BAB V PENUTUP
5.3 Keterbatasan
Adapun keterbatasan yang ditemui penulis dalam penelitian ini antara lain: 3. Wakil Kepala Manajemen Mutu sekolah yaitu Bapak Bujang Rasyid,
S.Pd, M.Kom tidak mau diwawancarai terkait informasi penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang baru dan mengusulkan untuk mewawancarai Bapak Hardi, S.T selaku mantan Wakil Manajemen Mutu ISO sebelumnya.
4. Informan tidak sebanyak yang diharapkan, karena Wakil Kepala bidang Akademik sedang melaksanakan pelatihan dan Wakil Kepala bidang Fasilitas sedang cuti urusan keluarga sehingga hanya didapatkan informan sejumlah 5 orang.
5. Waktu pelaksanaan wawancara yang diberikan sekolah dan observasi sangat terbatas karena para informan sedang sibuk menyiapkan pelaksanaan USBN dan UNBK dalam waktu dekat.
78
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, Septi Dwi. 2015. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Layanan SDIT BIAS ASSALAM Kota Tegal. (Diunduh 13 Januari 2017)
Bakhtiar, Arfan & Purwanggono, Bambang. 2009. Analisis Implementasi Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2000 Dengan Menggunakan Gap Analysis Tools (Studi Kasus di PT PLN (Persero) PIKITRING JBN Bidang Perencanaan) universitas Diponegoro. Vol.IV, No.3. (Diunduh 21 Januari 2017)
Chalimah, Robi‟atul. 2011. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (Diunduh 21 Januari 2017)
Group, Cognoscenti Consulting. Standar International ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan. (Diunduh 13 Januari 2017)
Hardhi, Shobrie. 2014. SINTEGRAL Training and Consulting; info@sintegral.com (Diunduh 13 Januari 2017)
Hidayani, Nurul. 2014. Makalah Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/ma
kalah-manajemen-peningkatan-mutu.html (Diunduh 27 Januari 2017) Hendartho, Dony. 2014. “Analisis Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 Pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia”. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, Volume VI, Nomor 02 (2011). http://www.stiami.ac.id/jurnal/detail_jurnal/20/121-analisis
implementasisistem manajemen mutu-iso-9001:2008-pada-sekolah.html. (Diunduh 28 Januari 2017)
Imawati, Noviyana. 2011. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK PGRI 1 Surakarta. (Diunduh 21 Januari 2017)
Kurniawanti, Dessy. 2016. Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Indonesia Villajaya dalam Upaya Membangun Loyalitas Pelanggan (Diunduh 21 Februari, 2017)
Makvana, Ashok. 2015. Improvement in Quality of Valves by ISO 9001-Quality Management Sistem. (Diunduh 21 Januari 2017)
Nurcahyo, Rahmat. 2016. Implementasi ISO 9001:2008 pada Institusi Pendidikan di SMK JAKARTA PUSAT 1.
http://www.bikasolusi.co.id/implementasi-79
iso-90012008-pada-institusi-pendidikan-di-smk-jakarta-pusat-1/ (Diunduh 27 Januari 2017)
Prakasa, Aditya Twin. 2015. Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 menggunakan Gap Analysis Tools (Studi Kasus PT Sahabat Rubber Industries, Malang). (Diunduh 21 Januari 2017)
Rheindland, TUV. Certified. ISO 9001: 2015 Document Overview Transition Rohmaniah, Faridatur. 2014. BERALIH KE ISO 9001:2015.
