• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketentuan dalam Hal Pelaksanaan Ujian Semester

BAB IV KETENTUAN UJIAN SEMESTER

4.1 Ketentuan dalam Hal Pelaksanaan Ujian Semester

1. Pengelola Ujian Semester adalah Bagian Administrasi.

2. Pengawas ujian adalah Dosen Tetap/ Tidak Tetap yang ditunjuk dan dijadwalkan oleh masing-masing program studi.

3. Ujian semester diselenggarakan pada pertengahan semester (UTS) dan akhir semester (UAS) sesuai dengan Kalendar Akademik masing-masing kelas.

4. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan setelah 6(enam) kali. Pertemuan tatap muka. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah 12 (dua belas) kali pertemuan tatap muka.

5. Ujian Akhir Semester (UAS) Praktek dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian. Akhir Semester (UAS) Teori untuk kelas-kelas yang mempunyai mata kuliah praktek.

6. Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, project, takehome atau online.

7. Soal ujian diterima administrasi 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Kepala Program Studi.

9

BAB V

KETENTUAN PERHITUNGAN HONOR

5.1 Ketentuan dalam Hal Perhitungan Honor Dosen

a. Honor Dosen ditentukan berdasarkan SKS, sesuai ketentuan STP Bogor

b. Kehadiran mengajar yang diperhitungkan dalam honor ditutup setiap tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan.

Selanjutnya akan dihitung mulai tanggal 26 sampai dengan tanggal 25 bulan selanjutnya

c. Besarnya nilai honor Dosen, terkait dengan pptx materi kuliah dan terkait dengan bahasa yang digunakan sewaktu mengajar dikelas yang dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi Kuesioner Mahasiswa yang diajarkan.

d. Perhitungan penambahan honor dikarenakan apresiasi STP Bogor atas usaha para Dosen dalam memberikan pengajaran dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Asing lainnya, tanpa mengindahkan target pengajaran agar mahasiswa tetap mengerti terhadap materi yang diajarkan.

e. Indikator dalam pemberian kuesioner yang diberikan ke Mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Teaching Material: 0-10 2. Conversation: 0-10

Apabila hasil rekapitulasi kedua indikator tersebut diatas adalah 8 atau lebih, maka akan diberikan penambahan honor menjadi 1.5 kali lebih besar dari honor Rupiah yang didapat.

f. Indikator penilaian dari Bagian Kepegawaian STP Bogor lainnya adalah dengan melakukan perekaman secara random dan mendengar secara langsung.

10

BAB VI

PERTEMUAN DENGAN DOSEN

6.1 Ketentuan Pertemuan Dosen

STP Bogor melakukan pertemuan dengan Dosen 3 (Tiga) bulan sekali yang akan diinformasikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum hari pelaksanaan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mensosialasikan informasi-informasi, perubahan kebijakan dari STP Bogor, kendala-kendala atau masalah-masalah dari para dosen dan dalam rangka meningkatkan kerjasama antar dosen dan manajemen.

11

BAB VII

KETENTUAN PERKULIAHAN DI MASA PANDEMI

7.1 Ketentuan Perkuliahan pada Masa Pandemi

Sejak tahun 2020 dunia dilanda pandemic diakibatkan virus Covid-19. Perkuliahan dilaksanakan secara daring untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Ketentuan perkuliahan daring dan luring di masa pandemi akan diputuskan oleh manajemen kampus sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Pelaksanaan perkuliahan secara daring menggunakan aplikasi online seperti zoom meeting, google classroom, dan whatsapp group. Perkuliahan luring diijinkan apabila kondisi sudah kondusif dengan menggunakan protokol kesehatan dan diutamakan untuk mata kuliah praktik.

