• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA HIDUP DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PELANGGAN PARTY AND GIFT JL. JENDRAL GATOT SUBROTO NO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH GAYA HIDUP DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PELANGGAN PARTY AND GIFT JL. JENDRAL GATOT SUBROTO NO."

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA HIDUP DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(STUDI PADA PELANGGAN PARTY AND GIFT JL.

JENDRAL GATOT SUBROTO NO. 10 MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

RONI S SINAGA 130907209

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DANILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2018

(2)

ABSTRAK

PENGARUH GAYA HIDUP DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(STUDI PADA PELANGGAN PARTY AND GIFT JL. JENDRAL GATOT SUBROTO NO. 10 MEDAN)

Nama : Roni S, Sinaga

NIM : 130907209

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial danIlmu Politik Dosen Pembimbing : Dra. Nurlela Ketaren, M.SP

Penelitian ini dilakukan pada pelangganParty and Gift Jl. Gatot Subroto No. 10 Medan untuk meneliti pengaruh gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian pada pelangganParty and Gift yang sedang tren sekarang ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian pada pelangganParty and Gift Jl. Gatot Subroto No. 10 Medan.

Pada zaman modern saat ini, banyak hal yang mempengaruhi orang tua dan salah satu hal yang paling berpengaruh adalah gaya hidup. Orang tua memiliki keinginanan untuk membahagiakan orang-orang di sekitar mereka baik itu anak, sahabat dan teman-teman mereka.dalam acara ulang tahun, acara pasangan dan acara wisuda yang berada diberbagai tempat

Permasalahan dalam penelitian ini adalah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasa party and gift, harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasa party and gift, gaya hidup dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasa party and gift

Penelitian ini menggunakan 67 responden sebagai sampel penelitian dan teknik penentuan sampel menggunakan metode sampel jenuh. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif yaitu meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis melalui uji-t, uji F, dan uji koefisien determinasi (uji R2).

Data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresisebagai berikut:

Y= 3,791+0,242X1+0,410X2+e

Dimana variabel keputusan pembelian (Y), gaya hidup (X1) dan harga (X2). Pengujian hipotesis uji-t dan uji F menunjukkan bahwa gaya hidup dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Uji koefisien determinasi (R2) yang terlihat pada R Square sebesar 0,631 menunjukkan bahwa 64,2% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel gaya hidup dan harga dan sedangkan sisanya 35,8% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Kata kunci: Keputusan Pembelian, Gaya Hidup dan Harga

(3)

ABSTRACT

THE EFFECT OF LIFESTYLE AND PRICE TO THE PURCHASE DECISION

(STUDY ON CUSTOMERS PARTY AND GIFT GATOT SUBROTO STREET NO. 10 MEDAN)

Name :Roni S. Sinaga

NIM :130907209

Departement : Business Administration Faculty : Political and Social Science Advisor : Dra. Nurlela Ketaren, M.SP

This research conducted at Party and Gift Gatot Subroto Street No. 10 Medanto examine the effects of lifestyle and price to the purchase decision costumerwhich is the current trend. The research aims to identify and analyze the effects of lifestyle and price to the purchase decision costumer at Party and Gift Gatot Subroto Street No 10 Medan.

In modern times today, many things affect parents and one of the most influential things is the lifestyle. Parents have the desire to make people happy around them whether it be their children, friends and friends. In anniversary events, couples and graduation events are located in various places

The problem in this research is lifestyle influence to purchase decision on party and gift product and service, price influence to purchasing decision on party and gift product and service, lifestyle and price influence simultaneously to purchase decision on product and service party and gift

This research uses 67 respondents as samples and sampling technique using methods saturated sampling. Data analysis method used is quantitative analysis methods which include validity test, reliability test, classic assumption test, multiple linear regression analysis, hypothesis testing by t-test, F test, and test the coefficient of determination (R2 test).

Data that has fulfilled valditas testing, reliability testing, and classical assumption is processed to produce a regression equation as follows:

Y= 3,791+0,242X1+0,410X2+e

Where the Decree of purchase decision variable (Y), Lifestyle (X1)and price(X2). Hypothesis testing t-test and F test showed that lifestyle and price positive and significant impact on the purchase decision.

The coefficient of determination test (R2) looks on R Square of 0.631 indicates that 64,2%purchase decision can be explained by lifestyle and price variable while the remaining 35,8% can be explained by variables not examined in this research.

Key Word:Purchase Decision, Lifetsyle and Price

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan kepada Tuhan pencipta langit dan bumi, atas anugerah-Nya dan kesabaran-Nya didalam menemani dan menuntun penulis selama menjalani masa perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP Universitas Sumatera Utara, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pelanggan Party and Gift Jl. Jendral Gatot Subroto No. 10 Medan)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Penulis benar-benar menyadari bahwa pertolongan dan campur tanganNyalah yang memampukan penulis selama proses perkuliahan.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada yang teristimewa, kedua orangtua penulis BapakAlm. Jonni P. Sinaga dan IbuRosnisinta Girsang, atas didikan, kasih sayang, kesabaran, serta doa dan dukungan yang diberikan kepada peneliti. Selama masa perkuliahan masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini peneliti telah banyak mendapat bimbingan, saran, motivasi, serta doa dari berbagai pihak.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

(5)

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA sebagai Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis.

4. Ibu Dra. Nurlela Ketaren, M.SP sebagai Dosen Pembimbing penulis yang telah bersedia meluangkan banyak waktu untuk memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Seluruh Dosen Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

6. Kak Siswati Saragi, S.Sos, M.SP dan Bang Farid, SH selaku Bagian Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara atas kebaikan hatinya, kesabarannya, dukungannya, yang telah banyak membantu penulis dan mengurus dan melengkapi berkas-berkas yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi dan memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis.

8. Sahabat penulis di perkuliahan, Dolesman Sitanggang, Andar Joshua Sidabutar, Khairul Abidin Surbakti, Try Suhandifo, Putu Reina Tarigan, Fatmawati Dewi Muti, David, Ronny Ganda Manullang dan Elita Marselina Tarigan yang telah banyak membantu ketika penulis merasa kebingungan,

(6)

selalu memberikan semangat, selalu ada dalam suka dan duka yang dirasakan penulis selama 3 tahun lebih bersama-sama.

