• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi program ASI eksklusif belum berjalan dengan maksimal, disebabkan karena belum adanya penekanan terkait pemberian ASI eksklusif dan juga aturan tertulis yang memiliki prosedur pelaksanaan dan sanksi yang tegas dalam pengimplementasiannya. Terdapat berbagai kendala juga dalampengimplementasiannya yaitu karena ketidaktahuan dan ketidakmautahuan dari ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan dan kurangnya dukungan dari suami maupun keluarga.

2. Petugas KIA masih kurang maksimal dalam mempromosikan ASI eksklusif kepada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan. Penyuluhan yang kerjakan juga hanya melalui posyandu yang dilakukan setiap bulannya namun terkadang petugas juga masih lupa memberikan penyuluhan pada saat posyandu.Penyuluhan juga sudah dilakukan pada saat antenatalcare.

3. Himbauan memberikan ASI eksklusif masih terbatas himbauan kata-kata dari petugas KIA ataupun bidan yang bertugas, serta didukung dengan tulisan ataupun gambar ibu yang sedang memberikan ASI kepada bayinya, namun tidak memberikan contoh ataupun perlombaan bayi sehat untuk memacuu semangat ibu dalam memberikan hanya ASI sampai bayi berusia 6 bulan.

6.2 Saran

1. Kepada Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara agar lebih meningkatkan pemantauan terhadap program ASI eksklusif yang dikerjakan setiap wilayah kerja puskesmas dan membuat kebijakan tertulis tentang ASI eksklusif.

2. Kepada Puskesmas Bandar Durianagar meningkatkan intensitas sosialisasi, penyuluhan pada setiap antenatal care dan ditekankan tentang manfaat ASI eksklusif, selanjutnya agar lebih dekat lagi kepada masyarakat khususnya pada calon ibu supaya menjaga asupan gizinya sedini mungkin agar produksi ASI nya lancar, penyediaan media informasi tentang manfaat dan keuntungan dari memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Diharapkan juga agar memberikan apresiasi kepada bayi yang sehat karena pemberian ASI saja sampai usia 6 bulan.

3. Kepada Puskesmas Bandar Durian agar dapat menambah poster, pamflet, serta merancang dan menempatkan petunjuk teknis tentang apa itu ASI eksklusif di setiap tempat yang strategis dan dapat dilihat oleh semua masyarakat.

4. Jika pada kebidanan ada 7T, maka agar implementasi dapat mencapai target bias ditambahkan menjadi 8T yaitu Tidak lupa memberikan edukasi tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil.

5. Ada kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah misalnya organisasi profesi, lembaga pendidikan, masyarakat, pemuka agama, kader pembangungan kesehatan dan pihak-pihak yang dianggap berpengaruh terhadap implementasi program ASI eksklusif.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan, 2007, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Edisi Pertama, Kencana, Jakarta.

Damayanti, Dini Fitri, 2011, Tesis : Analisis Peran manajerial Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dalam Pelaksanaan program Peningkatan pemberian ASI (PPASI) di Wilayah Kota Pontianak Tahun 2011. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Depkes RI, 1991, Tentang Puskesmas, http://Depkes.go.id / [diakses tanggal 15 januari 2013 pukul 15.10 WIB].

, 2004, Tentang Puskesmas, http://Depkes.go.id / [diakses tanggal 20 januari 2013 pukul 15.30 WIB].

, 2005, Tentang Pemberian ASI, http://Depkes.go.id / [diakses tanggal 2 februari 2013 pukul 16.30 WIB].

Diah, Krisnatuti dan Rina ,Yenrina, 2002, Menyiapkan Makanan Pendamping ASI, Trans info media, Jakarta.

Dinkes Provinsi Sumatera Utara, 2012, Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2011,Medan.Farrer, Helen. 2001, Perawatan maternitas, Edisi 2, EGC, Jakarta.

Fikawanti, Sandra dan Syafiq, Ahmad 2010, Jurnal: Kajian Implementasi dan KebijakanASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Moleong, Lexi J, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2012, no. 33 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, Jakarta.

Proverawati, Atikah & rahmawati, Eni, 2010, Kapita Selekta ASI dan Menyusui,

Cetakan I. Nuha Medika. Yogyakarta.

Public Health Nutrition, 1994, http://.WHO.org/nutrition. [diakses tanggal 11 Feb 2013 pukul 10.05 WIB].

, 2008, Inisiasi Menyusui Dini, Pustaka Bunda, Jakarta,

Rulina, Suradi, 2008, Manfaat Pemberian ASI Secara Eksklusif Bagi Proses Tumbuh Kembang Anak, Majalah Kedokteran Indonesia, Jakarta. Saryono & Anggraeni, Mekar Dwi, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan, Nuha medika, Yogyakarta.

