• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

2.1 Kewajiban Dosen

BAB II

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

2.1 Kewajiban Dosen

a. Hadir di STP Bogor minimal 15 Menit sebelum mengajar b. Melakukan fingerprint yang tersedia di ruang Administrasi

c. Mengambil sendiri map yang tersedia di ruang Administrasi yang berisi Daftar Hadir Mahasiswa, dan Kalendar Akademik yang sudah disediakan.

d. Membuat materi pengajaran dan RPKPS sesuai dengan subjek yang diajarkan di semester berjalan.

e. Hadir diruangan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

f. Mengedarkan Daftar Hadir Mahasiswa untuk ditandatangani Mahasiswa, serta memastikan keabsahan tanda tangan tersebut g. Memonitor grooming mahasiswa

h. Memonitor mahasiswa yang tidak hadir

i. Pada akhir perkuliahan wajib mengisi Materi Pengajaran secara lengkap, serta menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa di dalam kelas

j. Mengajar menggunakan Bahasa Inggris atau menggunakan Bahasa Asing jika Dosen mengajar Bahasa Asing.

k. Memberikan materi pengajaran dalam Bahasa Inggris (Material Presentation)

l. Mengirimkan nilai akhir mahasiswa paling lambat dua minggu setelah UAS ke akademik dan administrasi

m. Di masa pandemik, dosen wajib melaporkan kegiatan mengajar melalui link yang telah disediakan administrasi

3

BAB III

KETENTUAN KULIAH RUTIN

3.1 Jadwal Mengajar

Dosen mengajar sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dan ditetapkan. Jadwal yang ditetapkan tidak dapat diubah oleh Dosen.

3.2 Jumlah Pertemuan/ Tatap Muka

Pertemuan antara Mahasiswa dan Dosen dalam 1 (Satu) Semester adalah 12 kali pertemuan di luar ujian, Weekly Practice, dan Studying Week.

3.3 Kehadiran Mahasiswa

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai kehadiran mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pada setiap mata kuliah, jika presentasi kehadiran minimum adalah 80% (Regular)

2. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pada setiap mata kuliah, jika presentasi kehadiran minimum adalah 50% (Kelas Karyawan)

3. Ijin tidak mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dibenarkan dengan alasan:

1) Menikah: saudara kandung, anak kandung, diri sendiri

2) Keluarga terdekat mengalami kecelakaan, sakit keras atau meninggal dunia

3) Mengikuti kegiatan atas penugasan Pimpinan STP Bogor 4. Perhitungan Sakit dan Ijin bersifat akumulatif diatur dengan

ketentuan tersendiri.

5. Permintaan ijin tidak mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan

4

terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Kepala Administrasi Akademik. Bagi mahasiswa yang sedang melakukan praktik, ijin termaksud terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari dosen pengawas yang memimpin praktik tersebut.

6. Mahasiswa yang tidak hadir lebih dari 1 hari dengan alasan sakit, wajib menyerahkan surat keterangan dokter, sedangkan mahasiswa yang sakit sampai dengan satu hari, surat orang tua/

wali dapat menggantikan surat keterangan dokter.

7. Surat keterangan sakit lebih dari 1 hari hanya dapat diberikan melalui Surat Keterangan Dokter (bukan mantra kesehatan ataupun perawat kesehatan).

8. Surat keterangan dokter atau surat orang tua/wali termaksud harus diserahkan kepada Kepala Administrasi Akademik, pada hari pertama yang bersangkutan mengikuti pendidikan dan latihan.

9. Bagi mahasiswa yang tinggal di rumah kos atau wisma, surat keterangan pemilik kos atau pemilik wisma dapat menggantikan surat keterangan orang tua/wali.

3.4 Ketentuan Dosen Telat

Toleransi keterlambatan adalah 15 (Lima belas) menit dari waktu terjadwal.