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/233/slug/beralih-ke-iso-9001-2015 (Diunduh 4 Februari 2017)
Sallis, Edward. 2011. Total Quality Management in Education. Yogyakarta: IRCiSoD
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
http://www.smkn1batam.sch.id/smk-negeri-1-batam/ (diakses 4 Mei 2017) http://128.199.253.143:8163/page/renstra-gambaran-umum-kondisi-pendidikan
80 LAMPIRAN I
TABEL KUESIONER GAP ANALYSIS
Klausul 4 Konteks Organisasi
Point Klausul 4 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
4.1 a
SMK 1 Batam telah
menentukan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis yang mempengaruhi kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari
sistem manajemen mutunya ``
4.1 b
SMK 1 Batam telah memahami konteks eksternal (hukum, teknologi, lingkungan budaya, lingkungan ekonomi) dan konteks internal (pengetahuan dan kinerja organisasi) dari
SMM
4.2 a
SMK 1 Batam memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang
berkepentingan
4.2 b
SMK 1 Batam telah memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang
berkepentingan dan persyaratan yang relevan dengan mereka
4.3 a
SMK 1 Batam telah menentukan ruang lingkup
sistem manajemen mutunya
4.3 b
SMK 1 Batam telah
menerapkan semua persyaratan SMM ISO yang berlaku yang
81
Point Klausul 4 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
4.4 a
SMK 1 Batam telah
menetapkan proses-proses yang diperlukan dan interaksinya telah sesuai dengan persyaratan
SMM ISO 9001:2015
4.4 b
SMK 1 Batam telah memelihara informasi terdokumentasi yang
mendukung operasi dari proses
SMM ISO 9001:2015
4.4 c
SMK 1 Batam menyimpan informasi terdokumentasi untuk meyakinkan bahwa proses sedang dilakukan seperti yang direncanakan
Klausul 5 Kepemimpinan (Leadership)
Point Klausul 5 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
5.1 a
Manajemen puncak SMK 1 Batam memastikan bahwa SMM sudah mencapai hasil
yang diinginkan
5.1 b
manajemen puncak terlibat, mengarahkan dan mendukung orang-orang yang diperlukan untuk berkontribusi pada
efektivitas persyaratan SMM 5.1 c
Fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan dapat
dipertahankan dengan baik
5.2 a
kebijakan Kualitas
menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan
kualitas
5.2 b
kebijakan kualitas mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku dan
Point Klausul 5 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
perbaikan SMM 5.2 c
kebijakan Kualitas
dikomunikasikan, dipahami dan
diterapkan dalam organisasi
5.3 a
Manajemen puncak SMK telah memastikan bahwa proses-proses yang ada memberikan
output yang diinginkan
5.3 b
Manajemen puncak SMK memastikan bahwa sekolah memenuhi persyaratan ISO
9001: 2015
5.3 c
Manajemen puncak SMK memastikan bahwa kinerja SMM dan peluang untuk perbaikan dilaporkan kepada
mereka
Klausul 6 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Point Klausul 6 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
6.1 a
SMM yang dijalankan di SMK 1 Batam memberikan jaminan bahwa sistem manajemen di sekolah mencapai hasil yang
diinginkan
6.1 b
SMM yang dijalankan dapat mencegah atau mengurangi
dampak yang tidak diinginkan 6.1 c SMK 1 Batam mengevaluasi
efektivitas penerapan SMM
6.2 a Manajemen di SMK 1 Batam telah mencapai peningkatan
6.2 b
SMK 1 Batam sudah memelihara informasi terdokumentasi pada sasaran
83
Point Klausul 6 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
6.2 c
Manajemen SMK 1 Batam mengetahui apa yang akan dilakukan, sumber daya apa yang diperlukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan akan selesai, dan bagaimana hasilnya
akan dievaluasi
6.3 a
manajemen SMK 1 Batam telah menentukan perubahan untuk SMM dan perubahan
yang dilakukan sudah terencana
6.3 b
Sementara melakukan
perencanaan untuk perubahan, manajemen SMK
mempertimbangkan tujuan dari perubahan dan konsekuensi dari potensi manajemen SMK, baik dari ketersediaan sumber daya, alokasi dan realokasi
