BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
penelitian ini yaitu:
a. Pertama, hasil penelitian menurut persepsi karyawan mengenai pemberian
fringe benefits terhadap tanggung jawab karyawan menunjukan bahwa
variabelfringe benefits yang diteliti yaitu tunjangan pendidikan, asuransi
kesehatan dan uang seragam secara bersama sama mempunyai pengaruh
yang positif terhadap tanggung jawab karyawan.
b. Hasil penelitian dengan uji koefisien regresi berganda, menurut persepsi
karyawan variable asuransi kesehatan merupakan variable yang paling
berpengaruh terhadap tanggung jawab karyawan. Pada penelitian ini
penulis memberikan saran yaitu secara keseluruhan masing masing
variable fringe benefits menurut persepsi karyawan berpengaruh positif
kesehatan menurut persepsi karyawan merupakan fringe benefits yang
paling berpengaruh tehadap tanggung jawab karyawan.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian merupakan kerangka berpikir yang
dibuat oleh penulis untuk menggambarkan pengaruh variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian.
Didalam penelitian ini akan membahas pengaruh persepsi karyawan
pada sistem target. Persepsi muncul ketika perusahaan menetapkan target yang
harus dicapai oleh setiap karyawan. Baik buruknya setiap persepsi individu
karyawan mengenai sistem target yang dibuat oleh perusahaan maka akan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan tersebut.
D. Hipotesis
Persepsi karyawan tentang sistem target berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Persepsi karyawan t ent ang sistem t arget (X)
Kinerja karyawan (Y) Pengaruh Persepsi
Karyawan Tentang Sistem Target (X)
Kinerja Karyawan (Y)
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus
adalah suatu peneliti yang dilakukan secara intensif terperinci dan mendalam
terhadap organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Penelitian pada suatu objek
tidak dapat diterapkan pada objek penelitian lain (Suharsimi
Arikunto,1983:115).
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian yaitu karyawan bagian penjualan pada PT. FIF
Yogyakarta.
2. Obyek penelitian yaitu pengaruh persepsi karyawan tentang sistem target
yang diberikan perusahaan dengan kinerja karyawan pada bagian
penjualan.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan April
2. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. FIF Jalan Hos Cokroaminoto
163,Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi obyek pengamatan atau
faktor yang berperan terhadap gejala yang akan diteliti.
a. Variabel bebas(independent variabel)
Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah persepsi karyawan
tentang sistem target. Indikator dari variabel bebas:
1) Persepsi terhadap target yang ditetapkan.
Setuju akan adanya sistem target pada perusahaan, kesulitan akan
pencapaian target, kemampuan diri mencapai target.
2) Persepsi terhadap bonus
Adanya pemberian bonus pada pencapaian target, pemberian bonus
yang sesuai dengan hasil yang dicapai, bonus berpengaruh pada hasil
yang diperoleh.
3) Persepsi terhadap sanksi.
Beban sanksi bila tidak mencapai target, pemberian sanksi yang
sesuai dengan aturan yang berlaku, pemberian sanksi sesuai dengan
4) Persepsi terhadap waktu.
Waktu yang diberikan telah sesuai, dapat menggunakan waktu
dengan maksimal.
5) Persepsi terhadap jumlah.
Jumlah barang yang harus dijual masih terbilang masuk akal,
kemampuan untuk menjual jumlah barang.
Pengukuran variabel
Teknik pengukuran terhadap variabel penelitian dilakukan
dengan menggunakan skala likert (Sugiyono, 2009: 132). Pengisiannya
dilakukan oleh karyawan.
Kategori Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
b. Variabel terikat(dependent variabel)
Variabel terikat (y) dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
Indikator dari variabel terikat:
1) Tercapainya target penjualan dalam satuan unit.
Pengukuran variabel dependent ini dilakukan berdasarkan satuan
unit yang mampu dicapai oleh masing-masing karyawan bagian
penjualan yang dapat dilihat dari dokumentasi perusahaan.
Kategori
≥ 90% Sangat baik (Istimewa)
65% - 89% Baik
50% - 64% Cukup Baik
25% - 49% Kurang Baik
0% - 24% Sangat Kurang Baik
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berjenis
interval. Karena pengukurannya berdasarkan klasifikasinya order (ada
urutannya) dan berjarak.
E. Definisi operasional
Persepsi merupakan suatu pandangan yang berasal dari dalam diri
individu karyawan tentang sistem target yang diberikan perusahaan yang
dirasakan pada setiap karyawan merasa terbebani atau tidak merasa terbebani
dalam melaksanakan.
Sistem target merupakan sebuah ukuran jumlah penjualan barang
yang ditentukan oleh perusahaan, yang nantinya harus dilakukan atau
dikerjakan para karyawan untuk memenuhi atau mencapai ukuran penjualan
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan pada
bagian penjualan.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau
obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono,2007:62). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang
bekerja di PT. FIF Yogyakarta bagian penjualan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono,2007:62). Sampel dari penelitian ini adalah
sebagian karyawan yang bekerja di PT. FIF Yogyakarta bagian penjualan.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki dan dianggap mewakili keseluruhan populasi (Suharsimi Harikunto,
1989: 104). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random
sampling, dengan mengundi nama yang keluar sebagai sampel. Jumlah
seluruh populasi pada bagian penjualan berjumlah 30 orang, maka
Yang diperoleh dari rumus slovin (1960) dan dikutip dari Sevila (1994), yaitu: 2 1 N e N n Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih bisa ditolerir atau diinginkan 5 %, karena
pada umumnya ilmu sosial menggunakannya.
2 05 , 0 . 30 1 30 n 075 , 1 30 n = 27 sampel H. Sumber data 1. Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden
untuk menjawab risetnya secara khusus (Istijanto, 2009:44). Data primer
dalam penelitian ini seperti kuesioner yang berkaitan dengan pengaruh
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang berupa dokumentasi dan tulisan-tulisan
yang mendukung penelitian, bisa diperoleh dari studi pustaka atau
sumber-sumber yang dapat dipercaya.
I. Teknik pengumpulan data
1. Angket (kuesioner)
Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data
dengan menyebarkan atau memberikan daftar pertanyaan/ pernyataan
kepada subyek. Butir-butir pertanyaan dalam kuesioner yang terdiri dari
tiga bagian, yaitu biodata, bagian kelompok pertanyaan mengenai
pengaruh persepsi karyawan tentang sistem target (X) pengisiannya
dengan memberikan tanda chek list. Penelitian ini nantinya disajikan
dalam bentukskala likert.
2. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung kepada subyek.
3. Observasi
Observarsi merupakan suatu pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan langsung secara menyeluruh.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data variabel kinerja (y) yaitu
data hasil penjualan.
J. Teknik pengujian instrumen
1. Pengujian validitas instrumen kuesioner adalah untuk menguji ketepatan
dalam penggunaan suatu alat ukur. Dalam hal ini yang diuji adalah
butir-butir pertanyaan. Untuk menguji validitas kuesioner digunakan teknik
korelasi product moment dengan rumus:
2 2
2 2
Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan:r = kooefisien korelasi setiap pertanyaan
X = nilai dari setiap pertanyaan
Y = nilai total dari semua pertanyaan
N = banyak sampel/ responden
Besar tingkat kesalahan = 0,05 apabila nilai r ˃ r tabel, maka kuesioner
tersebut dinyatakan valid.
2. Pengujian reliabilitas instrumen
Reliabilitas menuntut kemantapan hasil pengamatan. Untuk itu dilakukan
uji reliabilitas dengan teknik “Belah Dua”, yaitu dengan rumus product moment dengan mencari koefisien korelasi antara kelompok bernomor
∝= −
∑k = banyaknya belahan tes.
= Varians belahan j.
= Varians skor tengah.
