• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HARTA ANAK

D. Peranan Masyarakat Dalam Mengawasi Perwalian Anak

Pemberian izin yang benar kepada wali bagi anak sangatlah penting, terlebih pada masalah pewarisan, apabila orang tua sianak yang belum dewasa, meninggal dunia maka si anak tersebut akan mendapatkan harta warisan dari orang tuannya itu.

Anak harus diwakilkan oleh walinya, sehingga dengan akibat tersebut harta peninggalan yang didapatkan seorang anak atas peninggalannya kedua orang tuanya dapat diurus dan diawasi dengan baik sesuai dengan rasa keadilan dan kepastian hukum.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur masalah perwalian yang tertuang dalam Pasal 50 sampai dengan Pasal 54. Ketentuan tersebut memuat hal-hal mengenai perwalian dimana anak yang ada dalam perwalian belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan dimana perwalian itu mengenai pribadi anak yang bersangkutan maupun harta bendanya. Ketentuan undang-undang menetapkan atau mengatur tentang penunjukan wali, kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang wali pada Pasal 54 Undang-Undang Perkawinan, meliputi:

87Ibid., hlm. 32

1. Wali dapat ditunjuk oleh satu orang tua yang menjalankan kekuasaan orangtua, sebelum dia meninggal, dengan surat wasiat atau dengan lisan di hadapan dua orang saksi.

2. Wali sedapat-dapatnya diambil dari keluarga anak tersebut atau orang lain yang sudah dewasa, berpikiran sehat, adil, jujur, dan berkelakuan baik.

3. Wali wajib mengurus anak yang di bawah penguasaannya dan harta bendanya sebaik-baiknya dengan menghormati agama dan kepercayaannya anak itu.

4. Wali membuat daftar harta benda anak yang berada di bawah kekuasaannya pada waktu memulai jabatannya dan mencatat semua perubahan-perubahan harta benda anak atau anak-anak itu.

5. Wali bertanggung jawab tentang harta benda anak yang berada di bawah perwaliannya serta kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan atau kelalaiannya.

Ketentuan dalam pasal-pasal tersebut juga mengatur tentang larangan bagi wali untuk memindahkan hak, menggadaikan barang-barang tetap milik anak yang berada di bawah perwaliannya bahwa terhadap wali berlaku juga ketentuan undang-undang ini. Selanjutnya pasal-pasal tersebut mengatur tentang pencabutan kekuasaan wali yang dinyatakan “wali dapat dicabut dari kekuasaannya, dalam hal-hal yang tersebut dalam undang-undang ini.” Dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut, oleh pengadilan ditunjuk orang lain sebagai wali.

Perwalian merupakan kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai kedua orang tua, atau orang tua yang masih hidup tidak cakap melakukan perbuatan hokum, oleh karena itu, wali adalah orang yang diberikan kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum yang didasarkan pada ayat yang menyatakan bahwa “jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya

mengimlakkan dengan jujur.”88 Ketentuan ayat tersebut menunjukkan peran, kewajiban, dan hak-hak wali terhadap anak dan harta yang di bawah perwaliannya.Perincian hak dan kewajiban wali dalam hukum Islam dapat diungkapkan beberapa garis hukum, baik yang ada dalam undang-undang perkawinan maupun ada dalam kompilasi hukum Islam.

Agar perlindungan anak terselenggara dengan baik, maka perlu dianut sebuah prinsip yang menyatakan bahwa kepentingan terbaik anak harus dipandang sebagai paramount of importance (memperoleh prioritas tinggi) dalam setiap keputusan yang menyangkut anak. Prisip the best interest of the child digunakan dalam banyak hal anak adalah korban, termasuk korban dari ketidaktahuan (ignorance) karena usia perkembangannya. Selain itu, tidak ada kekuatan yang dapat menghentikkan tumbuh kembang anak. Apabila prinsip ini diabaikan, maka masyarakat akan menciptakan manusia yang tidak terkendali dan lebih buruk dikemudian hari.89

