• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Kerangka Konseptual Peneliti

H2

H3

H4

H1 Keterangan :

: Secara Simultan : Secara Parsial

Gambar II. I

Kerangka Konseptual Penelitian D. Hipotesis

1. Pengaruh Citra Merek, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Produk Eiger di Yogyakarta.

Minat imerupakan iperilaku iyang imuncul isebagai irespons iterhadap

isuatu iobjek iyang imenunjukkan ikeinginan ipelanggan iuntuk

Minat beli ulang konsumen (Y)

Citra Merek (X1)

Promosi (X2)

Kualitas Produk (X3)

imelakukan ipembelian i(Kotler i2005:15). iAdapun ifaktor i– ifaktor

iyang imempengaruhi iminat ibeli iulang iseperti icitra imerek, ipromosi,

idan ikualitas iproduk. iCitra imerek idapat imenimbulkan iminat ibeli

iulang ikarena ipersepsi ikonsumen iterhadap isuatu imerek iatau iproduk,

imisalnya iseperti iproduk ismarthphone imerk iXiomi iyang isudah

idikenal ioleh iseluruh imasyarakat iyang idikenal idengan iharga imurah

itetapi ispesifikasi iproduk iyang iditawarkan isangat ibagus idan

imemumpuni. iPromosi idapat imenimbulkan iminat ibeli iulang ikarena

iperusahaan imemberikan itawaran iyang imenarik iseperti ipemberian

ikupon iataupun ipotongan iharga. iKualitas iproduk idapat imenimbulkan

iminat ibeli iulang ikarena iperusahaan imemberikan ihasil iproduk iyang

ibagus isecara ikualitas idan ikemudahan idalam iperbaikan iproduk.

iBerdasarkan ipenjelasan idiatas idapat idimbil ihipotesis isebagai

iberikut:

H1 = Citra merek, promosi, dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen produk Eiger di Yogyakarta.

2. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Produk Eiger di Yogyakarta

Menurut iKotler idan iKeller i(2003: i286) icitra imerek iyaitu isebagai

ipersepsi iatau ikesan itentang isuatu imerek iyang idirefleksikan ioleh

isekumpulan iasosiasi iyang imenghubungkan ikonsumen idengan imerek

idalam iingatannya. iCitra imerek imenimbulkan iminat ibeli iulang

ikarena ipersepsi ikonsumen iterhadap isuatu imerek iatau iproduk ikarena

ipada idasarnya ikonsumen iingin imembeli isuatu iproduk imelihat ijika

ikonsumen imelihat isuatu iproduk iitu ibaik. iHal iini iselaras idengan

ipenelitian iyang idilakukan isebelumnya ioleh iAinul i(2019) ibahwa icitra

imerek iberpengaruh iterhadap iminat ibeli iulang. iBerdasarkan

ipenjalasan idiatas idapat idiambil ihipotesis isebagai iberikut:

H2= Citra merek secara parsial berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen produk Eiger di Yogyakarta.

3. Pengaruh Promosi terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Produk Eiger di Yogyakarta

Kotler i(2010:426) ipromosi imerupakan iberbagai ikegiatan iyang

idilakukan iantar iperusahaan iuntuk imengkomunikasikan imanfaat idari

iproduknya iuntuk imenyakinkan ikonsumen isesuai isasaran iagar

imembelinya. iPromosi imenimbulkan iminat ibeli iulang ikarena

iperusahaan imemberikan itawaran iyang imenarik iseperti ipemberian

ikupon iatau imendapatkan ipotongan iharga. iHal iini iselaras idengan

ipenelitian iyang idilakukan isebelumnya ioleh iMawarsari i(2019)

ibahwa ipromosi iberpengaruh iterhadap iminat ibeli iulang. iBerdasarkan

ipenjelasan idiatas idapat idiambil ihipotesis isebagai iberikut:

H3 = Promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen produk Eiger di Yogyakarta

4. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Produk Eiger di Yogyakarta

Menurut iKotler idan iKeller i(2009:143), ikualitas iproduk iadalah

itotalitas ifitur idan ikarakteristik iproduk iatau ijasa iyang ibergantung

ipada ikemampuannya iuntuk imemuaskan ikebutuhan iyang idinyatakan

iatau itersirat. iKualitas iproduk imenimbulkan iminat ibeli iulang ikarena

iperusahaan imemberikan ihasil iproduk iyang ibagus isecara ikualitas

idan ikemudahan idalam iperbaikan iproduk. iHal iini iselaras idengan

ipenelitian iyang idilakukan isebelumnya ioleh iSiti idan iAprilliani

i(2019) imenunjukkan ibahwa ikualitas iproduk iberpengaruh isignifikan

iterhadap iminat ibeli iulang ikonsumen. iBerdasarkan ipenjalasan idiatas

idapat idiambil ihipotesis isebagai iberikut:

H4 = Kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen produk Eiger di Yogyakarta.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian iyang idigunakan ibersifat ikuantitatif idimana iinformasi

iyang ididapatkan icara imenyebarkan isejumlah ikueisoner ikemudian

idibagikan ike ikonsumen iEiger idi iYogyakarta. iMenurut iSugiyono

i(2015:14), ibahwa ipendekatan ikuantitatif imerupakan ipenelitian iyang

iberlandaskan ipada ifilsafat ipostivisme iuntuk imeneliti ipopulasi iatau

isampel itertentu idan ipengambilan isampel isecara irandom idengan

ipengumpulan idata imenggunakan iinstrumen, ianalisis idata ibersifat

istatistik.

B. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk di toko Eiger Yogyakarta.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di toko – toko Eiger yang berada di Yogyakarta.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut iSugiyono i(2012:61), ipopulasi iadalah iwilayah

igeneralisasi iyang iterdiri iatas iobyek idan isubyek iyang imemiliki

ikualitas idan ikarakteristik itertentu iyang iditentukan iyang iditentukan

ioleh ipeneliti iuntuk idipelajari idan ikemudian idiambil ikesimpulanya.

iPopulasi ipenelitian iini iadalah iseluruh ikonsumen iEiger idi iToko iEiger

iYogyakarta.

2. Sampel

Menurut iSugiyono i(2017:81) isampel iadalah ibagian idari ijumlah

idan ikarakteristik iyang idimiliki ioleh ipopulasi tersebut. iMaka isampel

ipada ipenelitian iini iadalah isebagian dari iresponden iyang iberasal idari

ipengunjung idi iToko iEiger iYogyakarta. Jumlah sampel didapat dari perhitungan rumus :

= 𝑍𝑍2 4 (𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀)2

𝑛𝑛 = 1,962 4 (0,1)2 𝑛𝑛 = 96,04

Keterangan :

n = jumlah sampel

Z= tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan 95% atau 1,96

Moe = Margin of Error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi, ditentukan sebesar 10% atau 0,1

E. Teknik iPengambilan iSampel

Teknik iiyang iidigunakan iiaksidental iisampling, iiaksidental iisampling

iimenurut iiSugiyono ii(2009:85), iiteknik iipenentuan iisampel iiberdasarkan

iikebetulan, iiyaitu iipeneliti iiyang iisecara iikebetulan iibertemu iidengan

iiresponden, iipeneliti iidapat iidigunakan iisebagai iisampel, iibila iidipandang

iiorang iiyang iikebetulan iiditemui iiitu iicocok iisebagai iisumber iidata. i

F. Variabel iPenelitian 1. Identitas iVariabel

a. Variabel iBebas i(Independent iVariable)

Menurut iSugiyono i(2011:61) ivariabel ibebas iadalah imeruapakan

ivariabel iyang imempengaruhi iatau iyang imenjadi isebab iperubahannya

iatau itimbulnya ivariabel idependen. iVariabel ibebas ipada ipenelitian iini

iadalah isebagai iberikut:

1) Citra iMerek

Menurut iKotler idan iKeller i(2003: i286) icitra imerek iyaitu

isebagai ipersepsi iatau ikesan itentang isuatu imerek iyang

idirefleksikan ioleh isekumpulan iasosiasi iyang imenghubungkan

ikonsumen idengan imerek idalam iingatannya.