9. Sahabat penulis, Henry Josua Sidabutar, Christofel Silaban dan Zion Sophoz Sianipar yang memotivasi penulis dan selalu memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Seluruh teman-teman seperjuangan dalam Ilmu Administrasi Bisnis Stambuk 2013 kelas C yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas kebersamaan selama perkuliahan.

11. Kepada Ibu Yullimiata Fanny selaku pemilikUsaha Party and Gift yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Party and Gift.

12. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner penelitian dalam skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan memberikan doa secara tulus dan ikhlas kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat memberikan manfaat dan dorongan bagi peningkatan kemampuan penulis di masa yang akan datang.

Medan, 2 April 2018 Penulis,

Roni S. Sinaga

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Gaya Hidup ... 0

2.1.1 Defenisi Gaya Hidup ... 9

2.1.2 Tujuan dan Manfaat Gaya ... 10

2.1.3 Indikator Gaya Hidup ... 12

2.1.4Pengukuran Gaya Hidup ... 12

2.2 Harga ... 13

2.2.1 Pengertian Harga ... 13

2.2.2Tujuan dan Manfaat Harga Dalam Pemasaran ... 14

2.2.3 Indikator Harga. ... 15

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga ... 15

2.2.5 Jenis-jenis Harga ... 17

2.3Keputusan Pembelian ... 18

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 18

2.3.2 Tujuan dan Manfaat Keputusan Pembelian ... 19

2.3.3 Proses Keputusan Pembelian ... 19

2.3.4Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 20

2.4 Usaha Kecil ... 22

2.4.1 Pengertian Usaha Kecil ... 22

2.4.2 Tujuan dan Manfaaat Usaha Kecil ... 23

2.5 Penelitian Terdahulu ... 23

2.6 Kerangka Konseptual ... 27

2.7Hipotesis ... 28

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Bentuk Penelitian ... 31

3.2Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 31

3.3Populasi dan Sampel ... 32

3.3.1 Populasi ... 32

3.3.2 Sampel ... 32

3.4 Definisi Konsep ... 32

3.5Definisi Operasional ... 33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Skala Pengukuran ... 36

3.8 Teknik Analisis Data ... 36

3.8.1 Uji Instrumen ... 36

3.8.1.1 Uji Validitas ... 36

3.8.1.2 Uji Reliabilitas ... 37

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ... 37

3.8.2.1 Uji Normalitas ... 38

3.8.2.2 Uji Multikolonieritas ... 38

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38

3.8.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 39

3.8.4 Uji Hipotesis ... 40

3.8.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 40

3.8.4.2 Uji Signifikan Silmultan (Uji-F) ... 40

3.8.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1Gambaran Umum Usaha dan Lokasi Penelitian ... 42

4.1.1 Sejarah Singkat UsahaParty and Gift ... 42

4.1.2 Visi dan MisiUsahaParty and Gift ... 48

4.2Penyajian Data ... 48

4.2.1 Deskripsi Data Responden ... 49

4.2.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 51

4.2.2.1 Variabel Gaya Hidup (X1) ... 51

4.2.2.2 Variabel Harga (X2) ... 59

4.2.2.3Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 65

4.3Analisis Data ... 69

4.3.1 Uji Validitas ... 69

4.3.1.1 Variabel Gaya Hidup (X1) ... 70

4.3.1.2Variabel Harga (X2) ... 71

4.3.1.3Keputusan Pembelian (Y) ... 71

4.3.2 Uji Reabilitas ... 71

4.3.3 Uji Asumsi Klasik ... 72

4.3.3.1 Uji Normalitas ... 72

4.3.2.2 Uji Multikolonieritas ... 73

4.3.2.3Uji Heteroskedastisitas ... 74

4.3.4Analisis Regresi Linier Berganda ... 76

4.3.5Pengujian Hipotesis ... 77

4.3.5.1 Uji Parsial (Uji-t) ... 78

4.3.5.2 Uji Simultan (Uji F) ... 78

(9)

4.3.5.3Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 80 4.4Pembahasan ... 81

(10)

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan ... 89 5.2Saran ... 90 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1Kerangka Konseptual ... 28 Gambar 4.1 Normal Probability Plot ... 73 Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Scatter Plot ... 75

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1Produk Yang Ada di Party and GIft ... 3

Tabel 1.2Harga Produk Yang Ada di Party and Gift ... 4

Tabel 1.3Data Konsumen yang Menggunakan Party And Gift Januari-Juli 2017 ... 5

Tabel 1.4Penghasilan Pelanggan Party and Gift ... 6

Tabel 1.5Pekerjaan Pelanggan Party and Gift ... 6

Tabel 2.1 Inventarisasi Gaya Hdup (AIO) ... 11

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 34

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 36

Tabel 4.1 Identifikasi Kegiatan Dekorasi... 43

Tabel 4.2Harga Produk Yang Ada di Party and Gift ... 44

Tabel 4.3Penghasilan Pelanggan Party and Gift ... 47

Tabel 4.4Data Pendidikan Pegawai Party and Gift ... 48

Tabel 4.5Karasteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

Tabel 4.6Karasteristik Responden Berdasarkan Usia ... 50

Tabel 4.7Karasteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 50

Tabel 4.8Karasteristik Responden Berdasarkan Jumlsh Pembelian ... 51

Tabel 4.9Gaya Hidup Pelanggan Membutuhkan Jasa Dekorasi yang ada di Party and Gift ... 52

Tabel 4.10Gaya Hidup Pelanggan Menginginkan Bentuk Konsep Waktu Acara yang ada di Party and Gift ... 53

Tabel 4.11Gaya Hidup Pelanggan Mendapatkan Penawaran Produk dan Jasa dari Party and Gift ... 54

Tabel 4.12Gaya Hidup Pelanggan Lebih Memprioritaskan Keinginan Untuk Membeli Produk dan Jasa di Party and Gift ... 55

Tabel 4.13Gaya Hidup Pelanggan Membelanjakan Uangnya Untuk Menunjukkan Gaya Hidup Melalui Produk dan Jasa Party and Gift ... 56