3.5 Sanksi Keterlambatan

Dosen yang mengalami keterlambatan akan mendapatkan sanksi dari Bagian Administrasi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 2 kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan peringatan lisan

b. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 3 kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan surat peringatan 1 c. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 6

kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan surat peringatan 2

5

d. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 9 kali pertemuan/ Bulan akan mendapatkan surat peringatan 3 e. Dosen yang melakukan keterlambatan pengajaran mencapai 10

kali pertemuan/ Bulan tidak akan diperpanjang masa kontrak mengajarnya.

3.6 Ketentuan Dosen yang Berhalangan Mengajar

a. Dosen yang berhalangan mengajar wajib memberitahukan Bagian Administrasi dan Kepala Program Studi dan selambat-lambatnya 1 (Satu) hari sebelum mengajar, dengan cara: Melalui Telp atau Pesan ke Bagian Administrasi dan Kepala Program Studi Lalu mengisi Formulir Berhalangan Hadir yang disediakan di Ruang Administrasi

b. Dosen yang berhalangan mengajar dapat diijinkan jika:

1. Sakit (Dengan memberikan Surat Dokter), ditugaskan Lembaga, mendapat musibah, force Majeur atau dalam proses hukum.

2. Izin untuk tidak hadir selain ditugaskan oleh Lembaga selama lebih atau sama dengan 3 (Tiga) hari berturut-turut harus memberitahukan juga ke Wakil Ketua Bidang Akademik.

c. Dosen yang berhalangan mengajar 1 kali pertemuan, harap menghubungi dosen yang jadwalnya berdekatan untuk tukar jadwal agar jadwal perkuliahan dapat berjalan seperti biasa.

d. Dosen yang berhalangan mengajar 1 kali pertemuan apabila tidak dapat menukar jadwal, harap mencari Dosen Pengganti yang mempunyai bidang kompetensi yang sama dengan Dosen yang berhalangan mengajar.

e. Kuliah Pengganti adalah alternatif terakhir sesuai dengan syarat dan ketentuan yang dijabarkan di 3.8.

f. Dosen yang berhalangan mengajar 2x berturut-turut dalam kelas yang sama, maka wajib digantikan oleh Dosen STP Bogor lain

6

yang mempunyai bidang kompetensi yang sama dengan Dosen yang berhalangan.

3.7 Ketentuan Dosen Pengganti

a. Dosen Pengganti adalah dosen yang mempunyai bidang kompetensi yang sama dengan Dosen yang berhalangan, dan terdaftar di data dosen di STP Bogor.

b. Dosen yang mengajukan izin wajib menyerahkan bahan-bahan pengajarannya selama ketidakhadirannya tersebut ke Dosen Pengganti atau Kepala Program Studi.

3.8 Ketentuan Kuliah Pengganti

a. Kuliah pengganti diwajibkan karena tanggal merah atau acara STP Bogor seperti team building, festival, wisuda dan lain sebagainya.

b. Dosen yang akan melakukan Kuliah Pengganti diperbolehkan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kuliah pengganti maksimal 2(dua) kali dalam satu semester untuk alasan pribadi seperti sakit dan ijin.

2. Kuliah Pengganti tidak mengganggu Kalendar Akademik yang sudah dijadwalkan.

3. Wajib mengisi Formulir Kuliah Pengganti secara lengkap, selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum hari kuliah pengganti

4. Kuliah pengganti dapat dilaksanakan jika disetujui oleh minimal 70% dari jumlah Mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah pengganti

5. Kuliah pengganti dapat dilakukan dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu (08.00-18.00 WIB)

6. Dosen wajib mengumumkan kuliah pengganti kepada mahasiswa setelah mendapat konfirmasi dari Bagian Administrasi

7

7. Kuliah pengganti dapat dilakukan bersamaan waktunya dengan jadwal Kuliah Rutin namun maksimum 2 (dua) atau 3 (tiga) kredit diluar kredit Kuliah rutin.

