Penyusunan dokumen RPZ kawasan konservasi SAP Kubu Raya dan Kayong Utara mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan dengan tahapan : (1) pembentukan kelompok kerja, (2) pengumpulan data dan informasi, (3) analisis data dan informasi, (4) penataan zonasi kawasan konservasi, (5) penyusunan rencana jangka panjang dan menengah,(6) konsultasi publik pertama, (7) konsultasi publik kedua, hingga (8) perumusan dokumen final. Di luar tahapan tersebut kami melakukan FGD di Kecamatan Teluk Batang beserta FGD tambahan di Desa Dusun Besar, Desa Dusun Kecil, Desa Kamboja, dan Desa Tanjung Satai serta melaksanakan rapat kelompok kerja (pokja) 1 dan 2 sebelum pelaksanaan konsultasi publik 1 dan 2.
Tahapan pengumpulan data dan informasi beserta analisisnya menghasilkan data primer dan sekunder dari potensi ekologi, ekonomi, serta sosial dan budaya. Potensi ekologi pada SAP Kubu Raya dan Kayong Utara antara lain ekosistem mangrove dengan luas 4.290,63 km2, kesuburan perairan dengan kelimpahan plankton 121,43– 654,84 ind/L, serta beberapa spesies target konservasi yang terdiri dari udang panaeid dan pesut. Potensi ekonomi SAP Kubu Raya dan Kayong Utara ditinjau dari nilai penting perikanan Kabupaten Kayong Utara sebesar 5,1, produksi perikanan Kabupaten Kayong Utara sebesar 34.221,40 ton, jumlah armada kapal sebanyak 1.349 unit, nilai tukar nelayan (NTN) sebesar 103,94, fasilitas pelabuhan di beberapa wilayah, beberapa objek pariwisata, dan tersedianya akses menuju lokasi kawasan konservasi. Sedangkan kondisi sosial dan budaya ditinjau dari jumlah penduduk di sekitar SAP Kubu Raya dan Kayong Utara 122.642 jiwa, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Kabupaten Kayong Utara sebesar 65,6%, tingkat pendidikan responden sebanyak 77% hanya tamat sekolah dasar (SD), berdasarkan hasil survei sebesar 85% responden tidak memahami konservasi, meskipun demikian sebesar 74% responden setuju dengan adanya kawasan konservasi.
Luas kawasan konservasi SAP Kubu Raya dan Kayong Utara mencapai 115.746,1 ha dengan zonasi yang terdiri dari:
➢ Zona inti memiliki luas 15.350,88 ha atau 13,26% dari luas kawasan konservasi dengan target konservasi mangrove dan udang panaeid.
➢ Zona pemanfaatan memiliki luas 31.228,95 ha atau 26,98% dari luas kawasan konservasi dengan target konservasi sumber daya ikan dan udang panaeid.
48
➢ Zona perikanan berkelanjutan memiliki luas 65.755,27 ha atau 56,81% dari luas kawasan konservasi dengan target konservasi sumber daya ikan dan udang panaeid.
➢ Zona lainnya memiliki luas 3.411,02 ha atau 2,95% dari luas kawasan konservasi dengan target konservasi pesut.
Zonasi tersebut dilakukan dengan proses analisis citra, survei lapangan, analisis marxan, FGD dengan masyarakat setempat, rapat pokja, hingga konsultasi publik.
Rencana pengelolaan dan Zonasi SAP Kubu Raya dan Kayong Utara berlaku selama 20 tahun dimulai dari tahun 2020-2039 seperti yang tercantum pada dokumen ini dan dapat ditinjau kembali setiap 5 tahun. Visi pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara adalah “Terwujudnya Kawasan Konservasi SAP Kubu Raya dan
Kayong Utara yang Lestari, Sejahtera, dan Berkelanjutan” dengan misi (1)
mewujudkan partisipasi masyarakat dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi untuk kesejahteraan masyarakat, (2) mewujudkan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, (3) mewujudkan peningkatan populasi sumber daya ikan di dalam kawasan konservasi perairan, (4) mewujudkan pengelolaan kawasan konservasi yang profesional. Sedangkan tujuan
pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara adalah terwujudnya unit pengelola SAP Kubu Raya dan Kayong Utara raya yang mandiri, meningkatnya kualitas dan kuantitas ekosistem mangrove dan jenis biota dilindungi di SAP Kubu Raya dan Kayong Utara, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar SAP Kubu Raya dan Kayong Utara. Unit organisasi pengelola yang diusulkan untuk mengelola SAP Kubu Raya dan Kayong Utara Kepala Seksi Konservasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat.