12

BAB VIII

KETENTUAN NILAI MATA KULIAH

8.1 Tanpa Praktik

Dalam mata kuliah tanpa praktik, ketentuan nilai mata kuliah yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Kolom Attendance

Nilai: Jumlah absensi Mahasiswa dari 14 kali pertemuan (sudah termasuk UTS dan UAS)

Bobot Nilai (BN) Jumlah kehadiran: 10% dari Total Nilai 2. Cara Perhitungan Total Kehadiran Mahasiswa

Total Attendance: (Jumlah hadir/ Total Pertemuan) x 100 x Bobot Nilai (BN)

3. Kolom Assignment Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Assignment: 15% dari Total Nilai 4. Cara Perhitungan Total Assignment

Total Assignment: Nilai x Bobot Nilai (BN) 5. Kolom Kuis/ Test

Nilai : 0-100

Bobot Nilai (BN) Kuis: 15% dari Total Nilai 6. Cara Perhitungan Kuis/ Test

Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 7. Kolom UTS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UTS: 25% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UTS: Total Kuis/Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 8. Kolom UAS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UAS: 35% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UAS: Total UAS: Nilai x Bobot Nilai (BN)

13 9. Cara Perhitungan Total Nilai

Total Nilai = (TA+TAS+TQ+TMT+TFT) Keterangan:

TA : Total Attendance TAS : Total Assignment TQ : Total Quis

TMT : Total Midtest TFT : Total Final Test

8.2 Dengan Praktik

Dalam mata kuliah dengan praktik, ketentuan nilai mata kuliah yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Kolom Attendance

Nilai: Jumlah absensi Mahasiswa dari 14 kali pertemuan (sudah termasuk UTS dan UAS)

Bobot Nilai (BN) Jumlah kehadiran: 10% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Total Kehadiran Mahasiswa: Total Attendance (Jumlah hadir/ Total Pertemuan) x 100% x Bobot Nilai (BN)

2. Kolom Assignment Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Assignment: 5% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Total Assignment: Total Assignment: Nilai x Bobot Nilai (BN)

3. Kolom Kuis/ Test Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Kuis: 15% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Kuis/ Test: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN)

4. Kolom Practice Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Practice: 15% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Practice: Total Practice: Nilai x Bobot Nilai (BN)

14 5. Kolom UTS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UTS: 25% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UTS: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 6. Kolom UAS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UAS: 30% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UAS: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 7. Cara Perhitungan Total Nilai

Total Nilai = (TA+TAS+TQ+ TP+TMT+TFT) Keterangan:

TA : Total Attendance TAS : Total Assignment TQ : Total Quis

TP : Total Practice TMT : Total Midtest TFT : Total Final Test

8.3 Nilai Akhir Mata Kuliah

Nilai akhir suatu mata kuliah dinyatakan dalam bentuk huruf berdasarkan score mahasiswa seperti berikut ini:

Tabel 8. 1 Range Score

Nilai Huruf Score Mahasiswa

A 80 - 100

B 70 - 79

C 55 - 69

D 45 - 54

E 0 - 44

Sumber: Akademik, Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, 2021

Nilai paling rendah yang harus dicapai Mahasiswa adalah nilai huruf C.

15 8.4 Entry Nilai

a. Masa pengisian nilai UTS dan UAS sesuai dengan Kalendar Akademik STP Bogor.

b. Setiap dosen wajib memasukkan nilai ke dalam BIS (BHI Information System) atau mengirimkan via mail ke administrasi@stpbogor.ac.id, cc ke academic@stpbogor.ac.id.

Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah mata kuliah diujikan.

c. Keterlambatan dalam memasukkan nilai akhir mata kuliah 1. Dosen yang terlambat memasukkan nilai mahasiswa

sampai batas waktu, semua nilai mahasiswanya otomatis A.

2. Dosen yang terlambat memasukkan nilai mahasiswa sampai batas waktu akan mendapatkan sanksi penundaan honor mengajar.

3. Dosen yang sering terlambat memasukkan nilai akhir mata kuliah, berisiko dikurangi jumlah kelas / SKS pada semester berikutnya.

