JARINGAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA INTERNASIONAL
B. Kerjasama di Bidang Informasi
Salah satu tujuan Interpol adalah pembangunan sistem pengiriman informasi dari NCB ke NCB negara anggota dan ke Sekretariat Jenderal dengan cepat, tepat, aman dan permanen. Bentuk-bentuk informasi tersebut dapat berupa :112
112
a. Teks ketikan;
b. Teks grafik, diagram dan tabel;
c. Gambar berupa nota palsu, sidik jari, foto dan lain-lain; d. Kombinasi antara teks dan gambar;
e. Konsultasi database.
Peralatan media transmisi yang digunakan tergantung pada bentuk dokumen yang akan dikirim antara lain electronic message, facsimile, phototelegraf, dan melalui pos. Peningkatan kualitas peralatan dan standar teknologi diantara negara-negara anggota menjadi prioritas utama pada tahun-tahun akan datang, sehingga standar kualitas jaringan komunikasi Interpol di seluruh negara anggota dapat tercapai. 113
Sebagaimana ketentuan sistem telekomunikasi dalam Interpol, jaringan komunikasi ada dua, yaitu :
Interpol terdiri 188 negara anggota yang masing-masing memiliki tingkat perkembangan teknologi yang berbeda. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan proses komunikasi dan informasi.
114
a. Jaringan komunikasi mencakup keseluruhan kemampuan NCB melakukan pengiriman informasi dan dokumen ke NCB negara lain dan ke Sekretariat Jenderal dengan menggunakan sarana yang ada.
b. Jaringan siaran radio mencakup NCB negara anggota yang dapat menerima siaran khusus atau umum.
Kemampuan suatu NCB tergantung dari peralatan yang telah dipasang. Jaringan telekomunikasi Interpol mencakup tiga tingkat struktur, yaitu :115
113
Ibid,hal. 21.
114
a. Level 1, yaitu dari NCB ke NCB lainnya.
NCB suatu negara anggota saling terkait dengan kepolisian negara tersebut, demikian juga dengan Interpol, ada 188 NCB dan 13 Sub Biro.
b. Level 2, yaitu Stasiun Regional.
Stasiun Regional menjamin pengumpulan dan pengiriman berita di wilayahnya. Mereka mengatur kelancaran arus berita antara NCB yang langsung berhubungan dengan Stasiun Regional. Ada tujuh Stasiun Regional :
1) Lyons, merupakan kedudukan Sekretariat Jenderal, yaitu stasiun regional yang menghubungkan NCB yang berada di Eropa, Laut Tengah, Amerika Utara dan Timur Tengah.
2) Nairobi, yaitu stasiun regional yang menghubungkan NCB yang berada di Afrika Timur.
3) Abijan, yaitu stasiun regional yang menghubungkan NCB di Afrika Barat. 4) Buenos Aires, yaitu stasiun regional yang menghubungkan NCB di Afrika
Selatan.
5) Tokyo, yaitu stasiun regional yang menghubungkan NCB di Asia.
6) Puerto Rico, yaitu stasiun regional yang menghubungkan NCB di Amerika Tengah.
7) Canberra, yaitu stasiun regional yang berada di Pasifik. c. Level 3, yaitu Stasiun Pusat.
115
Stasiun Pusat mengendalikan arus informasi dari stasiun regional yang berbeda melalui stasiun regional. Di samping itu stasiun pusat menjadi stasiun regional untuk zona Eropa, Mediterania, Amerika Utara, dan Timur Tengah.
Di dalam sistem informasi Interpol, dikenal X-400, yaitu suatu standar penerimaan dan pengiriman berita internasional dalam rangkaian Komite Konsultasi Telegraf dan Telepon Internasional (CCITT).116
Sistem incriptor Interpol dapat beradaptasi pada semua peralatan micro computer, dengan software X-400 dan identifikasi pengirim dengan memakai sebuah chip-card
Dengan adanya peralatan standar X-400 ini memungkinkan penyediaan sarana di setiap stasiun regional dengan sebuah Mini-AMSS (
Automatic Message Switching Server ) berdasarkan standar peralatan yang menghemat
biaya dan tenaga. Kebijaksanaan strategi modernisasi peralatan ini dputuskan pada tahun 1991. Dengan demikian pelayanan komunikasi informasi secara otomatis di Sekretariat Jenderal berintegrasi ke dalam jaringan umum. Sebagian besar negara-negara di Eropa dan Amerika Utara mengikuti Sekretariat Jenderal dalam pemakaian peralatan X-400 yang disempurnakan di tahun 1993.
