• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.14 Kerangka Pikir

Perpustakaan sekolah merupakan organisasi yang didirikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Tentunya dalam penyelenggaraannya membutuhkan sarana dan prasarana serta koleksi. Bahan pustaka merupakan syarat yang harus ada di perpustakaan. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan bab 1 ketentuan umum pasal 3 yang menjelaskan bahwa “Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa”.

Menurut Sutarno (2003: 58) “Pada prinsipnya sebuah perpustakaan mempunyai tiga kegiatan utama yaitu (1) menghimpun, (2) memelihara, (3) memberdayakan semua koleksi bahan pustaka”. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah pengadaan bahan pustaka. Setelah melakukan pengadaan, maka membutuhkan pengolahan dan pemeliharaannya. Pengolahan adalah suatu kegiatan yang di dalamnya terdapat tahapan pemberian cap identitas, inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, perlengkapan buku, penjajaran buku (shelving). Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan pencegahan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pelindungan, dan perawatan seluruh sarana dan prasarana yang terdapat di perpustakaan terutama pencegahan, perlindungan, dan perawatan bahan pustaka terhadap kerusakan akibat adanya tangan-tangan jahil maupun faktor alam. Pemeliharaan yang dilakukan secara berkala akan membawa dampak yang positif terhadap bahan pustaka.

Berikut adalah alurnya:

Gambar 1: Kerangka Berpikir

Pemeliharaan merupakan kegiatan yang penting setelah pengolahan bahan pustaka. Perpustakaan harus melaksanakan kegiatan ini demi kemajuannya.

Dampak dari kegiatan ini adalah:

1. Buku terawat dengan baik dan tidak cepat rusak.

2. Informasi yang terkandung di dalam bahan pustaka tidak akan hilang.

3. Bahan pustaka yang terpelihara dengan baik akan menjangkau lebih

commit to user

Sejak awal tujuan mendirikan SMP PEMDA Kebakkramat untuk diusahakan menjadi SMP Negeri 2 Kebakkramat. Pada tahun 1980, setelah diadakan evaluasi oleh tim evaluasi dari Jakarta selama kurang lebih satu tahun, akhirnya SMP PEMDA Kebakkramat berubah statusnya dari sekolah swasta, terdaftar menjadi sekolah swasta disamakan, terbukti pada tahun 1981 telah dipercaya menyelenggarakan EBTA sekolah sendiri. Namun demikian, usaha mendirikan SMP PEMDA Kebakkramat tidak pernah berhenti.

Usul penegerian dari panitia tanggal 17 Oktober 1981 nomor:

000/2294/81 ke Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, mendapat tanggapan positif dari:

1) Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, surat tanggal 30 Juni 1983 nomor: 1646/103/H/83 tentang perubahan status SMP PEMDA Kebakkramat menjadi status SMP Negeri 2 Kebakkramat.

2) Bapak Bupati Karanganyar dengan surat tanggal 23 Oktober 1983 nomor: 421.3/4418.16 yang isinya status PEMDA Kebakkramat berubah menjadi SMP Negeri 2 Kebakkramat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pada tanggal 1 Desember 1983 dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bagian Perencanaan datang di SMP PEMDA Kebakkramat, meminta data tentang uang DPP dan pemerataan SPP serta menjelaskan bahwa SMP PEMDA Kebakkramat telah di negerikan. Pada tanggal 7 Desember 1983, Camat Kebakkramat (Bapak H. Soesilo, BA), Bapak Drs. Kadiman (Kepala SMP PEMDA Kebakkramat) dan Bapak Tugiyo, BA mengecek ke Semarang membuktikan benar tidaknya bahwa SMP PEMDA Kebakkramat telah di negerikan. Di bagian perencanaan beliau bertiga tersebut ditunjukkan surat dari tim pengelola SPP dan DPP Kantor Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tertanggal 2 November 1983 yang lampirannya SMP PEMDA Kebakkramat telah di negerikan dan surat dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tertanggal 29 September 1983 nomor: B.748/I/MENPAN/9/83.

