• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di TPA Cipayung Kota Depok, maka dapat disimpulkan yaitu:

1. Hasil penelitian, diketahui bahwa 22 responden (55%) mengalami dermatitis kontak iritan dan 18 pekerja (45%) tidak mengalami dermatitis kontak iritan. Dari proporsi tersebut terlihat bahwa pekerja banyak yang mengalami dermatitis kontak.

2. Berdasarkan uji statistik univariat diketahui bahwa dari 40 pekerja yang diteliti:

a. Didapatkan 27 (67,5%) responden yang bekerja selama 1 tahun dan 13 (32,5%) responden yang telah bekerja selama lebih dari 1 tahun.

b. Didapatkan 30 (95%) responden yang berjenis kelamin laki-laki dan 2 (5%) responden yang berjenis kelamin perempuan.

c. Didapatkan 21 (52,5%) responden yang berusia ≤ 31 tahun dan 19 (47,5%) responden yang berusia > 31tahun.

d. Didapatkan 31 (77,5%) responden yang tidak memiliki luka, goresan, atau memar dan 8 (22,5%) responden yang memiliki luka, goresan, atau memar.

e. Didapatkan 20 (50%) responden yang pengetahuannya kurang mengenai dermatitis dan 20 (50%) responden yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai dermatitis.

f. Didapatkan 30 (75%) responden yang tidak memiliki riwayat alergi pada keluarga dan dirinya dan 10 (25%) responden yang memiliki riwayat alergi pada keluarga dan dirinya.

g. Didapatkan 20 (50%) responden yang memiliki personal hygiene yang kurang dan 20 (50%) responden yang memilki personal hygiene yang baik.

h. Didapatkan 37 (92,5%) responden yang tidak patuh dalam menggunakan APD dan 3 (7,5%) responden yang patuh dalam menggunakan APD. 3. Berdasarkan uji statistik bivariat dengan menggunakan uji Chi Square antar

variabel dependent dan independent maka diketahui bahwa dari 40 responden yang diteliti;

a. Ada hubungan yang signifikan antara durasi pajanan dengan kejadian dermatitis dengan nilai Pvalue 0,046.

b. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan nilai Pvalue 1,000.

c. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan nilai Pvalue 1,000.

d. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kondisi kulit dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan nilai Pvalue 0,476.

e. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian dermatitis kontak iritan.dengan nilai Pvalue 0,341.

f. Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat alergi dengan kejadian dermatitis kontak dengan nilai Pvalue 0,464.

g. Tidak ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan nilai Pvalue 0,751.

h. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan nilai Pvalue 0,083.

4. Durasi pajanan dan pengguaan APD, merupakan faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian dermatitis kontak iritan.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka terdapat beberapa saran, antara lain:

1. Pekerja

- Berdasarkan hasil penelitian, diketahui adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan kejadian dermatitis kontak iritan. Oleh karena itu pekerja wajib menggunakan APD yang disediakan.

2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok - Durasi Pajanan

a. Berdasarkan hasil penelitian durasi merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak iritan , maka sebaiknya dinas yang terkait menyediakan alat untuk mengurangi kontak pekerja dengan

sampah, yaitu dengan penyediaan alat penjapit untuk memilih sampah dan penggunaan teknologi modern (Box/Tunnel Composting System atau Rotary Drum Composters)

b. Selain itu juga berdasarkan penelitian didapatkan bahwa pekerja yang banyak terkena dermatitis kontak adalah pekerja yang baru bekerja selama satu tahun. Oleh karena itu sebaiknya dinas terkait memberikan pelatihan pada pekerja mengenai tahap-tahap kerja yang aman dalam melakukan pekerjaanya.

- Personal hygiene

Berdasarkan hasil penelitian banyak pekerja yang memeiliki personal hygiene yang tidak baik, sedangkan pekerjaan mereka sangat penting untuk menjaga kebersihan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan kepada pekerja mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat oleh dinas terkait.

- APD

a. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan kejadian dermatitis kontak iritan. Oleh karena itu dinas terkait sebaiknya membentuk tim pengawas yang bukan hanya mengawasi proses kerja tetapi juga penggunaan APD pada pekerja. b. Memberikan peringatan ataupun sangsi bagi pekerja yang tidak patuh

dalam menggunakan APD, yaitu berupa denda dengan nominal tertentu. c. Penyediaan dan pemeliharaan APD yang rutin, agar pekerja dapat

menggunakanya dengan nyaman, yaitu dengan cara penggantian APD yang sudah tidak layak dan membersihkan APD setelah selesai bekerja.

d. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan berkala, yaitu pemeriksaan saat pertama bekeja dan pemeriksaan kesehatan secara periodik (6 bulan sekali).

Adnan, mohd,gempur. 2008. Panduan praktis pemilahan sampah. Jakarta: KNLH.

Abel, Elizabeth A. 1995. Abel, Elizabeth A. 1995. Contact Dermatitis: Dermatology. Kontak Dermatitis: Dermatology. Sci. Sci. Amer. Amer. Med. Med. 1:1 -15. 1:01 -15.

Australia. Department of Veterans Affairs: medical research in relation to the

Statement of Principles concerning Contact Dermatitis, which cites the following as references: Department of Veterans Affairs: penelitian medis sehubungan dengan Pernyataan Prinsip-prinsip mengenai Kontak Dermatitis, yang mengutip berikut sebagai referensi:

Arnold HL., Odom RB., James WD., Andrew’s Dissease of Skin, 8th ed, London : WB Sauders Co., 1990, 89-114.

