• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran-peran dan sumber daya UNDP, UNDRO, dan badan- badan-badan PBB yang lain

Dalam dokumen Tinjauan Umum Manajemen Bencana (Halaman 59-66)

Peran UNDP

UNDP memfokuskan terutama pada aspek-aspek yang terkait dengan pembangunan dari resiko-resiko dan terjadinya bencana, dan pada penyediaan bantuan teknis terhadap pembangunan institusi dalam kaitanya dengan semua aspek menejemen bencana. Oleh karena itu penekanannya pada :

a. Penggabungan tindakan-tindakan kesiapan dan pengurangan resiko jangka panjang dalam program dan perencanaan pembangunan yang normal, termasuk bantuan untuk tindakan pengurangan khusus dimana diperlukan.

Pemerintah

Manajemen Bencana

b. Membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan dari rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, termasuk difinisi dari strategi pembangunan yang baru yang menggabungkan tindakan pengurangan resiko yang relevan dengan daerah yang tertimpa bencana.

c. Meninjau kembali dampak dari tempat hunian pengungsi yang luas atau orang-orang yang tersingkir pada pembangunan dan mencari cara-cara untuk menggabungkan para pengungsi dan orang-orang yang tersingkir dalam strategi-strategi pembangunan.

d. Menyediakan bantuan teknis kepada yang mempunyai otoritas mengelola operasi-operasi bantuan emergensi dalam skala besar dari jangka waktu yang molor ( khususnya yang terkait dengan orang-orang yang terusir dan kemungkinan-kemungkinan untuk mencapai solusi yang tahan dalam kasus-kasus demikian. ).

Sebagai tambahan, UNDP memberikan bantuan administrasi dan bantuan operasional terhadap residen coordinator, khususnya ada tingkat negara, dan juga pada markas besar.

Pada saat terjadi satu bencana, UNDP bisa memberikan bantuan maksimum $50.000 dari SPR untuk menyediakan pertolongan yang cepat. UNDP sebaliknya tidak terlibat dalam penyediaan “bantuan” dengan menggunakan sumber-sumbernya sendiri atau dana-dana yang dikelola oleh program.

Di mana emergensi besar secara substansial mempengaruhi proses pembangunan secara keseluruhan dalam satu negara, sumber-sumber daya IPF bisa digunakan untuk penyediaan bantuan teknis untuk merencanakan dan mengelola operasi, dengan persetujuan pemerintah.

Bantuan materi dan teknis untuk mendukung tindakan-tindakan kesiapan dan pengurangan resiko jangka panjang disertakan dalam program negara, dan mungkin didanai dari sumber-sumber daya IPF atau dana-dana lain yang dikelola oleh UNDP. Hal yang sama dapat juga digunakan untuk membantu rehabilitasi dan rekonstruksi. Hibah tambahan khusus ( sampai dengan 1,1 juta dolar ) bisa disediakan dari dana SPR untuk bantuan teknis terhadap upaya-upaya pemulihan pasca bencana yang terjadi setelah adanya becana alam.

Tanggung jawab manajemen bencana dar Resident Representative UNDP

Perwakilan residen bertanggung jawab untuk :

a) Memastikan bahwa semua yang perduli dalam program-program perencanaan pembangunan sadar akan setiap potensi bahaya yang diketahui dan pengaruh-pengaruh yang mungkin menimpa, dan bahwa bahaya-bahaya ini secara memadai dipertimbangkan dalam program negara.

b) Menetapkan “ titik inti bencana “, dan memastikan bahwa pekerja lapangan disiapkan secara cukup untuk merespon satu emergensi. c) Pada saat terjadi bencana:

Memobilisir staf UNDP dan personel bantuan teknis dan

sumber-sumber daya yang lain yang dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan dari situasi tersebut, khususnya kebutuhan yang diperlukan untuk penilaian awal dan respon yang bersifat segera.

Meyakinkan bahwa bantuan UNDP digunakan untuk pengaruh yang

baik, dan kapasitas dari kantor diperkuat jika perlu untuk meyakinkan respon yang efektif.

