• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian dapat digambarkan bahwa pengelola di Warung Baca Lebak Wangi, Rumah Baca Kuartet, dan Rumah Baca Zhaffa melakukan pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Tahapan pengelolaan yang dilakukan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Berikut ini adalah rincian hasil penelitian yang menggambarkan bagaimana kegiatan pengelolaan dilakukan pada tiap-tiap tahapannya.

1. Perencanaan

Tahapan perencanaan yang dilakukan Warung Baca Lebak Wangi adalah merencanaan kebutuhan pengguna, merencanaan tujuan, merencanaan dokumen organisasi dan manajemen, merencanaan ruangan, merencanaan koleksi, merencanaan perlengkapan, merencanaan kegiatan layanan, dan merencanaan sosialisasi Taman Bacaan Masyarakat. Tahapan perencanaan yang dilakukan Rumah Baca Kuartet adalah merencanaan kebutuhan pengguna, merencanaan tujuan, merencanaan dokumen organisasi dan manajemen, merencanaan koleksi, merencanaan perlengkapan, merencanaan kegiatan layanan, dan merencanaan sosialisasi

171

Taman Bacaan Masyarakat. Sedangkan tahapan perencanaan yang dilakukan Rumah Baca Zhaffa adalah merencanaan kebutuhan pengguna, merencanaan tujuan, merencanaan sumber daya manusia, merencanaan dokumen organisasi dan manajemen, merencanaan koleksi, merencanaan perlengkapan, merencanaan kegiatan layanan, dan merencanaan sosialisasi, dan merencanakan dana Taman Bacaan Masyarakat. Dari seluruh tahapan perencanaan Taman Bacaan Masyarakat, ketiga TBM melakukan hampir seluruh tahapan perencanaan. Warung Baca Lebak Wangi melakukan tahapan perencanaan yang sama dengan Rumah Baca Kuartet.

2. Pengorganisasian

Tahapan pengorganisasian yang dilakukan Warung Baca lebak Wangi adalah melakukan pembagian tugas pengelola dan melakukan pengelolan koleksi Taman Bacaan Masyarakat. Rumah Baca Kuartet hanya melakukan pengolahan bahan koleksi pada tahapan pengorganisasian. Dari seluruh tahapan Warung Baca lebak Wangi, Rumah Baca Kuartet, dan Rumah Baca Zhaffa memiliki persamaan yaitu melakukan tahapan pengolahan koleksi TBM.

3. Pengarahan

Tahapan pengarahan yang dilakukan Warung Baca Lebak Wangi adalah mengadakan Komunikasi diantara pengelola, dan memberikan

172

Motivasi kepada pengelola Taman Bacaan Masyarakat. Tahapan pengarahan yang dilakukan Rumah Baca Kuartet adalah memberikan pengarahan tugas pengelola, mengadakan Komunikasi diantara pengelola, dan memberikan Motivasi kepada pengelola Taman Bacaan Masyarakat. Tahapan pengarahan yang dilakukan Rumah Baca Zhaffa adalah memberikan pengarahan tugas pengelola, mengadakan Komunikasi diantara pengelola, dan memberikan Motivasi kepada pengelola Taman Bacaan Masyarakat. Dari seluruh tahapan pengarahan, hanya Rumah Baca Kuartet dan Rumah Baca Zhaffa yang melakukan seluruh tahapan pengarahan.

4. Pengawasan

Tahapan pengawasan yang dilakukan Warung Baca Lebak Wangi adalah menetapkan peraturan waktu pelaksanaan, menentukan bentuk pengukuran pelaksanaan, mengukur pelaksanaan kegiatan, menganalisa penyimpangan pelaksanaan, dan mengambil upaya perbaikan untuk pelaksanaan Taman Bacaan Masyarakat.

Dari rincian tahapan pengelolaan yang dilakukan ketiga Taman Bacaan Masyarakat, tidak ada Taman Bacaan Masyarakat yang melakukan tahapan pengelolaan yang benar-benar sama. Persamaan tahapan pegelolaan yang paling banyak yaitu antara Rumah Baca Kuartet dan Rumah Baca Zhaffa. Sedangkan perbedaan tahapan pangelolaan yang paling banyak yaitu antara Warung Baca Lebak Wangi dan Rumah Baca Zhaffa.

