• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII. PENUTUP

A. Kesimpulan

sambil menunjuk tiap-tiap langkah penyelesaian soal.

2. Cara pemecahan masalah soal 2

Subjek S2 menghadapi masalah dalam bentuk soal cerita, yaitu “Cecil,

Windra dan Erith mengumpulkan uang mereka. Windra mempunyai 2 kali lebih

sedikit dari pada Erith, dan Erith mempunyai 3 kali lebih sedikit dari pada Cecil.

Total uang mereka Rp198.000,00. Berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing

anak?” Dalam usahanya untuk memecahkan masalah tersebut subjek S2

melakukan tindakan dan langkah-langkah pemikiran sebagai berikut:

b. Mendefinisikan secara cermat ide pokok yang ada dalam masalah dalam

bahasa sehari-hari sesuai pemahaman subjek.

c. Berpikir dalam hati mengubah pernyataan perbandingan dari lebih sedikit

menjadi lebih banyak dan mencari kuantitas yang terkecil.

d. Membentuk model matematika dari masalah berdasarkan pemahaman subjek.

e. Menyelesaikan model matematika dengan aturan-aturan yang berlaku dalam

matematika.

f. Mengambil kesimpulan dari jawaban pertanyaan.

g. Melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan.

Lebih jelas langkah-langkah penyelesaian soal 2 diuraikan sebagai berikut:

Langkah pertama,mengidentifikasi masalah dengan membaca soal cerita

di dalam hati sebanyak empat kali.

Langkah kedua, subjek mendefinisikan secara cermat ide-ide pokok dari

masalah, yaitu dengan:

1) Mendefinisikan secara cermat kalimat-kalimat kunci dari soal cerita dalam

bahasa sehari-hari. Subjek menuliskannya sama dengan kata-kata yang tertulis

dalam soal cerita. Subjek menuliskan ’Diketahui = uang ketiga anak itu :

Rp198.000,-, Uang Windra 2 kali lebih sedikit dari uang Erith, dan Uang Erith 3 kalilebih sedikit dari uang Cecil.

2) Menuliskan pertanyaan dari soal cerita, tanpa mengakhirinya dengan tanda

tanya di akhir kalimat. Subjek menuliskan ’Ditanya : uang masing-masing

Langkah ketiga, subjek S2 berpikir dalam hati mengubah pernyataan

perbandingan antar kuantitas dari lebih banyak menjadi lebih sedikit, kemudian

mencari kuantitas yang terkecil dari ketiga kuantitas berdasarkan pemahaman

yang ada dalam pikiran subjek.

Langkah keempat, membentuk model matematika dengan:

1) Menentukan varabel bagi kuantitas-kuantitas yang terlibat ke dalam variabel x.

Subjek memisalkan kuantitas terkecil yaitu uang Windra sebagai x dan dua

kuantitas yang lain diuraikan dalam variabel yang sama dengan koefisien bulat

yang berbeda sesuai dengan hubungan kuantitas tersebut dibandingkan dengan

kuantitas terkecil. Subjek memisalkan uang Erith = 2x dan uang Cecil = 6x.

Persamaan yang tertulis menjadi terbalik dengan pernyataan asli soal karena

subjek mengubah kata perbandingan dari lebih sedikit menjadi lebih banyak.

2) Membentuk persamaan linear satu variabel yang menggambarkan pernyataan

jumlah nilai kuantitas dari soal cerita, dengan penjumlahan ketiga variabel

sejenis di sebelah kiri dan nilai jumlah kuantitas di sebelah kanan. Subjek

menuliskan ’x + 2x + 6x = 198.000’.

Langkah kelima,menyelesaikan model matematikadengan:

1) Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan melakukan operasi

penjumlahan satu variabel di sebelah kiri persamaan, x ditambah 2x ditambah

kuantitas yaitu 198.000 dengan total koefisien variabel yaitu 9, sehingga

diperoleh nilai variabel x = 22.000.

2) Mencari nilai kuantitas-kuantitas dengan mengalikan nilai penyelesaian

persamaan linear satu variabel dengan kofisien-koefisien variabel berdasarkan

hubungan antar kuantitas. Subjek mencari uang Windra dengan

mensubstitusikan hasil penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan

diberi satuan rupiah. Subjek menuliskan ’uang Windra = x = Rp22.000,00.