Pada tanggal 5 Januari 1984 Bapak Kadiman dan Bapak Tugiyo ke Semarang untuk menanyakan kapan hari penegeriannya, oleh PMU (Bapak Mahfuri) dijelaskan penegerian SMP Negeri 2 Kebakkramat tanggal 19 Januari 1983 hari Kamis Kliwon. Dengan membaca Surat Keputusan penegerian tanggal 7 November 1983, nomor: 0472/0/1983 beserta lampirannya, memang benar SMP PEMDA Kebakkramat beserta keseluruhannya juga ikut di negerikan dan berlaku sejak tanggal 1 Juli 1983.

Persiapan peresmian penegerian segara dilakukan setelah Bapak H. Soesilo, BA (Camat Kebakkramat) mendapat surat dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah nomor :

commit to user

2705/103.4/U.83 tanggal 23 Desember 1983. Kemudian dibentuklah panitia penegerian SMP PEMDA Kebakkramat. Pada hari Kamis Kliwon, 19 Januari 1984 SMP PEMDA Kebakkramat diresmikan menjadi SMP Negeri 2 Kebakkramat oleh Bapak Drs. Koestidjo (Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah) dan disaksikan oleh Bapak Drs. Hartono (Bupati Karanganyar). Sementara itu, perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat berdiri pada tahun 1993. Biaya pembangunannya berasal dari proyek pembangunan lima tahun (PELITA) sebesar Rp. 19.800.000.

3.2 Visi & Misi

Pada dasarnya visi dan misi perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat sama dengan visi dan misi instansi SMP N 2 Kebakkramat, yaitu :

3.2.1 Visi :

1. Prestasi teruji 2. Budi pekerti terpuji 3. Peduli lingkungan berseri 3.2.2 Misi :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif 2. Menumbuhkan semangat belajar dan mengajar

3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal dirinya 4. Menanamkan sikap etos kerja yang profesional

5. Menerapkan manajemen partisipatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3.3 Struktur Organisasi

Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat merupakan sebuah organisasi sekolah yang bertanggung jawab terhadap instansinya itu sendiri. Seperti organisasi lain, perpustakaan juga mempunyai susunan pengurus yang jelas.

Para petugas bertanggung jawab penuh terhadap kepala sekolah. Dalam menjalankan kegiatannya tentu membutuhkan, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, serta pengawasan. Hal ini dilakukan demi mencapai keberhasilan perpustakaan sekolah, karena tanpa adanya koordinasi yang jelas tentu akan menghambat kinerja perpustakaan, sehingga akan berdampak kurang baik bagi perkembangan perpustakaan.

Oleh karena itu, perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat juga mempunyai struktur organisasi seperti berikut:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Gambar 3 : Struktur organisasi secara mikro

3.4 Gedung

Gedung merupakan salah satu ruang dimana suatu bangunan atau ruang ada. Dengan adanya gedung, semua alat perlengkapan tertampung di dalamnya. Disamping itu, gedung merupakan hal wajib yang harus ada dalam penyelenggaraan perpustakaan. Jika sudah ada, hal lain seperti koleksi dan sarana prasarana sifatnya melengkapi. Perpustakaan SMP N 2 Kebakkkramat mempunyai gedung sendiri seluas 84 m2. Gedung ini terletak di sebelah utara ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan di sebelah barat

Penanggungjawab Drs. Wahyuto, MM

Koordinator Tri Saptana, S.Pd

Pelayanan Retno H, A.Md Bendahara

Siwi Tri Susiati S.Pd K

commit to user

lapangan. Ruangan perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat memang tidak luas, tapi sudah cukup memadai untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Gedung perpustakaan ini cukup untuk menampung berbagai bahan pustaka yang dimiliki dan perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Perpustakaan ini di bagi menjadi 4 ruangan yaitu:

3.4.1 Ruang utama

Berisi berbagai macam koleksi dan merupakan tempat membaca pengunjung perpustakaan.

3.4.2 Ruang layanan

Fungsinya sebagai tempat melayani pengguna perpustakaan. Seperti melayani peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan bahan pustaka yang di pinjam. Di ruang ini juga ada layanan pembuatan kartu anggota, pemberian kartu bebas perpustakaan, serta layanan referensi.

3.4.3 Ruang koordinator

Adalah tempat seorang koordinator melakukan tugas-tugasnya seperti melakukan pembuatan proposal ataupun surat permohonan yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan.