Sibuea, Rina, 2012, skripsi: Gambaran Pelaksananaan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja di Kecamatan Porsea 2012, Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Siti, Purnama, 2010, Skripsi: Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui di Posyandu Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi tengah Tahun 2010, Fakultas Kesehatan Masyarakat Semarang.

Sri, Purwanti Hubertin, 2004, Konsep Penerapan ASI Eksklusif: Buku Saku Untuk Bidan, EGC, Jakarta.

Steiner, George, 1997. Kebijakan dan Strategi Manajemen Edisi Kedua Diterjemahkan Oleh Ticoalu dan Agus Dharma, Erlangga, Jakarta

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012. Tentang Pemberian ASI dan Makanan Tambahan, ICF International, Jakarta.

Widodo, Erna & Mukhtar, 2000, Konstruksi Kearah Penelitian Deskriptif, Avyrouz, Yogyakarta.

Winda, Wijayanti, 2010, Skripsi: Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakarta tahun 2010, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wikipedia 2012, http://cai-sl.blogspot.com/ manajemen-asuhan-kebidanan-pada- bayi.html [diakses tanggal 11 Feb 2013 pukul 22.01 WIB].

PEDOMAN WAWANCARA

1. Untuk ibu Nifas dan Ibu yang Memiliki Bayi Usia 6-9 Bulan A. Identitas Informan

1. Nama :

2. Umur :

3. Pekerjaan :

B. Pertanyaan

1. Apakah waku ibu hamil ada memeriksakan diri kepelayanan kesehatan? Probing : kalau ada berapa kali? Apakah petugas tempat ibu memeriksakan kehamilan ada mengarahkan kalau bayi harus diberi ASI sampai usia 6 bulan? Kalau tidak, kenapa?

2. Siapa yang menemani ibu saat periksa kehamilan?

probing : adakah petugas tempat ibu memeriksakan kehamilan menganjurkan agar ibu merawat payudara?

3. Bagaimana persiapan ibu saat hamil atau sebelum kehamilan, apakah sudah di anjurkan utuk mengkonsumsi makanan-makanan bergizi, vitamin atau susu agar produksi ASI lancar?

Probing : kalau ada, siapa yang menganjurkan? 4. Dimana ibu melahirkan?

Probing : Kepada siapa? dan kenapa?

5. Setelah persalinan, Apakah bayi ibu langsung disusui?

6. Kalau jawaban no 5 ia, Apakah ibu seterusnya tetap menyusui bayi ibu tanpa memberikan makanan lain?

Probing : Kalau ia, sampai umur brapa? Kenapa?

7. Selama 6 bulan, apakah ibu ada memberikan makakan lain? Probing : Kalau ia kenapa? makanan apa yang diberikan? 8. Kalau ibu bekerja siapa yang menjaga bayi ibu?

9. Apakah ibu tinggal dengan orangtua/ keluarga lain?

Probing : Apakah keluarga menganjurkan ASI Eksklusif? Atau mungkin menganjurkan untuk memberikan makanan tambahan? Kenapa?

2. Untuk Petugas KIA A. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : B. Pertanyaan

1. Bagaimana program ASI Eksklusif di puskesmas?

Probing : Apa saja yamg sudah dilakukan? Apakah saat antinatal care diberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif?

2. Apakah program ASI Eksklusif merupakan cara preventif untuk meningkatkan kesehatan?

Probing : Menurut Bapak/Ibu bagaimana implementasi program ASI Eksklusif dan pengaruhnya terhadap kesehatan sampai dengan saat ini?

3. Apakah pelaksanaannya sudah maksimal yang dirasakan sampai saat ini? Probing : Apa yang menjadi kendala dalam implementasi program ASI Eksklusif?

4. Apakah banyak ibu yang memeriksakan diri ke puskesmas terkait masalah kehamilannya?

Probbing : Kalau banyak, apa saja yang mereka tanyakan? apakah hanya sebatas kondisi kehamilan atau ada yang lain?

5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah cara yang efektif untuk mempromosikan program ASI Eksklusif kepada masyarakat agar dapat dilaksanakan?

Probing : Apakah diawali dengan aturan tertulis? (setelah aturan tertulis, apakah dilanjutkan dengan cara kampanye)?

6. Bagaimana komitmen bapak/Ibu yang merupakan petugas KIA di puskesmas Bandar Durian agar nantinya program ASI Eksklusif dapat dilaksanakan semua ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan?

Probing : Apakah pernah sebelumnya ada muncul ide untuk membuat perlombaan bayi sehat karena pemberian ASI Eksklusif?

Dokumen terkait