2) Promosi

Kotler i(2010:426) ipromosi imerupakan iberbagai ikegiatan iyang

idilakukan iantar iperusahaan iuntuk imengkomunikasikan

imanfaat idari iproduknya iuntuk imenyakinkan ikonsumen isesuai

isasaran iagar imembelinya.

3) Kualitas iproduk

Menurut iKotler idan iKeller i(2009:143), ikualitas iproduk iadalah

itotalitas ifitur idan ikarakteristik iproduk iatau ijasa iyang

ibergantung ipada ikemampuannya iuntuk imemuaskan

ikebutuhan iyang idinyatakan iatau itersirat.

b. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel iterkait ivariabel iyang idipengaruhi iatau iyang imenjadi iakibat

ikarena iadanya ivariabel ibebas i(Sugiyono, i2011:61). iDalam ipenelitian

iini, iyang iakan imenjadi ivariabel iterikat iadalah iminat ibeli iulang

ikonsumen i(Y).

Tabel III.1

Definisi Variabel dan Indikator

Variabel Definisi Indikator

Citra Merek Citra merek adalah persepsi yang harus dimiliki oleh konsumen saat pertama kali mendengar slogan yang diingat dan tertanam dibenak Promosi Tjiptono (2020:385) mengungkapkan

pada hakikatnya, promosi merupakan elemen bauran pemasaran yag

berfokus pada upaya

menginformasikan , membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan.

1. Periklanan Kualitas Produk Kualitas produk adalah kemampuan

suatu barang untuk memberikan hasil

1. Kinerja

atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan oleh pelanggan. (Kotler dan

ikeinginan ipelanggan iuntuk

imelakukan ipembelian i(Kotler

i2005:15).

2. Skala pengukuran variable

Penelitian iini imenggunakan iskala iLinkert, ibertujuan iuntuk

idigunakan iadalah ilikert. iKuesioner iyang idiberikan imerupakan ikuesioner

ipilihan idimana isetiap iitem ipertanyaan idisediakan i5 ialternatif ijawaban

isehingga idata idapat idihitung.

Tabel III .2 Skala Likert Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2016:132) G. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data langsung yang berasal dari responden. Pada penelitian ini data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dengan memberikan sejumlah pertanyaan mengenai citra merek, promosi, dan kualitas produk terhadap minat beli ulang produk Eiger.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung baik diperoleh dari internet, berita, buku, atau peneliti terdahulu.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam iusaha imemperoleh idata iyang idibutuhkan, imetode ipengumpulan

idata iyang idigunakan iadalah imenyebarkan ikuesioner. iMenurut iSugiyono

i(2013:199) ikuesioner imerupakan iteknik ipengumpulan idata iyang

idilakukan idengan icara imemberi iseperangkat ipertanyaan iatau ipernyataan

itertulis ikepada iresponden iuntuk idijawab. iPada ipenelitian iini ikuesioner

idibagikan isecara ionline imelalui iGoogle iForm.

I. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut iSugiyono i(2014:172), iinstrument iyang ivalid iberarti ialat iukur

iyang idigunakan iuntuk imendapatkan idata iitu ivalid. iValid iberarti

iinstrumen itersebut idapat idigunakan iuntuk imengukur iapa iyang

iseharusnya idiukur. iJika iskor itiap ibutir ipernyataan iberkolerasi isecara

isignifikan idengan iskor itotal ipada itingkat ialfa itertentu, imaka

idikatakan ibahwa ialat ipengukur iitu ivalid. Dalam menentukan sebuah instrument valid atau tidak, maka ketentuannya adalah sebagai berikut:

a) Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b) Jika r hitung ≀ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabel iberkenaan idengan ikonsistensi, ipresisi, idan iketelitian.

iInstrument iyang ireliabel iakan imenghasilkan idata iyang ikonsisten.

iArtinya iberepapun ibanyaknya ipengulangan iyang idilakukan idengan

imenggunakan iinstrument itersebut, ikesimpulan iyang idiperoleh itetap

isama, iwalaupun iperolehan iangka inominalnya itidak iharus isama

i(Sugiarto, i2017:2009). i iHasil ipenelitian iyang ireliabel ibila iterdapat

ikesamaan idata idalam iwaktu iyang iberbeda i(Sugiyono, i2009:172).

Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen diantaranya menggunakan rumus Cornbach’s Alpha yang digunakan untuk mencari nilai skornya antara 1 dan 0.

π‘Ÿπ‘Ÿ11 = οΏ½ 𝐾𝐾

𝐾𝐾 βˆ’ 1οΏ½ οΏ½1 βˆ’ Ξ£ 𝜎𝜎2

πœŽπœŽπ‘‘π‘‘2 οΏ½

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrument

K : banyak butir pertanyaan

βˆ‘a2 b : jumlah varian butir

a2t : varian total

Dalam menentukan apabila suatu variabel reliabel atau tidak, maka ada beberapa ketentuan:

1. Jika nilai Cornbach Alpha > 0,60, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

2. Jika nilai Cornbach Alpha < 0,60, maka instrument tersebut dinyatakan tidak reliabel.

J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

a. Analisis deskriptif responden

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh citra merek, promosi, kualitas produk terhadap minat beli ulang produk Eiger. Profil responden yang ingin diteliti yaitu responden yang pernah menggunakan produk tas gunung Eiger.

b. Analisis deskriptif variabel

Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang variabel mean. Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Menghitung mean dari setiap variabel

2) Membuat kategori – kategori mean dengan langkah – langkah berikut :

β€’ Menentukan skor maksimum.

β€’ Menentukan skor minimum.

β€’ Menentukan rentang kategori dengan menggunakan interval kelas.

𝐢𝐢 =π‘Ÿπ‘Ÿπ‘Žπ‘Žπ‘›π‘›π‘”π‘”π‘€π‘€ 𝐾𝐾 Keterangan :

C : Interval

Range : Selisih atas dan bawah K : Banyaknya kelas

Maka interval kelas pada penelitian ini adalah :

𝐢𝐢 = 5 βˆ’ 1

5 = 0,80

Dengan interval sebesar 0,80 maka garis skala citra merek dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel III.3

Kriteria Deskripsi Variabel Citra Merek Kelas Interval Kategori

1,00 – 1,80 Sangat Buruk

1,81 – 2,61 Buruk

2,62 – 3,41 Cukup Baik

3,42 – 4,22 Baik

4,23 – 5,00 Sangat Baik

Dengan interval sebesar 0,80 maka garis skala promosi dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel III.4

Kriteria Deskripsi Variabel Promosi Kelas Interval Kategori

1,00 – 1,80 Sangat Tidak Menarik 1,81 – 2,61 Kurang Menarik 2,62 – 3,41 Cukup Menarik 3,42 – 4,22 Menarik 4,23 – 5,00 Sangat Menarik

Dengan interval sebesar 0,80 maka garis skala kualitas produk dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel III.5

Kriteria Deskripsi Variabel Kualitas Produk Kelas Interval Kategori

1,00 – 1,80 Sangat Tidak Bagus 1,81 – 2,61 Kurang Bagus

2,62 – 3,41 Cukup Bagus

3,42 – 4,22 Bagus

4,23 – 5,00 Sangat Bagus

Dengan interval sebesar 0,80, maka garis skala minat beli ulang dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel III.6

Kriteria Deskripsi Variabel Minat Beli Ulang Kelas Interval Kategori

1,00 – 1,80 Sangat Tidak Berminat 1,81 – 2,61 Kurang Berminat 2,62 – 3,41 Cukup Berminat 3,42 – 4,22 Berminat 4,23 – 5,00 Sangat Berminat

2. Asumsi Klasik

Uji iasumsi iklasik imerupakan ipersyaratan istatistik iyang iharus

idipenuhi ipada ianalisis iregresi iberganda. iUji iasumsi iklasik iyang

idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah iuji inormalitas, iuji

imultikolinearitas, iuji iheteroskedasitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016:154), uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Apabila variabel tidak berdistribusi secara normal maka hasil

uji statistic akan mengalami penurunan. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorv Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila nilai signifikan diatas 0,05 maka data terdistribusi normal. Sedangkan jika hasil One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016:103), pengujian multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pengujian multikolinearitas adalah pengujian yang mempunyai tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Efek dari multikolinearitas ini adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti standar error besar, akibatnya ketika koefisien dijui, hitung akan bernilai kecil dari t-tabel. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara variabel independen yang dipengaruhi dengan variabel dependen.

c. Uji Heteroskedasitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian berbeda, disebut heteroskedastisitas.

Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linier berganda adalah dengan melihat

grafik scatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134).

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Sanusi (2011), menyebutkan Regresi Linier Berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari Regresi Linier Sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas.

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Keterangan :

Y = Minat Beli Ulang a = Nilai konstanta X1 = Citra Merek X2 = Promosi

X3 = Kualitas Produk

b1 = Koefisien regresi citra merek b2 = Koefisien regresi promosi

b3 = Koefisien regresi kualitas produk e = Variabel Penganggu

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terakhir dengan melakukan uji F dan uji T.

a. Uji F

2) Menentukan hipotesis nol dengan hipotesis alternative H0:b1=b2=b3=0

Artinya, variabel independen secara bersama – sama berpengaruh terhadap variabel dependen

H1:b1β‰ b2β‰ b3β‰ 0

Artinya, variabel independen secara bersama – sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

3) Menentukan taraf signifikan

Taraf signifikansi menggunakan 0,05.

4) Menentukan Fhitung dan Ftabel

5) Pengambilan Keputusan Fhitung < Ftabel jadi H0 diterima.

Fhitung > Ftabel jadi H0 ditolak.

b. Uji t

Dalam penelitian ini, uji t digunakan menguji pengaruh variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen (Priyanto, 2010:86-87). Pengujiannya sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis penelitian, yaitu H0 dan Ha

H0 = Tidak ada pengaruh masing – masing variabel independen (citra merek, promosi, kualitas produk) terhadap variabel dependen ( minat beli ulang).

Ha = Ada pengaruh masing – masing variabel independen (citra merek, promosi, kualitas produk) terhadap independen ( minat beli ulang).

2) Menentukan taraf signifikan

Tarif signifikan menggunakan 0,05.

3) Menentukan t hitung𝑑𝑑𝑗𝑗 = 𝑏𝑏𝑗𝑗𝑠𝑠𝑗𝑗

4) Pengambilan keputusan pembelian untuk pengaruh citra merek, promosi, kualitas produk.

H0 ditolak maka Ha diterima Jika thitung < t tabel atau Sig >

0,05.

H0 diterima maka Ha ditolak Jika thitung > t tabel atau Sig<

0,05

5) Kesimpulan

Jika H0 ditolak maka Ha diterima berarti ada pengaruh variabel independen (citra merek, promosi, kualitas produk) secara parsial terhadap variabel dependen ( minat beli ulang)

Jika H0 diterima maka Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh variabel independen (citra merek, promosi,

kualitas produk) secara parsial terhadap variabel dependen (minat beli ulang).

5. Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑅𝑅2 = 𝑏𝑏1 Ξ£π‘₯π‘₯1π‘Œπ‘Œ + 𝑏𝑏2Ξ£π‘₯π‘₯2π‘Œπ‘Œ Ξ£π‘Œπ‘Œ2

Keterangan :

R2 : Koefisien Determinasi X : Variabel Independen B : Koefisien Regresi Y : Variabel Dependen

BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Eiger idiluncurkan ipertama ikali ipada itahun i1989 isebagai iproduk

iuntuk imemenuhi ikebutuhan iperlengkapan idan iperalatan ibagi igaya ihidup

ipara ipenyuka ikegiatan idi ialam iterbuka dan didirikan pada tahun 1993.