Subjek mencari uang Erith dengan mangalikan uang Windra dengan angka 2

sehingga diperoleh nilai sebesar Rp44.000,00. Subjek mencari uang Cecil

dengan mengalikan uang Windra dengan angka 6 sehingga diperoleh hasil

sebesar Rp132.000,00. Di atas lembar kerja subjek menuliskan ’uang Windra

= x = Rp22.000, uang Erith = 2x = 2(22.000) = Rp44.000,00, dan uang Cecil = 6x = 6(22.000) = Rp132.000,00.

Langkah keenam, mengambil kesimpulan dengan menterjemahkan

jawaban dari pertanyaan dari bahasa matematis ke dalam bahasa sehari-hari.

Namun subjek masih menggunakan simbol persamaan ”=”. Subjek menuliskan

’Jadi uang Windra = Rp22.000,00, uang Erith = Rp44.000,00, dan uang Cecil = Rp132.00,00’.

Langkah ketujuh, melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan dari proses

pendefinisian sampai pada kesimpulan akhir dengan cara membacanya dalam hati

3. Cara pemecahan masalah soal 3

Subjek S2 menghadapi masalah dalam bentuk soal cerita, yaitu “Jumlah

uang Renso, Tenso dan Benso Rp198.000,00. Renso mempunyai 6 kali lebih

banyak dari pada Benso, dan Benso mempunyai 2 kali lebih sedikit dari pada

Tenso. Berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing anak?” Dalam usahanya

untuk memecahkan masalah tersebut subjek S2 melakukan tindakan dan

langkah-langkah pemikiran sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi masalah yang disajikan.

b. Mendefinisikan secara cermat ide pokok yang ada dalam masalah dalam

bahasa sehari-hari sesuai pemahaman subjek.

c. Berpikir dalam hati mengubah salah satu pernyataan perbandingan dari lebih

sedikit menjadi lebih banyak dan mencari kuantitas yang terkecil.

d. Membentuk model matematika dari masalah berdasarkan pemahaman subjek.

e. Menyelesaikan model matematika dengan aturan-aturan yang berlaku dalam

matematika.

f. Mengambil kesimpulan dari jawaban pertanyaan.

g. Melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan.

Lebih jelas langkah-langkah penyelesaian soal 3 diuraikan sebagai berikut:

Langkah pertama,mengidentifikasi masalah dengan membaca soal cerita

di dalam hati sebanyak tiga kali.

Langkah kedua, subjek mendefinisikan secara cermat ide-ide pokok dari

1) Mendefinisikan secara cermat kalimat-kalimat kunci dari soal cerita dalam

bahasa sehari-hari. Dalam mendefinisikan pernyataan perbandingan antar

uang Renso dengan uang Benso kata lebih banyak tidak dituliskan, sedangkan

antara uang Benso dengan uang Tenso kata lebih sedikit dituliskan.

2) Menuliskan pertanyaan dari soal cerita, tanpa menggunakan tanda tanya di

akhir kalimat. Subjek menuliskan ’Ditanya : uang masing-masing anak’.

Langkah ketiga, subjek S2 berpikir dalam hati mengubah salah satu

pernyataan perbandingan antar kuantitas dari lebih sedikit menjadi lebih banyak,

yaitu pada perbandingan antara uang Renso dengan uang Benso sedangkan

pernyataan perbandingan yang menggunakan kata lebih banyak tidak diubah.

Kemudian mencari kuantitas yang terkecil dari ketiga kuantitas berdasarkan

pemahaman yang ada dalam pikiran subjek.

Langkah keempat, membentuk model matematika dengan:

1) Menentukan varabel bagi kuantitas-kuantitas ke dalam variabel x. Subjek

memisalkan kuantitas terkecil yaitu Benso sebagai x dan dua kuantitas yang

lain diuraikan dalam variabel yang sama dengan koefisien bulat yang berbeda

sesuai dengan hubungan kuantitas tersebut dibandingkan dengan kuantitas

terkecil (uang Benso). Subjek memisalkan Tenso = 2x dan Renso = 6x.