Interpol bukan hanya dapat mengirim dan menerima informasi secara tepat dan tepat, namun juga harus aman dari deteksi pihak luar. Jaringan informasi Interpol terdiri dari beberapa terminal dan peralatan komunikasi yang disuplai oleh berbagai negara anggotanya. Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi yaitu, pertama sistem yang mengidentifikasikan pengiriman berita sehingga pihak ketiga tidak mempunyai kesempatan memperoleh akses dan mengirimkan berita tanpa gangguan. Kedua, peralatan menjamin bahwa terhadap berita penting tidak akan teridentifikasi oleh pihak lain.
116
sebagai tanda tangan elektronik, semua ini dapat dilaksanakan tanpa harus melakukan modifikasi terhadap X-400. Sistem ini telah dioperasikan sejak bulan Agustus 1991.
Dalam mempermudah pemberian informasi kepada setiap NCB, Interpol juga melengkapi saran informasinya dengan The Automated Search Facility ( AFS ) yaitu suatu sarana yang dapat digunakan NCB negara anggota untuk mencari identitas tersangka secara otomatis.117
Banyak dokumen yang diterbitkan oleh Interpol secara periodik maupun sewaktu-waktu untuk mengedarkan informasi melalui NCB-NCB kepada kepolisian negara-negara anggota. Dokumen-dokumen tersebut disiapkan oleh notices group yang berisi informasi yang telah dikumpulkan dari beberapa negara. Dokumen tersebut adalah :
Pencarian identitas tersangka dilakukan dengan beberapa kriteria termasuk kriteria nama keluarga, nama depan, tanggal lahir, kewarganegaraan, nomor paspor atau identitas lainnya. Sistem ini juga dapat mengirimkan foto dan sidik jari seseorang dan international notices dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol dan Arab. Dengan menggunakan AFS ini, NCB negara anggota dapat mengirimkan serta menerima informasi dengan mengirimkan gambar secara langsung.
Dengan sarana melalui X-400 dan ASF, maka Interpol memiliki sarana utama sebagai fondasi mengembangkan dan memperluas jaringan ke seluruh dunia, guna memberantas kejahatan peredaran gelap narkotika.
118
1. Individual Notices, dokumen ini memberikan data identitas, penjelasan secara fisik dan kemungkinan keberadaan, foto dan sidik jari seseorang. Individual notices ini sendiri terdiri atas beberapa jenis, yaitu :
117
Ibid.
a. Wanted Notices adalah permintaan mengenai orang-orang yang dicari untuk ditangkap dan ditahan dengan kemungkinan ekstradisi. Wanted notices ini berupa data-data lengkap dari orang yang dicari tersebut dan menjelaskan kejahatan apa yang telah dilakukannya.
b. Enquiry Notices adalah permintaan yang diterbitkan untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang orang-orang yang dimaksud yang dapat digunakan untuk membantu menemukan si tersangka.
c. Warning Notices adalah peringatan atau pemberitahuan kepada beberapa negara mengenai seorang atau sindikat yang sedang melakukan kejahatan di negara-negara tersebut.
d. Missing Person Notices diterbitkan bila seseorang khususnya orang-orang yang belum dewasa dilaporkan hilang dari kediamannya.
e. Unidentified Body Notices berisi deskripsi mayat yang ditemukan tanpa identitas.
2. Stolen Property Notices yaitu pemberitahuan atas barang-barang hilang atau yang sedang dicari.
3. Surat Edaran, laporan dan brosur-brosur teknik yang memberikan ringkasan, fakta serta kategori tertentu dari pelaku pengedar gelap narkotika.
Dokumen-dokumen Interpol ini disimpan secara elektronik dalam disk optic sehingga mempermudah mengidentifikasi para pelaku kejahatan dan menunjukkan apakah ada kaitan antara kasus-kasus yang sedang terjadi dengan kasus yang telah lampau.
C. Permintaan Penerbitan Notices