• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengolahan pascapanen kopi robusta petani anggota MPIG melakukan metode pengolahan fullwash process yang terdiri dari sortasi, pulping, fermentasi, pengeringan dan hulling serta metode pengolahan honey process yang terdiri dari sortasi, pulping, pengeringan dan hulling. Sedangkan petani konvensional melakukan metode pengolahan natural process yang terdiri dari pengangkutan, pengeringan dan hulling.

2. Rata-rata pendapatan dari pengolahan pascapanen kopi robusta di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin petani MPIG sebesar Rp. 44.871.234/ha/tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan petani konvensional sebesar Rp. 28.431.038/ha/tahun.

3. Hasil analisis komparasi pendapatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengolahan pascapanen kopi robusta petani MPIG dan konvensional. Hal ini disebabkan oleh cara pengolahan pascapanen yang mengikuti standar Indikasi Geografis serta dari aspek produksi, yaitu biaya produksi dan penerimaan.

5.1 Saran

Dalam upaya peningkatan usaha pengolahan kopi robusta di Kecamatan Jangkat baik kepada pihak pemerintah (dinas), maupun kepada pihak yang terjun langsung dalam menggeluti usaha agribisnis kopi robusta, sebaiknya petani diberikan pendampingan tentang tata cara pengolahan yang memberikan nilai jual yang lebih tinggi dan memberikan jaminan atas kualitas produk dengan cara memberikan Sertifikat Indikasi Geografis sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.

57 Cipta. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020. Statistik Kopi Indonesia 2019. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin. 2021. Kabupaten Merangin dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin. Bangko.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2020. Provinsi Jambi dalam Angka 2019.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Jambi.

Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. 2020. Laporan Tahunan. Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. Jambi.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. 2020. Modul Kekayaan Intelektual Lanjutan Bidang Merek dan Indikasi Geografis. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Jampur, Robinardus, N Yudiarini dan LPK Pratiwi. 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap peran sertifikasi indikasi geografis kopi arabika di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Agrimeta Vol. 9 (No. 18): Hal. 19 – 27.

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Masurai Sungai Tenang Jangkat. 2019. Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Kopi Robusta Sumatera Merangin. Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Masurai Sungai Tenang Jangkat. Bangko.

Mubyarto. 1986. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3S. Jakarta.

Muliawan. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dengan Studi Kasus. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Najiyati, Sri dan Danarti. 1998. Kopi Budidaya dan Penanganan Lepas Panen.

Penerbit Swadaya. Jakarta.

Natalia, Selly, Salmiah dan SI Kesuma. 2012. Analisis komparasi tingkat pendapatan usaha tani karet rakyat dengan usaha tani kelapa sawit rakyat di Desa Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun. Jurnal Agribisnis. 15136.

Natawidjaya, Hedradjat. 2012. Pedoman Teknis Penanganan Pascapanen Kopi.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Jakarta.

58

Padmaningrum, Dwiningtyas, H Ihsaniyati dan Suminah. 2019. Penguatan kapasitas sumberdaya manusia dan manajemen kelembagaan petani kopi robusta Temanggung sebagai upaya penguatan ekonomi lokal berbasis indikasi geografis. Adiwidya Vol. 3 (No. 2): Hal. 8 – 13.

Panggabean, Edy. 2019. Buku Pintar Kopi. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal – Kementerian Pertanian. 2020. Buku Outlook Komoditi Perkebunan Kopi. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal – Kementerian Pertanian. Jakarta.

Riduwan dan Sunarto. 2010. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Saroja, Rahma AZ dan T. Karyani. 2021. Komparasi pendapatan petani kopi organik dan konvensional (suatu kasus di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat). Mimbar Agribisnis Vol. 7 (No. 1): Hal. 25 – 37.

Simarmata, Ronal. 2019. Analisis Perencanaan Penerapan Indikasi Geografis (IG) Untuk Mendapatkan Sertifikasi IG Kopi Arabika di Kabupaten Karo.

Tesis Magister Sains. Program Pasca Sarjana Universitas Medan Area, Medan.

Soekartawi. 2016. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Jakarta.

Suhardi. 2016. Pengantar Ekonomi Mikro. Gava Media. Yogyakarta.

Supardi. 1993. Populasi dan sampel penelitian. UNISIA, Jurnal-Jurnal Ilmu Sosial No. 17 Tahun XIII Triwulan VI. Universitas Islam Indonesia.

Yogyakarta.

Suratiyah, Ken. 2016. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suwarto dan Y Octavianty. 2012. Budi Daya Tanaman Perkebunan Unggulan.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Syaputra, M. Rialdi. 2020. Strategi pengembangan kopi robusta di Kab. Merangin (studi di Kecamatan Jangkat, Sungai Tenang dan Lembah Masurai).

Khazanah Intelektual Vol. 4 (No. 3): Hal. 866 – 888.

Tamaradewi, RN., H. Miftah an A. Yoesdiarti. 2019. Analisis nilai tambah dan strategi pengembangan usaha kopi (Coffea, sp) di kelompok tani hutan (KTH) Cibulao Hijau. Jurnal Agribisnis Vol. 5 (No. 2): Hal. 43 – 59.

59 LAMPIRAN

Lampiran 1. Luas areal menurut status tanaman, produksi kopi dan produktivitas perkebunan Indonesia menurut provinsi tahun 2019.

Provinsi

Luas Areal

(ha) Produksi

(ton)

Produktivitas (kg/ha)

TBM TM TTM Jumlah

Aceh 15.851 94.262 15.146 125.259 71.182 755

Sumatera Utara 19.081 67.004 11.461 97.546 72.343 1.080

Sumatera Barat 6.009 22.194 1.428 29.631 17.823 803

Riau 1.002 3.187 878 5.067 3.032 951

Jambi 8.678 17.155 2.763 28.596 16.602 968

Sumatera Selatan 18.989 212.124 19.914 251.027 196.016 924

Bengkulu 9.285 74.154 3.497 86.937 58.464 788

Lampung 10.783 138.680 7.399 156.862 110.291 795

Bangka Belitung 31 26 11 68 12 462

Kepulauan Riau 0 1 3 4 0 100

DKI Jakarta - - - - - -

Jawa Barat 15.807 24.609 3.241 43.657 19.893 808

Jawa Tengah 8.537 33.935 2.839 45.311 23.513 693

D.I. Yogyakarta 475 1.004 101 1.580 479 477

Jawa Timur 13.921 68.584 9.562 92.066 49.046 715

Banten 210 5.039 883 6.132 2.567 509

Bali 3.958 28.239 2.827 35.024 15.308 542

NTB 3.236 9.988 876 14.100 6.575 658

NTT 21.759 44.812 6.693 73.264 23.787 531

Kalimantan Barat 937 6.841 4.077 11.855 3.614 528

Kalimantan Tengah 1.025 655 644 2.324 382 583

Kalimantan Selatan 396 2.003 168 2.567 1.353 675

Kalimantan Timur 141 1.206 1.171 2.518 267 221

Kalimantan Utara 657 673 37 1.367 238 354

Sulawesi Utara 890 5.636 1.108 7.634 3.681 653

Sulawesi Tengah 3.317 4.034 1.537 8.888 2.888 716

Sulawesi Selatan 8.022 50.723 12.674 71.418 32.503 641

Sulawesi Tenggara 905 6.340 1.665 8.910 2.702 426

Gorontalo 137 807 571 1.515 159 197

Sulawesi Barat 2.545 5.555 7.338 15.438 3.744 674

Maluku 383 667 303 1.353 400 600

Maluku Utara 108 33 83 224 8 242

Papua Barat 17 5 0 22 1 200

Papua 4.683 4.431 2.474 11.588 2.785 629

INDONESIA 181.775 934.606 123.374 1.239.756 741.657 794 Sumber: Statistik Kopi Indonesia Tahun 2019, Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2020.

Keterangan:

TBM : Tanaman Belum Menghasilkan TM : Tanaman Menghasilkan TTM : Tanaman Tidak Menghasilkan

60

Lampiran 2. Luas areal dan produksi tanaman kopi di Kabupaten Merangin tahun 2019.