K. Teknik analisis data
Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu analisis data
dengan menggunakan angka-angka yang diperoleh dari hasil perhitungan.
Metode statistik yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Analisis Persentase
Analisis presentase ini digunakan untuk memperoleh hasil dari
pengelompokan persepsi karyawan tentang sistem target dan kinerja
karyawan.
2. Hasil Uji Prasyarat
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas
distribusi data. Jika diperoleh data yang berdistribusi normal maka
hipotesis akan diuji menggunakan uji parametrik yaitu uji one way
ANOVA, sedangkan jika diperoleh data yang tidak berdistribusi
parametrik yaitu uji Kruskal-wallis. Untuk menguji kenormalan
distribusi data maka digunakan uji Kolmogorov Smirnov.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov
adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku
adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score
dan diasumsikan normal.
Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
1) Rumus NO Xi = − Fr Fs | − | 1 2 Dst Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FT = komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi
Zi, dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva
sampai dengan titik Z.
=
ℎ
2) Persyaratan
Data berskala interval atau ratio (kuantitatif), Data
tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi,
dan dapat untuk n besar maupun n kecil.
a) Signifikasi
Signifikansi uji, nilai FT - FS terbesar dibandingkan dengan
nilai tabel Kolmogorov Smirnov :
Jika nilai FT - FS terbesar kurang dari nilai tabel
Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai FT - FS terbesar lebih besar dari nilai tabel
Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Tabel Kolmogorov Smirnov, Harga Quantil Statistik
3. Regresi linier
a. Untuk menjawab rumusan masalah yaitu apakah persepsi karyawan
tentang sistem target berpengaruh pada kinerja karyawan, maka
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y = variabel yang terikat ( kinerja karyawan).
X = variabel bebas (persepsi karyawan pada sistem target).
a = nilai konstanta.
b = koefisien regresi linier variabel persepsi karyawan pada sistem
target.
4. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel secara
parsial terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh persepsi karyawan
tentang sistem target terhadap kinerja karyawan yang merupakan
variabel dependennya. Penghitungan dengan rumus:
N
SD
x
t N
Keterangan:
t =nilai t hitung
x =rata-rata sampel
µ = nilai parameter
SD = Standar Deviniasi sampel
N = jumlah sampel
Keputusan
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi karyawan
tentang sistem target terhadap kinerja karyawan.
Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat persepsi karyawan
tentang sistem target terhadap kinerja karyawan.
Kriteria pengujian
a. t hitung≥ ttabel atau–t hitung≤-t tabel (H0Ditolak).
b. t hitung≤ ttabel atau–t hitung≥- t tabel Tidak berbeda secara
signifikan (H0Diterima).
Kesimpulan:
H0 diterima adalah hipotesis yang menyatakan bahwa persepsi karyawan tentang sistem target yang ditetapkan perusahaan
berpengaruh pada kinerja karyawan.
H0 ditolak adalah hipotesis yang menyatakan bahwa persepsi karyawan tentang sistem target yang ditetapkan perusahaan tidak
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT. FIF
PT Federal Internasional Finance (FIF) didirikan dengan nama PT
Mitrapusaka Arta Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan ijin usaha yang
diperolehnya, maka perseroan bergerak dalam bidang Sewa Guna Usaha,
Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen.
Pada tahun 1991, perseroan merubah nama menjadi PT Federal
Internasional Finance, namun seiring dengan perkembangan waktu dan guna
memenuhi permintaan pasar, perseroan mulai memfokuskan diri pada bidang
pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996. Ketika badai krisis
moneter mulai menerpa pada tahun 1997, saat itu pula merupakan titik balik
bagi perseroan untuk melakukan konsolidasi internal dalam rangka persiapan
menuju ke suatu sistem komputerisasi yang tersentralisasi dan terintegrasi.
Walaupun krisis moneter tersebut diluar dugaan berkembang menjadi krisis
multidimensi, namun berkat kerja keras jajaran direksi beserta seluruh
karyawan perseroan tetap berjalan.