3.4.4 Ruang gudang

Fungsinya untuk menampung koleksi yang sudah tidak dipakai dan menyimpan arsip-arsip, serta dokumen lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3.5 Koleksi

Koleksi merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan sebuah perpustakaan sekolah. Tanpa adanya koleksi, perpustakaan tidak akan berjalan, sehingga ini merupakan hal wajib yang harus ada. Tujuannya adalah sebagai salah satu penunjang kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah.

Macam-macam koleksi diperpustakaan SMP Negeri 2 Kebakkramat adalah:

3.5.1 Koleksi umum

Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat mempunyai jenis koleksi umum yang terdiri dari 10 macam klasifikasi utama yaitu karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu teknologi, kesenian, kesusastraan, geografi dan sejarah.

3.5.2 Koleksi Referensi

Contoh koleksi referensi antara lain:

3.5.2.1 Buku paket adalah buku pegangan yang berisi tentang semua mata pelajaran siswa. Misalnya: Matematika, Pkn, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.

3.5.2.2 Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian atau terjemahannya.

Perpustakaan SMP Negeri 2 Kebakkramat menyediakan kamus bahasa indonesia, bahasa inggris, kamus fisika, kamus biologi, dan kamus bahasa jawa.

commit to user

3.5.2.3 Atlas yaitu sebuah buku yang berisi gambaran tentang wilayah bumi. Contohnya atlas dunia

3.5.2.4 Peta yaitu gambaran tentang permukaan bumi yang dilukiskan dalam bidang datar. Contohnya peta Indonesia 3.5.2.5 Globe yaitu merupakan gambaran tentang permukaan bumi

dalam bentuk bulat.

3.5.2.6 Ensiklopedi yaitu kumpulan informasi karya universal, menyeluruh, disusun secara alfabetis yang berisi uraian ringkas dlam bentuk artikel-artikel pendek tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan. Perpustakaan SMP Negeri 2 Kebakkramat menyediakan ensiklopedi matematika, sains, sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi dan ensiklomini.

3.5.2.7 Karya Tulis

Karya tulis adalah sebuah karya dari siswa-siswi SMP N 2 Kebakkramat yang disusun berdasarkan kegiatan study tour yang wajib disusun sebagai syarat untuk kenaikan ke kelas IX.

3.5.2.8 Kliping

Kliping adalah sebuah karya dari siswa-siswi SMP N 2 Kebakkramat yang berupa kumpulan dari beberapa gambar-gambar atau berita tertentu yang ditempel pada sebuah buku dan diberi sebuah keterangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3.5.2.9 Koleksi soal-soal mid semester, semesteran, ujian sekolah dan ujian nasional.

3.5.3 Koleksi Terbitan Berkala

Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat juga menyediakan koleksi terbitan berkala seperti majalah panjebar semangat, tempo, dan koran suara merdeka.

Tabel 2

Daftar Koleksi Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

No. Bahan pustaka Jumlah Judul Eksemplar

1. Buku paket 12 8724

Sumber: Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

commit to user 3.6 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah faktor penunjang dalam sebuah perpustakaan. Keberadaannya akan memberikan pengaruh terhadap pelayanan yang ada dalam sebuah perpustakaan. Oleh karena itu, dalam pengadaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan, sehingga bisa menjadi faktor keberhasilan sebuah perpustakaan. Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

Sumber: Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3.7 Sumber Daya Manusia

Bagian terpenting dari setiap penyelenggaraan perpustakaan, termasuk perpustakaan sekolah adalah sumber daya manusia (tenaga pengelola/ pustakawan). Keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan sekolah sangat tergantung pada pengelolanya. Tersedianya tenaga yang ahli, terampil akan menjadikan perpustakaan terkelola dengan baik. Oleh karena itu, tenaga perpustakaan hendaknya mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya guna menunjang pekerjaannya. Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat dikelola oleh empat (4) tenaga yang di ambil dari guru–guru yang telah mengikuti diklat atau pelatihan. Seperti di bawah ini:

Tabel 4

Daftar Petugas Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

No. Nama Jabatan Pendidikan

1. Drs. Wahyuto, MM Penangggungjawab S2 Manajemen

2. Tri Saptana, S.Pd Koordinator S1 Pendidikan Bahasa Indonesia

3. Siwi Tri Susiati S.PdK

Bendahara S1 Pendidikan Agama Kristen

4. Retno Hartini, Amd Bagian Pelayanan D3 Administrasi Perkantoran Sumber: Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

3.8 Sumber Dana

Proses penyelenggaraan perpustakaan membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana serta koleksi atau hal lain yang dibutuhkan. Oleh karena itu, ketersediaan anggaran/ sumber dana mutlak diperlukan sejak awal pembentukannya. Selain itu, perpustakaan tentunya membutuhkan dana untuk menjalankan dan mengembangkan kinerjanya. Dalam rangka

commit to user

menjalankan semua kegiatan yang ada tentu membutuhkan dana secara rutin dan tidak sedikit. Perpustakaan harus merencanakan program secara matang dan melakukan pendataan serta rincian yang jelas tentang besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan koleksi, pengolahannya, pemeliharaan dan pengembangan sumber daya manusia serta koleksinya. Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat mendapatkan dana untuk pengelolaan kegiatannya dari:

3.8.1 Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Dana ini merupakan bantuan dari pemerintah yang diberikan secara rutin setiap tahunnya. Bantuan ini berupa uang yang biasanya digunakan untuk pengadaan koleksi perpustakaan sekolah.

3.8.2 Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana ini berasal dari pemerintah, alumni dan bantuan lainnya yang sifatnya tidak mengikat. Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan koleksi dan sisanya digunakan untuk penyediaan perlengkapan.

3.9 Layanan

Pelayanan perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat menggunakan sistem layanan terbuka (open acces) yaitu dimana pengunjung dapat memilih dan mengambil buku di rak buku dengan bebas sesuai yang diinginkan. Pengunjung diberi kebebasan sepenuhnya untuk melayani diri sendiri, petugas hanya sebagai pengawas saja. Namun demikian, petugas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat juga membantu bila ada pengunjung yang mengalami kesulitan. Selain itu, ruangan perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat juga menyediakan area hotspot yang bisa digunakan untuk akses informasi bagi siswa-siswi, guru, dan staf sekolah. Dalam menjalankan sistem terbuka ini, perpustakaan telah menyediakan rambu-rambu yang berguna untuk mempermudah pencarian informasi dan pelayanannya. Sebagai contoh adalah adanya label rak yang ditempel sesuai dengan klasifikasi kelas bahan pustaka dan gambar alur peminjaman dan pengembalian buku. Disamping itu, hampir setiap hari petugas juga mengingatkan kepada pengunjung untuk selalu tertib, tidak gaduh, serta bersama-sama menjaga kerapian koleksi perpustakaan. Semua hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan layanan prima bagi penggunannya.

Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat mempunyai layanan sebagai berikut:

3.9.1 Layanan Sirkulasi

Kegiatan layanan sirkulasi di perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat meliputi pendaftaran anggota, peminjaman dan pengembalian, perpanjangan, penagihan keterlambatan, pemberian sanksi, dan pemberian reward bagi pengguna peminjam terbanyak serta membuat laporan peminjaman.

3.9.2 Layanan Referensi

Adalah layanan yang ditujukan untuk membantu seorang pemustaka dalam mencari/ menunjukkan bahan perpustakaan yang menjadi sumber informasi yang ditanyakan. Perpustakaan SMP N 2

commit to user

Kebakkramat menyediakan layanan ini untuk membantu pengunjung/ pengguna yang mengalami kesulitan, biasanya mereka bertanya langsung, dan petugas menjawabnya dengan jelas. Selain itu juga menjawabnya dengan menunjukkan koleksi referensinya.

3.9.3 Layanan Ruang Baca

Adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat layanan untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.

Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat menyediakan layanan ruang baca yang cukup luas yaitu dengan 20 meja dan 39 kursi, sehingga pengunjung bisa nyaman membaca di perpustakaan.