iNama iEiger isendiri iterinspirasi idari iGunung iEiger idengan iketinggian

i3.970 imdpl idan imenjadi igunung itersulit ididaki ike i3 idi idunia iyang

iterletak idi iBernese iAlps, iSwiss. iKini, iEiger imenyediakan itiga ikategori

iproduk iutama, iyaitu imountaineering iyang iberorietasi ipada ikegiatan

ipendakian igunung, iriding iyang iberfokus ipada ipenjelajahan isepeda

imotor, iserta iauthentic i1989 iyang idiinsipirasi idari igaya iklasik ipara

ipecinta ikegiatan ipetualangan ialam iterbuka iyang idiwujudkan idalam

idesain iyang ikasual idan isylish. iMengacu ipada ilandasan ivisi idan imisinya,

iEiger itidak ihanya imemberikan ikontribusi ipada ikegiatan iluar iruang,

inamun iturut imemberikan iperhatian iyang ibesar iterhadap ikelestarian

ilingkungan idemi imewujudkan imisi iyang imeliputi iaspek ieducation,

iinspiration, igreenlife, iexpedition, idan iresponsibility. iHingga isaat iini

iEiger itelah imemiliki ijaringan idistribusi idi iseluruh iIndonesia idan iakan

iterus imemperluas ijangkauannya ihingga ike imancanegara.

B. Visi & Misi

Visi : Menjadi brand inovatif dan terdepan di dunia lifestyle dan diakui secara global.

Misi : Membangun brand omni – customer yang mengisnpirasi dan profesional dalam skala distribusi global

C. Produk Eiger

Penjelasan terkait mengenai brand image yang dilakukan untuk memasarkan produk Eiger ke konsumen ialah dengan memperluas dan juga mempertahankan konsumennya, salah satunya dengan membentuk Eiger Advanture Club. Komunitas dengan kegiataan outdoor, gathering, dan sharing bersama dalam satu komunitas, sehingga dengan adanya kegiatan tersebut membuat para konsumen bisa menikmati hubungan relasi dengan para pemiliki produk dari Eiger.

Penjelasan terkait mengenai kualitas produk Eiger untuk memasarkan produk Eiger ke konsumen dengan memberikan kualitas produk yang baik dan daya tahan produk yang cukup lama maka konsumen akan tertarik unutk melakukan pembelian. Eiger menggunakan bahan polyster nylin 750 pu nylon, secara fisik memiliki bahan yang tipis, ringan, dan mempunyai serat lebih besar, juga memiliki kelebihan bahan yaitu waterproof.

Gambar IV. 1 Produk Tas Eiger

Sumber :Eiger Indonesia, ( https://eigeradventure.com/). 2021. Diakses pada tanggal 3 Juni 2021.

Gambar IV. 2 Produk Sepatu Eiger

Sumber : Eiger Indonesia, ( https://eigeradventure.com/). 2021. Diakes pada tanggal 3 Juni 2021.

D. Promosi Eiger

Penjelasan terkait mengenai promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk Eiger ke konsumen ialah dengan cara mengundang influencer ternama Indonesia agar ikut mempromosikan produk dari Eiger. Pada instagram, Eiger ini menyajikan acara podcast yang berisi tentang tips traveling ala influencer yang memang senang dengan kegiatan outdoor

salah satunya adalah Dzawin Nur. Dzawin Nur adalah seorang komika namun juga hobi untuk melakukan kegiatan outdoor, maka dari itu Eiger memilih Dzawin Nur sebagai pembicara untuk memberikan pengalamannya dalam melakukan kegiatan outdoor. Berikut adalah postingan instagram dari Eiger untuk memberikan informasi kepada Eigerian mengenai tips kegiatan outdoor.

Gambar IV. 3 Postingan Instagram

Sumber : Instagram Eiger, (https://www.instagram.com/p/CCk7spKFJM0/). 2021.

Diakses pada tanggal 17 November 2021.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Data dan Analisis

Pada ibab iini dipaparkan mengenai karakteristik iresponden, ianalisis

idata, idan ipembahasan, idata iyang itelah idikumpulkan peneliti iberasal idari

ikuesioner iyang idibagikan idan itelah idiisi ioleh ikonsumen iEiger idi

iYogyakarta. Peneliti imembutuhkan iwaktu isatu ibulan iuntuk imelakukan

ipengumpulan idata ikemudian ditabulasikan imenggunakan iMs. iExcel i2013

idan idianalisis imenggunakan iprogram iSPSS i24.

