• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Pendampingan Seni Musik di Rumah Singgah Hafara sebagai berikut : (a) Persiapan yaitu merencanakan proses pelaksanaan dengan identifikasi kebutuhan. (b) Pelaksanaan terdapat beberapa komponen terdiri dari pendamping menyampaikan tujuan dari pembelajaran melalui pendampingan seni musik, materi adalah bahan pembelajaran yang diberikan kepada anak jalanan agar lebih menguasai materi dan mudah menggunakan alat musik berdasarkan teori, anak jalanan sangat antusias dalam mengikuti pendampingan dan terjalian keakraban antara pendamping dengan anak jalanan, strategi pembelajaran dengan keaktifan anak jalanan dalam pendampingan, media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menunjang keberhasilan dalam pendampingan seni musik, metode adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan ceramah dan praktek, suasana pendampingan seni musik adalah antara pendamping dan anak jalanan terjalin akrab dan menyenangkan, peran pendamping adalah sangat penting untuk keberhasilan dalam pemberdayaan yaitu pengajar adalah pendamping sekaligus pemberi materi yang dibutuhkan anak jalanan, motivator adalah

mendapatkan semangat untuk hidup lebih baik dan mandiri, interaksi pendamping dengan anak jalanan adalah terbuka dalam berkomunikasi, lebih akrab dan memperhatikan anak jalanan, evaluasi adalah untuk mengetahui apakah hasil dari program pendampingan sudah sesuai dengan rencana atau belum, tindak lanjut adalah keberlanjutan dalam suatu usaha pendampingan dengan orientasi skill yang diberikan.

2. Dampak pelaksanaan pendampingan seni musik di Rumah Singgah Hafara terdapat 4 kecakapan. Kecakapan akademik, anak jalanan mampu untuk mengikuti pendidikannya di bangku sekolah dengan mengikuti pendampingan seni musik anak jalanan juga dapat belajar. Kecakapan personal, anak jalanan mampu berfikir untuk berkembang untuk masa depannya dan setelah mengikuti pendampingan seni musik belajar lebih mandiri. Kecakapan sosial, anak jalanan memiliki mampu untuk bersosialisasi dan berkomunikasi baik dengan masyarakat atau tamu yang datang ke Rumah Singgah Hafara. Kecakapan vokasional, anak jalanan telah memiliki bakat dalam bermusik ketika mereka masih hidup di jalanan.

3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendampingan seni musik di Rumah Singgah Hafara adalah (a) semangat dari anak jalanan untuk mengikuti pendampingan. (b) adanya motivasi dari pendamping dan relawan. (c) adanya pendamping yang menguasai bidang seni musik. (d) adanya tempat permanen untuk kegiatan pendampingan.

4. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pendampingan seni music di Rumah Singgah Hafara adalah (a) fasilitas yang kurang maksimal. (b)karakter anak yang beragam. (c) pendanaan masih terbatas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka terdapat beberapa saran yang peneliti ajukan, diantaranya :

1. Bagi Rumah Singgah Hafara

a. Memberikan fasilitas alat musik yang memadai dan lebih baik agar dalam pelaksanaan pendampingan seni musik dapat berjalan dengan lancar dan optimal sesuai dengan tujuan yang di capai.

b. Perlu adanya penambahan pendamping yang ahli dalam seni musik agar dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan tidak terhambat oleh ketidakhadiran pendamping.

c. Perlu adanya akses pembaruan website Rumah Singgah Hafara tentang data terbaru dan pelaksanaan program-program yang ada.

2. Bagi Pendamping

a. Memberikan motivasi dan dorongan kepada anak jalanan agar mampu menerapkan ketrampilan yang dimilikinya melalui pendekatan personal kepada anak jalanan.

b. Memberikan perhatian dan support kepada anak jalanan yang mengalami hambatan ketika mengikuti kegiatan pendampingan.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Sugandi. (2008). Teori Pembelajaran. Semarang. UPT UNNES PRESS Adi, I.R. (2003). Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Aditya Kurniawan. (2015). Pemberdayaan Anak Jalanan Usia Sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta. Skripsi S1. UNY.