tanggung jawab
Klausul 7 Pendukung
Point Klausul 7 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
7.1 a
SMK 1 Batam sudah
menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan,
implementasi, pemeliharaan dan peningkatan
berkesinambungan dari sistem
manajemen mutu
7.1 b
SMK 1 Batam telah
menentukan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk pemeliharaan SMM yang efektif serta mempersiapkan untuk operasi dan kendali
prosesnya
7.1 c
SMK 1 Batam telah
menentukan dan memelihara
Point Klausul 7 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
untuk operasi proses dan untuk mencapai kesesuaian pelayanan jasa
7.1 d
SMK 1 Batam telah
menentukan, menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk operasi proses dan untuk mencapai kesesuaian
pelayanan jasa
7.2
SMk 1 Batam sudah
menentukan kompetensi yang diperlukan dari orang-orang yang melakukan pekerjaan di bawah
kendalinya yang berdampak terhadap kinerja dan efektivitas
sistem manajemen mutu
7.3
SMK 1 Batam sudah
memastikan bahwa orang yang melakukan pekerjaan
menyadari kebijakan kualitas, sasaran mutu yang relevan, dan apa kontribusi mereka terhadap efektivitas SMM termasuk manfaat peningkatan kinerja dan implikasi jika tidak
memenuhi persyaratan SMM
7.4
SMK 1 batam sudah menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan SMM termasuk tentang apa akan
berkomunikasi, kapan
berkomunikasi, dengan siapa berkomunikasi, bagaimana berkomunikasi, dan siapa yang
berkomunikasi
7.5 a
SMM di SMK 1 Batam termasuk dokumen yang diminta oleh ISO 9001:2015 dan dokumen yang ditentukan oleh organisasi yang diperlukan
85
Point Klausul 7 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
7.5 b
Sementara menciptakan dan memperbarui informasi yang terdokumentasi, manajemen SMK memastikan itu tepat dalam hal identifikasi & deskripsi serta tepat dalam
format dan di media yang benar
7.5 c
SMK 1 Batam dapat memastikan dan
mengendalikan informasi yang terdokumentasi bahwa itu tersedia dan cocok untuk digunakan kapan pun
dibutuhkan
Klausul 8 Operasi
Point Klausul 8 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
8.1
SMK sudah merencanakan, melaksanakan dan
mengendalikan proses-proses yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan dari penyediaan layanan dan sudah menentukan, memelihara dan menyimpan informasi
terdokumentasi sejauh yang
diperlukan
8.2
1. SMK menyediakan informasi yang berkaitan dengan layanan kemudian memperoleh umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan
2. SMK menetapkan, menerapkan dan memelihara proses-proses untuk
menentukan persyaratan untuk layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan potensial
Point Klausul 8 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan untuk layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan
4. SMK bisa memastikan informasi terdokumentasi telah dilakukan, dan bahwa orang-orang yang relevan sadar akan persyaratan yang diubah, ketika persyaratan untuk produk dan layanan diubah
8.3
1. SMK menentukan, menerapkan dan memelihara sebuah desain dan
pengembangan proses untuk memastikan penyediaan berikutnya atas layanan yang diberikan
2. desain dan pengembangan yang dilakukan memerlukan kegiatan verifikasi dan validasi serta adakah tanggung jawab dan wewenang yang terlibat dalam proses desain dan pengembangan
3. SMK memastikan bahwa input dan output memadai untuk proses selanjutnya untuk layanan jasa
4. SMK mengidentifikasi perubahan yang terjadi dan terjadi kesesuaian dengan
kebutuhan
8.4
SMK sudah menetapkan dan menerapkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, pemantauan kinerja dan evaluasi ulang penyedia eksternal, berdasarkan kemampuan mereka untuk
87
Point Klausul 8 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
layanan yang sesuai dengan persyaratan dan menyimpan informasi terdokumentasi dari setiap aktivitas yang diperlukan yang timbul dari evaluasi
8.5
