• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik keluarga seperti jumlah anggota keluarga, pendapatan, pendidikan dan usia akan menentukan kesejahteraan hidup keluarga dan tekanan ekonomi yang dihadapi keluarga. Suatu keluarga akan melakukan berbagai cara atau mekanisme tertentu untuk memenuhi kebutuhan keluarga ketika pendapatan keluarga tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Selain itu, manajemen keuangan keluarga bisa berpengaruh pada kesejahteraan keluarga.

Tekanan ekonomi suatu dipengaruhi oleh kondisi keluarga tersebut terutama pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Tekanan ekonomi ini terdiri dari permasalahan keuangan keluarga atau tekanan ekonomi subjektif dan tekanan yang dirasakan oleh contoh atau tekanan ekonomi persepsi. Keluarga yang mengalami tekanan ekonomi akan melakukan mekanisme tertentu untuk mengurangi tekanan tersebut

Mekanisme koping merupakan cara untuk menghadapi permasalahan keuangan keluarga. Mekanisme yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi pengeluaran atau menambah pendapatan. Mengurang pengeluaran adalah cara yang biasa dilakukan oleh keluarga.

Manajemen keuangan merupakan cara keluarga dalam mengelola keuangan agar kebutuhan keluarga terpenuhi. Bentuk manajemen keuangan adalah perencanan keuangan bulanan, tabungan untuk masa depan dan membicarakan masalah keuangan dalam keluarga. Manajemen keuangan dapat memudahkan keluarga membelanjakan keuangan yang telah diperoleh.

Kesejahteraan keluarga dapat diukur secara subyektif yang dirasakan oleh keluarga. Ukuran kesejahteraan dapat diketahui dengan menilai keadaan keluarga secara fisik seperti sandang, pangan dan papan. Selain itu, daya beli keluarga dapat dijadikan indikator untuk melihat kesejahteraan keluarga.

16

Keterangan:

= Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti = Variable yang tidak diteliti =Hubungan yang tidak diteliti

Gambar 1 Kerangka pemikiran hubungan tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dan mekanisme koping dengan kesejahteraan keluarga

Kesejahteraan Keluarga Mekanisme koping - Mengurangi pengeluaran - Menambah pendapatan Manajemen Keuangan - Perencanaan - Tabungan - Dibicarakan Tekanan Ekonomi Keluarga : - Masalah Keuangan - Tekananekonomi persepsi Contoh - Umur - Pendidikan - pendapatan Karakteristik Keluarga Suami - Umur - Pekerjaan - Pendapatan - Pendidikan - Jumlah Anggota keluarga - Pengeluaran - Aset - Hutang - Pendapatan keluarga Dukungan Sosial Keluarga Keadaan Psikologi keluarga

17

METODE

Disain, Tempat dan Waktu

Penelitian ini menggunakan disain penelitian deskriptif dengan metode survey karena penelitian ini mengambil contoh dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang utama dan merupakan studi cross sectional, dimana data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi, 1988). Lokasi penelitian adalah PT Perkebunan Nusantara VIII Kebun Malabar Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Propisnsi Jawa Barat.

Penelitian dilaksanakan selama delapan bulan yaitu dimulai dari awal Desember 2007 sampai dengan Agustus 2008. Persiapan Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2007 sampai Maret 2008. Pengambilan data Primer dan Sekunder dilakukan pada bulan April 2008. Pengolahan dan penulisan dilaksanakan pada bulan Mei 2008 samapai bulan Agustus 2008.

Penarikan Contoh

Contoh pada penelitian ini adalah wanita pemetik teh yang mempunyai anak usia dibawah 6 tahun dan masih bersuami. Contoh diambil secara purposive dari data penelititian Sunarti (2008) yang berjudul A Study of Plantation Women Workers: Socio Economic Status, Family Strength, Food Consumption, and Children Growth and Development dengan memilih salah satu wilayah kebun Alasan pemilihan lokasi kebun adalah karena pertimbangan kemudahan dalam pengambilan data. Jumlah seluruh contoh yang sesuai dengan kriteria dan dijadikan sebagai contoh pada penelitian ini adalah 87 orang.

Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer meliputi tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dan mekanisme koping diambil menggunakan kuesioner terstruktur yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder yaitu karakteristik keluarga dan kesejahteraan keluarga diambil dari data penelitian Sunarti (2008). Selain itu, kondisi umum lokasi penelitian diperoleh dari instansi pemerintah dan perusahaan terkait. Varibel, jenis data, pengumpulan data, dan alat bantu yang digunakan dicantumkan pada Tabel 1.

18

Tabel 1 Variabel, jenis data, cara pengumpulan data, dan alat bantu

No Variabel Jenis

Data

Cara

Pengambilan Data

Alat Bantu

1 Karakteristik Contoh dan

Keluarga

Sekunder Sunarti (2007) -

3 Manajemen keuangan

keluarga

Primer Wawancara Kuisioner

4 Mekanisme koping Primer Wawancara Kuisioner

5 Tekanan Ekonomi

Keluarga

Primer Wawancara Kuisioner

dikembangkan

dari Sunarti

(2005)

6 Kesejahteraan Keluarga Sekunder Sunarti (2008) -

Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dilakukan proses editing, coding, entry, dan cleaning dengan Microsoft Office Excel 2003. Data akan dianalisis secara deskriptif dan

inferensia (uji korelasi rank spearman) menggunakan computer program

Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 12.0 for Windows.