Ambar Teguh S. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media

Aulia Syahrani. (2013). Dampak Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) terhadap Peningkatan Pendapatan Warga Belajar (Studi Kajian di PKBM Handayani, Kabupaten Banjarnegara). Skripsi S1. UNY.

Bagong Suyanto dan Sri Sabituti Hariadi. (2002). Krisis dan Child Abuse. Airlangga University Press.

Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta. Kanisius.

Daman Huri. (2008). Demokrasi Kemiskinan. Malang: Program Sekolah Demokrasi.

Departemen Pendidikan Nasional. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Sosial RI Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial .(2008). Pedoman Pendampingan Sosial. Jakarta: Departemen Sosial.

Departemen sosial RI. (1999). Pedoman Penyelenggaraan Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah. Jakarta: Direktorat Pelayanan Anak Sosial.

Departemen Sosial RI. (2008). Pedoman Pelayanan Sosial Anak Terlantar. Jakarta: Depsos RI.

Departemen Sosial. (1997). Modul Pembinaan Penanganan Anak Jalanan Untuk Supervisor. Jakarta: Direktorat Pelayanan Anak Sosial.

Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Bina PelayananSosial Anak. (2005). Petunjuk Teknis Pelayanan Sosial Anak Jalanan. Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.

Direktorat Pelayanan Sosial Anak. (2007). Panduan Pendampingan Anak Nakal. Jakarta: Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.

Edi Suharto. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat. Bandung: PT Refika Aditama.

Eko Putro Widoyoko. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istikhomah, Fitria. (2012). Life Skill Tata Busana Sebagai Upaya Pemberdayaan AnakJalanan Studi Kasus: di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Malang . Universitas Negeri Surabaya: (tidak diterbitkan)

Jonathan Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Juni.T. (1996). Dehumanisasi Anak Marginal Berbagai Pengalaman Pemberdayaan. Bandung: Yayasan AKATIGA.

Moleong, Lexy. (2012). Metodologi Peneletian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya.

Muhsin, Kalida. (2005). Sahabatku Anak Jalanan.Yogyakarta: Alief Press

Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Posda Karya.

Ndraha Taliziduhu. (2003). Kronologi; Ilmu Pengetahuan Baru. Jakarta: Direksi Cipta.

Owin Jamasy. (2004). Keadilan, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta: Bumi Putera.

Prijono.S Onny. (1996). Pemberdayaan wanita sebagai mitra sejajar pria dalam onny S prijono dan A.M.W pranakan (penyunting). Pemberdayaan konsep kebijakan dan implementasi. Jakarta CSIS.

Safri Miradj, Sumarno. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Proses Pendidikan Non Formal, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di

Kabupaten Halmahera Barat.

http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/2360/1959. Di akses pada tanggal 24 Mei 2016, Jam: 15.30 WIB

Setiawan, Heru. (2011). Pusat Pendidikan Musik di Yogyakarta. e-jurnal Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

Sugihartono. et. al. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin A.J. (2008). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparjan dan Hempri S. (2003). Pengembangan Masyarakat dari Pembangunansampai Pembedayaan. Yogyakarta: Aditya Media.

Tohirin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling: Pendekatan Praktis untuk Peneliti dan Dilengkapi Dengan Contoh Transkrip Hasil Wawancara Serta Model Penyajian Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tumorang: Jonnis. (2011). Studi Komparatif PemberdayaanAnak Jalanan PadaPusat Kajian Perlindungan Anak dan Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak . Universitas Sumatera Utara: (tidak diterbitkan) Widiasih Pujiastuti. (1999). Peranan Rumah Singgh terhadap Pelayanan Sosial

Anak Jalanan diRumah Singgah ”Anak Mandiri” Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: PLS, Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Yogyakarta.

Zulfadli.(2004). Pemberdayaan anak jalanan dan orangtuanya melalui rumahsinggah. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Dokumen terkait