Belsito DV. “Occupational contact dermatitis: Etiology, prevalence, and resultant

impairment/disability.” Journal of the American Academy of Dermatology . "Kerja dermatitis kontak: Etiologi, prevalensi, dan penurunan nilai resultan / cacat Dermatology." Journal of American Academy of. 2005. 2005. August;53(2)303-313. Agustus; 53 (2) 303-313.

Belsito DV et al. Belsito DV et al. “Pimecrolimus Cream 1%: A Potential New

Treatment for Chronic Hand Dermatitis.” Cuti s. "Cream Pimecrolimus 1%: Sebuah Perawatan Potensi Baru Hand Dermatitis kronis Cuti." S. 2004. January;73(1):31-38. 2004;. Januari 73 (1) :31-38.

Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Chusnul Chotimah, Dewi. 2006. ”Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pemulung Sampah Di TPA Tanjung Rejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus”. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

Cohen. DE. Occupational Dermatosis, Handbook of Occupational Safety and Health, second edition.1999.

Cvetkovski RS et al. RS Cvetkovski et al. “Prognosis of Occupational Hand Eczema.” Archives of Dermatology . "Prognosis Eksim Tangan Kerja." Archives of Dermatology. 2006. 2006. March;142(3):305-311. Maret; 142 (3) :305-311.

Djuanda A. Dkk.1993. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi Kedua, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Erliana. 2008. Hubungan Karakteristik Idividu dengan Penggunaan APD dengan

Kejadian Dermatitis kontak Pada Pekerja Paving Blok CV. F. Lhoksumawe. Tesis Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

Fowler JF et al. Fowler JF et al. “Contact Dermatitis.” Presented as a forum at: The 64 th Annual Meeting of the American Academy of Dermatology. "Dermatitis Kontak di." Disajikan sebagai forum: The 64 th Rapat Tahunan American Academy of Dermatology. March 2006; San Francisco. Maret 2006, San Francisco.

HSE, The Prevalence of Occupational Dermatitis among Work in The Printing Industry and Your Skin dalam hsebooks.co.uk, 2000.

Kosasih A. Dermatitis Akibat Kerja. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Jakarta., 2004.

Larsen WG, Allergic Contact Dermatitis, In : Moschella SL., Hurley HJ, Dermatology, 3rd ed, London : WB Sauders Co., 1992, 391-400

Lushniak, BD Dec 1, 2000. Primary Care: Clinics In Office Practice . Lushniak, BD 1 Desember 2000. Perawatan Primer: Klinik Dalam Praktik Kantor. 24(4): 895-916. 24 (4): 895-895-916.

Mansyur, Muchtaruddin. Manajemen Risiko Kesehatan di Tempat Kerja :

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

National Research Council and Institute of Medicine, 2007. Mining safety and health research at NIOSH. Washington : The National Academies Press.

NN, Kontak occupational dermatitis, www.safeworkaustralia.gov.au Diakses taggal 30 Juni 2010.

NN, Diseases Skin Cancer, www.ccohs.ca Diakses tanggal 1 Mei 2010.

Tesis pada Program Magister Keselamatan dan Kesehatan kerja. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Rook/Wilkinson/Ebling (1992) (5th ed.) Textbook of Dermatology , Blackwell Scientific Publications Oxford. Wilkinson / Ebling (1992) (5 ed.) Blackwell Textbook of Dermatology, Publikasi Ilmiah / Rook Oxford.

Sertoli A et al. Sertoli A et al. “Epidemiological survey of contact dermatitis in Italy (1984-1993) by GIRDCA.” American Journal of Contact Dermatitis . "Survei epidemiologi dermatitis kontak di Italia (1984-1993) oleh GIRDCA Dermatitis." American Journal of Contact. 1999. 1999. March;10(1)30. Maret; 10 (1) :18-30.

Suryani, Dinny. Dermatitis Akibat Kerja da Upaya Pencegahannya pada Pemulung Sampah di LPA Benowo Surabaya.. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Tierney, Jr. Lawrence M, et al, eds. Current Medical Diagnosis & Treatment .

Tierney, Jr M Lawrence, et al, eds. Current Diagnosis & Perawatan Medis. 35th ed. 35 ed. USA: Appleton & Lange, 1996. USA: Appleton & Lange, 1996.

The Lewin Group (prepared for the Society for Investigative Dermatology and the

American Academy of Dermatology Association). “The Burden of Skin Diseases.” 2004.p. The Lewin Group (siap Society for Investigative Dermatology dan American Academy of Dermatology Association) Diseases. "Beban Kulit." 2004.p. 37-40. 37-40.

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

UNSAID, Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, www.esp.or.id Diakses tanggal 30 Juni 2010.

Weatherall, DJ, JGG Ledingham and DA Warrell, eds. Diseases of the Skin, Oxford Textbook of Medicine . Weatherall, DJ, JGG Ledingham dan Warrell DA, eds,. Penyakit dari Kulit Oxford Textbook Kedokteran. 3rd ed. 3rd ed. Toronto: Oxford University Press, 1996, vol 3, pp. 3734 - 3742. Toronto: Oxford University Press, 1996, jilid 3, hlm 3734 -. 3742.