• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari hasil penelitian dan analisa yang telah diuraikan tentang Suami Melarang Istri Bekerja Tinjauan dari Undang-undang No. 23 Tahun 2004 Tentang PKDRT dari Perspektif Hukum Islam.dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Tindakan suami dalam melarang Isteri bekerja merupakan salah satu bentuk KDRT dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). KDRT meliputi penderitaan secara seksual, psikologis ataupun penelantaran rumah tangga, didalamnya juga termasuk ancaman-ancaman, pemaksaan, serta pengekangan yang melawan hukum terhadap seseorang terutama perempuan dalam lingkup rumah tangga. Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap perbuatan berdasarkan pembedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kesengsaraan dan penderitaan perempuan secara fisik, seksual, dan psikologis. Termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik dalam kehidupan publik maupun kehidupan pribadi.

2. Pada dasarnya, Islam memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, Perempuan bekerja bukan menjadi faktor utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, Islam memuliakan manusia tanpa memandang jenis kelaminya dan menjadikan ketakwaan sebagai ukuran kemuliaanya. Hak dan kedudukan istri adalah seimbang

71

dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga Bahwa prinsip hubungan dalam keluarga adalah kesetaraan dalam kewajiban atau adanya keseimbangan dan keterpaduan. Penetapan laki-laki lebih tinggi satu derajat dari perempuan ini bukanlah menunjukan bahwa laki-laki lebih berkuasa dari wanita, tetapi hanya menunjukan bahwa laki-laki itu adalah pemimpin rumah tangga disebabkan karena terjadinya akad nikah. Dan karena akad ini pula suami wajib memberi nafkah isterinya, anak- anak dan keluarganya, serta berkewajiban menyediakan keperluan- keperluan yang lain yang berhubungan dengan kehidupan keluarga.

B. Saran-saran

Sebagai catatan akhir penulis akan memberikan saran :

1. Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan masalah yang tidak bisa dianggap biasa, seharusnya Undang-undang KDRT menjelaskan maksud dari asas kesetaraan gender itu secara jelas, dan tidak bertentangan dari Hukum Islam yang ada di Indonesia.

2. Seharusnya kaum feminis lebih menelaah dan mendalami secara mendalam tentang KDRT menurut Islam, tidak selalu mendiskriminasi bahwa agama Islam itu agama yang pertama kali timbulnya KDRT terutama kekerasan ekonomi.

73

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Slamet dan H. Aminuddin. Fikih Munakahat. Bandung : Pustaka Setia, 1999.

Adib, Faishol dan Farid Muttaqin. Panduan Untuk Pendamping Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Pesantren. Jakarta : Puan Amal Hayati, 2005.

Ahmadi, Fahmi Muhammad dan Jaenal Aripin. Metode Penelitian Hukum ( Lembaga Penelitian). Jakarta, 2010

Ali, Zainudin. Sosiologi Hukum. Jakarta : Sinar Grafika, 2006.

Albar, Muhammad, Wanita Dalam Timbangan Islam. Jakarta : Daar Al- Muslim, Beirut.

Al-Qardawi, Yusuf. Panduan Fikih Perempuan. Yogyakarta : Salma Pustaka, 2004.

Ash-Subki, Ali Yusuf. Fikih Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam. Jakarta : Amzah, 2010.

Ash-Shiddieqi, Hasbi. Al-Qur’an dan Terjemahannya ( Jakarta : Departemen Agama RI, 1998.

Asmawi, Mohammad. Nikah Dalam Perbincangan dan Perbedaan . Yogyakarta : Darussalam, 2004.

Ayyub, Syaikh Hasan. Fikih Keluarga, cet.V. Jakarta : pustaka Al- Kautsar, 2006.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fikih Islam Wa adilatuhu jilid VII. Gema Insasi. Berita Komnas Perempuan. Meneguhkan Mekanisme Hak Asasi

Perempuan. Edisi 8 Januari 2012. artikel diakses pada tanggal 21 Juni 2016

Ch, Mufidah. Paradigma Gender, cet.II Malang : IB Bayu Media, 2004. Ciciek, Farhah. Ikhtiar Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(Belajar Dari Kehidupan Rasulullah Saw. Jakarta : Lembaga Kajian Agama dan Gender, 1999.

Departemen Agama RI. Modul Keluarga Sakinah. Jakarta : Dirjen Bimas dan Haji, 2000

Dewi, Nisa Risa. Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Artikel diakses pada tanggal 1Maret 2006 dari http://eprints.unsri.ac.id/1301/

Djannah, Fathul dkk. Kekerasan Terhadap Isteri, cet.II. Yogyakarta : LKIS Yogyakarta, 2007.

