangkan aspek kesehatan sebagai ciri khas dari perusahaan, sehingga produk-produk asal korea selatan ini mulai membuka beberapa cabang untuk mendorong dan memudahkan akses perusahaan dengan para konsumennya, tak terkecuali dengan cabang yang ada di Jember Jawa Timur.

PT. Lejel Cabang Jember sendiri berdiri sejak tahun 2015 dengan memiliki kantor di Jalan Mastrip Jember, dengan memiliki 5 karyawan tetap sebagai pekerja diperusahaan tersebut. 2 tahun kemudian perusahaan pindah di Jalan Gerdu, Sempusari Kabupaten Jember, tepatnya di kawasan pertokoan tepatnya di samping Jember Roxy Square dan mulai menambah karyawannya menjadi 7 orang karyawan dalam melangsungkan usahanya.48

48 Observasi awal, 22 Februari 2021.

Namun setalah memasuki pandemi, perusahaan yang bergerak di bidang jual beli online ini memutuskan untuk mengurangi satu karyawannya karena mengalami persoalan dengan penjualan di masa pandemi covid-19. Tercatat jumlah karyawan terakhir yang berada di perusahaan tersebut terdapat 6 orang karyawan yang masing-masing sebagai manajer (1 orang), staf keuangan (1 Orang), staf gudang dan costumer service (1 orang) dan berperan sebagai kurir sebanyak 3 orang.

2. Struktur PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang dan PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

a. Struktur PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang

PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif ini memiliki struktur yang akan menjadi batasan tugas dan menjadi alur kinerja yang mengatur setiap karyawan didalamnya, pembagian struktur ini sangat berguna bagi perusahaan mengingat dengan pembagian job description yang dimiliki maka perusahaan akan lebih terarah dan bagi karyawan akan mengetahui tigas pokok dan fungsinya dalam sebuah perusahaan tersebut.

Adapun struktur PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang49 meliputi;

49 Observasi awal, 21 Februari, 2021.

Gambar 4.1

Struktur PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang

Kepala Cabang Rois Yanto

Administrasi

Clara

Marketting Brian Feriansyah Dedi Irawan

Friska

Dewi Permatasari Rendi

Kiki

Mekanik

Yavi

b. Struktur PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat-alat kebutuhan rumah tangga yang memperhatikan aspek kesehatan dalam setiap produk yang dijual serta salah satu home shopping tertua di Indonesia ini memiliki struktur yang akan menjadi batasan tugas dan menjadi alur kinerja yang mengatur setiap karyawan didalamnya, pembagian struktur ini sangat berguna bagi perusahaan mengingat dengan pembagian job description yang dimiliki maka perusahaan akan lebih terarah dan bagi karyawan akan mengetahui tigas pokok dan fungsinya dalam sebuah perusahaan tersebut.

Adapun struktur PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember meliputi;50

50 Observasi awal, 20 Februari, 2021.

Gambar 4.2

Struktur PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

3. Business Continuity Management PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang dan PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

Business continuity management (BCM) dalam sebuah perusahaan memang menjadi sebuah second line atau opsional kedua yang dimiliki sebuah perusahaan dalam menjalankan usaha dan menejerial perusahaanya, karena BCM dalam sebuah perusahaan akan sangat berguna atau bahkan akan digunakan hanya dalam kondisi yang sedang terjadi sebuah bencana saja, jika dalam kondisi normal maka BCM ini tidak akan dirasakan keberadaannya, sehingga tidak menutup kemungkinan jika

Manajer

Khori

Keuangan Siti Fatimatus Zahro

Gudang dan Costumer Service Ahmad Baisuni

Pengiriman/Kurir Muhammad Isbat

Hasyimuddin M. Mahesa

sebuah perusahaan ada yang mengabaikan keberadaan sebuah BCM dalam sebuah business plan-nya.

Sebagaimana yang telah kita singgung dalam bahasan pada BAB II sebelumnya bahwa BCM ini akan sangat berguna jika terjadi sebuah kondisi bencana yang sedang menimpa perusahaan. Bencana seperti bancir, gempa bumi, dan beberapa potensi gempa lain yang munculnya tidak dapat diprediksi dan dapat menghambat kinerja dari sebuah perusahaan, terlebih jika perusahaan tersebut tidak memiliki kerangka BCM yang akan membantu perusahaan dalam merespon dan merecovery sebuah bencana yang sedang atau akan terjadi, termasuk bencana yang disebabkan oleh virus seperti covid-19 yang belakangan ini mulai menghambat perekonomian bangsa.