8. Dosen yang sering melakukan Kuliah Pengganti tanpa alasan yang jelas atau tidak disetujui maka akan berdampak pada pemberian SKS disemester berikutnya.

3.9 Sanksi Ketidakhadiran Dosen

Sanksi ketidakhadiran yang tidak memenuhi syarat pada ketentuan diatas akan diberikan sanksi:

a. Ketidakhadiran mencapai 2 (dua) kali pertemuan dari kewajiban hadir (14x pertemuan) akan diberikan Surat Peringatan I (Pertama)

b. Ketidakhadiran mencapai 3 (tiga) kali dari kewajiban hadir (14x pertemuan) akan diberikan Surat Peringatan II (Kedua)

c. Ketidakhadiran mencapai 4 (empat) kali dari kewajiban hadir (14x pertemuan) akan diberikan Surat Peringatan III (Ketiga) d. Ketidakhadiran mencapai 5 (lima) kali (14x pertemuan) akan

diberikan sanksi di nonaktifkan dan tidak bisa mengajar di semester berikutnya.

e. Ketidakhadiran Dosen selama 2 kali berturut-turut untuk kelas yang sama tanpa pemberitahuan, akan digantikan oleh Dosen lain yang ditunjuk oleh Kepala Program Studi dan sudah disetujui Wakil Ketua Bidang Akademik, tanpa meminta persetujuan Dosen yang bersangkutan.

8

BAB IV

KETENTUAN UJIAN SEMESTER

4.1 Ketentuan dalam Hal Pelaksanaan Ujian Semester

1. Pengelola Ujian Semester adalah Bagian Administrasi.

2. Pengawas ujian adalah Dosen Tetap/ Tidak Tetap yang ditunjuk dan dijadwalkan oleh masing-masing program studi.

3. Ujian semester diselenggarakan pada pertengahan semester (UTS) dan akhir semester (UAS) sesuai dengan Kalendar Akademik masing-masing kelas.

4. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan setelah 6(enam) kali. Pertemuan tatap muka. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah 12 (dua belas) kali pertemuan tatap muka.

5. Ujian Akhir Semester (UAS) Praktek dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian. Akhir Semester (UAS) Teori untuk kelas-kelas yang mempunyai mata kuliah praktek.

6. Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, project, takehome atau online.

7. Soal ujian diterima administrasi 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Kepala Program Studi.

9

BAB V

KETENTUAN PERHITUNGAN HONOR

5.1 Ketentuan dalam Hal Perhitungan Honor Dosen

a. Honor Dosen ditentukan berdasarkan SKS, sesuai ketentuan STP Bogor

b. Kehadiran mengajar yang diperhitungkan dalam honor ditutup setiap tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan.

Selanjutnya akan dihitung mulai tanggal 26 sampai dengan tanggal 25 bulan selanjutnya

c. Besarnya nilai honor Dosen, terkait dengan pptx materi kuliah dan terkait dengan bahasa yang digunakan sewaktu mengajar dikelas yang dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi Kuesioner Mahasiswa yang diajarkan.

d. Perhitungan penambahan honor dikarenakan apresiasi STP Bogor atas usaha para Dosen dalam memberikan pengajaran dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Asing lainnya, tanpa mengindahkan target pengajaran agar mahasiswa tetap mengerti terhadap materi yang diajarkan.

e. Indikator dalam pemberian kuesioner yang diberikan ke Mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Teaching Material: 0-10 2. Conversation: 0-10

Apabila hasil rekapitulasi kedua indikator tersebut diatas adalah 8 atau lebih, maka akan diberikan penambahan honor menjadi 1.5 kali lebih besar dari honor Rupiah yang didapat.

f. Indikator penilaian dari Bagian Kepegawaian STP Bogor lainnya adalah dengan melakukan perekaman secara random dan mendengar secara langsung.