Penulisan subjek tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh subjek karena

dalam penulisan ini subjek terlihat hanya memisalkan nama anak. Subjek

2) Membentuk persamaan linear satu variabel yang menggambarkan pernyataan

jumlah nilai kuantitas dari soal cerita, dengan penjumlahan ketiga variabel

sejenis di sebelah kiri dan nilai jumlah kuantitas di sebelah kanan. Persamaan

tersebut adalah x ditambah 2x ditambah 6x sama dengan 198.000. Persamaan

ini seharusnya tidak dapat terjadi karena ’x + 2x + 6x’ tidak menghasilkan

’198.000’ disebabkan pada pemisalan awal x, 2x, dan 6x merupakan simbol

bagi nama anak, sedangkan nilai 198.000 merupakan nilai jumlah ketiga

kuantitas.

Langkah kelima,menyelesaikan model matematikadengan:

1) Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan melakukan operasi

penjumlahan satu variabel di sebelah kiri persamaan, yaitu x ditambah 2x

ditambah 6x hasilnya 9x. Nilai variabel diperoleh dengan membagi nilai

jumlah kuantitas sebesar 198.000 dengan total koefisien variabel sebesar 9,

sehingga diperoleh nilai variabel x sebesar 22.000.

2) Mencari nilai kuantitas-kuantitas dengan mengalikan nilai penyelesaian

persamaan linear satu variabel dengan kofisien-koefisien variabel berdasarkan

hubungan antar kuantitas. Subjek mencari uang Benso dengan

mensubstitusikan hasil penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan

diberi satuan rupiah. Subjek menuliskan ’uang Benso = x = Rp22.000,00.

Subjek mencari uang Tenso dengan mangalikan uang Benso dengan angka 2

sehingga diperoleh nilai sebesar Rp44.000,00. Subjek mencari uang Renso

sebesar Rp132.000,00. Di atas lembar kerja subjek menuliskan ’uang Benso =

x = Rp22.000, uang Tenso = 2x = 2(22.000) = Rp44.000,00, dan uang Renso = 6x = 6(22.000) = Rp132.000,00. Dalam penulisan ini subjek menggunakan pemisalan x, 2x, dan 6x untuk memisalkan uang anak, padahal pemisalan

sebelumnya x, 2x, dan 6x dipakai untuk memisalkan nama anak.

Langkah keenam, mengambil kesimpulan dengan menterjemahkan

jawaban dari pertanyaan dari bahasa matematis ke dalam bahasa sehari-hari.

Namun subjek masih menggunakan simbol persamaan ”=”. Subjek menuliskan

’Jadi uang Benso = Rp22.000,00, Uang Tenso = Rp44.000,00, dan Uang Renso = Rp132.000,00.

Langkah ketujuh, subjek melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan dari

proses pendefinisian sampai pada kesimpulan akhir dengan cara membacanya

dalam hati sambil menunjuk tiap-tiap langkah penyelesaian soal.

4. Cara pemecahan masalah soal 4

Subjek S2 menghadapi masalah dalam bentuk soal cerita, yaitu “Fuad,

Mila dan Rika mengumpulkan uang mereka, terkumpullah uang sebanyak

Rp198.000,00. Rika mempunyai 2 kali lebih banyak dari pada Mila, dan Mila

mempunyai 6 kali lebih sedikit dari pada Fuad. Berapa uang yang dimiliki oleh

masing-masing anak?” Dalam usahanya untuk memecahkan masalah tersebut

subjek S2 melakukan tindakan dan langkah-langkah pemikiran sebagai berikut:

b. Mendefinisikan secara cermat ide pokok yang ada dalam masalah dalam

bahasa sehari-hari sesuai pemahaman subjek.

c. Berpikir dalam hati mengubah salah satu pernyataan perbandingan dari lebih

sedikit menjadi lebih banyak dan mencari kuantitas yang terkecil.

d. Membentuk model matematika dari masalah berdasarkan pemahaman subjek.

e. Menyelesaikan model matematika dengan aturan-aturan yang berlaku dalam

matematika.

f. Mengambil kesimpulan dari jawaban pertanyaan.

g. Melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan.