16

BAB IX

HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN TETAP

9.1 Definisi

a. Angka Kredit

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir – butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam jabatan fungsional dan pangkat akademik dosen dalam lingkup masing – masing jabatan.

b. Dosen Tetap

Dosen yang terdiri atas dosen yayasan dan dosen Dikti yang mempunyai jabatan akademik dengan home base (pangkalan) STP Bogor.

c. Dosen Tidak Tetap

Dosen yang diangkat oleh Akademik pada setiap awal semester.

9.2 Hak Dosen Tetap

a. Menerima pendapatan tiap bulan sesuai jabatan akademik dosen dan ketentuan yang berlaku di STP Bogor.

b. Memperoleh asuransi pensiun dan asuransi jaminan kesehatan, sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Memperoleh tunjangan gelar, jabatan, dan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Memperoleh kelebihan honorarium.

e. Memperoleh pendapatan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

9.3 Kewajiban Dosen Tetap

a. Mengajar dengan baik, disiplin serta tanggung jawab.

17

b. Melaksanakan penelitian, seminar, publikasi dan pengabdian masyarakat.

c. Melaksanakan beban dosen tetap minimal 12 sks/minggu yang terdiri dari Tridharma Perguruan Tinggi.

d. Menjunjung tinggi peraturan STP Bogor, sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus.

e. Tidak menjadi Dosen Tetap di Institusi lain.

f. Minimal 1 (Satu) penelitian dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per semester.

g. Minimal 1 (Satu) pengabdian Masyarakat dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per semester.

h. Membuat jurnal / buku / karya yang dipublikasikan dan di HKI-kan.

i. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif kepada seluruh peserta didik dan akademisi.

j. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan di dalam maupun di luar lingkungan STP Bogor.

k. Melaksanakan bimbingan OTJT kepada mahasiswa sesuai dengan SK Wakil Ketua.

l. Melaksanakan bimbingan tugas akhir/ proyek akhir / skripsi kepada mahasiswa sesuai SK Wakil Ketua.

m. Melaksanakan pengujian proposal / tugas akhir/ proyek akhir / skripsi kepada mahasiswa sesuai SK Wakil Ketua.

n. Aktif membina dan mendukung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

o. Aktif membuat kegiatan yang meilbatkan dosen dan mahasiswa (seminar / webinar / kompetisi / conference, dan lain sebagianya)

9.4 Sanksi Ketidakhadiran

Sanksi ketidakhadiran yang tidak memenuhi syarat pada ketentuan diatas akan diberikan sanksi:

a. Ketidakhadiran mencapai 2 (dua) kali pertemuan dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan I (Pertama)

18

b. Ketidakhadiran mencapai 3 (tiga) kali dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan II (Kedua)

c. Ketidakhadiran mencapai 4 (empat) kali dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan III (Ketiga)

d. Ketidakhadiran mencapai 5 (lima) kali akan dianggap mengundurkan diri dan tidak bisa mengajar di semester berikutnya.

19

BAB X

INDEKS KINERJA DOSEN

10.1 Indeks Kinerja untuk Dosen a. Penilaian Kinerja Dosen

1. Kinerja Dosen dievaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali melalui Indeks Kinerja Dosen (IKD)

2. Untuk mengevaluasi Kinerja Dosen dilakukan dengan menggunakan kuesioner ke Mahasiswa, Penilaian oleh Dosen itu sendiri (Self Evaluation), Penilaian dari Team Penilai (Akademik, Kepala Program Studi, Administrasi).

b. Nilai Indeks Kinerja Dosen akan diberikan kepada seluruh Dosen melalui Kepala Program Studi.

c. Dosen yang mempunyai nilai dibawah 2.5 (dua koma lima) dinyatakan kurang berprestasi dan akan dikurangi nilai kredit mengajar untuk semester berikutnya.

