• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROFIL BANK BNI

PROSES SOSIALISASI BUDAYA KORPORAT

4.5. Ritual Integrasi

Ritual ini merupakan serangkaian acara yang dibuat oleh perusahaan yang bertujuan untuk penyatuan, pengenalan sesama karyawan perusahaan. Kegiatan ini biasanya diadakan satu kali dalam satu tahun. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu:

1. Peringatan Hari Ulang Tahun Bank BNI setiap tanggal 5 Juli.

Pada saat perayaan ulang tahunnya, Bank BNI mengadakan serangkaian acara perlombaan yang pesertanya berasal dari karyawan perusahaan bank BNI sendiri. Perlombaan dapat berupa kegiatan pertandingan olahraga seperti gerak jalan, sepak bola, bola Volley, lucky draw dan lain sebagainya. 2. Tour (darma wisata)

Bank BNI melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara karyawan dan keluarga karyawan, juga sebagai jadwal liburan bagi para karyawan perusahaan setelah satu tahun bekerja. Tour ini dilaksanakan satu kali dalam satu tahun.

3. Acara Peringatan Keagamaan

Acara peringatan keagamaan ini meliputi:

a. Halal bi Halal yang dilaksanakan kaum muslim setiap Hari Raya Idul Fitri dan melaksanakan qurban pada saat Hari Raya Idul Adha dalam tiap tahunnya.

b. Perayaan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan oleh karyawan non muslim.

4. Arisan

Arisan ini dilaksanakan oleh kaum istri karyawan Bank BNI. Arisan ini dilaksanakan setiap satu kali dalam sebulan.

Pada tanggal 27 Maret 2007 lalu Bank BNI cabang Sutomo mengadakan kegiatan makan durian bersama antara karyawan dnegan nasabah Bank BNI. Hal ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara karyawan dan nasabah Bank BNI sendiri.

Bank BNI melaksanakan kegiatan ritual ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara sesama karyawan. Acara yang dilaksanakan merupakan sebentuk rangkaian penyampaian budaya korporat yang dimiliki oleh Bank BNI.

Dalam ritual integrasi ini, tidak terlihat perbedaan antara atasan dan bawahan. Para karyawan berbaur menjadi satu dalam serangkaian acara yang disusun oleh mereka dan untuk mereka. Dalam ritual ini para karyawan juga saling berdiskusi untuk kepentingan perusahaan. Selain dari pada acara ritual tersebut, untuk mensosialisasikan budaya korporat kepada segenap karyawan dan nasabah, Bank BNI juga menuangkannya ke dalam simbol-simbol yang lebih terlihat. Dan hal ini dapat dilihat pada logo, nama perusahaan, desain ruangan, pakaian seragam dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk lebih menunjukkan identitas dari suatu perusahaan dan agar penjiwaan dari dalam diri karyawan lebih mendalam.

4.6. Material

Benda-benda material akan lebih menunjukkan identitas dan kepribadian Bank BNI. Dalam hal ini Bank BNI mempunyai logo Bank BNI yang menunjukkan identitas baru Bank BNI.

Identitas baru ini merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modren, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari

simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru Bank BNI.

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turqoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan, dan citra yang lebih modren. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang original dan unik.

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama yaitu turqoise dan jingga. Warna turqoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

Angka “46” merupakan simbolisasi tanggal kelahiran Bank BNI sekaligus mencerminkan warisan sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara digonal, menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan Bank BNI baru yang modren.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modren dan dinamis. Sedangkan penggunaan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu Bank BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modren.

