• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran

Kebijakan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dengan menyediakan teknologi melalui penelitian, termasuk di bidang pertanian. Perubahan paradigma pembangunan dari “Penelitian untuk Pengembangan“ ke “Penelitian untuk Pembangunan” mensyaratkan bahwa kegiatan penelitian harus berorientasi kepada kebutuhan pengguna. Dengan demikian, pembangunan iptek dikatakan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, jika hasil-hasil penelitian itu dapat didayagunakan oleh masyarakat atau dapat menjadi solusi bagi permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat.

Pembangunan yang telah menempatkan kembali sektor pertanian sebagai penggerak pembangunan ekonomi nasional, mendapat prioritas utama di antaranya adalah subsektor tanaman perkebunan dan hortikultura karena subsektor ini dianggap mempunyai potensi, peluang, prospek untuk dikembangkan. Komoditas tanaman perkebunan dan hortikultura cukup prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar internasional yang terus meningkat. Dengan demikian, langkah strategis yang dipandang tepat adalah memperbaiki manajemen usaha pada tingkat petani dengan meningkatkan keterampilan mereka di dalam berusaha tani.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian teknologi pertanian yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan petani sebagai pelaku usaha. Sebagaimana kita ketahui bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu sumber inovasi teknologi pertanian seharusnya dapat pula menjadi salah satu sumber informasi inovasi teknologi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani, termasuk menjawab permasalahan yang dihadapi dalam berusaha tani. Seperti yang dikemukakan oleh Mansyur (2005) bahwa keberhasilan penelitian dan pengkajian pertanian antara lain ditentukan oleh tingkat pemanfaatan dan dukungan informasi teknologi hasil penelitian dan pengkajian serta penerapannya.

Agar petani dapat memanfaatkatkan informasi teknologi pertanian yang dihasilkan oleh sumber diperlukan suatu sistem penghubung atau penyampai informasi. Perguruan Tinggi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, berperan sebagai aktor penyampai hasil penelitian iptek kepada petani melalui kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.

Untuk mengelola dan meningkatkan usaha taninya, petani membutuhkan informasi yang relevan dan dapat dipahami dalam jumlah yang memadai. Informasi tersebut diperoleh melalui pemanfaatan sumber informasi yang dapat memenuhi kebutuhannya, baik melalui media massa, maupun saluran interpersonal.

Pemanfaatan sumber informasi oleh petani adalah tindak-tanduk atau perbuatan petani dalam mencari, memanfaatkan dan menerapkan informasi budidaya tanaman. Pemanfaatan atau pemanfaatan informasi tersebut adalah yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh petani.

Petani dengan ciri-ciri demografis atau karakteristik pribadi yang berbeda akan berbeda pula dalam memanfaatkan sumber informasi sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pemanfaatan sumber informasi oleh petani berhubungan dengan karakteristik pribadi petani yang terdiri atas umur, pendidikan, pendapatan keluarga, luas lahan, dan lama berusaha tani, yang diperlukan dalam upaya pengembangan budidaya tanaman yang diusahakannya.

Selain itu, pemanfaatan sumber informasi berhubungan pula dengan perilaku komunikasi petani yaitu kekosmopolitan, akses terhadap berbagai agen perubahan yaitu petani lain, penyuluh pertanian, staf Politani, pedagang saprotan, pedagang pengumpul, dan pemanfaatan media massa seperti TV, radio, dan surat kabar.

Karakteristik petani dan keadaan wilayah tempat tinggal yang berbeda berhubungan pula dengan, metode komunikasi. Latar belakang pendidiakn petani yang berbeda-beda dan lokasi tempat tinggal mereka yang sulit berhubungan dengan dunia luar menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode komunikasi dalam penyampaian informasi. Umumnya petani yang berada di daerah pedesaan lebih efektif jika komunikasi dilakukan melalui pendekatan interpersonal. Bentuk penyajian informasi dan bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kafasitas diri mereka agar dapat memahami informasi yang disajikan.

Pemanfaatan sumber informasi berhubungan dengan pemanfaatan informasi budidaya tanaman atau perilaku petani dalam berusaha tani. Frekuensi pemanfaatan sumber informasi, mudah atau sulitnya mengakses informasi dari sumber, dan kesesuaian isi informasi dan kebutuhan informasi petani berhubungan dengan tingkat pemanfaatan informasi inovasi teknologi buddaya tanaman perkebunan dan hortikultura.

Penelitian ini menganalisis pemanfaatan informasi hasil penelitian Unit Penelitian Perguruan Tinggi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep kepada petani yang berada di wilayah desa binaan jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan melalui beberapa faktor yang dianggap saling berhubungan, yaitu: (a) karakteristik petani, (b) kebutuhan informasi (c) perilaku komunikasi petani (d) metode komunikasi.

Ketekaitan variabel dalam kerangka pemikiran di atas dapat dilihat pada gambar 1.

Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penulisan, maka pengujian Pemanfaatan Hasil Penelitian UPPM dilakukan berdasarkan hipotesis:

1) Terdapat hubungan nyata antara karakteristik individu petani dan pemanfaatan sumber informasi hasil penelitian UPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan.

2) Terdapat hubungan nyata antara tingkat kebutuhan informasi dan pemanfaatan sumber informasi hasil penelitian UPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan.

3) Terdapat hubungan nyata antara perilaku komunikasi petani dan pemanfaatan sumber informasi hasil penelitian UPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan.

4) Terdapat hubungan nyata antara metode penyampaian informasi dan pemanfaatan sumber informasi hasil penelitian UPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan.

5) Terdapat hubungan nyata antara pemanfaatan sumber informasi hasil penelitian UPPM dan pemanfaatan informasi hasil penelitian UPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan.

Gambar 1 Hubungan peubah bebas dengan (karakteristik pribadi petani, kebutuhan informasi, prilaku komunikasi, dan metode komunikasi) dengan peubah tak bebas (pemanfaatan sumber informasi hasil penelitian dan pemanfaatan informasi hasil penelitian)

Perilaku Komunikasi Petani (X3)

X2..1 Kekosmopolitan X2..2 Akses terhadap agen

perubahan

X keterdedahan media Karakteristik Pribadi Petani (X1)

X1.1 umur X1.2 Pendidikan X1.3 Luas Lahan

X1.4 Pendapatan keluarga 1 X1.5 Lama berusaha tani

Pemanfaatan Informasi Hasil Penelitian LPPM (Y2) Y2.1 Menambah pengetahuan Y2.2 Untuk dipraktikkan Y2.3 Untuk didiskusikan Y2.4 Untuk diteruskan Pemanfaatan Sumber Informasi Hasil Penelitian LPPM (Y1) Y1.1 Frekuensi Pemanfaatan sumber informasi Y1.2 Aksesibilitas sumber Y1.3 Kesesuaian isi informasi dengan kebutuhaan informasi Metode Komunikasi (X4) X4.1 Bentuk penyajian X4.2 Bahasa penyampaian

Kebutuhan Informasi Hasil Penelitian LPPM (X2) X3.1 Teknik budidaya

X3.2 Teknik pengendalian HPT X3.3 Teknik panen dan pascapanen

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait