• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

Dalam dokumen Petunjuk Teknis 2014 Program Penilaian P (Halaman 89-94)

FORMAT MATRIKS PENAATAN A. MATRIKS PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR (NON SAWIT)

I. Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

No Sumber pencemaran air Tingkat Ketaatan Evaluasi

1 Jumlah Outlet Limbah Cair 16 100% Memiliki 16 (enam belas) titik penaatan sudah dilakukan

pemantauan. 2 Jumlah Outlet yang dipantau 16

Tingkat Ketaatan Terhadap Titik Penaatan 100%

II. Ketaatan Terhadap Pelaporan/ Parameter Pemantauan

No. Nama Outlet (titik penaatan)

PELAPORAN PARAMETER

PEMENUHAN BAKU MUTU BEBAN PEMENUHAN BAKU MUTU KONSENTRASI Ket. Jumlah data pemantauan sesuai peraturan / izin Jumlah data yang dilaporkan Tingkat Ketaatan Jumlah Parameter yang dipantau sesuai peraturan / izin Jumlah Paramater Pemantauan Tingkat Ketaatan Parameter Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu (100 % < x < = 500%) Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu ( x > 500%) Tingkat Ketaatan Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu beban Tingkat Ketaatan

1 Outlet Oil Catcher A 12 12 100% 2 2 100% COD 6 0 50% 0 100% 2 Outlet Oil Catcher B 12 12 100% 2 2 100% TDS 0 0 100% 0 100% 3 Outlet Oil Catcher C 12 12 100% 2 2 100% H2S 0 0 100% 0 100%

KETERANGAN: C.KOLOM PARAMETER

1. Kolom Nama Outlet berisi tentang nama atau kode outlet pembuangan air limbah.

2. Kolom Jumlah Parameter yang dipantau sesuai peraturan / izin berisi jumlah parameter yang sesuai dengan peraturan / izin. 3. Kolom Jumlah Paramater Pemantauan berisi jumlah parameter yang dipantau oleh perusahaan.

4. Kolom Tingkat Ketaatan merupakan prosentase hasil pembagian jumlah parameter yang dipantau oleh perusahaan dibagi dengan jumlah parameter yang dipantau sesuai peraturan / izin.

5. Row Tingkat Ketaatan (warna hijau bawah) menampilkan prosentase tingkat ketaatan terendah.

D.KOLOM PELAPORAN

1. Kolom Jumlah data pemantauan sesuai peraturan / izin berisi jumlah data pemantauan yang dipersyaratkan dalam peraturan / izin dan sesuai dengan periode penilaian PROPER.

2. Kolom Jumlah data yang dilaporkan berisi tentang jumlah data yang dilaporkan oleh perusahaan sesuai dengan periode penilaian PROPER.

3. Kolom Tingkat Ketaatan merupakan prosentase hasil pembagian jumlah data yang dilaporkan oleh perusahaan sesuai dengan periode penilaian PROPER dibagi dengan jumlah data pemantauan yang dipersyaratkan dalam peraturan / izin dan sesuai dengan periode penilaian PROPER.

4. Row Tingkat Ketaatan (warna hijau bawah) menampilkan prosentase tingkat ketaatan terendah.

E. KOLOM PEMENUHAN BAKU MUTU KONSENTRASI

1. Kolom Parameter berisi parameter air limbah yang melebihi baku mutu (cantumkan data parameter air limbah yang melebihi baku mutu paling tinggi untuk tiap outlet). 2. Kolom Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu (100 % < x < 500%) merupakan jumlah data parameter air limbah yang melebihi baku mutu antara 100 % < x < 500%. 3. Kolom Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu ( x > 500%) merupakan jumlah data parameter air limbah yang melebihi baku mutu lebih dari 500%.

4. Kolom Tingkat Ketaatan merupakan prosentase hasil pembagian jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu dengan jumlah data yang dilaporkan.

5. Row Tingkat Ketaatan (warna hijau bawah) menampilkan prosentase tingkat ketaatan terendah.

F.KOLOM PEMENUHAN BAKU MUTU BEBAN

1. Kolom Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu beban merupakan jumlah data parameter air limbah yang melebihi baku mutu lebih beban.