Pasca ditetapkannya kondisi pandemic covid-19 oleh pemerintah pada bulan Maret 2020 tahun lalu, yang mengharuskan semua masyarakat menerapkan social distancing secara ketat, bahkan pemerintah dalam beberapa bulan yang lalu menerapkan lock down dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang sangat mudah menular dan sangat mengancam kesehatan masyarakat.

Kondisi tersbut ternyata tidak hanya berimplikasi terhadap mobilitas masyarakat namun juga berdampak pada mobilitas perusahaan, tak sedikit banyak perusahaan yang terdampak dengan adanya pandemic covid-19 ini.

Banyak perusahaan yang gulung tikar akibat terjadinya pandemic covid-19

ini, namun terdapat pula perusahaan yang mampu bertahan dalam kondisi pandemic covid-19 yang masih belum bisa teratasi dengan baik meskipun dalam beberapa bulan terakhir telah ditemukan faksin untuk mencegah penularan virus covid-19.

Salah satu perusahaan yang masih tetap eksis ditengah masa pandemic covid-19 ini adalah PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang dan PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember, meski demikian tak menutup kemungkinan mereka kedua perusahaan tersebut terdampak dari menyebarnya covid-19 bahkan ada yang sampai memulangkan karyawannya untuk menjaga stabilitas perusahaan dalam masa pandemic karena multiplayer effect atau sebagai snowballing effect dari adanya pandemic covid-19.

a. Business Continuity Management PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang

PT. Istana Mobil Roda Mas Cabang Lumajang , yang merupakan salah satu dealer mobil pabrikan honda ini sebagai salah satu dari perushaan mengalami beberapa dampak negatif karena kondisi pandemic covid-19 ini, perusahaan tersebut mengalami pasang surut penjualan pada saat awal mula terjadinya covid-19, itu disebabkan karena perusahaan tersebut dalam rangka mempromosikan produknya menggunakan sistem dor to dor untuk menjumpai dan

mempromosikan produknya, Bapak Rois selaku kepala cabang dalam perusahaan tersebut menyebutkan 51

“Perusahaan kami memang dalam beberapa bulan terkhir teruma saat memasuki masa pandemic covid-19 ini memang mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, karena dalam mempromosikan produk yang kami jual, kita menggunakan sistem dor to dor dan beberapa event pameran yang diselenggarakan di beberapa market di wilayah jember dan lumajang, dengan adanya PSBB kemaren tentunya kita membatasi kontak fisik dengan para costumer untuk menjaga dan mencegah penyebaran covid-19”

Dalam wawancara yang lain dengan devisi marketing di perusahaan tersbut, Bapak Brian juga menyebutkan hal yang sama, menurutnya52

“Pemberlakuan PSBB dan Lock Down di wilayah jember, lumajang dan beberapa kota di tapal kuda, sangat mempengaruhi kepada kami selaku marketing mobil, apalagi selama ini kami menggunakan promosi barang kepada costumer lebih menekankan promosi langsung seperti pengadaan event pameran mobil, sebaran brosur dan beberapa promosi langsung dengan para costumer, dengan penerapan PSBB dan Lock down secara gerak kami sangat dibatasi.

Namun itu dapat sedikit tertutupi dengan promosi yang kami lakukan dengan menggunakan media sosial sebagai media promosi, namun itu-pun tidak begitu maksimal karena sebelumnya kita lebih menggencarkan promosi langsung dari pada menggunakan media online sebagai langkah promosi”

Dari kedua hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa ditetapkannya masa pandemic covid-19 ini berdampak pada sektor penjualan perusahaan yang dapat diketahui dari kurva penjualan perusahaan sesuai dengan priodik bulan dibawah ini