Lebih jelas langkah-langkah penyelesaian soal 4 diuraikan sebagai berikut:

Langkah pertama,mengidentifikasi masalah dengan membaca soal cerita

di dalam hati sebanyak tiga kali.

Langkah kedua, subjek mendefinisikan secara cermat ide-ide pokok dari

masalah, yaitu dengan:

1) Mendefinisikan secara cermat kalimat-kalimat kunci dari soal cerita dalam

bahasa sehari-hari. Dalam mendefinisikan pernyataan perbandingan antara

uang Rika dengan uang Mila kata lebih banyak tidak dituliskan, sedangkan

antara uang Mila dengan uang Fuad kata lebih sedikit dituliskan. Subjek

menuliskan diatas lembar kerja ’Diketahui = Jumlah uang mereka =

Rp198.000,00, Uang Rika 2 kali uang Mila, dan Uang Mila 6 kali lebih sedikit dari uang Fuad’.

2) Menuliskan pertanyaan dari soal cerita, tanapa menggunakan tanda tanya di

Langkah ketiga, subjek S2 berpikir dalam hati mengubah salah satu

pernyataan perbandingan antar kuantitas dari lebih sedikit menjadi lebih banyak,

yaitu pada perbandingan antara uang Rika dengan uang Mila sedangkan

pernyataan perbandingan yang menggunakan kata lebih banyak tidak diubah.

Kemudian mencari kuantitas yang terkecil dari ketiga kuantitas berdasarkan

pemahaman yang ada dalam pikiran subjek.

Langkah keempat, membentuk model matematika dengan:

1) Menentukan varabel bagi kuantitas-kuantitas ke dalam variabel x. Subjek

memisalkan kuantitas terkecil yaitu uang Mila sebagai x dan dua kuantitas

yang lain diuraikan dalam variabel yang sama dengan koefisien bulat yang

berbeda sesuai dengan hubungan kuantitas tersebut dibandingkan dengan

kuantitas terkecil (uang Mila). Subjek memisalkan uang Rika = 2x dan uang

Fuad = 6x.

2) Membentuk persamaan linear satu variabel yang menggambarkan pernyataan

jumlah nilai kuantitas dari soal cerita, dengan penjumlahan ketiga variabel

sejenis x ditambah 2x ditambah 6x di sebelah kiri persamaan dan nilai jumlah

kuantitas 198.000 di sebelah kanan persamaan. Subjek menuliskan ’x + 2x +

6x = 198.000’.

Langkah kelima,menyelesaikan model matematikadengan:

3) Menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan melakukan operasi

penjumlahan satu variabel x ditambah 2x ditambah 6x hasilnya 9x. Nilai

dengan total koefisien variabel yaitu 9, sehingga diperoleh nilai variabel x

sebesar 22.000.

4) Mencari nilai kuantitas-kuantitas dengan mengalikan nilai penyelesaian

persamaan linear satu variabel dengan kofisien-koefisien variabel berdasarkan

hubungan antar kuantitas. Subjek mencari uang Mila dengan mensubstitusikan

hasil penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan diberi satuan rupiah.

Subjek menuliskan ’uang Mila = x = Rp22.000,00. Subjek mencari uang Rika

dengan mangalikan uang Mila dengan angka 2 sehingga diperoleh nilai

sebesar Rp44.000,00. Subjek mencari uang Renso dengan mengalikan uang

Fuad dengan angka 6 sehingga diperoleh hasil sebesar Rp132.000,00.

Langkah keenam, mengambil kesimpulan dengan menterjemahkan

jawaban dari pertanyaan dari bahasa matematis ke dalam bahasa sehari-hari.

Namun subjek masih menggunakan simbol persamaan ”=”. Subjek menuliskan

’Jadi uang Mila = Rp22.000,00, uang Rika Rp44.000,00, dan uang Fuad = Rp132.000,00’.

Langkah ketujuh, melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan dari proses

pendefinisian sampai pada kesimpulan akhir dengan cara membacanya dalam hati

sambil menunjuk tiap-tiap langkah penyelesaian soal.

