KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ibu yang mempunyai bayi di desa kategori Pegunungan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh mayoritas mempunyai partisipasi yang kurang dalam pemberian imunisasi pada bayinya.
Ibu yang mempunyai bayi menilai bahwa peran petugas sebagai costumer mayoritas menilai kategori kurang, demikian juga penilaian peran petugas sebagai komunikator juga termasuk kurang, demikian dengan peran petugas sebagai fasilitator dan konselor masing-masing juga termasuk kurang. Namun peran petugas sebagai motivator mayoritas termasuk baik.
Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan, terdapat hubungan signifikan peran petugas sebagai costumer, peran sebagai motivator, peran sebagai fasilitator dan peran sebagai sebagai konselor terhadap partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi pada bayi pada desa daerah pegunungan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel peran petugas sebagai fasilitator merupakan variabel paling dominan memengaruhi partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi pada bayi pada desa daerah pegunungan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
6.2. Saran
Disarankan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jayaagar mengintruksikan kepada kepala puskesmas untuk meningkatkan upaya pemberdayaan posyandu dan ibu-ibu yang mempunyai bayi untuk pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi, dan mengeluarkan kebijakan penting antara lain seperti penambahan tenaga kesehatan di desa-desa yang terpencil, peningkatan pelatihan, dan pembinaan petugas kesehatan dalam pelaksanaan program imunisasi.
Selanjutnyakepada Bidan Desa pada wilayah puskesmas di Kabupaten Pidie Jaya rutin melakukan kegiatan pemberian imunisasi ke rumah-rumah penduduk yang mempunyai bayi yang belum diimunisasi khususnya pada daerah-daerah yang sulit jangkauan sarana kesehatan seperti di desa-desa kategori pegunungan, serta memfasilitasi petugas kesehatan seperti sarana pelayanan kesehatan di desa melalui pemberdayaan bidan di desa.
Perlu peningkatan motivasi kerja bidan dan keterampilannya dalam memberikan pelayanan imunisasi secara maksimal dan terampil sehingga cakupan imunisasi dasar lengkap dapat terpenuhi khususnya pada desa-desa kategori daerah pegunungan di Kabupaten Pidie Jaya.
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, U.F.,2006. Imunisasi. Buku Kompas, Jakarta.
Ariebowo.HA.2005. Analisis Faktor-faktor Organisasi yang Berhubungan dengan Cakupan Imunisasi Puskesmas di Kabupaten Batang. Tesis Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Semarang.
Arofah, A.N, Widyastuti. Y.P, dan Anggraeni R,.2008. Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu dalam Memberikan Imunisasi Dasar kepada Bayinya di Desa Bayutuwo Kabupaten Kendal. Jurnal Prodi Diploma Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Volume 1 No.1 Desember 2008, (Jurnal Elektronik) diakses 28 Februari
2013, sumber
Azwar. A., 1996. Mutu Pelayanan Kesehatan, Yayasan Penerbit IDI, Jakarta Buchari. M, 2009. Metode Penelitian, Rajawali Press, Jakarta
Depdikbud RI, 2003. Metode Pembelajaran Masyarakat, Modul Pengajaran Tenaga Penyuluh Masyarakat, Jakarta
Depkes RI, 2002. Pedoman Operasional Pelayanan Imunisasi, Jakarta ________, 2004. Modul kegatan Lima Imunisasi Dasar Lengkap, Jakarta
________, 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta
________, 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pokok-pokok Kegiatan Penyelenggaraan Imunisasi di Indonesia, Jakarta
________, 2006. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi Jilid II, Depkes RI Jakarta ________, 2007. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Depkes RI, Jakarta
________, 2010. Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional UCI (GAIN 2010-2014), Dirjen P2P Depkes RI, Jakarta
________, 2010. Laporan Riset Kesehatan Daerah, Balitbang Depkes RI, Jakarta ________, 2011.Profil Kesehatan Indonesia Tahun2011, Balitbang Depkes RI,
Jakarta
Dinas Kesehatan Propinsi Aceh,2011, Profil KesehatanPropinsi Aceh, Banda Aceh. Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya.,2011. Profil Dinas Kesehatan
KabupatenPidie Jaya Tahun 2011, Meureudu.
