• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Pendidikan dapat meningkatkan tingkat pemanfaatan posyandu pada tingkat baik atau cukup sebesar 13,85 kali pada kelompok ibu dengan pendidikan rendah dan 29,61 kali pada kelompok ibu dengan tingkat pendidikan sedang dibandingkan ibu dengan tingkat pendidikan tinggi dengan tingkat pemanfaatan posyandu kurang.

Dukungan suami yang tinggi dapat meningkatkan tingkat pemanfaatan posyandu pada tingkat baik atau cukup sebesar 22/100 kali dibanding ibu dengan dukungan suami rendah dengan tingkat pemanfaatan posyandu kurang. Jumlah balita hanya 1 orang meningkatkan tingkat pemanfaatan posyandu pada tingkat baik atau cukup sebesar 22/100 kali dibandingkan ibu balita yang mempunyai balita > 1 orang dengan tingkat pemanfaatan posyandu kurang.

Pengetahuan ibu balita tentang posyandu tidak dapat meningkatkan tingkat pemanfaatan posyandu pada tingkat baik atau cukup pada kelompok ibu dengan pengetahuan baik maupun kurang baik dengan tingkat pemanfaatan posyandu kurang.

Kesimpulan-kesimpulan tersebut merupakan hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan dengan tingkat pemanfaatan posyandu oleh ibu balita telah membuktikan kebenaran hipotesa yang diajukan bahwa ada hubungan dukungan

suami dengan tingkat pemanfaatan posyandu oleh ibu balita. Tetapi menolak hipotesa bahwa ada hubungan pengetahuan dengan tingkat pemanfaatan posyandu. 6.2 Saran

1. Mengingat masih rendahnya tingkat pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Rejo, disarankan kepada Kelapa Desa agar melakukan suatu pendekatan kepada masyarakat untuk peningkatan dukungan suami dalam pemanfaatan posyandu.

2. Untuk lebih meningkatkan pemanfaatan posyandu oleh ibu balita perlu Kepala Desa melakukan kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk penyediaan timbangan dacin maupun timbangan berdiri di setiap posyandu. 3. Mengingat strata posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Rejo masih

pratama perlu Kepala Desa merekrut kader yang baru, serta melakukan kerjasama dengan Puskesmas melakukan pelatihan kader secara rutin untuk meningkatkan kemampuan kader sehingga pemanfaatan posyandu oleh ibu balita dapat meningkat.

4. Perlu upaya penyuluhan dan promosi kesehatan yang lebih intensif khususnya kepada suami agar berperan memberi dorongan kepada istri untuk memanfaatkan posyandu sebagai sarana pemantau tumbuh kembang balita.

DAFTAR PUSTAKA

Ambari. 2010. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Keberfungsian Sosial dada Pasien Skizofrenia Pasca Perawatan di Rumah Sakit. Sripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Ardani, Y,. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pelaksanaan Posyandu Mode. Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Azwar, A,. 2002. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Bobak. 2005. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Depkes, RI,. 2006. Pedoman Umum: Pelaksanaan Posyandu. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Depdagri. 2001. Revitalisasi Posyandu. Jakarta.

Dinkes Kabupaten Deli Serdang. 2012. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011. Lubuk Pakam.

Ferizal, Y,. dan Hasanbasri, M,. 2007. Proses Pelaksanaan Manajemen Pelayanan Posyandu terhadap Intensitas Posyandu Analisis Data Sakerti 2000. Tesis. Yogyakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada.

Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Juarsa, K,. 2004. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Cakupan Penimbangan

Balita di Posyandu Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2004. Tesis. Depok: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Kemenkes, RI,. 2010. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2010. Jakarta

Khoiri, A,. 2008. Pengembangan Sistem Informasi Posyandu Guna Mendukung Surveilans Kesehatan Ibu & Anak Berbasis Masyarakat Pada Desa Siaga (Studi Kasus di Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun Provinsi Jawa Timur). Tesis. Semarang: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Kresno, S,. 2008. Studi Pemanfaatan Posyandu di Kel Cipinang Muara Kec Jatinegara Kodya Jakarta Timur Tahun 2007. Laporan Penelitian. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesi

Kuntjoro. 2002. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Lansia Menghadapi Hari Tua. Skripsi. Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Minarto. 2010. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat Tahun 2010-2014. Jakarta: KemenKes Bina Gizi dan KIA.

Murti, B,. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: University Gadjah Mada Press.

Notoatmodjo, S,. 2007. Promosi dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta _____________. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Octaviani, dkk,. 2008. Hubungan Keaktifan Keluarga dalam Kegiatan Posyandu dengan Status Gizi Balita di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek. Hasil Penelitian. Bandung: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.

Puskesmas Tanjung Rejo. 2012. Profil Puskesmas Tanjung Rejo Tahun 2011. Tanjung Rejo.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Ridwan, dkk,. 2007. Revitalisasi Posyandu Pengaruhnya terhadap Kinerja Posyandu

di Kabupaten Tenggamus. Yogyakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada.

Riyanto, A,. 2008. Analisis Multivariat Pedoman untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba. Sitopu, S.,L,. 2011. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap serta Dukungan

Suami dengan Tindakan Papsmear di RSHAM Medan. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Soedirdja, S,. 2001. Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu. Jakarta: Departemen dalam Negeri dan Otonomi Daerah.

Tarigan, J., 2010. Pengaruh Faktor Predisposisi Masyarakat Tionghoa terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Taylor, S.,E., 2009, Health Psychology, 7th Edition, Los Angeles, University of California.

Thaha, R,.M,. 1990. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Penggunaan Posyandu oleh Ibu Balita di Kota Madya Ujung Pandang. Tesis. Fakultas

Pasca Sarjana Universitas Indonesia diiakses 16-2-2012.

Tjiptoherijanto, 1994. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan, Jakarta. EGC

Widagdo, L,. dan Husodo, B,. T,. 2009. Pemanfaatan Buku KIA oleh Kader Posyandu: Studi Pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Makara Kesehatan. 13. (1) : 39-47.

Wahyuni, S,. 2010. Pengaruh Karakteristik Bidan dan Organisasi Puskesmas terhadap Pemanfaatan Buku KIA sebagai Materi Penyuluhan Bagi Ibu Hamil di Kabupaten Aceh Tengah. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Widiastuti dan Kristiani. 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota Denpasar. Tesis. Yogyakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada. Wilangsari, Y,.A,. 2010. Hubungan Umur, Pengetahuan, Tingkat Pendidikan dan

Status Ekonomi Ibu dengan Kunjungan Balita ke Posyandu (Studi Kasus Di RW X Kel. Gemah Semarang). http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id /index.php/ilmukeperawatan/article/view/10, diakses 19-6-2012.

Yamin, A,. 2003. Analisis Perbedaan Faktor yang Berkontribusi terhadap Pemanfaatan Posyandu oleh Pengunjung Rutin dan Tidak Rutin dalam Konteks Keperawatan Komunitas di Wilayah Kecamatan Limus Nunggal, Baros, dan Cikundul Kota Sukabumi Tahun 2002. Tesis. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. http://digilib.ui.ac.id. /opac /themes /libri2, diakses 16 Februari 2012.

Dokumen terkait