Secara sederhana kata perlindungan memiliki tiga unsur, yaitu adanya subyek yang melindungi, adanya obyek yang terlindungi, serta adanya instrument hukum sebagai upaya tercapainya perlindungan tersebut.Perlindungan secara etimologis berasal dari kata lindung, yang dalam konteks ini berarti menyelamatkan atau memberi pertolongan supaya terhindar dari bahaya.Kepentingan terbaik bagi anak menjadi prinsip manakala sejumlah kepentingan lainnya melingkupi kepentingan

88Firman Allah SWT Surah Al-Baqarah Ayat 282

89 Muhammad Joni & Zulchaina Z. Tanamas, Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalam Konvensi Hak Anak, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999), hlm. 106

anak, sehingga dalam hal ini kepentingan terbaik bagi anak harus diutamakan dari kepentingan lainnya.90

Kepentingan terbaik bagi anak bukan dipahami sebagai memberikan kebebasan anak menentukkan pandangan dan pendapatnya sendiri secara liberal.Peranan orang dewasa justru diperlukan untuk menghindari anak memilih keadaan yang tidak adil dan tidak bersifat eksploitasi, walaupun hal itu tidak dirasakan oleh si anak.Islam meletakkan tanggung jawab membesarkan anak sepenuhnya di atas bahu kedua orang tuanya, selain merawat secara fisik, juga meliputi akulturasi ke dalam nilai-nilai syariat dan sosialisasi ke dalam umat.Islam menegaskan bahwa orang tuanya harus mendidik anaknya tentang agama, serta hukum, etika dan tentang menjadi bagian dari umat, dan apabila tidak sanggup atau gagal, maka masyarakatlah yang harus bertanggungjawab.

Orang tua adalah ayah dan atau ibu seorang anak, dimana umumnya orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu atau ayah dapat diberikan untuk perempuan atau pria yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini, dimana orang tua merupakan setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu.

Orang tua merupakan orang dewasa yang membawa anak sampai umur dewasa, terutama dalam masa perkembangan. Tugas orang tua melengkapi dan

90 Tim Penyusun Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hlm. 35

mempersiapkan anak menuju kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam menjalani kehidupan, dimana dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang tua kerena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.

72

A. Posisi Kasus Dan Kepentingan Pemohon Dalam Permohonan Izin Perwalian Ketentuan hukum perdata menjelaskan bahwa setiap orang dapat menjadi subyek hukum, tetapi menurut ketentuan undang-undang ada subyek hukum yang tidak sempurna artinya bahwa subyek hukum itu hanya mempunyai kehendak, tetapi tidak mampu untuk menuangkan kehendaknya di dalam perbuatan hukum, dengan kata lain subyek hukum yang tidak sempurna tersebut terkait dengan kecakapan bertindak atau melakukan perbuatan hukum, mereka-mereka itu adalah orang yang belum dewasa atau anak di bawah umur, orang dewasa tetapi tidak mampu berbuat (gila).91Pasal 309 KUH Perdata menyatakan bahwa penguasaan (beschikking) oleh orang tua hanya dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tentang pemindahan barang-barang anak yang masih di bawah umur (minderjarig) dalam perwalian dengan izin pengadilan.92

Pengadilan agama medan selaku lembaga yang memberikan hak perwalian kepada pemohon perwalian telah memeriksa perkara tertentu pada tingkat pertama dalam perkara permohonan penetapan perwalian yang diajukan oleh Surya Utama, Umur 49 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat Jalan Utama,

91R. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Bandung: Internusa, 1994) hlm. 341

92R. Soetojo Prawirohamidjojo & Asis Safioedin, Hukum Orang Dan Keluarga, (Bandung:

Alumni, 1982), hlm. 170

Gang Quba No. 6-A, Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.93

Pemohon telah mengajukan surat permohonan tertanggal 24 Desember 2014 yang didaftar dikepaniteraan pengadilan agama tersebut pada register perkara nomor 4/Pdt.P/2015/PA. Mdn tanggal 05 Januari 2015, yang berbunyi sebagai berikut:94 1. Pemohon adalah ayah kandung dari Rizqie Nabila Nasution Binti Surya Utama,

perempuan, lahir tanggal 7 Juni 1999 (masih dibawah umur).

