• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya – Jawa TimurLAPORAN HARIAN PRAKTEK

KERJA LAPANGAN (PKL)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN PRODI TEKNIK SISTEM

PERKAPALAN Nama Mahasiswa : Aswin La Adira

NIM : 201370015

Perusahaan Kerja Praktek : PT. Dumas Tanjung Perak Surabaya

Hari : Rabu Tanggal : 20 Juli 2016 Lokasi : Galangan 24 Minggu ke : 1

 Proses Peluncuran Bagian kapal Induk Perambuan

Peluncuran kapal adalah suatu proses menurunkan badan kapal dari landasan peluncuran di galangan kapal ke air yang disebabkan oleh gaya berat kapal pada bidang miring. Seiring dengan perubahan zaman dan semakin pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi serta permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap proses peluncuran kapal agar dalam proses peluncuran tersebut dapat berjalan dengan baik aman dan tepat waktu. Proses peluncuran kapal dengan metode End Launching yang menggunakan sepatu luncur masih banyak di temukan kendala yang dapat mengurangi efektifitas waktu dan sering terjadi deformasi akibat dari pengaruh kontak langsung antara lambung kapal dengan material yang keras yang terdapat pada sepatu luncur sliding ways. Sejalan dengan tuntutan pasar untuk dapat melakukan peluncuran kapal dengan lebih baik dan smooth maka di perlukan adanya sarana tambahan untuk dapat mengakomodir aktivitas peluncuran kapal yang akan diluncurkan. PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard Galangan 24 menggunakan Ship Air Bags. Ship Air Bags adalah balon bertekanan udara yang mempunyai tekanan kerja tertentu untuk dapat mengangkat beban yang di sesuaikan dengan tekanan kerja menurut standart dan regulasi yang ada. Dengan Ship Air Bags deformasi yang terjadi dapat berkurang dan tidak adanya cacat-cacat setelah peluncuran.

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

Gambar 37. Proses pemasangan karet dari Ban agar tidak terjadi deformasi waktu mendorong kapal ke permukaan air.

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

LAPORAN HARIAN PRAKTEK

KERJA LAPANGAN (PKL)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN PRODI TEKNIK SISTEM

PERKAPALAN Nama Mahasiswa : Aswin La Adira

NIM : 201370015

Perusahaan Kerja Praktek : PT. Dumas Tanjung Perak Surabaya

Hari : Kamis Tanggal : 21 Juli 2016 Lokasi : Galangan 24 Minggu ke : 1

 Proses pengecetan (Coating)

Dalam proses pengecetan material kapal digunakan cat yang benar-benar bermutu tinggi dan tidak mudah terkupas agar menjaga material tetap berada dalam kondisi awal, tidak cacat (korosi). Waktu pengecetan tergantung oleh para pekerja, biasanya di PT.

Dumas Tanjung Perak Shipyard melakukan pengecetan body kapal pada saat malam hari,

ini dilakukan agar tidak mengganggu pekerja lain. Sedangkan pengecetan pipa, pondasi mesin, dan perabotan kapal yang belum terpasang dalam kapal di lakukan pada waktu siang hari karena tidak mengganggu pekerja yang lain.

Gambar 39. Cat yang digunakan dalam proses coating

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

 Peluncuran Kapal Perintis 1200 GT 2 Unit Dari Graving Dock Pemasukan

kapal Induk Perambuan Dalam Graving Dock.

Graving dock merupakan fasilitas pengedokan kapal yang mempunyai bentuk seperti kolam yang terletak pada tepi pantai. Graving dock memiliki beberapa bagian-bagian yang sangat penting seperti, pintu penutup yang akan berhubungan dengan perairan pantai, pompa pengering, mesin gulung (cupstand), tangga naik turun kedasar dan atas kolam, Crane, dan lain sebagainya. Pada umumnya dinding sisi dan belakang terbuat dari bangunan beton bertulang, dan dasar kolam terbuat dari beton bertulang yang terpancang oleh paku bumi (Concrete Pile). Pada pintu penutup terbuat dari pelat baja yang konstruksinya telah didesain khusus, dengan maksud dan tujuan pintu penutupnya mengapung, dan pada pintu penutup dilengkapi dengan tangki ballast yang berfungsi untuk teggelamkan serta mengapungkan disaat beroperasi yang juga sudah dilengkapi dengan katup (valves) dan pompa.

Gambar 41. Proses pengisian air didalam Graving Dock galangan 24

Gambar 42. kapal Tug Boat yang digunakan untuk membantu proses pengeluaran kapal perintis 1200 GT dari dalam Graving dock di galangan 24.

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

Gambar 43. Kapal induk perambuan dimasukan dalam Graving Dock

Pada bibir pintu yang bersinggungan dengan bibir kolam diberikan packing yang terbuat dari karet untuk menghasilkan kekedapan saat air dalam kolam kosong. Pada saat sebelum kapal dimasukkan kedalam graving dock, maka terlebih dahulu graving dock diisi dengan air dengan cara seperti berikut:

Pertama dibuka katup dan setelah permukaan air yang ada didalam graving dock sama dengan permukaan air perairan, maka pintu dibuka dan saat itu kapal dikeluarkan dari dalam graving dock. Setelah kapal perintis 1200 GT dikeluarkan dari dalam graving dock kemudian kapal induk perambuan di masukan kedalam graving dock maka pintu ditutup dan katup pemasukannya ditutup lagi dan air yang ada didalam graving dock dipompa keluar. Pada waktu pemompaan (Jumping Time) tergantung jumlah, kapasitas pompa dan jumlah air yang masuk kedalam graving dock. Setelah graving dock dipompa sampai kering, maka kekedapan air dari pintu dock tidak sepenuhnya akan kedap. Tapi terjadi kemungkinan masih masuknya air kedalam dock yang dialirkan pada got dan selang. Untuk itu silahkan tunggu hingga beberapa saat dan air tersebut dapat dipompa keluar dengan menggunakan pompa khusus.

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

LAPORAN HARIAN PRAKTEK

KERJA LAPANGAN (PKL)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN PRODI TEKNIK SISTEM

PERKAPALAN Nama Mahasiswa : Aswin La Adira

NIM : 201370015

Perusahaan Kerja Praktek : PT. Dumas Tanjung Perak Surabaya

Hari : jum’at Tanggal : 22 Juli 2016 Lokasi : Galangan 24 Minggu ke : 1

 Pemasukan Mesin Genset dan Mesin Emergency di Dalam Gudang

Di hari ke-tiga praktikan melihat proses pemasukan mesin genset berjumlah 6 unit di dalam gudang, mesin genset ini di pesan dari pihak distributor (Teknik semeru). Setelah di masukan kedalam gudang mesin genset di periksa dari dalam kemasanya oleh pihak distributor agar dilihat alat-alat apa saja yang kurang dari mesin genset, namun setelah dilihat oleh pihak distributor dan pihak penerima dari PT. dumas sendiri, alat-alat mesin genset tidak ada yang kurang.

Gambar 44. Genset yang belum dibuka dari kemasanya dan genset yang sudah di buka dari kemasanya.

Genset atau yang merupakan singkatan dari Generator Set ini adalah sebuah Perangkat yang mampu menghasilkan Daya Listrik. Genset ini merupakan seperangkat atau gabungan antara Generator atau Alternator dan Engine yang dapat digunakan sebagai Alat Pembangkit Listrik di dalam kapal. Genset yang di pesan dari pabrik semeru ini berkapasitas 1500 RPM, 1x150 KVA AC 380/220V 3 phase 50 HZ. Mesin genset yang di pesan ini mempunyai sistem pendingin yang berbeda, 4 unit menggunakan sistem pendingin air tawar dan 2 unit menggunakan sistem pendingin radiator.

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

1

2

Gambar 45. (1) Genset yang menggunakan sistem pendingin air tawar dan (2) genset yang menggunakan sistem radiator.

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

LAPORAN HARIAN PRAKTEK

KERJA LAPANGAN (PKL)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN PRODI TEKNIK SISTEM

PERKAPALAN Nama Mahasiswa : Aswin La Adira

NIM : 201370015

Perusahaan Kerja Praktek : PT. Dumas Tanjung Perak Surabaya

Hari : senin Tanggal : 25 Juli 2016 Lokasi : Galangan 24 Minggu ke : 2

 Belajar proses produksi di galangan

Di minggu ke 2 praktikan di berikan materi pembelajaran mengenai Production

Planning and Control (PPC) oleh Pak Bondan. Pemberian materinya di ikuti oleh

beberapa mahasiswa OJT yaitu 3 orang mahasiswa dari Universitas Pattimura Ambon, 5 orang mahasiswa dari ITS, 5 orang mahasiswa Universitas Negeri Malang, dan 2 orang mahasiswa dari Hangtua.

