SKRIPSI
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGENDALIAN PEMBERIAN KREDIT PADA
PT. BANK SULSELBAR MAKASSAR
AHMAD MAULANA YUSUF 105730 3704 12
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR 2016
i SKRIPSI
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGENDALIAN PEMBERIAN KREDIT PADA
PT. BANK SULSELBAR MAKASSAR
AHMAD MAULANA YUSUF 105730 3704 12
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Makassar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR 2016
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGENDALIAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK SULSELBAR MAKASSAR
Nama Mahasiswa : AHMAD MAULANA YUSUF
Nim : 10573 03704 12
Jurusan : AKUNTANSI
Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan di depan panitia Penguji Skripsi Strata 1 (S1) pada hari Jum’at, 4 November 2016 pada program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, November 2016
Menyetujui:
Pembimbing I
Asriati, SE.,M.Si
Pembimbing II
Muchriana Muchram, SE., M.Si.Ak.CA Mengetahui:
Dekan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Dr. H. Mahmud Nuhung. MA.
KTAM : 497 794
Ketua Jurusan Akuntansi
Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA NBM: 1073428
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas Nama AHMAD MAULANA YUSUF, Nim 10573 03704 12 ini telah diperiksa dan diterima oleh panitia ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: Tahun 1437 H/ 2016 M dan telah dipertahankan didepan penguji pada hari Jum’at, 04 November 2016 M sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, November 2016 Panitia Ujian:
1. Pengawas Umum : Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.MM ( ) (Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA ( ) (Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)
3. Sekertaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM ( ) (WD. 1 Fak. Ekonomi dan Bisnis)
4. Penguji : 1. Dr. H. Andi Rustam, SE.,MM.,Ak.,CA ( )
2. Saida Said,SE.,M.Ak ( )
3. Dr. H. Agussalim HR, SE., MM ( )
4. Hj. Lily Ibrahim, M.Si ( )
iv MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(QS. Ar Ra’d: 11)
Janganlah takut untuk memulai sesuatu yang baru dan tampak berat karena kita tidak akan pernah tahu sejauh mana kita bias berbuat sebelum kita sendiri mencoba melangkahkan kaki kecil kita
Sesuatu yang indah adalah sesuatu yang didapat dengan perjuangan yang penuh rasa ikhlas dan sabar
Karya sederhana ini kuperuntukkan kepada orang-orang Yang senantiasa memperhatikan dan memberikan kasih sayang Yang tulus untukku…
Terutama kepada kedua orang tuaku serta saudara-saudaraku Tercinta yang senantiasa menyayangiku dengan tulus
Dan ikhlas Dan selalu memberikan yang terbaik Serta selalu mengharapkan kesuksesanku Doa…, Pengorbanan…, Nasehat…, serta kasih sayang
Yang Tulus menunjang kesuksesanku Dalam usaha menggapai cita-cita
viii ABSTRAK
AHMAD MAULANA YUSUF. 2016. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Pemberian Kredit Pada PT. Bank Sulselbar Makassar, dibimbing oleh Asriati dan Muchriana Muchram
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sisem informasi akuntansi tehadap pengendalian pemberian kredit pada PT. Bank Sulselbar Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu suatu penelitian yang dilakukan melalui pengambilan data. Data penelitian diperoleh dari studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengisian kuesieoner diukur melalui skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear sederhana. Metode penelitian ini dimaksudkan sebagai rancangan untuk mencari dan menjelaskan pengaruh antara variabel melalui pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis melalui Uji t. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 11 responden dari suatu populasi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian pemberian kredit pada PT.
Bank Sulselbar Makassar.
Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Pemberian Kredit, Pengendalian Pemberian Kredit.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji senantiasa hanya untuk Allah Subhaanahu Wata‟ala atas segala limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis memperoleh kekuatan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam bentuk yang sederhana dengan judul “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Pemberian Krddit Pada PT. Bank Sulselbar Makassar”.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu „Alaihi Wasallam beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, nabi sekaligus Rasul Allah yang diutus kebumi ini untuk menjadi rahmat bagi umat manusia dan menjadi suri tauladan yang patut dijadikan uswah dalam menjalani aktivitas keseharian kita dipermukaan bumi ini agar selamat di dunia dan akhirat.
Setiap karya membutuhkan usaha dan tekad keras seseorang yang membuatnya. Demikian juga skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit tantangan dan hambatan yang dihadapi penulis. Namun berkat pertolongan Allah Subhaanahu Wata‟ala melalui dukungan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga seluruhnya dapat teratasi dan skripsi ini dapat selesai. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Muh. Yusuf dan Hj. Muliati DM yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam proses mencari ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada Asriati, SE.,M.Si dan Muchriana Muchram, SE.,M.Si.Ak.CA selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan
vi
serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga terselesainya skripsi ini.
Dengan penuh kesadaran penulis, kehadiran skripsi ini tentulah melalui proses yang melibatkan banyak pihak. Maka izinkanlah penulis menghaturkan terima kasih kepada pihak yang dimaksudkan sebagai berikut:
1. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E,. M.M, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar beserta para pembantu rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Dr. H. Mahmud Nuhung, M. A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, beserta seluruh stafnya atas segala pelayanan yang diberikan kepada penulis.
3. Ismail Badollahi, SE, M.Si, Ak.CA selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Para Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ismail Badollahi, SE, M.Si, Ak.CA selaku penasihat akademik saya selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar yang senantiasa memberikan bimbingan sampai selesainya skripsi ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya, semoga Allah SWT selalu memberi kekuatan.
5. Segenap Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar atas bekal ilmu yang telah diberikan kepada penulis sejak pertama menjadi mahasiswa.
vii
6. Kepada pihak PT. Bank Sulselbar Makassar yang telah membantu proses penelitian dan terima kasih atas kesediaannya telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di perusahaan tersebut.
7. Buat teman-teman terdekat dan orang-orang terdekatku yang selalu memberikan doa, dukungan serta bantuannya demi kelancaran kuliah dan penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman jurusan Akuntansi terkhusus Akuntansi 4 2012, mereka yang telah bersama-sama menjalani perkuliahan dengan suka duka, kalian adalah yang terbaik.
9. Dan semua pihak yang telah membantu penulis demi kelancaran penyusunan skripsi ini, semoga bantuan dan dukungannya bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak. Demikian pula dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan yang tentunya membutuhkan perbaikan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik dan umpan balik yang bersifat membangun dari para pembaca.
Tiada imbalan yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah SWT penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini bernilai ibadah disisi-Nya
Aamiin…
Makassar, November 2016
Penulis
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi... 4
B. Perkreditan ... 8
C. Pengendalian Internal ... 17
D. Pengendalian Internal Pemberian Kredit ... 27
E. Tujuan Pengendalian Internal Pemberian Kredit ... 28 F. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
x
Pengendalian Pemberian Kredit... 28
G. Kerangka Pikir ... 35
H. Hipotesis ... 36
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
B. Metode Pengumpulan Data ... 37
C. Jenis dan Sumber Data ... 39
D. Definisi Operasional ... 39
E. Populasi dan Sampel ... 40
F. Metode Analisis ... 41
IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat ... 43
B. Struktur Organisasi ... 45
C. Job Description ... 47
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ... 61
B. Penetuan Range ... 63
C. Deskripsi Variabel dan Perhitungan Skor ... 64
D. Pengujian Hipotesis ... 79
E. Pembahasan ... 80
VI. PENUTUP A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 96
C. Keterbatasan Penelitian ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 98
xi
DAFTAR TABEL
2.1 Indikator Variabel ... 30
3.1 Skala Likert ... 41
5.1 Responden Menurut Jenis Kelamin ... 61
5.2 Responden Menurut Usia ... 62
5.3 Respoden Menurut Pendidikan ... 63
5.4 Tanggapan Responden Terhadap Sistem Informasi Akuntansi ... 66
5.5 Tanggapan Responden Terhadap Pengendalian Pemberian Kredit ... 72
5.6 Hasil Uji T ... 80
xii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Skema Bentuk Sistem Informasi Akuntansi ... 4
2.2 Siklus Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian ... 20
2.3 Diagram Alir Sistem Pengendalian Pemberian Kredit ... 26
2.4 Kerangka Pikir ... 35
4.1 Struktur Organisasi ... 46
5.1 Persamaan ... 80
5.2 Bagan Siklus SIA Pengendalian ... 81
5.3 SOP Pengendaliaan ... 88
LAMPIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
Kuesioner Penelitian
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGENDALIAN PEMBERIAN KREDIT PADA
PT. BANK SULSELBAR MAKASSAR
Bersama ini saya selaku mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar, ingin menyampaikan lembaran kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan yang disusun untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi. Dimana skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Untuk tujuan tersebut peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya. Terimakasih atas kerja samanya.