TINGKAT KETAATAN

Ketaatan Terhadap Pemantauan 100%

Ketaatan Terhadap Pelaporan 100%

Ketaatan Terhadap Pemenuhan Baku Mutu Konsentrasi 50%

Ketaatan Terhadap Pemenuhan Baku Mutu Beban

KETERANGAN:

1. Row Ketaatan Terhadap Pemantauan menampilkan prosentase tingkat ketaatan pemantauan terendah. 2. Row Ketaatan Terhadap Pelaporan menampilkan prosentase tingkat ketaatan pelaporan terendah.

3. Row Ketaatan Terhadap Pemenuhan Baku Mutu Konsentrasi menampilkan prosentase tingkat ketaatan pemenuhan baku mutu terendah. 4. Row Ketaatan Terhadap Pemenuhan Baku Mutu Beban menampilkan prosentase tingkat ketaatan pemenuhan baku mutu terendah.

III. Ketaatan Terhadap Ketentuan Teknis

No. Pengelolaan Limbah Cair Sudah Taat

Belum

Taat Keterangan

1. Menggunakan jasa laboratorium eksternal / internal yang

terakreditasi

2. Memisahkan saluran pembuangan limbah cair dengan

saluran limpahan air hujan

3. Saluran pembuangan limbah cair kedap air

4. Tidak melakukan pengenceran termasuk mencampurkan buangan air bekas pendingin ke dalam aliran pembuangan limbah cair

5. Perusahaan mempunyai alat ukur debit dan berfungsi

dengan baik - Tidak diwajibkan

6. Mengukur debit harian - Tidak diwajibkan

7. Mengukur pH harian - Tidak diwajibkan

8. Melakukan pencatatan dan pelaporan data produksi danatau bahan baku

Status Ketaatan (Taat/ Tidak Taat) TAAT KETERANGAN:

IV. Hasil Pemantauan KLH/BLH

No. Nama Outlet (titik

penaatan) Parameter

PEMANTAUAN I PEMANTAUAN II

Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu

(100 % < x < = 500%)

Jumlah data yang tidak memenuhi baku

mutu ( x > 500%)

Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu

(100 % < x < = 500%)

Jumlah data yang tidak memenuhi baku

mutu ( x > 500%)

Jumlah

KETERANGAN:

Matriks ini digunakan apabila pihak KLH/BLH melakukan pengambilan sampel air limbah:

1. Kolom Nama Outlet berisi tentang nama atau kode outlet pembuangan air limbah (cantumkan data parameter air limbah yang melebihi baku mutu paling tinggi untuk tiap outlet). 2. Kolom Parameter berisi parameter air limbah yang melebihi baku mutu.

3. Kolom Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu (100 % < x < 500%) merupakan jumlah data parameter air limbah yang melebihi baku mutu antara 100 % < x < 500% untuk pemantauan I.

4. Kolom Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu ( x > 500%) merupakan jumlah data parameter air limbah yang melebihi baku mutu lebih dari 500% untuk pemantauan I. 5. Kolom Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu (100 % < x < 500%) merupakan jumlah data parameter air limbah yang melebihi baku mutu antara 100 % < x < 500% untuk

pemantauan II.

B. MATRIK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR (KHUSUS SAWIT)

Nama Perusahaan : PT. XXX

Jenis Industri : XXX

Lokasi kegiatan : XXX

Periode Evaluasi : 1 Juni 20XX - 30 Juni 20XX

I. Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

No Sumber pencemaran air Tingkat

Ketaatan Ket

A. Air Limbah Untuk Land Application

1 Jumlah Outlet Limbah Cair 1 0%

Tidak ada bukti sertifikat

hasil uji outlet IPAL

2 Jumlah Outlet yang dipantau 0

B Sumur Pantau (lahan kontrol, lahan LA, penduduk)

1 Jumlah lokasi Sumur Pantau yang wajib dipantau 3 0% 2 Jumlah lokasi Sumur Pantau yang dipantau 0

C Tanah (Rorak, antar rorak, kontrol)

1 Jumlah Lokasi Pemantauan Kualitas Tanah 3 0%

2 Jumlah Lokasi yang dipantau 0

Dalam dokumen Petunjuk Teknis 2014 Program Penilaian P (Halaman 89-94)