49
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2019. Kabupaten Kayong Utara dalam Angka.
BAPPENAS. 2014. Analisis Pencapaian Nilai Tukar Nelayan. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Japan International Cooperation Agency.
Basuki, R., Prayogo, U.H., Tri, P., Nyak, I., Sugianto, Hendiarto, Bambang, W., Daeng, H., dan Iwan, S. 2001. Pedoman Umum Nilai Tukar Nelayan. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, DKP. Jakarta
Bendavid-Val, Avrom. 1991. Regional and Local Economic Analysis for Practitioners. New York: Greenwood Publishing Group.
BRPSDI, 2016. Penentuan karakteristik Refugia Udang di Sepanjang Pesisir Kalimantan Barat, Jakarta.
Dahuri, R., 2003, Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama.
Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pramadya Paramita, Jakarta Davis, C. C. (1955). The Marine and Fresh-Water Plankton. United States of
America: Michigan State University Press.
Djarijah A S. 1996. Pakan Ikan Alami. Yogyakarta: Kanisius
Jumiyanti, Kalzum R. 2018. Analisis location quotient dalam penentuan sektor basis dan non basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review. I (1): 30-38.
Mala, Vina Shofia N., Bambang S., dan Retna Ngesti S. 2017. Analisis tingkat partisipasi angkatan kerja berdasarkan kegiatan ekonomi masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi tahun 2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi. XI (1): 130-139.
Mangilaleng, Ekaristi J., Debby R., dan Wensy R. 2015. Analisis sektor unggulan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. XV (4): 193-205.
Naamin.N.1984.Dinamika Populasi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis deMan) di Perairan Arafura dan Alternatif Pengelolaannya. Disertasi (Tidak Dipublikasikan). Bogor. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 281 p.
Nontji A. 2005. Laut Nusantara. Jakarta: Penerbit Djambatan. 372 hal.
Noor, R., M Khazali,I.N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Ditjen PHKA, WI – PI. Bogor.
50
Nur asia, 2002. Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton Hubungannya dengan Kelimpahan Zooplankton (Kopepoda) dan Larva Kepiting Bakau (Scylla SPP.), Bogor
RIPDA Kabupaten Kayong Utara. 2011.
Simanjuntak, M. 2009. Hubungan Faktor Lingkungan Kimia, Fisika terhadap distribusi Plankton di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Journal Of Fisheries Science, 11 (1), 31-45.
TOMLINSON, P.B. 1986. The botany of mangrove. Cambridge University Press. Cambridge, London, New York, New Rochelle, Melbourne, Sydney: p. 413
Whetstone JM, Treece GD, Browdy CL, Stokes AD. 2002. Opportunities and constraints in marine shrimp farming. SRAC Publication 2600.