Keberhasilan penelitian tergantung kerjasama yang baik dari Bapak/Ibu sekalian.
Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Hormat saya,
(Ahmad Maulana Yusuf)
Petunjuk Pengisian:
Isilah masing-masing pertanyaan sesuai dengan petunjuk pada masing-masing isntrumen. Bapak/ibu dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan memberi tanda cek ( √ ) pada salah satu dari angka 1 hingga 5
Nilai ukur:
5 = Sangat Setuju 4 = Setuju
3 = Cukup Setuju 2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju
Identitas Responden:
1. Nama Respoden : ...
(boleh tidak diisi) 2. Jenis Kelamin : a. Pria
b. Wanita
3. Umur : a. di bawah 21 tahun b. 21 s.d 30 tahun c. 31 s.d 40 tahun d. 41 s.d 50 tahun e. di atas 51 tahun 4. Pendidikan Terakhir : a. SMA
b. Serjana (S1) c. Master (S2)
d. Doktor (S3)
e. lain-lain tuliskan ...
KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (Sistem Informasi Akuntansi)
NO. PERTANYAAN
JAWABAN KUESIONER SS S CS TS STS 1.
Sumber daya manusia dalam perusahaan telah memadai guna menjalankan sistem yang telah diterapkan ?
2. Sumber daya manusia yang diterima oleh perusahaan telah melalui tahap seleksi ?
3.
Sumber daya manusia dalam perusahaan dapat berperan di dalam proses pengambilan keputusan
? 4.
Sumber daya manusia dalam perusahaan diberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jabatan atau bagiannya ?
5. Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki latar belakang yang sesuai ?
6. Sistem dan prosedur yang dilakukan dapat mempermudah proses pemberian kredit ?
7.
Sistem dan prosedur yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip 5 C ((character, capacity, capital, collateral, and condition of economy) ? 8. Formulir selalu diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang ?
9. Data yang diperoleh telah sesuai dengan yang dibutuhkan ?
10. Komputerisasi merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengolahan data ?
11. Laporan yang dibuat telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan ?
12. Informasi yang dihasilkan berupa laporan keuangan saja ?
13. Laporan yang dibuat dapat dimengerti oleh pemakainya ?
14. Laporan selalu dibuat tepat waktu ?
15. Transaksi pemberian kredit dicatat dalam buku
khusus perkreditan ?
16. Transaksi pemberian kredit selalu dicatat dalam jurnal ?
17. Dalam pencatatan telah digunakan buku besar dan buku besar pembantu ?
18.
Alat yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi efektif dalam melindungi asset perusahaan ?
19. Seluruh kegiatan transaksi dicatat oleh fungsi akuntansi ?
20. Data-data seluruh transaksi sudah disimpan dalam komputer ?
21. Dalam komputerisasi telah dilakukan pengamanan data yang tersimpan?
KUESIONER VARIABEL DEPENDEN (Pengendalian Internal Pemberian Kredit)
NO. PERTANYAAN
JAWABAN KUESIONER SS S CS TS STS Unsur-Unsur Pengendalian Internal Pemberian Kredit
Lingkungan Pengendalian 1. Setiap bagian dapat menjalankan aktivitasnya
dengan baik ? 2.
Struktur organisasi telah memisahkan bagian analisis kredit, administrasi kredit, supervisi kredit, dan bagian pelaporan dan pencatatan ? 3.
Dalam menja lankan tugasnya dalam pemberian kredit para karyawan di didik dan dilatih sesuai dengan jabatan atau bagiannya ?
Aktivitas Pengendalian 4. Dokumen dan catatan yang ada sudah memadai ? 5. Perusahaan mempunyai internal auditor yang
independen ? 6.
Pemberian kredit telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedur yang ada
?
7. Dalam perusahaan terdapat pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan-catatan ?
8. Dalam perusahaan terdapat review atas kinerja
pegawai ?
Perkiraan resiko 9. Dalam penggunaan teknologi baru berpengaruh
terhadap sistem pengendalian internal yang ada ? 10.
Adanya pegawai baru pada bagian kredit dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam pemberian kredit ?
11. Bank telah mempunyai program pendidikan atau pelatihan untuk setiap jabatan secara memadai ?
Informasi dan komunikasi 12. Penggunaan teknologi informasi telah
dilaksanakan dengan baik ?
13. Pencatatan yang dilaksanakan telah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ?
Pengawasan 14.
Syarat proses pemberian kredit harus selalu dijelaskan kepada calon debitur sebelum pelaksanaan pemberian kredit ?
15. Bank memberitahukan secara tertulis kepada debitur terhadap kredit yang akan jatuh tempo ? 16. Selalu dilaksanakan pengawasan terhadap
pemberian kredit ? 17.
Bank memberikan peringatan kepada nasabah atau debitur yang kreditnya macet lebih dari tiga bulan
?
Tujuan Pengendalian Pelaporan keuangan yang handal 18. Dalam pemberian kredit disertai dengan bukti-
bukti atau dokumen yang cukup ?
Efektivitas dan efesiensi yang diterapkan 19. Formulir-formulir kerja yang berkenaan dengan
pemberian kredit di susun secara berurutan ?
Tunduk Kepada Undang-Undang yang Diterapkan 20.
Prosedur pemberian kredit yang diterapakan berdasarkan kebijakan intern bank yang disetujui oleh dewan direksi ?
21. Pengembalian kredit dilakukan tepat waktu ?
Keterangan :
SS : Sangant Setuju CS : Cukup Setuju STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju.
Hasil kuesioner
Sistem Informasi Akuntansi (Variabel X)
No.
Responden
Nomor Butir Angket
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1. 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 102
2. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83
3. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
4. 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 77
5. 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 101
6. 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 97
7. 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 97
8. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105
9. 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
10. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105
11. 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 96
Hasil Kuesioner
Pengendalian Pemberian Kredit (Variabel Y)
No.