Di dalam semua kantor lapangan negara yang rentan terhadap bencana, oficer pejabat nasional yang ditetapkan sebagai “focal point bencana” terhadap semua hal yang terkait dengan bencana termasuk pengurangan, tanggapan dan kesiapan internasional PBB/UNDP. Bagian 3A dan apendik 3A dari Manual Bencana UNDP/UNDRO memberikan secara rinci tentang tugas-tugas dan kualifikasi-kualifikasi dari titik inti bencana.

Dalam satu emergensi yang kompleks atau yang besar dari sisi waktu yang molor ( khususnya yang melibatkan pemindahan orang), UNDP dapat secara temporer menunjuk wakil tambahan dari Residen Representative. Wakil ini bisa mengelola urusan UNDP yang nor-mal selagi Residen Representative berkonsentrasi pada fungsi-fungsi koordinator residen, atau mungkin mengambil tanggung jawab harian untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan emergensi yang berada dalam mandat UNDP. Di negara-negara dengan emergensi paling dahsyat dan berkepanjangan UNDP telah mendirikan Unit-unit Emergensi PBB. Unit-unit ini dapat memfokuskan secara eksklusif untuk menangani emergensi dan sering kali disediakan staf oleh orang-orang yang diperbantukan dari anak agen-agen PBB yang beroperasi dinegara itu.

Pada saat terjadi masuknya pengungsi secara mendadak kedalam satu negara dimana tidak terdapat perwakilan UNHCR, Residen Representative memberi tahukan UNHCR dan mengambil inisiatif proses penilaian atas nama UNHCR ( lihat bagian 4A.5 dari manual )

Peran dari UNDRO

UNDRO mempunyai titik fokus terhadap manajemen bencana dalam sistim PBB ( kecuali di negara-negara di mana Unit Emergensi PBB didirikan ). Dalam bantuannya UNDRO menyediakan kerangka kerja untuk koordinasi bantuan oleh badan-badan PBB dan membantu untuk mengkoordinir bantuan semacam itu dengan bantuan dari sumber-sumber lain. Sebagai tambahan, UNDRO mempunyai peran penting dalam memobilisir bantuan eksternal dan berfungsi sebagai rumah penerangan untuk informasi yang menyangkut bencana. Di daerah mitigasi ( pengurangan ), UNDRO mempromosikan tindakan jangka panjang untuk mengurangi resiko-resiko yang terkait dengan bencana dan meningkatkan kesiapan di negara-negara yang rentan bencana. UNDRO diwakilkan pada tingkat negara secara tetap oleh koordinator/wakil residen.

Koordinasi pada tingkat markas besar sering dipengaruhi oleh kontak antara Badan-badan Pusat yang perduli pada saat pemulaan satu operasi bantuan, dan lewat kontak kontak yang berlangsung secara rutin antara para inti yang terkait. Pada tingkat negara, koordinasi di jalankan oleh resident koordinator yang juga merupakan wakil UNDRO. Dimana mungkin dan diperlukan, UNDRO mendukung Resident Coordinator dengan mengirim delegasi UNDRO atau tim bantuan emergensi.

UNDRO berkonsentrasi pada masalah-masalah yang terkait dengan bahaya-bahaya alam dan bencana-bencana yang bersifat mendadak, akan tetapi karena mandatnya mencakup semua jenis emergensi, UNDRO bisa juga menawarkan jasa-jasa dan nasehatnya dalam situasi-situasi termasuk kekeringan, dan kasus-kasus perang dan konflik sipil, sampai akhirnya Sekretaris Jendral membuat susunan/rencana yang lain.

Menindak lanjuti satu bencana, UNDRO, bertindak atas nama Sekretaris Jendral, menawarkan jasa-jasanya kepada Pemerintah yang negaranya terkena bencana dalam menilai kebutuhan untuk bantuan pemulihan eksternal, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada lembaga donor yang mempunyai prospek dan mereka-mereka yang berkeinginan membantu. (Kontak dengan Pemerintah dilaksanakan lewat Resident Coordinator/ wakil dan misi negara di Genewa atau New York.) Dimana bantuan internasional dibutuhkan atau diminta, UNDRO :

Membantu mengidentifisir prioritas kebutuhan atas dasar informasi

dari Pemerintah, koordinator residen/wakil, UN-DMT, dan badan-badan lain yang kompeten.

