5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan pencapaian kinerja perusahaan sebagai Business Leader, PT Trakindo Utama bisa disebut sebagai salah satu pemain terkemuka dalam binis alat berat di Indonesia. Hal ini didukung oleh produk Caterpillar yang berkelas dunia. Sebuah merek kelas dunia menuntut akan dealer yang memiliki kinerja serta pelayanan berkelas dunia juga. PT Trakindo Utama termasuk dalam tiga besar perusahaan dalam bisnis alat berat bersama PT United Tractors dan PT Kobelco Indonesia dan pemilik perusahaan ini AHK Hamami pernah menjadi 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes Indonesia edisi februari 2012.
2. Secara serempak MBCfPE berpengaruh positif dan signifikan atas kinerja perusahaan. Sudah selayaknya masing-masing kriteria menjadi perhatian bagi karyawan dan pimpinan untuk menjadikannya fokus dalan operasional perusahaan sehingga kinerja PT Trakindo Utama tetap terjaga dan bahkan meningkat.
3. Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang menurut MBCfPE indikatornya adalah bagaimana karyawan menjalankan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan, komunikasi, tata kelola organisasi, perilaku etis dan patuh hukum serta bertanggung jawab sosial terhadap komunitas
sekitar. Hasil penelitian menemukan secara umum kriteria ini adalah variabel dominan yang telah berjalan dengan baik, temuan yang perlu diperhatikan pada variabel ini adalah tata kelola organisasi dimana karyawan masih ragu bahwa pimpinan berusaha keras dalam perbaikan kreatifitas kepemimpinannya. Harapan bahwa perbaikan kinerja tentunya bukan hanya pada level pekerja saja, sangat diharapkan pemimpin perusahaan dan departemen memiliki sesuatu yang lebih mutakhir dalam cara kepemimpinannya.
4. Kriteria kedua MBCfPE Perencanaan Strategis yang juga berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan memiliki indikator antara lain: proses pengembangan strategi, sasaran dari strategi tersebut, pengembangan rencana kerja dan proyeksi kerja. Berdasarkan pengamatan dilapangan, penilain pelaksanaan kriteria ini sudah berjalan dengan baik, terlihat dari kemampuan karyawan dalam mengetahui dan menjalani strategi perusahaan yang terkini. Hal ini tentunya tercipta atas keselarasan atas apa yang telah direncanakan oleh manajemen puncak sesuai dengan apa yang terjadi di operasional perusahaan.
5. Fokus kepada pelanggan dan pasar berpengaruh positif terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan. Indikator varibel ini antara lain; mendengarkan pelanggan, memperoleh informasi kepuasan pelanggan, menganalisa dan mendata pelanggan, penawaran produk dan dukungan bagi pelanggan dan membangun budaya fokus kepada pelanggan. PT Trakindo Utama memiliki tagline “The Customer Services Company”, hal ini terus digalakkan oleh pihak manajemen bahwa perusahaan ini tidak akan ada
artinya tanpa pelanggan. Hal ini terlihat sudah membudaya bagi karyawan dalam pelayanannya dan sadar akan pentingnya pelanggan. Poin yang perlu dibenahi dalam temuan penelitian ini adalah belum adanya perolehan data informasi kepuasan pelanggan yang akurat.
6. Ukuran kinerja, Analisa dan review kinerja, Perbaikan kinerja, Data informasi dan pengetahuan organisasi dan Pengelolaan sumber informasi dan teknologi adalah indikator dari variabel ukuran, analisa dan manajemen pengetahuan yang berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Poin ini adalah bagian yang penting dalam organisasi, dimana jika tidak ada ukuran yang baik dan benar dalam operasionalnya maka kinerja pun akan diragukan kebenarannya. Dengan kata lain, kita tidak akan bisa menentukan kinerja perusahaan jika kita tidak mengukurnya. Secara umum karyawan di PT Trakindo Utama Cabang Medan tahu akan ukuran kinerjanya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan KPI (Key Performance Indicator) yang telah disepakati setiap awal tahun dan melakukan review pada tengah tahun dan akhir tahun berjalan. Hanya saja perlu adanya informasi yang lebih banyak dan untuk yang strategis diberikan dari atasan kepada bawahan, baik itu dalam bentuk konseling atau dalam keseharian sesuai dengan temuan bahwa karyawan mengakui masih kurangnya informasi itu yang mendukung pekerjaan mereka.
7. Fokus kepada tenaga kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pada PT Trakindo Utama Cabang Medan. Dimana karyawan merasa bahwa apa yang mereka kerjakan diakui dan pengakuan akan perusahaan ini sebagai perusahaan yang nyaman untuk bekerja merupakan nilai positif untuk peningkatan kinerja perusahaan. Peningkatan skil dan kesejahteraan karyawan
sejauh ini dinilai baik dan mungkin saja dengan sedikit peningkatan akan berakibat lebih baik lagi pada perusahaan ini.
8. Fokus kepada Operasi berpengaruh positif terhadap kinerja PT Trakindo Utama Cabang Medan. Hal ini terlihat dari desain sistem kerja yang sudah diatur dengan baik sehingga karyawan pun merasakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan dalam operasional efektif dan efisien. Bukan hanya pada sistem tapi perbaikan pada proses terus berjalan. Dari penelitian, temuan yang perlu perhatian adalah karyawan masih meragukan perusahaan siap dengan kesiapan akan keadaan darurat.