Responden
Nomor Butir Angket
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1. 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 102
2. 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
3. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83
4. 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
5. 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 100
6. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 101
7. 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 98
8. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105
9. 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86
10. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105
11. 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 97
Statistics
JenisKelamin Umur
PendididkanTera
khir KelompokUmur
N Valid 11 11 11 11
Missing 0 0 0 0
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 8 72.7 72.7 72.7
Perempuan 3 27.3 27.3 100.0
Total 11 100.0 100.0
PendididkanTerakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sarjana (S1) 8 72.7 72.7 72.7
Master (S2) 3 27.3 27.3 100.0
Total 11 100.0 100.0
KelompokUmur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 1 9.1 9.1 9.1
3 7 63.6 63.6 72.7
4 2 18.2 18.2 90.9
5 1 9.1 9.1 100.0
Total 11 100.0 100.0
UJI VALIDITAS
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X.1 183.9091 352.691 .935 . .977
X.2 183.9091 352.691 .935 . .977
X.3 184.0909 355.891 .736 . .978
X.4 183.9091 352.691 .935 . .977
X.5 184.5455 342.673 .607 . .979
X.6 184.0909 355.891 .736 . .978
X.7 183.8182 356.364 .799 . .978
X.8 183.9091 352.691 .935 . .977
X.9 184.1818 358.364 .631 . .978
X.10 184.0909 355.891 .736 . .978
X.11 183.9091 352.691 .935 . .977
X.12 184.8182 347.764 .582 . .979
X.13 184.0909 355.891 .736 . .978
X.14 183.9091 352.691 .935 . .977
X.15 184.0000 355.200 .772 . .978
X.16 183.9091 352.691 .935 . .977
X.17 183.9091 352.691 .935 . .977
X.18 183.9091 352.691 .935 . .977
X.19 184.6364 348.455 .542 . .979
X.20 184.2727 352.418 .735 . .978
X.21 183.9091 352.691 .935 . .977
Y1 184.6364 347.255 .448 . .981
Y2 183.9091 352.291 .708 . .978
Y3 183.9091 352.691 .935 . .977
Y4 183.9091 352.691 .935 . .977
Y5 183.9091 358.691 .614 . .978
Y6 183.9091 359.291 .582 . .978
Y7 184.0000 360.600 .494 . .978
Y8 183.7273 359.818 .697 . .978
Y9 184.0000 354.000 .835 . .978
Y10 184.3636 343.655 .716 . .978
Y11 184.1818 342.964 .784 . .978
Y12 184.0909 356.491 .705 . .978
Y13 183.9091 352.691 .935 . .977
Y14 183.9091 352.691 .935 . .977
Y15 184.3636 360.255 .439 . .979
Y16 183.9091 352.691 .935 . .977
Y17 183.9091 352.691 .935 . .977
Y18 183.9091 352.691 .935 . .977
Y19 184.2727 359.218 .635 . .978
Y20 183.9091 352.691 .935 . .977
Y21 184.0000 355.800 .741 . .978
UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.962 21
UNTUK VARIABEL X CRONBACH ALPHA 0.962
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.951 21
Untuk variable Y cronbach’s Alpha 0.951
Regresi linear sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .363 .270 1.345 .211
Sistem Informasi
Akuntansi .930 .060 .982 15.465 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pengendalian Pemberian Kredit
Y: 0.363 + 0.930x
UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .363 .270 1.345 .211
Sistem Informasi
Akuntansi .930 .060 .982 15.465 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pengendalian Pemberian Kredit
Uji T hasilnya 15.465
Charts
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Saat ini Indonesia mengalami krisis ekonomi, untuk keluar dari krisis ini maka Indonesia meningkatkan pembangunan di segala sektor, baik sektor ekonomi, politik dan sosial budaya yang tentu saja memerlukan dana dengan jumlah yang besar. Kemudahan dana ini tidak semudah mencetak uang yang sebanyak-banyaknya yang akan menyebabkan inflasi, tetapi kemudahan dana ini dapat diperoleh negara tanpa mengalami inflasi adalah dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada yang membutuhkan.
Meningkatkan aktivitas dunia usaha khususnya sektor industri menimbulkan berbagai kebutuhan, antara lain kebutuhan dana untuk keperluan membangun atau memperluas bidang usaha. Tambahan dana kadang tidak seluruhnya dapat diperoleh dari perusahaan itu sendiri, tetapi dapat juga diperoleh dari pihak luar perusahaan yaitu lembaga yang biasa memberikan bantuan dalam bidang keuangan adalah lembaga keuangan khususnya perbankan. Dengan demikian peranan dalam dunia usaha sangat terasa dan berpengaruh. Perkembangan dunia usaha harus diikuti dengan perkembangan di bidang perbankan sebagai lembaga penunjang dan pendorong kelancaran dunia usaha.
Dalam perekonomian negara yang sedang berkembang dan semakin maju, peranan bank sangat diharapkan dalam membantu dalam penyediaan modal dalam bentuk kredit karena tidak mungkin pembiayaan suatu proyek yang besar hanya didukung modal sendiri.