Perseroan yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Astra Internasional
Tbk ini, tahun demi tahun lebih memantapkan dirinya sebagai perusahaan
pembiayaan terbaik dan terpercaya diindustrinya, sehingga pada saat
penerbitan obligasi pertama tahun 2002 hingga obligasi kelima tahun 2004
B. Visi dan Misi
Visi
“Menawarkan solusi keuangan terbaik bagi para pelanggan secara individual”
Misi
1. Beroperasi secara lugas dengan tetap mengindahkan aspek kehati-hatian.
2. Berkontribusi dalam meningkatkan distribusi sepeda motor produk Astra.
3. Memenuhi harapan para pelanggan, karyawan, pemegang saham, kreditur
dan pemerintah.
4. Menawarkan produk yang terjangkau bagi pelanggan.
C. Nilai dan Budaya
Nilai
1. Memberikan yang terbaik kepada stakeholder.
2. Menghargai prestasi individu dengan tetap mengedepankan kerjasama.
3. Semangat untuk mencapai kesempurnaan.
4. Peduli dan berbagi kepada sesama.
Budaya
1. Mengejar kreativitas dan inovasi yang berkesinambungan.
2. Bekerjasama dalam mencapai tujuan.
3. Mengutamakan integritas dalam bekerja.
D. Falsafah
Falsafah atau pandangan hidup adalah pegangan atau arah. Manfaat
bagi perusahaan adalah untuk suatu pedoman bagi masa depan perusahaan.
Adapun sumbernya adalah berasal dari perjalanan hidup baik suka maupun
duka, juga dari pengalaman yang ada sehingga merupakan landasan atau
pondasi guna menumpu FIF. Adapun isi falsafah perusahaan yang diberi
nama Catur Dharma, adalah sebagai berikut:
1. Menjadi pemilik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara (To an asset to
the nation).
2. Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan(To be provides the best
service to the customer).
3. Saling mengharhai dan membina kerjasama (To respect the individual
and develop team work).
E. Struktur Organisasi PT. FIF Yogyakarta Gambar IV. 1
STRUKTUR ORGANISASI PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE CABANG YOGYAKARTA
Kepala Cabang General Affair RPC (Kpl. Unit Motor Hilang),< 7 bln Section Head Remedial Section Head A/R (1-2 bln) OB & Satpam Personal Collector Supervisor Remedial Supervisor A/ R Debt Collector Debt Collector A/ R Section Head Credit Credit Analys surveior Marketing Executive Marketing Administrasi Customer Service Dealer Marketing manager
F. Tugas dan Kewenangan
Dalam melakukan kegiatan, PT. FIF Yogyakarta dibagi berdasarkan
tugas dan wewenang yang telah tertera pada struktur organisasi secara garis
besar. Tugas dan wewenang masing-masing divisi dan tugas perdivisi
berhubungan dengan divisi lain, dan akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Kepala Cabang: bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup
perusahaan.
2. GA (General Affair): bertanggung jawab terhadap kebutuhan kantor dan
kelengkapan kebutuhan kantor. GA ini membawahi:
a. OB: bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor.
b. Satpam: menjaga keamanan kantor.
3. RPC (Kepala unit motor hilang, telat 7 bulan-tak terhingga): mengurusi
motor yang terlambat minimum 7 bulan/ mengurusi motor sudah hilang.
RPC ini membawahi:
a. PC (Personal Collector): bertugas menarik motor/ menagih yang
sudah terlambat 7 bulan atau lebih.
4. Section Head Remidial (kepala bagian remidial, terlambat 3-6 bulan):
bertugas sebagai kepala yang mengurusi nasabah macet bayar 3 sampai 6
bulan. SHR ini membawahi:
a. Supervisor Remidial: bertanggung jawab terhadap SHR, bertugas
memantau dan memerintahkan debt collector untuk menagih dan
b. Debt Collector: menagih dan menarik motor yang terlambat 3 sampai
6 bulan.Debt Collectorbertanggung jawab terhadapsupervisor.