2. Pemohon telah menikah dengan seorang perempuan bernama Lince Megawati Binti Rusdi Yatim dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Rizqie Nabilah Nasution.

3. Istri pemohon yang bernama Lince Megawati Binti Rusdi Yatim telah meninggal dunia pada tanggal 4 September 2000, karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam.

4. Setelah almarhumah Lince Megawati Binti Rusdi Yatim meninggal dunia, anak tersebut diasuh oleh pemohon sendiri selaku ayah kandung anak tersebut.

5. Anak pemohon tersebut mempunyai hak atas harta peninggalan kakeknya almarhum Rusdi Yatim berupa barang tidak bergerak yakni:

a. Sebidang tanah seluas 88 M² yang terletak di jalan Pekantan No. 20, Kelurahan Pasar Baru, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 15 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 24 November 1994.

b. Sebidang tanah seluas 747 M² yang terletak di jalan Kasuari, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 297 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 31 Maret 1997.

c. Sebidang tanah seluas 815,75 M², yang terletak di Jalan Jermal VIII Lingkungan V, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 594/021/0076/009/ KM/1992 atas nama Rusdi Yatim, yang dikeluarkan Kepala Kelurahan Denai tanggal 18 Desember 1992, yang diketahui Camat Kecamatan Medan Denai, Kota Medan dengan register Nomor: 594/092/009/KM/1992 tanggal 22 Desember 1992.

6. Anak pemohon dengan almarhumah tersebut, masih di bawah umur, sehingga secara hukum tidak dapat bertindak terhadap diri dan hartanya.

7. Oleh karena ahli waris dari almarhum Rusdi Yatim, bermaksud untuk menjual harta peninggalan almarhum Rusdi Yatim tersebut, sementara salah seorang ahli

93Penetapan PA Medan Nomor 4/Pdt.P/2015/PA.Mdn

94Penetapan PA Medan Nomor 4/Pdt.P/2015/PA.Mdn

waris pengganti bernama Rizqie Nabilah Nasution masih di bawah umur dan mempunyai hak atas harta-harta tersebut, maka perlu ditetapkan hak perwalian untuk menjual tanah yang menjadi hak anak yang masih di bawah umur tersebut.

8. Pemohon selaku ayah kandung dari anak yang masih di bawah umur tersebut adalah mampu, cakap dan amanah sebagai wali atas diri dan harta anak tersebut dan sekaligus diberi izin untuk menjual harta yang menjadi bagian anak tersebut.

9. Penetapan wali ini dibutuhkan oleh pemohon untuk mewakili anak tersebut dalam penjualan harta-harta peninggalan almarhum Rusdi Yatim yang menjadi hak anak tersebut

Pemohon bermohon agar majelis hakim dapat menentukan suatu hari persidanganguna keperluan pemeriksaan perkara ini dan selanjutnya Pemohonmohon penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:95

1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Menetapkan pemohon sebagai pemegang hakperwalian terhadap seorang anak yang masih di bawah umurbernamaRizqie Nabila Nasution Binti Surya Utama, perempuan,lahir 7 Juni 1999.

3. Menetapkan memberi izin kepada pemohon untuk menjual, mengagunkan atau menggadaikan harta-harta yang menjadi hakanak tersebut, berupa:96

a. Sebidang tanah seluas 88 M² yang terletak di jalan Pekantan No. 20, Kelurahan Pasar Baru, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 15 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 24 November 1994.

b. Sebidang tanah seluas 747 M² yang terletak di jalan Kasuari, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 297 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 31 Maret 1997.

c. Sebidang tanah seluas 815,75 M², yang terletak di Jalan Jermal VIII Lingkungan V, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 594/021/0076/009/ KM/1992 atas nama Rusdi Yatim, yang dikeluarkan Kepala Kelurahan Denai tanggal 18 Desember 1992, yang diketahui Camat Kecamatan Medan Denai, Kota Medan dengan register Nomor 594/092/009/KM/1992 tanggal 22 Desember 1992.

