• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, kesimpulan yang didapatkan ialah variabel strategi coping dan dukungan sosial memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengelola stres akademik mahasiswa yang mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengaruh yang diberikan yaitu sebesar 16,6%, sedangkan 83,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Apabila dilihat dari signifikansi masing-masing independent variabel, pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan dalam mengelola stres akademik yaitu maladaptive coping, reassurance of worth dan reliable alliance. Selain itu variabel pada penelitian ini yang tidak signifikan yaitu problem focused coping, emotion focused coping, attachment, social integration, guidance, dan opportunity for nurturance.

Variabel yang memberikan sumbangan terbesar pada proporsi varians dilihat dari R2 change. Berdasarkan hasil analisis dekriptif variabel yang memiliki nilai terendah adalah maladaptive coping, sedangkan variabel yang memiliki nilai tertinggi adalah stres akademik.

5.2 Diskusi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mengelola stres akademik mahasiswa yang mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah strategi coping dan dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh

signifikan strategi coping (maladaptive coping) dan dukungan sosial (reassurance of worth dan reliable alliance) dalam mengelola stres akademik mahasiswa yang mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 221 mahasiswa yang mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester 9, 11 dan semester 13 untuk seluruh fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara umum variabel strategi coping berpengaruh signifikan dalam mengelola stres akademik pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Curtis Hill (2014) yaitu strategi coping menjadi faktor dalam mengurangi tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa. Maka dari itu perlu adanya coping stres yang di lakukan mahasiswa untuk bisa mengatasi stres yang di alami. Seperti yang di ungkapkan oleh Park &

Adler (dalam Struthers et al, 2000) semakin banyak mahasiswa melakukan strategi coping, semakin sedikit kerusakan psikologis yang mereka alami karena stres.

Selanjutnya jika dilihat dari koefisien regresi setiap variabel strategi coping hanya satu yang berpengaruh signifikan dengan koefisien bertanda positif, yaitu maladaptive coping adalah pengurangan usaha untuk mengatasi masalah dan pengalihan pada suatu kegiatan. Maka dari itu penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan melakukan maladaptive coping akan membuat mahasiswa semakin stres dalam menghadapi masalah. Karena tidak berusaha untuk mengatasi apa yang menjadi permasalahan yang menyebabkan stres, yaitu menyelesaikan

skripsi. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Curtis Hill (2014), maladaptive coping lebih banyak menyebabkan kerusakan daripada bantuan kepada individu.

Dimensi dari strategi coping yang tidak signifikan dalam mengelola stres akademik yaitu, problem focused coping dan emotion focused coping. Problem focused coping adalah upaya memecahkan masalah atau usaha untuk melakukan tindakan langsung pada sumber stres dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah atau mengurangi sumber stres. Sedangkan emotion focused coping merupakan usaha untuk mengurangi atau mengelola tekanan emosional yang diasosiasikan dengan situasi, bertujuan untuk mengurangi atau mengatur emosi negatif yang ditimbulkan oleh situasi yang menekan.

Dari penelitian yang diungkapkan oleh Curtis Hill (2014), tidak semua metode coping berfungsi dengan baik. Menurut Struthers W. et al, (2000), bahwa strategi coping dalam menghadapi stres akademik penempatannya harus disesuaikan dengan situasional. Maka dalam menghadapi stres akademik, mahasiswa harus memilih mana cara yang terbaik dan juga membantu dalam penyelesaian masalah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara umum faktor dukungan sosial berpengaruh signifikan dalam mengelola stres akademik mahasiswa yang mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Fernandez, Gonzalez dan Triane (2015) yang menyebutkan bahwa dengan adanya dukungan sosial secara relevan individu akan lebih efektif dalam mengelola stres yang dialaminya. Negga, et,al

(dalam Wilks, 2008) menunjukkan bahwa ketika tingkat dukungan sosial tinggi maka tingkat stres akademik akan merendah dan sebaliknya.

