• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT PLN (Persero) Area Jaringan Kramat Jati dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin dari laporan keuangannya dari tahun ke-tahun. Kinerja keuangan itu sendiri dapat diartikan sebagai prestasi perusahaan dalam mengelola sumber daya keuangannya didalam usahanya. Selain itu kinerja keuangan juga mencerminkan keberhasilan manajemen perusahaan didalam melaksanakan berbagai kebijakan-kebijakan keuangan perusahaan yang terlihat dari laporan keuangannya.

Gambaran mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diperoleh dengan cara melakukan interpretasi atau analisis terhadap laporan keuangannya, sehingga laporan keuangan tersebut bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kramat Jati dapat dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu. Perkembangan kinerja

keuangannya dianalisis melalui analisis laporan keuangan, diantaranya analisis Trend, analisis presentase per-komponen, analisis rasio (likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas), analisis laporan keuangan yang berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100/M- BUMN/2002 berdasarkan aspek keuangan, serta proyeksi kebutuhan dana untuk periode berikutnya.

Dari hasil analisis laporan keuangan tersebut dapat diketahui perkembangan kinerja keuangan PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kramat Jati untuk empat periode terakhir (2003-2005) dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Secara ringkas kerangka pemikiran konseptual dapat digambarkan dalam bagan berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual

Analisis Keuangan; - Analisis Trend

- Analisis Vertikal - Analisis Rasio

- Proyeksi Kebutuhan Dana Penilaian Kinerja Perusahaan

Berdasarkan SK Menteri BUMN No.100/M-BUMN/2002

Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan SK. Menteri BUMN

No.100/M- BUMN/2002

Perkembangan Kinerja Keuangan PT. PLN (persero) AJ Kramat Jati

(2003-2005)

Kebijakan Keuangan PT. PLN (Persero)

Pelaksanaan Kebijakan Keuangan PT. PLN (Persero) AJ Kramat Jati

Laporan Keuangan

PT. PLN (Persero) AJ Kramat Jati Periode 2003-2005

Aspek Administrasi Aspek Operasional Aspek Keuangan

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yakni pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2006 di PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kramat Jati yang berlokasi di Jl.Raya Bogor Km 20 No. 1 Kramat Jati, Jakarta Timur.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dengan pihak manajemen perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang meliputi laporan neraca kurun waktu empat periode terakhir (2003-2005), laporan laba-rugi kurun waktu empat periode terakhir (2003-2005), profil perusahaan serta literatur-literatur perusahaan yang terkait dalam kebutuhan data penelitian. Sebagai data penunjang, dikumpulkan pula data-data yang telah diolah pada instansi-instansi terkait, seperti BPS dan Kementrian Keuangan, serta berbagai literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data dan informasi yang telah dikumpulkan (melalui proses editing) dari penelitian, diolah (tabulasi) secara manual maupun dengan menggunakan alat bantu (komputer). Data yang telah dikumpulkan, disusun dan diolah kemudian dianalisis secara kuantitatif dan diinterpretasikan secara deskriptif.

Analisis perkembangan kinerja keuangan PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kramat Jati dilakukan dengan menggunakan berbagai metode analisis laporan keuangan yang terdiri dari analisis trend, analisis common size statement, analisis rasio yang terdiri dari empat kelompok analisis; yakni likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas, serta proyeksi kebutuhan dana untuk periode mendatang.

Selain menggunakan metode analisis laporan keuangan, penilaian kinerja keuangan juga ditinjau dari analisis laporan keuangan berdasarkan

SK. Menteri BUMN No.100/M- BUMN/2002 mengenai penilaian kinerja perusahaan dalam aspek keuangan.

3.4.1Analisis Berdasarkan Penilaian Kinerja Perusahaan BUMN

Penilaian kinerja perusahaan berdasarkan pada ketentuan Kementrian BUMN yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No.100/M- BUMN/2002 yang meliputi penilaian terhadap aspek keuangan. Analisis laporan keuangan perusahaan mengacu pada standar penilaian kinerja perusahaan tersebut untuk diketahui tingkat kinerja keuangan PT. PLN (Persero) Area Jaringan Kramat Jati periode 2003-2005.

3.4.2.Analisis Trend Rxt = o t Px Px x 100%

Dimana; Rxt = nilai persentase untuk tahun ke-t

Pxt = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis

Pxo = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar 3.4.3. Analisis Persentase Per-Komponen (Common-Size Statement)

Ryt = o t Py Py x 100%

Dimana; Ryt = nilai persentase pos yang dibandingkan

Pyt = pos y dalam laporan keuangan tahun ke-t

Pyo = pos dasar sebagai pembanding 3.4.4. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik mengenai kondisi keuangan perusahaan dan prestasi perusahaan dibandingkan analisis yang hanya didasarkan pada data keuangan yang tidak berbentuk rasio (Sawir, 2005). Analisis rasio ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis likuiditas, analisis solvabilitas, analisis profitabilitas dan analisis aktivitas.

Analisis Likuiditas, yang terdiri atas; 1. Rasio Lancar (Current Ratio)

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Analisis Solvabilitas, yang terdiri atas; 1. Rasio Utang (Debt to Total Asset Ratio)

2. Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)

3. Rasio Ekuitas terhadap Total Aktiva (Equity to Total Asset Ratio) 4. Rasio Ekuitas terhadap Aktiva Tetap (Equity to Fixed Asset ratio) 5. Rasio Aktiva Tetap terhadap Utang Jangka Panjang (Fixed Asset to long

Term Debt Ratio)

Analisis Profitabilitas, yang terdiri atas; 1. Rasio Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) 2. Rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) 3. Rasio Marjin Operasi (Operating Margin Ratio)

4. Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return Of Equity) 5. Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (Return Of Invesment) 6. Rasio Tingkat Pengembalian atas Total Aktiva (Return of Asset)

Analisis Aktivitas, yang terdiri atas;

1. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio) 2. Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turn Over Ratio) 3. Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over Ratio) 4. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over Ratio)

5. Rasio Perputaran Piutang ( Account Receivable Turn Over Ratio)

3.4.5.Proyeksi Keuangan Dengan Metode Persentase Terhadap Penjualan

EF = [{(TA – CL) / So} x ^S

] – {(SI x NPM)

(1 – DP)}

Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian

Ya Penentuan

Desain Penelitian

Studi Pustaka

Ruang Lingkup Penelitian Metode Penelitian

Tujuan Penelitian

Penentuan Teknik Pengumpulan data

Penentuan Cara Pengolahan dan Analisis data

Pengumpulan Data - Data Gambaran Umum PT.

PLN

- Laporan keuangan PT. PLN Periode 2003-2005

Metode Pengolahan Data & Analisis Data - Analisis Trend

- Analisis Persentase Per- Komponen

- Analisis Rasio Keuangan - Proyeksi kebutuhan dana

OK Tabulasi Data yang diperoleh

Ya Tidak

Perhitungan - Perhitungan Trend

- Perhitungan Persentase Per- komponen

- Perhitungan Rasio

- Perhitungan kebutuhan dana

OK

Interpretasi (Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan) Tidak

Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Standar Penilaian Kinerja

Perusahaan Berdasarkan SK. Menteri BUMN No.100/M-

Dokumen terkait