Tabel 4.14Kegiatan Gaya Hidup Pelanggan Dapat Terpenuhi Dengan Adanya Produk dan Jasa Party and Gift ... 57

Tabel 4.15Media Promosi Yang Ditetapkan Party and Gift Membantu Gaya Hidup Pelanggan Dalam Mencari Dekorasi Yang Tepat ... 58

Tabel 4.16Permintaan Gaya Hidup Pelanggan selalu Diterima Party and Gift .... 59

Tabel 4.17Pelanggan Ditawarkan Harga Oleh Party and Gift sesuai dengan budget Pelanggan ... 60

Tabel 4.18Pelanggan Mendapat Harga Produk dan Jasa Yang Ada di Party and GiftSesuai Dengan Kemampuan Materi Pelanggan ... 61

Tabel 4.19Pelanggan Ditawarkan Banyak Variasi Harga Yang Ada di Party and GiftSesuai Dengan Jasa atau Produk Yang Pelanggan Inginkan ... 62 Tabel 4.20Pelanggan Ditawarkan Produk dan Jasa di Party and Gift Yabg

(13)

berkualitas Baik Dengan Harga Yang Sesuai ... 63

Tabel 4.21Pelanggan Ditawarkan Harga di Party and Gift Yang Kompetitif Sesuai Dengan Manfaat Yang Ditawarkan Pelanggan ... 64

Tabel 4.22Pelanggan Memilih Produk dan JasaParty and Gift Karena Memiliki Spesifikasi Yang Pelanggan Butuhkan ... 65

Tabel 4.23Pelanggan Diberikan Informasi Yang Lengkap Dari Akun Media Sosial Party and Gift ... 66

Tabel 4.24Produk-Produk Yang Ada di Party and GiftLebih Berkualitas Dibandingkan Dengan Produk Jasa Yang Serupa Lainnya ... 67

Tabel 4.25Pelanggan Memutuskan Menggunakan Jasa Party and Gift Karena Memiliki Banyak Konsep Yang Sesuai Dengan Acara Yang Pelanggan Inginkan ... 68

Tabel 4.26Pelangan Akan Kembali Menggunakan Jasa Party and Gift ... 69

Tabel 4.27Uji Validitas Variabel Gaya Hidup (X1) ... 70

Tabel 4.28Uji Validitas Variabel Harga (X2) ... 71

Tabel 4.29Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 71

Tabel 4.30Hasil Uji Reabilitas ... 72

Tabel 4.31HasilUji Multikolonieritas ... 74

Tabel 4.32Hasil Analisi Regresi Linear Berganda ... 76

Tabel 4.33Hasil Uji Parsial (Uji-t) ... 78

Tabel 4.34Hasil Uji Simultan (Uji-f) ... 80

Tabel 4.35Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 81

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Data Identitas Responden Lampiran 3 Tabulasi Data Jawaban Responden Lampiran 4Frekuensi Jawaban Responden Lampiran 5Hasil Data Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6 Foto Dokumentasi Pengisian Kuisioner Lampiran 7Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 8Berita Acara Seminar Proposal

Lampiran 9Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Lampiran 10 Lembar Nilai Seminar Proposal Lampiran 11Kartu Kendali Bimbingan

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman modern saat ini, banyak hal yang mempengaruhi orang tua dan salah satu hal yang paling berpengaruh adalah gaya hidup. Orang tua memiliki keinginanan untuk membahagiakan orang-orang di sekitar mereka baik itu anak, sahabat dan teman-teman mereka. Dalam memenuhi kebutuhan saat ini untuk membahagiakan anak, sahabat, dan teman-temannya seseorang biasanya membuat beberapa acara seperti acara ulang tahun, acara pasangan, pertemuan dan acara wisuda yang biasanya diadakan di berbagai tempat misalnya diadakan di rumah, di restoran, di taman pantai, taman bunga dan di hotel.

Mengadakan pesta tampaknya menjadi suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap orang. Tujuan dari merayakan pesta itu sendiri adalah ingin berbagi kebahagiaan kepada kerabat terdekat sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang telah diraih. Agar pesta tersebut lebih berkesan, biasanya sebagian orang memilih untuk mendekorasinya sesuai dengan tema pesta tersebut. Seperti fenomena yang sedang terjadi di kalangan masyarakat saat ini, kebanyakan orang datang ke sebuah restoran karena tema restoran tersebut unik atau dekorasi interior restoran tersebut lucu. Bahkan mereka lebih memperdulikan dekorasi daripada makanan di restoran itu sendiri, karena itu sebuah pesta itu merupakan bumbu penyedap utama dari sebuah pesta. Pesta tersebut akan lebih menjadi meriah bila di dekor. Tetapi mungkin sebagian orang juga ada yang tidak perduli dan ada yang perduli tetapi tidak mempunyai waktu untuk mendekor acaranya sendiri dari pada itu dengan adanya peluang untuk membuat suatu usaha di bidang

(16)

produk dan jasa

(17)

dekorasi.

Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk mereflesikan pada status sosialnya. Gaya hidup menunjukkan bagaimana ia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image dirinya dimata orang lain. Gaya hidup didefenisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana seseorang dalam menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri maupun pendapat orang lain. Demikian juga gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Begitu juga gaya hidup setiap individu dengan individu yang lain maupun suatu kelompok masyarakat tertentu yang masa kemasa akan berubah secara dinamis.

Perkembangan gaya hidup dipengaruhi oleh banyaknya jenis hiburan yang bersifat dengan mengadakan acara yang mewah dan sederhana, yang tujuannya mengapresiasikan keberhasilan, ulang tahun dan lain - lain,salah satunya adalah dengan mendekorasi sebuah acara agar menjadi lebih mewah sehingga tamu yang datang lebih tertarik menikmati acara tersebut. Kebanyakan beberapa acara yang saya lihat hanyalah biasa aja sehingga beberapa tamu kadang bosan melihat acara tersebut.

Dalam hal ini yang akan dibahas adalah produk dan jasa Party and Gift, yaitu birthday party(ulang tahun), couple party(pesta berpasangan) danmenjual balon serta peralatan ulang tahun lainnya.Dengan alasan dan pertimbangan bisnis ini begitu menjanjikan dan memiliki peluang besar di masa seperti sekarang

(18)

dimana pola dan gaya hidup masyarakat semakin sibuk dan individualis sehingga butuh bantuan sebuah Party and Gift untuk menangani segala kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan acara tertentu baik itu couple party(pesta berpasangan), gathering(pertemuan) dan ulang tahun.Adapun tabel yang dijual Party and Gift ini adalah

Tabel 1.1

Produk Yang Ada Di Party and Gift

No Jenis Barang Kegunaan

1 Balon Menghias

2 Kain Brukat Taplak Meja

3 Standing Candle Tempat Lilin

4 Tempat Cupcakes Untuk Menaruh Cupcakes

5 Vas Bunga Tempat Bunga

6 Lighting Penerangan

7 Artificial Flower Hiasan Bunga Palsu 8 Standing Cake Platter Untuk Menaruh Kue Tar Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui Tabel 1.1 bahwa kita dapat melihat produk yang ada di Party and Gift seperti balon untuk menghias, kain brukat untuk alas taplak meja, standing candle untuk menaruh cupccakes, vas bunga untuk tempat bunga, lighting untuk penerangan, artificial flower untuk hiasan bunga palsu dan standing cake platter untuk menaruh kue tar.

Harga ialah pengorbanan riil dan materil yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki produk, dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti membanding-bandingkan harga sebelum menggunakan layanan jasa, memilih layanan jasa yang harga dasarnya murah, memilih layanan jasa yang harganya sebanding dengan kualitasnya atau berbagai alasan lainnya. Harga juga

(19)

merupakan nilai pertukaran atas manfaat produk (bagi konsumen maupun produsen) yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter.

Tabel 1.2

Harga Produk Yang Ada Di Party and Gift

No Jenis Barang Banyak Barang Harga Modal Harga Sewa

1 Balon 10 Rp. 100.000 Rp. 50.000

2 Kain Brukat 3 Rp 150.000 Rp. 75.000

3 Tempat Lilin 4 Rp. 25.000 Rp. 12.500

4 Tempat Cupcakes 1 Rp. 350.000 Rp. 175.000

5 Vas Bunga 1 Rp. 120.000 Rp. 60.000

6 Lighting 2 Rp 160.000 Rp. 80.000

7 Hiasan Bunga Palsu 5 Rp. 100.000 Rp. 50.000 8 Tempat Menaruh

Kue Tar

1 Rp 80.000 Rp. 40.000

Total Rp. 1.085.000 Rp. 542.500

Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui Tabel 1.2 bahwa kita dapat melihat harga produk yang ada diParty and Giftseperti balon sebanyak 10 buah dengan harga modal Rp. 100.000 dengan harga sewa Rp. 50.000, kain brukat sebanyak 3 buahdengan harga modal Rp. 150.000 dengan harga sewa Rp. 75.000, tempat lilinsebanyak 4 buah dengan harga modal Rp. 25.000 dengan harga sewa Rp.

12.500, tempat cupcakes sebanyak 1 buah dengan harga modal Rp. 350.000 dengan harga sewa Rp. 175.000, vas bunga sebanyak 1 buah dengan harga modal Rp. 120.000 dengan harga sewa Rp. 60.000, lighting ada sebanyak 2 buah dengan harga modal Rp. 160.000 dengan harga sewa Rp. 80.000, hiasan bunga palsuada sebanyak 5 buah dengan harga modal Rp. 100.000 dengan harga sewa Rp. 50.000 dan tempat menaruh kue tar ada sebanyak 1 buah dengan harga modal Rp. 80.000 dengan harga sewa Rp. 40.000. Total harga modal Rp. 1.085.000 dan total harga

(20)

sewa adalah Rp. 542.500

Objek penelitian dalam penelitan ini adalah Party and Gift yang bergerak di bidang jasa yang menangani berbagai macam event. Awalnya Party and Gift yang merupakan usaha yang menjual balondi kota Medan yang berfokus pada dekorasi. Manfaat Party and Giftadalah mempermudah dalam mendekorasi sesuai dengan keinginan konsumen, anggaran terkendali, mendapatkan tema yang tepat dan dapat menghemat waktu konsumen dalam merencanakan dekorasi. Bisa dilihat pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah konsumen yang menggunakan jasa Party and Gift pada tahun Januari-Juli 2017.

Tabel 1.3

Data Konsumen Yang Menggunakan Party And GiftJanuari-Juli 2017

BULAN JUMLAH EVENT

Januari-Juli 2017

Januari 11

Februari 9

Maret 7

April 8

Mei 10

Juni 12

Juli 10

TOTAL 67

Sumber: Party and Gift, 2017

Dari data yang disajikan melalui Tabel 1.3 bahwa kita dapat melihat jumlah event yang ditangani Party and Gift. Dari bulan Januari sampai bulan Juli 2017 sejumlah67event. Dalam menghadapi situasi ini, manajemen pengelola Party and Giftharus mencari tahu mengapa hal ini bisa terjadi dan terus berusaha memberikan kepercayaan kepada konsumen agar konsumen tetap mau

(21)

menggunakan layanan jasa mereka. Dari tabel 1.3 juga bisa melihat pada bulan- bulan tertentu seperti bulan Mei, Juni, dan Juli konsumen banyak yang mengadakan acara couple party and birthday party, bahkan di akhir tahun pun semakin banyak event yang ditangani. Faktanya adalah gaya hidup pelanggan yang memakai Party and Gift mempunyai penghasilan dan yang mempunyai pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 1.4

Penghasilan PelangganParty and Gift

No Penghasilan

1 Rp. 10.000.000

2 Rp 10.000.000 - Rp. 15.000.000 3 Rp. 15.000.000 – Rp. 20.000.000 4. Rp > Rp. 20.000.000 Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui Tabel 1.4 bahwa kita dapat melihat penghasilan pelangganParty and Gift yaitu Rp. 10.000.000, Rp 10.000.000 – Rp, 15.000.000, Rp. 15.000.000 – Rp. 20.000.000 dan lebih dari Rp. 20.000.000

Tabel 1.5

Pekerjaan PelangganParty and Gift

No Pekerjaan Jumlah (Orang)

1 Pengusaha 30

2 Wiraswasta 20

3 Pegawai Negeri Sipil 17

Total 67

Sumber: Party and Gift, 2018

Dari data yang disajikan melalui tabel 1.5 bahwa kita dapat melihat bahwa pekerjaan pelangganParty and Gift yaitu pengusaha sebanyak 30 orang, wiraswasta sebanyak 20 orang danpegawai negeri sipil sebanyak 17 orang sehingga total pelanggan Party and Gift adalah 67 orang. Dalam menjalani bisnis Party Designer, Party and Gift

(22)

menyelenggarakan pestanya untuk itu harus mengetahui cara yang tepat agar konsumen mau menyelenggarakan pestanya dengan menggunakan jasa Party and Gift. Party and Gift juga harus memaklumi bahwa baik dikalangan masyarakat Chinese ataupun

pribumi masih mempercayai adanya hari baik maupun bulan baik untuk menyelenggarakan sebuah acara, untuk itu Party and Gift tidak bisa memaksakan jadwal dan waktu yang tepat dalam melaksanakan event yang ingin diadakan oleh konsumen, hal inilah yang dapat dijadikan pemicu perusahaan dibidang jasa Party and Gift seperti Party Designer untuk lebih mengerti apa yang diinginkan konsumennya dan hendaknya bisa

memberi masukan kapan, bagaimana, dan seperti apa pesta atau perayaan yang tepat di selenggarakan oleh konsumen sesuai dengan budget dan kebutuhan mereka.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pelanggan Party and Gift Jl. Jendral Gatot Subroto No. 10 Medan)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasa Party and Gift?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasaParty and Gift?

3. Apakah gaya hidup dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasaParty and Gift?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

(23)

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian padaproduk dan jasaParty and Gift.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian padaproduk dan jasaParty and Gift.

3. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasaParty and Gift.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Usaha

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan yang bermanfaat bagi usaha yang bersangkutan mengenai pengaruh gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasaParty and Gift.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai pengaruh gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasaparty and gift

3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi, refrensi, perbandingan untuk peneliti selanjutnya dalam mengkaji nilai-nilai sosial dalam melakukan penelitian selanjutnya terkait dengan gaya hidup dan harga terhadap keputusan pembelian pada produk dan jasaParty and Gift.

(24)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Gaya Hidup

2.1.1 Definisi Gaya Hidup

Gaya hidup dapat diartikan sebagai “bagaimana seseorang hidup (how one lives). Gaya hidup seseorang meliputi produk yang dibelinya, bagaimana menggunakannya dan bagaimana sesorang tersebut berfikir dan merasakan semua itu.

Gaya hidup,merupakan manifstasi konsep diri seseorang. Menurut Setiadi (2013:80) gaya hidup secara luas didefiniskan sebagai cara hidup yang di identifikasikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat).

Gaya hidup pada dasarnya merupakan suatu perilaku yang mencerminkan masalah apa yang sebenarnya yang ada di dalam alam pikir pelanggan yang cenderung berbaur dengan berbagai hal yang terkait dengan masalah emosi dan psikologis konsumen. Menurut Minor dan Mowen dalam Yuniarti (2015:27) Gaya hidup adalah menunjukkan cara orang hidup, cara membelanjakan uangnya, dan cara seseorang mengalokasikan waktunya.

Gaya hidup sering kali digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini dari seseorang (activities, interest, and opinion). Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi AIO (activities,interest, and opinion) seperti yang telah diidentifikasi oleh Plummer dan Assael (Setiadi,2013:81) yang tersaji dalam table 2.1

(25)

Tabel 2.1

Inventarisasi Gaya Hidup

Activity Interest Opinion

Bekerja Hobi Peristiwa Sosial

Liburan Hiburan Anggota Klub

Komunitas Belanja Olahraga

Keluarga Rumah Pekerjaan Komunitas

Rekreasi Pakaian Makanan

Media Prestasi

Diri mereka sendiri Masalah-masalah Sosisal

Politik Bisnis Ekonomi Pendidikan

Produk Masa Depan

Budaya Sumber: Setiadi (2013:82)

Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan juga tidak cepat berubah. Konsep yang terkait dengan gaya hidup adalah psikografik(

Psychographic). Psikografik adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Analisis Psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan mereka, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Psikografik sering juga diartikan sebagai pengukuran AIO (activities, interesst, opinions), yaitu pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen.

2.1.2 Tujuan dan Manfaat Gaya Hidup

Menurut Kotler dan Amstrong (2007:170), Gaya hidup dan pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam kadaan psikografiknya. Gaya hidup melibatkan pengukuran dimensi AIO utama pelanggan yaitu pertama activities/kegiatan (pekerjaan, hobi, belanja, olahraga dan acara sosial), kedua

(26)

interest/minat (makanan, pakaian, keluarga, rekreasi) dan ketiga opinion/pendapat (tentang diri mereka, masalah-masalah sosial, bisnis, produk).Maka tujuan dan manfaat gaya hidup yaitu:

1. Aktivitas adalah meminta kepada konsumen untuk mengidentifikasi apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka

2. Minat adalah memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen.

3. Opini adalah menyelidiki pandangan dan perasaan mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral ekonomi dan sosial.

Menurut Brandon dan Forney menyatakan bahwa gaya hidup berasal dari nilai-nilai dasar individu yang mendasari perilaku konsumen seseorang yang dapat merefleksikan suatu trend an gaya berpakaian orang tersebut. Gaya hidup seseorang merupakan fungsi karakteristik atau sifat individu yang sudah dibentuk melalui interaksi lingkungan orang yang semula tidak boros (hemat) menjadi pemboros setelah bergaul dengan orang-orang pemboros. Gaya hidup seseorang mempengaruhi perilaku pembelian, yang bias menentukan banyak keputusan konsumsi perorangan, jadi gaya hidup bisa berubah karena pengaruh lingkungan.

