• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

BAB III PROFIL BANK BNI

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

KESIMPULAN

Berdasarkan dari tujuan penulisan skripsi ini, maka penelitian yang telah dilaksanakan serta analisa yang telah dibuat pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini, penulis ingin menarik kesimpulan yang dapat diambil dari apa yang telah disusun. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:

Budaya korporat adalah sistem-sistem nilai-nilai yang diyakini semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diharapkan serta dikembangkan secara berkesinambungan. Budaya korporat berfungsi sebagai sistem perekat dan dijadikan acuan berprilaku dalam organisasi untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi atau perusahaan sebagai wadah kegiatan dari pada sekelompok manusia yang memiliki tujuan bersama memerlukan pengelolaan yang serius dan terencana dengan baik mengingat bahwa maju mundurnya keberadaan organisasi itu sendiri ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

Sumber daya manusia tersebut harus memahami bentuk budaya korporat, dan tujuan didirikannya perusahaan. Bila sumber daya manusia yang ada dalam organisasi telah menanamkan nilai budaya dan hakikat dirinya di dalam perusahaan, maka apa yang menjadi tujuan perusahaan akan mudah tercapai.

Budaya korporat yang ada dalam perusahaan Bank BNI dapat disosialisasikan kepada para karyawan dengan cara yang dianggap Bank BNI mampu untuk menjelaskan kepada karyawan adalah dengan cara:

5.1.1. Cerita

Cerita ini berisikan sejarah didirikannya Bank BNI, falsafah pendiri Bank BNI, dan tujuan dari pada Bank BNI yang menjadi sebuah perusahaan keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.

Beberapa contoh cerita yang dapat membangkitkan keinginan para karyawan untuk meresapi dan menghayati budaya korporat yaitu kisah Henry Ford II, James Jones dan juga kisah Pegawai IBM yang menolak Thomas Watson (pemilik perusahaan) untuk memasuki daerah terbatas yang harus menggunakan tanda pengenal khusus.

5.1.2. Ritual

Ritual adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai pokok perusahaan dan sebagainya seperti:

a. Ritual Penerimaan Karyawan yang melalui tiga tahapan yaitu tahap prearival, tahap encounter, dan tahapan metamorfhosis.

b. Ritual Penggantian Pucuk Pimpinan

Adanya penggantian pucuk pimpinan akan menyebabkan adanya penggantian serangkaian nilai, norma, asumsi yang dirasakan lebih mampu untuk menanggulangi kondisi lingkungan.

c. Ritual Pembukaan Perusahaan atau Cabang Baru

Di mana managemen amatlah mudah untuk mensosialisasikan nilai, norma dan asumsi. Bagi seorang pimpinan dalam pembukaan perusahaan atau cabang baru amatlah mudah untuk memasukkan nilai, norma dan asumsi-asumsi yang dianggap lebih baik dari sebelumnya.

d. Ritual Integrasi

Penyatuan sesama karyawan perusahaan dan untuk menghapus perbedaan antara atasan dan bawahan. Ritual integrasi ini mencakup:

- Perayaan Hari Ulang Tahun Perusahaan. - Halal Bi Halal

- Natal dan Tahun Baru - Arisan

e. Ritual Peningkatan Kerja

Ritual ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seorang karyawan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilakukan dengan tiga cara yaitu:

- belajar Sendiri atau Self Development - On the Jon Training

- Off thae job Training

5.1.3. Material

Bentuk gedung, tata ruang kantor, perabotan kantor, penampilan pimpinan dan cara berpakaian adalah dsimbol material yang digunakan perusahaan kepada para karyawan tentang apa saja yang terpenting dalam perusahaan, keinginan pucuk pimpinan untuk

mengembangkan rasa kebersamaan, berani mengambil resoki, konservatif, partisipatif dan lain sebagainya.

Bank BNI mempunyai logo angka “46” dan huruf “BNI”. Angka 46 menunjukkan tanggal kelahiran Bank BNI taitu 5 Juli 1946. Angka “46” juga mencerminkan pewarisan bahwa Bank BNI sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan Bank BNI baru yang modren.

Plat warna korporat telah didesain ulang, tetapi tetap mempertahankan warna korporat yang lama yaitu turqoise dan jingga. Warna turqoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

Begitu pula halnya benda-benda material lain seperti mobil dinas, seragam, cangkir, payung, topi, pulpen, kaos dan lain sebagainya. Pada benda-benda prodak Bank BNI, terlihat dengan jelas logo Bank BNI di tengah-tengahnya. Pembuatan logo ini bertujuan untuk mempermudah daya ingat karyawan dan nasabah Bank Bni sehingga penjiwaan terhadap budaya korporat lebih kuat.

5.1.4. Bahasa

Banyak unit kerja dalam suatu perusahaan mempunyai istilah bahasa sebagai cara untuk mengidentifikasikan budaya korporat dari para anggotanya. Dengan mempelajari istilah bahasa tersebut, para karyawna membuktikan kemauannya untuk menerima budaya tersebut dan membantu untuk melestarikannya. Dengan kata lain, bagitu istilah diterima maka istilah tersebut berperan sebagai pemersatu bagi para karyawan dalam unit kerja tersebut.

Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya serta hasil penelitian yang dilakukan, penulis melihat adanya suatu bentuk usaha untuk peningkatan kepuasan nasabah.

Kepuasan nasabah menjadi tujuan dari perusahaan karena nasabah adalah raja. Untuk itu hendaknya Bank BNI lebih meningkatkan pelayanan, sikap ramah dan peduli kepad apara nasabah yang datang padanya.

Tahun 2007 ini, Bank BNI nyatakan sebagai “Tahun Menyapa”. Hal ini sudah sangat baik tetapi bagi para karyawan harus menanamkan nilai ini di dalam dirinya sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal.

Untuk bentuk budaya korporat penulis melihat bahwa Bank BNI telah memiliki budaya korporat yang kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini terlihat dengan adanya perubahan nilai budaya korporat setelah Bank BNI berjalan 61 tahun. Di tahun 1998 Bank BNI mengalami perubahan dalam hal deregulasi perbankan serta nilai-nilai budaya korporat perusahaan. Dan adanya proses transformasi yang menyentuh kesadaran kolektif setiap karyawannya yang juga dari teknologi yang digunakan oleh Bank BNI lebih modren.

Budaya korporat yang kuat ditandai dengan nilai, norma dan asumsi pokok yang dihayati secara meluas dan dipegang teguh oleh para karyawannya. Dila karyawan semakin kuat menerima hal tersebut maka budaya korporat menjadi semakin kuat dan memiliki pengaruh yang besar terhadap prilaku para karyawan.

Dokumen terkait