• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2012:88).

Berdasarkan teori maka dapat dilihat kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan dari variabel independen, dalam hal ini adalah Gaya Hidup(X1) Harga (X2), terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).Variabel-variabel tersebut akan dianalisis dalam penelitian sehingga diketahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Kerangka konseptual dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Diolah peneliti, 2018 2.7 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012:93), hipotesis merupakan jawaban sementara Gaya Hidup (X1)

Harga(X2)

Keputusan Pembelian (Y)

terhadap rumusan masalah penelitian oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian belum jawaban empirik. Berdasarkan kerangka konseptual, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen Party and Gift

H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen Party and Gift

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen Party and Gift

H02 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen Party and Gift

Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen Party and Gift

H03 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen Party and Gift

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Adapun bentuk penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Dalam metode ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan ini diawali dari suatu teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan berupa kuisioner.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data tentang gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian pada pelangganParty and Gift di Medan.

3.2 Lokasi Penelitan dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Jl. Jendral Gatot Subroto No. 10 Medan Sumatera Utara.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai bulan Maret 2018

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu (Sugiyono, 2012:115).

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan(orang tua) yang membeli produk Party and Gift di Medan pada bulan Januari-Juli 2017yang berjumlah 67 pelanggan.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak mencapai 100 orang atau lebih dari 100 orang maka, jenis sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik sampel jenuh, dimana seluruh populasi penelitian ini dapat dijadikan sampel penelitian ini.

3.4 Defensi konsep

Defenisi konsep merupakan istilah khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang diteliti, konsep ini digunakan untuk menggambarkan secara abstrak yang dibentuk dengan jalan membuat generalisasi terhadap sesuatu yang khas. Defenisi konsep ini dilakukan agar ada batasan terhadap masalah variabel yang diteliti dan menyederhanakan pemikiran sehungga tujuan dan arah peneliti jelas dan tidak menyimpang, maka penulis mengemukakan defenisi konsep dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Gaya Hidup

Menurut Setiadi (2013:80) gaya hidup secara luas didfiniskan sebagai cara hidup yang di identifikasikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya(

ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat).

2. Harga

Menurut Sangadji dan Sophia (2013:132)Harga adalah atribut produk atau jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi suatu produk atau jasa.

3. Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi (2013:342) Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memiliki satu diantaranya.

3.5 Defenisi Operasional

Menurut Sujarweni (2015:77), defenisi operasional adalah penelitian dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis instrumen serta sumber pengukuran berasal darimana. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dalam penelitian ini adalah Gaya hidup (X1).

2. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dalam penelitian ini adalah Harga (X2)

3. Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi variabel independen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen (Y).

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Skala

Pengukuran

2. Daya Saing Harga 3. Kesesuaian Harga dengan Kualitas 4. Kesesuaian Harga dengan Manfaat

Skala Likert

dipertimbangkan

Sumber: Setiadi (2013),Hasugian (2016), diolah peneliti (2018) 3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data-data ataupun informasi yang dibutuhkan penelitian ini.Adapun jenis dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden (objek penelitian) (Sunyoto,2013:10). Data responden diperoleh penulis dari kuisioner yang telah diisi oleh responden yaitu konsumen Party and Gift.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian (Sunyoto, 2013:10). Data sekunder juga sifatnya melengkapi atau mendukung data primer. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku-buku, penelitian terdahulu, serta tulisan-tulisan yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.

3.7 Skala Pengukuran

Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012 : 132). Skala yang digunakan untuk mengukur respon subjek ke dalam 5 (lima) poin skala dengan jumlah interval yang sama.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Keterangan Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Netral 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono, (2012 : 132)

3.8 Teknik Analisis Data

Data penelitian yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

3.8.1 Uji Instrumen

Untuk memastikan apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua macam pengujian, yaitu : uji validitas dan uji reliabilitas.

3.8.1.1 Uji Validitas

Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur (valid measure if it successfully measure the phenomenon) (Siregar, 2016 : 162). Uji validitas adalah tingkat keandalan alat ukur yang digunakan. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan atau pernyataan dalam mendefinisikan variabel. Langkah selanjutnya adalah secara statistik, angka korelasi yang diperoleh dengan melihat tanda bintang pada hasil skor total, atau membandingkaan dengan angka bebas korelasi nilai r yang menunjukkan valid.

Pada penelitian ini uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 21,0. Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel r produk momen. Kriteria penilaian uji validitas adalah :

1. Apabila r hitung > r tabel, maka item kuesioner tersebut valid.

2. Apabila r hitung< r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.

3.8.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula (Siregar, 2016 : 173). Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliabel akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 21,0. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah:

1. Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel atau terpercaya.

2. Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel atau tidak terpercaya.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.8.2.1 Uji Normalitas

Menurut Suliyanto (2011 : 69), uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distadarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal (Ghozali dalam Wiratna, 2015 : 225).

3.8.2.2 Uji Multikolonieritas

Menurut Kurniawan dan Yuniarto (2016:185), Uji multikolonieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu, uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk multikolonieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai TOL (Tolerance) dan VIF (Variance Inflation Factor) dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai TOL lebih dari 0,1 maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolonier.

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Kurniawan dan Yuniarto (2016 : 186 – 187), heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika :

1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.

2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Jika titik-titik data tidak terdapat pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, dapat disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas.

3.8.3Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisa kuantitatif. Dimana mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis pengaruh lifestyle (gaya hidup), fitur produk terhadap keputusan pembelian produk Apple dengan menggunakan analisis regresi berganda (Multiple regresional analisis).

Pada penelitian ini menggunakan alat bantu program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 21,0 untuk mempermudah proses pengolahan data-data penelitian dari program tersebut akan didapatkan output berupa hasil pengolahan dari data yang telah dikumpulkan, kemudian output hasil pengolahan tersebut di interpretasikan akan dilakukan analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis

barulah kemudian diambil sebuah kesimpulan sebagai hasil dari penelitian.

Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah keputusan pembelian party and gift, sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah gaya hidup dan harga.Model hubungan keputusan pembelian dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Dimana :

Y : Keputusan pembelian party and gift.

a : Konstanta b : Koefisien regresi X1 : Gaya Hidup X2 : Harga e : Error term

3.8.4 Uji Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan regresi linier berganda. Adapun cara yang digunakan untuk menganalisis,yaitu :

3.8.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Menurut Ghozali dalam Wiratna (2015 : 229), uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Apabila nilai probalitas signifikan lebih kecil dari 0,05 (5%) maka suatu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun kriteria adalah :

1. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.8.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Menurut Wiratna (2015 : 228), signifinan model regresi secara simultan diuji dengan melihat nilai signifikan (sig) di mana jika nilai sig di bawah 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun kriteria adalah :

1. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.8.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali dalam Wiratna (2015 : 228), koefisien determinasi (goodness of fit), yang dinotasikan dengan R2 merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi (R2) mencerminkan kemampuan variabel dependen. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan seberapa besar proporsi dari total variasi variabel tidak bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen

BAB 1V

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Usaha dan Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat UsahaParty and Gift

Usaha Party and Gift ini berdiri sejak tahun 2014. Berawal dari pemilik usaha ulang tahun, dia ingin suasana ulang tahunnya berbeda, sehingga dia membuat kreasi dan menata rumahnya dengan barang-barang seperti balon-balon lucu dan unik. Hal ini dilakukannya untuk memberikan kesan dan kenangan tersendiri untuk dirinya dan para tamunya. Ternyata usaha yang dilakukanya cukup berhasil, para tamu undangan ulang tahun yang datang kerumahnya menyukai hasil kreasi ruangan. Tidak hanya menyukai, teman-teman dekatnya juga sering meminta bantuannya untuk menata ruangan agar terlihat lebih menarik dan indah pada saat momen-momen tertentu. Melihat hal ini, pemilik usaha membaca adanya peluang dimana dari hobi bisa menjadi usaha. Ditambah lagi belum banyaknya kompetitor yang hadir pada saat itu di Sumatera Utara.

Party and Gift adalah usaha yang bergerak di bidang jasa dekorasi ulang tahun berserta perlengkapan ulang tahun. Usaha yang berdiri pada November 2014. Ini awalnya menawarkan berbagai jenis produk balon dan foil motif, seiring dengan berjalannya waktu Party and Gift bukan hanya menjual balon dan foil motif tetapi juga menawarkan jasa dekorasi Party. Tujuan utama produk dari Party and Gift ini sendiri adalah membuat pelanggan menyimpan kenangan dan membuat suasana (hari spesial) menjadi lebih indah dan berbagai bentuk dekorasi ataupun aksesoris dari Party and Gift.

Nama Pemilik : Yullimiata Fanny Nama Usaha : Party and Gift

Alamat : Jl. Jendral Gatot Subroto No. 10 Medan Facebook :Party & Gift

Menurut pemilik, awalnya target pasar dari Party and Gift adalah kalangan orang tua untuk membahagiakan keluarga lebih kepada anak yang berpendidikan pada saat TK, SD, SMP dan SMA yang mempunyai gaya hidup untuk membahagiakan anak dan teman-temannya dalam acara ulang tahun, acara pasangan, pertemuan dan acara wisuda yang berada diberbagai tempat misalnya di rumah, di restoran, di taman pantai, taman bunga dan di hotel sehingga mendorong pemilik Party and Gift untuk lebih melebarkan bisnisnya bukan hanya di kota Medan melainkan di luar kota Medan juga. Berikut adalah tabel identifikasi kegiatan dekorasi Party and Gift adalah

Tabel 4.1

Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui tabel 4.1 bahwa kita dapat melihat identifikasi kegiatan dekorasi yang berada di rumah dengan acara ulang tahun dengan harga Rp 1.500.000, di restoran dengan acara pertemuan dengan harga Rp 2.000.000, di taman bunga dengan acara wisuda Rp. 1000.000, di taman pantai dengan acara couple party dengan harga 3.000.000 dan di hotel yang tidak acara

karena harga di hotel terlalu mahal.

Party and Gift mendapatkan manfaat dari penggunaan instagram dan line sangat efektif membantu pemasaran produk ini, lebih praktis dalam memasarkan produk dan tentunya karyawan Party and Giftlebih dikenal luas dari sebelumnya.

Balon, print table, dan party planner dahulunya sangat jarang ditemui untuk di Kota Medan bahkan di Pulau Sumatera. Dalam setiap promosinya Party and Gift selalu menekankan produknya murah, berkualitas dan penuh motivasi. Harga dan keunikan produk menjadi keunggulan tersendiri bagi Party and Giftuntuk bersaing dengan usaha sejenis karena pada saat ini usaha sejenis telah tersebar banyak dan tentu mematok harga yang lumayan tinggi. Berikut adalah tabel harga produk yang ada di Party and Gift:

Tabel 4.2

Harga Produk Yang Ada Di Party and Gift No Jenis Barang Banyak

Barang

Harga Modal Harga Sewa

1 Balon 10 Rp. 100.000 Rp. 50.000

Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui Tabel 4.2 bahwa kita dapat melihat harga produk yang ada diParty and Giftseperti balon sebanyak 10 buah dengan harga modal Rp. 100.000 dengan harga sewa Rp. 50.000,, kain brukat sebanyak 3 buah

dengan harga modal Rp. 150.000 dengan harga sewa Rp. 75.000, tempat lilin sebanyak 4 buah dengan harga modal Rp. 25.000 dengan harga sewa Rp. 12.500, tempat cupcakes sebanyak 1 buah dengan harga modal Rp. 350.000 dengan harga sewa Rp. 175.000, vas bunga sebanyak 1 buah dengan harga modal Rp. 120.000 dengan harga sewa Rp. 60.000, lighting ada sebanyak 2 buah dengan harga modal Rp. 160.000 dengan harga sewa Rp. 80.000, hiasan bunga palsu ada sebanyak 5 buah dengan harga modal Rp. 100.000 dengan harga sewa Rp. 50.000 dan tempat menaruh kue tar ada sebanyak 1 buah dengan harga modal Rp. 80.000 dengan harga sewa Rp. 40.000. Total harga modal Rp. 1.085.000 dan total harga sewa adalah Rp. 542.500