Pemasar juga perlu memahami gaya hidup konsumen. Menurut Setiadi (2013:87) ada empat manfaat yang diperoleh oleh pemasar dari pemahaman gaya hidup konsumen, yaitu:

1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.

2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk dipasar dengan menggunakan iklan.

(27)

3. Apabila gaya hidup telah diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklan produknya pada media yang mampu menjangkau segmen sasarannya.

4. Pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup konsumen.

2.1.3 Indikator Gaya Hidup

Menurut Kotler dan Amstrong (2007:170), Ada tiga indikator yang mencirikan gaya hidup yaitu:

1. Aktivitas adalah meminta kepada konsumen untuk mengidentifikasi apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka

2. Minat adalah memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen

3. Opini adalah menyelidiki pandangan dan perasaan mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral ekonomi dan sosial.

2.1.4 Pengukuran Gaya Hidup

Menurut Hasugian (2016), upaya untuk mengembangkan ukuran gaya hidup secara kuantitatif awalnya disebut dengan psikografik. Kenyataan istilah psikografik dan gaya hidup sering sekali tidak dibedakan. Studi psikografi atau gaya hidup mencakup hal-hal dimensi berikut:

1. Sikap – pernyataan evaluatif tentang orang lain, tempat ,ide/ gagasan, produk dan lain sebagainya.

2. Nilai (value) – mencakup kepercayaan (belief) tentang apa yang bisa diterima atau diinginkan.

(28)

3. Kegiatan atau interest – perilaku “nonoccupational behavior” dimana konsumen menggunakan waktu dan upaya, seperti hobi, olahraga, pelayanan umum, mesjid (sembahyang lingkungan/ wilayah, pengajian).

4. Demografi – umur, pendidikan, pendapatan, kedudukan, struktur family, latar belakang etnis, jenis kelamin, lokasi geografis (orang pantai= nelayan, orang pegunungan – petani).

5. Pola media-media yang bisa dipergunakan (cetak/ elektronik).

6. Tingkat penggunaan ( usage state) – ukuran konsumsi dalam satu kategori produk spesifik, seperti konsumen dikelompokkan menjadi pengguna berat,medium, ringan.

2.2 Harga

2.2.1 Pengertian Harga

Pengertian Harga dapat didefinisikan sebagai alat tukar. Menurut Sangadji dan Sophia (2013:132) Harga adalah atribut produk atau jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi suatu produk atau jasa. Harga merupakan faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan suatu produk ataupun jasa. Menurut Kotler, harga adalah jumlah keseluruhan nilai yangdipertukarkan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakannya atas suatu produk dan jasa (Amir, 2005:146)

Berdasarkan definisi tersebut, maka harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu harga haruslah dihubungkan dengan bermacam-macam barang ataupun pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan suatu yaitu produk dan jasa.

(29)

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Harga dalam Pemasaran

Menurut Kristanto (2011:200), dari sudut pandang pemasaran ada tiga tujuan harga, yaitu :

1. Menentukan volume penjualan.

Dengan mengacu pada kurva penawaran dan permintaan (supply and demand), kita mengetahui bahwa harga berbanding terbalik dengan volume penjualan;

semakin tinggi harga sebuah produk maka volume penjualan semakin rendah.

2. Menentukan besarnya laba.

Kita ketahui bahwa dasar utama untuk kalkulasi penetapan harga jual sebuah produk adalah ‘biaya plus laba’ (cost-plus) atau dengan kata lain, laba sebuah produk ditentukan oleh harga jual per unit dikurangi dengan biaya-biaya atau harga pokok penjualan (cost of goods sold). Pada tingkat harga pokok penjualan tertentu, semakin tinggi harga jual semakin tinggi laba yang diperoleh dan sebaliknya.

3. Menentukan citra produk.

Salah satu unsur yang membentuk citra sebuah produk adalah persepsi mengenai kualitas produk, dan persepsi mengenai kualitas sebuah produk ditentukan antara lain oleh harga jual produk; artinya, semakin mahal harga sebuah produk maka persepsi konsumen mengenai kualitas produk tersebut semakin tinggi dan sebaliknya.

Manfaat harga menurut Swastha (1997:242) yaitu:

1. Meningkatkan penjualan

2. Mempertahankan dan memperbaiki market share 3. Stabilisasi harga

(30)

4. Mencapai target pengembangan investasi 5. Mencapai laba maksimum

2.2.3 Indikator Harga

Indikator harga menurut Stanton (1998:30), ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu:

1. Keterjangkauan Harga

Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli konsumen. Sebelum membeli konsumen sudah berfikir tentang sistem hemat yang tepat. Selain itu konsumen dapat berfikir tentang harga yang di tawarkan memiliki kesesuaian dengan harga yang telah dibeli.

2. Daya saing harga

Penawaran harga yang diberikan oleh produsen/penjual berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh produsen lain pada satu jenis produk yang sama.

3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kualitas produk yang dapat konsumen.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat produk

Aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan manfaat yang dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibeli

2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga

Menurut Sunyoto (2013:16) ada faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang meliputi:

(31)

1. Memperkirakan permintaan produk (Estimate for the product) Ada dua langkah memperkirakan permintaan yaitu:

a. Memperkirakan berapa besarnya harga yang diharapkan (the expected price)

Harga yang diharapkan untuk suatu produk adalah harga yang secara sadar atau tidak sadar atau tidak sadar dinilai oleh konsumen atau pelanggan.

Dalam hal ini penjual harus dapat memperkirakan bagaimana reaksi pelangggan atau konsumen, apabila reaksinya itu bersifat in elastis, elastis atau inverse demand. In elastis demand artinya apabila harga produk tersebut dinaikkanatau diturunkan, maka reaksinya terhadap perubahan barang yang diminta tidak begitu besar.

b. Memperkirakan penjualan dengan harga yang berbeda (estimate of sales at various price)

Menejemen eksekutifharus juga dapat memperkirakan volume penjualan dengan harga yang berbeda, sehingga dapat ditentukan jumlah permintaan, elastisitas permintaan, dan tidak impas yang mungkin tercapai.