Engineer, Ashgar Ali, Hak-hak Perempuan dalam Islam. Yogyakarta : Yayasan Bintang Budaya, 1994

Ghazali, Syeikh Muhammad. Tafsir Tematik Al-Qur’an. Jakarta : Gaya Medika,2004.

Hanani, Silfia. Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Melalui Institusi Adat Minangkabau. Artikel diakses pada tanggal 1 Maret 2006

Hasan, Muhammad Ali. Pedoman Hidup Berumah Tangga Dalam Islam. Jakarta : prenada Media, 2013.

Hn, Nursyahid, dkk. Undang-undang Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jakarta : Panca Usaha , 2004.

Hamka. Kedudukan Perempuan Dalam Islam. Jakarta : Pustaka Panjimas, 1983

Indra, Hasbi, Potret Wanita Sholehah. Jakarta : Penamadani, 2005.

Ibrahim, Johnmy. Teori dan Penelitian Hukum Normatif . Jakarta : Banyumedia. 2008.

Istiadah. Membangun Bahtera Keluarga yang Kokoh. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.

Jamaa, La. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Menurut Fikih. Ahkam XIII No. 01 ( Januari 2013 : h. 65-80

Kusmana. Hak Asasi Manusia Menurut Al-Qur’an dan Hadist. Jakarta : PBB UIN, 2003.

Kompilasi Hukum Islam (KHI). Bandung : Fokusindo Mandiri,2013. Lajanah Pentasihan Mushaf Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta

: Kamil Pustaka, 2014

Nawawi, Muhammad. Syarh ‘Uqud al-Lujjain (Keluarga Sakinah) alih bahasa M. Ali Chasan Umar. Semarang : Karya Toha Putra, 1994 Nurudin, Amiur dan Azhari Akmal Tarigan,. Hukum Perdata Islam di

Indonesia. Jakarta : Prenada Media 2004.

75

Muchtar, Kamal. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta : Bulan Bintang, 1988.

Mubarok, Husni, Peran Pemerintah dalam Penyelesaian Kasus KDRT. Artikel diakses pada tangga 19 Juli 2015

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1994.

Qordhawi, Yusuf. Fatwa-fatwa Kontemporer jilid III. Jakarta : Gema Insani Press, 1995.

Sa’dawi, Amru Abdul Karim, Wanita dalam Fikih Al-Qur’an. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2009.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah Jilid III, cet.II. Jakarta : Cakrawala Publishing, 2011.

Simorangkir, dkk. Kamus Hukum. Jakarta : Aksara Baru, 1987.

Soemitro, Roni Hanitijo. Metodelogi Penelitian Hukum dan Jarimetri. Jakarta : Ghalia Indonesia, 1990.

Soeroso, Moerti Hadiati. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Perspektif Yuridis Viktimologis. Jakarta : Sinar Grafika, 2011.

Subhan, Zaitunnah. Mengagas Fikih Pemberdayaan Prempuan. Jakarta : El-Kahfi, 2008.

__________, Kekerasan Terhadap Perempuan. Sewon Bantul : Pustaka Pesantren, 2004

__________, Al-Qur’an dan Perempuan (Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran. Jakarta : Prenada Media Group, 2015

Surin, Bachtiar, adz-zikraa ( Terjamaah dan Tafsir Al-Qur’an). Bandung : Angkasa, 1991.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia (Fikih Munakahat dan Undang-undang Perkawinan). Jakarta : Prenada Media Group, 2009.

Tihami, Ahmad dan Sohari Sahrani. Fikih Munakahat (Kajian Fikih Nikah). Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Undang-undang Kompilasi Hukum Islam, Bandung : Fokusindo Mandiri, 2013

Wahid, Abdurahman, dkk. Islam Tanpa Kekerasan. Yogyakarta : LKIS, 1987.

Wahab, Rohmat. Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pespektif Psikologis dan Edukatif. Artikel diakses pada tanggal 4 Maret 2016 dari http://staff.uny.ac.id

Widen, Kumpiady. Gender Kemiskinan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jakarta : Mihdada Rahma Press, 2007.

Wiyarsih, Antuni dkk. Survey Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga Wanita Karier di Daerah Yogyakarta. 2010

Yanggo, Huzaimah Tahido. Massail Fiqhiyah (Kajian Hukum Islam Kontemporer). Bandung : Angkasa, 2005.

__________, fiqih prempuan Kontemporer. Jakarta : Al- Mawardi Prima, 2002

Zuhriah, Nurul. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori Aplikasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008.

Dokumen terkait