Logo Bank BNI ini juga dapat ditemui dan dilihat pada gedung, papan reklame, mesin ATM dan produk-produk dari Bank BNI, seperti:

1. Pada bangunan Bank BNI Wilayah 01 terlihat logo di atas dan di depan gedung ini.

2. Pada meja counter atau tempat pelayanan nasabah dan pada ruang tamu Bank BNI.

3. Pada buku tabungan, kartu kredit, kartu ATM.

4. Pada desain perabot kantor Bank BNI, seperti kalender, jam dinding, asbak rokok, dan gelas.

5. Pakaian seragam yang dikenakan oleh para karyawan juga memakai warna dari logo Bank BNI yaitu warna jingga yang dipadu warna turquoise yang dipakai pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Sedangkan untuk hari Senin memakai pakaian seragam putih dan hitam, dan hari Jum’at memakai seragam batik. 6. Desain kantor Bank BNI didominasi oleh warna biru muda dan putih, seperti

bangku tempat nasabah duduk menunggu antrian dibuat warna biru dan dinding dipadu putih dan biru.

7. Alat-alat kantor, seperti pulpen, note book, dan amplop.

8. Cinderamata untuk nasabah dari Bank BNI berupa payung, gelas, topi, tas sandang, dan baju kaos.

4.7. Pelayanan

Tidak dapat diragukan lagi bahwa yang memilki pelayanan unggul yang mampu bersaing dalam peta perbankan yang akan kelur sebagai pemenang. Berdasarkan Survey Marketing Research Indonesia tahun 2005 mengenai layanan perbankan, Bank BNI menempati urutan ke-12 sebagai bank pesaing. Sementara salah satu sasaran perusahaan di tauhn 2007 yang sesuai denagn kebijakan umum direksi adalah menjadi lima bank terbaik dalam layanan perbankan.

Dengan sasaran tersebut, diperlukan pelatihan dan kepedulian di segenap karyawan akan pentingnya pelayanan unggul. Untuk dipahami, dilaksanakan dalam aktivitas sehari-hari.

Layanan merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian khusus dalam rapat kerja Bank BNI pada tanggal 28-19 Desember 2006 lalu yang bertema ”Susun Prioritas, Fokus, dan Menangkan Persaingan”. Salah satu hasil rapat kerja terkait dengan bidang pelayanan adalah dideklarasikannya tahun 2007 sebagai “Tahun Menyapa”.

Penetapan ini diharapkan menjadi pedoman segenap karyawan dalam melayani stake-holdernya. Tentu saja layanan bukan hanya ditujukan kepada pihak eksternal semata seperti nasabah, relasi, tetapi juga para pihak internal atau antar karyawan.

Pelayanan bukan hanya mencakup kwalitas layanan dan peningkatan kenyamanan saja tetapi terkait dengan sikap responsif, antusias, senyum yang ramah dan tegur sapa yang sopan dalam lingkungan kerja merupakan hal mendasar sebagai kunci keberhasilan dalam bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan.

Menyapa adalah bagian dari sikap melayani yaitu sikap peduli yang dapat memberikan rasa nyaman bagi orang lain, khususnya nasabah atau pihak yang dilayani. Sebagai tindak lanjut dalam pencanangan “Tahun Menyapa”, maka dilaksanakan beberapa program dan kebijaksanaan yang menyangkut layanan internal. Yakni penguatan program kultur melayani agar bisa menjadi kultur Bank BNI, penyusunan standart layanan dan program layanan strategis lainnya.

Pelayanan yang baik kepada nasabah sangat diperlukan karena nasabah adalah “raja”. Karena nasabah yang menopang kepentingan dan kesejahteraan karyawan dan Bank BNI sendiri.

1. Menjalin hubungan yang terus menerus antara nasabah Bank BNI dan Bank BNI atau dari generasi ke generasi.

2. Pengembangan karir karyawan

Pengembangan karir karyawan dipengaruhi oleh bagaimana orang-orang berinteraksi dengan karyawan.

3. Sikap Profesional

Sikap profesional berlaku pada setiap karyawan bank tanpa memandang pekerjaan, mulai dari pucuk pimpinan sampai tingkat bawah. Perbuatan melayani nasabah dengan baik harus dilakukan oleh setiap karyawan.

