• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN DAN TATA TERTIB DOSEN. Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU PANDUAN DAN TATA TERTIB DOSEN. Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN DAN

TATA TERTIB DOSEN

Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor 2022 – 2024

Kampus STP Bogor

Jln Curug Mekar No 17 RT 01 RW 04

Kel Curug Mekar Kec Bogor Barat- Kota Bogor (16113) No Telp 0251- 753 4513 & No Fax 0251- 753 4343 Website: stpbogor.ac.id email: hrd@stpbogor.ac.id

(2)

i

KATA PENGANTAR

Selamat, anda kini menjadi bagian dari keluarga besar STP Bogor, kami mengucapkan selamat bergabung dan sukses selalu menyertai anda dalam berkarir, sehingga kehadiran anda bermanfaat untuk STP Bogor.

Buku Panduan dan Tata Tertib 2022 ini merupakan pembaharuan dari Buku Panduan tahun-tahun sebelumnya. Tujuan dari Buku Panduan dan Tata Tertib Dosen ini adalah untuk mempertegas Tata Tertib Dosen dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna memajukan pendidikan pariwisata dan perhotelan di STP Bogor.

STP Bogor berpegang teguh pada susunan Norms & Values, atau susunan tata nilai dan tata norma yang sangat mendukung pertumbuhan kampus STP Bogor.

Susunan Norms & Values menyebabkan seluruh Dosen termotivasi bekerja dalam satu tujuan dengan kepentingan yang dipahami bersama, sehingga kampus STP Bogor akan berumur panjang.

Bogor, Desember, 2021 Tertanda,

Seruni Dinitri, S.K.M., M.Par.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

(3)

ii

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR TABEL ...iv

DAFTAR LAMPIRAN ...v

KETENTUAN UMUM ...vi

VISI DAN MISI INSTITUSI ... viii

KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU ...ix

BAB I ADMINISTRASI PERKULIAHAN ...1

1.1 Petunjuk Umum ...1

1.1.1 Sesi Mengajar ... 1

1.2 Kelengkapan Mengajar ...1

1.3 Kode Ruangan ...1

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN ...2

2.1 Kewajiban Dosen ...2

BAB III KETENTUAN KULIAH RUTIN ...3

3.1 Jadwal Mengajar ...3

3.2 Jumlah Pertemuan/ Tatap Muka ...3

3.3 Kehadiran Mahasiswa ...3

3.4 Ketentuan Dosen Telat ...4

3.5 Sanksi Keterlambatan ...4

3.6 Ketentuan Dosen yang Berhalangan Mengajar ...5

3.7 Ketentuan Dosen Pengganti ...6

3.8 Ketentuan Kuliah Pengganti ...6

3.9 Sanksi Ketidakhadiran Dosen ...7

BAB IV KETENTUAN UJIAN SEMESTER...8

4.1 Ketentuan dalam Hal Pelaksanaan Ujian Semester ...8

BAB V KETENTUAN PERHITUNGAN HONOR ...9

5.1 Ketentuan dalam Hal Perhitungan Honor Dosen ...9

(4)

iii

BAB VI PERTEMUAN DENGAN DOSEN ...10

6.1 Ketentuan Pertemuan Dosen ...10

BAB VII KETENTUAN PERKULIAHAN DI MASA PANDEMI ...11

7.1 Ketentuan Perkuliahan pada Masa Pandemi ...11

BAB VIII KETENTUAN NILAI MATA KULIAH ...12

8.1 Tanpa Praktik ...12

8.2 Dengan Praktik ...13

8.3 Nilai Akhir Mata Kuliah ...14

8.4 Entry Nilai ...15

BAB IX HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN TETAP...16

9.1 Definisi ...16

9.2 Hak Dosen Tetap ...16

9.3 Kewajiban Dosen Tetap ...16

9.4 Sanksi Ketidakhadiran ...17

BAB X INDEKS KINERJA DOSEN ...19

10.1 Indeks Kinerja untuk Dosen ...19

BAB XI PASAL TATA TERTIB DOSEN ...20

LAMPIRAN...39

(5)

iv

DAFTAR TABEL

Isi Halaman

Tabel 8. 1 Range Score ...14

(6)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Isi Halaman

Lampiran 1 Make Up Class Form ...39

Lampiran 2 Lecturer Absence Form ...40

Lampiran 3 Lecturer Appraisal Form ...41

Lampiran 4 Lecturer Appraisal Form STP Bogor Self Evaluation ...42

Lampiran 5 Flowchart Dosen Berhalangan Hadir ...45

Lampiran 6 Skema Sidang Semester Ganjil...46

Lampiran 7 Skema Sidang Semester Genap ...47

(7)

vi

KETENTUAN UMUM

Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan dalam bidang pendidikan nasional.

Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan.

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program Diploma, Program Sarjana, Program Magister, Program Doktor, dan Program Profesi serta Program Spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penyelenggara Pendidikan adalah pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal.

Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal dalam setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas Dosen dan Mahasiswa dan merupakan komunitas yang memiliki tradisi ilmiah dengan mengembangkan budaya akademik.

(8)

vii

Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi,diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di perguruan tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, atau profesional.

Budaya Akademik adalah seluruh sistem nilai, gagasan, norma, tindakan, karya yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan asas pendidikan tinggi.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Jam Kerja adalah jam-jam yang telah ditetapkan pada hari kerja disaat Dosen berada ditempat kerja untuk melaksanakan pekerjaannya.

Surat Peringatan ialah surat yang diberikan kepada Dosen yang melakukan pelanggaran tata tertib, sehingga dikenakan tindakan disiplin berupa surat peringatan tertulis, tindakan disiplin berupa surat peringatan tertulis ini merupakan upaya pembinaan sebelum dikenakan pemutusan hubungan kerja.

(9)

viii

VISI DAN MISI INSTITUSI

VISI

Menjadikan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang unggul dan berkarakter di bidang Pariwisata serta berdaya saing global di Tahun 2030.

MISI

1. Menyelenggarakan program pendidikan sarjana dan vokasi secara profesional untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, siap kerja dan berdaya saing global, serta mampu berwirausaha dilingkup pariwisata dan perhotelan.

2. Meningkatkan kualitas dan ragam penelitian dan kelayakan usaha sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri pariwisata dan perhotelan secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan kualitas ilmu pariwisata melalui pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

4. Memperluas akses dan jejaring untuk bekerjasama baik ditingkat nasional maupun global.

5. Mengembangkan kompetensi mahasiswa agar memiliki daya saing secara global.

6. Membentuk mahasiswa yang memiliki karakter nusantara.

(10)

ix

KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU

KEBIJAKAN MUTU

Menghasilkan lulusan yang mampu mencapai standard mutu dan memenuhi kebutuhan dan harapan Stakeholder melalui:

1. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang Akademik dan Manajemen

2. Peningkatan kinerja pencapaian sasaran mutu yang ditetapkan

SASARAN MUTU

1. 80% Mahasiswa Diploma Tiga Perhotelan mampu menyelesaikan studi dalam 6 waktu (Enam) Semester.

2. 80% Mahasiswa Diploma Empat Perhotelan mampu menyelesaikan studi dalam waktu 8 (Delapan) Semester.

3. 80% Mahasiswa Sarjana Pariwisata mampu menyelesaikan studi dalam waktu 8 (Delapan) Semester.

4. Minimal 2 (Dua) penelitian dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per tahun.

5. Minimal 2 (Dua) pengabdian Masyarakat dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per tahun.

(11)

1

BAB I

ADMINISTRASI PERKULIAHAN

1.1 Petunjuk Umum 1.1.1 Sesi Mengajar

Ketentuan waktu Perkuliahan di STP Bogor adalah sebagai berikut:

a. Kelas Regular:

Perkuliahan dimulai dari Hari Senin ke Sabtu dalam 1 (satu) minggu sesuai dengan jadwal tiap kelas yang diatur oleh Bagian Administrasi.

b. Kelas Malam/ Kelas Karyawan:

Perkuliahan dimulai dari Hari Senin ke Sabtu dalam 1 (satu) minggu sesuai dengan jadwal tiap kelas yang diatur oleh Bagian Administrasi.