4. Memerintahkan pemohon untuk mencatat/membukukan semua pengeluaran atas harta anak tersebut dalam buku yang disediakan untuk itu.

5. Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya permohonan ini.

95Penetapan PA Medan Nomor 4/Pdt.P/2015/PA.Mdn

96Penetapan PA Medan Nomor 4/Pdt.P/2015/PA.Mdn

Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, pemohon telah mengajukan surat-surat dan alat bukti lain berupa:97

a. Fotokopi Surat Keterangan Nomor 470/1089/KM-IX/2015 tanggal 03Nopember 2015, yang dikeluarkan oleh Kantor Lurah KelurahanKotamatsum IV, Kecamatan Medan Area, telah dilegalisir, bermateraicukup dan dicap pos, aslinya telah diperlihatkan di persidangan, setelahdicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai dengan aslinya, selanjutnyaditandatangani oleh ketua majelis dan diberi kode (Bukti P.1).

b. Fotokopi Surat Keterangan Kematian atas nama Lince Megawati, yang dikeluarkan Rumah Sakit Umum Herna tanggal 11 April 2011,telah dilegalisir, bermaterai cukup dan dicap pos, aslinya telahdiperlihatkan di persidangan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyatasesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandatangani oleh ketua majelis dan diberi kode (Bukti P.2).

c. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran Nomor 28.913/T/Mdn/2010, yangdikeluarkan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil tanggal 23 Nopember2010, telah dilegalisir, bermaterai cukup dan dicap pos, aslinya telahdiperlihatkan di persidangan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyatasesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandatangani oleh ketua majelis dandiberi kode (Bukti P.3).

d. Fotocopy Sertifikat Hak Milik Nomor 15 atas nama Rusdi, yangdikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan tanggal 24Nopember 1994, yang telah dilegalisir, bermaterai cukup dan dicap pos,aslinya telah diperlihatkan dipersidangan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandatangani oleh ketua majelis dan diberi kode (Bukti P.4).

e. Fotocopy Sertifikat Hak Milik Nomor 297 atas nama Yufrida Yunus, yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional Kota Medan tanggal31 Maret 1997, yang telah dilegalisir, bermaterai cukup dan dicap pos,aslinya telah diperlihatkan di persidangan, setelah dicocokkan denganaslinya ternyata sesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandatangani oleh ketua majelis dan diberi kode (Bukti P.5).

f. Fotocopy Surat Keterangan Tanah Nomor 594/021/0076/009/KM/1992atas nama Rusdi Yatim, yang dikeluarkan Camat Kecamatan MedanDenai, Kota Medan tanggal 22 Desember 1992, yang telah dilegalisir,bermaterai cukup dan dicap pos, aslinya telah diperlihatkan dipersidangan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai denganaslinya, selanjutnya ditandatangani oleh ketua majelis dan diberi kode (Bukti P.6).

Bahwa, selain surat-surat bukti tersebut para pemohon juga telah mengajukan dua orang saksi di muka persidangan yaitu:98

97Penetapan PA Medan Nomor 4/Pdt.P/2015/PA.Mdn

1) Bob Alfiandi Bin Rusdi Yatim, Umur 48 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Dosen, Tempat Tinggal Jalan Jermal VII Nomor 11, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, dibawah sumpah, saksi menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Surya Utama karena saksi adalah abangipar Pemohon.

b. Bahwa saksi kenal dengan isteri Surya Utama bernama Lince Megawati binti Rusdi Yatim.

c. Bahwa Surya Utama dengan Lince Megawati adalah sumai isteri yangtelah mempunyai seorang anak perempuan bernama Rizqie NabilaNasution, lahir tanggal 7 Juni 1999.

d. Bahwa Lince Megawati telah meninggal dunia pada 4 September 2000 di Medan karena sakit.

e. Bahwa sejak almarhum Lince Megawati meninggal dunia, anaktersebut diasuh oleh Surya Utama.