Selanjutnya jika dilihat dari koefisien regresi setiap variabel dukungan sosial yang berpengaruh signifikan dalam mengelola stres akademik dalam penelitian ini, yaitu reassurance of worth dan reliable alliance. Reassurance of worth merupakan penghargaan atau pengakuan atas kemampuan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Stevens et al., (dalam woodhead et al., 2014) bahwa jenis dukungan sosial reassurance of worth dapat memiliki hasil positif pada kesehatan dan kesejahteraan, seperti membantu individu mengatasi stres dan kelelahan, sehingga adanya pengakuan dari pihak lain membuat persepsi seseorang berubah, sehingga perasaan dimana kompetensi, keterampilan dan nilai sebagai orang yang diakui telah memberikan pengaruh membangun dalam diri seseorang.

Dalam penelitian ini secara signifikan reassurance of worth yang diterima mahasiswa dalam masa pengerjaan skripsi berpengaruh untuk mengurangi stres akademik pada mahasiswa. Hal ini karena dapat meningkatkan kepercayaan diri serta menjadi motivasi mahasiswa dalam proses pengerjaan skripsi yang sedang mereka hadapi.

Variabel yang kedua dari dukungan sosisal yang signifikan yaitu reliable alliance. Dukungan sosial jenis ini berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat diandalkan bantuannya ketika individu membutuhkan bantuan tersebut. Variabel ini terbukti berpengaruh mengurangi stres akademik pada mahasiswa yang sedang

mengerjakan skripsi. Hal ini karena keyakinan bahwa akan ada yang membantu dalam pengerjaan skripsi yang mereka hadapi.

Variabel dukungan sosial yang tidak signifikan dalam mengelola stres akademik terdiri dari attachment, social integration, guidance, dan opportunity for nurturance. Attachment adalah kelekatan emosional yang dalam penelitian ini tidak signifikan berpengaruh dalam mengelola stres akademik hasil, ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rose, Carlson dan Waller (dalam Santrock, 2011) mengungkapkan dalam salah satu aspek dukungan sosial yaitu persahabatan dapat menguntungkan dan merugikan terkait dengan kecemasan dan depresi.

Dimensi kedua dari dukungan sosial yang tidak berpengaruh signifikan adalah social integration. Social integration yaitu dimana seseorang memperoleh perasaan memiliki suatu kelompok. Karena jika individu tidak dapat beradaptasi dalam pertemanan atau pergaulan maka individu akan kesulitan dalam kehidupan dan pengembangan dirinya. Begitu pula mahasiswa, jika kesulitan beradaptasi dalam pertemanan dan pergaulan maka akan kesulitan dalam proses pembelajarannya. Dan hal ini mudah memicu timbulnya stres.

Selanjutnya adalah guidance yang terbukti tidak berpengaruh secara signifikan dalam mengelola stres akademik. Dalam menyeyelsaikan skripsi, mahasiswa mendapatkan bimbingan dan konsultasi dari dosen, namun dalam hal ini tidak membuat mahasiswa merasa tenang menghadapinya. Karena dalam proses bimbingan ada tuntutan yang diterima mahasiswa, anatara lain ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan skripsi, segera memperbaiki skripsi dan terkadang ada keinginan dosen yang tidak sejalan dengan pendapat mahasiswa.

Dimensi terakhir dari dukungan sosial yang tidak berpengaruh signifikan dalam mengelola stres akademik mahasiswa adalah opportunity for nurturance, dalam penelitian ini tidak membuat mahasiswa mampu menyelesaikan tuntutan-tuntutan akademik dalam proses pengerjaan skripsi. Akan lebih mungkin mahasiswa dalam hal ini berharap memiliki orang lain untuk tempat bergantung dan meluapkan keluh kesah dalam proses yang sedang dihadapinya.

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang pertama hasil dari penelitian ini ditemukan pengaruh 16,6 % terkait IV terhadap DV sehingga terdapat 83,4% pengaruh berasal dari variabel lain yang tidak diikut sertakan yang memiliki kemungkinan sangat berpengaruh terhadap DV di luar dari variabel strategi coping dan dukungan sosial. Kedua sampel pada penelitian tertuju pada mahasiswa di perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun pembagian responden dalam penelitian ini tidak merata setiap fakultasnya sehingga tidak dapat digeneralisasikan untuk setiap fakultas dan juga tidak mewakili sebagian besar perguruan tinggi lainnya.