Kecamatan

Luas areal

(ha) Produksi

(ton)

Produktivitas (ton/ha)

Jumlah petani

(KK) TBM TM TTM Jumlah

Jangkat 687 1.002 17 1.697 1.361 0,802 1.829

Jangkat Timur 812 1.045 25 1.882 1.825 0,969 1.915

Muara Siau 71 99 20 190 85 0,447 714

Lembah Masurai 2.565 4.592 10 7.167 5.732 0,799 3.777

Tiang Pumpung 13 17 2 32 14 0,437 127

Pamenang 2 - 3 5 - - 1

Pamenang Barat - 4 - 4 1 0,250 11

Renah Pamenang - 1 - 1 1 1,000 1

Pamenang Selatan - - - - - - -

Bangko - - - - - - -

Bangko Barat - 5 - 5 2 0,400 7

Nalo Tantan - 3 - 3 1 0,333 6

Batang Masumai - 3 - 3 1 0,333 6

Sungai Manau 5 3 - 8 1 0,125 104

Renah Pembarap 2 76 - 78 47 0,602 328

Pangkalan Jambu 3 46 - 49 35 0,714 301

Tabir - 38 - 38 28 0,736 191

Tabir Ulu 2 - - 2 - - 1

Tabir Selatan - - - - - - -

Tabir Ilir - - - - - - -

Tabir Timur - - - - - - -

Tabir Lintas - - - - - - -

Margo Tabir - - - - - - -

Tabir Barat - - - - - - -

Merangin 4.153 6.934 77 11.164 9.134 0,818 9.319 Sumber: Kabupaten Merangin dalam Angka 2019, Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin

Tahun 2020.

Lampiran 3. Surat keputusan bupati pengukuhan kelembagaan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Masurai Sungai Tenang Jangkat.

62

Lampiran 3. Lanjutan 1

Lampiran 3. Lanjutan 2

64

Lampiran 3. Lanjutan 3

Lampiran 4. Sertifikat Indikasi Geografis Kopi Robusta Sumatera Merangin.

66

Lampiran 4. Lanjutan

Lampiran 5. Daftar nama kelompok tani, jumlah anggota, alamat, luas lahan dan rata-rata produksi anggota Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta MSJ.

No.

Kelompok tani Jumlah anggota (orang)

Alamat (desa)

Luas lahan (ha)

Rata-rata produksi (ton/ha/

tahun)

Jenis Nama

1 2 3 4 5 6 7

Kecamatan Lembah Masurai 304 340,00 741,20

1 KT Tunas Harapan 21 Rancan 21,00 45,78

2 KT Cahaya Masurai 20 Nilo Dingin 25,50 55,59

3 KWT Do’a Ibu 24 Pasar Masurai 24,00 52,32

4 KT Rukun Makmur 16 Pasar Masurai 16,00 34,88

5 KT Lembah Gn.

Masurai

14 Sungai Lalang 14,00 30,52

6 KT Pinang Mas 20 Durian Mukut 20,00 43,60

7 KT Harapan Mulia 25 Tuo 34,50 75,21

8 KT Usaha Bersama 25 Talang Asal 31,50 68,67

9 KT Batu Catur 23 Tanjung Berugo 30,50 66,49

10 KT Muara Lengayo 81 Muara Lengayo 87,00 189,66

11 KT Sigerincing 18 Tuo 19,00 41,42

12 KWT Bukit Permata 17 Nilo Dingin 17,00 37,06

Kecamatan Jangkat Timur 252 421,40 918,65

13 KMRL Karanag Tigo 23 Simp. Tlg.

Tembago

28,20 61,48 14 KWT UB Sitinjau

Alam

24 Talang Tembago 27,70 60,39 15 KT Air Terjun Sei.

Tangkal

13 Gedang 33,00 71,94

16 KT Asal Bujang 13 Gedang 31,00 67,58

17 KT Harapan Muda 13 Gedang 31,00 67,58

18 KMRL Depati Kecik SD

25 Baru 22,50 49,05

19 KMRL Sinar Harapan 18 Gedang 61,00 132,98

20 KT Nilam Indah 13 Gedang 27,00 58,86

21 KT Sinar Masurai 13 Gedang 25,00 54,50

22 KT Sungai Dingin 19 Gedang 48,00 104,64

23 KT Tapus Tinggi 13 Gedang 22,00 47,96

24 KT Masurai Indah 11 Tanjung Mudo 11,00 23,98

25 KT Karya Bunda 12 Gedang 12,00 26,16

26 KT Telaga Biru 17 Tanjung Alam 17,00 37,06

27 KT Air Terjun TMDB

25 Rantau Suli 25,00 54,50

68

Lampiran 5. Lanjutan

1 2 3 4 5 6 7

Kecamatan Jangkat 230 496,40 1.082,15

28 KWT Al-Barokah 22 Muara Madras 60,00 130,80

29 KT Lembah

Mentenang

26 Muara Madras 68,00 148,24 30 KT Hutan Lestari 28 Rantau Kermas 70,00 152,60

31 KT Sungai Serik 20 Muara Madras 27,10 59,08

32 KWT Pelita Hati 15 Muara Madras 17,50 38,15

33 KWT Cahaya

Madras

49 Muara Madras 56,10 122,30

34 KT Pungguk

Rajo

16 Pulau Tengah 26,20 57,12

35 KMRL Empati 26 Pulau Tengah 61,50 134,07

36 KWT Bina Usaha 20 Renah Alai 102,00 222,36

37 KWT Batu Badiri 8 Renah Pelaan 8,00 17,44

TOTAL 786 1.257,80 2.742,00

Sumber: Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Kopi Robusta Sumatera Merangin.

Keterangan:

KT : Kelompok Tani

KWT : Kelompok Wanita Tani

KMRL : Kelompok Masyarakat Ramah Lingkungan

Lampiran 6. Penentuan nilai cacat green bean.

No. Jenis Cacat Nilai

Cacat Keterangan

1 2 3 4

1 1 biji hitam 1,00

Biji kopi yang setengah matang atau lebih, bagian luarnya berwarna hitam, mengkilap dan terdapat keriput.

2 1 biji hitam

sebagian 0,50 Biji kopi yang kurang dari setengah bagian luarnya berwarna hitam.

3 1 biji hitam

pecah 0,50

Biji kopi yang berwarna hitam tidak utuh, memiliki ukuran yang sama atau kurang dari tiga perempat bagian biji utuh.

4 1 kopi

gelondong 1,00 Buah kopi kering.

5 1 biji coklat 0,25 Biji kopi yang setengah atau lebih bagian luarnya berwarna coklat.

6

1 kulit kopi (husk) ukuran besar

1,00

Kulit majemuk (pericarp) dari kopi gelondongan dengan ukuran besar, baik tanpa kulit ari maupun kulit tanduk di dalamnya. Ukurannya lebih besar dari tiga perempat bagian dari kulit kopi gelondong yang utuh.

7

1 kulit kopi (husk) ukuran sedang

0,50

Kulit majemuk (pericarp) dari kopi gelondongan dengan ukuran sedang, baik tanpa kulit ari maupun kulit tanduk di dalamnya. Ukurannya sekitar setengah hingga tiga perempat bagian dari kulit kopi gelondong yang utuh.

8

1 kulit kopi (husk) ukuran kecil

0,20

Kulit majemuk (pericarp) dari kopi gelondongan dengan ukuran kecil, baik tanpa kulit ari maupun kulit tanduk di dalamnya. Ukurannya kurang dari setengah bagian dari kulit kopi gelondong yang utuh.

9 1 biji berkulit

tanduk 0,50

Biji kopi yang masih terbungkus dengan kulit tanduk, baik dalam keadaan utuh maupun yang besarnya sama atau lebih dari sepertiga bagian kulit tanduk yang utuh.

10 1 kulit tanduk

ukuran besar 0,50

Kulit tanduk yang terlepas dari biji kopinya yang ukurannya lebih besar daripada tiga perempat bagian dari kulit tanduk utuh.

70

Lampiran 6. Lanjutan

1 2 3 4

11 1 kulit tanduk

ukuran sedang 0,20

Kulit tanduk yang terlepas atau tidak terlepas dari biji kopinya yang ukurannya setengah hingga tiga perempat bagian dari kulit tanduk utuh.

12 1 kulit tanduk

ukuran kecil 0,10

Kulit tanduk yang terlepas atau tidak terlepas dari biji kopinya yang ukurannya kurang dari setengah bagian dari kulit tanduk utuh.

13 1 bij pecah 0,20

Bij kopi yang tidak utuh dan besarnya sama atau kurang dari tiga perempat bagian biji utuh.

14 1 biji muda 0,20 Biji kopi yang kecil dan keriput di seluruh bagian luarnya.