3.9.4 Layanan pandang dengar

Layanan ini adalah memberikan informasi kepada pemustaka melalui bantuan alat yaitu speaker dan LCD proyektor, sehingga lebih menarik. Layanan ini belum optimal karena belum tersedianya koleksi dalam bentuk elektronik. Untuk sementara ini, hanya dimanfaatkan bila ada penyuluhan dari sekolah dan dinas-dinas yang ada, seperti dari puskesmas memberikan bimbingannya kepada siswa dengan menggunakan layanan ini. Selain itu juga digunakan untuk rapat koperasi siswa dan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

3.9.5 Layanan administrasi dan bebas perpustakaan

Layanan administrasi meliputi pendataan anggota baru perpustakaan.

Hal ini dilakukan setiap tahun ajaran baru, karena kebijakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

perpustakaan SMP N 2 mewajibkan semua siswa menjadi anggota.

Sementara itu, layanan bebas perpustakaan dilakukan ketika siswa akan lulus, perpustakaan mengeluarkan surat bebas perpustakaan, sebagai bukti bahwa siswa tidak mempunyai tanggungan peminjaman buku lagi.

Sumber: Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat

3.10 Tata Tertib Perpustakaan

Peraturan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Siswa, guru, karyawan serta pengunjung lain memasuki ruang perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan dan mengisi buku pengunjung

2. Di dalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopanan supaya tidak mengganggu orang lain yang sedang belajar/membaca 3. Setiap peminjam diwajibkan mempunyai kartu anggota

4. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkan

5. Bila selesai membaca harap rapikan dan kembalikan buku ke tempat semula

commit to user

6. Setiap peminjam harus mengembalikan bahan pustaka yang di pinjam tepat pada waktunya, yaitu sesuai tanggal kembali

7. Setiap pengunjung harus menjaga dan merawat bahan pustaka serta fasilitas yang ada di perpustakaan

8. Pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruang perpustakaan

9. Pengunjung dilarang membawa tas, topi, dan jaket ke dalam ruang perpustakaan

10. Dilarang merokok di dalam ruang perpustakaan

11. Pengunjung dilarang menggunting, mencoret-coret, dan menyobek bahan pustaka yang ada di perpustakaan

12. Dilarang membuat gaduh di dalam ruang perpustakaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45 BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Sistem Pemeliharaan Bahan Pustaka

Perpustakaan sekolah merupakan sebuah sarana yang penting dalam dunia pendidikan. Peranannya sangat vital dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan tidak hanya melakukan kegiatan mengolah dan menyebarkan informasi, tetapi juga ikut serta melakukan pemeliharaan bahan pustaka agar tidak cepat rusak dan informasinya tidak hilang.

Pemeliharaan merupakan kegiatan penting setelah pengolahan bahan pustaka, karena jenis kegiatannya menjaga bahan pustaka baik mencegah atau memperbaikinya. Bahan pustaka akan mengalami kerusakan-kerusakan baik secara alamiah maupun sengaja. Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat hanya memiliki koleksi dalam bentuk tercetak, seperti buku, kamus, majalah, koran, peta, globe, dan soal-soal mid semester, semesteran, dan soal uji coba. Hal ini menjadi dasar dilakukan pemeliharaan, mengingat koleksi tercetak mudah sekali mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat turut serta melakukan kegiatan ini.

Sistem yang dipakai adalah sistem yang bersifat preventif, artinya mencegah sebelum bahan pustaka, fasilitas, serta sarana dan prasarana mengalami kerusakan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari. Dengan sistem ini, mampu memperkecil/ menunda terjadinya kerusakan yang lebih dini. Selain itu, sistem yang bersifat kuratif/memperbaiki juga diterapkan. Pelaksanaannya juga mengacu pada program kerja yang sudah direncanakan dari awal yaitu

commit to user

pemeliharaan dilakukan sebulan sekali. Hal ini mengakibatkan, masih banyak buku yang rusak, dan hanya sebagian yang tertangani, khususnya untuk yang rusak ringan. Namun demikian, pada prinsipnya kegiatan ini dilakukan secara bersama oleh seluruh petugas perpustakaan. Adapun dalam pelaksanaannya, seorang penanggungjawab hanya melakukan pengecekan program, pemantauan kegiatan dan memberikan saran. Sedangkan seorang koordinator, bendahara, dan petugas bagian layanan bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan setiap hari. Mereka saling membantu satu sama lainnya. Sebagai contoh, kooordinator mengingatkan petugas lainnya untuk ikut serta melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap perpustakaan, meliputi pemeliharaan terhadap perlengkapan, fasilitas, dan bahan pustaka. Tempat untuk melaksanakan kegiatan ini adalah di gedung perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat. Alat-alat pemeliharaan yang dimiliki masih sederhana seperti steples dengan ukuran kecil dan besar, berbagai macam lakban, lem, print (print, scanner, dan copy), palu, sapu, dan kemoceng. Sumber dana yang didapat selama ini tidak tentu, karena belum ada anggaran khusus, sehingga tindakan yang bersifat kuratif/memperbaiki terasa belum optimal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 4 : Alur sistem pemeliharaan bahan pustaka (buku, kamus, dan atlas)