Pada tanggal 10 Februari 2007 yang lalu Bank BNI memanjakan nasabahnya dengan memberikan pelayanan yaitu private banking, priority banking yang bukan merupakan hal baru dalam dunia perbankan. Orang “beruang” akan lebih mendapatkan fasilitas layanan yang lebih dari sebelumnya dengan diluncurkannya BNI Emerald pekan lalu. Seperti diakui oleh Dirut PT. Bank BNI Sigit Pramono, layanan tersebut diberikan kepada nasabah tertentu yaitu nasabah yang berkantong tebal. Layanan ini diluncurkan setelah mempelajari kebutuhan nasabah Bank, disamping belajar dari bank lain yang sudah memberikan layanan yang sama. Motivasinya adalah untuk melayani nasabah berkantong tebal ini agar tidak lari ke bank lain.

Kemewahan dari pada BNI Emerald ini yaitu:

1. Layanan personal, konsultasi bidang hukum, pendidikan dan kesehatan, membantu perencanaan keuangan, investasi, mengelola portofolio aset, penyimpanan dokumen dan administrasi terkait aktivitas transaksi.

2. Keanekaragaman produk, keleluasaan (tanpa antre), gratis langganan majalah, ruang tunggu yang eksekutif di bandara udara, ATM BNI Card

Gold, BNI Platinum Credit Card, penggunaan safe deposit box, layanan reservasi tiket dan hotel, serta membership gathering.

3. Nasabah ini juga dapat menggunakan ruang rapat, baik di dalam maupun di luar negeri yakni di kantor BNI yang tersebar di lima cabang luar negeri seperti London, Tokyo, Singapura, Hongkong dan New York.

Dengan kelengkapan produk perbankan dan keuangan lainnya, baik itu milik anak perusahaan seperti BNI Securities dan kerja sama dengan asuransi, maka layanan Bank BNI Emerald ini semakin lengkap. Kelebihan khusus yaitu kesempatan untuk dapat menggunakan ruang rapat di cabang Bank BNI cukup menjadikan layanan BNI Emerald berbeda dengan layanan sejenis di bank lain.

4.8. Penilaian

Ukuran terakhir organisasi atau perusahaan tergantung dari prestasi atau pelaksanaan kerja karyawan. Ukuran keberhasilan ini sangat berguna sebagai umpan balik, baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan secara individu. Guna memperoleh informasi ini, untuk prestasi individu karyawan diperlukan suatu sistem yang secara objektif mampu memberikan gambaran yang akurat mengenai prestasi kerja karyawan.

Penilain prestasi kerja atau “performance appraisal”, adalah proses melalui mana organisasi atau perusahaan melakukan evaluasi dan menilai prestasi kerja karyawannya.

Penilaian ini sangat penting untuk memperbaiki keputusan-keputusan di bidang personalia dan memberikan umpan balik bagi karyawan tentang pelaksanaan kerjanya. Adapun kegunaan dari penilaian prestasi kerja yaitu:

1. Perbaikan prestasi kerja

Dengan mengetahui prestasi kerja individu karyawan saat ini, maka kemungkinan Supervisor, Manager, Unit Personalia dan karyawan yang

bersangkutan dapat mengetahui kekurangan dan kelemahannya, sehingga dapat dilakukan kegiatan yang mengarah kepada perbaikan prestasi kerja. 2. Penyesuain Kompensasi

Dengan mengetahui prestasi kerja karyawan, maka pengambilan keputusan dapat menentukan kenaikan upah, bonus, dan kompensasi lainnya terhadap karyawan yang bersangkutan.

3. Keputusan Penempatan

Keputusan promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi yang dibuat oleh karyawan yang bersangkutan di masa yang akan datang. Berdasarkan prestasi yang dicapai oleh karyawan tersebut telah memenuhi syarat untuk dipromosikan.

Prestasi kerja seseorang dipengaruhi oleh faktor internal organisasi dan pribadi karyawan, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti faktor keluarga, kesehatan, kondisi keuangan, dan masalah pribadi lainnya. Dengan diketahuinya masalah eksternal tersebut, dari hasil penilaian prestasi kerja yang bersangkutan diharapkan organisasi atau perusahaan dapat memberikan bantuan untuk mengatasinya.

Dokumen terkait