15 1 biji berlubang

satu 0,10 Biji kopi yang berlubang akibat serangan serangga atau kutu.

16 1 biji berlubang

lebih dari satu 0,20 Biji kopi yang berlubang-lubang akibat serangan serangga atau kutu lainnya.

17 1 biji

bertutul-tutul 0,10

Biji kopi yang bertutul-tutul di setengah bagian atau lebih. Ketentuan ini hanya berlaku untuk kopi yang diolah dengan pengolahan basah.

18

1 ranting/tanah/

batu berukuran besar

5,00

Ranting, tanah, batu yang memiliki panjang atau diameter cukup besar (lebih dari 10 mm).

19

1 ranting/tanah/

batu berukuran sedang

2,00 Ranting, tanah, batu yang memiliki panjang atau berdiameter 5 – 10 mm.

20

1 ranting/tanah/

batu berukuran kecil

1,00 Ranting, tanah, batu yang memiliki panjang atau berdiameter kurang dari 5 mm.

Sumber: Buku pintar kopi, 2019.

71 Lampiran 7. Identitas petani responden di daerah penelitian tahun 2021.

No. Nomor sampel Umur

(tahun) Tingkat pendidikan Jumlah anggota keluarga (orang)

Pengalaman berusaha (tahun)

1 2 3 4 5 6

Petani MPIG

1 A01 32 Perguruan Tinggi 3 10

2 A02 45 Perguruan Tinggi 5 15

3 A03 38 SMA 4 15

4 A04 35 SMA 4 11

5 A05 40 SMP 4 5

6 A06 48 SMA 5 16

7 A07 44 SMA 4 15

8 A08 40 SMA 4 24

9 A09 35 SMA 3 7

10 A10 50 SMA 3 30

11 A11 35 SMP 3 10

12 A12 45 SMA 4 10

13 A13 42 SMA 3 14

14 A14 43 SMP 5 6

15 A15 52 SMA 3 25

16 A16 46 SMA 5 20

17 A17 60 SMP 3 35

18 A18 48 SMA 4 15

19 A19 50 SMP 4 25

20 A20 54 SMP 3 27

21 A21 34 SMA 4 10

22 A22 37 SMA 4 11

23 A23 45 SMA 4 10

24 A24 41 SMA 4 15

72 Lampiran 7. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6

25 A25 36 SMP 4 20

26 A26 42 SD 3 21

27 A27 45 SD 4 23

28 A28 41 SD 4 35

29 A29 44 SD 3 21

30 A30 40 SD 3 20

Rata-Rata 43 4 18

Petani Konvensional

31 B01 42 SMA 4 20

32 B02 32 SMP 4 15

33 B03 46 SMP 5 25

34 B04 42 SMP 4 18

35 B05 44 SMP 6 25

36 B06 60 SD 2 35

37 B07 50 SMA 4 30

38 B08 45 SMP 4 20

39 B09 50 SD 6 25

40 B10 53 SD 5 30

41 B11 47 SMA 5 21

42 B12 38 SMA 3 10

43 B13 41 Perguruan Tinggi 4 15

44 B14 52 SD 5 23

45 B15 60 SD 6 30

46 B16 49 SMA 4 26

47 B17 54 SD 5 28

48 B18 46 Perguruan Tinggi 5 21

49 B19 43 SMA 4 25

73 Lampiran 7. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6

50 B20 55 SMP 5 30

51 B21 39 SMA 3 15

52 B22 51 SMA 4 34

53 B23 61 SMP 5 30

54 B24 38 SMA 3 15

55 B25 44 SD 4 22

56 B26 61 SMP 5 25

57 B27 56 SD 5 17

58 B28 45 SMA 5 15

59 B29 41 SD 4 24

60 B30 50 SD 5 25

Rata-Rata 48 4 23

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

74 Lampiran 8. Biaya penyusutan peralatan pada pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No. Nomor sampel

Bakul Rumah pengeringan

Jumlah (buah)

Umur ekonomis

(tahun)

Harga beli (Rp)

Harga total (Rp)

Nilai sisa (Rp)

Biaya penyusutan

(Rp/tahun)

Jumlah (buah)

Umur ekonomis

(tahun)

Harga beli (Rp)

Harga total (Rp)

Nilai sisa (Rp)

Biaya penyusutan (Rp/tahun)

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Petani MPIG

1 A01 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

2 A02 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

3 A03 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

4 A04 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

5 A05 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

6 A06 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

7 A07 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

8 A08 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

9 A09 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

10 A10 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

11 A11 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

12 A12 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

13 A13 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

14 A14 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

15 A15 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

16 A16 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

17 A17 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

18 A18 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

19 A19 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

20 A20 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

21 A21 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

22 A22 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

23 A23 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

75 Lampiran 8. Lanjutan 1

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

24 A24 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

25 A25 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

26 A26 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

27 A27 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

28 A28 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

29 A29 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

30 A30 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 1 10 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750

Jumlah 34 - - 1.530.000 153.000 688.500 - - - 62.500.000 6.250.000 2.812.500

Rata-Rata

per petani 1 2 45.000 51.000 5.100 22.950 - 20 2.083.333 2.083.333 208.333 93.750 Rata-Rata

per hektar 1 - 17.532 19.870 1.987 8.942 - - 811.688 811.688 81.169 36.526

Petani Konvensional

31 B01 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 - - - - - -

32 B02 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

33 B03 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

34 B04 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

35 B05 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

36 B06 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

37 B07 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

38 B08 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 - - - - - -

39 B09 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

40 B10 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

41 B11 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

76 Lampiran 8. Lanjutan 2

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

42 B12 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

43 B13 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 - - - - - -

44 B14 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 - - - - - -

45 B15 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

46 B16 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

47 B17 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

48 B18 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 - - - - - -

49 B19 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

50 B20 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

51 B21 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

52 B22 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

53 B23 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

54 B24 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

55 B25 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

56 B26 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

57 B27 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

58 B28 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

59 B29 1 2 45.000 45.000 4.500 20.250 - - - - - -

60 B30 2 2 45.000 90.000 9.000 40.500 - - - - - -

Jumlah 36 - - 1.620.000 162.000 729.000 - - - - - -

Rata-Rata

per petani 1 2 45.000 54.000 5.400 24.300 - - - - - -

Rata-Rata

Per hektar 1 - 17.532 28.052 2.805 12.623 - - - - - -

77 Lampiran 8. Sambungan. Lanjutan 3

No. Nomor sampel

Terpal Biaya penyusutan

Total biaya penyusutan

(Rp) Jumlah

(buah)

Umur ekonomis

(tahun)

Harga beli (Rp/meter)

Harga total (Rp)

Nilai sisa (Rp)

Biaya penyusutan

(Rp/tahun)

Bakul (Rp)

Rumah pengeringan

(Rp)

Terpal (Rp)