1.2 Kelengkapan Mengajar

Kelengkapan mengajar diberikan pada setiap semester pada saat sebelum semester berlangsung. Kelengkapan tersebut terdiri dari:

a. Kalendar Akademik

b. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

c. Jadwal Mengajar

1.3 Kode Ruangan

Kode Ruangan untuk STP Bogor adalah sebagai berikut:

BCR : Basement Class Room GCR : Ground Class Room FCR : First Class Room

Diikuti Nomor Ruang: BCR 2; berarti Lantai Basement No Ruang 2

(12)

2

BAB II

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

2.1 Kewajiban Dosen

a. Hadir di STP Bogor minimal 15 Menit sebelum mengajar b. Melakukan fingerprint yang tersedia di ruang Administrasi

c. Mengambil sendiri map yang tersedia di ruang Administrasi yang berisi Daftar Hadir Mahasiswa, dan Kalendar Akademik yang sudah disediakan.

d. Membuat materi pengajaran dan RPKPS sesuai dengan subjek yang diajarkan di semester berjalan.

e. Hadir diruangan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

f. Mengedarkan Daftar Hadir Mahasiswa untuk ditandatangani Mahasiswa, serta memastikan keabsahan tanda tangan tersebut g. Memonitor grooming mahasiswa

h. Memonitor mahasiswa yang tidak hadir

i. Pada akhir perkuliahan wajib mengisi Materi Pengajaran secara lengkap, serta menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa di dalam kelas

j. Mengajar menggunakan Bahasa Inggris atau menggunakan Bahasa Asing jika Dosen mengajar Bahasa Asing.

k. Memberikan materi pengajaran dalam Bahasa Inggris (Material Presentation)

l. Mengirimkan nilai akhir mahasiswa paling lambat dua minggu setelah UAS ke akademik dan administrasi

m. Di masa pandemik, dosen wajib melaporkan kegiatan mengajar melalui link yang telah disediakan administrasi

(13)

3

BAB III

KETENTUAN KULIAH RUTIN

3.1 Jadwal Mengajar

Dosen mengajar sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dan ditetapkan. Jadwal yang ditetapkan tidak dapat diubah oleh Dosen.

3.2 Jumlah Pertemuan/ Tatap Muka

Pertemuan antara Mahasiswa dan Dosen dalam 1 (Satu) Semester adalah 12 kali pertemuan di luar ujian, Weekly Practice, dan Studying Week.

3.3 Kehadiran Mahasiswa

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai kehadiran mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pada setiap mata kuliah, jika presentasi kehadiran minimum adalah 80% (Regular)

2. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pada setiap mata kuliah, jika presentasi kehadiran minimum adalah 50% (Kelas Karyawan)

3. Ijin tidak mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dibenarkan dengan alasan:

1) Menikah: saudara kandung, anak kandung, diri sendiri

2) Keluarga terdekat mengalami kecelakaan, sakit keras atau meninggal dunia

3) Mengikuti kegiatan atas penugasan Pimpinan STP Bogor 4. Perhitungan Sakit dan Ijin bersifat akumulatif diatur dengan

ketentuan tersendiri.

5. Permintaan ijin tidak mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

(14)

4

terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Kepala Administrasi Akademik. Bagi mahasiswa yang sedang melakukan praktik, ijin termaksud terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari dosen pengawas yang memimpin praktik tersebut.

6. Mahasiswa yang tidak hadir lebih dari 1 hari dengan alasan sakit, wajib menyerahkan surat keterangan dokter, sedangkan mahasiswa yang sakit sampai dengan satu hari, surat orang tua/

wali dapat menggantikan surat keterangan dokter.

7. Surat keterangan sakit lebih dari 1 hari hanya dapat diberikan melalui Surat Keterangan Dokter (bukan mantra kesehatan ataupun perawat kesehatan).

8. Surat keterangan dokter atau surat orang tua/wali termaksud harus diserahkan kepada Kepala Administrasi Akademik, pada hari pertama yang bersangkutan mengikuti pendidikan dan latihan.

9. Bagi mahasiswa yang tinggal di rumah kos atau wisma, surat keterangan pemilik kos atau pemilik wisma dapat menggantikan surat keterangan orang tua/wali.

3.4 Ketentuan Dosen Telat

Toleransi keterlambatan adalah 15 (Lima belas) menit dari waktu terjadwal.

3.5 Sanksi Keterlambatan

Dosen yang mengalami keterlambatan akan mendapatkan sanksi dari Bagian Administrasi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 2 kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan peringatan lisan

b. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 3 kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan surat peringatan 1 c. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 6

kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan surat peringatan 2

(15)

5

d. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 9 kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan surat peringatan 3 e. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 10

kali pertemuan/ Bulan tidak akan diperpanjang masa kontrak mengajarnya.

3.6 Ketentuan Dosen yang Berhalangan Mengajar

a. Dosen yang berhalangan mengajar wajib memberitahukan Bagian Administrasi dan Kepala Program Studi dan selambat- lambatnya 1 (Satu) hari sebelum mengajar, dengan cara: Melalui Telp atau Pesan ke Bagian Administrasi dan Kepala Program Studi Lalu mengisi Formulir Berhalangan Hadir yang disediakan di Ruang Administrasi

b. Dosen yang berhalangan mengajar dapat diijinkan jika:

1. Sakit (Dengan memberikan Surat Dokter), ditugaskan Lembaga, mendapat musibah, force Majeur atau dalam proses hukum.

2. Izin untuk tidak hadir selain ditugaskan oleh Lembaga selama lebih atau sama dengan 3 (Tiga) hari berturut-turut harus memberitahukan juga ke Wakil Ketua Bidang Akademik.

c. Dosen yang berhalangan mengajar 1 kali pertemuan, harap menghubungi dosen yang jadwalnya berdekatan untuk tukar jadwal agar jadwal perkuliahan dapat berjalan seperti biasa.

d. Dosen yang berhalangan mengajar 1 kali pertemuan apabila tidak dapat menukar jadwal, harap mencari Dosen Pengganti yang mempunyai bidang kompetensi yang sama dengan Dosen yang berhalangan mengajar.

e. Kuliah Pengganti adalah alternatif terakhir sesuai dengan syarat dan ketentuan yang dijabarkan di 3.8.

f. Dosen yang berhalangan mengajar 2x berturut-turut dalam kelas yang sama, maka wajib digantikan oleh Dosen STP Bogor lain

(16)

6

yang mempunyai bidang kompetensi yang sama dengan Dosen yang berhalangan.

3.7 Ketentuan Dosen Pengganti

a. Dosen Pengganti adalah dosen yang mempunyai bidang kompetensi yang sama dengan Dosen yang berhalangan, dan terdaftar di data dosen di STP Bogor.

b. Dosen yang mengajukan izin wajib menyerahkan bahan-bahan pengajarannya selama ketidakhadirannya tersebut ke Dosen Pengganti atau Kepala Program Studi.

3.8 Ketentuan Kuliah Pengganti

a. Kuliah pengganti diwajibkan karena tanggal merah atau acara STP Bogor seperti team building, festival, wisuda dan lain sebagainya.

b. Dosen yang akan melakukan Kuliah Pengganti diperbolehkan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kuliah pengganti maksimal 2(dua) kali dalam satu semester untuk alasan pribadi seperti sakit dan ijin.

2. Kuliah Pengganti tidak mengganggu Kalendar Akademik yang sudah dijadwalkan.

3. Wajib mengisi Formulir Kuliah Pengganti secara lengkap, selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum hari kuliah pengganti

4. Kuliah pengganti dapat dilaksanakan jika disetujui oleh minimal 70% dari jumlah Mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah pengganti

5. Kuliah pengganti dapat dilakukan dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu (08.00-18.00 WIB)

6. Dosen wajib mengumumkan kuliah pengganti kepada mahasiswa setelah mendapat konfirmasi dari Bagian Administrasi

(17)

7

7. Kuliah pengganti dapat dilakukan bersamaan waktunya dengan jadwal Kuliah Rutin namun maksimum 2 (dua) atau 3 (tiga) kredit diluar kredit Kuliah rutin.

