• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 2. RPP kelompok eksperimen

Instrumen Penelitian Skripsi

Pengaruh Penggunaan Metode Gerak dan Lagu Terhadap Kemampuan Mengingat dan Memahami Pelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Demangan Baru

1 Yogyakarta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Untuk kelompok eksperimen

Mata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1

Kelas/Semester : IV / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing

C. Indikator 1. Kognitif

1.4.1 Menjelaskan proses daur hidup hewan

1.4.2 Menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan 2. Afektif

1.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri ketika melakukan gerak dan lagu 3. Psikomotor

1.4.1 Menciptakan gerakan yang sesuai dengan suatu nyanyian mengenai daur hidup hewan

81 D.Tujuan pembelajaran

1. Kognitif

1) Peserta didik mampu menjelaskan proses daur hidup hewan melalui kegiatan gerak dan lagu dengan tepat.

2) Peserta didik mampu menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan melalui kegiatan gerak dan lagu dengan tepat.

2. Afektif:

1) Peserta didik mampu melakukan gerak dan lagu di depan kelas dengan percaya diri.

3. Psikomotor

1) Peserta didik mampu menciptakan gerakan yang sesuai dengan suatu nyanyian mengenai daur hidup hewan dalam gerak dan lagu dengan lincah.

E. Materi Pokok dan Uraian Materi  Materi pokok : daur hidup hewan

 Rincian materi: daur hidup katak, daur hidup kupu-kupu, daur hidup lalat, daur hidup kecoa, daur hidup nyamuk

F. Pendekatan, model dan metode pembelajaran 1. Pendekatan: Student Center Learning

2. Model : PPR (konteks, pengalaman langsung, refleksi, aksi dan evaluasi) 3. Metode : gerak dan lagu, diskusi, tanya jawab

G. Media dan sumber belajar

1. Media : Lagu “Daur Hidup Hewan” yang disesuaikan pilihan lagu dan lirik yang dibuat sendiri oleh siswa, kartu gambar daur hidup hewan untuk pembagian kelompok.

2. Sumber belajar:

Haryanto. 2004. Sains: Untuk Sekolah Dasar kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.

82 Sumantoro, dan Dodo Hermana. 2011. Ayo Belajar ILMU PENGETAHUAN

IPA KELAS IV SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Awal

- Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam

dari guru.

- Guru melakukan presensi.

- Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama.

a. Apersepsi

Guru menanyakan kepada siswa tentang hewan peliharaan yang dimiliki oleh siswa di rumah. Siswa menceritakan mengenai hewan peliharaannya di rumah. Siswa menceritakan mengenai pertumbuhan hewan peliharaannya termasuk perubahan bentuk tubuh hewan peliharaan yang mereka lihat. Guru menjelaskan bahwa perubahan bentuk tubuh tersebut disebut dengan daur hidup (Model pembelajaran PPR: konteks).

b. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari daur hidup hewan dan ciri khusus pada fase daur hidup hewan. c. Motivasi

Guru menjelaskan secara singkat bahwa siswa akan belajar dengan menggunakan gerak dan lagu.

2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi

- Siswa membentuk kelompok yang masing-masing beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok secara acak melalui kertas bergambar yang dibagikan oleh guru. Setiap siswa akan memperoleh kertas bergambarkan 1 fase daur hidup hewan yang akan dipelajari. Siswa harus mencari teman yang

5 Menit

83 memiliki kertas bergambarkan fase-fase yang sesuai dengan

daur hidup hewan tersebut, kemudian berkumpul membentuk satu kelompok. Kertas bergambar tersebut juga menentukan daur hidup hewan apa yang mereka dapatkan untuk dibahas dalam kelompok.

- Siswa dan guru berdiskusi mengenai proses daur hidup setiap hewan yang siswa dapatkan. Guru menekankan beberapa kata kunci mengenai daur hidup hewan yang harus siswa pahami. b. Elaborasi

- Tiap kelompok siswa menentukan melodi dasar lagu yang akan dipakai dan juga lirik yang sesuai dengan hidup hewan yang didapatkan di dalam kelompok. Siswa membuat gerakan yang sesuai dengan lirik lagu yang mereka buat. Guru menekankan untuk memperhatikan kata kunci yang telah dibahas bersama selama membuat lirik lagu dan gerakan. Siswa diminta untuk menghapalkan lirik lagu dan gerakan sebelum maju ke depan kelas.

- Seluruh kelompok siswa tampil di depan kelas untuk menyanyikan lirik lagu dan memperagakan gerakan yang telah mereka buat. Kemudian seluruh siswa mencoba mengikuti nyanyian dan gerakan yang telah kelompok tersebut buat. Lagu dari setiap kelompok diulang 2 sampai 3 kali agar siswa dapat mengingat dan memahami materi yang terdapat dalam lirik lagu dan gerakan.

c. Konfirmasi

- Siswa bersama guru menyanyikan lagu bersama-sama dengan gerakan yang telah dibuat oleh siswa (Model pembelajaran PPR: pengalaman langsung).

3. Penutup a.Merangkum

- Guru menanyakan kembali kepada siswa apa saja yang telah dipelajari selama pembelajaran itu.