1 2 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Petani MPIG

1 A01 - - - - - - 40.500 93.750 - 134.250

2 A02 - - - - - - 40.500 93.750 - 134.250

3 A03 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

4 A04 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

5 A05 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

6 A06 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

7 A07 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

8 A08 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

9 A09 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

10 A10 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

11 A11 - - - - - - 40.500 93.750 - 134.250

12 A12 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

13 A13 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

14 A14 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

15 A15 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

16 A16 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

17 A17 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

18 A18 - - - - - - 40.500 93.750 - 134.250

19 A19 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

20 A20 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

21 A21 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

22 A22 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

23 A23 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

78 Lampiran 8. Sambungan. Lanjutan 4

1 2 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

24 A24 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

25 A25 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

26 A26 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

27 A27 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

28 A28 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

29 A29 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

30 A30 - - - - - - 20.250 93.750 - 114.000

Jumlah - - - - - - 688.500 2.812.500 - 3.501.000

Rata-Rata per petani

- - - - - -

22.950 93.750 -

116.300 Rata-Rata

per hektar

- - - - - -

8.942 36.526 -

45.468 Petani Konvensional

31 B01 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 40.500 - 90.000 130.500

32 B02 12 1 10.000 120.000 12.000 108.000 20.250 - 108.000 128.250

33 B03 14 1 10.000 140.000 14.000 126.000 20.250 - 126.000 146.250

34 B04 11 1 10.000 110.000 11.000 99.000 20.250 - 99.000 119.250

35 B05 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

36 B06 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

37 B07 13 1 10.000 130.000 13.000 117.000 20.250 - 117.000 137.250

38 B08 13 1 10.000 130.000 13.000 117.000 40.500 - 117.000 157.500

39 B09 12 1 10.000 120.000 12.000 108.000 20.250 - 108.000 128.250

40 B10 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

41 B11 11 1 10.000 110.000 11.000 99.000 20.250 - 99.000 119.250

79 Lampiran 8. Sambungan. Lanjutan 5

1 2 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

42 B12 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

43 B13 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 40.500 - 90.000 130.500

44 B14 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 40.500 - 90.000 130.500

45 B15 12 1 10.000 120.000 12.000 108.000 20.250 - 108.000 128.250

46 B16 11 1 10.000 110.000 11.000 99.000 20.250 - 99.000 119.250

47 B17 13 1 10.000 130.000 13.000 117.000 20.250 - 117.000 137.250

48 B18 14 1 10.000 140.000 14.000 126.000 40.500 - 126.000 166.500

49 B19 11 1 10.000 110.000 11.000 99.000 20.250 - 99.000 119.250

50 B20 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

51 B21 14 1 10.000 140.000 14.000 126.000 20.250 - 126.000 146.250

52 B22 20 1 10.000 200.000 20.000 180.000 20.250 - 180.000 200.250

53 B23 12 1 10.000 120.000 12.000 108.000 20.250 - 108.000 128.250

54 B24 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

55 B25 13 1 10.000 130.000 13.000 117.000 20.250 - 117.000 137.250

56 B26 14 1 10.000 140.000 14.000 126.000 20.250 - 126.000 146.250

57 B27 11 1 10.000 110.000 11.000 99.000 20.250 - 99.000 119.250

58 B28 10 1 10.000 100.000 10.000 90.000 20.250 - 90.000 110.250

59 B29 12 1 10.000 120.000 12.000 108.000 20.250 - 108.000 128.250

60 B30 12 1 10.000 120.000 12.000 108.000 40.500 - 108.000 148.500

Jumlah 355 - - 3.550.000 355.000 3.195.000 729.000 - 3.195.000 3.924.000

Rata-Rata

per petani 11,83 1 10.000 118.333 11.833 106.500 24.300 - 106.500 130.800

Rata-Rata

per hektar 6,14 1 - 61.472 6.147 55.325 12.623 - 55.325 67.948

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

80 Lampiran 9. Biaya karung dan transportasi pada pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No. Nomor

sampel

Luas lahan

Karung Transportasi

Karung yang digunakan (per 50kg)

Harga satuan (Rp)

Biaya pembelian karung (Rp/tahun)

Harga satuan (Rp)

Biaya Transportasi (Rp/tahun)

1 2 3 4 5 6 7 8

Petani MPIG

1 A01 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

2 A02 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

3 A03 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

4 A04 4,00 1.046 3.000 3.139.200 5.000 5.232.000

5 A05 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

6 A06 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

7 A07 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

8 A08 4,00 1.046 3.000 3.139.200 5.000 5.232.000

9 A09 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

10 A10 3,00 785 3.000 2.354.400 0 -

11 A11 4,00 1.046 3.000 3.139.200 5.000 5.232.000

12 A12 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

13 A13 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

14 A14 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

15 A15 4,00 1.046 3.000 3.139.200 5.000 5.232.000

16 A16 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

17 A17 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

18 A18 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

19 A19 3,00 785 3.000 2.354.400 5.000 3.924.000

20 A20 2,00 523 3.000 1.569.600 5.000 2.616.000

21 A21 2,00 523 3.000 1.569.600 0 -

22 A22 2,00 523 3.000 1.569.600 0 -

23 A23 2,50 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

24 A24 1,00 120 3.000 360.000 5.000 -

81 Lampiran 9. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6 7 8

25 A25 2,00 204 3.000 612.000 5.000 1.020.000

26 A26 3,00 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

27 A27 2,50 360 3.000 1.080.000 5.000 1.800.000

28 A28 2,50 360 3.000 1.080.000 5.000 1.800.000

29 A29 1,50 240 3.000 720.000 0 -

30 A30 2,00 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

Jumlah 77,00 17.880 - 53.640.000 - 53.640.000

Rata-Rata per petani 2,57 596 3.000 1.788.000 5.000 78.444.000

Rata-Rata per hektar - 232 - 696.623 - 2.614.800

Petani Konvensional

31 B01 1,00 180 3.000 540.000 5.000 900.000

32 B02 1,00 180 3.000 540.000 0 -

33 B03 2,00 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

34 B04 2,00 216 3.000 648.000 5.000 1.080.000

35 B05 1,25 180 3.000 540.000 5.000 900.000

36 B06 1,50 180 3.000 540.000 5.000 900.000

37 B07 2,00 180 3.000 540.000 5.000 900.000

38 B08 1,50 180 3.000 540.000 5.000 900.000

39 B09 1,50 204 3.000 612.000 5.000 1.020.000

40 B10 2,00 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

41 B11 2,00 276 3.000 828.000 5.000 1.380.000

42 B12 1,50 180 3.000 540.000 0 -

43 B13 2,00 240 3.000 720.000 5.000 1.200.000

44 B14 2,00 240 3.000 720.000 5.000 1.200.000

45 B15 1,50 240 3.000 720.000 0 -

46 B16 2,00 240 3.000 720.000 5.000 1.200.000

47 B17 2,00 240 3.000 720.000 5.000 1.200.000

48 B18 1,50 180 3.000 540.000 5.000 900.000

82 Lampiran 9. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6 7 8

49 B19 2,00 204 3.000 612.000 5.000 1.020.000

50 B20 1,00 120 3.000 360.000 5.000 600.000

51 B21 1,50 180 3.000 540.000 0 -

52 B22 6,00 600 3.000 1.800.000 5.000 3.000.000

53 B23 2,50 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

54 B24 1,00 120 3.000 360.000 5.000 600.000

55 B25 2,00 204 3.000 612.000 5.000 1.020.000

56 B26 3,00 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

57 B27 2,50 360 3.000 1.080.000 5.000 1.800.000

58 B28 2,50 360 3.000 1.080.000 5.000 1.800.000

59 B29 1,50 240 3.000 720.000 5.000 1.200.000

60 B30 2,00 300 3.000 900.000 5.000 1.500.000

Jumlah 57,75 7.224 - 21.672.000 - 32.220.000

Rata-Rata per petani 1,92 241 3.000 722.400 5.000 1.074.000

Rata-Rata per hektar - 125 - 375.273 - 557.922

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

83 Lampiran 10. Biaya tenaga kerja pada pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No. Nomor

sampel

Luas lahan

Jumlah tenaga kerja (orang)

Upah

(Rp/jam) Jam kerja per tahun Total biaya tenaga kerja (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