8. Dosen yang sering melakukan Kuliah Pengganti tanpa alasan yang jelas atau tidak disetujui maka akan berdampak pada pemberian SKS disemester berikutnya.

3.9 Sanksi Ketidakhadiran Dosen

Sanksi ketidakhadiran yang tidak memenuhi syarat pada ketentuan diatas akan diberikan sanksi:

a. Ketidakhadiran mencapai 2 (dua) kali pertemuan dari kewajiban hadir (14x pertemuan) akan diberikan Surat Peringatan I (Pertama)

b. Ketidakhadiran mencapai 3 (tiga) kali dari kewajiban hadir (14x pertemuan) akan diberikan Surat Peringatan II (Kedua)

c. Ketidakhadiran mencapai 4 (empat) kali dari kewajiban hadir (14x pertemuan) akan diberikan Surat Peringatan III (Ketiga) d. Ketidakhadiran mencapai 5 (lima) kali (14x pertemuan) akan

diberikan sanksi di nonaktifkan dan tidak bisa mengajar di semester berikutnya.

e. Ketidakhadiran Dosen selama 2 kali berturut-turut untuk kelas yang sama tanpa pemberitahuan, akan digantikan oleh Dosen lain yang ditunjuk oleh Kepala Program Studi dan sudah disetujui Wakil Ketua Bidang Akademik, tanpa meminta persetujuan Dosen yang bersangkutan.

(18)

8

BAB IV

KETENTUAN UJIAN SEMESTER

4.1 Ketentuan dalam Hal Pelaksanaan Ujian Semester

1. Pengelola Ujian Semester adalah Bagian Administrasi.

2. Pengawas ujian adalah Dosen Tetap/ Tidak Tetap yang ditunjuk dan dijadwalkan oleh masing-masing program studi.

3. Ujian semester diselenggarakan pada pertengahan semester (UTS) dan akhir semester (UAS) sesuai dengan Kalendar Akademik masing-masing kelas.

4. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan setelah 6(enam) kali. Pertemuan tatap muka. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah 12 (dua belas) kali pertemuan tatap muka.

5. Ujian Akhir Semester (UAS) Praktek dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian. Akhir Semester (UAS) Teori untuk kelas- kelas yang mempunyai mata kuliah praktek.

6. Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, project, takehome atau online.

7. Soal ujian diterima administrasi 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Kepala Program Studi.

(19)

9

BAB V

KETENTUAN PERHITUNGAN HONOR

5.1 Ketentuan dalam Hal Perhitungan Honor Dosen

a. Honor Dosen ditentukan berdasarkan SKS, sesuai ketentuan STP Bogor

b. Kehadiran mengajar yang diperhitungkan dalam honor ditutup setiap tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan.

Selanjutnya akan dihitung mulai tanggal 26 sampai dengan tanggal 25 bulan selanjutnya

c. Besarnya nilai honor Dosen, terkait dengan pptx materi kuliah dan terkait dengan bahasa yang digunakan sewaktu mengajar dikelas yang dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi Kuesioner Mahasiswa yang diajarkan.

d. Perhitungan penambahan honor dikarenakan apresiasi STP Bogor atas usaha para Dosen dalam memberikan pengajaran dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Asing lainnya, tanpa mengindahkan target pengajaran agar mahasiswa tetap mengerti terhadap materi yang diajarkan.

e. Indikator dalam pemberian kuesioner yang diberikan ke Mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Teaching Material: 0-10 2. Conversation: 0-10

Apabila hasil rekapitulasi kedua indikator tersebut diatas adalah 8 atau lebih, maka akan diberikan penambahan honor menjadi 1.5 kali lebih besar dari honor Rupiah yang didapat.

f. Indikator penilaian dari Bagian Kepegawaian STP Bogor lainnya adalah dengan melakukan perekaman secara random dan mendengar secara langsung.

(20)

10

BAB VI

PERTEMUAN DENGAN DOSEN

6.1 Ketentuan Pertemuan Dosen

STP Bogor melakukan pertemuan dengan Dosen 3 (Tiga) bulan sekali yang akan diinformasikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum hari pelaksanaan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mensosialasikan informasi-informasi, perubahan kebijakan dari STP Bogor, kendala-kendala atau masalah-masalah dari para dosen dan dalam rangka meningkatkan kerjasama antar dosen dan manajemen.

(21)

11

BAB VII

KETENTUAN PERKULIAHAN DI MASA PANDEMI

7.1 Ketentuan Perkuliahan pada Masa Pandemi

Sejak tahun 2020 dunia dilanda pandemic diakibatkan virus Covid-19. Perkuliahan dilaksanakan secara daring untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Ketentuan perkuliahan daring dan luring di masa pandemi akan diputuskan oleh manajemen kampus sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Pelaksanaan perkuliahan secara daring menggunakan aplikasi online seperti zoom meeting, google classroom, dan whatsapp group. Perkuliahan luring diijinkan apabila kondisi sudah kondusif dengan menggunakan protokol kesehatan dan diutamakan untuk mata kuliah praktik.

(22)

12

BAB VIII

KETENTUAN NILAI MATA KULIAH

8.1 Tanpa Praktik

Dalam mata kuliah tanpa praktik, ketentuan nilai mata kuliah yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Kolom Attendance

Nilai: Jumlah absensi Mahasiswa dari 14 kali pertemuan (sudah termasuk UTS dan UAS)

Bobot Nilai (BN) Jumlah kehadiran: 10% dari Total Nilai 2. Cara Perhitungan Total Kehadiran Mahasiswa

Total Attendance: (Jumlah hadir/ Total Pertemuan) x 100 x Bobot Nilai (BN)

3. Kolom Assignment Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Assignment: 15% dari Total Nilai 4. Cara Perhitungan Total Assignment

Total Assignment: Nilai x Bobot Nilai (BN) 5. Kolom Kuis/ Test

Nilai : 0-100

Bobot Nilai (BN) Kuis: 15% dari Total Nilai 6. Cara Perhitungan Kuis/ Test

Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 7. Kolom UTS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UTS: 25% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UTS: Total Kuis/Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 8. Kolom UAS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UAS: 35% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UAS: Total UAS: Nilai x Bobot Nilai (BN)

(23)

13 9. Cara Perhitungan Total Nilai

Total Nilai = (TA+TAS+TQ+TMT+TFT) Keterangan:

TA : Total Attendance TAS : Total Assignment TQ : Total Quis

TMT : Total Midtest TFT : Total Final Test

8.2 Dengan Praktik

Dalam mata kuliah dengan praktik, ketentuan nilai mata kuliah yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Kolom Attendance

Nilai: Jumlah absensi Mahasiswa dari 14 kali pertemuan (sudah termasuk UTS dan UAS)

Bobot Nilai (BN) Jumlah kehadiran: 10% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Total Kehadiran Mahasiswa: Total Attendance (Jumlah hadir/ Total Pertemuan) x 100% x Bobot Nilai (BN)

2. Kolom Assignment Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Assignment: 5% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Total Assignment: Total Assignment: Nilai x Bobot Nilai (BN)

3. Kolom Kuis/ Test Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Kuis: 15% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Kuis/ Test: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN)

4. Kolom Practice Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Practice: 15% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Practice: Total Practice: Nilai x Bobot Nilai (BN)

(24)

14 5. Kolom UTS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UTS: 25% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UTS: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 6. Kolom UAS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UAS: 30% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UAS: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 7. Cara Perhitungan Total Nilai

Total Nilai = (TA+TAS+TQ+ TP+TMT+TFT) Keterangan:

TA : Total Attendance TAS : Total Assignment TQ : Total Quis

TP : Total Practice TMT : Total Midtest TFT : Total Final Test

8.3 Nilai Akhir Mata Kuliah

Nilai akhir suatu mata kuliah dinyatakan dalam bentuk huruf berdasarkan score mahasiswa seperti berikut ini:

Tabel 8. 1 Range Score

Nilai Huruf Score Mahasiswa

A 80 - 100

B 70 - 79

C 55 - 69

D 45 - 54

E 0 - 44

Sumber: Akademik, Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, 2021

Nilai paling rendah yang harus dicapai Mahasiswa adalah nilai huruf C.

(25)

15 8.4 Entry Nilai

a. Masa pengisian nilai UTS dan UAS sesuai dengan Kalendar Akademik STP Bogor.

b. Setiap dosen wajib memasukkan nilai ke dalam BIS (BHI Information System) atau mengirimkan via mail ke administrasi@stpbogor.ac.id, cc ke academic@stpbogor.ac.id.

Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah mata kuliah diujikan.

c. Keterlambatan dalam memasukkan nilai akhir mata kuliah 1. Dosen yang terlambat memasukkan nilai mahasiswa

sampai batas waktu, semua nilai mahasiswanya otomatis A.

2. Dosen yang terlambat memasukkan nilai mahasiswa sampai batas waktu akan mendapatkan sanksi penundaan honor mengajar.

3. Dosen yang sering terlambat memasukkan nilai akhir mata kuliah, berisiko dikurangi jumlah kelas / SKS pada semester berikutnya.

(26)

16

BAB IX

HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN TETAP

9.1 Definisi

a. Angka Kredit

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir – butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam jabatan fungsional dan pangkat akademik dosen dalam lingkup masing – masing jabatan.

b. Dosen Tetap

Dosen yang terdiri atas dosen yayasan dan dosen Dikti yang mempunyai jabatan akademik dengan home base (pangkalan) STP Bogor.

c. Dosen Tidak Tetap

Dosen yang diangkat oleh Akademik pada setiap awal semester.

9.2 Hak Dosen Tetap

a. Menerima pendapatan tiap bulan sesuai jabatan akademik dosen dan ketentuan yang berlaku di STP Bogor.

b. Memperoleh asuransi pensiun dan asuransi jaminan kesehatan, sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Memperoleh tunjangan gelar, jabatan, dan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Memperoleh kelebihan honorarium.

e. Memperoleh pendapatan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

9.3 Kewajiban Dosen Tetap

a. Mengajar dengan baik, disiplin serta tanggung jawab.

(27)

17

b. Melaksanakan penelitian, seminar, publikasi dan pengabdian masyarakat.

c. Melaksanakan beban dosen tetap minimal 12 sks/minggu yang terdiri dari Tridharma Perguruan Tinggi.

d. Menjunjung tinggi peraturan STP Bogor, sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus.

e. Tidak menjadi Dosen Tetap di Institusi lain.

f. Minimal 1 (Satu) penelitian dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per semester.

g. Minimal 1 (Satu) pengabdian Masyarakat dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per semester.

h. Membuat jurnal / buku / karya yang dipublikasikan dan di HKI- kan.

i. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif kepada seluruh peserta didik dan akademisi.

j. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan di dalam maupun di luar lingkungan STP Bogor.

k. Melaksanakan bimbingan OTJT kepada mahasiswa sesuai dengan SK Wakil Ketua.

l. Melaksanakan bimbingan tugas akhir/ proyek akhir / skripsi kepada mahasiswa sesuai SK Wakil Ketua.

m. Melaksanakan pengujian proposal / tugas akhir/ proyek akhir / skripsi kepada mahasiswa sesuai SK Wakil Ketua.

n. Aktif membina dan mendukung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

o. Aktif membuat kegiatan yang meilbatkan dosen dan mahasiswa (seminar / webinar / kompetisi / conference, dan lain sebagianya)

9.4 Sanksi Ketidakhadiran

Sanksi ketidakhadiran yang tidak memenuhi syarat pada ketentuan diatas akan diberikan sanksi:

a. Ketidakhadiran mencapai 2 (dua) kali pertemuan dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan I (Pertama)

(28)

18

b. Ketidakhadiran mencapai 3 (tiga) kali dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan II (Kedua)

c. Ketidakhadiran mencapai 4 (empat) kali dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan III (Ketiga)

d. Ketidakhadiran mencapai 5 (lima) kali akan dianggap mengundurkan diri dan tidak bisa mengajar di semester berikutnya.

(29)

19

BAB X

INDEKS KINERJA DOSEN

10.1 Indeks Kinerja untuk Dosen a. Penilaian Kinerja Dosen

1. Kinerja Dosen dievaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali melalui Indeks Kinerja Dosen (IKD)

2. Untuk mengevaluasi Kinerja Dosen dilakukan dengan menggunakan kuesioner ke Mahasiswa, Penilaian oleh Dosen itu sendiri (Self Evaluation), Penilaian dari Team Penilai (Akademik, Kepala Program Studi, Administrasi).

b. Nilai Indeks Kinerja Dosen akan diberikan kepada seluruh Dosen melalui Kepala Program Studi.

c. Dosen yang mempunyai nilai dibawah 2.5 (dua koma lima) dinyatakan kurang berprestasi dan akan dikurangi nilai kredit mengajar untuk semester berikutnya.

(30)

20

BAB XI

PASAL TATA TERTIB DOSEN

PASAL 1

PENERIMAAN DOSEN

Dosen yang telah diterima bekerja di STP Bogor, wajib mengikuti jadwal penerimaan Dosen baru yang telah disusun yaitu:

a. Induksi Norms & Values / Budaya Perusahaan, bertujuan untuk menyamakan Persepsi Dosen mengenai baik atau buruk, benar atau salah, diterima atau ditolaknya, terhadap suatu aktifitas di dalam Kampus. Induksi ini disampaikan langsung oleh Pimpinan STP Bogor, perbedaan Norms & Value / Budaya Perusahaan diantara Dosen akan menyebabkan pertentangan diantara Dosen, sehingga pertumbuhan STP Bogor akan terhambat.

b. Training tentang Standard Operating Procedure, bertujuan agar seluruh Dosen mampu bekerja sesuai Job Description. Training disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik STP Bogor dan merupakan persyaratan untuk Dosen agar dapat bekerja atau mengajar di STP Bogor.

c. Orientasi tentang seluruh Program Studi yang ada di STP Bogor, bertujuan untuk memahami tugas dan peraturan yang berlaku di masing masing Program Studi. Orientasi ini disampaikan oleh setiap Wakil Ketua.

PASAL 2

TIDUR SEWAKTU JAM KERJA

a. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keahlian dan kualitas kerja maka setiap Dosen wajib menjaga kesehatan dirinya.

b. Dosen dilarang tidur sewaktu jam kerja apapun alasannya.

c. Apabila Dosen mengalami gangguan kesehatan/ sakit sewaktu jam kerja, maka Dosen yang berkepentingan diizinkan pulang cepat

(31)

21

dengan mengajukan izin terlebih dahulu kepada Divisi Bidang Akademik.

PASAL 3

MAKAN SEWAKTU JAM KERJA

a. Setiap Dosen dilarang makan di ruang kelas apapun alasannya.

b. Dosen diizinkan makan sesuai tempat yang ditentukan, yaitu di Ruang Kantin yang telah disediakan.

PASAL 4 TANDA PENGENAL

a. Setiap Dosen diberikan tanda pengenal berupa pengenal ID card.

b. ID card terdiri dari Kartu pengenal Dosen dan gantungan ID card.

c. Tanda pengenal harus dipakai oleh setiap Dosen, ditempatkan pada baju yaitu diatas dada kiri, pada saat Dosen masuk kampus untuk mengajar.

d. Kehilangan atau kerusakan tanda pengenal harus dilaporkan ke Bagian Administrasi, paling lambat 1 x 24 jam agar mendapat penggantian yang baru.

e. Tanda pengenal Dosen dikembailkan kepada Bagian Administrasi apabila Dosen sudah berhenti bekerja.

PASAL 5 REGISTRASI

a. Setiap Dosen diwajibkan memberitahukan kepada Bagian Administrasi selambat lambatnya 1 (satu) minggu, setiap ada perubahaan data pribadi, misal: alamat rumah/ pindah alamat rumah, status pernikahan, jumlah anak, status pendidikan dan lain-lain yang sejenis.

b. Bagian Administrasi menyediakan lembar data pribadi guna diisi oleh Dosen.

c. STP Bogor secara berkala memperbaharui data setiap Dosen, sehingga setiap ada perubahan data kependudukan, seluruh Dosen diwajibkan menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga terbaru.

(32)

22 PASAL 6

KUALIFIKASI AKADEMIK

a. Dosen wajib memiliki Kualifikasi Akademik, Kompetensi, Sertifikat pendidikan sehat jasmani dan rohani dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan Nasional.

b. Kualifikasi Akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.

PASAL 7 TUGAS DOSEN

a. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas, mengembangkan suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.

b. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajaran atau buku teks, yang diterbitkan oleh perguruan tinggi atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan baca tulis sebagai Sivitas Akademika.

PASAL 8 KODE ETIK DOSEN

a. Menjaga Integritas diri serta komitmen sebagai Dosen dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai untuk diteruskan kepada peserta didik.

b. Mengikuti dan melaksanakan dengan teguh dan penuh rasa tanggung jawab semua aturan mupun prosedur proses belajar mengajar yang telah ditetapkan STP Bogor.

c. Tidak memanfaatkan jabatan Dosen untuk kepentingan pribadi, golongan maupun organisasi.

d. Memegang teguh dan menjaga semua rahasia yang dipercayakan oleh STP Bogor untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

(33)

23 teknologi.

e. Menjaga nama baik Sivitas Akademika STP Bogor baik di dalam maupun di luar kampus STP Bogor.

PASAL 9

TATA KRAMA DOSEN

a. Mengajar materi perkuliahan berdasarkan ketentuan dari Divisi Bidang Akademik serta pengembangannya.

b. Menjaga suasana belajar mengajar dan ketertiban mahasiswa/i serta fasilitas yang ada didalam ruang kelas.

c. Memulai dan mengakhiri perkuliahan sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan Divisi Bidang Administrasi.

d. Memotivasi mahasiswa/i untuk semangat belajar

e. Bertutur kata, tindakan, dan memberi contoh yang baik kepada mahasiswa.

f. Memegang teguh rahasia soal ujian yang akan diujikan.

g. Menilai hasil belajar mahasiswa secara objektif dan melaporkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan Divisi Bidang Akademik.

h. Mendisiplinkan mahasiswa/i sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus.

i. Tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.

j. Tidak menyentuh bagian tubuh mahasiswa/i selain bersalaman dan hal-hal professional lainnya.

k. Tidak melakukan perbuatan asusila baik terhadap sesama Pengajar, terhadap Mahasiswa/i maupun terhadap staff STP Bogor.

l. Menjaga nama baik Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dengan tidak memprovokasi Mahasiswa dan menginformasikan rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya.

(34)

24 PASAL 10

DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT

Dosen dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatan sebagai Dosen apabila:

a. Meninggal dunia.

b. Mencapai batas usia pensiun yaitu usia 65 tahun.

c. Atas permintaan sendiri.

d. Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 bulan karena sakit jasmani dan atau rohani.

e. Berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara Dosen dan penyelenggara pendidikan.

PASAL 11

DIBERHENTIKAN TIDAK DENGAN HORMAT

Dosen dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai Dosen karena:

a. Melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

b. Melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 bulan atau lebih secara terus menerus.

PASAL 12 CUTI MELAHIRKAN

a. DosenTetap wanita yang akan melahirkan, diberikan cuti melahirkan dan mendapat upah penuh.

b. Cuti melahirkan diberikan selama 3 tiga bulan (1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah)

c. Dosen wanita yang berkepentingan harus melampirkan Surat Keterangan Dokter/ Bidan yang merawatnya selambat lambatnya 1 (satu) minggu sebelumnya.

d. Kepada Dosen wanita yang mengalami Keguguran/gugur kandungan, STP Bogor memberikan waktu istirahat maksimal 1,5 bulan dan mendapat upah penuh.

(35)

25

e. Dosen wanita yang berkepentingan harus melampirkan Surat Keterangan Dokter/ Bidan yang menjelaskan bahwa pekerja harus beristirahat dikarenakan Keguguran/gugur kandungan.

f. Ketentuan ini berlaku untuk Dosen dengan status Dosen Tetap.

PASAL 13

PENINGKATAN KARIR DOSEN

STP Bogor mendukung Dosen Tetap untuk meningkatkan karir dan memiliki Jabatan Fungsional. Tahapan peningkatan karir dosen dilakukan dengan tahap sebagai berikut:

1. Dosen baru akan diangkat sebagai Dosen Tetap Yayasan dan segera didaftarkan untuk mendapatkan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)

2. Satu tahun setelah dosen mendapatkan NIDN dosen bisa mengajukan jabatan fungsional ke Asisten Ahli (Ijazah S2) atau Lektor (Ijazah S3)

3. Setelah du a tahun memiliki jabatan fungsional pertama, dosen bisa mengajukan kenaikan jabatan baik ke Lektor maupun Lektor

Kepala

4. Setelah du a tahun memiliki jabatan fungsional kedua, dosen bisa mengajukan kenaikan jabatan berikutnya apabila telah memenuhi syarat

5. Dosen yang memiliki jabatan fungsional akan mendapatkan tunjangan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor sesuai jabatan fungsional dosen.

PASAL 14 PERJALANAN DINAS

Perjalanan dinas atas perintah STP Bogor, dalam rangka melaksanakan tugas-tugas akademik, untuk perjalanan dinas di dalam negeri atau ke luar negeri, diatur sebagai berikut:

a. Kepada dosen yang melakukan perjalanan dinas, diberikan biaya

(36)

26 perjalanan dinas.

b. Perjalanan dinas meliputi biaya transportasi, biaya makan dan biaya penginapan.

c. Biaya perjalanan dinas yang diberikan disesuaikan dengan:

1. Tempat / tujuan perjalanan dinas.

2. Golongan pekerja yang melakukan perjalanan dinas.

3. Fasilitas yang diberikan perusahaan di tempat dinas.

PASAL 15

TUNJANGAN HARI RAYA

a. Tunjangan Hari Raya Keagamaan adalah pendapatan Dosen Tetap yang dibayarkan oleh STP Bogor kepada Dosen menjelang hari raya keagamaan yang berupa uang.

b. Pengusaha memberikan THR kepada Dosen Tetap dengan masa kerja diatas 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih.

c. Ketentuan ini berlaku untuk Dosen dengan Status Dosen Tetap d. Besarnya THR pada Kondisi bisnis normal

1. Masa kerja diatas 3 (tiga) bulan tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan masa kerja : 12 X 1 (satu) bulan upah

2. Masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih mendapat 1 (satu) bulan upah.

e. 1 (satu) bulan upah status upah bulanan ialah Upah Pokok ditambah Tunjangan Tetap.

PASAL 16 KENAIKAN UPAH

a. Peninjauan upah Dosen didasarkan atas keuntungan dan perkembangan bisnis yang didapat oleh STP Bogor dan disesuaikan dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK), dimana dalam pelaksanaannya dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali dan tetap disesuaikan dengan kemampuan STP Bogor, sebagaimana diatur dalam kebijakan STP Bogor.

(37)

27

b. Kenaikan upah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berukut:

1. Kenaikan Massal / General Increase yaitu kenaikan upah yang berlaku untuk semua pekerja.

2. Kenaikan Prestasi Kerja / Merit Increase yaitu kenaikan upah yang dihitung dari Penilaian Prestasi Kerja Tahunan.

c. Seluruh ketentuan ini berada di bawah tanggung jawab Kepegawaian.

PASAL 17 PENUNDAAN UPAH

a. Pada dasarnya penundaan upah harus diusahakan untuk dapat dicegah.

b. Apabila STP Bogor mengalami kemunduran/kesulitan maka STP Bogor akan memberikan penjelasan kepada Dosen.

c. STP Bogor akan melakukan tindakan bertahap, sampai posisi STP Bogor normal kembali.

d. Apabila tindakan bertahap tersebut tidak berhasil maka, STP Bogor akan meminta pengertian dan kesediaan Dosen untuk penundaan upah.

e. Penundaan upah dilaksanakan melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh Department Kepegawaian.

PASAL 18

PENGURANGAN UPAH

a. Pada dasarnya pengurangan upah harus diusahakan untuk dapat dicegah.

b. Apabila STP Bogor mengalami kemunduran/kesulitan maka STP Bogor akan memberikan penjelasan kepada Dosen mengenai keadaan STP Bogor.

c. Dalam menempuh tahap penyelamatan, STP Bogor akan melakukan tindakan bertahap, sampai posisi perusahaan normal kembali, dengan upaya sebagai berikut:

1. Peningkatan efisiensi dan penghematan

(38)

28

2. Mengurangi jam kerja,mengurangi hari kerja 3. Membatasi,menghapuskan jam kerja lembur 4. Mempercepat kontrak kerja atau pensiun

5. Merumahkan Dosen secara bergilir untuk sementara waktu,dan lain sebagainya

d. Apabila tindakan bertahap tersebut tidak berhasil maka STP Bogor akan meminta pengertian,dan kesediaan Dosen untuk pengurangan upah sesuai ketentuan yang berlaku.

PASAL 19 PAKAIAN KERJA

Seluruh Dosen memakai pakaian kerja lengkap pada saat melakukan pekerjaan:

a. Menggunakan kemeja formal tanpa melipat lengan baju b. Menggunakan kemeja batik sebagai alternatif kemeja formal

c. Menggunakan celana bahan. Tidak diperbolehkan menggunakan celana jeans.

d. Menggunakan sepatu formal tertutup berwarna natural.

e. Disarankan menggunakan Jas Kerja selama mengajar

f. Tidak menggunakan kacamata hitam atau kaca mata berwarna.

g. Tidak mewarnai rambut selain hitam h. Tidak mewarnai kuku

PASAL 20 BPJS

a. STP Bogor menanggung seluruh Dosen Tetap dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) yang meliputi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

b. Program Jaminan Hari Tua yang berada di dalam BPJS ketenagakerjaan, pekerja ikut menanggung sebesar 2%.

c. Pemberitahuan Saldo Jaminan Hari Tua, dapat dicek di website BPJS Ketenagakerjaan online.

(39)

29

d. Program BPJS ini berlaku untuk pekerja dengan masa kerja di atas 3 bulan.

e. Program Kesehatan yang berada di dalam BPJS Kesehatan, pekerja ikut menanggung 0.005%.

PASAL 21

SUMBANGAN KELAHIRAN

a. Kepada Dosen wanita / istri Dosen melahirkan, termasuk gugur kandungan, maka STP Bogor memberikan bantuan Sumbangan Kelahiran untuk anak ke 1 (satu) dan anak ke 2 (dua).

b. Kelahiran bayi kembar dianggap 1 (satu) kali kelahiran.

c. Dosen yang berhak ialah Dosen Tetap dengan masa kerja diatas 3 (tiga) bulan.

d. Dosen wajib melampirkan Surat Keterangan Dokter / Bidan yang merawatnya.

e. Sumbangan Kelahiran akan diberikan kepada Dosen, apabila Istri / Suami.

f. Dosen, tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan yaitu mengelola usaha miliknya sendiri.

g. Sumbangan Kelahiran tidak diberikan kepada Dosen, apabila Istri/

Suami memiliki pekerjaan yaitu sebagai Karyawan.

h. Apabila di tempat bekerja Istri / Suami Dosen tidak ada bantuan sumbangan Kelahiran maka STP Bogor akan memberikan bantuan Sumbangan Kelahiran jika melampirkan Surat Keterangan Tertulis dari tempatnya bekerja tentang tidak adanya bantuan Sumbangan Kelahiran.

i. Besarnya Sumbangan Kelahiran ditetapkan sesuai dengan kemampuan STP Bogor, sebagaimana diatur dalam kebijakan STP Bogor.

(40)

30 PASAL 22

SUMBANGAN KEMATIAN

a. Kepada Dosen sendiri, anak kandung Dosen, suami / istri Dosen, orang tua/ mertua Dosen yang meninggal dunia, STP Bogor memberikan bantuan Sumbangan Kematian.

b. Dosen yang berhak ialah Dosen Tetap dengan masa kerja diatas 3 (tiga) bulan.

c. Dosen wajib melampirkan Surat Keterangan Tertulis / bukti yang sah dari instansi yang berwenang.

d. Sumbangan Kematian akan diberikan kepada Dosen yaitu apabila anak kandung Dosen suami / istri Dosen, orang tua / mertua Dosen, tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan yaitu mengelola usaha miliknya sendiri.

e. Sumbangan Kematian tidak diberikan kepada Dosen yaitu apabila anak kandung Dosen, suami / istri Dosen, orang tua / mertua Dosen, memiliki pekerjaan yaitu sebagai Karyawan.

f. Apabila di tempat bekerja anak kandung Dosen, suami / istri Dosen, orang tua mertua Dosen, tidak ada bantuan Sumbangan Kematian maka STP Bogor akan memberikan bantuan Sumbangan Kematian jika melampirkan Surat Keterangan Tertulis dari tempatnya bekerja tentang tidak adanya bantuan Sumbangan Kematian.

g. Besarnya Sumbangan Kematian ditetapkan sesuai dengan kemampuan STP Bogor, sebagaimana diatur dalam kebijakan.

PASAL 23

DOKUMEN PERUSAHAAN

a. Seiring dengan perkembangan STP Bogor yang terus terjadi dari hari ke hari, maka semakin banyak dokumen yang dihasilkan.

b. Dalam rangka melindungi kepentingan STP Bogor maka setiap Dosen wajib menjaga dan menyimpan dengan baik seluruh dokumen milik perusahaan.

c. Dokumen milik STP Bogor (berupa foto copy/salinan) hanya dapat

(41)

31

diberikan kepada pihak luar apabila Dosen telah mendapat izin tertulis dari STP Bogor.

d. Dosen yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenakan sanksi

e. Dokumen perusahaan dan sanksi pelanggaran yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

1. Dokumen Primer:

Data administrasi, laporan keuangan/pajak, proposal proyek dan surat menyurat sejenis.

Sanksi: Pelanggaran Berat /Pemutusan Hubungan Kerja.

2. Dokumen Sekunder:

Laporan kinerja Dept/ Unit Usaha/Rekening Koran dan surat menyurat sejenis.

Sanksi: Pelanggaran Sedang/Surat Peringatan 3.

3. Dokumen Tersier:

Dokumen dan surat menyurat diluar dokumen Primer dan dokumen Sekunder.

Sanksi: Pelanggaran Ringan/Surat Peringatan 1.

PASAL 24 SURAT PERINGATAN

a. STP Bogor dan Dosen menyadari sepenuhnya perlunya menegakkan Tata Tertib, karenanya setiap Dosen yang melakukan pelanggaran Tata Tertib, dikenakan tindakan disiplin berupa Surat Peringatan.

b. Kepada Dosen yang melakukan pelanggaran Tata Tertib, diberikan Surat Peringatan sebagai berikut:

1. Pelanggaran Ringan Surat Peringatan I (Warning Ticket Yellow) 2. Pelanggaran Ringan Surat Peringatan II (Warning Ticket Orange) 3. Pelanggaran Sedang Surat Peringatan III (Waning Ticket Red) 4. Pelanggaran Berat Proses PHK (Warning Ticket Black)

c. Dosen yang menolak menandatangani Surat Peringatan, langsung dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja.

(42)

32 PASAL 25 DIRUMAHKAN

a. Pada dasarnya merumahkan Dosen harus diusahakan untuk dapat dicegah.

b. Apabila STP Bogor mengalami kemunduran/ kesulitan maka STP Bogor akan memberikan penjelasan kepada Dosen.

c. STP Bogor akan melakukan tindakan bertahap, sampai posisi STP Bogor normal kembali.

d. Apabila tindakan bertahap tersebut tidak berhasil maka, STP Bogor akan meminta pengertian dan kesediaan Dosen untuk dirumahkan sesuai ketentuan yang berlaku.

e. 1 (satu) bulan upah Dosen dirumahkan ialah Upah Pokok ditambah Tunjangan Tetap.

f. Dosen dirumahkan melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh Bagian Kepegawaian.

PASAL 26 SKORSING

a. Skorsing dapat dikenakan kepada setiap Dosen yang melakukan Pelanggaran Berat atau melakukan pelanggaran setelah mendapat Surat Peringatan III dan masih melakukan kesalahan yang sama atau melakukan suatu tindakan yang sangat merugikan STP Bogor.

b. Skorsing dapat dikenakan kepada setiap Dosen yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja.

c. 1 (satu) bulan upah Dosen skorsing ialah Upah Pokok ditambah Tunjangan Tetap.

d. Skorsing dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

(43)

33 PASAL 27 TELEPON GENGGAM

a. Dosen tidak diizinkan untuk membunyikan telepon genggam/

Handphone/ Ipod/ semua jenis Earphone/ semua jenis Handsfree/

semua jenis Headset sewaktu jam mengajar, apapun alasannya.

b. Dosen diizinkan membunyikan telepon genggam yaitu pada saat istirahat atau setelah selesai mengajar.

PASAL 28

PENGGUNAAN INTERNET

a. Kampus STP Bogor menyediakan jaringan internet untuk menunjang aktifitas pendidikan kampus termasuk untuk proses belajar mengajar.

b. Dosen tidak diizinkan menggunakan jaringan intenet untuk bermain game dan atau chatting di Jejaring Sosial, apapun alasannya.

c. Dosen yang kedapatan menggunakan jaringan internet untuk browsing situs porno maka Dosen tersebut dikenakan sanksi sesuai ketentuan HRD.

PASAL 29 DONOR DARAH

a. STP Bogor mengikutsertakan seluruh Dosen dalam kepersertaan Anggota Donor Darah yang dikelola oleh Palang Merah Indonesia – Unit Transfusi Darah.

b. STP Bogor mengutamakan syarat menjadi Anggota Donor Darah yaitu untuk menjamin keselamatan pemberi donor dan untuk menjamin keselamatan penerima donor.

PASAL 30 TEST NARKOBA

a. Dosen dilarang mengkonsumsi minuman keras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya apapun alasannya.

b. STP Bogor secara berkala akan melaksanakan pemeriksaan test

(44)

34

narkoba kepada seluruh Dosen tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

c. Dosen yang terbukti mengkonsumsi minuman keras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya berdasarkan hasil pemeriksaan test narkoba berkala tersebut diatas, dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 31 LOST & FOUND

a. Setiap barang milik STP Bogor, milik tamu, milik mahasiswa, milik pengusaha, milik staff atau milik sesama Dosen yang hilang di area hotel, wajib segera dilaporkan ke bagian Lost &Found.

b. Setiap barang yang ditemukan di kampus STP Bogor wajib segera diamankan oleh setiap Dosen dan selanjutnya dilaporkan dan diserahkan kepada bagian Lost & Found.

c. Bagian Lost & Found (Kehilangan & Penemuan) berada dibawah tanggung jawab Departemen Security.

d. Departemen Security wajib memproses setiap ada laporan tentang Lost & Found, sesuai Standard Operating Procedure yang berlaku.

e. Mencuri adalah tindakan kriminal, STP Bogor segera menyerahkan Setiap pelaku kriminal kepada pihak Kepolisian.

PASAL 32

KETERANGAN DARI KAMPUS

a. STP Bogor memahami apabila ada kebutuhan dari Dosen mengenai Surat Keterangan tentang Status Dosen.

b. Dosen yang membutuhkan Surat Keterangan tersebut, harus seminggu sebelumnya mengajukan permohonan terlebih dahulu ke Bagian Administrasi.

(45)

35 PASAL 33

KETERANGAN DARI DOSEN

a. Setiap perbuatan berupa permasalahan pelanggaran terhadap Tata Tertib Dosen STP Bogor dikenakan sanksi.

b. Apabila terjadi permasalahan pelanggaran, STP Bogor akan segera meminta keterangan/ penjelasan dari Dosen terkait termasuk mengumpulkan informasi dari Dosen atau staff lain yang mengetahuinya.

c. STP Bogor akan meminta keterangan atau penjelasan dari setiap Dosen yaitu berupa keterangan atau penjelasan tertulis atau lisan.

d. Setiap Dosen wajib memberikan keterangan atau penjelasan tentang permasalahan atau pelanggaran yang sebenarnya terjadi, Dosen dilarang keras memberikan keterangan palsu atau dipalsukan apapun alasannya.

e. Dosen yang memberikan keterangan palsu atau dipalsukan apapun alasannya, langsung dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 34 KOTAK SARAN

a. STP Bogor menyediakan Kotak Saran, bertempat di area Ruang Dosen dan disediakan khusus untuk seluruh Dosen.

b. Seluruh Dosen dapat menulis saran untuk kemajuan kampus atau menulis info penting untuk menyelamatkan organisasi atau kelangsungan hidup STP Bogor.

c. Saran atau info dari Dosen, dapat disertai atau tidak disertai identitas.

d. Saran atau info yang masuk, akan diambil oleh STP Bogor untuk dipelajari dan dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil tindakan.

PASAL 35

PENGGUNAAN LOGO ATAU SIMBOL STP BOGOR DAN SBU LAIN Dosen dilarang menggunakan logo/ simbol/ atribut STP Bogor dan

(46)

36

SBU lain jika Dosen memberikan pelatihan/ training yang berhubungan dengan training hospitality namun tidak menggunakan organisasi yang ada di Bogor Hospitality Initiative seperti:

a. STP Bogor b. LKP-BHI

c. LPPM STP Bogor d. HOMS

e. Salak Hospitality

f. SBU lain di Bogor Hospitality Initiative

PASAL 36

PENYELESAIAN KELUH KESAH

a. Apabila terjadi keluh kesah / kekurangpuasan dari Dosen atas hubungan kerja, syarat-syarat kerja dan keadaan ketenagakerjaan, hal ini dapat diselesaikan secara musyawarah dengan atasan langsung. Apabila belum dapat diselesaikan, maka diteruskan kepada pimpinan yang lebih tinggi.

b. Musyawarah dengan atasan langsung sampai dengan pimpinan yang lebih tinggi dilakukan secara berjenjang, penyelesaian setiap jenjangn paling lambat 1 (satu) minggu.

c. Apabila persoalan tersebut belum dapat diselesaikan, maka upaya penyelesaian dapat diselesaikan melalui peraturan perundangan yang berlaku.

d. Selama dalam proses penyelesaian, kedua belah pihak wajib menjaga agar supaya kegiatan operasional perusahaan tetap berlangsung dengan lancar dan aman.

PASAL 37

KEWAJIBAN TAMBAHAN

Tata Tertib yang termuat dalam buku Tata Tertib Dosen STP Bogor ini, bukanlah merupakan satu-satunya sumber informasi mengenai Tata

(47)

37

Tertib Dosen STP Bogor, karena merupakan kewajiban setiap Dosen untuk memahami segala peraturan dan kebijaksanaan yang berlaku di masing-masing Program Studi atau Divisi sesuai dengan perkembangan manajemen STP Bogor yang begitu dinamis dalam memajukan dunia pendidikan perhotelan dan pariwisata.

PASAL 38 TUGAS BELAJAR

a. Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor kepada dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang kebih tinggi, tanpa meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Tugas belajar dibiayai oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor atau dibiayai oleh beasiswa pemerintah/lembaga swasta lainnya.

c. Tugas belajar master/ S2 max 2 tahun bisa diperpanjang 1 tahun. Jika belum selesai, bisa diperpanjang 1 tahun lagi sesuai pertimbangan, setelah lulus dikenakan ikatan dinas 4 tahun.

d. Tugas belajar Doktor/ S3 max 3 tahun bisa diperpanjang 1 tahun. Jika belum selesai, bisa diperpanjang 1 tahun lagi sesuai pertimbangan, setelah lulus dikenakan ikatan dinas 6 tahun.

PASAL 39 MANTAN DOSEN

Mantan Dosen STP Bogor tidak diizinkan untuk berada diarea kerja STP Bogor dan tidak diizinkan untuk mengunakan alat kerja milik STP Bogor apapun alasannya. Apabila ada Dosen STP Bogor mengizinkan mantan Dosen diarea kerja menggunakan alat kerja, maka Dosen tersebut dikenakan sanksi sesuai ketentuan Tata Tertib Dosen.

PASAL 40 PENUTUP

(48)

38

Apabila ada suatu hal yang tidak Anda mengerti mengenai isi dari buku Tata Tertib Dosen STP Bogor, mohon hubungi segera atasan langsung Anda atau Bagian Kepegawaian, Administrasi dan Akademik untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Setiap saat kami semua akan senang dan siap untuk membantu menjelaskan isi, maksud dan tujuan dari buku Panduan dan Tata Tertib Dosen STP Bogor ini. Buku Tata Tertib Dosen STP Bogor secara berkala akan diperbaharui sesuai kebutuhan dan kebijakan STP Bogor.

STP BOGOR Desember, 2021

SERUNI DINITRI, S.K.M., M. Par. DINA HARIANI, S. Hum., M.Par.

KETUA STP BOGOR WAKIL KETUA BIDANG AKADEMIK

Mengetahui:

1. Ir. Muhammad Falaq, M. Sc (Eng) 2. Mellia Jeneetica, MM

3. Dhanik Puspita Sari. M. Pd., M. Par 4. Maidar Simanihuruk, M. Pd., M. Par 5. Tatik Sriwulandari, MM. Par

(49)

39

LAMPIRAN

Lampiran 1 Make Up Class Form

(50)

40 Lampiran 2 Lecturer Absence Form

LECTURER ABSENCE FORM

Lecturer Name : ……….

Subject : ……….

Program Studi : ……….

Class : ……….

Credit : ……….

Unable to Attend in:

Subject : ...

Day/ Date : ...

Reason : ...

...

...

...

...

Bogor, ___, ______________, _____

_________________________

(Lecturer Name & Signature)

(51)

41 Lampiran 3 Lecturer Appraisal Form

LECTURER APPRAISAL FORM STP BOGOR

(For Student and Academic Team) Lecturer Name : ...

Subject : ...

Class : ...

1 2 3 4

1

Ketepatan waktu memulai perkuliahan:

1. Sering terlambat lebih dari 45 menit 2. Sering terlambat antara 15-30 menit 3. Sering terlambat kurang dari 15 menit 4. Selalu tepat sesuai jadwal

2

Ketepatan waktu mengakhiri perkuliahan:

1. Sering lebih cepat lebih dari 30 menit 2. Sering lebih cepat antara 15-30 menit 3. Sering lebih cepat dari 15 menit 4. Selalu tepat sesuai jadwal

3

Penggunaan Bahasa Inggris/ Bahasa Internasional dalam pengajaran:

1. Kurang dari 25%

2. 25% - 50%

3. 51%-79%

4. 80% atau lebih

4

Penguraian materi oleh dosen:

1. Tidak jelas 2. Kurang jelas 3. Cukup jelas 4. Sangat jelas

5

Pemberian Latihan/ Tugas dalam 1 (satu) semester:

1. Tidak pernah

2. Jarang (1kali per semester) 3. Sering (2x persemester)

4. Sangat sering (Lebih dari 2x per semester)

6

Selama kuliah apakah dosen memberikan kesempatan bertanya?

1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Sering 4. Selalu

7

Cara dosen menjawab pertanyaan:

1. Tidak jelas sama sekali 2. Kurang jelas

3. Jelas

4. Sangat jelas

8

Kemampuan dosen dalam hal menumbuhkan semangat belajar mahasiswa:

1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Baik

4. Sangat baik

9

Tugas/ Latihan yang diberikan:

1. Tidak pernah dikoreksi dan dikembalikan 2. Jarang dikoreksi dan dikembalikan 3. Sering dikoreksi dan dikembalikan 4. Selalu dikoreksi dan dikembalikan

10

Perhatian dosen terhadap suasana kelas:

1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Baik

4. Sangat baik

No Note Point

(52)

42

Lampiran 4 Lecturer Appraisal Form STP Bogor Self Evaluation LECTURER APPRAISAL FORM

STP BOGOR

(For Lecturer) SELF EVALUATION

1. Identitas Dosen

a. Nama Dosen :

b. Mata kuliah yang diampu :

c. Jurusan/Prodi :

2. Petunjuk Penilaian

a. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja anda sendiri dalam

b. melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan mata kuliah yang diampu

c. Penilaian dengan membubuhkah tanda check (v) pada sekala penilaian yang telah ditetapkan

3. Skala Penilaian:

Baik Sekali : 4

Baik : 3

Cukup : 2

Kurang : 1

No Aspects to be evaluated Point

1 2 3 4 A. Persiapan Perkuliahan

1 Penyiapkan RPKPS, silabus, materi perkuliahan dan

alat bantu pembelajaran bantu pembelajaran 2

Dalam menyusun materi perkuliahan

mempertimbangkan perkembangan keilmuan, baik secara nasional maupun internasional

3

Meninjau ulang materi yang disampaikan setiap semester berakhir dan merevisinya sesuai dengan perkembangan keilmuan

(53)

43

4 Menyiapkan dan membawa daftar Hadir mahasiswa

yang berasal dari Bagian Administrasi 5 Penyiapan agenda perkuliahan dalam setiap

pertemuan/perkuliahan

B. Pelaksanaan Perkuliahan

1 Ikut mengecek grooming mahasiswa saat di kelas 2 Penggunanaan Bahasa Inggris atau Bahasa

Internasional lain dalam memberikan pelajaran 3 Kesesuaian perkuliahan dengan silabus dan materi

yang telah ditetapkan

4 Kehadiran dalam perkuliahan

5

Pengisian berita acara perkuliahan dan semua dosen yang membina mata kuliah menandatanganinya

6 Penandatangani berita acara perkuliahan oleh

mahasiswa

7 Penyampaian silabus, RPKPS kepada mahasiswa

dan meminta setiap mahasiswa memilikinya 8

Menghindari penggunaan bahasa yang bersifat menghina, melecehkan, mengejek, dan menyinggung perasaan mahasiswa.

9

Kemampuan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan mahasiswa atau suasana kelas yang kondusif

10 Mengecek kehadiran mahasiswa setiap pertemuan

oleh dosen

11

Keterbukaan dalam menerima pendapat mahasiswa, dengan memperhatikan kaidah ilmiah dan kebenaran umum

12 Pemberian sanksi kepada mahasiswa yang

terlambat lebih dari 15 menit.

13 Jumlah pertemuan dalam setiap semester untuk

setiap mata kuliah yang diampu.

14 Menghindarkan diri dari sikap arogan serta apriori

terhadap pendapat mahasiswa

15 Memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri

pada mahasiswa

16 Kemampuan dalam mengusai materi kuliah pada

mata kuliah yang diampu

17

Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang-tentang upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran

C. Evaluasi Hasil Belajar

1 Kemampuan dalam melaksaksanakan UTS dan

UAS, mengumpulkan dan menilai tugas

(54)

44 2

Kemampuan dalam mengolahan nilai yang merupakan akumulasi dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan (kehadiran, tugas, UTS, UAS, dll)

3

Mengumumkan dan menyerahkan nilai ke Bagian Akademik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

4 Melaksanakan UTS dan UAS berdasarkan kalender

Akademik STP Bogor

5 Menyusun soal UTS dan UAS sesuai dengan silabus

dan materi yang telah disampaikan

6

Penanggung jawab mata kuliah menyiapkan soal ujian dan menyerahkannya ke administrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian

7 Melayani mahasiswa untuk mengikuti ujian yang

terdaftar sebagai peserta mata kuliah 8

Melayani mahasiswa mengikuti UAS adalah yang jumlah kehadirannya dalam perkuliahan adalah sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tatap muka

9 Melayani mahasiswa untuk UTS maupun UAS yang

terdapat sebagai peserta mata kuliah yang diampu 10 Mengharuskan mahasiswa perserta ujian untuk

menandatangani daftar hadir ujian 11

Menyelenggarakan ujian ulang bagi mahasiswa yang memperoleh nilai D dan E pada semester yang baru berjalan selambat-lambatnya satu minggu setelah nilai akhir mata kuliah diumumkan

12

Mengumumkan nilai mahasiswa peserta ujian selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan ujian

(55)

45

Lampiran 5 Flowchart Dosen Berhalangan Hadir

FLOWCHART DOSEN BERHALANGAN HADIR

Gambar

Tabel 8. 1   Range Score

Referensi

Dokumen terkait