PPC (Production Planning and Control)

PPC atau Production Planning and Control adalah salah satu bidang di PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard yang memiliki tugas sebagai otak dari manajemen produksi serta merencanakan dan mengendalikan produksi di PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard. PPC menjalankan tugasnya dari sebelum adanya keputusan kontrak atau pra kontrak dan memonitor hingga penyerahan kapal kepada ship owner.

Selain hal tersebut, PPC juga memiliki fungsi manajemen yang berdasarkan 5 M yaitu Man, Money, Material, Method dan Machine. Salah satu tugas PPC diantaranya membuat jadwal produksi atau schedule dalam pembuatan kapal. Jenis-jenis schedule yang dibuat diantaranya SBLC atau Ship Building Line Chart, integrated schedule dan master schedule. Serta PPC melakukan monitor realisasi progress pengerjaan atau produksi yang biasanya menggunakan kurva S sebagai tools monitoring tersebut.

Alur dari PPC dalam menajalankan tugas dari awal diantaranya:

 Membuat schedule project meliputi design gambar, pengadaan material, jadwal pekerjaan, jadwal pengujian kapal sampai jadwal penyerahan kapal.

 Membuat dan merencanakan, mengajukan pengadaan material.

 Membuat dan mendistribusikan job card. Disertai gambar kerja dan daftar kebutuhan material.

 Memantau dan memastikan kedatangan material.

 Melakukan identifikasi atau kelayakan material yang datang.

 Memantau progress pekerjaan sekaligus menganalisa kemunduran progress pekerjaan.

 Membuat laporan progress pekerjaan, baik untuk kepentingan internal maupun untuk kepentingan penagihan progress kepada ship owner.

 Selama proses pekerjaan, PPC melakukan pencatatan pengawasan jam orang atas SDM yang melakukan proses pekerjaan, sekaligus menganalisa keefektifan jam

Jalan Nilam Barat No.12, Surabaya –

Jawa Timur

 Memastikan tercukupinya kebutuhan SDM sekaligus melakukan perencanaan penambahan SDM melalui proses pengadaan jasa sub kontaktor borongan.

 Melakukan pemantauan atas progress dari kerja sub kontraktor borongan.  Melakukan perencanaan dan pengajuan pembayaran jasa sub kontraktor

borongan atas progress pekerjaan kepada bagian keuangan.

 Melakukan perencanaan dan pengajuan atas pembelian jasa luar meliputi penyewaan peralatan kerja, perbaikan perlatan kerja maupun pemesanan jasa

bending pelat, cutting pelatdan blasting pelat.

 Membuat laporan hasil akhir proyek setelah kapal diserah terimakan.

Fungsi kontrol yang dijalankan oleh PPC meliputi manajemen waktu yang terdiri dari plan, do, check, action. Fungsi ini dilakukan untuk pencapaian QCD (Quality,Cost ,Delivery)

Gambar 46. Diagram manajemen waktu

Divisi PPC bertugas menghitung jam orang suatu perusahaan, penghitungan jam orang merupakan hal penting bagi perusahaan dikarenakan menyangkut biaya produksi. Jam orang adalah waktu yang dibutuhkan seorang operator untuk menyelesaikan 1 siklus pekerjaannya termasuk untuk melakukan kerja manual dan berjalan. Terkadang diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 unit produk. Efektifitas penggunaan jam orang sangat penting pada proses produksi. Ketidak-efektifan dapat mengakibatkan kerugian pada proses produksi yang tentu saja menyangkut cost. Hal tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut.

Contoh kasus :

Plan : 1 meja dikerjakan 2 orang dalam 2 hari. Waktu pengerjaan perhari yaitu 8 jam.

Maka jam orang untuk 1 meja adalah:

) ( 32 8

Dokumen terkait