C. Cara Pemecahan Masalah Oleh Subjek S3

Dalam usahanya untuk memecahkan masalah subjek S3 melakukan

tindakan dan langkah-langkah pemikiran. Langkah-langkah pemecahan tiap-tiap

1. Cara pemecahan masalah soal 1

Subjek S3 menghadapi masalah dalam bentuk soal cerita, yaitu “Dedi,

Juki, Bunga mengumpulkan uang mereka. Bersama mereka memiliki uang

sebanyak Rp198.000,00. Dedi mempunyai 3 kali lebih banyak dari Bunga, dan

Bunga mempunyai 2 kali lebih banyak dari pada Juki. Berapa uang yang dimiliki

oleh masing-masing anak?” Dalam usahanya untuk memecahkan masalah tersebut

subjek S3 melakukan tindakan dan langkah-langkah pemikiran sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi masalah yang disajikan.

b. Berpikir dalam hati untuk menentukan variabel bagi kuantitas-kuantitas yang

terlibat.

c. Mencorat-coret untuk mencari pemecahan masalah sampai menemukan

pemecahan masalah.

d. Mendefinisikan ide pokok yang ada dalam masalah dalam bentuk model

matematika.

e. Mencari nilai variabel-variabel dengan metode perhitungan jumlah

perbandingan.

f. Menguji kebenaran dari hasil perhitungan nilai variabel-variabel.

g. Mengambil kesimpulan dari jawaban pertanyaan.

h. Melakukan evaluasi pekerjaan.

Lebih jelas langkah-langkah penyelesaian soal 1 diuraikan sebagai berikut:

Langkah pertama, subjek mengidentifikasi masalah dengan membaca soal

Langkah kedua, berpikir dalam hati untuk menentukan variabel-variabel

bagi kuantitas-kuantitas yang terlibat dalam variabel-variabel yang berlainan.

Dimana uang Dedi dimisalkan D, uang Juki dimisalkan J, dan uang Bunga

dimisalkan B.

Langkah ketiga, mencorat-coret diatas kertas perhitungan untuk mencari

pemecahan masalah dengan:

1) Mencoba-coba menafsirkan pemecahan dengan menafsirkan rasio

perbandingan antar kuantitas berdasarkan pernyataan dari soal. Pada

perhitungan ini subjek mengira bahwa rasio antar D : B : J adalah 3 : 2 : 1,

kemudian subjek menjumlahkan rasio hasilnya sama dengan 5. Subjek

membagi nilai jumlah uang anak yaitu 198.000 dengan angka 5 yang

merupakan jumlah dari rasio ketiga anak, hasilnya adalah 39.600.

2) Subjek mengulangi lagi langkah pemecahan karena tidak puas dengan

hasilnya dengan mengubah rasio perbandingan antara D : B : J menjadi 6 : 2 :

1, kemudian menjumlahkannya menghasilkan nilai 9. Subjek membagi jumlah

uang ketiga anak sebesar 198.000 dengan angka 9 yang merupakan jumlah

rasio ketiga anak menghasilkan nilai sebesar 22.000.

3) Melakukan operasi hitung untuk mencari nilai variabel D, B, dan J dengan

cara masing-masing rasio dibandingkan dengan total rasio dikalikan dengan

jumlah nilai kuantitas. Subjek mencari nilai variabel D dengan membagi

jumlah uang sebesar 198.000 dengan jumlah rasio yaitu 9 kemudian dikalikan

dengan 6 yang merupakan rasio variabel D, menghasilkan nilai sebesar

sebesar 198.000 dengan jumlah rasio yaitu 9 kemudian dikalikan dengan 2

yang merupakan rasio variabel B, menghasilkan nilai sebesar 44.000. Subjek

mencari nilai variabel J dengan membagi jumlah uang sebesar 198.000

dengan jumlah rasio yaitu 9 kemudian dikalikan dengan 1 yang merupakan

rasio variabel J, menghasilkan nilai sebesar 22.000. Kemudian subjek

memberi keterangan dengan tanda panah bahwa nilai 132.000 adalah uang

Dedi, nilai 44.000 adalah uang Bunga, dan nilai 22.000 adalah uang Juki.