Variabel yang diukur adalah karakteristik keluarga, tekanan ekonomi keluarga, manajemen keuangan, mekanisme koping dan kesejahteraan keluarga. Tekanan ekonomi diukur berdasarkan dua dimensi, yaitu tekanan ekonomi objektif (permasalahan keuangan keluarga) dan tekanan ekonomi subjektif (tekanan ekonomi persepsi). Tekanan ekonomi objektif diketahui dari tingkat kemiskinan keluarga, status pekerjaan suami, perbandingan pendapatan dan pengeluaran serta rasio utang dengan aset. Rasio hutang dengan aset dihitung dengan rumus:

Rasio Hutang-Aset = Hutang x100 % Aset

Tekanan ekonomi persepsi merupakan persepsi contoh terhadap permasalahan keuangan yang dihadapi. Tekanan Ekonomi Keluarga merupakan rata-rata skor permasalahan keuangan keluarga yang dihitung dengan rumus:

Tekanan Ekonomi Keluarga =

(Skor Kesulitan Ekonomi + Skor Tekanan Ekonomi Persepsi) 2

19

Manajemen keuangan keluarga diukur dari kebiasaan contoh membuat perencanaan keuangan, mengevaluasi pengeluaran, menabung dan membicarakan masalah keuangan dikeluarga. Mekanisme koping terdiri dari mekanisme koping mengurangi pengeluaran dan menambah pendapatan. Sementara itu, kesejahteraan keluarga diukur berdasarkan keadaan keluarga secara fisik dan keadaan yang dirasakan contoh seperti sandang, pangan, dan papan.

Variabel tekanan ekonomi, manajemen keuangan, mekanisme koping, dan kesejahteraan keluarga dikompositkan sehingga diperoleh total skor, kemudian dilakukan transformasi skala ordinal dari 0-100 dengan rumus sebagai berikut (Tati 2004):

Z = Y - Min x 100

Max - Min

Keterangan

Z = Persentase jawaban contoh

Y = Total skor jawaban contoh

Min = Total skor minimum pertanyaan

Max = Total skor maksimum pertanyaan

Hasil transformasi tersebut dibuat kategori berdasarkan interval kelas. Berdasarkan Slamet (1993) interval kelas ditentukan menggunakan rumus berikut:

Interval Kelas (I) = Skor Maksimum (NT) – Skor Minimum (NR)

Jumlah kategori Pengelompokkan kategori adalah sebagai berikut

- Rendah = NR sampai (NR+I) = 0 - 33,3

- Sedang = (NR+I) sampai {(NR+I)+1} = 33,4 – 66,7

- Tinggi = {(NR+I)+1} samapai NT = 66,8-100

Variabel tekanan ekonomi keluarga dikategorikan menjadi rendah, sedang dan tinggi. Manajemen keuangan contoh dikategorikan menjadi kurang, cukup dan baik. Mekanisme koping dikategorikan menjadi sedikit, sedang dan banyak. Sementara itu, kesejahteraan keluarga dikategorikan menjadi rendah, sedang dan tinggi.

Jenis data yang didapatkan merupakan data rasio yaitu pendapatan dan usia, data nominal yaitu tingkat usia da pendidikan, data ordinal yaitu tekanan ekonomi, dan data ordinal yaitu tekanan ekonomi, manajemen keuangan, mekanisme koping dan kesejahteraan keluarga. Analisis korelasi Spearman

20

dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel dalam penelitian. Korelasi Spearman dilakukan untuk mengetahui keeratan hubungan dua variabel dengan ukuran ordinal (Puspitawati 2003).

Definisi Operasional

Contoh adalah perempuan yang bekerja sebagai pemetik teh, mempunyai anak usia dibawah 6 tahun dan masih bersuami

Keluarga adalah sekelompok orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah, ataupun adopsi, terdiri dari suami, isteri, anak, serta anggota keluarga lainnya.

Jumlahanggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang berasal dari ikatan perkawinan, darah, ataupun adopsi yang tinggal bersama contoh

Jenis pekerjaan adalah usaha atau pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh anggota keluarga dan menghasilkan uang.

Pendidikan adalah pendidikan formal yang ditempuh oleh contoh dan suami

Pendapatan keluarga adalah jumlah uang yang diterima anggota keluarga berasal dari kepala keluarga, isteri, anak, dan anggota keluarga lain.

Alokasi Pengeluaran keluarga adalah jumlah uang yang dikeluarkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup

Tekanan ekonomi keluarga adalah permasalahan keuangan keluarga yang meliputi tekan ekonomi objektif atau permasalahan keuangan keluarga dan tekanan ekonomi subjektif atau tekanan ekonomi yang dirasakan contoh.

Manajemen Keuangan adalah kegiatan merencanakan, mengevaluasi dan membicarakan penggunaan sumberdaya berupa uang yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan keluarga

Mekanisme Koping adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi permasalahan keuangan keluarga yaitu dengan mengurangi pengeluaran pangan dan non pangan serta menambah pendapatan keluarga

Kesejahteraan Keluarga adalah keadaan keluarga secara fisik yaitu sandang, pangan dan papan yang dirasakan contoh.

21

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait