• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI BENGKEL

PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI BENGKEL

A. TUJUAN

Setelah mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan kesehatan keselamatan kerja 2. Menjelaskan jenis keselamatan kerja

3. Menjelaskan fungsi perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja yang dibutuhkan 4. Menerapkan penggunaan peralatan perlindungan pribadi di tempat kerja

B. MATERI

Untuk perlindungan Keselamatan Kerja dibuatlah UU tentang Peraturan Keselamatan Kerja No 1 tahun 1970. serta peraturan menteri nomor 03/men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Keselamatan Kerja

1. Keselamatan kerja pada alat perkakas tangan untuk keperluan pembongkaran

maupun pemasangan bagian-bagian dari suatu peralatan selalu dianjurkan menggunakan peralatan yang benar-benar sesuai dan tepat dengan keperluan. Tindakan Keselamatan Kerja

a. Apabila menggunakan soldir lisrik diharapkan dibuat tempat untuk meletakkannya agar tidak merusak atau membahayakan orang lain

b. Apabila memperbaiki atau membetulkan kabel yang beraliran listrik hendaknya mempergunakan peralatan yang berisolasi

c. Apabila menggunakan kunci, pilihlah jenis kunci yang ukurannya sesuai dengan ukuran dan letak mur/baut yang akan dikerjakan

2. Keselamatan pada alat perkakas yang memakai alat tenaga listrik Tindakan

keselamatan:

a. Baca dan ikuti spesifikasi/name plate alat tersebut dengan teliti b. Pasanglah peralatan listrik sesuai dengan tegangan kerjanya c. Berilah grounding pada setiap peralatan listrik

baru

e. Apabila ada peralatan terdapat transformator, maka inti dari transformator harus ditanahkan

3. Keselamatan pada alat ukur listrik

Pada umumnya alat ukur listrik yang digunakan untuk memeriksa alat-alat rumah tangga listrik, misalnya; ampere, volt, dan ohm meter perlu dijaga

keselamatannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan dan salah pemakaian, maka perlu diperhatikan keselamatan kerja dari alat itu sendiri.

Tindakan keselamatan kerja:

a. Tidak dibenarkan menghubungkan klem alat ukur dengan sambungan yang tidak cocok

b. Hindarkan mengetuk-ngetuk alat ukur dengan tangan atau alat lain c. Putarlah saklar pilih/selector switch dengan hati-hati

d. Hindari terlalu sering memutar kedudukan jarum

e. Hindari meletakkan alat ukur dekat benda yang bergetar

f. Jika alat ukur (multimeter) tidak dipakai, tempatkan saklar pilih pada posisi

OFF/posisi AC tertinggi apabila tidak ada posisi OFF

4. Keselamatan pribadi

Keselamatan pribadi di tempat kerja dapat terjamin dengan dihindarinya faktor bahaya sebelum terjadi kecelakaan kerja. Perlengkapan dan pakaian pelindung harus selalu dipakai untuk keselamatan di tempat kerja. Khususnya saat melaksanakan perawatan atau perbaikan dan situasi darurat.

Tindakan keamanan

Banyak aktivitas yang menjadi pertimbangan untuk bekerja dengan aman diantaranya sebagai berikut:

a. Memodifikasi peralatan atau mesin tanpa kewenangan b. Melakukan pekerjaan yang tidak dilatih untuk melakukannya

c. Tidak memperhatikan aturan keselamatan kerja di bengkel dan pribadi

d. Melakukan pekerjaan dengan cara sendiri tanpa mematuhi SOP (Standard Operating Procedure)

kerja yang aman

f. Tidak menggunakan alat pengaman walaupun diperlukan sewaktu melakukan pekerjaan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja:

1. Pikirkan tentang apa yang dapat terjadi sebelum melakukannya

2. Jangan melakukan sesuatu yang dapat melukai diri sendiri atau orang lain 3. Ikuti aturan, petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja

4. Ketahui tanda peringatan dan pahami maksudnya serta lakukan seperti apa yang disarankan

5. Laporkan pada pihak yang berwenang atas praktik kerja dan situasi yang diperkirakan tidak aman atau tidak nyaman

6. Laporkan kesalahan atau peralatan yang tidak aman pada instruktur 7. Selalu menggunakan peralatan safety

8. Kerja sama dan partisipasi dalam program ini membuat tempat kerja aman 9. Berikan gagasan tentang bagaimana mesin, perlengkapan dan praktik kerja

dapat dibuat aman

Perlengkapan dan Pakaian Perlindungan Kerja

Perlengkapan dan pakaian perlindungan kerja digunakan untuk melindungi pekerja dari kontak langsung dengan listrik bahan kimia atau yang lain yang dapat membahayakan dirinya.

