• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pendahuluan

1.6 Kerangka Sampel

1.6.1 Kerangka Sampel WPS Langsung

Kerangka sampel untuk WPS Langsung adalah daftar lokasi WPS Langsung yang dilengkapi dengan perkiraan banyaknya populasi dalam setiap lokasi, nama orang kunci yang bisa dihubungi beserta nomor telepon atau handphone, dan informasi waktu yang tepat untuk kunjungan wawancara. Semua informasi ini diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan yang merupakan kegiatan pendaftaran lokasi. Kegiatan ini digunakan untuk membuat daftar rumah bordil atau lokalisasi dan jalanan di mana WPS bertransaksi dengan pelanggan dan mencatat jumlah WPS yang bekerja pada masing-masing lokasi tersebut. Hasilnya adalah kerangka sampel lokasi WPS Langsung, yaitu berupa daftar nama dan alamat jalanan lokasi tempat mereka mangkal, rumah bordil, hotel, atau panti pijat di mana WPS Langsung menjajakan seks.

1.6.2 Kerangka Sampel WPS Tidak Langsung

Kerangka sampel untuk WPS Tidak Langsung adalah daftar lokasi WPS Tidak Langsung yang dilengkapi dengan perkiraan banyaknya populasi dalam setiap lokasi, nama orang kunci yang bisa dihubungi beserta nomor telepon atau handphone, dan informasi waktu yang tepat untuk kunjungan wawancara. Informasi ini diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat kegiatan pendaftaran lokasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat daftar panti pijat, bar karaoke, bar, restoran dan hotel di mana para pekerja wanita menyediakan pelayanan seks sebagai bagian dari pekerjaan mereka yang selanjutnya akan menghasilkan kerangka penarikan sampel lokasi WPS Tidak Langsung, yaitu berupa daftar nama dan alamat panti pijat, bar-karaoke, bar, restoran dan hotel di mana para WPS Tidak Langsung melakukan transaksi seks sebagai bagian dari pekerjaan mereka.

1.6.3 Kerangka sampel Waria

Kerangka sampel untuk Waria (pekerja seks) adalah daftar lokasi para Waria, baik yang menjadi pekerja seks maupun yang bekerja di salon, yang dilengkapi dengan perkiraan banyaknya populasi Waria dalam setiap lokasi, informasi orang kunci yang bisa dihubungi di setiap lokasi tersebut, baik nama maupun nomor telepon atau handphone, dan informasi tentang waktu kunjungan yang tepat untuk wawancara. Data Waria tersebut diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat pendaftaran lokasi.

1.6.4 Kerangka sampel Sopir Truk

Kerangka sampel untuk sopir truk adalah daftar lokasi para sopir truk antar kota yang memiliki SIM-B yang mangkal yang dilengkapi dengan rentang waktu para sopir tersebut biasanya mangkal dalam setiap lokasi. Data tersebut diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat pendaftaran lokasi. Dengan pendaftaran ini akan dibuat daftar lokasi perparkiran di mana truk-truk antar kota berhenti di lokasi tertentu sehingga akan dihasilkan sebuah kerangka sampel lokasi yang berupa daftar alamat lokasi di mana truk-truk antar kota parkir, yang dilengkapi dengan informasi rentang waktu para sopir biasanya mangkal dan perkiraan banyaknya sopir biasa mangkal pada setiap rentang waktu tersebut.

Data tempat pangkalan truk dari berbagai sumber non-formal atau LSM pendamping. Data-data atau informasi lain baik dari sumber formal maupun non formal yang dapat digunakan dalam pembentukan kerangka sampel, seperti dari media elektronik dan media cetak, serta dari kelompok masyarakat pemerhati masalah HIV dan AIDS seperti Lembaga Swadaya Masyarakat atau yayasan yang berkecimpung dalam intervensi masalah HIV dan AIDS.

1.6.5 Kerangka sampel ABK

Kerangka sampel untuk ABK adalah daftar lokasi para ABK di pelabuhan laut yang dilengkapi dengan perkiraan banyaknya populasi ABK dalam setiap lokasi. Data ABK diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat pendaftaran lokasi. ABK yang di pilih adalah ABK yang berkewarganegaraan Indonesia.

Data ABK didapatkan dari Administrator Pelabuhan atau LSM pendamping. Data atau informasi lain baik dari sumber formal maupun non formal yang dapat digunakan dalam pembentukan kerangka sampel, seperti dari media elektronik dan media cetak, serta dari kelompok masyarakat pemerhati masalah HIV dan AIDS seperti Lembaga Swadaya Masyarakat atau yayasan yang berkecimpung dalam intervensi masalah HIV dan AIDS.

1.6.6 Kerangka sampel TKBM

Kerangka sampel untuk TKBM adalah daftar lokasi para tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan laut (di tempat pendaratan perahu/kapal) yang dilengkapi dengan perkiraan banyaknya populasi TKBM dalam setiap lokasi. Data TKBM diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat pendaftaran lokasi.

1.6.7 Kerangka sampel Tukang Ojek

Kerangka sampel untuk tukang ojek adalah daftar lokasi para tukang ojek biasa mangkal, menunggu penumpang, yang dilengkapi dengan banyaknya populasinya dalam setiap lokasi. Data jumlah tukang ojek diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat kegiatan pendaftaran lokasi tersebut.

1.6.8 Kerangka sampel Buruh

Kerangka sampel untuk buruh adalah daftar perusahaan industry/manufaktur dari Dinas Perindustrian atau dari berbagai sumber non formal atau LSM pendamping. Data buruh diperoleh dari hasil inventarisasi dan penelusuran lapangan pada saat pendaftaran lokasi.

1.6.9 Kerangka sampel Remaja (pelajar SMA)

Kerangka sampel untuk remaja (pelajar SMA) adalah daftar nama SMA beserta alamatnya yang berada di kota terpilih. Dalam daftar SMA ini, setiap sekolah dirinci menurut banyaknya murid di setiap kelas dua yang dibedakan menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Daftar tersebut diperoleh dari Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi di setiap kota terpilih. Pengumpulan informasi di lokasi kelompok sasaran dan populasinya.

Dari hasil SSP/STBP sebelumnya telah diperoleh informasi lokasi dan populasi untuk setiap kelompok sasaran. Informasi ini dapat digunakan sebagai informasi awal dan perlu diperbaharui dengan informasi dari Kantor Dinas terkait di setiap Kabupaten/Kota terpilih.

Data yang dibutuhkan antara lain jumlah pelajar laki-laki dan perempuan dari Dinas Pendidikan.

1.6.10 Kerangka sampel Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

Kerangka sampel untuk WBP adalah daftar Lapas beserta alamatnya yang berada di kota terpilih. Daftar Lapas dilengkapi dengan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan di setiap Lapas tersebut, yang diperoleh dari Kementerian Hukum dan HAM di setiap kota terpilih.

Dokumen terkait