5. Section Head A/ R(nasabah macet bayar yang terlambat 1 sampai 2 bulan,
tetapi tidak menarik motor. SH A/ R ini membawahi:
a. Supervisor A/ R: bertugas memantau dan memerintah debt collector
untuk menagih nasabah macet bayar yang terlambat 1 sampai 2 bulan,
tetapi tidak menarik motor.
b. Debt Collector A/ R: bertugas menagih nasabah yang macet bayar 1
sampai 2 bulan tetapi tidak menarik motor.
6. Section Head Credit (Kepala Bagian Kredit): bertugas memproses
jalannya kredit dari dealer ke FIF. SHC ini membawahi:
a. Credit Analys: menganalisa permohonan kredit dari dealer yang
masuk untuk di acc atau ditolak.
b. Surveior: bertugas mensurvey permohonan kredit yang datang ke
dealer.
7. Marketing Manajer (Kepala Bagian Kredit): bertugas agar penjualan
kredit dari dealer ke FIF meningkat/ banyak. Marketing Manajer ini
membawahi:
a. Marketing Excekutif: bertugas membuat brosur untuk dealer-dealer
yang bekerja sama dengan FIF dan menjawab bila ada permintaan
harga angsuran dari dealer.
b. Marketing Administrasi: bertugas mencetak brosur dan membenahi
c. Customer Service Dealer: bertugas di dealer dan meminta tanda
42
BAB V
HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya, penulis melakukan
konfirmasi awal kepada pihak perusahaan untuk memperoleh kepastian dapat
atau tidaknya melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Setelah
memperoleh ijin penelitian, penulis melakukan survei awal terlebih dahulu
guna mengetahui jumlah karyawan bagian penjualan PT. FIF Yogyakarta dan
juga memperoleh indikator-indikator yang mempengaruhi persepsi karyawan
pada sistem target. Hasil dari survei awal tersebut diperoleh jumlah karyawan
penjualan dan mendapatkan lima indikator yang mempengaruhi persepsi
karyawan pada sistem target.
Setelah survei awal dilaksanakan, penulis lalu membuat kusioner
yang pertanyaan pada kuesioner merupakan hasil pengembangan dari
indikator. Kuesioner yang dibuat penulis dibagi menjadi dua bagian. Pada
bagian pertama berisikan pertanyaan mengenai identitas responden.
Sedangkan pada bagian kedua berisikan pertanyaan mengenai hal yang
mempengaruhi persepsi karyawan bagian penjualan PT. FIF Yogyakarta
tentang sistem target.
Setelah kuesioner jadi dan disetujui oleh para dosen pembimbing,
maka penulis terlebih dahulu mengajukan ijin penelitian resmi pada PT. FIF
Yogyakarta yang disertai surat pengantar dari prodi. Penelitian ini dilakukan
data pada variabel bebas dan melihat data penjualan yang mampu dilakukan
karyawan PT. FIF Yogyakarta pada bulan maret untuk memperoleh data
variabel terikat.
Kemudian untuk pengujian sah atau tidaknya kuesioner, penulis
melakukan setelah kuesioner terkumpul dan telah terisi semuanya, dalam hal
ini penulis tidak melakukan pengujian awal. Hal tersebut dilakukan karena
responden pada penelitian ini hanya terdapat 27 responden. Sedangkan
pengujian awal biasanya dilakukan untuk responden yang berjumlah banyak.
Setelah data tersebut terkumpul, penulis melakukan rekapitulasi dan
pengujian instrumen. Hasilnya menyatakan terdapat satu petanyaan yang
tidak valid, yaitu pada pertanyaan kedelapan. Setelah itu penulis
menghilangkan pertanyaan kedelapan tersebut , lalu data diujikan kembali
sehingga memperoleh hasil data tersebut valid dan reliabel. Selanjutnya
penulis melakukan analisis data menggunakan uji normalitas dan regresi
linier sederhana. Uji normalitas dilakukan guna untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi
yang normal. Sedangkan regresi linier sederhana berguna untuk menjawab
rumusan masalah apakah persepsi karyawan tentang sistem target
B. Pengujian Kualitas Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan
formula korelasi product moment (Pearson) antara masing-masing item
yang mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang
digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi butir-total lebih besar dari
nilai r tabel, maka butir yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih
(Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995:123). Untuk responden yang
berjumlah 27, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar n–2 = 27–2 = 25.