f. Bahwa Rizqie Nabila Nasution Binti Surya Utama, mempunyai hak atas harta peninggalan Rusdi Yatim(sebagai ahli waris pengganti), berupa:

a) Sebidang tanah seluas 88 M² yang terletak di jalan Pekantan No. 20, Kelurahan Pasar Baru, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 15 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 24 November 1994.

b) Sebidang tanah seluas 747 M² yang terletak di jalan Kasuari, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 297 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 31 Maret 1997.

c) Sebidang tanah seluas 815,75 M², yang terletak di Jalan Jermal VIII Lingkungan V, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 594/021/0076/009/ KM/1992 atas nama Rusdi Yatim, yang dikeluarkan Kepala Kelurahan Denai tanggal 18 Desember 1992, yang diketahui Camat Kecamatan Medan Denai, Kota Medan dengan register Nomor 594/092/009/KM/1992 tanggal 22 Desember 1992.

g. Bahwa ahliwaris dari almarhum Rusdi Yatim bermaksud untukmenjual/mengalihkan harta-harta peninggalan almarhum Rusdi Yatimtersebut, dan oleh karena Rizqie Nabila Nasution Binti Surya Utamatidak bisa bertindak untuk dirinya sendiri dan hartanya karena masih dibawah umur, maka diburuhkan penetapan perwalian atas anak yangdibawan umur tersebut.

h. Bahwa saksi yakin Surya Utama sangat pantas untuk menjadi waliterhadap Rizqie Nabila Nasution, karena selama inipun Surya Utamayang telah memelihara dan memenuhi kebutuhan Rizqie NabilaNasution.

98Penetapan PA Medan Nomor 4/Pdt.P/2015/PA.Mdn

2) Rinaldi Bin Hamzah Adam, Umur 49 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan, Tempat Tinggal Jalan Amaliun Gang Damai Nomor 21, Kelurahan Kotamatsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, dibawah sumpah, saksi menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Surya Utama karena saksi adalah abang ipar pemohon.

b. Bahwa saksi kenal dengan isteri Surya Utama bernama Lince Megawati binti Rusdi Yatim.

c. Bahwa Surya Utama dengan Lince Megawati adalah sumai isteri yangtelah mempunyai seorang anak perempuan bernama Rizqie NabilaNasution, lahir tanggal 7 Juni 1999.

d. Bahwa Lince Megawati telah meninggal dunia pada 4 September 2000 di Medan karena sakit.

e. Bahwa sejak almarhum Lince Megawati meninggal dunia, anaktersebut diasuh oleh Surya Utama.

f. Bahwa Rizqie Nabila Nasution Binti Surya Utama, mempunyai hak atas harta peninggalan Rusdi Yatim (sebagai ahli waris pengganti), berupa:

a) Sebidang tanah seluas 88 M² yang terletak di jalan Pekantan No. 20, Kelurahan Pasar Baru, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 15 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 24 November 1994.

b) Sebidang tanah seluas 747 M² yang terletak di jalan Kasuari, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 297 atas nama Rusdi, yang dikeluarkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, tanggal 31 Maret 1997.

c) Sebidang tanah seluas 815,75 M², yang terletak di Jalan Jermal VIII Lingkungan V, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 594/021/0076/009/ KM/1992 atas nama Rusdi Yatim, yang dikeluarkan Kepala Kelurahan Denai tanggal 18 Desember 1992, yang diketahui Camat Kecamatan Medan Denai, Kota Medan dengan register Nomor 594/092/009/KM/1992 tanggal 22 Desember 1992.

g. Bahwa ahli waris dari almarhum Rusdi Yatim bermaksud untuk menjual/mengalihkan harta-harta peninggalan almarhum Rusdi Yatim tersebut, dan oleh karena Rizqie Nabila Nasution Binti Surya Utamatidak bisa bertindak untuk dirinya sendiri dan hartanya karena masih di bawah umur, maka diburuhkan penetapan perwalian atas anak yang dibawan umur tersebut.

h. Bahwa saksi yakin Surya Utama sangat pantas untuk menjadi wali terhadap Rizqie Nabila Nasution, karena selama inipun Surya Utama yang telah memelihara dan memenuhi kebutuhan Rizqie Nabila Nasution.