Proses pemesanan dapat dilakukan melalui line yang saat ini masih dikelola oleh pemilik usaha Party and Gift. Calon pelanggan yang tertarik cukup menginvite kontak line Party and Giftsetelah menginvite maka pelanggan dapat menanyakan info terkait produk yang diinginkan, kemudian secara otomatis line Party and Gift akan memberikan contoh produk beserta pricelist, Selanjutnya proses produksi dilakukan setelah konsumen melakukan pembayaran melalui rekening pemilik Party and Gift

Usaha Party and Gift yang berlokasi di Jl. Jendral Gatot Subroto No. 10 Medan, memberikan suatu keunggulan yaitu kualitas produk dan jasa yang baik, harga produk yang terjangkau oleh masyarakat, dan pelayanan terhadap pelanggan yang memuaskan. Dimana keunggulan ini menjadi kekuatan usaha Party and Gift karena dapat membedakannya dengan para pesaing dan mempertahankan pelanggan. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari menggunakan jasa Party and Giftyaitu:

1. Anggaran Terkendali

Dengan menggunakan Party and Gift, pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli properti karena pelanggan hanya dikenakan harga sewa.

Jadi di Party and Gift juga menghindari peristiwa membeli barang kemudian dipakainya hanya sekali saja, karena biasanya seseorang enggan membuat pesta dengan tema yang sama dengan sebelumnya.

2. Tema yang Tepat

Pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda dan unik untuk pesta yang akan datang dan disitulah temoat dimana Party and Gift dapat menunjukkan keahlian dan pengalamannya. Party and Gift akan membantu pelanggan merancang sebuah konsep dan tema ataupun memberikan saran untuk memastikan pelanggan puas dengan tema tersebut

3. Fleksibelitas

Pelanggan yang tidak mempunyai waktu yang banyak untuk mengurus acaranya, fleksibelitas yang diberikan Party and Gift memudahkan pelanggan untuk memberikan masukan sebanyak atau sesedikit yang pelanggan inginkan, Party and Gift memungkinkan pelanggan untuk terlibat aktif atau tidak terlibat karena semuanya merupakan pilihan pelanggan

4. Menghemat Waktu

Merencanakan sebuah pesta membutuhkan banyak waktu untuk memastikan pesta tersebut berjalan dengan lancar. Party and Gift akan menghabiskan waktunya untuk meneliti, merencanakan dan melakukan negosiasi untuk membantu pelanggan mendapatkan apa yang pelanggan mau.

Usaha Party and Gift milik Ibu Yullimiata Fanny ini terdapat kelemahan yang membuat usaha ini berjalan kurang maksimal. Kelemahan dari usaha Party and Gift antara lain adalah kurangnya tenaga kerja yang dimiliki oleh Party and Gift, sehingga membuat usaha Party and Gift tidak berjalan secara maksimal karena tidak dapat melakukan pekerjaan yang banyak dalam satu waktu yang bersamaan sehingga membuat orderan dari pelanggan tidak dapat dikerjakan sepenuhnya tentu hal ini menjadi kelemahan dari usaha Party and Gift. Gaya hidup pelanggan yang memakai Party and Gift mempunyai penghasilan dan data pendidikan pegawai sebagai berikut:

Tabel 4.3

Penghasilan PelangganParty and Gift

No Penghasilan

1 Rp. 10.000.000

2 Rp 10.000.000 - Rp. 15.000.000 3 Rp. 15.000.000 – Rp. 20.000.000 4. Rp > Rp. 20.000.000 Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui Tabel 4.3 bahwa kita dapat melihat penghasilan pelanggan Party and Gift yaitu Rp. 10.000.000, Rp 10.000.000 – Rp, 15.000.000, Rp. 15.000.000 – Rp. 20.000.000 dan lebih dari Rp. 20.000.000 Berikut adalah tabel data pendidikan pegawai yang ada di Party and Gift:

Tabel 4.4

Data Pendidikan Pegawai Di Party and Gift

Data Pendidikan Pegawai Di Party and Gift

Dokumen terkait