Penyebaran ikuesioner iini idilakukan isecara ilangsung ioleh ipeneliti

isebanyak i100 ikuesioner ikepada ikonsumen iEiger. iKuesioner iini

idibagikan idan idiisi idari ibulan iMei ihingga iJuni i2021. iPeneliti

imembagikan ikuesioner ikepada isetiap ikonsumen iEiger iyang iberusia

iminimal i15 itahun ibaik ilaki i– ilaki imaupun iperempuan. iKuesioner idiisi

ioleh iresponden idengan icara imemberikan itanda icheck ilist i(βœ”) ipada

ipernyataan iyang itelah idisusun ioleh ipenulis. iSkala ipengukuran iyang

idigunakan ipenelitian iini iadalah iskala linkert. iSetiap ibutir ipernyataan

idicantumkan i5 ipilihan iyaitu:

SS (Sangat Setuju) = diberi skor 5

S (Setuju) = diberi skor 4

N (Netral) = diberi skor 3

TS (Tidak Setuju) = diberi skor 2

STS (Sangat Tidak Setuju) = diberi skor 1

Karakteristik responden dipaparkan meliputi usia dan frekuensi pembelian, jenis kelamin, pendapatan. Data deskriptif akan memaparkan skor rata – rata citra merek, promosi, kualitas produk, dan minat beli ulang konsumen. Sedangkan analisis kuantitatif pada variabel citra merek, promosi, kualitas produk, dan minat beli ulang konsumen meliputi uji instrument (validitas dan reliabilitas), analisis data (analisis regresi linear berganda), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji T dan uji F).

B. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden 1. Berdasarkan Frekuensi Belanja

Pada penelitian ini berdasarkan frekuensi belanja, karakteristik responden pada frekuensi belanja di Eiger minimal satu kali.

Responden dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:

Tabel V.1

Karakteristik Frekuensi Belanja di Toko Eiger

No Frekuensi

Berdasarkan tabel V.1 dapat dilihat bahwa terdapat 56 responden yang membeli produk Eiger sebanyak satu kali dan terdapat 44 responden membeli produk Eiger sebanyak lebih dari sekali.

2. Berdasarkan Usia

Pada penelitian ini usia dibagi menjadi empat kelompok , sebagai

Berdasarkan tabel V.2 dapat dilihat bahwa pembeli Eiger yang menjadi responden dalam penelitian ini terdapat usia 15 tahun hingga 20 tahun berjumlah 32 responden, usia 21 tahun hingga 25 tahun berjumlah 49 responden, usia 26 tahun hingga 30 tahun berjumlah 8 responden, dan usia 31 tahun hingga 35 tahun berjumlah 11 responden.

3. Berdasarkan Pendapatan

Pada penelitian ini pendapatan dibagi menjadi empat kelompok, sebagai berikut:

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan Jumlah

Responden

4 >Rp 3.000.000 19 19%

Total 100 100%

Sumber: Data diolah, 2021.

Berdasarkan tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa terdapat responden yang memiliki pendapatan <Rp 1.000.000 berjumlah 43 responden, pendapatan Rp 1.000.000 – 2.000.000 berjumlah 30 responden, pendapatan >Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 berjumlah 8 responden, dan >Rp 3.000.000 berjumlah 19 responden.

4. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel V.4

Karakteristik Responden Jenis Kelamin Belanja di Toko Eiger No Jenis Kelamin Jumlah

Berdasarkan tabel V.4 dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden terdapat karakteristik jenis kelamin yang membeli produk Eiger diantaranya sebanyak 57 orang dengan presentase 57% adalah perempuan, dan sisanya adalah laki – laki sebanyak 43 orang dengan presentase 43%.

C. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Validitas imenyatakan ikeakuratan idan iketepatan. iArtinya, idata

iyang ivalid iadalah idata iyang iakurat iatau idata iyang itepat. iUji

ivaliditas iadalah iuji iyang idigunakan iuntuk imenunjukkan

isejauh imana isuatu ialat iukur iyang idigunakan idalam isuatu

ipenelitian imengukur iapa iyang iingin idiukur i(Sugiarto,

i2017:208). iHasil ipenelitian iyang ivalid ibila iterdapat ikesamaan

i2017:208). iHasil ipenelitian iyang ivalid ibila iterdapat ikesamaan

Dokumen terkait