1. Pelindung telinga

Pelindung telinga mempunyai fungsi melindungi pendengaran dari bahaya tingkat kebisingan. Bentuk pelindung pendengaran harus sesuai untuk pekerjaan dan tempat kerja, dipilih berdasarkan ukuran tingkat kebisingan yang sesuai pada lokasi kerja.

2. Pelindung mata

Kacamata pengaman (google), perisai muka dan helm dapat melindungi area sensitif mata dari kerusakan.

3. Pelindung kulit

Sarung tangan pengaman dan krim pelapis, melindungi kulit dari kerusakan dan menahan peresapan bahan kimia masuk ke tubuh.

Penutup muka, saringan udara dan alat alat pernapasan dengan pembersih udara digunakan untuk melindungi paru-paru.

5. Pelindung kaki

Sepatu boot untuk melindungi kaki dari sengatan listrik agar tidak menjalar ke seluruh tubuh.

6. Pelindung kepala

Jaring rambut/hair net dan penutup menjaga rambut pada tepat kerja sehingga tidak membahayakan.

Program Perlengkapan dan Pakaian Pelindung Pekerja di tempat kerja

Perlengkapan dan pakaian pelindung di tempat kerja selalu diprogramkan, agar benda-benda tersebut selalu dipergunakan untuk mengoptimalkan faktor keselamatan kerja dan mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Berikut ini hal penting sebagai pertimbangan:

Perlengkapan pelindung penggunaannya harus seteliti mungkin dan sesuai dengan persyaratan kerja. Contoh; pengunaan alat pernapasan dengan saringan debu tidak akan melindungi pekerja dari bahan kimia

1. Perlengkapan pelindung seharusnya sesuai dengan persyaratan standar yang berlaku 2. Pekerja seharusnya dilatih secara benar dalam penggunaan dan perawatan perlengkapan

pakaian pelindung

3. Perlengkapan perlu dirawat sebagaimana mestinya, yaitu disimpan dengan aman dan dijaga kebersihannya

4. Semua perlengkapan dan pakaian pelindung harus dipakai sebagai mana mestinya. Contoh; alat pernapasan dan pelindung telinga perlu tertutup rapat dan sesuai dengan tubuh sehingga terpakai dengan baik

5. Kenyamanan pekerja menggunakan perlengkapan dan pakaian adalah penting Ketidaknyamanan atau ketidakcocokan dapat menyebabkan pekerja menolak menggunakan alat keselamatan

menerus untuk meyakinkan pelaksanaan program perlindungan telah berjalan sebagaimana mestinya

Tugas

1. Sebutkan tindakan keselamatan kerja pada alat perkakas tangan! 2. Apakah fungsi dari perlengkapan dan pakaian perlindungan kerja?

3. Sebutkan perlengkapan pelindung diri yang perlu dikenakan/dipakai saat memperbaiki peralatan rumah tangga listrik!

4. Untuk menjaga keselamatan kerja dari multimeter. Apakah yang anda lakukan jika alat tersebut selesai digunakan?

5. Jika anda membongkar peralatan rumah tangga listrik yang terdapat mur dan baut, hal apakah yang harus anda perhatikan agar keselamatan peralatan tetap terjaga?

Kunci jawaban

1. Tindakan keselamatan kerja pada alat perkakas tangan

a. Jika menggunakan soldir lisrik dibuatkan dudukan untuk meletakkannya

b. Jika memperbaiki atau membetulkan kabel yang beraliran listrik hendaknya peralatan yang berisolasi

c. Jika menggunakan kunci, pilihlah jenis kunci yang ukurannya sesuai dengan ukuran dan letak mur/baut yang akan dikerjakan

2. Untuk melindungi pekerja dari kontak langsung dengan listrik, bahan kimia dan lainnya yang dapat membahayakan dirinya

3. Perlengkapan pelindung diri yang perlu dikenakan/dipakai saat memperbaiki peralatan rumah tangga listrik, antara lain:

a. Pelindung kulit

b. Pelindung pernapasan c. Pelindung kaki

4. Saklar pilih ditempatkan pada posisi OFF/posisi AC tertinggi jika tidak ada posisi OFF

5. Menggunakan jenis kunci yang ukurannya sesuai dengan ukuran dan letak mur/baut yang akan dikerjakan

Dokumen terkait