173

B. IMPLIKASI

Hasil penelitian ini memberikan implikasi tidak hanya pada pengelola di Warung Baca Lebak Wangi, Rumah Baca Kuartet, dan Rumah Baca Zhaffa. Namun juga bagi pihak-pihak yang memiliki keterkaitan di dalamnya, seperti yang dijabarkan pada uraian di bawah ini.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran deskripsi mengenai tahapan pengelolaan yang dilakukan Warung Baca lebak Wangi, Rumah Baca Kuartet, dan Rumah Baca Zhaffa. Dari pembahasan mengenai hasil penelitian yang diperoleh, telah diketahui bahwa ketiga Taman Bacaan Masyarakat sudah melakukan mngeidentifikasi kebutuhan pengguna. Kebuthan pengguna pada masing-masing Taman Bacaan berbeda satu sama lainnya, maka ketiga Taman Bacaan Masyarakat melakukan tahap –tahap pengelolaan dengan cara yang berbeda pula.

Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui adanya keunggulan dan kelemahan pada tahap-tahap pengelolaan yang dilakukan di ketiga Taman Bacaan Masyarakat. Hal tersebut terlihat dengan adanya perbedaan tahapan pengelolaan yang sudah dilakukan pada satu Taman Bacaan Masyarakat, sedangkan tahapan tersebut tidak dilakukan pada kedua Taman Bacaan Masyarakat lainnya. Oleh karena itu pada masing-masing Taman Bacaan Masyarakat dapat terlihat kelemahan dan keunggulan mengenai kegiatan pengelolaan yang dilakukan pada ketiga Taman Bacaan Masyarakat.

174

lingkungan yang dapat mencapai tujuannya jika dengan maksimal sehingga dapat menjadi wadah untuk mengembangkan minat dan budaya baca yang kuat untuk membentuk masyarakat pembelajar. Hasil penelitian ini memberikan contoh upaya pemecahan masalah pembelajaran khususnya dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

C. SARAN

Sejalan dengan kesimpulan dan implikasi dari hasil perolehan data di dalam penelitian ini maka secara umum peneliti menyarankan kepada peneliti lain yang berminat untuk melakukan kajian sumber belajar khususnya tentang taman bacaan masyarakat, maka penelitian ini dapat dilanjutkan untuk pengembangan model atau desain pengelolaan taman bacaan masyarakat. Selain itu juga disarankan kepada pemrintah akan perlunya peran aktif pemerintah untuk memfasilitasi dan membina tumbuh berkembangnya Taman Bacaan Masyarakat, khususnya mengenai pembinaan sumber daya manusia TBM dan bantuan dana untuk biaya pengelolaan TBM.

Secara khusus, peneliti menyarankan kepada pengelola pada tiap-tiap Taman Bacaan Masyarakat untuk terus mengupayakan perbaikan pelaksanaan kegiatan. agar dapat mengoptimalkan keunggulan. Selain itu, pengelola juga diharapkan agar dapat meminimalisir kelemahan dalam melakukan kegiatan pengelolaan. Adapun saran yang diberikan untuk ketiga Taman Bacaan Masyarakat yaitu:

175

1. Disarankan untuk ketiga pengelola Taman Bacaan Masyarakat agar lebih mengoptimalkan pengelolaan terhadap sumber daya manusia TBM dan lebih memperhatikan mengenai tata letak ruangan dana keadaan lokasi TBM.

2. Disarankan kepada ketiga pengelola Taman Bacaan Masyarakat agar lebih memperhatikan pengadaan stuktur organisasi, uraian kerja (jobdesk) secara sederhana dan tertulis.

3. Disarankan kepada ketiga pengelola Taman Bacaan Masyarakat agar lebih memperhatikan akan adanya ketentuan mengenai jadwal atau peraturan jam kerja bagi para pengurus atau sukarelawan dalam rangka memaksimalkan kegiatan pelayanan pada masing-masing TBM.

4. Disarankan kepada ketiga pengelola Taman Bacaan Masyarakat agar lebih memperhatikan pentingnya dokumen mengenai kegiatan pengawasan. Keberadaan dokumen yang memuat kegiatan pengawasan sangat penting untuk pengembangan Taman Bacaan Masyarakat.

Dokumen terkait