Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan kesimpulan dari penelitian ini dan pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran baik yang bersifat praktis maupun metodologis yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan topik yang sama.
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Ada hubungan yang negatif antara gambaran tubuh dengan perilaku diet pada remaja, nilai r = -.554 dengan (two tailed) < 0.01. Artinya semakin positif gambaran tubuh maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin rendah, dan begitu pula sebaliknya, semakin negatif gambaran tubuh maka intensitas perilaku diet yang dilakukan akan semakin tinggi.
2. Terdapat adanya perbedaan gambaran tubuh yang signifikan antara remaja yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan dengan nilai signifikansi ANAVA 0,006.
3. Tidak terdapat perbedaan perilaku diet yang signifikan antara remaja yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan.
4. Berdasarkan deskripsi data penelitian gambaran tubuh, diperoleh mean
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
Dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean
hipotetik lebih kecil dari mean empirik yang berarti bahwa secara umum gambaran tubuh subjek penelitian lebih tinggi menurut standar skala yang dibuat peneliti.
5. Berdasarkan deskripsi data penelitian perilaku diet, diperoleh mean empirik skala perilaku diet adalah 47.53 dan mean hipotetik adalah 70. Dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean hipotetik lebih besar dari mean empirik yang berarti bahwa secara umum perilaku diet subjek penelitian lebih rendah menurut standar skala yang dibuat peneliti. 6. Sumbangan efektif variabel gambaran tubuh terhadap perilaku diet sebesar
31%. Hal ini terlihat dari nilai R-square (r²) yang diperoleh dari hubungan antara gambaran tubuh dan perilaku diet sebesar 0,31.
D. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti akan mengemukakan beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti selanjutnya yang membahas mengenai gambaran tubuh maupun perilaku diet, dan juga berguna bagi para pembaca.
1. Saran Metodologis
Untuk peneliti selanjutnya yang ingin membuat penelitian yang sejenis, maka disarankan agar:
a. Berdasarkan koefisien determinasi, sumbangan efektif dari hasil penelitian variabel gambaran tubuh terhadap perilaku diet pada remaja sebesar 31%,
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk peneliti berikutnya disarankan untuk melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku diet, seperti faktor jenis kelamin, status berat badan, dan kelas sosial. b. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk menelti gambaran tubuh
disarankan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi gambaran tubuh seperti jenis kelamin, media massa, dan hubungan interpersonal.
c. Menggunakan subjek penelitian yang lebih luas atau sekolah-sekolah lain untuk dibandingkan hasilnya, seperti dari beberapa sekolah swasta dan negeri. d. Sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang proporsional jumlahnya baik
dari segi jenis kelamin, maupun variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih representatif.
2. Saran Praktis
a. Gambaran tubuh memiliki hubungan terhadap perilaku diet pada remaja. Oleh karena itu, bagi para remaja diharapkan untuk menghargai tubuh dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
b. Keluarga dan sekolah merupakan tempat untuk memberikan pendidikan yang tepat bagi remaja sehingga orangtua dan para guru diharapkan dapat memberi pengaruh positif, dukungan dan bimbingan kepada para remaja terkait masalah perkembangan fisik dan psikologis remaja.
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010. DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas (edisi ketiga) Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Azwar, S. (2007). Penyusunan skala psikologi (edisi pertama). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Cash, T. F. & Pruzinsky, T. (2002). Body images: A handbook of theory,
research, and clinical practice. Guilford Press.
Cash, T. F. (1994). Body images attitudes: Evaluation, investment, and affect: Perceptual motor skills. Journal of Psychology, (78), 1168-1170.
Chase, M. E. (2001). Identitiy development and body image dissatisfaction in college females. (50).
Dacey, J. & Travers, J. (2004). Human development. across the lifespan (5th
edition). New York: McGraw-Hill Company.
Dacey, J. & Kenny, M. (2001). Adolescent development (2th ed). USA: Brown & Benchmark Publishers.