Untuk df = 25 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar
0.381. Untuk dapat dinyatakan valid, korelasi butir-total harus lebih besar
dari 0,381.
Tabel V.1
Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen
Butir Persepsi Sistem Target
rbutir-total P r table Status
N1 0.845 0.000 0.381 Sahih N2 0.756 0.000 0.381 Sahih N3 0.875 0.000 0.381 Sahih N4 0.813 0.000 0.381 Sahih N5 0.512 0.006 0.381 Sahih N6 0.822 0.000 0.381 Sahih N7 0.651 0.000 0.381 Sahih N9 0.879 0.000 0.381 Sahih N10 0.867 0.000 0.381 Sahih N11 0.877 0.000 0.381 Sahih N12 0.774 0.000 0.381 Sahih N13 0.904 0.000 0.381 Sahih
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir
instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
memiliki nilai r butir-total yang lebih besar dari nilai r tabel.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s alpha. Menurut Nunnally sebagaimana dikutip oleh
Imam Ghozali (2001: 133), batas minimal nilai Cronbach alpha yang
umum diterima untuk persyaratan reliabilitas suatu instrumen adalah
0,600. Analisis dilakukan pada instrumen persepsi karyawan tentang
sistem target.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada
kriteria Cronbach’s alpha menurut Imam Ghozali disajikan dalam Tabel
5.5 berikut ini.
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai
-Cronbach
Batas
Minimal Status
Persepsi Karyawan Tentang Sistem Target
0.948 0.600 Andal
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen persepsi
syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena memiliki nilai -Cronbach
yang lebih tinggi dari 0.600.
C. Profil Responden
Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh
gambaran mengenai karakter responden yang diteliti, untuk itu dilakukan
pengolahan data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif.
1. Usia
Berdasarkan pada usia responden diketahui yang berusia 20
sampai 23 tahun terdapat 8 responden atau 29.6%. sedangkan responden
yang beusia 24 sampai 26 tahun sebanyak 19 responden atau sekitar
70.4%, sehingga dari penelitian ini diketahui kelompok usia 24 sampai 26
tahun yang memiliki jumlah paling banyak.
Tabel V.3
Usia Responden
Usia Jumlah Prosentase
20 s/d 23 tahun 8 29.6%
24 s/d 26 tahun 19 70.4%
Total 27 100%
Sumber:data primer diolah 2011 2. Jenis Kelamin
Pada jenis kelamin diketahui sebanyak 25 responden berjenis
kelamin laki-laki atau 93%. Sedangkan untuk perempuan terdapat 2
responden atau 7%, sehingga penelitian ini diketahui memiliki jumlah
Tabel V.4
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Laki-laki 25 93%
Perempuan 2 7%
Total 27 100%
Sumber:data primer diolah 2011 3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan responden didominasi oleh kelompok S1
yaitu berjumlah 20 responden atau 74%. Disusul oleh kelompok D3 yang
berjumlah 7 responden atau 26%.
Tabel V.5
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase
D3 7 26%
S1 20 74%
Total 27 100%
Sumber:data primer diolah 2011
4. Lama Bekerja
Lama bekerja dibagi menjadi empat kategori, sedangkan yang
mendominasi adalah karyawan yang bekerja antara 1 sampai 5 tahun
sebanyak 26 responden atau sekitar 96.3%. Pada sisanya hanya terdapat 1
responden saja yang masa kerjanya antara 6 sampai 10 tahun atau sekitar
3.7%.
Tabel V.6
Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Prosentase