• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan tingkat motivasi yang sangat tinggi karyawan akan bekerja dengan giat, didisiplin dan memiliki semangat juang yang tinggi. Hal tersebut dapat

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis peneliti mendapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kepuasan kerja karyawan berada dalam kategori tinggi, tingkat lingkungan kerja fisik karyawan berada dalam kategori tinggi, dan tingkat motivasi kerja berada dalam kategori sangat tinggi.

2. Kepuasan kerja karyawan dan lingkungan kerja fisik karyawan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan secara sendiri-sendiri dan bersama-sama (simultan). Artinya semakin tinggi kepuasan kerja karyawan dan kualitas lingkungan kerja fisik karyawan maka akan semakin tinggi pula motivasi kerja karyawan.

B. Saran

Hasil analisis data yang ada menunjukkan bahwa ada pengaruh positif kepuasan kerja karyawan terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi UPT. Balai Yasa Yogyakarta dan untuk tingkat kepuasan kerja karyawan berada dalam kategori tinggi. Dari hasil analisis tersebut UPT. Balai Yasa Yogyakarta harus mampu mempertahankan kepuasan kerja karyawan atau bahkan meningkatkan tingkat kepuasan kerja karyawan. Hal yang perlu untuk dilakukan adalah mempertahankan keharmonisan hubungan antar karyawan dan memberikan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab agar karyawan

merasa tertantang dalam menjalankan tugasnya sehingga akan tercipta rasa puas dan bangga saat mampu menyelesaikan tugas hal tersebut didasari dari kedua indikator tersebut memiliki skor paling tinggi diantara indikator kepuasan yang lain yaitu dengan skor 4,23 dan 4,41 yang termasuk dalam tingkat sangat tinggi sehingga sangat perlu untuk dipertahankan. Untuk ketiga indikator lain yaitu kegiatan supervisi dengan skor 3,91, tingkat upah dengan skor 3,81, dan kesempatan promosi dengan skor 3,71 masih bisa dittingkatkan yaitu dengan meningkatkan obyektifitas kegiatan supervisi agar karyawan merasa diperlakukan sama dapat dilakukan dengan menetapkan standar penilaian yang sama terhadap hasil kerja setiap karyawan tanpa ada diskriminasi, memberikan gaji yang sesuai standar upah yang berlaku didaerah atau perusahaan, dan memberikan kesempatan promosi yang sama pada setiap karyawan tanpa ada diskriminasi sehingga kesempatan untuk promosi terbuka bagi setiap karyawan.

Hasil analisis data juga menunjukkan adanya pengaruh positif antara lingkungan kerja fisik karyawan terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi UPT. Balai Yasa Yogyakarta dan untuk tingkat lingkungan kerja fisik karyawan termasuk dalam kategori tinggi. Dari hasil analisis tersebut UPT. Balai Yasa Yogyakarta harus mampu meningkatkan lingkungan kerja fisik karyawan karena dari ketiga variabel yang diteliti lingkungan kerja fisik karyawan memiliki nilai terendah diantara dua variabel lainnya dengan skor 3,53. Permasalahan lingkungan fisik terdapat pada tingkat kebisingan yang tinggi dengan skor 2,60 sehingga masuk dalam kualitas kategori rendah dan

temperatur ruangan dengan skor 3,26 berada dalam kategori cukup dan masih bisa ditingkatkan.Tingkat kebisingan yang tinggi dan temperatur ruangan yang kurang nyaman mengganggu karyawan dalam bekerja. Tingkat kebisingan tersebut dapat diatasi dengan penambahan alat pereduksi kebisingan/earphone

dan untuk temperatur/suhu ruangan yang kurang nyaman dapat diatasi dengan penambahan ventilasi atau alat pendingin ruangan agar temperatur/suhu ruangan bisa terasa nyaman bagi karyawan saat bekerja.

Untuk tingkat penerangan dengan skor 4,24 yang termasuk dalam tingkat sangat tinggi perlu untuk dipertahankan, sedangkan untuk tingkat kebersihan dan pemberian warna dengan skor 3,75 dan 3,78 dengan kategori tinggi minimal perlu dipertahankan agar tetap terjaga kualitasnya.

Hasil analisis juga menunjukkan tingkat motivasi yang sangat tinggi dengan skor 4,22. Untuk itu UPT. Balai Yasa Yogyakarta perlu mempertahankan tingkat motivasi kerja karyawan dengan peningkatan kepuasan kerja dan peningkatan kualitas lingkungan kerja fisik, hal ini didasari dari hasil uji regresi berganda, uji t, dan uji F yang menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan lingkungan kerja secara segnifikan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama (simultan). Dengan mempertahankan motivasi kerja yang sangat tinggi yang dimiliki karyawan maka karyawan akan memiliki kemauan untuk bekerja sesuai standar/target dari perusahaan, disiplin, mau bekerja tanpa pengawasan yang ketat, kemauan bekerja keras, dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam bekerja.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden Keterbatasan responden dalam memahami pertanyaan, keseriusan dan kejujuran responden dalam menjawab pertanyaan merupakan kendala bagi tingkat akurasi jawaban sehingga jawaban yang diberikan tidak dalam keadaan yang sebenarnya.

Anoraga, P. 1992. Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Budiyanto, F. X.1991.Manajemen Perkantoran Modern.Jakarta: Binarupa Aksara.

Dessler, Gary. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.

Hasibuan, Malayu SP.1996.Manajemen Sumber Daya Manusia . Bumi Aksara :

Jakarta

Hasibuan, Malayu SP.1996.Organisasi dan Motivasi . Bumi Aksara :Jakarta

Iqbal, Hasan. 2002. Metode Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia : Jakarta

Jewell.L.N, Siegall Marc.1989.Psikologi Industri/Organisasi Modern. Arcan: Jakarta

Koontz, O’Donnell, Weihrich.1980Management .McGraw-Hill Book CompanyNew

York

Mathis Robert L, John H.Jackson. 2006. Human Resource Management. Salemba

Empat : Jakarta

Moekijat. 2002. Dasar-DasarMotivasi.Pioner Jaya :Bandung

Moekijat.1995. Manajemen Kepegawaian.Alumni :Bandung

Moh As’ad, 1999, Psikologi Industri, Liberty: Yogyakarta

Nitisemito. A. S. 1996. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia.

produktivitas tenaga kerja perusahaan. Jurnal Widya Manajemen dan

Akuntansi, p:70-86. Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya

Mandala : Surabaya

Priyatno Dwi. 2008 Mandiri Belajar SPSS. MediaKom : Yogyakarta

Riggio, R.E, 2005.Introduction to Industrial/Organizational Psychologi, Scott,

Foresman & amp; Co : USA

Robbin, Stephen P. 1996.Perilaku Organisasi: Konsep, Kontrocersi, Aplikasi, Jilid 1,

Edisi Bahasa Indonesia.

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta

Simamora Henry.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat : Jakarta

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sunyoto. 2002. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Amara Books : Yogyakarta

Supriyono,RA.2000. Sistem Pengendalian Manajemen, edisi I buku I. BPFE

:Yogyakarta

Handoko, Hani T. 1999.Manajemen, edisi 2.: BPFE: Yogyakarta

The Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty.

Wibowo.Manajemen Kinerja.2007 PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta

Persada : Jakarta

 

Dokumen terkait