51 Wawancara, Rois Yanto, 10 Maret 2021.

52 Wawancara, Brian 10 Maret 2021

Gambar 4.3

Kurva penjualan PT. Roda Mas53

Dari kurva penjualan tersebut dapat kita pahami bahwa penjualan di perusahan PT. Roda Mas Honda Mobil Cabang Lumajang pada saat menghadapi masa pandemi covid-19 mengalami pasang surut penjualan bahkan terjadi tidak mencapai target penjualan pada bulan Juli dan Januari sementara dalam beberapa bulan terakhir perusahaan mengalami mulai mengalami peningkatan kembali pasca pemerintah menghapus pajak kendaraan mewah dalam kurun waktu bulan Maret dan April.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, BCM yang telah kita sebutkan diawal, tentunya pada saat pandemic covid-19 ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga stabilitas perusahaan dan menjaga eksistensi dari sebuah perusahaan pada saat pandemic, namun mengapa hal itu masih belum teratasi oleh perusahaan tersebut apakah perusahaan tersebut tidak memiliki planning bisning dalam menanggapi kondisi demikian?, tentu pertanyaan tersebut akan

53 Observasi, 16 April 2021.

0 10 20 30

Kurva Penjualan Istana Mobil Cab. Lumajang

Angka Penjualan

menjadi persoalan serius terutama dalam menjaga stabilitas perusahaan dalam masa pandemic covid-19.

Rois Yanto selaku kepala Cabang pada perusahaan tersebut menuturkan54

“Pandemic covid-19 ini sebetulnya tidak pernah disangka-sangka akan masuk dan menjadi momok bagi sektor ekonomi indonesia, mengingat perusahaan lebih mengantisipasi bencana alam seperti gempa bumi, banjir dll, karena dari awal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam membuka cabang selain potensi pasar juga potensi bencana, sementara ini pola penanganan dan pencegahan covid-19 oleh perusahaan masih belum terkosep secara matang, disamping kehadiran virus seperti covid-19 begitu berdampak kepada perusahaan, meskipun dulu pernah terjadi penyebaran virus flu burung yang sama menularnya cuma tidak sebesar ini dampaknya terhadap perusahaan sehingga perusahaan kaget dengan kondisi ini”

Lebih lanjut ia menuturkan

“dalam menghadapi masa pandemic covid-19 ini perusahaan persipan perusahaan sebetulnya lebih kepada menerap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman), serta dalam mitigasi bencana yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah bagaimana cara mencegah penularan kepada para karyawan karena pencegahan penularan terhadap para karyawan sangat penting untuk diperhatikan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik seperti sediakala”

Hal itu juga dikatakan oleh Ibu Clara Selaku admin perusahaan, ia menyebutkan55

“Dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 ini kita lebih mematuhi peraturan yang dianjurkan oleh pemerintah dengan menerapkan 3M dalam semua aktivitas di dalam maupun di luar kantor, hal itu sebagai ikhtiar agar orang-orang yang ada dalam perusahaan tetap terjaga dari penularan covid-19, selain

54 Wawancara, Rois Yanto 10 Maret 2021.

55 Wawancara, Clara, 17 Maret 2021.

itu juga kita dianjurkan oleh perusahaan untuk lebih menjaga stamina agar sistem imun dalam tubuh kita tetap prima dalam melakukan aktifitas dalam kantor maupun diluar kantor”

Feri selaku salah satu devisi dari penjualan juga mengatakan56

“Saat kita melakukan promosi langsung kepada para costumer kita menggunakan beberapa cara untuk mencegah penyebaran covid-19 ini, baik itu menggunakan masker atau face sheil, menghindari kontak lansung dengan konsumen dan menggunakan hand santizer saat melakukan promosi kepada costumer, agar kita terjaga dari penyebaran covid-19, apalagi kita (devisi penjualan) selalu bahkan harus berkontak langsung dengan para costumer untuk memasarkan produk kita, tentunya kita mengupayakan agar kita terhindar dari penyebaran covid-19”

Hal itu diperkuat dengan hasil observasi yang peneliti lakukan dilokasi penelitian. Dari hasil observasi tersebut dapat digambarkan bahwa saat seseorang yang hendak masuk dalam area perkantoran akan diwajibkan untuk mencuci tangan yang telah disediakan diarea luar kantor dan menjaga jarak aman saat memasuki area kantor, bahkan di beberapa space seperti bagian kerja administrasi dan ruang meeting juga dilengkapi dengan pembatasan menggunakan plastik mika, hal itu agar meminimalisir terjadinya kontak langsung antara costumer yang datang ke area kantor dengan para karyawan yang menerimanya.

