• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian terhadap data-data Harga Timah, Produksi Timah, dan PDRB Sektor Pertambangan Provinsi Bangka Belitung tahun 2010-2017 pada hasil dan pembahasan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji Signfikansi VECM menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara Harga Timah, Produksi Timah, dan PDRB sektor Pertambangan

a. Pada jangka pendek, variabel PDRB pada berpengaruh signifikan positif terhadap produksi. Produsen akan melihat hasil pendapatan yang diperoleh pada periode sebelumnya sebagai acuan untuk menetapkan jumlah produksi. Jika pada periode sebelumnya produsen mendapatkan profit yang tinggi maka produsen akan meningkatkan jumlah produksi pada periode berikutnya. Dan sebaliknya, jika profit yang didapatkan rendah maka produsen akan mengurangi jumlah produksi pada periode berikutnya

Variabel Produksi berpengaruh signifikan negatif terhadap harga. Hal ini mengacu kepada produsen harus menyesuaikan produksi dengan kuantitas yang ada di pasar, yang nantinya akan berdampak ke harga timah. Jika produsen memproduksi timah secara besar-besaran, hal ini juga bisa mempengaruhi harga timah yang ada. Semakin banyak produksi timah juga bisa membuat harga timah mengalami penurunan.

b. Pada jangka panjang, harga timah mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap PDRB. Semakin tinggi harga timah berarti pendapatan yang didapatkan dari penjualan timah juga ikut meningkat. Dengan pendapatan dari penjualan timah yang

62

meningkat, tentu berpengaruh pada PDRB sektor pertambangan. Hal ini juga sesuai dengan teori PDRB dengan pendekatan produksi. Jika harga meningkat maka barang yang di produksi juga meningkat. Dengan begitu pendapatan yang akan didapatkan juga akan meningkat.

Sedangkan Produksi Timah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap PDRB. Ada hal yang dapat dijadikan alasan mendasar mengapa produksi timah tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB sektor Pertambangan di Provinsi Bangka Belitung, yaitu besarnya biaya produksi yang dibutuhkan dalam kegiatan pertambangan timah serta dikarenakan timah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, akan ada waktu dimana sumber daya timah itu habis, atau dihentikan kegiatan pertambangan timah karena cadangan timah yang semakin sedikit. 2. Pada Hasil Uji Kausalitas Engel Granger menunjukkan diantara ketiga

variabel yaitu Harga Timah, Produksi Timah dan PDRB sektor Pertambangan tidak terdapat kausalitas (hubungan sebab akibat), namun terdapat 2 hubungan satu arah, yaitu:

a. Harga timah mempengaruhi produksi timah.Hal ini didukung oleh teori penawaran. Teori penawaran menjelaskan bahwa jika harga suatu barang mengalami peningkatan, maka barang yang ditawarkan atau diproduksi juga akan semakin banyak, dan sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang maka jumlah barang yang ditawarkan atau diproduksi juga semakin sedikit. Oka (2008) menjelaskan hal tersebut terjadi karena dengan rendahnya harga barang membuat produsen enggan memperoduksi lebih banyak karena sedikitnya pembeli. Hal ini juga berarti bahwa dengan rendah atau tingginya harga timah bisa membuat produsen mengambil keputusan apakah akan memproduksi timah lebih banyak atau lebih sedikit.

63

b. Harga timah mempengaruhi PDRB sektor pertambangan. Harga timah sendiri menjadi salah satu faktor dari pendapatan timah di Bangka Belitung. Semakin tinggi harga timah berarti pendapatan yang didapatkan dari penjualan timah juga ikut meningkat. Dengan pendapatan dari penjualan timah yang meningkat, tentu berpengaruh pada PDRB sektor pertambangan. Hal ini juga sesuai dengan teori PDRB dengan pendekatan produksi. Jika harga meningkat maka barang yang di produksi juga meningkat. Dengan begitu pendapatan yang akan didapatkan juga akan meningkat. 3. Hasil Uji Variance Decomposition pada akhir periode menunjukkan

bahwa :

a. Variabel harga berkontribusi paling besar terhadap harga itu sendiri yaitu sebesar 43,63%, dan diikuti oleh produksi dan PDRB sebesar 24,54% dan 31,81%.

b. Variabel produksi juga menunjukkan bahwa produksi berkontribusi paling besar terhadap produksi itu sendiri yaitu sebesar 62,96% dan diikuti oleh harga sebesar 21,71% dan PDRB sebesar 15,31%. c. Variabel PDRB juga menjadi kontributor terbesar bagi PDRB itu

sendiri yaitu sebesar 96,07% serta diikuti dengan kontribusi harga sebesar 2,34% dan produksi sebesar 1,58%.

B. Saran

Berdasarkan pengkajian hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis hubungan antara harga timah, produksi timah, dan PDRB sektor pertambangan Provinsi Bangka Belitung, berikut beberapa saran atau rekomendasi yang ingin disampaikan oleh peneliti:

1. Saran Khusus (Bagi PEMDA Provinsi Bangka Belitung)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh informasi yang bisa dijadikan sebagai referensi bahan masukan dalam proses penerapan kebijakan yang dilakukan oleh PEMDA Provinsi Bangka Belitung. Berkaitan dengan hal tersebut, PEMDA Provinsi Bangka Belitung diharapkan dapat mengupayakan supaya harga timah secara

64

konstan meningkat agar PDRB sektor pertambangan juga ikut meningkat. Lalu, PEMDA juga diharapkan untuk bersikap semakin tegas terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat terkait pertambangan ilegal (ilegal mining) yang masih marak terjadi dan membuat cadangan timah semakin berkurang namun tidak masuk ke pendapatan daerah. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi dalam mengambil kebijakan dalam hal penggunaan sumber daya timah, dimana diketahui bahwa sumber daya timah termasuk ke dalam sumber daya alam tidak dapat diperbaharui. Pemerintah Daerah sebagai pengambil kebijakan diharapkan untuk mencoba mencari dan melihat sumber daya alam lain yang dapat dijadikan sumber daya unggulan untuk pemasukan daerah serta bukan termasuk dalam sumber daya alam tidak dapat diperbaharui.

2. Saran Umum (Bagi peneliti selanjutnya)

Dalam proses menyelesaikan penelitian ini, peneliti memiliki keterbatasan dalam ilmu yang dimiliki untuk mengkaji hal terkait dengan lebih baik dan lebih lanjut. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk bisa memperbaiki keterbatasan dan kelemahan yang dimiliki peneliti serta mengkaji lebih banyak sumber dan referensi terkait sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

3. Saran Umum (Bagi Masyarakat)

Dengan selesainya skripsi ini, masyarakat diharapkan untuk mengerti hubungan antara harga timah, produksi timah dan PDRB sektor pertambangan, serta dapat berkontribusi dengan memberikan saran dari pihak masyarakat lokal yang mungkin lebih tau kondisi lapangan terkait kegiatan pertambangan timah dalam kegiatan pengambilan keputusan kebijakan pemerintah.

65

Dokumen terkait