TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi
C. Pengendalian Internal
3. Kesesuain dengan aturan dan regulasi yang ada”
Pernyataan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Operasi yang efektif dan efisien
Tujuan pengendalian internal berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi operasi yang ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu atau pemborosan dalam segala hal kegiatan bisnis dan untuk mencegah penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
b. Keandalan dalam laporan keuangan
Pengendalian internal dirancang untuk menjamin bahwa proses pengolahan data akuntansi akan menghasilkan informasi keuangan yang teliti dan handal. Oleh karena itu, pengendalian internal merupakan alat bantu manajemen untuk menyediakan laporan keuangan yang dapat diandalkan.
c. Kesesuaian dengan hukum dan peraturan
Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang memadai ditunjukan untuk memberikan jaminan yang memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh karyawan.
Pengendalian internal merupakan alat bantu untuk mendorong ditaatinya ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, dengan kata lain akan memudahkan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan.
20
3. Unsur-unsur Pengendalian Internal
Menurut the Committee Of Sponsoring Organizations (COSO), dikemukakan oleh Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:83) menjelaskan bahwa suatu pengendalian internal terdiri dari lima komponen yang saling berhubungan, yaitu :
“ 1. Lingkungan pengendalian.
2. Aktivitas pengendalian.
3. Penaksiran risiko.
4. Informasi dan komunikasi.
5. Pengawasan”.
Gambar 2.2 : Siklus Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Berikut ini diuraikan lebih lanjut mengenai unsur-unsur pengendalian internal sebagai berikut :
21
a. Lingkungan pengendalian
Inti dari suatu perusahaan adalah orang-orang yang ada di dalamnya, sifat dari individu masing-masing termasuk kejujuran, nilai-nilai etika dan kemampuan serta lingkungan di mana mereka beroperasi yang terdiri atas :
1) Nilai Etika dan Kejujuran
Etika dan kejujuran merupakan dasar dari pengendalian yang dilakukan oleh manajemen dalam mengurangi dan meredam tindak penyelewengan yang dilakukan oleh individu-individu dalam perusahaan.
2) Keinginan Untuk Maju
Keinginan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian untuk mendapatkan suatu perbaikan.
3) Dewan Direksi dan Komite Audit
Suatu kesatuan pengendalian dipengaruhi oleh dewan direksi atau komite audit. Komite audit diberikan tanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan keuangan yang mencakup pengendalian internal, ketaatan terhadap undang-undang dan peraturan yang telah ditetapkan agar menjadi efektif dan memelihara komunikasi yang berkesinambungan secara baik dengan auditor eksternal maupun auditor internal.
22
4) Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi
Melalui kebijakan dan aktivitasnya, manajemen memberikan tanda yang jelas terhadap falsafah manajemen dan gaya operasi yang ada.
5) Struktur Organisasi
Kesatuan struktur organisasi menyediakan kerangka kerja operasi untuk mencapai keseluruhan tujuan operasi yang telah direncakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan diawasi.
6) Pelimpahan dan Wewenang dan Tanggung Jawab
Penetapan wewenang dan tanggung jawab dimaksudkan agar mempermudah proses operasi, proses pelaporan, dan memperjelas tingkat kepemimpinan dalam perusahaan.
7) Kebijakan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Kebijakan dan pelatihan sumber daya manusia bermaksud berhubungan dengan proses penerimaan, penempatan, pelatihan, evaluasi, konseling, promosi, penggantian dan tindak perbaikan.
b. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk merendam resiko dalam pencapaian keseluruhan tujuan secara umum. Kegiatan pengendalian dapat dikategorikan ke dalam kebijakan dan prosedur sebagai berikut : 1) Tinjauan ulang atas penampilan kerja.
Kegiatan penjualan dilakukan dengan mengadakan perbandingan antara penampilan kerja sebelumnya serta
23
analisis-analisis yang telah dilakukan dan tindakan koreksi yang telah dilaksanakan.
2) Pengelolaan informasi
Berbagai tindakan pengendalian dilakukan dengan memeriksa keakuratan, kelengkapan, otorisasi transaksi, pengembangan sistem dan pengoperasian pengolahan data.
3) Pengendalian umum
Unsur pengendalian umum meliputi transaksi yang telah diotorisasi diproses sekali saja secara lengkap, teliti, serta menjamin bahwa pengolahan data benar dan sesuai dengan keadaan. Pengendalian aplikasi terbagi menjadi :
a) Pengendalian Preventif
Bertindak sebagai petunjuk untuk membantu sesuatu yang terjadi seperti seharusnya terjadi yang meliputi unsur-unsur di antaranya :
1. Otorisasi data sumber 2. Konversi data
3. Penyimpanan data sumber 4. Turn around dokumen
5. Formulir bernomor urut cetak 6. Validasi masukan
7. Pemutakhiran arsip dengan komputer 8. Pengendalian terhadap pengolahan data.
24
b) Pengendalian detektif
Memberi petunjuk dimana letak terjadinya masalah yang terdiri dari :
1. Data transmission 2. Control register 3. Control totals
4. Dokumentasi dan testing 5. Penggunaan label
6. Output check c) Pengendalian Fisik
Pengendalian ini dilakukan terhadap pengendalian fisik atas asset, untuk menjaga asset dari peredaran perhitungan antara catatan pengendalian dengan hasil dari perhitungan fisik.
d) Pemisahan Tugas
Tujuan utama pemisahan tugas adalah menghindari timbulnya kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja dalam pengotorisasian transaksi, pencatatan transaksi dan sebagainya.
c. Perkiraan Risiko
Organisasi harus dapat mengetahui dan menghadapi resiko yang ada, resiko dapat timbul karena adanya :
1) Perubahan dalam lingkungan operasi
Perusahaan dapat mengakibatkan perubahan dalam tekanan persaingan dan resiko yang berbeda secara signifikan.
25
2) Karyawan baru
Karyawan baru mungkin memiliki pandangan atau pengertian yang lain atas pengendalian internal yang sedang diterapkan dalam perusahaan.
3) Sistem informasi.
Perubahan yang pesat dalam sistem informasi dapat merubah resiko yang berhubungan dengan pengendalian internal.
4) Perubahan operasi perusahaan
Perubahan pesat operasi perusahaan dapat meningkatkan resiko akibat dari pengendalian yang sudah tidak berfungsi secara memadai.
5) Teknologi baru
Teknologi baru yang diterapkan pada proses transaksi dalam hal ini pemberian kredit.
d. Informasi dan Komunikasi
Komunikasi merupakan proses pemahaman peran individu dan pertanggungjawaban yang berhubungan dengan pengendalian internal terhadap laporan keuangan. Komunikasi biasanya dibuat secara lisan dan melalui tindakan yang dilakukan oleh manajemen.
e. Pengawasan
Salah satu tanggung jawab manajemen adalah menetapkan dan memelihara fungsi internal, manajemen menindaklanjuti pengawasan berkesinambungan terhadap kegiatan operasi perusahaan evaluasi terpisah atau kombinasi keduanya, seperti
26
dengan cara mempelajari pengendalian internal yang ada, laporan audit internal dan laporan dari pihak luar perusahaan seperti pemerintah dan Bank Indonesia, umpan balik dari karyawan dan masukan dari nasabah.
4. Diagram alir sistem pengendalian pemberian kredit :
E.
Kredit ditolak
Gambar 2.3 : Diagram Alir Sistem Pengendalian Pemberian Kredit Nasabah/debitur
Dokumen kredit yang telah memenuhi syarat kelayakan pemberian kredit/telah melakukan perjanjian pelunasan kredit oleh pihak bank danpihak debitur
27