Widiadmoko W. 2013. Pemantauan Kualitas Air Secara Fisika dan Kimia di Perairan Teluk Hurun Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung. WWF, BPSPL. 2011-2016, identifikasi dan inventarisasi Pesut di perairan Kubu
51
LAMPIRAN
Lampiran 1. ProgramProgram Penguatan Kelembagaan Penjabaran Strategi
Pengelolaan Kawasan Program
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah I Tahun 2020-2024
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah II Tahun 2025-2029
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 2 3 4
Penatakelolaan kelembagaan
Penyusunan struktur organisasi unit pengelola
Penyusunan formasi pegawai
Penempatan pegawai sesuai formasi
Peningkatan sumber daya manusia Penyusunan rencana perekrutan pegawai unit pengelola
Pelaksanaan perekrutan pegawai unit pengelola
Pelatihan dasar kepegawaian unit pengelola
Pelatihan ekologi bagi pegawai unit pengelola
Pelatihan sosekbud bagi pegawai unit pengelola
Peningkatan kapasitas infrastruktur Menyusun rencana pengadaaan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang
Pengadaan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang
Perawatan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang Perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang Penyusunan peraturan pengelolaan kawasan Penyusunan draft peraturan pengelolaan kawasan
Sosialisasi dan konsultasi publik
Perbaikan draft peraturan pengelolaan kawasan
Pengesahan peraturan pengelolaan kawasan
Pengembangan organisasi/kelembagaan masyarakat Sosialisasi pembentukan organisasi masyarakat pengelola
Penyusunan rencana kerja kegiatan organisasi masyarakat pengelola
Penetapan organisasi masyarakat pengelola
Pendampingan bagi anggota organisasi masyarakat pengelola
Pengembangan kemitraan Pembuatan rencana kerja sama kemitraan dengan swasta melalui CSR, perguruan tinggi dan NGO
Penetapan program kerja sama kemitraan dengan swasta melalui CSR, perguruan tinggi dan NGO
Pelaksanaan program kemitraan dengan swasta melalui CSR, perguruan tinggi dan NGO
Pembentukan jejaring kawasan konservasi perairan Penyusunan program jejaring kawasan konservasi
Penyediaan media jejaring kawasan konservasi
Pelaksanaan program jejaring kawasan konservasi
Pengembangan sistem pendanaan berkelanjutan Identifikasi potensi sumber pendanaan
Penyusunan rencana program pendanaan
Pengadaan sarana dan prasarana
Pelaksanaan program
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi program tahunan Monitoring dan evaluasi program lima tahunan
52
Penjabaran Strategi
Pengelolaan Kawasan Program
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah III Tahun 2030-2034
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah IV Tahun 2035-2039
2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039
1 2 5 6
Penatakelolaan kelembagaan
Penyusunan struktur organisasi unit pengelola
Penyusunan formasi pegawai
Penempatan pegawai sesuai formasi
Peningkatan sumber daya manusia Penyusunan rencana perekrutan pegawai unit pengelola
Pelaksanaan perekrutan pegawai unit pengelola
Pelatihan dasar kepegawaian unit pengelola
Pelatihan ekologi bagi pegawai unit pengelola Pelatihan sosekbud bagi pegawai unit pengelola Peningkatan kapasitas infrastruktur Menyusun rencana pengadaaan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang
Pengadaan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang
Perawatan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang Perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang Penyusunan peraturan pengelolaan kawasan Penyusunan draft peraturan pengelolaan kawasan
Sosialisasi dan konsultasi publik
Perbaikan draft peraturan pengelolaan kawasan
Pengesahan peraturan pengelolaan kawasan
Pengembangan organisasi/kelembagaan masyarakat Sosialisasi pembentukan organisasi masyarakat pengelola
Penyusunan rencana kerja kegiatan organisasi masyarakat pengelola
Penetapan organisasi masyarakat pengelola
Pendampingan bagi anggota organisasi masyarakat pengelola
Pengembangan kemitraan Pembuatan rencana kerja sama kemitraan dengan swasta melalui CSR, perguruan tinggi dan NGO
Penetapan program kerja sama kemitraan dengan swasta melalui CSR, perguruan tinggi dan NGO
Pelaksanaan program kemitraan dengan swasta melalui CSR, perguruan tinggi dan NGO
Pembentukan jejaring kawasan konservasi perairan Penyusunan program jejaring kawasan konservasi
Penyediaan media jejaring kawasan konservasi