commit to user

Berikut keterangan gambar sistem pemeliharaan bahan pustaka:

Pemeliharaan terhadap tempat dan alat penyimpanan. Tindakan yang dilakukan perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat adalah:

1. Kontrol terhadap lingkungan

Kegiatan ini sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya sebuah kerusakan. Kegiatan yang dilakukan perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat adalah dengan membersihkan ruangan setiap hari, mengatur pencahayaan yaitu dengan memasang penerangan yang cukup.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila cuaca sedang mendung, sehingga tidak mengakibatkan kegelapan dan bisa mengundang datangya serangga. Selain itu,pengaturan ventilasi udara dengan cara mengatur sirkulasi udara lewat jendela/pintu. Hal ini bertujuan agar kelembaban tetap terjaga. Pemasangan korden juga dilakukan untuk mengantisipasi sinar matahari agar tidak masuk secara langsung.

2. Kontrol terhadap sarana dan prasarana

Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat juga melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana seperti membersihkan perlengkapan setiap hari, seperti membersihkan rak koleksi, meja dan kursi, almari, dan perlengkapan yang lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga ruangan dan perlengkapannya selalu bersih, sehingga terasa rapi dan nyaman.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 5 : Ruangan dan perlengkapan yang tertata rapi

3. Mengingatkan secara langsung

Petugas perpustakaan selalu mengingatkan secara langsung kepada pengunjung agar menjaga kebersihan, kerapian sarana dan prasarana maupun koleksi yang ada di rak. Tindakan ini didukung dengan tata tertib perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat yang mengharuskan semua warga sekolah harus ikut serta Hal ini dilakukan dalam rangka pemeliharaan bahan pustaka. Selain itu, bertujuan mewujudkan perpustakaan yang lebih baik, dan melatih pengunjung khususnya siswa hidup tertib, rapi, dan teratur.

commit to user

Sedangkan pemeliharaan terhadap bahan pustaka di SMP N 2 Kebakkramat sebagai berikut:

1. Membersihkan bahan pustaka

Petugas perpustakaan SMP melakukan kegiatan pemeliharaan, salah satunya adalah membersihkan bahan pustaka yang ada di rak koleksi.

Caranya adalah membersihkannya dengan kemoceng. Hal ini dilakukan supaya tetap bersih.

2. Menyampuli bahan pustaka

Kegiatan lainnya adalah menyampuli bahan pustaka yang berupa buku.

Ini terlihat dari sebagian koleksi yang sudah disampuli. Hal ini bertujuan agar koleksi tetap bersih dan awet, sehingga mencegah kerusakan lebih dini.

Gambar 6: Bahan pustaka yang tersampuli dengan baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Penjajaran buku (shelving)

Penjajaran buku merupakan kegiatan menata buku di rak. Meskipun hanya merapikan buku, tapi pekerjaan ini juga membutuhkan sebuah kreatifitas. Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat sudah melakukan penataan buku dengan baik. Hal ini terlihat dari koleksi yang tertata secara rapi dan teratur. Penjajaran dilakukan sesuai dengan sepuluh kelas

Penjajaran buku merupakan kegiatan menata buku di rak. Meskipun hanya merapikan buku, tapi pekerjaan ini juga membutuhkan sebuah kreatifitas. Perpustakaan SMP N 2 Kebakkramat sudah melakukan penataan buku dengan baik. Hal ini terlihat dari koleksi yang tertata secara rapi dan teratur. Penjajaran dilakukan sesuai dengan sepuluh kelas

Dokumen terkait