Goodman, K.J., Wu, J.S., & Frerichs, R.R. 2000. Compliance With Childhood Immunizations in Kern Country, California. Journal of Immigrant Health,2(4):213-222.
Hanum S., Sadjimin T., & Ismail D., 2005. Determinan Cakupan Imunisasi di PropinsiD.I.Yogyakarta. Berkala Ilmu Kedokteran, 37(3),150-1.
Hikmat, H., 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit Humoniora, Bandung Harry, 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Press, Bandung
Hardjono., 2000. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Untuk Hidup Sehat Bogor. Tesis Mahasiswa Program Pasca Sarjana, Institut PertanianBogor.
Lumbantobing, M.T.Akestina,2004, Analisis Pengaruh Karakteristik Individu, Organisasi dan Psikologis Terhadap Kinerja Bidan di Desa Dalam Pencatatan Pelaporan Program KIA di Kabupaten Aceh Timur, Tesis Program Pasca Sarjana USU, Medan.
Martadinata U,2001. Peranan Pengelolaan Program Imunisasi Rutin TT Bumil di Puskesmas Kabupaten Oku Sumatera Selatan Tahun 2000. Tesis Mahasiswa IKM Universitas Indonesia, Jakarta
Mandriwati, 2008, Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, EGC, Jakarta
Mardikanto, 2003. Redevinisi dan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian, PusatPemberdayaan dan Analisis Sosial Untuk Pengembangan Masyarakat,Sukoharjo, Solo.
Makmur. S.P, 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Imunisasi Dasar di Provinsi Sumatera Selatan (analisis data Riskesdas 2007 dan Susenas 2007). Tesis Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Depok, Jakarta.
Muzaham, 2007, Sosiologi Kesehatan, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Muzakir, 2006, Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Pelayanan, Yogyakarta:Graha Ilmu.
Muninjaya, 2004, Manajemen Kesehatan, Edisi ke-2, EGC, Jakarta.
Muzaham, 2007, Sosiologi Kesehatan, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta Notoatmodjo, 2005. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta,Jakarta
_______,2007. Promosi Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
_______,2010. Promosi dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Potter dan Perry, 2007, Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik, Edisike 4, EGC, Jakarta
Rahmawati, S.P. 2007. Analisis Faktor Sumber Daya Manusia Yang Berhubungan dengan Hasil Cakupan Imunisasi Bayi Dasar oleh Petugas Imunisasi Puskesmas di Kabupaten Blora. Tesis Mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang.
Riduwan, M, 2005. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis, Alphabet, Bandung
Santoso, 2005, Kamus Praktis Bahasa Indonesia untuk Pelajar Dan Umum, Pustaka Dua, Surabaya
Sarwono, S, 2007. Sosiologi Kesehatan. Refika Aditama, Jakarta
Sumodiningrat, G.. 1999. Pemberdayaan Masyarakat Dan JPS. Jakarta: PT Gramedia Siswandoyo dan Putro, G., Beberapa FaktorYang Berhubungan Dengan Status
KelengkapanImunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Lanjas Kabupaten Barito Utara, KalimantanTengah, Medika, 2003; 4: 251-7. Soetomo, 2006. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat, Pustaka Pelajar,
Slamet, M, 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. IPB. Press.Bogor
Tjerita S, Ayu, 2000, Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan petugas terhadap SOP program imunisasi, Tesis Mahasiswa IKM UI, Jakarta Yunita, F. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dalam Pemberian Lima
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Umur 9-12 Bulan Di Desa GroboganKecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.D III Kebidanan : Universitas Muhammadiyah Semarang. Karya Tulis Ilmiah
Yustida. I, 2008. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Organisasi dan Manajemen pada Fakultas Kesehatan Masyarakat. Diakses 29 Maret 2013, sumber