Langkah keempat, mendefinisikan kata-kata kunci dari soal dalam bentuk

model matematika dengan:

1) Menentukan variabel-varabel bagi kuantitas-kuantitas yang terlibat ke dalam

variabel-variabel yang berlainan dan menuliskan informasi yang diketahui

dalam bentuk matematis ke atas lembar kerja. Dalam lembar kerja subjek

memisalkan Dedi = D, Bunga = B, dan Juki = J. Subjek menuliskan

persamaan jumlah uang ke tiga anak dalam bentuk persamaan, yaitu D

ditambah J ditambah B sama dengan 198.000. Subjek menuliskan

perbandingan uang antar anak dengan menuliskan ’D mempunyai 3x lebih

banyak dari B dan B mempunyai 2x lebih banyak dari J’.

2) Masing-masing variabel diuraikan berdasarkan hubungan antar

variabel-variabel yang membawanya pada sebuah variabel-variabel dengan koefisien-koefisien

bulat tertentu. Subjek menuliskan ’D = 3B, B = 2J, 1 = J, berdasarkan

keterangan dari soal cerita. Agar bisa dijumlahkan maka subjek S3

3) Koefisien-koefisien tersebut dijumlahkan sebagai jumlah rasio perbandingan

kuantitas. Subjek menjumlahkan ketiga perbandingan yaitu 6 ditambah 2

ditambah 1 hasilnya sama dengan 9.

Langkah kelima, mencari nilai variabel-variabel dengan metode

perhitungan jumlah perbandingan. Subjek mencari uang Dedi dengan menghitung

6/9 dikali 198.000 (dimana 6 adalah rasio uang Dedi dan 9 merupakan jumlah

ketiga rasio) hasilnya Rp132.000,00. Subjek mencari uang Bunga dengan

menghitung 2/9 dikali 198.000 (dimana 2 adalah rasio uang Bunga dan 9

merupakan jumlah ketiga rasio) hasilnya Rp44.000,00. Subjek mencari uang Juki

dengan menghitung 1/9 dikali 198.000 (dimana 1 adalah rasio uang Juki dan 9

merupakan jumlah ketiga rasio) hasilnya Rp22.000,00.

Langkah keenam, pengujian kebenaran hasil perhitungan nilai

variabel-variabel. Subjek menjumlahkan secara bersusun ketiga hasil perhitungan, yaitu

menjumlah Rp132.000,00 ditambah Rp44.000,00 ditambah Rp22.000,00 hasilnya

Rp198.000,00.

Langkah ketujuh, mengambil kesimpulan dengan menterjemahkan

jawaban dari pertanyaan yang masih berbentuk kalimat matematis ke dalam

bahasa sehari-hari. Subjek menuliskan ’Jadi uang masing-masing = Dedi

Rp132.000,00; Bunga Rp44.000,00; dan Juki Rp22.000,00.

Langkah kedelapan, melakukan evaluasi keseluruhan pekerjaan dari

proses pendefinisian sampai pada kesimpulan akhir dengan membacanya dalam

2. Cara pemecahan masalah soal 2

Subjek S3 menghadapi masalah dalam bentuk soal cerita, yaitu “Cecil,

Windra dan Erith mengumpulkan uang mereka. Windra mempunyai 2 kali lebih

sedikit dari pada Erith, dan Erith mempunyai 3 kali lebih sedikit dari pada Cecil.

Total uang mereka Rp198.000,00. Berapa uang yang dimiliki oleh masing-masing

anak?” Dalam usahanya untuk memecahkan masalah tersebut subjek S3

melakukan tindakan dan langkah-langkah pemikiran sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi masalah yang disajikan.

b. Berpikir dalam hati untuk menentukan variabel bagi kuantitas-kuantitas yang

terlibat.

c. Mencorat-coret untuk mencari pemecahan masalah sampai menemukan

pemecahan masalah.

d. Mendefinisikan ide pokok yang ada dalam masalah dalam bentuk model

matematika.

e. Mencari nilai variabel-variabel dengan metode perhitungan jumlah

perbandingan.

f. Menguji kebenaran dari hasil perhitungan nilai variabel-variabel.

g. Mengambil kesimpulan dari jawaban pertanyaan.

h. Melakukan evaluasi pekerjaan.

Lebih jelas langkah-langkah penyelesaian soal 2 diuraikan sebagai berikut:

Langkah pertama, subjek mengidentifikasi masalah dengan membaca soal

Langkah kedua, berpikir dalam hati untuk menentukan variabel-variabel

bagi kuantitas-kuantitas yang terlibat dalam variabel-variabel yang berlainan.

