• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan latar belakang penulisan, tujuan dan hipotesis maka sebagai kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Persepsi ibu bersalin peserta Jampersal tentang kualitas pelayanan bidan desa (pelayanan umum, pelayanan antenatal, pelayanan pertolongan persalinan, pelayanan nifas, kegawatan obstetri dan neonatal, serta sarana dan prasarana pelayanan) kategori tidak baik.

2. Persepsi tentang kualitas pelayanan bidan desa (pelayanan umum, pelayanan antenatal, pelayanan pertolongan persalinan, pelayanan nifas, kegawatan obstetri dan neonatal, serta sarana dan prasarana pelayanan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Persepsi tentang kualitas pelayanan nifas merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.

4. Tingkat kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, sebagian besar pada kategori tidak puas.

6.2. Saran

Dalam rangka meningkatkan kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal maka disarankan kepada:

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai

a.Mengupayakan penyusunan tim untuk memantau dan mengevaluasi SOP pelayanan Jampersal kemudian hasilnya dilakukan feedback.

b.Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan antenatal dan mengadakan evaluasi kelengkapan dan berfungsinya sarana dan fasilitas minimal setiap 6 bulan sekali, sehingga pemeliharaan, perbaikan, penggantian sarana yang rusak atau alat/obat habis pakai yang kurang dapat diatasi.

c.Sebaiknya setiap bidan yang bertugas di desa dibekali dengan pelatihan tentang persalinan dan kegawatdaruratan supaya meningkatkan kompetensi dalam mengenali kegawatdaruratan obstetri neonatal, sehingga bidan di desa lebih fokus pada desa binaannya.

d.Mengupayakan alokasi dari dana Jampersal yang bisa digunakan untuk mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas dan keterampilan bidan di desa. e.Meningkatkan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada semua bidan di desa

secara terencana dan memberikan penghargaan kepada bidan yang berprestasi untuk memacu motivasi kerja bidan desa.

f.Pembayaran premi untuk pelayanan Jampersal perlu disesuaikan berdasarkan akses geografis.

2. Puskesmas

a.Meningkatkan sosialisasi lebih lanjut tentang program Jampersal secara mendetail kepada bidan di desa dan masyarakat, sehingga bidan di desa tidak kaku dan masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin memanfaatkan Jampersal.

b.Meningkatkan sosialisasi program P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) kepada masyarakat, sehingga jika ada masalah persalinan dapat dirujuk ke Puskesmas PONED.

c.Melakukan advokasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai untuk melengkapi berbagai sarana kesehatan yang tidak tersedia di puskesmas.

d.Bidan desa diupayakan bisa selalu tinggal di desa, membuka pelayanan kesehatan di rumah diluar jam kerja puskesmas sesuai program dengan tetap sebagai bidan di desa bukan bidan swasta.

3. Bidan

a. Diharapkan ada peningkatan persuasif terhadap ibu hamil untuk bersikap positif terhadap Jampersal dan selalu menerapkan prinsip 3S (salam, senyum dan sopan), sehingga peserta merasa nyaman dan puas jika memanfaatkan Jampersal.

b.Melakukan perbaikan pelayanan kepada pasien serta proaktif mendatangi pasien ke rumahnya untuk memberikan pelayanan kebidanan ataupun memelihara hubungan sosial yang baik.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang penulisan, tujuan dan hipotesis maka sebagai kesimpulan penelitian sebagai berikut:

5. Persepsi ibu bersalin peserta Jampersal tentang kualitas pelayanan bidan desa (pelayanan umum, pelayanan antenatal, pelayanan pertolongan persalinan, pelayanan nifas, kegawatan obstetri dan neonatal, serta sarana dan prasarana pelayanan) kategori tidak baik.

6. Persepsi tentang kualitas pelayanan bidan desa (pelayanan umum, pelayanan antenatal, pelayanan pertolongan persalinan, pelayanan nifas, kegawatan obstetri dan neonatal, serta sarana dan prasarana pelayanan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.

7. Persepsi tentang kualitas pelayanan nifas merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.

8. Tingkat kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, sebagian besar pada kategori tidak puas.

6.2. Saran

Dalam rangka meningkatkan kepuasan ibu bersalin peserta Jampersal maka disarankan kepada:

3. Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai

a.Mengupayakan penyusunan tim untuk memantau dan mengevaluasi SOP pelayanan Jampersal kemudian hasilnya dilakukan feedback.

b.Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan antenatal dan mengadakan evaluasi kelengkapan dan berfungsinya sarana dan fasilitas minimal setiap 6 bulan sekali, sehingga pemeliharaan, perbaikan, penggantian sarana yang rusak atau alat/obat habis pakai yang kurang dapat diatasi.

c.Sebaiknya setiap bidan yang bertugas di desa dibekali dengan pelatihan tentang persalinan dan kegawatdaruratan supaya meningkatkan kompetensi dalam mengenali kegawatdaruratan obstetri neonatal, sehingga bidan di desa lebih fokus pada desa binaannya.

d.Mengupayakan alokasi dari dana Jampersal yang bisa digunakan untuk mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas dan keterampilan bidan di desa. e.Meningkatkan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada semua bidan di desa

secara terencana dan memberikan penghargaan kepada bidan yang berprestasi untuk memacu motivasi kerja bidan desa.

f.Pembayaran premi untuk pelayanan Jampersal perlu disesuaikan berdasarkan akses geografis.

4. Puskesmas

a.Meningkatkan sosialisasi lebih lanjut tentang program Jampersal secara mendetail kepada bidan di desa dan masyarakat, sehingga bidan di desa tidak kaku dan masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin memanfaatkan Jampersal.

b.Meningkatkan sosialisasi program P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) kepada masyarakat, sehingga jika ada masalah persalinan dapat dirujuk ke Puskesmas PONED.

c.Melakukan advokasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai untuk melengkapi berbagai sarana kesehatan yang tidak tersedia di puskesmas.

d.Bidan desa diupayakan bisa selalu tinggal di desa, membuka pelayanan kesehatan di rumah diluar jam kerja puskesmas sesuai program dengan tetap sebagai bidan di desa bukan bidan swasta.

3. Bidan

a. Diharapkan ada peningkatan persuasif terhadap ibu hamil untuk bersikap positif terhadap Jampersal dan selalu menerapkan prinsip 3S (salam, senyum dan sopan), sehingga peserta merasa nyaman dan puas jika memanfaatkan Jampersal.

b.Melakukan perbaikan pelayanan kepada pasien serta proaktif mendatangi pasien ke rumahnya untuk memberikan pelayanan kebidanan ataupun memelihara hubungan sosial yang baik.

Dokumen terkait