Mengeluarkan himbauan internasional dan bertindak sebagai tempat

penerangan tentang kebutuhan dan kontribusi, bantuan yang diperluas atau direncanakan oleh semua lembaga donor, dan progres dari operasi bantuan.

Mencari untuk memobilisir sumber-sumber daya dan

mengkoordinasikan bantuan pemulihan oleh berbagai organisasi dan agen dari PBB, lembaga donor bilateral, dan organisasi antar dan non pemerintah dan mengelola dana yang disalurkan lewat organisasi itu.

Menunjuk satu atau dua delegasi dalam misi untuk membantu otoritas

nasioanal dalam mengorganisir penilaian dan melaksanakan operasi bantuan, dan membantu resident coordinator/wakil dalam manajemen informasi, koordinasi lokal dari bantuan pemulihan internasional, dan dalam tanggung jawab pelaporannya kepada UNDRO.

Menyediakan bantuan logistik untuk menjamin datangnya suplai bantuan

yang tepat waktu dan pengiriman yang segera terhadap populasi yang terpengaruh bencana. Hal ini dapat termasuk mengorganisir penerbangan-penerbangan bantuan secara bersama.

Koordinator bisa menyetujui satu hibah sampai US$ 50.000 untuk setiap bencana dari dana yang tersedia kepada UNDRO, dan bisa berubah terhadap kondisi-kondisi tertentu. Dalam beberapa situasi, UNDRO dapat melepas bantuan dari persediaan emergensi yang dikelola UNDRO di Pisa, Italia.

Kerjasama UNDRO/UNDP

UNDP dan UNDRO saling melengkapi satu dengan yang lain. UNDP mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang administrasi dan perencanaan pembangunan, dan mempunyai kantor-kantor lapangan yang tetap. UNDRO mempunyai pengetahuan dan pengalaman khusus dalam bidang menejemen bencana, dan menetapkan kontak-kontak dengan badan badan khusus yang relevan. Kenyataan bahwa resident representative UNDP juga mewakili UNDRO membantu untuk meyakinkan kerjasama yang baik antara organisasi-organisasi.

Pada tingkat negara kantor-kantor lapangan UNDP biasanya mengelola dana dan sumber-sumber daya yang disalurkan lewat UNDRO, dengan mengikuti prosedur-prosedur antar agen yang normal. Hal ini mencakup pengadaan suplai dan pelayanan lokal, dan perekrutan serta perjanjian karyawan tidak tetap.

Peran-peran anggota inti dari UN-DMT yang terkait dengan bencana

FAO Memberikan nasehat teknis di dalam mengurangi kerentanan dan Membantu rehabilitasi pertanian, ternak, dan perikanan, dengan tekanan pada produksi makan setempat. Memonitor produksi makanan, eksport dan import, dan memperkirakan setiap permintaan bantuan makanan yang lain

UNDP Mempromosikan masuknya pengurangan bencana dalam perencanaan pembangunan, dan mendanai bantuan teknis untuk semua aspek manajemen bencana. Memberi bantuan administrasi kepada resident coordinator dan UN-DMT. UNDRO Memobilisir dan mengkoordinir bantuan pemulihan emergensi internasional, mengeluarkan himbauan-himbauan yang dikonsolidasikan. Membantu dalam pengkajian dan manajemen pemulihan jika diperlukan. Memberikan nasehat dan petunjuk tentang penilaian penilaian resiko dan dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan pengurangan.

UNHCR Meyakinkan perlindungan pengungsi dan mencari solusi yang tahan lama terhadap masalah-masalah mereka. Membantu memobilisir dan meyakinkan pengiriman bantuan yang diperlukan di dalam Suaka negara jika hal ini ada dalam satu negara yang sedang berkembang.

UNICEF Mendatangi para wanita dan anak-anak yang sejahtera, khususnya kesehatan anak dan gizi. Aktivitas bantuan bisa mencakup : program sosial; pemberian makan kepada anak-anak ( bekerjasama Dengan WFP ); cadangan air, sanitasi dan intervensi kesehatan secara langsung ( bekerjasama dengan WHO ). Menyediakan bantuan logistik dan menejemen terkait.