Petani MPIG

1 A01 2,00 9 8.750 60 4.725.000

2 A02 3,00 12 8.750 60 6.300.000

3 A03 3,00 12 8.750 60 6.300.000

4 A04 4,00 16 8.750 60 8.400.000

5 A05 2,00 9 8.750 60 4.725.000

6 A06 3,00 12 8.750 60 6.300.000

7 A07 2,00 9 8.750 60 4.725.000

8 A08 4,00 16 8.750 60 8.400.000

9 A09 2,00 9 8.750 60 4.725.000

10 A10 3,00 12 8.750 60 6.300.000

11 A11 4,00 16 8.750 60 8.400.000

12 A12 3,00 12 8.750 60 6.300.000

13 A13 2,00 9 8.750 60 4.725.000

14 A14 2,00 9 8.750 60 4.725.000

15 A15 4,00 16 8.750 60 8.400.000

16 A16 3,00 12 8.750 60 6.300.000

17 A17 3,00 12 8.750 60 6.300.000

18 A18 2,00 9 8.750 60 4.725.000

19 A19 3,00 12 8.750 60 6.300.000

20 A20 2,00 9 8.750 60 4.725.000

21 A21 2,00 9 8.750 60 4.725.000

22 A22 2,00 9 8.750 60 4.725.000

23 A23 2,50 6 8.750 60 3.150.000

84 Lampiran 10. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6 7

24 A24 1,00 4 8.750 60 1.890.000

25 A25 2,00 5 8.750 60 2.625.000

26 A26 3,00 6 8.750 60 3.150.000

27 A27 2,50 7 8.750 60 3.675.000

28 A28 2,50 7 8.750 60 3.675.000

29 A29 1,50 5 8.750 60 2.625.000

30 A30 2,00 6 8.750 60 3.150.000

Jumlah 77,00 296 - - 155.190.000

Rata-Rata per petani 2,57 10 8.750 60 5.173.000

Rata-Rata per hektar - 4 - - 2.015.455

Petani Konvensional

31 B01 1,00 1 8.750 210 1.837.500

32 B02 1,00 1 8.750 210 1.837.500

33 B03 2,00 2 8.750 210 3.675.000

34 B04 2,00 2 8.750 210 3.675.000

35 B05 1,25 1 8.750 210 1.837.500

36 B06 1,50 1 8.750 210 1.837.500

37 B07 2,00 1 8.750 210 1.837.500

38 B08 1,50 1 8.750 210 1.837.500

39 B09 1,50 2 8.750 210 3.675.000

40 B10 2,00 2 8.750 210 3.675.000

41 B11 2,00 2 8.750 210 3.675.000

42 B12 1,50 1 8.750 210 1.837.500

43 B13 2,00 2 8.750 210 3.675.000

44 B14 2,00 2 8.750 210 3.675.000

45 B15 1,50 2 8.750 210 3.675.000

85 Lampiran 10. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6 7

46 B16 2,00 2 8.750 210 3.675.000

47 B17 2,00 2 8.750 210 3.675.000

48 B18 1,50 1 8.750 210 1.837.500

49 B19 2,00 2 8.750 210 3.675.000

50 B20 1,00 1 8.750 210 1.837.500

51 B21 1,50 1 8.750 210 1.837.500

52 B22 6,00 2 8.750 210 3.675.000

53 B23 2,50 2 8.750 210 3.675.000

54 B24 1,00 1 8.750 210 1.837.500

55 B25 2,00 2 8.750 210 3.675.000

56 B26 3,00 2 8.750 210 3.675.000

57 B27 2,50 2 8.750 210 3.675.000

58 B28 2,50 2 8.750 210 3.675.000

59 B29 1,50 2 8.750 210 3.675.000

60 B30 2,00 2 8.750 210 3.675.000

Jumlah 57,75 49 - - 90.037.500

Rata-Rata per petani 1,92 2 8.750 210 3.001.250

Rata-Rata per hektar - 1 - - 1.559.091

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

86 Lampiran 11. Biaya upah mesin pada pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No. Nomor sampel

Luas lahan

Upah mesin pulper (kupas basah) Upah mesin huller (kupas kering) Buah yang digunakan

(kg)

Upah mesin (Rp/kg)

Biaya (Rp/tahun)

Biji yang digunakan (per 50kg)

Upah mesin (Rp/kg)

Biaya (Rp/tahun)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Petani MPIG

1 A01 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

2 A02 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

3 A03 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

4 A04 4,00 52.320 1.000 52.320.000 24.067 1.000 24.067.200

5 A05 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

6 A06 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

7 A07 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

8 A08 4,00 52.320 1.000 52.320.000 24.067 1.000 24.067.200

9 A09 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

10 A10 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

11 A11 4,00 52.320 1.000 52.320.000 24.067 1.000 24.067.200

12 A12 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

13 A13 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

14 A14 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

15 A15 4,00 52.320 1.000 52.320.000 24.067 1.000 24.067.200

16 A16 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

17 A17 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

18 A18 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

19 A19 3,00 39.240 1.000 39.240.000 18.050 1.000 18.050.400

20 A20 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

21 A21 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

22 A22 2,00 26.160 1.000 26.160.000 12.034 1.000 12.033.600

23 A23 2,50 15.000 1.000 15.000.000 6.900 1.000 6.900.000

87 Lampiran 11. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

24 A24 1,00 6.000 1.000 6.000.000 2.760 1.000 2.760.000

25 A25 2,00 10.200 1.000 10.200.000 4.692 1.000 4.692.000

26 A26 3,00 15.000 1.000 15.000.000 6.900 1.000 6.900.000

27 A27 2,50 18.000 1.000 18.000.000 8.280 1.000 8.280.000

28 A28 2,50 18.000 1.000 18.000.000 8.280 1.000 8.280.000

29 A29 1,50 12.000 1.000 12.000.000 5.520 1.000 5.520.000

30 A30 2,00 15.000 1.000 15.000.000 6.900 1.000 6.900.000

Jumlah 77,00 894.000 - 894.000.000 411.240 - 411.240.000

Rata-Rata

per petani 2,57 29.800 1.000 29.800.000 13.708 1.000 13.708.000

Rata-Rata

per hektar - 11.610 - 11.610.390 5.341 - 5.340.779

Petani Konvensional

31 B01 1,00 - - - 3.780 1.000 3.780.000

32 B02 1,00 - - - 3.780 1.000 3.780.000

33 B03 2,00 - - - 6.300 1.000 6.300.000

34 B04 2,00 - - - 4.536 1.000 4.536.000

35 B05 1,25 - - - 3.780 1.000 3.780.000

36 B06 1,50 - - - 3.780 1.000 3.780.000

37 B07 2,00 - - - 3.780 1.000 3.780.000

38 B08 1,50 - - - 3.780 1.000 3.780.000

39 B09 1,50 - - - 4.284 1.000 4.284.000

40 B10 2,00 - - - 6.300 1.000 6.300.000

41 B11 2,00 - - - 5.796 1.000 5.796.000

42 B12 1,50 - - - 3.780 1.000 3.780.000

43 B13 2,00 - - - 5.040 1.000 5.040.000

44 B14 2,00 - - - 5.040 1.000 5.040.000

88 Lampiran 11. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9

45 B15 1,50 - - - 5.040 1.000 5.040.000

46 B16 2,00 - - - 5.040 1.000 5.040.000

47 B17 2,00 - - - 5.040 1.000 5.040.000

48 B18 1,50 - - - 3.780 1.000 3.780.000

49 B19 2,00 - - - 4.284 1.000 4.284.000

50 B20 1,00 - - - 2.520 1.000 2.520.000

51 B21 1,50 - - - 3.780 1.000 3.780.000

52 B22 6,00 - - - 12.600 1.000 12.600.000

53 B23 2,50 - - - 6.300 1.000 6.300.000

54 B24 1,00 - - - 2.520 1.000 2.520.000

55 B25 2,00 - - - 4.284 1.000 4.284.000

56 B26 3,00 - - - 6.300 1.000 6.300.000

57 B27 2,50 - - - 7.560 1.000 7.560.000

58 B28 2,50 - - - 7.560 1.000 7.560.000

59 B29 1,50 - - - 5.040 1.000 5.040.000

60 B30 2,00 - - - 6.300 1.000 6.300.000

Jumlah 57,75 - - - 151.704 - 151.704.000

Rata-Rata

per petani 1,92 - - - 5.507 1.000 5.507.000

Rata-Rata

per hektar - - - - 2.627 - 2.626.909

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

89 Lampiran 12. Total biaya variabel pada pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No. Nomor

sampel

Luas lahan

Biaya Variabel Total biaya variabel

Tenaga Kerja Karung Transportasi Sewa mesin pulper Sewa mesin huller

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Petani MPIG

1 A01 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

2 A02 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

3 A03 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

4 A04 4,00 8.400.000 3.139.200 5.232.000 52.320.000 24.067.200 93.158.400

5 A05 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

6 A06 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

7 A07 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

8 A08 4,00 8.400.000 3.139.200 5.232.000 52.320.000 24.067.200 93.158.400

9 A09 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

10 A10 3,00 6.300.000 2.354.400 - 39.240.000 18.050.400 65.944.800

11 A11 4,00 8.400.000 3.139.200 5.232.000 52.320.000 24.067.200 93.158.400

12 A12 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

13 A13 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

14 A14 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

15 A15 4,00 8.400.000 3.139.200 5.232.000 52.320.000 24.067.200 93.158.400

16 A16 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

17 A17 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

18 A18 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

19 A19 3,00 6.300.000 2.354.400 3.924.000 39.240.000 18.050.400 69.868.800

20 A20 2,00 4.725.000 1.569.600 2.616.000 26.160.000 12.033.600 47.104.200

21 A21 2,00 4.725.000 1.569.600 - 26.160.000 12.033.600 44.488.200

22 A22 2,00 4.725.000 1.569.600 - 26.160.000 12.033.600 44.488.200

23 A23 2,50 3.150.000 900.000 1.500.000 15.000.000 6.900.000 27.450.000

24 A24 1,00 1.890.000 360.000 - 6.000.000 2.760.000 11.010.000

25 A25 2,00 2.625.000 612.000 1.020.000 10.200.000 4.692.000 19.149.000

90 Lampiran 12. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

26 A26 3,00 3.150.000 900.000 1.500.000 15.000.000 6.900.000 27.450.000

27 A27 2,50 3.675.000 1.080.000 1.800.000 18.000.000 8.280.000 32.835.000

28 A28 2,50 3.675.000 1.080.000 1.800.000 18.000.000 8.280.000 32.835.000

29 A29 1,50 2.625.000 720.000 - 12.000.000 5.520.000 20.865.000

30 A30 2,00 3.150.000 900.000 1.500.000 15.000.000 6.900.000 27.450.000

Jumlah 77,00 155.190.000 53.640.000 53.640.000 894.000.000 411.240.000 1.592.514.000 Rata-Rata per petani 2,57 5.173.000 1.788.000 78.444.000 29.800.000 13.708.000 53.083.800