Hal itu dilakukan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19.57

Selanjutnya dalam rangka merecovery kondisi pandemic covid-19 ini perusahaan PT. Roda Mas Honda Mobil Cabang Lumajang tidak

56 Wawancara, Feri, 17 Maret 2021.

57 Observasi, 10 Maret 2021.

terlalu melakukan terobosan besar karena menurut Rois Yanto selaku kepala cabang lumajang kondisi buruk yan terjadi di perusahaan tersebut sebetulnya bukan dampak langsung dari adanya covid-19, melainkan karena kondisi tersebut terjadi karena menurunnya animo pembelian yang menurun ditengah-tengah masyarakat terutama dibidang pembelian mobil. Ia menuturkan,58

“Selain karyawan selebihnya dalam menghadapi pandemi ini sebetulnya normal-normal saja, mengingat pandemi ini sebetulnya tidak berdampak langsung kepada perusahaan melainkan yang terjadi di perusahaan hanyalah dampak dari menurunnya animo masyarakat untuk membeli barang-barang mewah seperti mobil sehingga dari segi menejerial perusahaan sebetulnya tidak perlu melakukan perombakan besar, cukup dengan mematuhi protocol Kesehatan dan support pemerintah dalam menangani kondisi ini sebetulnya yang kami sangat harapkan, sebagaimana yang kita ketahui karena pandemic ini pendapatan masyarakat juga menurun sehingga animo masyarakat untuk membeli juga menurun”

Salah satu marketing perusahaan juga menyatakan hal yang sama, menurutnya59

“Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana meningkatkan kemampuan dan minat beli masyarakat yang menurun sejak terjadinya pandemic covid-19 ini, sejak masuk pada masa pandemic ini kita mengalami kesulitan untuk mencari pembeli karena minat mereka untuk membeli kian hari kian menurun, namun pemerintah juga memberi dukungan untuk pemulihan minat beli masyarakat dengan menghapus pajak kendaraan mewah dalam setiap pembelian yang dilakukan dibulan Maret dan April, kebijakan tersebut tentu akan menurangi harga perunit dari kendaraan-kendaraan yang kami jual, dan tak tanggung-tanggung potongannya hingga 20 jutaan pasca pemberlakukan penghapusan pajak kendaraan mewah yang ditetapkan oleh pemerintah”

58 Wawancara, Rois Yanto, 24 Maret 2021.

59 Wawancara, Brian 24 Maret 2021.

Hal senada juga diungkapkan oleh Brian selaku devisi penjualan,60 ia mengatakan

“Untuk penjualan di bulan Maret dan April ini sebetulnya kami selaku marketing mobil sangat diuntungkan dengan dihapuskannya pajak kendaraan mewah untuk beberapa unit kami, dan itu menjadi daya tarik sendiri oleh masyarakat untuk membeli mobil-mobil baru, sehingga dapat kita ketahui pada bulan Maret dan April angka penjualan mulai meningkat kembali, kita berharap kondisi ini akan terus terjadi di bulan-bulan selanjutnya, dan pemerintah juga mensupport dalam beberapa bulan yang akan datang akan diberlakukannya lagi pajak kendaraan mewah meski tidak 100% seperti yang dilakukan pada bulan Maret dan April kemaren”

b. Business Continuity Management PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember merupakan beberapa contoh perusahaan yang terdampak terjadinya masa pandemic covid-19, perusahaan tersebut mulai merasakan dampak covid-19 terhadap perusahaanya ketika sudah memasuki beberapa bulan pasca penetapan status pandemic covid-19 oleh pemerintah, dalam hal ini perusahaan tidak langsung merasakan dampak pandemic ini, namun mengalai proses penurunan yang cukup signifikan terutama saat mulai memasuki 5 bulan awal pasca penetepan masa pandemic covid-19 tersebut.

Dampak tersebut dirasakan oleh perusahaan mulai dari menurunnya angka penjualan yang dari bulan ke bulan terus mengalami penurunan, yang kemudian secara langsung akan

60 Wawancara, Brian, 5 April 2021.

mengurangi asset perusahaan, sehingga perusahaan harus mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah karyawan. Satu orang karyawan terpaksa dipulangkan untuk menjaga stabilitas perusahaan dan tidak membesarnya dampak dari masa pandemic ini, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi masa pandemic covid-19 yang terus menghantui perusahaan-perusahaan yang ada tak terkecuali oleh PT.