20

BAB XI

PASAL TATA TERTIB DOSEN

PASAL 1

PENERIMAAN DOSEN

Dosen yang telah diterima bekerja di STP Bogor, wajib mengikuti jadwal penerimaan Dosen baru yang telah disusun yaitu:

a. Induksi Norms & Values / Budaya Perusahaan, bertujuan untuk menyamakan Persepsi Dosen mengenai baik atau buruk, benar atau salah, diterima atau ditolaknya, terhadap suatu aktifitas di dalam Kampus. Induksi ini disampaikan langsung oleh Pimpinan STP Bogor, perbedaan Norms & Value / Budaya Perusahaan diantara Dosen akan menyebabkan pertentangan diantara Dosen, sehingga pertumbuhan STP Bogor akan terhambat.

b. Training tentang Standard Operating Procedure, bertujuan agar seluruh Dosen mampu bekerja sesuai Job Description. Training disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik STP Bogor dan merupakan persyaratan untuk Dosen agar dapat bekerja atau mengajar di STP Bogor.

c. Orientasi tentang seluruh Program Studi yang ada di STP Bogor, bertujuan untuk memahami tugas dan peraturan yang berlaku di masing masing Program Studi. Orientasi ini disampaikan oleh setiap Wakil Ketua.

PASAL 2

TIDUR SEWAKTU JAM KERJA

a. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keahlian dan kualitas kerja maka setiap Dosen wajib menjaga kesehatan dirinya.

b. Dosen dilarang tidur sewaktu jam kerja apapun alasannya.

c. Apabila Dosen mengalami gangguan kesehatan/ sakit sewaktu jam kerja, maka Dosen yang berkepentingan diizinkan pulang cepat

21

dengan mengajukan izin terlebih dahulu kepada Divisi Bidang Akademik.

PASAL 3

MAKAN SEWAKTU JAM KERJA

a. Setiap Dosen dilarang makan di ruang kelas apapun alasannya.

b. Dosen diizinkan makan sesuai tempat yang ditentukan, yaitu di Ruang Kantin yang telah disediakan.

PASAL 4 TANDA PENGENAL

a. Setiap Dosen diberikan tanda pengenal berupa pengenal ID card.

b. ID card terdiri dari Kartu pengenal Dosen dan gantungan ID card.

c. Tanda pengenal harus dipakai oleh setiap Dosen, ditempatkan pada baju yaitu diatas dada kiri, pada saat Dosen masuk kampus untuk mengajar.

d. Kehilangan atau kerusakan tanda pengenal harus dilaporkan ke Bagian Administrasi, paling lambat 1 x 24 jam agar mendapat penggantian yang baru.

e. Tanda pengenal Dosen dikembailkan kepada Bagian Administrasi apabila Dosen sudah berhenti bekerja.

PASAL 5 REGISTRASI

a. Setiap Dosen diwajibkan memberitahukan kepada Bagian Administrasi selambat lambatnya 1 (satu) minggu, setiap ada perubahaan data pribadi, misal: alamat rumah/ pindah alamat rumah, status pernikahan, jumlah anak, status pendidikan dan lain-lain yang sejenis.

b. Bagian Administrasi menyediakan lembar data pribadi guna diisi oleh Dosen.

c. STP Bogor secara berkala memperbaharui data setiap Dosen, sehingga setiap ada perubahan data kependudukan, seluruh Dosen diwajibkan menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga terbaru.

22 PASAL 6

KUALIFIKASI AKADEMIK

a. Dosen wajib memiliki Kualifikasi Akademik, Kompetensi, Sertifikat pendidikan sehat jasmani dan rohani dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan Nasional.

b. Kualifikasi Akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.

PASAL 7 TUGAS DOSEN

a. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas, mengembangkan suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.

b. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajaran atau buku teks, yang diterbitkan oleh perguruan tinggi atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan baca tulis sebagai Sivitas Akademika.

PASAL 8 KODE ETIK DOSEN

a. Menjaga Integritas diri serta komitmen sebagai Dosen dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai untuk diteruskan kepada peserta didik.

b. Mengikuti dan melaksanakan dengan teguh dan penuh rasa tanggung jawab semua aturan mupun prosedur proses belajar mengajar yang telah ditetapkan STP Bogor.

c. Tidak memanfaatkan jabatan Dosen untuk kepentingan pribadi, golongan maupun organisasi.

d. Memegang teguh dan menjaga semua rahasia yang dipercayakan oleh STP Bogor untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

23 teknologi.

e. Menjaga nama baik Sivitas Akademika STP Bogor baik di dalam maupun di luar kampus STP Bogor.

PASAL 9

TATA KRAMA DOSEN

a. Mengajar materi perkuliahan berdasarkan ketentuan dari Divisi Bidang Akademik serta pengembangannya.

b. Menjaga suasana belajar mengajar dan ketertiban mahasiswa/i serta fasilitas yang ada didalam ruang kelas.

c. Memulai dan mengakhiri perkuliahan sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan Divisi Bidang Administrasi.

d. Memotivasi mahasiswa/i untuk semangat belajar

e. Bertutur kata, tindakan, dan memberi contoh yang baik kepada mahasiswa.

f. Memegang teguh rahasia soal ujian yang akan diujikan.

g. Menilai hasil belajar mahasiswa secara objektif dan melaporkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan Divisi Bidang Akademik.

h. Mendisiplinkan mahasiswa/i sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus.

i. Tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.

j. Tidak menyentuh bagian tubuh mahasiswa/i selain bersalaman dan hal-hal professional lainnya.

k. Tidak melakukan perbuatan asusila baik terhadap sesama Pengajar, terhadap Mahasiswa/i maupun terhadap staff STP Bogor.

l. Menjaga nama baik Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dengan tidak memprovokasi Mahasiswa dan menginformasikan rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya.

24 PASAL 10

DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT

Dosen dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatan sebagai Dosen apabila:

a. Meninggal dunia.

b. Mencapai batas usia pensiun yaitu usia 65 tahun.

c. Atas permintaan sendiri.

d. Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 bulan karena sakit jasmani dan atau rohani.

e. Berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara Dosen dan penyelenggara pendidikan.

PASAL 11

DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT

Dosen dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai Dosen karena:

a. Melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

b. Melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 bulan atau lebih secara terus menerus.

PASAL 12 CUTI MELAHIRKAN

a. DosenTetap wanita yang akan melahirkan, diberikan cuti melahirkan dan mendapat upah penuh.

b. Cuti melahirkan diberikan selama 3 tiga bulan (1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah)

c. Dosen wanita yang berkepentingan harus melampirkan Surat Keterangan Dokter/ Bidan yang merawatnya selambat lambatnya 1 (satu) minggu sebelumnya.

d. Kepada Dosen wanita yang mengalami Keguguran/gugur kandungan, STP Bogor memberikan waktu istirahat maksimal 1,5 bulan dan mendapat upah penuh.

25

e. Dosen wanita yang berkepentingan harus melampirkan Surat Keterangan Dokter/ Bidan yang menjelaskan bahwa pekerja harus beristirahat dikarenakan Keguguran/gugur kandungan.

f. Ketentuan ini berlaku untuk Dosen dengan status Dosen Tetap.

PASAL 13

PENINGKATAN KARIR DOSEN

STP Bogor mendukung Dosen Tetap untuk meningkatkan karir dan memiliki Jabatan Fungsional. Tahapan peningkatan karir dosen dilakukan dengan tahap sebagai berikut:

1. Dosen baru akan diangkat sebagai Dosen Tetap Yayasan dan segera didaftarkan untuk mendapatkan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)

2. Satu tahun setelah dosen mendapatkan NIDN dosen bisa mengajukan jabatan fungsional ke Asisten Ahli (Ijazah S2) atau Lektor (Ijazah S3)

3. Setelah du a tahun memiliki jabatan fungsional pertama, dosen bisa mengajukan kenaikan jabatan baik ke Lektor maupun Lektor

Kepala

4. Setelah du a tahun memiliki jabatan fungsional kedua, dosen bisa mengajukan kenaikan jabatan berikutnya apabila telah memenuhi syarat

5. Dosen yang memiliki jabatan fungsional akan mendapatkan tunjangan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor sesuai jabatan fungsional dosen.