Rata-Rata per hektar - 2.015.455 696.623 2.614.800 11.610.390 5.340.779 20.682.000

Petani Konvensional

31 B01 1,00 1.837.500 540.000 900.000 - 3.780.000 7.057.500

32 B02 1,00 1.837.500 540.000 - - 3.780.000 6.157.500

33 B03 2,00 3.675.000 900.000 1.500.000 - 6.300.000 12.375.000

34 B04 2,00 3.675.000 648.000 1.080.000 - 4.536.000 9.939.000

35 B05 1,25 1.837.500 540.000 900.000 - 3.780.000 7.057.500

36 B06 1,50 1.837.500 540.000 900.000 - 3.780.000 7.057.500

37 B07 2,00 1.837.500 540.000 900.000 - 3.780.000 7.057.500

38 B08 1,50 1.837.500 540.000 900.000 - 3.780.000 7.057.500

39 B09 1,50 3.675.000 612.000 1.020.000 - 4.284.000 9.591.000

40 B10 2,00 3.675.000 900.000 1.500.000 - 6.300.000 12.375.000

41 B11 2,00 3.675.000 828.000 1.380.000 - 5.796.000 11.679.000

42 B12 1,50 1.837.500 540.000 - - 3.780.000 6.157.500

43 B13 2,00 3.675.000 720.000 1.200.000 - 5.040.000 10.635.000

44 B14 2,00 3.675.000 720.000 1.200.000 - 5.040.000 10.635.000

45 B15 1,50 3.675.000 720.000 - - 5.040.000 9.435.000

46 B16 2,00 3.675.000 720.000 1.200.000 - 5.040.000 10.635.000

47 B17 2,00 3.675.000 720.000 1.200.000 - 5.040.000 10.635.000

48 B18 1,50 1.837.500 540.000 900.000 - 3.780.000 7.057.500

49 B19 2,00 3.675.000 612.000 1.020.000 - 4.284.000 9.591.000

91 Lampiran 12. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9

50 B20 1,00 1.837.500 360.000 600.000 - 2.520.000 5.317.500

51 B21 1,50 1.837.500 540.000 - - 3.780.000 6.157.500

52 B22 6,00 3.675.000 1.800.000 3.000.000 - 12.600.000 21.075.000

53 B23 2,50 3.675.000 900.000 1.500.000 - 6.300.000 12.375.000

54 B24 1,00 1.837.500 360.000 600.000 - 2.520.000 5.317.500

55 B25 2,00 3.675.000 612.000 1.020.000 - 4.284.000 9.591.000

56 B26 3,00 3.675.000 900.000 1.500.000 - 6.300.000 12.375.000

57 B27 2,50 3.675.000 1.080.000 1.800.000 - 7.560.000 14.115.000

58 B28 2,50 3.675.000 1.080.000 1.800.000 - 7.560.000 14.115.000

59 B29 1,50 3.675.000 720.000 1.200.000 - 5.040.000 10.635.000

60 B30 2,00 3.675.000 900.000 1.500.000 - 6.300.000 12.375.000

Jumlah 57,75 90.037.500 21.672.000 32.220.000 - 151.704.000 295.633.500

Rata-Rata per petani 1,92 3.001.250 722.400 1.074.000 - 5.507.000 9.854.450

Rata-Rata per hektar - 1.559.091 375.273 557.922 - 2.626.909 5.119.195

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

92 Lampiran 13. Total biaya pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No Nomor Sampel Luas lahan

(ha)

Biaya tetap (Rp/tahun)

Biaya variabel (Rp/tahun)

Total biaya (Rp/tahun)

1 2 3 4 5 6

Petani MPIG

1 A01 2,00 134.250 47.104.200 47.238.450

2 A02 3,00 134.250 69.868.800 70.003.050

3 A03 3,00 114.000 69.868.800 69.982.800

4 A04 4,00 114.000 93.158.400 93.272.400

5 A05 2,00 114.000 47.104.200 47.218.200

6 A06 3,00 114.000 69.868.800 69.982.800

7 A07 2,00 114.000 47.104.200 47.218.200

8 A08 4,00 114.000 93.158.400 93.272.400

9 A09 2,00 114.000 47.104.200 47.218.200

10 A10 3,00 114.000 65.944.800 66.058.800

11 A11 4,00 134.250 93.158.400 93.292.650

12 A12 3,00 114.000 69.868.800 69.982.800

13 A13 2,00 114.000 47.104.200 47.218.200

14 A14 2,00 114.000 47.104.200 47.218.200

15 A15 4,00 114.000 93.158.400 93.272.400

16 A16 3,00 114.000 69.868.800 69.982.800

17 A17 3,00 114.000 69.868.800 69.982.800

18 A18 2,00 134.250 47.104.200 47.238.450

19 A19 3,00 114.000 69.868.800 69.982.800

20 A20 2,00 114.000 47.104.200 47.218.200

21 A21 2,00 114.000 44.488.200 44.602.200

22 A22 2,00 114.000 44.488.200 44.602.200

23 A23 2,50 114.000 27.450.000 27.564.000

93 Lampiran 13. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6

24 A24 1,00 114.000 11.010.000 11.124.000

25 A25 2,00 114.000 19.149.000 19.263.000

26 A26 3,00 114.000 27.450.000 27.564.000

27 A27 2,50 114.000 32.835.000 32.949.000

28 A28 2,50 114.000 32.835.000 32.949.000

29 A29 1,50 114.000 20.865.000 20.979.000

30 A30 2,00 114.000 27.450.000 27.564.000

Jumlah 77,00 3.501.000 1.592.514.000 1.596.015.000

Rata-Rata per petani 2,57 116.300 53.083.800 53.200.500

Rata-Rata per hektar - 45.468 20.682.000 20.727.468

Petani Konvensional

31 B01 1,00 130.500 7.057.500 7.188.000

32 B02 1,00 128.250 6.157.500 6.285.750

33 B03 2,00 146.250 12.375.000 12.521.250

34 B04 2,00 119.250 9.939.000 10.058.250

35 B05 1,25 110.250 7.057.500 7.167.750

36 B06 1,50 110.250 7.057.500 7.167.750

37 B07 2,00 137.250 7.057.500 7.194.750

38 B08 1,50 157.500 7.057.500 7.215.000

39 B09 1,50 128.250 9.591.000 9.719.250

40 B10 2,00 110.250 12.375.000 12.485.250

41 B11 2,00 119.250 11.679.000 11.798.250

42 B12 1,50 110.250 6.157.500 6.267.750

43 B13 2,00 130.500 10.635.000 10.765.500

44 B14 2,00 130.500 10.635.000 10.765.500

45 B15 1,50 128.250 9.435.000 9.563.250

46 B16 2,00 119.250 10.635.000 10.754.250

47 B17 2,00 137.250 10.635.000 10.772.250

94 Lampiran 13. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6

48 B18 1,50 166.500 7.057.500 7.224.000

49 B19 2,00 119.250 9.591.000 9.710.250

50 B20 1,00 110.250 5.317.500 5.427.750

51 B21 1,50 146.250 6.157.500 6.303.750

52 B22 6,00 200.250 21.075.000 21.275.250

53 B23 2,50 128.250 12.375.000 12.503.250

54 B24 1,00 110.250 5.317.500 5.427.750

55 B25 2,00 137.250 9.591.000 9.728.250

56 B26 3,00 146.250 12.375.000 12.521.250

57 B27 2,50 119.250 14.115.000 14.234.250

58 B28 2,50 110.250 14.115.000 14.225.250

59 B29 1,50 128.250 10.635.000 10.763.250

60 B30 2,00 148.500 12.375.000 12.523.500

Jumlah 57,75 3.924.000 295.633.500 299.557.500

Rata-Rata per petani 1,92 130.800 9.854.450 9.985.250

Rata-Rata per hektar - 67.948 5.119.195 5.187.143

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

95 Lampiran 14. Produksi dan penerimaan pengolahan pascapanen di daerah penelitian tahun 2021.

No Nomor Sampel Luas lahan (ha)