Pasal 45 Undang-Undang Perkawinan menyatakan bahwa “merupakan kewajiban orang tua kepada anaknya untuk memelihara dan merawatnya sampai

menikah atau dewasa dan berlaku meskipun putusnya perkawinan orang tua termasuk dalam hal ini adalah cerai mati.” Sedangkan menurut Pasal 51 Undang-Undang Perkawinan, dan kaitannya Pasal 110 KHI tentang perwalian dalam hal ini perwalian atas anak di bawah umur yaitu sebelum mencapai umur 21 tahun atau belum pernah menikah terdapat ketentuan bahwa wali diambil dari keluarga si anak atau orang lain yang sudah dewasa, berpikiran sehat, adil, jujur dan berkelakuan baik.

Berdasarkan penjelasan pasal tersebut dapat dilihat bahwa perwalian ini ditujukan kepada selain orang tua (jika orang tua tidak mampu berbuat atau lalai dalam melaksanakan tugas perwalian atau sudah meninggal). Begitupun dijelaskan dalam Pasal 47 Undang-Undang Perkawinan, bahwa anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah menikah berada di bawah kekuasaan orang tuanya.

Bilamana ditinjau secara yuridis, sudah jelas bahwa wali anak di bawah umur adalah orang tuanya, bilamana orang tua tidak ada, maka hakim baru menetapkan salah satu keluarga dari anak yang mengajukan perwalian sebagai walinya, dan dari penjelasan pasal diatas seharusnya hakim tidak perlu lagi menetapkan orang tua sebagai wali dari anaknya yang masih di bawah umur.

B. Pertimbangan Hakim Dalam Memberikan Izin Perwalian Kepada Pemohon Menurut Ketentuan Yang Seharusnya

Pertimbangan hakim merupakan dasar hakim menerapkan suatu hukum yang tercantum dalam suatu perkara untuk menyelesaikan suatu perkara dengan menjabarkan unsur dari suatu perkara yang disidangkan sehingga terlihat jelas dipenuhinya atau tidak dipebuhinya suatu unsur yang dimaksudkan dalam

undang-undang.Pertimbangan hakim juga merupakan aspek penting dalam suatu putusan, dimana aspek pertimbangan hakim merupakan inti dari penjabaran atas alasan-alasan dan fakta-fakta persidangan serta fakta hukum dari suatu perbuatan perdata yang terjadi yang diproses selama masa persidangan.

Perwalian merupakan kewenangan yang diberikan hakim kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai kedua orang tua, atau orang tua yang masih hidup tidak cakap melakukan perbuatan hukum, oleh karena itu, wali adalah orang yang diberikan kewenangan oleh hakim untuk melakukan perbuatan hukum yang didasarkan pada ayat yang menyatakan bahwa “jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur.”99

Kepentingan terbaik bagi anak menjadi prinsip manakala sejumlah kepentingan lainnya melingkupi kepentingan anak, sehingga dalam hal ini kepentingan terbaik bagi anak harus diutamakan dari kepentingan lainnya.Secara sederhana kata perlindungan memiliki tiga unsur, yaitu adanya subyek yang melindungi, adanya obyek yang terlindungi, serta adanya instrument hukum sebagai upaya tercapainya perlindungan tersebut.Perlindungan secara etimologis berasal dari kata lindung, yang dalam konteks ini berarti menyelamatkan atau memberi

Kepentingan terbaik bagi anak menjadi prinsip manakala sejumlah kepentingan lainnya melingkupi kepentingan anak, sehingga dalam hal ini kepentingan terbaik bagi anak harus diutamakan dari kepentingan lainnya.Secara sederhana kata perlindungan memiliki tiga unsur, yaitu adanya subyek yang melindungi, adanya obyek yang terlindungi, serta adanya instrument hukum sebagai upaya tercapainya perlindungan tersebut.Perlindungan secara etimologis berasal dari kata lindung, yang dalam konteks ini berarti menyelamatkan atau memberi