PASAL 14 PERJALANAN DINAS

Perjalanan dinas atas perintah STP Bogor, dalam rangka melaksanakan tugas-tugas akademik, untuk perjalanan dinas di dalam negeri atau ke luar negeri, diatur sebagai berikut:

a. Kepada dosen yang melakukan perjalanan dinas, diberikan biaya

26 perjalanan dinas.

b. Perjalanan dinas meliputi biaya transportasi, biaya makan dan biaya penginapan.

c. Biaya perjalanan dinas yang diberikan disesuaikan dengan:

1. Tempat / tujuan perjalanan dinas.

2. Golongan pekerja yang melakukan perjalanan dinas.

3. Fasilitas yang diberikan perusahaan di tempat dinas.

PASAL 15

TUNJANGAN HARI RAYA

a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan adalah pendapatan Dosen Tetap yang dibayarkan oleh STP Bogor kepada Dosen menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang.

b. Pengusaha memberikan THR kepada Dosen Tetap dengan masa kerja diatas 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih.

c. Ketentuan ini berlaku untuk Dosen dengan Status Dosen Tetap d. Besarnya THR pada Kondisi bisnis normal

1. Masa kerja diatas 3 (tiga) bulan tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan masa kerja : 12 X 1 (satu) bulan upah

2. Masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih mendapat 1 (satu) bulan upah.

e. 1 (satu) bulan upah status upah bulanan ialah Upah Pokok ditambah Tunjangan Tetap.

PASAL 16 KENAIKAN UPAH

a. Peninjauan upah Dosen didasarkan atas keuntungan dan perkembangan bisnis yang didapat oleh STP Bogor dan disesuaikan dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK), dimana dalam pelaksanaannya dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali dan tetap disesuaikan dengan kemampuan STP Bogor, sebagaimana diatur dalam kebijakan STP Bogor.

27

b. Kenaikan upah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berukut:

1. Kenaikan Massal / General Increase yaitu kenaikan upah yang berlaku untuk semua pekerja.

2. Kenaikan Prestasi Kerja / Merit Increase yaitu kenaikan upah yang dihitung dari Penilaian Prestasi Kerja Tahunan.

c. Seluruh ketentuan ini berada di bawah tanggung jawab Kepegawaian.

PASAL 17 PENUNDAAN UPAH

a. Pada dasarnya penundaan upah harus diusahakan untuk dapat dicegah.

b. Apabila STP Bogor mengalami kemunduran/kesulitan maka STP Bogor akan memberikan penjelasan kepada Dosen.

c. STP Bogor akan melakukan tindakan bertahap, sampai posisi STP Bogor normal kembali.

d. Apabila tindakan bertahap tersebut tidak berhasil maka, STP Bogor akan meminta pengertian dan kesediaan Dosen untuk penundaan upah.

e. Penundaan upah dilaksanakan melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh Department Kepegawaian.

PASAL 18

PENGURANGAN UPAH

a. Pada dasarnya pengurangan upah harus diusahakan untuk dapat dicegah.

b. Apabila STP Bogor mengalami kemunduran/kesulitan maka STP Bogor akan memberikan penjelasan kepada Dosen mengenai keadaan STP Bogor.

c. Dalam menempuh tahap penyelamatan, STP Bogor akan melakukan tindakan bertahap, sampai posisi perusahaan normal kembali, dengan upaya sebagai berikut:

1. Peningkatan efisiensi dan penghematan

28

2. Mengurangi jam kerja,mengurangi hari kerja 3. Membatasi,menghapuskan jam kerja lembur 4. Mempercepat kontrak kerja atau pensiun

5. Merumahkan Dosen secara bergilir untuk sementara waktu,dan lain sebagainya

d. Apabila tindakan bertahap tersebut tidak berhasil maka STP Bogor akan meminta pengertian,dan kesediaan Dosen untuk pengurangan upah sesuai ketentuan yang berlaku.