Bahan baku cherry bean (kg/tahun)

Produksi green bean (kg/tahun)

Harga green bean (Rp/kg)

Penerimaan (Rp/tahun)

1 2 3 4 5 6 7

Petani MPIG

1 A01 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

2 A02 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

3 A03 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

4 A04 4,00 52.320 6.278 47.083 295.608.000

5 A05 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

6 A06 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

7 A07 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

8 A08 4,00 52.320 6.278 47.083 295.608.000

9 A09 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

10 A10 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

11 A11 4,00 52.320 6.278 47.083 295.608.000

12 A12 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

13 A13 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

14 A14 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

15 A15 4,00 52.320 6.278 47.083 295.608.000

16 A16 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

17 A17 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

18 A18 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

19 A19 3,00 39.240 4.709 47.083 221.706.000

20 A20 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

21 A21 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

22 A22 2,00 26.160 3.139 47.083 147.804.000

23 A23 2,50 15.000 1.800 47.083 84.750.000

96 Lampiran 14. Lanjutan 1

1 2 3 4 5 6 7

24 A24 1,00 6.000 720 47.083 33.900.000

25 A25 2,00 10.200 1.224 47.083 57.630.000

26 A26 3,00 15.000 1.800 47.083 84.750.000

27 A27 2,50 18.000 2.160 47.083 101.700.000

28 A28 2,50 18.000 2.160 47.083 101.700.000

29 A29 1,50 12.000 1.440 47.083 67.800.000

30 A30 2,00 15.000 1.800 47.083 84.750.000

Jumlah 77,00 894.000 107.280 - 5.051.100.000

Rata-Rata per petani 2,57 29.800 3.576 47.083 168.370.000

Rata-Rata per hektar - 11.610 1.393 47.083 65.598.701

Petani Konvensional

31 B01 1,00 9.000 1.500 32.250 48.375.000

32 B02 1,00 9.000 1.500 32.250 48.375.000

33 B03 2,00 15.000 2.500 32.250 80.625.000

34 B04 2,00 10.800 1.800 32.250 58.050.000

35 B05 1,25 9.000 1.500 32.250 48.375.000

36 B06 1,50 9.000 1.500 32.250 48.375.000

37 B07 2,00 9.000 1.500 32.250 48.375.000

38 B08 1,50 9.000 1.500 32.250 48.375.000

39 B09 1,50 10.200 1.700 32.250 54.825.000

40 B10 2,00 15.000 2.500 32.250 80.625.000

41 B11 2,00 13.800 2.300 32.250 74.175.000

42 B12 1,50 9.000 1.500 32.250 48.375.000

43 B13 2,00 12.000 2.000 32.250 64.500.000

44 B14 2,00 12.000 2.000 32.250 64.500.000

45 B15 1,50 12.000 2.000 32.250 64.500.000

46 B16 2,00 12.000 2.000 32.250 64.500.000

47 B17 2,00 12.000 2.000 32.250 64.500.000

97 Lampiran 14. Lanjutan 2

1 2 3 4 5 6 7

48 B18 1,50 9.000 1.500 32.250 48.375.000

49 B19 2,00 10.200 1.700 32.250 54.825.000

50 B20 1,00 6.000 1.000 32.250 32.250.000

51 B21 1,50 9.000 1.500 32.250 48.375.000

52 B22 6,00 30.000 5.000 32.250 161.250.000

53 B23 2,50 15.000 2.500 32.250 80.625.000

54 B24 1,00 6.000 1.000 32.250 32.250.000

55 B25 3,00 10.200 1.700 32.250 54.825.000

56 B26 2,50 15.000 2.500 32.250 80.625.000

57 B27 2,50 18.000 3.000 32.250 96.750.000

58 B28 1,50 18.000 3.000 32.250 96.750.000

59 B29 1,50 12.000 2.000 32.250 64.500.000

60 B30 2,00 15.000 2.500 32.250 80.625.000

Jumlah 57,75 361.200 60.200 - 1.941.450.000

Rata-Rata per petani 1,92 12.040 2.007 32.250 64.715.000

Rata-Rata per hektar - 6.254 1.042 32.250 33.618.181,82

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

98 Lampiran 15. Pendapatan pengolahan pascapanen kopi robusta di daerah penelitian tahun 2021.

No Nomor Sampel Total biaya

(Rp/tahun)

Penerimaan (Rp/tahun)

Pendapatan (Rp/tahun)

1 2 3 4 5

Petani MPIG

1 A01 47.238.450 147.804.000 100.565.550

2 A02 70.003.050 221.706.000 151.702.950

3 A03 69.982.800 221.706.000 151.723.200

4 A04 93.272.400 295.608.000 202.335.600

5 A05 47.218.200 147.804.000 100.585.800

6 A06 69.982.800 221.706.000 151.723.200

7 A07 47.218.200 147.804.000 100.585.800

8 A08 93.272.400 295.608.000 202.335.600

9 A09 47.218.200 147.804.000 100.585.800

10 A10 66.058.800 221.706.000 155.647.200

11 A11 93.292.650 295.608.000 202.315.350

12 A12 69.982.800 221.706.000 151.723.200

13 A13 47.218.200 147.804.000 100.585.800

14 A14 47.218.200 147.804.000 100.585.800

15 A15 93.272.400 295.608.000 202.335.600

16 A16 69.982.800 221.706.000 151.723.200

17 A17 69.982.800 221.706.000 151.723.200

18 A18 47.238.450 147.804.000 100.565.550

19 A19 69.982.800 221.706.000 151.723.200

20 A20 47.218.200 147.804.000 100.585.800

21 A21 44.602.200 147.804.000 103.201.800

22 A22 44.602.200 147.804.000 103.201.800

23 A23 27.564.000 84.750.000 57.186.000

99 Lampiran 15. Lanjutan 1

1 2 3 4 5

24 A24 11.124.000 33.900.000 22.776.000

25 A25 19.263.000 57.630.000 38.367.000

26 A26 27.564.000 84.750.000 57.186.000

27 A27 32.949.000 101.700.000 68.751.000

28 A28 32.949.000 101.700.000 68.751.000

29 A29 20.979.000 67.800.000 46.821.000

30 A30 27.564.000 84.750.000 57.186.000

Jumlah 1.596.015.000 5.051.100.000 3.455.085.000

Rata-Rata per petani 53.200.500 168.370.000 115.169.500

Rata-Rata per hektar 20.727.468 65.598.701 44.871.234

Petani Konvensional

31 B01 7.188.000 48.375.000 41.187.000

32 B02 6.285.750 48.375.000 42.089.250

33 B03 12.521.250 80.625.000 68.103.750

34 B04 10.058.250 58.050.000 47.991.750

35 B05 7.167.750 48.375.000 41.207.250

36 B06 7.167.750 48.375.000 41.207.250

37 B07 7.194.750 48.375.000 41.180.250

38 B08 7.215.000 48.375.000 41.160.000

39 B09 9.719.250 54.825.000 45.105.750

40 B10 12.485.250 80.625.000 68.139.750

41 B11 11.798.250 74.175.000 62.376.750

42 B12 6.267.750 48.375.000 42.107.250

43 B13 10.765.500 64.500.000 53.734.500

44 B14 10.765.500 64.500.000 53.734.500

45 B15 9.563.250 64.500.000 54.936.750

46 B16 10.754.250 64.500.000 53.745.750

47 B17 10.772.250 64.500.000 53.727.750

100 Lampiran 15. Lanjutan 2

1 2 3 4 5

48 B18 7.224.000 48.375.000 41.151.000

49 B19 9.710.250 54.825.000 45.114.750

50 B20 5.427.750 32.250.000 26.822.250

51 B21 6.303.750 48.375.000 42.071.250

52 B22 21.275.250 161.250.000 139.974.750

53 B23 12.503.250 80.625.000 68.121.750

54 B24 5.427.750 32.250.000 26.822.250

55 B25 9.728.250 54.825.000 45.096.750

56 B26 12.521.250 80.625.000 68.103.750

57 B27 14.234.250 96.750.000 82.515.750

58 B28 14.225.250 96.750.000 82.524.750

59 B29 10.763.250 64.500.000 53.736.750

60 B30 12.523.500 80.625.000 68.101.500

Jumlah 299.557.500 1.941.450.000 1.641.892.500

Rata-Rata per petani 9.985.250 64.715.000 54.729.750

Rata-Rata per hektar 5.187.143 33.618.181,82 28.431.039

Keterangan : Kode nomor sampel yang berawalan huruf A adalah petani MPIG, sedangkan kode nomor sampel yang berawalan huruf B adalah petani konvensional.