Lejel Home Shopping Cabang Jember.

Penurunan omset tersebut dapat kita ketahui dari kurva penjualan PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember dibawah ini;

Gambar 4.4

Kurva penjualan PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember61

Dari kurva diatas dapat kita ketahui bahwa angka penjualan perusahaan mulai mengalami masa penurunnan sejak bulan juli 2020 dan pada bulan Desember perusahaan mengalami angka penjualan

61 Observasi, 7 April 2021.

0 200 400 600 800 1000

PT. Lejel Home Shopping Cab. Jember

angka…

sebelum di awal tahun angka penjualan mengalami penurunan drastis sehingga menimbulkan gejolak dan perusahaan harus mengambil kebijakan dengan memulangkan salah satu karyawannya sehingga perusahaan dapat bertahan di tengah masa pandemi covid-19.

Penurunan penjualan mulai terjadi disaat penetapan masa pandemic covid-19 sudah mulai memasuki triwulan kedua, dimana penurunan omset tersebut terus mengalami penurunan, bahkan pada awal bulan tahun 2021 angka penjualan sangat mengalami penurunan drastis sehingga dengan terpaksa perusahaan harus mengurangi karyawannya untuk menekan pengeluaran karena penurunan omset tersebut, hal itu dikemukakan oleh Bapak Khoiri62 selaku manajer dalam PT. Lejel Home Shopping Cabang Jember

“Masa pandemic covid-19 ini sebetulnya sangat berdampak pada sektor penjualan perusahaan yang semakin menurun dari bulan ke bulan terakhir, pada awal kemunculannya memang tidak langsung berpengaruh kepada peruhaan, namun semakin parahnya kondisi sosial yang mengharuskan pemerintah menerapkan sistem lock down dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemudia perusahaan mengalami penurunan omset saat memasuki masa tersebut, di jember sendiri pernah ditetapkan sebagai wilayah hitam yang mengharuskan daerah tersebut menerapkan PSBB secara ketat, sehingga masyarakat terputus mobilitasnya, dan karena itu pula akhirnya penjualan kita semakin menurun. Meski factor itu bukan menjadi factor utama namun factor itu sangat mempengaruhi kelangsungan perusahaan, terlebih kami disini bergerak dibidang pengiriman dari produk-produk lejel”

62 Wawancara, Khoiri, 13 Maret 2021.

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Baisuni63 selaku bidang quality stock di perusahaan lejel home soping cabang jember, menurutnya

“Semenjak memasuki pertengahan tahun 2020 kita mengalami penurunan omset penjualan, walau saat awal kemunculan covid-19 ini kita tidak terlalu mengalami penurunan penjualan, namun saat jember ditetapkan sebagai wilayah zona hitam dan kemudian menerapkan PSBB baru semenjak itu, kita mengalami penurunan, bahkan ada dari devisi pengiriman yang terpaksa dipulangkan karena semenjak saat itu kita mengalami penurunan omset sehingga dengan terpaksa kita harus melakukan pengurangan karyawan”

Dalam menyikapi kondisi perusahaan yang mengalami pemerosotan tersebut ada beberapa hal yang harus dibenahi perusahaan baik itu yang bersifat pada pembenahan kinerja dengan menyesuaikan dengan era new normal atau bahkan mulai merombak kinerja dari perusahaan, mengingat jika kita melihat beberapa platform online shop lainnya yang justru mengalami peningkatan kuantitas penjualan dimasa pandemic dan bahkan itu dapat kita perhatikan di beberapa daerah-daerah sampai tingkat kecamatan yang mulai dibukanya agen-agen pengiriman yang menandakan bahwa mobilitas transaksi pengiriman di masa pandemic ini mulai mengalami peningkatan.

Sementara nasib yang berbeda sedang menimpa perusahaan ini, meski merupakan salah satu online shop terlama, justru PT. Lejel Home shopping justru mengalami penurunan akibat pandemic covid-19, sehingga perusahaan harus mulai berbenah dan menyesuaikan

63 Wawancara, Baisuni, 13 Maret 2021.

Dokumen terkait