84 b.Refleksi

- Siswa mengungkapkan perasannya selama pembelajaran khususnya bagaimana proses pembuatan gerak dan lagu dalam kelompok, dan apa yang akan mereka lakukan dengan lagu dan gerakan yang telah mereka buat (Model pembelajaran PPR: refleksi).

c. Tindak lanjut

- Guru mengajukan beberapa pertanyaan reflektif kepada siswa mengenai apa yang akan mereka lakukan setelah mengetahui tentang daur hidup hewan (Model pembelajaran PPR: aksi).

d.Evaluasi

- Guru melakukan tanya jawab lisan mengenai daur hidup hewan yang telah dipelajari (Model pembelajaran PPR: evaluasi).

I. Penilaian

1. Penilaian kognitif

Aspek Indikator Teknik penilaian Instrumen

Kognitif 1.4.1 Menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan

tes Tes lisan

1.4.2 Menjelaskan proses daur hidup hewan

Tes Tes lisan

Afektif 1.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri ketika melakukan gerak dan lagu

Non test Checklist

Psikomotor 1.4.1 Menciptakan gerakan yang

sesuai dengan suatu

nyanyian mengenai daur hidup hewan

85  Soal tes lisan aspek kognitif

Jawaban disesuaikan dengan pertanyaan. Variasi pertanyaan terdapat pada hewan yang mengalami daur hidup.

no Pertanyaan Nilai

1. Sebutkan fase pertama/kedua/ketiga/terakhir dari hewan katak/kupu-kupu/lalat/nyamuk/kecoa! (indikator pertama) 1 2. Jelaskan proses daur hidup hewan katak/kupu-

kupu/lalat/nyamuk/kecoa! (indikator kedua) 3 Skor maksimum: 4 Penghitungan nilai: � � ℎ � �

 Penilaian non-test aspek afektif: check list indikator sikap percaya diri

no Aspek yang diamati Ya Tidak

1. Siswa melakukan gerak dengan semangat 2. Suara siswa terdengar jelas ketika

menyanyikan lirik lagu

Skor maksimum: 2 (tiap nomor berskor 1. ya = 1, tidak = 0) Penghitungan nilai: � � ℎ

� �

 Penilaian non-test aspek psikomotor: check list indikator menciptakan gerakan sesuai dengan nyanyian

No Aspek yang dilakukan siswa Ya Tidak

1. Siswa menciptakan gerakan sesuai dengan lirik lagu

2. Siswa dapat mempraktekkan gerakan yang telah dibuat dalam kelompok dengan baik

3. Siswa menciptakan gerakan yang bervariasi

4. Siswa menciptakan gerakan yang berbeda dengan kelompok yang lain

Skor maksimal: 4 (tiap nomor berskor 1. ya = 1, tidak = 0) Penghitungan nilai: � � ℎ

86 LAMPIRAN

I. Lampiran Materi

1. Daur hidup kupu-kupu

Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada pada permukaan daun. Telur menetas menjadi ulat. Ulat mempertahankan hidupnya dengan makan daun. Ulat kemudian membuat sarang dari air liurnya. Keadaan ulat yang terbungkus dalam sarang benang disebut kepompong (pupa). Selama masa kepompong, ulat berubah menjadi kupu-kupu. Jika telah berubah secara sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong. Kupu-kupu hidup dengan memakan nektar (madu) yang terdapat pada bunga. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Dari telur tersebut daur hidup kupu- kupu baru dimulai lagi.

2. Daur hidup nyamuk

Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada di air. Telur menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik mendapatkan makanan di air. Kemudian, jentik-jentik tumbuh dan berubah menjadi pupa. Selanjutnya, pupa berubah menjadi nyamuk. Nyamuk akan kembali ke air untuk bertelur.

3. Daur hidup lalat

Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat biasanya berada di tempat- tempat yang kotor. Telur menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil. Kemudian belatung berubah menjadi pupa. Setelah beberapa hari pupa berubah menjadi lalat. Lalat bertelur di tempat yang kotor. Dari telur tersebut daur hidup lalat yang baru dimulai lagi.

4. Daur hidup kecoa

Daur hidup kecoa dimulai dari telur. Telur kecoa menetas menjadi nimfa. Bentuk nimfa mirip dengan kecoa, bedanya nimfa tidak bersayap. Nimfa tumbuh menjadi kecoa. Kecoa tidak melalui tahap pupa. Kecoa bertelur di air kotor. Dari sini, daur hidup kecoa yang baru dimulai lagi.

5. Daur hidup katak

Daur hidup katak dimulai dari telur. Telur katak berada di air. Telur menetas menjadi kecebong (berudu). Kecebong hidup dan tumbuh dalam air. Kecebong bernapas dengan insang. Kemudian, pada kecebong tumbuh sepasang kaki

87 belakang dan disusul sepasang kaki depan. Semakin lama, ekor katak semakin mengerut. kecebong tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor katak hilang. Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hidup di air dan di darat. Katak dewasa bertelur di dalam air. Dari sini mulailah telur katak menjalani daur hidupnya.

II. Lampiran gambar untuk pembagian kelompok a. Daur hidup kupu-kupu

b. Daur hidup lalat

c. Daur hidup nyamuk

d. Daur hidup katak

88

89

Dokumen terkait