Sumber : Hasil olahan data primer tahun 2022.

101 Lampiran 16. Hasil perhitungan SPSS perbedaan pendapatan pengolahan pascapanen kopi robusta petani anggota MPIG dan

petani konvensional di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat tahun 2021.

Group Statistics

Pendapatan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pendapatan

1 30 115169500,00 51484776,070 9399791,074

2 30 54729750,00 21360613,848 3899896,682

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pendapatan

Equal variances assumed

25,068 ,000 5,939 58 ,000 60439750,000 10176702,136 40068867,404 80810632,596

Equal variances not assumed

5,939 38,697 ,000 60439750,000 10176702,136 39850264,455 81029235,545

102

Lampiran 17. Standar operasional prosedur (SOP) Indikasi Geografis pengolahan Kopi Robusta Sumatera Merangin.

1. PROSES NATURAL a. Pemetikan

• Sebelum pemetikan siapkan sarana panen dengan baik dan bersih seperti wadah buah, dan karung untuk penampung buah.

• Pemetikan buah kopi harus di lakukan secara pilih, yaitu petik buah yang telah matang / merah saja. Buah kopi yang matang (merah) dengan tepat dapat

memberi keuntungan

diantaranya adalah:

• Mudah diproses karena kulitnya akan lebih mudah terkelupas dibandingkan yang tidak matang.

• Ukuran biji kopinya lebih besar sehingga memiliki grade yang lebih baik.

• Waktu untuk proses pengeringan lebih cepat.

• Agar produktivitas tanaman kopi tetap terjaga, pemetikan kopi harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu dengan cara memetik buah secara vertikal bukan merampas agar

tidak merusak tangkai buah sehingga akan kembali tumbuh pada tangkai tersebut.

• Pisahkan buah hijau, kuning, kering di pohon atau lainnya dan selanjutnya buah yang jelek ini dapat diolah secara kering, namun bukan termasuk produk IG.

• Batas minimum kopi buah merah segar yang akan di olah adalah 95 %, jika ada buah yang kuning dapat dimasukan maksimal 5%.

• Jaga kebersihan buah

• Segera lakukan pengupasan kulit kopi pada hari yang sama saat panen, jangan di simpan karena akan terjadi fermentasi yang bisa merusak cita rasa b. Perambangan (Sortasi Kebun)

• Pisahkan buah dari kotoran, buah cacat, buah warna hijau atau buah yang berpenyakit.

Pemisahan buah yang mulus dan berwarna merah (buah superior) dengan buah inferior berguna untuk membedakan

kualitas biji kopi yang dihasilkan.

• Lakukan perambangan dengan cara merendam biji kopi di dalam bak penampungan. Biji kopi yang mengapung disisihkan ke wadah yang berbeda, selanjutnya biji kopi yang tenggelam dikumpulkan untuk dilakukan tahapan selanjutnya.

• Selain memisahkan antara buah kopi yang baik dan yang buruk, proses sortasi ini juga termasuk memisahkan buah kopi yang baik dari kotoran seperti daun, ranting, tanah atau kerikil.

Benda-benda ini harus dibuang karena dapat merusak mesin pengupas.

• Sortasi sebaiknya dilakukan langsung di kebun sesudah panen.

c. Penjemuran

• Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam biji kopi. Untuk pengeringan dengan proses Natural hanya dilakukan 1 kali untuk mencapai kadar air 12 .

• Penjemuran merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk pengeringan biji kopi.

Jika cuaca memungkinkan, proses pengeringan sebaiknya dipilih dengan cara penjemuran penuh (full sun drying). Secara teknis, cara penjemuran akan memberikan hasil yang baik jika syarat-syarat berikut dapat dipenuhi, yaitu :

- Intensitas sinar matahari yang cukup

- Lantai jemur yang kering dan dapat menyerap panas dengan baik.

- Jumlah tebal tumpukan sesuai.

• Proses pengeringan ini sebaiknya menggunakan rak-rak atau tidak langsung menyentuh ke tanah. Jarak antara tanah dan rak-rak minimal 50 cm dari permukaan tanah.

• Jika menggunakan rumah jemur, agar suhu panas stabil disarankan untuk menggunakan plastic UV (Ultra Violet) sebagai atap dan dindingnya.

104

d. Huller (Pengupasan Kulit Kering/Tanduk)

• Pengupasan ini bertujuan untuk memisahkan biji kopi dengan kulit tanduk. Proses ini menggunakan mesin huller.

Kadar air sangat berpengaruh pada proses ini. Jika kadar air makin tinggi, maka kapasitas pengupasan akan turun dan jumlah biji pecah sedikit meningkat. Kadar air juga berpengaruh pada ukuran biji kopi. Makin tinggi kadar air biji kopi, ukuran bijinya semakin besar, maka terkadang perlu dilakukan penyesuaian terhadap penyetelan mesin.

• Pengupasan sebaiknya dilakukan pada biji kopi yang telah dingin karena sifat fisiknya telah stabil, maka dari itu proses pengeringan sebelum proses hulling ini sangat penting. Selain itu, pengupasan dengan menggunakan mesin juga akan mempengaruhi dalam penggilingan yang sempurna.

e. Sortasi Biji (Green Grading)

• Pada proses sortasi ini akan dilihat apakah terdapat biji kopi yang rusak atau tidak sesuai dengan standar yang diminta oleh konsumen. Proses ini dilakukan secara manual oleh tenaga manusia.

• Proses grading ini dilakukan dengan menggunakan saringan khusus dan dapat terbuat terbuat dari kayu dengan membuat kawat sesuai dengan ukuran-ukuran grade.

f. Sortir Ukuran (Grading Size) Proses grading ini adalah proses pemisahan berdasarkan ukuran biji kopi.

- Biji ukuran besar biasanya memiliki ukuran besar yaitu 6 – 7,5 mm dengan maximum lolos 2,5%.

- Biji kopi ukuran sedang atau sedang dengan ukuran 4,5 – 6 mm dengan maximum lolos 2,5%.

- Biji kopi ukuran kecil yang ukurannya lebih kecil yaitu kurang dari 4mm dengan maximum lolos 2,5%.

- Untuk sampel diambil secara acak dari beberapa karung kopi beras sebanyak 350 gram.

g. Pengemasan dan Penyimpanan

• Pengemasan adalah proses memasukkan biji kopi ke dalam wadah atau karung.

• Sebelum dimasukkan kedalam karung, sebaiknya biji kopi dikemas dalam plastik. Hal ini sebagai jaminan jika karung yang digunakan adalah bersih dan jauh dari bau-bauan.

• Untuk penyimpanan yang lama, tumpuk karung-karung tersebut diatas sebuah palet kayu setebal 10 cm.

• Berikan jarak antara tumpukan karung dengan dinding gudang.

• Kelembaban tempat

penyimpanan sebaiknya dikontrol pada kisaran kelembaban (RH) 70% agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Jamur merupakan salah satu pemicu utama menurunnya kualitas kopi terlebih untuk daerah tropis.

2. HONEY a. Pemetikan

• Sebelum pemetikan siapkan sarana panen dengan baik dan bersih seperti wadah buah, dan karung untuk penampung buah.

• Pemetikan buah kopi harus di lakukan secara pilih, yaitu petik buah yang telah matang / merah saja. Buah kopi yang matang (merah) dengan tepat dapat

memberi keuntungan

diantaranya adalah:

• Mudah diproses karena kulitnya akan lebih mudah terkelupas dibandingkan yang tidak matang.

• Ukuran biji kopinya lebih besar sehingga memiliki grade yang lebih baik.

• Waktu untuk proses pengeringan lebih cepat.

• Agar produktivitas tanaman kopi tetap terjaga, pemetikan kopi harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu dengan cara memetik buah secara vertikal bukan merampas agar tidak merusak tangkai buah sehingga akan kembali tumbuh pada tangkai tersebut.

Dokumen terkait