2
Penggunaan kredit selamanya tidak seperti yang diharapkan, terbatasnya dana yang tersedia dibandingkan dengan permintaan kredit merupakan salah satu masalah yang dihadapi perbankan saat ini. Masalah lain adalah sering terjadi kredit bermasalah antara lain adalah kredit macet. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kerugian bagi bank, oleh karena itu manajer bank harus mengadakan seleksi terhadap permohonan kredit.
Hal-hal tersebut dapat dihindari dengan adanya sistem informasi akuntansi yang memadai dalam proses pemberian kredit dengan kata lain diperlukan suatu informasi yang dapat menunjang efektivitas pelaksanaan pemberian kredit.
Dengan adanya peranan sistem akuntansi yang memadai dalam proses pemberian kredit diharapkan dapat menjamin bahwa dalam pelaksanaan pemberian kredit dapat terkendali dan mampu mencegah pemberian kredit dengan cara tidak sehat.
Dengan adanya peranan sistem informasi akuntansi yang memadai dalam proses pemberian kredit di dalam perbankan, menunjukan sikap kehati-hatian dalam tubuh perbankan itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis memilih judul skripsi
”Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Pemberian Kredit Pada PT. Bank Sulselbar Makassar“
B. Rumusan Masalah
Apakah Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap pengendalian pemberian kredit pada PT. Bank Sulselbar Makassar
3
C. Tujuan Penelitan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka maksud penelitian yang akan dilaksanakan adalah untuk mengetahui pengendalian pemberian kredit melalui Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Bank Sulselbar Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama :
1. Penulis
Menambah pengalaman dan memperluas wawasan berfikir mengenai kenyataan praktek sistem informasi akuntansi atas pengendalian pemberian kredit pada PT. Bank Sulselbar Makassar.
2. Perusahaan yang diteliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi pihak manajemen untuk mengetahui pentingnya pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian pemberian kredit.
3. Pihak-pihak lain
Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, serta dapat dijadikan bahan kepustakaan guna menambah pengetahuan juga dapat memberikan kontribusi dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti berikutnya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi
Dalam melaksanakan dan mengelola perusahaan seorang pemimpin harus mengambil keputusan yang tepat diantara alternatif yang akan diproses. Dalam pengambilan keputusan manajemen membutuhkan informasi yang handal mengenai apa yang akan terjadi di dalam perusahaan. Informasi tersebut dapat dipenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi yang telah dirancang dan direncanakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Gambar 2.1 : Skema Bentuk Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang memilki unsur-unsur yang saling terkait dan berhubungan serta mempunyai tujuan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan.
Informasi Akuntansi
Manajer Pengambil Keputusan
Tenaga Kerja Gaji atau Upah Kerja
Pemerintah Penetapan Pajak
Kreditor
Pertimbangan Investasi
Pengusaha Kinerja Usahanya
Pribadi
Kegiatan Ekonominya
4
5
Anastasia diana dan Lilis setiawati (2011:4) memberikan pengertian sistem informasi akuntansi sebagai berikut :
“Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sistem dimulai dari sebuah pemrosesan data dan transaksi yang pada akhirnya akan memberikan informasi bagi penggunanya yang akan digunakan untuk dasar perencanaan serta pengendalian jalannya perusahaan. Pengertian lain dikemukakan oleh Bodnar dan Hopwood (2006), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan bahwa :
“Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah penggabungan sumber daya yang melakukan kerjasama satu dengan yang lainnya. Kerjasama tersebut menghasilkan informasi data keuangan menjadi informasi keuangan yang akhirnya dapat mengkomunikasikan informasi keuangan tersebut kepada pemakai sebagai landasan pengambilan keputusan.
2. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Secara singkat karakteristik sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :
6
a. Usefullness, sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, ini berarti informasi yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan (relevan) dan tepat waktu, sehingga berguna bagi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
b. Economy, seluruh komponen dari sistem harus dapat memberikan sumbangan yang besar dari biaya yang dikeluarkan.
c. Reliabillity, produk dari suatu sistem harus dapat diandalkan, informasi yang dihasilkan dari sistem harus mempunyai ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif.
d. Costumer Service, sistem harus mampu memberikan suatu layanan yang baik dan efisien kepada para pelanggan.
e. Capacity, kapasitas dari suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas penuh seperti halnya pada operasi berjalan normal.
f. Simplicity, sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti serta prosedurnya dapat diikuti dengan mudah.
g. Flexibility, sistem harus luwes dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi baik dari dalam maupun luar perusahaan.
3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan sistem informasi akuntansi dikemukakan oleh Anastasia diana dan Lilis setiawati (2011:5) adalah sebagai berikut :
7
a. Mengamankan harta / kekayaan perusahaan.
b. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.
c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.
d. Menghasilkan informasi untuk penilain kenerja karyawan atau devisi.
e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).
f. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
g. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian”.
4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Organisasi perusahaan terutama pada perusahaan yang besar merupakan suatu hal yang kompleks, perusahaan mempekerjakan ratusan bahkan ribuan orang dengan berbagai macam tugas. Hal ini menyebabkan banyak sekali pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Perusahaan harus mampu untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan aktivitasnya secara baik.
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstren.
8
5. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi akuntansi dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi memilki unsur-unsur seperti dikemukakan Narko (2007) sebagai berikut :
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktifitas-aktifitas organisasi.
c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
d. Software yang dipakai untuk memproses data dan organisasi.
e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk computer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
B. Perkreditan
1. Pengertian Kredit
Perkataan kredit berasal dari bahasa latin “Credere” yang artinya
“kepercayaan” yang secara praktis kredit dapat diartikan penyediaan dana oleh pihak bank yang dapat digunakan oleh debitur (nasabah) dengan syarat yang disepakati bersama.
Menurut UU perbankan pengertian formal mengenai kredit perbankan di Indonesia terdapat dalam ketentuan UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.7 tahun 1992. Undang-undang tersebut menetapkan :
9
“kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
Menurut Teguh Pudjo Muljono (2007) dalam bukunya berjudul
“Manajemen perkreditan bagi Bank komersil, sebagai berikut :
”Mendefinisikan bahwa kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kredit adalah pihak kreditur (bank atau pihak lainnya) menyediakan uang atau barang dengan pihak lain yang akan dilakukan pembayarannya pada waktu yang telah ditentukan bersama.
2. Unsur-Unsur Kredit
Kredit yang diberikan suatu lembaga kredit didasarkan atas kepercayaan sehingga pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kepercayaan merupakan suatu unsur yang tidak lepas dari pada kredit. Unsur-unsur kredit menurut M. Bahsan ( 2010:76) sebagai berikut :
a. Adanya penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan penyediaan uang, penyediaan uang atau tagihan yang dapat
10
dipersamakan dengan penyediaan uang tersebut dilakukan oleh bank.
b. Adanya persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain, persetujuan atau kesepakatan pinjam – meminjam merupakan dasar dari penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan penyediaan uang tersebut.
c. Adanya kewajiban melunasi utang, pinjam-meminjam uang adalah suatu utang bagi peminjam. Peminjam wajib melunasi sesuai dengan yang diperjanjikan.
d. Adanya jangka waktu tertentu, pemberian kredit terkait dengan suatu jangka tertentu. Jangka waktu tersebut ditetapkan pada perjanjian kredit yang dibuat bank dengan debitur.
e. Adanya pemberian bunga kredit, terhadap suatu kredit sebagai salah satu bentuk pinjaman uang ditetapkan adanya pemberian bunga. Bank menetapkan suku bunga atas pinjaman uang yang diberikannya”.
3. Tujuan Kredit
Tujuan dari kredit adalah untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam sesuai dengan harkatnya, selalu meningkat. Sedangkan kemampuan manusia mempunyai suatu batasan tertentu, memaksakan seseorang untuk berusaha memperoleh bantuan permodalan untuk pemenuhan hasrat dan cita-citanya guna peningkatan usaha dan peningkatan daya guna sesuatu barang/jasa. Selain itu tujuan kredit adalah :
11
a. Mendapatkan keuntungan
Bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
b. Membantu usaha nasabah
Dana investasi maupun dana untuk modal kerja, maka pihak debitur dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.
c. Membantu pemerintah
Semakin banyak kredit yang disalurkan berarti adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor.
4. Fungsi Kredit
Firdaus dan Ariyanti (2009:5) menjabarkan lebih rinci fungsi-fungsi kredit sebagai berikut :
a. Kredit dapat memajukan arus tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa.
Andai kata suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran, maka dengan adanya kredit, lalu lintas pertukaran barang dan jasa dapat terus berlangsung.
b. Kredit dapat mengaktifkan alat pembayaran yang idle
Terjadinya kredit disebabkan oleh adanya golongan yang berlebihan dan golongan yang kekurangan, maka dari golongan yang berlebihan ini akan terkumpul sejumlah dana yang tidak digunakan (idle). Dana yang idle tersebut jika dipindahkan atau lebih tepatnya dipinjamkan kepada golongan yang kekurangan, maka akan berubah menjadi dana efektif.
12
c. Kredit dapat menciptakan alat pembayaran baru
Dalam hal ini yang dimaksud adalah salah satu jenis kredit yang diberikan oleh Bank Umum (commercial bank), yaitu Kredit Rekening Koran. Dalam kredit R/K, begitu perjanjian kredit ditandatangani dan syarat-syarat kredit telah terpenuhi, maka pada dasarnya pada saat itu telah beredar uang giral baru dimasyarakat sejumlah kredit R/K tersebut.
d. Kredit sebagai alat pengendalian harga
Dalam hal ini jika diperlukan adanya perluasan jumlah uang yang beredar pada masyarakat, maka salah satu caranya ialah dengan jalan mempermudah dan mempermurah pemberian kredit perbankan kepada masyarakat.
e. Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat/
faedah/kegunaan potensi-potensi ekonomi yang ada
Bantuan permodalan yang berupa kredit, maka seorang pengusaha baik industriawan, petani dan lain sebagainya bisa memproduksi atau meningkatkan produksi dari potensi-poensi yang dimilikinya”.
5. Kebijakan Kredit
Pengelolaan kredit yang sehat adalah kebijakan sehat kredit yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing bank, kebijakan yang baik adalah kebijakan yang cukup luwes untuk keadaan yang berubah-ubah dan memberikan peluang untuk keputusan-keputusan individual. Kebijakan yang direncanakan dengan matang dan praktik pemberian kredit yang hati- hati adalah esensial bagi bagi penciptaan kredit dan untuk meminimumkan
13
resiko yang terdapat dalam setiap pemberian kredit. Kebijakan kredit harus secara tertulis karena hanya dengan kebijakan itu dapat dipahami dengan jelas dan seragam oleh pejabat yang memberikan atau mengesahkan kredit tersebut. Kebijakan kredit perbankan adalah sebagai berikut :
a. Pemberian kredit harus sesuai dan seirama dengan kebijaksanaan moneter dan ekonomi.
b. Pemberian kredit harus selektif dan diarahkan pada sektor-sektor yang diprioritaskan.
c. Bank dilarang memberikan kredit kepada usaha-usaha yang diragukan oleh bank.
d. Setiap kredit harus diikat dengan surat perjanjian kredit.
e. Pemberian kredit untuk pembayaran kembali kepada pemerintah dilarang.
f. Kredit tanpa jaminan dilarang.
Untuk meminimumkan terjadinya resiko kredit macet, maka bank perlu melaksanakan kebijakan kredit seperti yang dipaparkan di atas. Untuk masa sekarang kredit tidak bisa sembarang diberikan kepada debiturnya, harus usaha yang jelas prokspeknya saja yang dapat diberikan kredit. Bank tidak diperkenankan memberikan kredit untuk pembelian saham dan modal kerja dalam rangka jual beli saham. Faktor adanya jaminan penting dan harus diperhatikan oleh bank, M. Bahsan (2010:8) memberikan penjelasan sebagai berikut :