PASAL 19 PAKAIAN KERJA

Seluruh Dosen memakai pakaian kerja lengkap pada saat melakukan pekerjaan:

a. Menggunakan kemeja formal tanpa melipat lengan baju b. Menggunakan kemeja batik sebagai alternatif kemeja formal

c. Menggunakan celana bahan. Tidak diperbolehkan menggunakan celana jeans.

d. Menggunakan sepatu formal tertutup berwarna natural.

e. Disarankan menggunakan Jas Kerja selama mengajar

f. Tidak menggunakan kacamata hitam atau kaca mata berwarna.

g. Tidak mewarnai rambut selain hitam h. Tidak mewarnai kuku

PASAL 20 BPJS

a. STP Bogor menanggung seluruh Dosen Tetap dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) yang meliputi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

b. Program Jaminan Hari Tua yang berada di dalam BPJS ketenagakerjaan, pekerja ikut menanggung sebesar 2%.

c. Pemberitahuan Saldo Jaminan Hari Tua, dapat dicek di website BPJS Ketenagakerjaan online.

29

d. Program BPJS ini berlaku untuk pekerja dengan masa kerja di atas 3 bulan.

e. Program Kesehatan yang berada di dalam BPJS Kesehatan, pekerja ikut menanggung 0.005%.

PASAL 21

SUMBANGAN KELAHIRAN

a. Kepada Dosen wanita / istri Dosen melahirkan, termasuk gugur kandungan, maka STP Bogor memberikan bantuan Sumbangan Kelahiran untuk anak ke 1 (satu) dan anak ke 2 (dua).

b. Kelahiran bayi kembar dianggap 1 (satu) kali kelahiran.

c. Dosen yang berhak ialah Dosen Tetap dengan masa kerja diatas 3 (tiga) bulan.

d. Dosen wajib melampirkan Surat Keterangan Dokter / Bidan yang merawatnya.

e. Sumbangan Kelahiran akan diberikan kepada Dosen, apabila Istri / Suami.

f. Dosen, tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan yaitu mengelola usaha miliknya sendiri.

g. Sumbangan Kelahiran tidak diberikan kepada Dosen, apabila Istri/

Suami memiliki pekerjaan yaitu sebagai Karyawan.

h. Apabila di tempat bekerja Istri / Suami Dosen tidak ada bantuan sumbangan Kelahiran maka STP Bogor akan memberikan bantuan Sumbangan Kelahiran jika melampirkan Surat Keterangan Tertulis dari tempatnya bekerja tentang tidak adanya bantuan Sumbangan Kelahiran.

i. Besarnya Sumbangan Kelahiran ditetapkan sesuai dengan kemampuan STP Bogor, sebagaimana diatur dalam kebijakan STP Bogor.

30 PASAL 22

SUMBANGAN KEMATIAN

a. Kepada Dosen sendiri, anak kandung Dosen, suami / istri Dosen, orang tua/ mertua Dosen yang meninggal dunia, STP Bogor memberikan bantuan Sumbangan Kematian.

b. Dosen yang berhak ialah Dosen Tetap dengan masa kerja diatas 3 (tiga) bulan.

c. Dosen wajib melampirkan Surat Keterangan Tertulis / bukti yang sah dari instansi yang berwenang.

d. Sumbangan Kematian akan diberikan kepada Dosen yaitu apabila

d. Sumbangan Kematian akan diberikan kepada Dosen yaitu apabila