Subjek memisalkan uang Cecil = C, uang Erith = E, dan uang Windra = W.

Langkah ketiga, mencorat-coret untuk mencari pemecahan masalah

dengan:

1) Menafsirkan kata lebih sedikit sebagai tanda negatif di depan koefisien

variabel. Pertama subjek memaknai perbandingan uang Windra 2 kali lebih

sedikit dari uang Erith dengan menuliskan ’W = -2E’, sedangkan uang Erith 3

kali lebih sedikit dari uang Cecil dengan menulisklan ’E = -3C’.

2) Subjek S1 berpikir dalam hati mengubah pernyataan dari lebih sedikit menjadi

lebih banyak. Dalam pikiran subjek S3 pernyataan perbandingan menjadi uang

Erith 2 kali lebih banyak daripada uang Windra dan uang Cecil 3 kali lebih

banyak dari uang Erith.

3) Subjek menguraikan persamaan variabel menjadi E = 2W, C = 6W, dan W

=1W. Subjek membentuk penjulahan dari ketiga uang anak dengan

menuliskan ’C + E + W’, kemudian menuliskan perbandingan antara C : E :

W = 6 : 2 : 1. Subjek menjumlahkan ketiga rasio tersebut hasilnya 9 kemudian membagi jumlah uang ketiga nak dengan angka tersebut menghasilkan nilai

22.000.

4) Melakukan operasi hitung masing-masing rasio dibandingkan dengan total

variabel-variabel. Subjek mencari nilai variabel C dengan membagi jumlah uang

sebesar 198.000 dengan jumlah rasio yaitu 9 kemudian hasilnya dikalikan

dengan rasio variabel C yaitu 6 hasilnya sebesar 132.000. Subjek mencari nilai

variabel E dengan membagi jumlah uang sebesar 198.000 dengan jumlah rasio

yaitu 9 kemudian hasilnya dikalikan dengan rasio variabel E yaitu 2 hasilnya

sebesar 44.000. Subjek mencari nilai variabel W dengan membagi jumlah

uang sebesar 198.000 dengan jumlah rasio yaitu 9 kemudian hasilnya

dikalikan dengan rasio variabel W yaitu 1 hasilnya sebesar 22.000.

Langkah keempat, mendefinisikan kalimat-kalimat kunci dari soal cerita

dalam bentuk model matematika dengan:

1) Menentukan varabel bagi ketiga uang anak ke dalam

variabel-variabel yang berlainan menggunakan huruf kapital dari huruf depan nama

anak, yaitu Cecil = C, Windra = W, dan Erith = E. Dalam penulisannya subjek

tampaknya hanya memisalkan nama anak. Menuliskan persamaan jumlah

ketiga uang anak dengan menuliskan ’C+W+E = Rp198.000,00’. Subjek S3

mengubah pernyataan perbandingan dari lebih sedikit menjadi lebih banyak

yang membawanya pada sebuah variabel dengan koefisien-koefisien bulat

tertentu untuk variabel sehingga persamaan menjadi terbalik dengan

pernyataan asli soal. Subjek menuliskan persamaan perbandingan uang Erit

terhadap uang Windra yaitu E = 2W, uang Cecil terhadap uang Erith yaitu C =

2) Masing-masing variabel diuraikan berdasarkan hubungan antar variabel

dengan nilai variabel terkecil yaitu uang Windra. Agar bisa dijumlahkan maka

subjek menuliskan persamaan ’E = 2W, C = 3.2W = 6, dan W = 1W’.

3) Koefisien-koefisien tersebut dijumlahkan sebagai jumlah dari rasio

perbandingan kuantitas. Subjek menjumlahkan rasio yaitu 6 ditambah 2

ditambah 1 hasilnya 9.

4) Menyatakan pertanyaan dari soal. Subjek menuliskan ’Ditanya: uang

masing-masing?’

Langkah kelima, mencari nilai variabel-variabel dengan metode

perhitungan jumlah perbandingan. Subjek mencari nilai variabel E dengan

membagi jumlah uang sebesar 198.000 dengan jumlah rasio yaitu 9 kemudian

Dokumen terkait