WFP Menyediakan bantuan makanan yang “ditargetkan” untuk bantuan kemanusiaan, dan untuk mendukung rehabilitasi, rekonstruksi, dan program pengurangan resiko. Memobilisir dan mengkoordinir pengiriman emergensi komplementer dan “program” bantuan pangan dari sumber-sumber daya bilateral dan yang lain.

WHO Memberikan nasehat dan bantuan dalam semua aspek perawatan kesehatan yang bersifat kuratif dan preventif, termasuk kesiapan pelayanan-pelayanan kesehatan untuk respon yang cepat terhadap bencana.

khusus, pengaturan organisasi, dan kemampuan yang berhubungan dengan pengurangan bencana, dan/atau bantuan pemulihan atau pertolongan. UNDP,UNDRO, dan para resident coordinator harus menghormati mandat-mandat dan ketrampilan-ketrampilan dari agen-agen ini, dan meyakinkan bahwa semua bekerja bersama-sama secara harmoni. Semua harus menggunakan keahlian dan sumber daya mereka untuk mempengaruhi secara baik dengan membantu orang-orang di daerah yang terkena bencana dan di daerah yang rentan terhadap bencana.

Sumber-sumber yang tersedia dari sistim PBB untuk mengawali respon-respon terhadap bencana dan kebutuhan emergensi

FAO Sampai dengan $ 20.000 atas kebijaksanaan dari FAOR dalam konteks emergensi yang sedang berlangsung atau bantuan proyek jangka panjang

UNDP Sampai dengan $ 50.000 untuk setiap kejadian untuk bantuan yang bersifat segera; disetujui oleh Direktor DOF yang menindak lanjuti permohonan dari perwakilan residen.

Sampai dengan $ 1,1 juta untuk bantuan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi; yang sisetujui oleh Administrator atau Konsul Pemerintah

Dana-dana IPF untuk bantuan teknis terhadap manajemen emergensi adalah operasi-operasi besar yang disetujui oleh pemerintah; yang mendapat persetujuan dari Direktur PCO.

UNDRO Sampai dengan $ 50.000 untuk setiap bencana, berlaku untuk penyediaan sumber-sumber daya; yang disetujui oleh koordinator UNDRO menindak lanjuti permohonan dari Pemerintah dan proposal dari pewakilan residen atau organisasi atau agen PBB yang lain.

UNHCR Alokasi dari cadangan emergensi global untuk bantuan pengungsi, disetujui oleh Komisioner Tinggi.

UNICEF Sampai dengan $25.000 pembelokan dari dana-dana program yang ada atau cadangan-cadangan yang ada dalam negara atas kebijaksanaan dari perwakilan negara berdasarkan persetujuan dengan Pemerintah. Jumlah yang lebih besar dari cadangan emergensi global ( $ 4 juta per tahun ) ; disetujui oleh Direktur Eksekutif menindak lanjuti proposal dari perwakilan negara.

Kemungkinan penyimpangan dari dana-dana program negara yang ada kalau terjadi bencana nasional yang besar.

WFP Kemungkinan meminjam komoditas bantuan pangan dari proyek-proyek pembangunan yang sedang berlangsung yang dibantu oleh WFP, stok dari pemerintah atau donor yang lain, berlaku atas persetujuan markas besar untuk menjamin penggantian.

Sampai dengan $ 50.000 untuk pembelian komoditas lokal atas kebijaksanaan dari Direktur Operasional di mana tidak ada sarana lain mengatur pengiriman secara tepat waktu.

Alokasi terutama dari Cadangan Emergensi Pangan Internasional (IEFR), yang dikelola oleh WFP, dan dari sumber-sumber daya umum dari WFP ( $ 45 juta per tahun )

WHO Cadangan global dari mana alokasi dapat disediakan untuk prioritas kebutuhan medis dalam mengantisipasi kontribusi lembaga donor khusus; disetujui oleh Direktur ERO.

Dalam dokumen Tinjauan Umum Manajemen Bencana (Halaman 59-66)