2. Reaksi Pesaing (Competitive Reactions)

Sumber persaingan berasal dari tiga macam, yaitu:

a. produk yang serupa, misalnya minuman energy M-150 dengan minuman extra joss.

b. produk pengganti, misalnya merek gulaku dengan merek Tropicana slim, susu sapi dengan susu keledai.

(32)

c. produk yang tidak serupa, tetapi mencari konsumen yang sama, misalnya jasa pendidikan perguruan tinggi dengan produk komputer, produk sepeda motordengan mobil.

3. Bauran pemasaran lainnnya ( other parts of marketing mix) a. Produk

kegunaan produk, baru atau tidaknya produk, modifikasi produk dan lain- lain.

b. Saluran distribusi

Tipe saluran dan tipe peluang yang diperlukan akan mempengaruhi penetapan harga, harga ke grosir tentu berbeda dengan harga ke pengecer.

c. Promosi

Promosi dilakukan oleh produsen dan jika dilakukan oleh produsen dan jika dilakukan oleh distributor tentu berbeda dalam menetapkan harga kepada distributor

2.2.5 Jenis-Jenis Harga

Menurut Suhardi Sigit(Sunyoto,2013:17) ada beberapa jenis-jenis harga yang dikenakan pada suatu produk, antara lain:

1. Harga daftar (list price) adalah harga yang diberitahukan atau dipublikasikan, dari harga ini biasanya pembeli dapat memperoleh potongan harga.

2. Harga netto (net price) adalah harga yang harus dibayar, biasanya merupakan harga daftar yang dikurangi potongan dan kemurahan.

3. Harga zone (zone price) adalah harga yang sama untuk suatu daerah zone atau daerah geografis tertentu.

4. Harga titik dasar (basing point price) adalah harga yang didasarkan atas titik lokasi atau titik basis tertentu. Jika digunakan hanya satu titik basis disebut

(33)

single basing point system, dan disebut multile basing point system,apabila digunakan lebih dari satu titik basis.

5. Harga stempel pos (postage stamp delivered price) adalah harga yang sama untuk semua daerah pasarnya, disebut juga harga uniform

6. Harga pabrik (factory price). Dalam hal ini pembeli membayar di pabrik atau tempat pembuatan , sedangkan angkutan ditanggung oleh pembeli. Dapat juga pihak penjual menyerahkan sampai atas alat angkutan yang disediakan pembeli.

7. Harga F.A.S (free alongside price) adalah untuk barang yang t dikirim lewat laut. Biaya angkutan ditanggung oleh penjual sampai kapal merapat dipelabuhan tujuan. Pembongkaran ditanggung oleh pembeli.

8. Harga C.I.F (cost, insurance and freight) adala harga barang yang diekspor sudah termasuk biaya asuransi, biaya pengiriman barang dan lain-lain sampai diserahkannya barang itu kepada pembeli pelabuhan yang dituju.

9. Harga gasal (odd price) adalah harga yang angkanya tidak bulat atau mendekati bulat, misalnya Rp 9.999,- atau Rp 1.999.900,- cara ini bermaksud mempengaruhi pandangan pembeli supaya terlihat lebih murah, meskipun hanya sedikit perbedaannya, tapi dapat merangsang pembelian konsumen.

2.3 Keputusan Pembelian

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi (2013:342) pengambilan keputusan adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengaevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memlih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice) yang disajikan secara kognitif

(34)

sebagai keinginan berperilaku.

Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

2.3.2 Tujuan dan Manfaat Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi, (2003:341) tujuan dan manfaat keputusan pembelian adalah untuk memecahkan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dari dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli

2.3.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler& Armstrong (Setiadi, 2013:15) proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca- pembelian.

1. Pengenalan Masalah

Pengenalan masalah merupakan tahap pertama dari proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen menyadari adanya masalah kebutuhan.

Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dan kondisi yang dinginkannya. Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang muncul, apa yang memunculkan mereka, dan bagaimana dengan adanya masalah tersebut, konsumen akan termotivasi untuk memilih produk tertentu.

2. Pencarian Informasi

(35)

Pencarian informasi (information search) merupakan tahap dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi. Dalam hal ini, mungkin konsumen akan mencari informasi secara aktif dan konsumen dapat informasi dari mana sumber maupun, seperti:

a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan.

b. Sumber komersial: Iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran.

c. Sumber umum: media massa dan organisasi konsumen.

d. Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, dan menggunakan produk.

3. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif (alternative evaluation) merupakan tahap dimana konsumen menggunakan informasi yang ia dapatkan untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam susunan pilihan. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen dan situasi pembelian tertentu.

4. Keputusan Membeli

Keputusan pembelian merupakan tahap dimana konsumen dalam tahap pngambilan keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk atau jasa tersebut.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Perilaku pasca pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membelli berdasarkan kepuasan atau tidakpuasan yang konsumen

(36)

rasakan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar.

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Sangadji & Sopiah (2013:132) ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan. Yaitu: (1) Faktor Psikologi, (2) Faktor Situsional, (3) Faktor Sosial.

1. Faktor Psikologis

Faktor psikologis mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap, dan kepribadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk beraksi terhadap penawaran produk dalam situasi dan kondisi tertentu secara konsisten. Sikap mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan mempengaruhi sikap. Kepribadian merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen. Kepribadian adalah pola individu dalam merespons stimulus yang muncul dari lingkungan.

Termasuk dalam kepribadian adalah opini, minat dan prakarsa, konsumen akan belajar setelah mendapat pengalaman dari orang lain. Setelah membeli dan mengonsumsi produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas. Jika puas, konsumen akan melakukan pembelian ulang dilain waktu. Sebaliknya, jika tidak puas, konsumen tidak akan melakukan pembelian dilain waktu.

2. Faktor Situsional

Faktor situsional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi saat pembelian. Keadaan sarana dan prasarana tempat belanja mencakup tempat parkir, gedung,

(37)

eksterior, dan interior toko, pendingin udara, penerangan/pencahayaan, tempat ibadah, dan sebagainya. Waktu berbelanja bisa pagi, siang, sore ataupun malam hari . waktu yang tepat untuk berbelanja bagi setiap orang tentu berbeda. Orang yang sibuk bekerja pada malam hari akan memilih waktu belanja pada sore atau malam hari. Kondisi saat pembelian produk adalah sehat, senang, sedih, kecewa, atau sakit hati. Kondisi saat melakukan pembelian akan mempengaruhi pembuatan keputusan konsumen.