10

BAB VI

PERTEMUAN DENGAN DOSEN

6.1 Ketentuan Pertemuan Dosen

STP Bogor melakukan pertemuan dengan Dosen 3 (Tiga) bulan sekali yang akan diinformasikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum hari pelaksanaan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mensosialasikan informasi-informasi, perubahan kebijakan dari STP Bogor, kendala-kendala atau masalah-masalah dari para dosen dan dalam rangka meningkatkan kerjasama antar dosen dan manajemen.

11

BAB VII

KETENTUAN PERKULIAHAN DI MASA PANDEMI

7.1 Ketentuan Perkuliahan pada Masa Pandemi

Sejak tahun 2020 dunia dilanda pandemic diakibatkan virus Covid-19. Perkuliahan dilaksanakan secara daring untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Ketentuan perkuliahan daring dan luring di masa pandemi akan diputuskan oleh manajemen kampus sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Pelaksanaan perkuliahan secara daring menggunakan aplikasi online seperti zoom meeting, google classroom, dan whatsapp group. Perkuliahan luring diijinkan apabila kondisi sudah kondusif dengan menggunakan protokol kesehatan dan diutamakan untuk mata kuliah praktik.

12

BAB VIII

KETENTUAN NILAI MATA KULIAH

8.1 Tanpa Praktik

Dalam mata kuliah tanpa praktik, ketentuan nilai mata kuliah yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Kolom Attendance

Nilai: Jumlah absensi Mahasiswa dari 14 kali pertemuan (sudah termasuk UTS dan UAS)

Bobot Nilai (BN) Jumlah kehadiran: 10% dari Total Nilai 2. Cara Perhitungan Total Kehadiran Mahasiswa

Total Attendance: (Jumlah hadir/ Total Pertemuan) x 100 x Bobot Nilai (BN)

3. Kolom Assignment Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Assignment: 15% dari Total Nilai 4. Cara Perhitungan Total Assignment

Total Assignment: Nilai x Bobot Nilai (BN) 5. Kolom Kuis/ Test

Nilai : 0-100

Bobot Nilai (BN) Kuis: 15% dari Total Nilai 6. Cara Perhitungan Kuis/ Test

Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 7. Kolom UTS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UTS: 25% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UTS: Total Kuis/Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 8. Kolom UAS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UAS: 35% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UAS: Total UAS: Nilai x Bobot Nilai (BN)

13 9. Cara Perhitungan Total Nilai

Total Nilai = (TA+TAS+TQ+TMT+TFT) Keterangan:

TA : Total Attendance TAS : Total Assignment TQ : Total Quis

TMT : Total Midtest TFT : Total Final Test

8.2 Dengan Praktik

Dalam mata kuliah dengan praktik, ketentuan nilai mata kuliah yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Kolom Attendance

Nilai: Jumlah absensi Mahasiswa dari 14 kali pertemuan (sudah termasuk UTS dan UAS)

Bobot Nilai (BN) Jumlah kehadiran: 10% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Total Kehadiran Mahasiswa: Total Attendance (Jumlah hadir/ Total Pertemuan) x 100% x Bobot Nilai (BN)

2. Kolom Assignment Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Assignment: 5% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Total Assignment: Total Assignment: Nilai x Bobot Nilai (BN)

3. Kolom Kuis/ Test Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Kuis: 15% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Kuis/ Test: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN)

4. Kolom Practice Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) Practice: 15% dari Total Nilai

Cara Perhitungan Practice: Total Practice: Nilai x Bobot Nilai (BN)

14 5. Kolom UTS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UTS: 25% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UTS: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 6. Kolom UAS

Nilai: 0-100

Bobot Nilai (BN) UAS: 30% dari Total Nilai

Cara Perhitungan UAS: Total Kuis/ Test: Nilai x Bobot Nilai (BN) 7. Cara Perhitungan Total Nilai

Total Nilai = (TA+TAS+TQ+ TP+TMT+TFT) Keterangan:

TA : Total Attendance TAS : Total Assignment TQ : Total Quis

TP : Total Practice TMT : Total Midtest TFT : Total Final Test

8.3 Nilai Akhir Mata Kuliah

Nilai akhir suatu mata kuliah dinyatakan dalam bentuk huruf berdasarkan score mahasiswa seperti berikut ini:

Tabel 8. 1 Range Score

Nilai Huruf Score Mahasiswa

A 80 - 100

B 70 - 79

C 55 - 69

D 45 - 54

E 0 - 44

Sumber: Akademik, Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, 2021

Nilai paling rendah yang harus dicapai Mahasiswa adalah nilai huruf C.

15 8.4 Entry Nilai

a. Masa pengisian nilai UTS dan UAS sesuai dengan Kalendar Akademik STP Bogor.

b. Setiap dosen wajib memasukkan nilai ke dalam BIS (BHI Information System) atau mengirimkan via mail ke administrasi@stpbogor.ac.id, cc ke academic@stpbogor.ac.id.

Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah mata kuliah diujikan.

c. Keterlambatan dalam memasukkan nilai akhir mata kuliah 1. Dosen yang terlambat memasukkan nilai mahasiswa

sampai batas waktu, semua nilai mahasiswanya otomatis A.

2. Dosen yang terlambat memasukkan nilai mahasiswa sampai batas waktu akan mendapatkan sanksi penundaan honor mengajar.

3. Dosen yang sering terlambat memasukkan nilai akhir mata kuliah, berisiko dikurangi jumlah kelas / SKS pada semester berikutnya.

16

BAB IX

HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN TETAP

9.1 Definisi

a. Angka Kredit

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir – butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam jabatan fungsional dan pangkat akademik dosen dalam lingkup masing – masing jabatan.

b. Dosen Tetap

Dosen yang terdiri atas dosen yayasan dan dosen Dikti yang mempunyai jabatan akademik dengan home base (pangkalan) STP Bogor.

c. Dosen Tidak Tetap

Dosen yang diangkat oleh Akademik pada setiap awal semester.

9.2 Hak Dosen Tetap

a. Menerima pendapatan tiap bulan sesuai jabatan akademik dosen dan ketentuan yang berlaku di STP Bogor.

b. Memperoleh asuransi pensiun dan asuransi jaminan kesehatan, sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Memperoleh tunjangan gelar, jabatan, dan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Memperoleh kelebihan honorarium.

e. Memperoleh pendapatan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

9.3 Kewajiban Dosen Tetap

a. Mengajar dengan baik, disiplin serta tanggung jawab.

17

b. Melaksanakan penelitian, seminar, publikasi dan pengabdian masyarakat.

c. Melaksanakan beban dosen tetap minimal 12 sks/minggu yang terdiri dari Tridharma Perguruan Tinggi.

d. Menjunjung tinggi peraturan STP Bogor, sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus.

e. Tidak menjadi Dosen Tetap di Institusi lain.

f. Minimal 1 (Satu) penelitian dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per semester.

g. Minimal 1 (Satu) pengabdian Masyarakat dihasilkan oleh 1 (Satu) Dosen Tetap per semester.

h. Membuat jurnal / buku / karya yang dipublikasikan dan di HKI-kan.

i. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif kepada seluruh peserta didik dan akademisi.

j. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan di dalam maupun di luar lingkungan STP Bogor.

k. Melaksanakan bimbingan OTJT kepada mahasiswa sesuai dengan SK Wakil Ketua.

l. Melaksanakan bimbingan tugas akhir/ proyek akhir / skripsi kepada mahasiswa sesuai SK Wakil Ketua.

m. Melaksanakan pengujian proposal / tugas akhir/ proyek akhir / skripsi kepada mahasiswa sesuai SK Wakil Ketua.

n. Aktif membina dan mendukung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

o. Aktif membuat kegiatan yang meilbatkan dosen dan mahasiswa (seminar / webinar / kompetisi / conference, dan lain sebagianya)

9.4 Sanksi Ketidakhadiran

Sanksi ketidakhadiran yang tidak memenuhi syarat pada ketentuan diatas akan diberikan sanksi:

a. Ketidakhadiran mencapai 2 (dua) kali pertemuan dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan I (Pertama)

18

b. Ketidakhadiran mencapai 3 (tiga) kali dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan II (Kedua)

c. Ketidakhadiran mencapai 4 (empat) kali dari kewajiban hadir akan diberikan Surat Peringatan III (Ketiga)

d. Ketidakhadiran mencapai 5 (lima) kali akan dianggap mengundurkan diri dan tidak bisa mengajar di semester berikutnya.

19

BAB X

INDEKS KINERJA DOSEN

10.1 Indeks Kinerja untuk Dosen a. Penilaian Kinerja Dosen

1. Kinerja Dosen dievaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali melalui Indeks Kinerja Dosen (IKD)

2. Untuk mengevaluasi Kinerja Dosen dilakukan dengan menggunakan kuesioner ke Mahasiswa, Penilaian oleh Dosen itu sendiri (Self Evaluation), Penilaian dari Team Penilai (Akademik, Kepala Program Studi, Administrasi).

b. Nilai Indeks Kinerja Dosen akan diberikan kepada seluruh Dosen melalui Kepala Program Studi.

c. Dosen yang mempunyai nilai dibawah 2.5 (dua koma lima) dinyatakan kurang berprestasi dan akan dikurangi nilai kredit mengajar untuk semester berikutnya.

20

BAB XI

PASAL TATA TERTIB DOSEN

PASAL 1

PENERIMAAN DOSEN

Dosen yang telah diterima bekerja di STP Bogor, wajib mengikuti jadwal penerimaan Dosen baru yang telah disusun yaitu:

a. Induksi Norms & Values / Budaya Perusahaan, bertujuan untuk menyamakan Persepsi Dosen mengenai baik atau buruk, benar atau salah, diterima atau ditolaknya, terhadap suatu aktifitas di dalam Kampus. Induksi ini disampaikan langsung oleh Pimpinan STP Bogor, perbedaan Norms & Value / Budaya Perusahaan diantara Dosen akan menyebabkan pertentangan diantara Dosen, sehingga pertumbuhan STP Bogor akan terhambat.

b. Training tentang Standard Operating Procedure, bertujuan agar seluruh Dosen mampu bekerja sesuai Job Description. Training disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik STP Bogor dan merupakan persyaratan untuk Dosen agar dapat bekerja atau mengajar di STP Bogor.

c. Orientasi tentang seluruh Program Studi yang ada di STP Bogor, bertujuan untuk memahami tugas dan peraturan yang berlaku di masing masing Program Studi. Orientasi ini disampaikan oleh setiap Wakil Ketua.

PASAL 2

TIDUR SEWAKTU JAM KERJA

a. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keahlian dan kualitas kerja maka setiap Dosen wajib menjaga kesehatan dirinya.

b. Dosen dilarang tidur sewaktu jam kerja apapun alasannya.

c. Apabila Dosen mengalami gangguan kesehatan/ sakit sewaktu jam kerja, maka Dosen yang berkepentingan diizinkan pulang cepat

21

dengan mengajukan izin terlebih dahulu kepada Divisi Bidang Akademik.

PASAL 3

MAKAN SEWAKTU JAM KERJA

a. Setiap Dosen dilarang makan di ruang kelas apapun alasannya.

b. Dosen diizinkan makan sesuai tempat yang ditentukan, yaitu di Ruang Kantin yang telah disediakan.

PASAL 4 TANDA PENGENAL

a. Setiap Dosen diberikan tanda pengenal berupa pengenal ID card.

b. ID card terdiri dari Kartu pengenal Dosen dan gantungan ID card.

c. Tanda pengenal harus dipakai oleh setiap Dosen, ditempatkan pada baju yaitu diatas dada kiri, pada saat Dosen masuk kampus untuk mengajar.

d. Kehilangan atau kerusakan tanda pengenal harus dilaporkan ke Bagian Administrasi, paling lambat 1 x 24 jam agar mendapat penggantian yang baru.

e. Tanda pengenal Dosen dikembailkan kepada Bagian Administrasi apabila Dosen sudah berhenti bekerja.

PASAL 5 REGISTRASI

a. Setiap Dosen diwajibkan memberitahukan kepada Bagian Administrasi selambat lambatnya 1 (satu) minggu, setiap ada perubahaan data pribadi, misal: alamat rumah/ pindah alamat rumah, status pernikahan, jumlah anak, status pendidikan dan lain-lain yang sejenis.

b. Bagian Administrasi menyediakan lembar data pribadi guna diisi oleh Dosen.

c. STP Bogor secara berkala memperbaharui data setiap Dosen, sehingga setiap ada perubahan data kependudukan, seluruh Dosen diwajibkan menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga terbaru.

22 PASAL 6

KUALIFIKASI AKADEMIK

a. Dosen wajib memiliki Kualifikasi Akademik, Kompetensi, Sertifikat pendidikan sehat jasmani dan rohani dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan Nasional.

b. Kualifikasi Akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.

PASAL 7 TUGAS DOSEN

a. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas, mengembangkan suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya.

b. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajaran atau buku teks, yang diterbitkan oleh perguruan tinggi atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan baca tulis sebagai Sivitas Akademika.

PASAL 8 KODE ETIK DOSEN

a. Menjaga Integritas diri serta komitmen sebagai Dosen dan selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai untuk diteruskan kepada peserta didik.

b. Mengikuti dan melaksanakan dengan teguh dan penuh rasa tanggung jawab semua aturan mupun prosedur proses belajar mengajar yang telah ditetapkan STP Bogor.

c. Tidak memanfaatkan jabatan Dosen untuk kepentingan pribadi, golongan maupun organisasi.

d. Memegang teguh dan menjaga semua rahasia yang dipercayakan oleh STP Bogor untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

23 teknologi.

e. Menjaga nama baik Sivitas Akademika STP Bogor baik di dalam maupun di luar kampus STP Bogor.

PASAL 9

TATA KRAMA DOSEN

a. Mengajar materi perkuliahan berdasarkan ketentuan dari Divisi Bidang Akademik serta pengembangannya.

b. Menjaga suasana belajar mengajar dan ketertiban mahasiswa/i serta fasilitas yang ada didalam ruang kelas.

c. Memulai dan mengakhiri perkuliahan sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan Divisi Bidang Administrasi.

d. Memotivasi mahasiswa/i untuk semangat belajar

e. Bertutur kata, tindakan, dan memberi contoh yang baik kepada mahasiswa.

f. Memegang teguh rahasia soal ujian yang akan diujikan.

g. Menilai hasil belajar mahasiswa secara objektif dan melaporkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan Divisi Bidang Akademik.

h. Mendisiplinkan mahasiswa/i sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus.

i. Tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.

j. Tidak menyentuh bagian tubuh mahasiswa/i selain bersalaman dan hal-hal professional lainnya.

k. Tidak melakukan perbuatan asusila baik terhadap sesama Pengajar, terhadap Mahasiswa/i maupun terhadap staff STP Bogor.

l. Menjaga nama baik Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dengan tidak memprovokasi Mahasiswa dan menginformasikan rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya.

24 PASAL 10

DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT

Dosen dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatan sebagai Dosen apabila:

a. Meninggal dunia.

b. Mencapai batas usia pensiun yaitu usia 65 tahun.

c. Atas permintaan sendiri.

d. Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 bulan karena sakit jasmani dan atau rohani.

d. Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 bulan karena sakit jasmani dan atau rohani.