Pelaksanaan program jejaring kawasan konservasi Pengembangan sistem pendanaan berkelanjutan Identifikasi potensi sumber pendanaan
Penyusunan rencana program pendanaan
Pengadaan sarana dan prasarana
Pelaksanaan program
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi program tahunan Monitoring dan evaluasi program lima tahunan
53 Program Penguatan Pengelolaan Sumber Daya Kawasan
Penjabaran Strategi Pengelolaan
Kawasan Program
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah I Tahun 2020-2024
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah II Tahun 2025-2029
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 2 3 4
Perlindungan habitat dan populasi ikan
Perencanaan program perlindungan
Pengadaan sarana dan prasarana perlindungan
Penempatan sarana dan prasarana perlindungan
Pelaksanaan program perlindungan
Rehabilitasi habitat dan populasi ikan Penyusunan program rehabilitasi mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Pelaksanaan program rehabilitasi mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Perbaikan program rehabilitasi
Penelitian dan pengembangan Penyusunan program penelitian mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Pelaksanaan program penelitian mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Dokumentasi dan penyediaan data series
Perbaikan program penelitian
Pemanfaatan sumber daya ikan Penyusunan draft peraturan kegiatan penangkapan ikan dan udang yang ramah lingkungan
Sosialisasi peraturan kegiatan penangkapan ikan dan udang yang ramah lingkungan
Pemberian kompensasi
Penerapan peraturan kegiatan penangkapan ikan dan udang
Pariwisata alam dan jasa lingkungan Identifikasi potensi pariwisata
Penyusunan rencana pengelolaan pariwisata
Pengadaan sarana dan prasarana
Pelaksanaan program pariwisata
Pengawasan dan pengendalian Pengawasan kegiatan perlindungan
Pengawasan pemberian kompensasi
Pengawasan kegiatan penangkapan
Penindakan pelanggaran peraturan
Monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi program tahunan Monitoring dan evaluasi program lima tahunan
54
Penjabaran Strategi Pengelolaan
Kawasan Program
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah III Tahun 2030-2034
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah IV Tahun 2035-2039
2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039
1 2 5 6
Perlindungan habitat dan populasi ikan
Perencanaan program perlindungan
Pengadaan sarana dan prasarana perlindungan
Penempatan sarana dan prasarana perlindungan
Pelaksanaan program perlindungan
Rehabilitasi habitat dan populasi ikan
Penyusunan program rehabilitasi mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Pelaksanaan program rehabilitasi mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Perbaikan program rehabilitasi
Penelitian dan pengembangan
Penyusunan program penelitian mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Pelaksanaan program penelitian mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid
Dokumentasi dan penyediaan data series
Perbaikan program penelitian
Pemanfaatan sumber daya ikan
Penyusunan draft peraturan kegiatan penangkapan ikan dan udang yang ramah
lingkungan
Sosialisasi peraturan kegiatan penangkapan ikan dan udang yang ramah lingkungan
Pemberian kompensasi
Penerapan peraturan kegiatan penangkapan ikan dan udang
Pariwisata alam dan jasa lingkungan
Identifikasi potensi pariwisata
Penyusunan rencana pengelolaan pariwisata
Pengadaan sarana dan prasarana
Pelaksanaan program pariwisata
Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan kegiatan perlindungan
Pengawasan pemberian kompensasi
Pengawasan kegiatan penangkapan
Penindakan pelanggaran peraturan
Monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi program tahunan
55 Program Penguatan Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Penjabaran Strategi
Pengelolaan Kawasan Program
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah I Tahun 2021-2025
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah II Tahun 2026-2030
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
1 2 3 4
Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
Identifikasi sumber pendapatan masyarakat
Penyusunan program peningkatan pendapatan masyarakat melalui mata pencaharian
alternatif
Sosialisasi dan pelatihan
Pelaksanaan Program
Pendampingan
Pemberdayaan masyarakat
Penyusunan program pemberdayaan masyarakat
Sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan masyarakat
Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
Pendampingan
Pelestarian adat dan budaya
Identifikasi potensi adat dan budaya
Penyusunan program pelestarian
Pelaksanaan Program
Pendampingan
Monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi program tahunan
56
Penjabaran Strategi
Pengelolaan Kawasan Program
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah III Tahun 2030-2034
Rencana Pengelolaan Jangka Menengah IV Tahun 2035-2039
2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039
1 2 5 6
Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
Identifikasi sumber pendapatan masyarakat
Penyusunan program peningkatan pendapatan masyarakat melalui mata pencaharian
alternatif
Sosialisasi dan pelatihan
Pelaksanaan Program
Pendampingan
Pemberdayaan masyarakat
Penyusunan program pemberdayaan masyarakat
Sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan masyarakat
Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
Pendampingan
Pelestarian adat dan budaya
Identifikasi potensi adat dan budaya
Penyusunan program pelestarian
Pelaksanaan Program
Pendampingan
Monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi program tahunan
57 Indikator Keberhasilan Program Penguatan Kelembagaan
Strategi Pengelolaan Kawasan Indikator Keberhasilan
1 7
Penatakelolaan kelembagaan Terbentuknya lembaga unit pengelola yang efisien
Peningkatan sumber daya manusia
Terwujudnya pegawai yang profesional dan memiliki keahlian dalam pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong
Utara
Peningkatan kapasitas infrastruktur Tersedianya infrastruktur yang memadai dalam menunjang pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
Penyusunan peraturan pengelolaan kawasan
Terbentuknya peraturan pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
Pengembangan
organisasi/kelembagaan masyarakat
Terbentuknya organisasi/lembaga masyarakat mandiri yang mendukung pengelolaan SAP Kubu Raya dan
Kayong Utara
Pengembangan kemitraan Adanya kerja sama kemitraan yang mendukung pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
Pembentukan jejaring kawasan konservasi perairan
Terciptanya komunikasi yang efektif dan efisien dalam berbagi informasi antar unit pengelola kawasan konservasi
Pengembangan sistem pendanaan berkelanjutan
Terwujudnya pengelolaan potensi sumber daya yang menjadi sumber pendanaan dalam pengelolaan SAP Kubu
Raya dan Kayong Utara
Monitoring dan Evaluasi Terwujudnya kesesuaian program dengan strategi dan tujuan pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
58
Indikator Keberhasilan Program Penguatan Pengelolaan Sumber Daya Kawasan
Strategi Pengelolaan Kawasan Indikator Keberhasilan
1 2
Perlindungan habitat dan populasi ikan
Terwujudnya upaya perlindungan habitat serta populasi biota penyu dan udang panaeid di SAP Kubu Raya dan
Kayong Utara
Rehabilitasi habitat dan populasi ikan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas ekosistem mangrove, serta biota penyu dan udang panaeid di
SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
Penelitian dan pengembangan
Terwujudnya penelitian yang dapat melestarikan dan mengembangkan potensi sumber daya di SAP Kubu
Raya dan Kayong Utara
Pemanfaatan sumber daya ikan
Terwujudnya kegiatan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di SAP Kubu
Raya dan Kayong Utara
Pariwisata alam dan jasa lingkungan
Terciptanya pengelolaan destinasi ekowisata secara mandiri di SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
Pengawasan dan pengendalian
Terwujudnya pengawasan dan pengendalian setiap zona sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di SAP
Kubu Raya dan Kayong Utara
Monitoring dan Evaluasi Terwujudnya kesesuaian program dengan strategi dan tujuan pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara
59 Indikator Keberhasilan Program Penguatan Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Strategi Pengelolaan Kawasan Indikator Keberhasilan
1 7
Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
Meningkatnya kesadaran dan pendapatan masyarakat di dalam dan sekitar SAP Kubu Raya dan Kayong
Utara
Pemberdayaan masyarakat
Meningkatnya kesadaran dan pendapatan masyarakat di dalam dan sekitar SAP Kubu Raya dan Kayong
Utara
Pelestarian adat dan budaya
Terwujudnya kelestarian adat dan budaya masyarakat di dalam dan sekitar SAP Kubu Raya dan Kayong
Utara
Monitoring dan Evaluasi Terwujudnya kesesuaian program dengan strategi dan tujuan pengelolaan SAP Kubu Raya dan Kayong Utara