Hasil mungkin berbeda jika sampel dilakukan dengan pemerataan di sebagian besar perguruan tinggi lain. Ketiga dalam proses pengumpulan data peneliti membagi menjadi dua cara yaitu pertama secara online yang mana peneliti tidak dapat melihat keadaan langsung responden dan selanjutnya menghampiri satu persatu responden yang mana dalam proses mengambil data adanya kemungkinan responden memperlihatkan keadaan baik dalam memberikan respon.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Peneliti memberikan beberapa saran yang terbagi menjadi saran teoritis dan saran praktis.

5.3.1 Saran Teoritis

Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh dari seluruh variabel independen sebesar 16,6%, dan 83,4% dipengaruhi vaiabel lain diluar penelitian. Penelitian selanjutnya dapat menambah dan melihat faktor-faktor lainnya untuk dijadikan variabel independen yang mempengaruhi stres akademik seperti motivasi, character strenghts, performa akademik, dan variabel demografi lainnya.

2. Peneliti menyarankan untuk mencoba melakukan penelitian terkait stres akademik dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan juga dengan populasi yang berbeda seperti siswa untuk melihat apakah proses pendidikan menyebabkan siswa mengalami stres.

3. Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang memiliki pengaruh signifikan dalam mengelola stres akademik, yaitu maladaptive coping, reassurance of worth dan reliable alliance sehingga peneliti menyarankan agar variabel tersebut dapat dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya.

5.3.2 Saran Praktis

Adapun saran praktis dalam peneltian ini sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pada dimensi maladaptive coping berpengaruh secara signifikan terhadap stres akademik namun memiliki hubungan yang positif. Peneliti menyarankan untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi untuk fokus dengan apa yang menjadi permasalahan utama yang membuat stres yaitu menyelesaikan skripsi, tidak menyerah dalam proses menyelesaikan skripsi dan mencoba untuk menikmati proses ketika mulai mengalami stres.

2. Hasil penelitian pada dimensi reassurance of worth berpengaruh secara signifikan mengelola stres akademik dan memiliki hubungan yang negatif.

Oleh karena itu peneliti menyarankan sesama mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi untuk saling mendukung dengan memberikan penilaian yang positif dan juga saling membantu jika rekannya mengalami kesulitan dalam proses pengerjaan skripsinya. Dengan hal itu mahasiswa merasa percaya diri untuk dapat menyelesaikan skripsi.

3. Selanjutnya dimensi reliable alliance pada dukungan social juga signifikan berpengaruh dalam mengelola stres akademik dan memiliki hubungan negatif. Oleh karena itu peneliti menyarankan ketika membutuhkan bantuan atau pertolongan jangan ragu untuk bertanya dan meminta bantuan kepada orang yang dapat dipercaya atau diandalkan.

Dengan hal itu mahasiswa merasa tidak sendirian dalam menghadapi hal yang membuatnya mengalami stres akademik.

4. Terkait dengan stres akademik pengerjaan skripsi sangat disarankan mahasiswa lebih memiliki kesadaran atas kemampuan dirinya dalam menghadapi berbagai masalah yang berdatangan dalam penyusunan skripsi. Masalah-masalah yang hadir dalam penyusunan skripsi menjadi salah satu sumber stres yang dihadapi mahasiswa, namun hal ini dapat dijadikan sebuah tantangan yang harus diselesaikan bukan untuk dihindari.

Mahasiswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda antara satu sama lain dalam menghadapi stres yang mereka temui. Oleh karena itu disarankan ketika dirasa butuh pendengar dan pembuka pikiran jangan ragu untuk bercerita atau berbagi permasalahan kepada orang-orang terdekat yang dipercaya bisa menjadi pendengar yang bijak.

Dokumen terkait