• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERIJINAN III (TATA RUANG,

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bidang pelayanan perijinan II di Badan Pelayan Perijinan Terpadu (BPPT) kota medan, maka penulis menarik kesimpulan berikut :

1. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan adalah suatu instansi

pemerintah yang bergerak di bidang perijinan bagi perusahaan industri dan non industri. Instansi ini di bawahi oleh pemerintahan kota Medan. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dipimpin oleh kepala badan yaitu Ir. Wiria Alrahman, MM dan membawahi sekretaris yaitu Drs. M. Syaffaruddin, M.SI serta terbagi atas beberapa bidang yaitu bagian sekkretariat, bidang pelayanan perijinan I, bidang pelayanan perijinan II, bidang pelayanan perijinan III dan Bidang pelayanan perijinan IV.

2. Pada bidang pelayanan perijinan II di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

kota Medan memiliki beberapa pegawai yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu kepala bidang ketua tim teknis dan tim teknis. Dimana tim teknis dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu bagian teknis lapangan dan bagian teknis kantor.

3. Tim teknis lapangan dibagi berdasarkan lokasi yang telah ditetapkan yaitu

bagian Medan timur, Medan barat, dan Medan tengah. Dimana mereka bertugas untuk meninjau data perusahan industri dan perusahaan non

Acara Pemeriksaan) yang berisi nama perusahaan, alamat perusahaan, luas tanah atau tempat perusahaan, fotocopy NPWP perusahaan atau yang mempunyai perusahaan, pas photo 3x4, akte perusahaan, fotocopy ktp. Apabila perusahaan sudah pernah mengurus ijin sebelumnnya dan akan membuat ijin perpanjangan harus membawa ijin yang lama. Kemudian tim teknis merekomendasikannya kepada kepala Bidang Pelayanan Perijinan II dan meminta persetujuan apakah berkas tersebut diterima atau ditolak.

4. Tim teknis kantor terdiri dari tim teknis pencetak (tim pencetak nomor

berkas ganjil dan tim pencetak nomor berkas genap) dan tim teknis pengelola. Tim teknis pencetak bertugas mencetak blangko ijin yang sudah disetujui oleh kepala bidang. Sedangkan tim teknis pengelola bertugas memeriksa hasil pencetakan blangko yang dicetak oleh tim teknis pencetak.

5. Semua pekerjaan kantor di kantor bagian bidang pelayanan perijinan II

sudah dilakukan dengan sederhana dan semudah mungkin, tata cara yang rumit semaksimal mungkin dihindarkan dan mencari alternatif yang lebih mudah, sehingga sedapat mungkin menghindarkan penggandaan pekerjaan yang berlebihan dan segala macam tumpang tindih pekerjaan.

6. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem kerja, yaitu :

a. Masih ada terdapat pegawai yang kurang tanggap terhadap informasi

yang disampaikan

b. Sarana pendukung yang masih kurang memadai

c. Masih terdapat tidak sesuainya penempatan dibidang masing – masing

 

B. SARAN

1. Dengan keterbatasan sumber daya manusia, ada baiknya Kepala Badan

Pelayanan Perijinan terpadu Kota medan Segera mengajukan Permohonan kembali kepada Walikota Medan untuk menambah alat – alat yang menunjang jalannya prosedur kerja dan sistem kerja pada bidang pelayanan perijinan II dan memberikan pelatihan secara khusus kepada pegawai sesuai dengan bidang penempatan masing – masing agar terciptanya efisiensi dan efektifitas dalam pekerjaan.

2. Bidang pelayanan perijinan II telah membagi karyawanya menjadi beberapa

tim, sebaiknya pemimpin Bidang Pelayanan Perijinan II memberikan arahan yang jelas dan terperinci tentang tugas yang harus dilakukan setiap tim di bagian Bidang Pelayanan Perijinan II agar tidak terjadinya pekerjaan ganda. 3. Perlu adanya kontrol internal dan eksternal dari pihak perijinan maupun dari

luar perijinan terkait dengan prosedur kerja dan sistem kerja

4. Perlu adanya evaluasi terhadap kepala bidang dan staf nya terkait dengan

prosedur kerja dan sistem kerja

5. kepada tim teknis saat melakukan membuat blangko ijin supaya efisiennya

kertas dan waktu diharapkan memprint kekertas yang baiasa dulu sehingga saat melakukan pemeriksaan jika benar langsung dibuat ke belangko yang sebetulnya jika salah tidak membuang – buang kertas belangko agar tercapainya efektifitas pada bidang pelayanan perijinan II di Badan Pelayanan perijinan Kota Medan.

6. Untuk mencegah terjadinya hambatan komunikasi karena kurang tanggapnya pegawai dan kurangnya sarana pendukung pekerjaan ada baiknya kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan untuk memberikan senam setiap minggu agar otot dan fikiran segar saat bekerja, dan melakukan rapat sebulan sekali kepada bidang pelayanan perijinan II agar mengetahui prestasi kerja pegawai masing – masing.

Achmad, Zaenudin. 2007. Manajemen Perkantoran. Jakarta:Mitra Wacana Media

Buku Standar Operasional Prosedur Perijinan BPPT (2013)

Sedarmayanti, 2001. Manajemen perkantoran.Bandung: Penerbit Mandar Maju

, 2001. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran Suatu

Pengantar. Bandung: Bandar Maju

Sinambela, Prof.Dr.Lyan Poltak. 2006.reformasi Pelayanan Publik. Jakarta:

Bumi aksara

Sofyandi, herman, 2008.manajemen sumber daya manusia.yogyakarta:Graha

Ilmu

Syamsi, S.U, Drs. Ibnu. 2004. Efisiensi Sistem, dan Prosedur Kerja.Yogyakarta: Penerbit Bumi Aksara

Warsidi, Adi, 2000. Administrasi perkantoran.Jakarta: Penerbit universitas Terbuka

Sumber Perundang-undangan

INPRES Nomor 1 Tahun 1995 tentang Kualitas Pelayanan Aparatur Pemerintah

kepada Masyarakat.

Keputusan Menpan Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum.

Surat Edaran Menkowasbangpan Nomor 56/MK.WASPAN/6/1998.

Keputusan Menpan No.KEP/24/M.PAN/2004 Tentang Pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi

Keputusan Menpan No. KEP/26/M.PAN/2004 Tentang petunjuk teknis

Transparansi dan Akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi

danTata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah.

Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan.

Peraturan Walikota Medan No. 6 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan.

Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Sumber website

Dokumen terkait