5.2 Saran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor- faktor kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan dan pasar, ukuran – analisa dan manajemen pengetahuan, fokus kepada tenaga kerja dan fokus kepada operasi terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan tujuan penelitian maka saran yang bisa diajukan sebagai berikut:
1. Sebagai business leader, perusahaan perlu memantapkan posisinya dan bahkan diharapkan bisa menuju ke level perusahaan kelas dunia dengan perbaikan yang dilakukan pada kategori dan indikator yang masih perlu perbaikan. Disarankan penilaian (self-assessment) MBCfPE ini bisa diaplikasikan setiap tahun untuk masing-masing cabang yang tersebar di Indonesia serta memberikan penghargaan bagi cabang yang berkinerja baik.
2. Dalam aplikasi MBCfPE ini disarankan agar PT Trakindo Utama bisa mengadopsi konsep MBCfPE framework sehingga didapatkan model
framework sendiri milik PT Trakindo Utama yang terintegrasi dengan metode lain seperti Balanced Scorecard dan Six Sigma yang telah dijalankan selama ini.
3. Terkait variabel kepemimpinan, porsi pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja dalam penelitian ini ditemukan cukup besar dan dominan. Baiknya sebuah kepemimpinan akan menjadi semangat gerak bagi karyawan dari berbagai lini di perusahaan. Pada kenyataannya, memang bukan hanya karyawan saja dituntut untuk melakukan perbaikan tapi terkadang pimpinan juga lupa untuk melakukan perbaikan dalam kepemimpinannya. Sebagai saran masukan; jika kita biasa mendengar employee of the year
sebaiknya juga diberikan kesempatan bagi karyawan memilih leader of the year.
4. Perencanaan strategis yang begitu penting dalam perusahaan dimana hadirnya keputusan-keputusan yang strategis atas apa-apa yang akan dilakukan, kenapa dikerjakan dan diarahkan kemana perusahaan ini. Kegiatan perencanaan ini biasanya dilakukan oleh manajemen puncak atau para pimpinan departemen. Sangat disarankan dalam mengambil keputusan tersebut juga mengikutkan wakil dari pihak karyawan sehingga keselarasan strategi dari atas kebawah dan sebaliknya bisa berjalan baik
5. Sebagai sebuah “The Customer Services Company” PT Trakindo Utama sebahrusnya bisa mendengarkan keinginan pelanggan, melakukan survei
guna mengukur Customer Satisfaction Index (CSI), punya data pelanggan yang baik dan analisanya, punya dukungan baik bagi pelanggan dan menjadikan “The Customer Service Company” bukan hanya sebagai sebuah jargon namun sebuah budaya perusahaan. Dalam temuan di penilitian ini, perusahaan sudah saatnya untuk mengukur CSI. Sejauh ini umpan balik yang didapat hanya dari salesman yang cukup terbatas informasinya. Diharapkan PT Trakindo Utama mempunyai CSI yang terformat agar lebih menghasilkan data yang valid.
6. Ukuran, analisa dan Manajemen Pengetahuan adalah bagian dari MBCfPE yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Indikatornya antara lain; ukuran kinerja, menganalisa dan review kinerja, perbaikan kinerja, mengelola informasi dan pengetahuan organisasi serta pengelolaan teknologi informasi. Permasalahan di lapangan, penilaian kinerja hanya dilakukan dalam bentuk review tahunan yang berlansung tiap akhir tahun. Disarankan berikutnya ada semacam notifikasi teknologi informasi lewat portal perusahaan atas akun karyawan sehingga ada reminder yang mengingatkan karyawan dan atasan lansung untuk melakukan review
minimum per-empat bulan.
7. Tenaga kerja adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Perusahaan dituntut untuk juga fokus kepada tenaga kerja guna kinerja perusahaan yang lebih baik, yaitu dalam kapabilitas dan kapasitas karyawan, lingkungan kerja yang nyaman, pemerkayaan skill karyawan serta penanganan kebutuhan tenaga kerja lainnya. Sejauh ini PT Trakindo Utama sudah menjalankan dengan baik sistem ketenaga kerjaannya. Saran
dari temuan dilapangan adalah agar pihak SDM tidak terlalu fokus pada hal administrasi yang melupakan program pengembangan karyawan. Laksanakan analisis kebutuhan yang sistematis untuk menetapkan pelatihan bagi seluruh tenaga kerja.
8. Operasional PT Trakindo Utama, baik itu desain sistem kerja, proses kerja, pengaturan dan perbaikannya telah berjalan baik. Temuan bahwasanya ada keraguan karyawan akan kesiapan perusahaan dalam keadaan darurat maka disarankan kepada tim Safety Health and Environtment agar lebih punya informasi keamanan terkini dan terus melakukan simulasi terhadap bencana sesuai jadwal guna mengurangi kekhawatiran dan keragu-raguan karyawan. Tetapkan tujuan untuk keselamatan dan kepuasan karyawan berbasis perusahaan kelas dunia.