• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan mengingat pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Sig. (2-tailed) hasil uji signifikansi pengaruh perlakukan sebesar 0,001, lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh metode gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat. Pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan r = -0,619 dan r2 = 0,3833 yang dalam persentase adalah 38,33%. Kesimpulan yang diambil adalah penggunaan metode gerak dan lagu memiliki pengaruh positif yang besar terhadap kemampuan mengingat. 2. Penggunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan

memahami pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Sig. (2-tailed) hasil uji signifikansi pengaruh perlakukan sebesar 0,026 dan lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh metode gerak dan lagu

73 terhadap kemampuan memahami. Pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan r = -0,546 dan r2 = 0,2985 yang dalam persentase adalah 29,85%. Kesimpulan yang diambil adalah penggunaan metode gerak dan lagu memiliki pengaruh positif yang besar terhadap kemampuan memahami.

5.2Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan jadwal penelitian kurang optimal yang menyebabkan Posttest 2 kelompok eksperimen dilaksanakan tepat setelah remidi ujian tengah semester sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru. Hal ini membuat siswa sudah lelah mengerjakan soal sehingga hasil pengerjaan posttest 2 tidak maksimal.

2. Penelitian ini terbatas pada pengaruh metode gerak dan lagu terhadap kemampuan dasar dalam taksonomi Bloom yaitu kemampuan mengingat dan kemampuan memahami.

3. Penelitian ini belum menggunakan produk berupa gerakan dan lagu yang telah disesuaikan dengan pembelajaran. Lagu yang dipakai merupakan hasil gubahan dari lagu anak-anak yang diganti liriknya. Gerakan dibuat oleh siswa dengan menyesuaikan lirik lagu yang juga dibuat oleh siswa.

5.3Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dikemukakan, saran penelitian adalah sebagai berikut:

74 1. Peneliti sebaiknya mengoptimalkan waktu pelaksanaan sehingga tidak muncul pengaruh lain seperti kelelahan saat siswa mengerjakan soal pretest, maupun posttest.

2. Sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh metode gerak dan lagu terhadap tingkatan kemampuan yang lebih tinggi dalam taksonomi Bloom.

3. Peneliti selanjutnya dapat lebih lanjut mengembangkan produk untuk memfasilitasi pembelajaran menggunakan metode gerak dan lagu.

75

DAFTAR REFERENSI

Abril, C. R. (2011). Music, movement, and learning. MENC Handbook of of Research on Music Learning: Applications, 2, 92-129.

Ali, M., & Muhammad, A. (2014). Metodologi & aplikasi riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asesmen. (A. Prihantoro, Penerj.) Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Anderson, O. (2009). Neurocognitive theory and constructivism in science education: A review of neurobiological, cognitive and cultural perspectives. Brunei International Journal of Mathematics and Science Education, 1, 1- 32.

Anderson, O. R. (2011). Brain, mind, and the organization of knowledge for effective recall and application. LEARNing Landscapes, 5(1), 45-61. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (2 ed.). Jakarta: Bumi

Aksara.

Banilower, E., Cohen, K., Parsley, J., Weiss, & Iris. (2008). Effective science instruction: What does research tell us? Pourtsmouth: RMC Research Corp., Center on Instruction.

Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan (5 ed.). (Daryatno, Penerj.) Yogyakarta: Pustaka pelajar.

BNSP. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Chatib, M. (2010). Sekolahnya manusia: sekolah berbasis multiple intelligences. Jakarta: Mizan Digital Publishing.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research method in education (6 ed.). New York: Routledge.

Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

76 Egan, K. (2009). Pengajaran yang Imajinatif. (A. R. Sitepoe, Penerj.) Jakarta: PT

Indeks.

Field, A. P. (2009). Discovering statistics using SPSS. Lomdon: SAGE.

Gardner, H. (1993). Multiple Intelligences: The theory in practice. New York: Basic Books.

Governor, D. L. (2011). Teaching and learning science through song: Exploring the experiences of students and teachers. Georgia: University of Georgia. Gunawan, A. W. (2007). Genius learning strategy: petunjuk praktis untuk

menerapkan accelerated learning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Haryanto. (2004). Sains: Untuk Sekolah Dasar kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga. Jensen, E. (2005). Teaching with the brain in mind. Alexandria: Association for

supervision and curriculum development.

Jensen, E. (2008). Brain-based learning, the new paradigm of teaching (2 ed.). Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Jensen, E., & Nickelsen, L. (2011). Deeper learning: 7 strategi luar biasa untuk pembelajaran yang mendalam dan tak terlupakan. (B. Molan, Trans.) Jakarta: PT. Indeks.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Balitbang Kemendikbud.

Krathwohl, D. R. (2004). Methods of educational and social science research, an integreted approach (2 ed.). Illinois: Waveland Press.

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Matondang, E. M. (2005). Menumbuhkan minat belajar bahasa inggris anak usia dini melalui music and movement (gerak dan lagu). Jurnal Pendidikan Penabur, 5, 128-136.

Moore B. & Stanley, T. (2010). Critical thinking and formative assesments: increasing the rigor in your classroom. New York: Eye On Education, Inc. Mudlofir, A. & Rusydiyah, E. F. (2016). Desain pembelajaran inovatif: Dari teori

ke praktik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Nitko, A. (2007). Educational assessment of studies. New Jersey: Pearson Education Inc.

77 Prawiradilaga, D. S. (2007). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Priyatno, D. (2012). Cara kilat belajar analisis data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Rohmah, N. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras.

Rose, C., & Nicholl, M. (2011). Accelerated learning for the 21st century. (D. Ahimsa, Penerj.) Bandung: Nuansa.

Samho, B. (2013). Visi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Santrock, J. W. (2012). Life-span development : Perkembangan masa-hidup (13 ed.). (B. Widyasinta, Trans.) Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sousa, D. A. (2006). How the brain learns (3 ed.). Thousand Oaks, CA: Corwin. Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, S. N. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumantoro, & Hermana, D. (2011). Ayo Belajar ILMU PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sutirna, H. (2013). Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Yogyakarta: Andi Offset.

Widhianawati, N. (2011). Pengaruh pembelajaran gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasan musikal dan kecerdasan kinestetik anak usia dini. ISSN 1412-565X, 2, 220-228.

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wolf, R. M. (1990). Evaluation in education. New York: Greenwood Publishing Group, Inc.

Wong, L. (2014). Essential Study Skills, eighth edition. Stamford: Cengage Learning.

78

79

Dokumen terkait