Danim, S. (1997). Metode penelitian untuk ilmu-ilmu perilaku. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Dwyer, J. T. (1997). The Social Psychology of Dieting. USA : Harvard School of Public Health.
Elga, Precha. (2007). Hubungan body dissastifaction dengan perilaku diet pada
remaja. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas
Indonesia, Depok.
Evans, Retta R., Jane Roy, Brian G., Karen We., & Donna B. (2008). Ecological strategies to promote healthy body image among children. The journal of school health, 78 (7), 359-367.
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
French, S. A., Perry, C. L., Leon, G. R., & Fulkerson, J. A. (1995). Dieting behaviors and weight change history in female adolescent. Journal of health Psychology, 14, 548-555.
Gunawan, Andang. (2004). Food combining (Kombinasi makanan serasi: Pola
makan langsing dan sehat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2000). Methodology research (Jilid 1-4). Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Hawks, Steven R. (2008). Classroom approach for managing dietary restraint, negative eating styles, and body image concerns among college women. Journal of American college health, Vol. 56, No. 4.
Hurlock. B. E. (1999). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jade, D. (1999). Body image in our time. [on-line]. Available FTP:
Jones, D. C. (2002). Social comparison and body image: Attractiveness comparisons to models and peers among adolescent girls and boys. Sex
roles: Academic research library, 45 (9/10), 645-664. [on-line]. Available
FTP:
Tanggal Akses: 19 Maret 2009.
Kerlinger, F. N. (1995). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Kim, M., & Lennon, S. J. (2006). Analysis of diet advertisements: A cross national comparison of Korean and U.S. women’s magazines. Clothing
and textiles research journal, 24, 345. [on-line]. Available FTP:
2009.
Kompas (2009). Punya tubuh indah, bukan berarti sehat lho. Jakarta: Jakob Oetama. Tanggal terbit: 10 Juli 2009.
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
Markey, Charlotte N. and Markey Patrick M. (2005). Relations between body image and dieting behaviors: An examination of gender differences. Journal of sex roles, vol. 53, vos. 7/8, October 2005 (C_ 2005).
Maulana, Mirza (2008). Diet sehat: Cara sehat membentuk tubuh langsing dan
bugar. Jogjakarta: Katahari.
McCabe, M. P. (2004). A longitudinal study of pubertal timing and extreme body
change behaviors among adolescent boys and girls. [on-line]. Available
FTP:
Tanggal akses: 20 Februari 2009.
Mills, J. S., & D’Alfonso, S. R. (2007). Competition and male of body image: Increased drive for muscularity following failure to female. Journal of social and clinical psychology, 26(4), 505-519.
Muda, Ahmad A. K. (2003). Kamus lengkap kedokteran. Surabaya: Gitamedia Press.
Monks, F. J. (1999). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ogden, J. (2002). Psychology of eating: From healthy to disordered behavior.
USA: The Blackwell Publishing. [on-line]. Available FTP:
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development
(Psikologi perkembangan edisi kesembilan). Jakarta: Kencana.
Pope, H.G., Phillips, K.A., & Olivardia, R. (2000). The Adonis complex: The secret crisis of male body obsession. Sydney: The Free Press.
Rice, F. Philip (1990). The adolescent (6th edition). USA: Ally & Bacon.
Sanggarwaty, Ratih. (2003). Kiat menjadi model profesional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja (edisi keenam). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
Sarafino, Edward. P. (1998). Health psychology: Biopsychosocial mechanism (5th edition). USA: John Wiley & Sons, Inc.
Seawell, A. H. & Danorf-Burg, S. (2005).Body image and sexuality in women with and without systemic lupus erythematosus. Sex Roles, 5(11/12), 865-876. [on-line]. Available FTP:
Tanggal Akses: 19 Maret 2009.
Sugiarto, Siagian, Sunaryanto & Octomo. (2003). Teknik sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Valencia, Carla (2008). Body image and self esteem. [on-line]. Available FTP:
Tanggal Akses: 19
Februari 2009.
Winzeler, Abby. (2005). A healthy body image. UNH Department of Family Studies. [on-line]. Available FTP:
2009.
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.