3. Faktor Sosial

Faktorsosial mencakup undang-undang/peraturan, keluarga, kelompok refrensi, kelas sosisal dan budaya.

a. Sebelum memutuskan untuk membeli produk, konsumen akan mempertimbangkan apakah pembelian produk tersebut diperbolehkan atau tidak boleh aturan/undang-undang yang berlaku. Jika diperbolehkan, konsumen akan melakukan pembelian, namun jika dilarang undang- undang atau peraturan(daerah, regional, nasional, bahkan internasional) konsumen tidak akan melakukan pembelian.

b. Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Anak yang baik tentu akan melakukan pembelian produk jika ayah atau ibunya menyutujui.

c. Untuk kelompok refrensi, contohnya kelompok refrensi untuk ibu-ibu (kelompok pengajian, PKK, dan arisan) remaja (kelompok boy band, girl band,tim basket idola, dan bola terkenal) dan bapak-bapak (kelompok pengajian, kelompok penggemar motor besar, kelompok penggila bola dan kelompok pecinta ikan , burung).

(38)

d. Untuk kelas sosial ada di masyarakat, contohnya kelas atas, menengah dan bawah.

e. Untuk budaya atau subbudaya, contohnya suku sunda, jawa, batak, Madura. Tiap suku/ etnis mempunyai budaya/subbudaya yang berbeda.

2.4 Usaha Kecil

2.4.1 Pengertian Usaha Kecil

Menurut Zulkamain (2006:125) pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

2. Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1000.000.000 3. Usaha yang berdiri sendiri, perusahaan atau cabang perusahaan bukan yang

dimiliki atau dikuasai, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau skala besar

4. Berbentuk badan usaha yang dimiiki perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum termasuk koperasi.

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Usaha Kecil

Tujuan dan manfaat usaha kecil sangat besar dalam kegiatan ekonomi masyarakat meliputi penyediaan barang dan jasa, penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, sebagai nilai tambah bagi produk daerah dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

2.5 Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang dapat disajikan sebagai acuan penelitian ini, anatara lain meliputi:

(39)

1. Memori Karina Hasugian (2016)

Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya hidup, harga dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian pada bioskop The Premiere studi pada mahasiswa/I Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanasi asosiatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 97 orang responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi. Data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut:

Y=2,047+0,468X1+0,276X2+0,170X3+e

Dimana variabel keputusan pembelian (Y), gaya hidup (X1), harga (X2), kelompok referensi (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa gaya hidup, harga, dan kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Melalui uji F diketahui bahwa secara serempak gaya hidup, harga, dan kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien determinasi yang terlihat pada R Square sebesar 0,621 menunjukkan bahwa 62,1%

keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel gaya hidup, harga dan kelompok referensi.

2. Suci Dwi Pengestu (2014)

Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pelanggan Peacockoffie Semarang). Pertumbuhan

(40)

kedai kopi yang pesat dalam beberapa tahun membuaat persaingan semakin ketat. Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah gaya hidup dan harga. Peacockoffie merupkana salah satu kedai kopi yang dikenal di Kota Semarang.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah peningkatan harga yang dilakukan oleh Peacockoffie pada tahun 2014 berdampak pada penurunan jumlah transaksi harian ditengah menjamurnya kedai kopi di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan variabel gaya hidup dan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisi regresi linear sederhana variabel gaya hidup terhadap keputusan pembelian dan uji t. Dari kedua variabel yang dianalisis secara parsial dan simultan, koefisien variabel harga lebih besar dari variabel gaya hidup. Dari kedua variabel juga diperoleh hasil bahwa variabel harga lebih besar terhadao keputusan pembelian Peacockoffie Semarang, yaitu sebesar 0,288, sedangkan variabel gaya hidup sebesar 0,057. Sementara koefisien determinasi menunjukkan hasil analisis 19,6% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut, sementara sisanya 80,4%

dijelaskan oleh variabel lain. Saran-saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan keputusan pembelian hendaknya Peacockoffie menetapkan standard operating procedure (SOP) dalam pelayanan dan penyajian produk.

3. Murniati (2014)

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi pada Music Coffee Jl. Dr.

Mansyur No. 76 Medan). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

Gambar

Gambar 2.1   Kerangka Konseptual
Tabel 3.1  Defenisi Operasional
Tabel 4.30  Hasil Uji Reliabilitas
Gambar 4.1  Normal Probability Plot
+2

Referensi

Dokumen terkait

Lahan sawah tadah hujan di kabupaten Gunungkidul pada umumnya hanya ditanami padi sekali dalam setahun, dan pada musim berikutnya atau Musim Tanam ke-2 hanya

Permasalahan dalam SDM di bidang program masih menjadi kendala dalam melaksanakan produksi siaran di LPP TVRI DKI Jakarta dengan 12 mata acara yang di... siapkan baik

Pasal 45 ayat (4) Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus mememenuhi ketentuan pada

Berdasarkan hasil observasi (data pada lampiran 3), terdapat 14 garis transek yang tidak semuanya dapat dijumpai adanya sampel airtanah dangkal. 5 diantaranya

Umur sangat berpengaruh pada kualitas semen sapi pejantan muda saat penampungan, karena perubahan fisiologis yang terjadi seperti dewasa kelamin, dewasa tubuh dan

Tabel 3 menunjukkan bahwa persentase abnormalitas spermatozoa yang dianalisis menggunakan analisis ragam (anova) dengan pengencer kombinasi sari kedelai dan Tris

c) Berikan tas agar media MOHSAR terlindungi dari debu dan kotoran.. 2) Ibu Dini Mayasari S.Psi. sebagai ahli materi di sekolah khusus Asy Syifa. a) Berikan angka pada bilik kecil

Pembelajaran memasak pada anak-anak, saat ini diberikan sebagai salah satu kegiatan penunjang di sekolah dan dibimbing oleh guru maupun pembelajaran dengan orang tua di