1. SMK menerapkan penyediaan layanan dalam keadaan terkendali
2. SMK menggunakan cara yang sesuai untuk
mengidentifikasi output bila diperlukan untuk memastikan kesesuaian layanan
3. SMK berhati-hati terhadap keamanan pada barang, peralatan dan perlengkapan, dan data pribadi pelanggan 4. SMK melimdungi keamanan pada barang, peralatan dan perlengkapan, dan data pribadi pelanggan
5. SMK menyimpan informasi terdokumentasi yang
menggambarkan hasil dari tinjauan perubahan, orang yang membrikan otorisasi terhadap perubahan, dan setiap tindakan yang diperlukan yang timbul
karena tinjauan
8.6
1. SMK menerapkan
pengaturan perencanaan pada tahap yang sesuai untuk memastikan bahwa layanan telah memenuhi persyaratan 2. SMK memastikan bahwa layanan yang diberikan telah disetujui oleh otoritas yang relevan dan dapat diterapkan
Point Klausul 8 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
3. SMK menyimpan informasi terdokumentasi pada rilis layanan jasa yang diberikan dan termasuk informasi yang
berkaitan dengan bukti kesesuaian
8.7
1. SMK mengambil tindakan yang tepat berdasarkan sifat ketidaksesuaian dan dampaknya terhadap kesesuaian layanan 2. SMK menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambarkan ketidaksesuaian
Klausul 9 Evaluasi Kinerja
Point Klausul 9 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
9.1 a SMK memonitor kinerja dan efektivitas SMM
9.1 b
SMK meninjau seberapa jauh kebutuhan dan harapan
pelanggan telah terpenuhi
9.1 c
1. SMK menganalisis pemonitoran hasil yang telah didapat
2. SMK mengevaluasi kesesuaian layanan jasa 3. SMK mengevaluasi tingkat
kepuasan pelanggan
9.2 a
SMK melakukan audit internal pada selang waktu yang direncanakan untuk memberikan
89
Point Klausul 9 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
sesuai dengan persyaratan internasional SMM yang dijalankan
9.2 b
SMK menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan
hasil audit
9.3 a
Manajemen puncak SMK meninjau sistem manajemen mutu organisasi, pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektivitas, dan keselarasan dengan arah
strategis organisasi
9.3 b
SMK menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan tinjauan
manajemen
Klausul 10 Perbaikan
Point Klausul 10 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
10.1 a
SMK menentukan dan memilih peluang untuk peningkatan dan penerapan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan
pelanggan
10.1 b
SMK mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja
dan efektivitas SMM
10.2 a
jika terjadi ketidaksesuaian SMK mengambil tindakan untuk mengontrol dan
memperbaikinya
10.2 b
SMK menyimpan informasi terdokumentasi dari
ketidaksesuaian dan hasil dari
Point Klausul 10 SMM ISO 2015 Skor Catatan
1 2 3 4 5
10.3 a
SMK terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem manajemen
mutu
10.3 b
SMK mempertimbangkan hasil analisis dan evaluasi, dan output dari tinjauan manajemen untuk menentukan ada
kebutuhan atau peluang yang harus ditangani sebagai bagian
dari perbaikan berkelanjutan
91 LAMPIRAN II
TABEL TABULASI DATA HASIL GAP ANALYSIS
Nama
Responden
Klausul 4
TotalKlausul 5
TotalYuni Miranto 4 4 4 4 5 5 4 5 4 39 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39 Mhd. Hudawi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 Agus Budhi 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44 Junaidi 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 Hardi 5 4 5 5 5 5 4 5 5 43 4 5 4 4 5 5 5 5 5 42 Nama
Responden
Klausul 6
TotalKlausul 7
TotalYuni Miranto 5 5 4 4 5 4 4 4 35 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 44 Mhd. Hudawi 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Agus Budhi 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Junaidi 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 39 Hardi 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 46 Nama
Responden
Klausul 8
TotalKlausul 9
TotalYuni Miranto 4 4 4 5 4 4 4 29 5 5 4 5 4 4 5 32 Mhd. Hudawi 5 4 4 4 4 4 4 29 5 5 5 5 5 5 5 35 Agus Budhi 5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 5 5 5 5 5 35 Junaidi 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 29 Hardi 4 4 5 4 5 5 4 31 5 4 5 5 4 5 5 33 Nama
Responden
Klausul 10
Total Yuni Miranto 4 5 5 5 5 5 29 Mhd. Hudawi 5 5 5 5 5 5 30Agus Budhi 5 5 5 5 5 5 30 Junaidi 5 5 5 5 5 5 30
92 LAMPIRAN III PEDOMAN WAWANCARA No Klausul 4 Pertanyaan
1 Sudah berapa lama SMK 1 Batam tersertifikasi ISO 2008 dan sejak kapan persiapan menuju sertifikasi ISO 2015 dilakukan 2
Apakah SMK sudah menentukan isu eksternal dalam kata lain faktor pendorong dari luar (hokum, teknologi, lingkungan budaya, social, ekonomi baik nasional/international
3 Apakah SMK udah menentukan pihak yang relevan untuk keberlangsungan SMM ISO 9001:2015
4 Untuk klausul 4 apakah SMK sudah memenuhi sistem pendokumentasian dan memeliharanya
5 Apakah sumber dayanya sudah mendukung
6 Bagaimana peningkatan manajemen yang terjadi dan cara mengatasinya
No
Klausul 5
Pertanyaan
1 Siapakah manajemen puncak di SMK 1 Batam
2 Apa saja peran manajemen puncak terkait pelaksanaan implementasi SMM ISO 9001:2015
3
Apakah manajemen puncak memastikan proses, input-otput, memastikan adanya komitmen terkait pelaksanaan SMM ISO 9001: 2015
4 Apakah ada kerangka kerja terkait penetapan sasaran mutu 5 Apakah untuk klausul 5 SMK sudah memenuhi sistem dokumen
yang terdokumentasi dan memeliharanya No
Klausul 6
Pertanyaan 1
Apakah SMM yang sudah dijalankan memberi jaminan untuk sekolah terkait peningkatan, kefektifitasan, pencegahan/pengurangan dampak yang tidak diinginkan
2 Apa efek signifikasn yang sudah dirasakan terkait adanya rencana implementasi SMM tersebut
3
Apakah saat melakukan perencanaan perubahan SMM ISO 9001:2008 ke 2015, manajemen SMK mempertimbangkan alokasi, sumber daya dan tanggung jawab kedepannya
4
Untuk rencana implementasi SMM ISO 9001:2015 apakah pihak SMK mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan evaluasi yang diperlukan
5 Untuk klausul 6 apakah SMK memnuhi sistem dokumen yang terdokumentasi dan memeliharanya
93
No
Klausul 7
Pertanyaan 1
Apakah tersedia sumber daya untuk implementasi SMM ISO (untuk kendali proses, pemeliharaan) dan telah ditentukan sesuai kemampuan individunya
2 Apakah sudah menentukan infrastruktur dan pemeliharaannya terkait kesesuaian pelayanan jasa
3 Apakah SMK dapat memastikan orang-orang yang melakukan pekerjaan menyadari sepenuhnya pelaksanaan SMM
4
Apakah sistem dokumentasinya selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan untuk kefektifitasan SMM (sesuai format, media penyimpanan yang baik dan media untuk penyebaran dokumen yang efisien)
5 Bagaimana sistem pembagian dokumen dan penyimpanan dokumen terkait SMM yang dijalankan
No
Klausul 8
Pertanyaan
1
Apakah implementasi ISO ini terlaksana, proses-proses untuk penyediaan layanannya terkendali, kemudiaan pemeliharaannya baik dan penyimpanan informasi terdokumentasinya terlaksana sejauh yang diperlukan
2
Terkait pelanggan,
1. Apakah SMK menyediakan informasi yang berkaitan dengan layanan kemudian apakah ada umpan balik dari pelanggan
2. Apakah ada proses penetapan dan penerapan untuk persyaratan layanan
3. Kalau ada persyaratan untuk kepuasan pelanggan, apakah SMK mampu memenuhinya
4. Apakah sumber dayanya relevan dan sadar akan persyaratan tersebut
3
Terkait desain dan pengembangan
1. Apakah SMK menerapkan sebuah desain dan pengembangan untuk layanan yang diberikan
2. Apakah ada verifikasi dan validasi yang dilakukan, apakah ada tanggung jawab dan wewenang terkait desain dan pengembangan tersebut
3. Apakah setiap bagian layanan di sekolah mengidentifikasi perubahan yang terjadi terkait desain dan pengembangan
4 Apakah SMK melindungi keamanan pada data/barang pribadi milik pelanggan
5
Apakah untuk perubahan (desain, pengembangan, persyaratan) hasil setiap tinjauan yang dijalankan disimpan dengan baik sebagai infromasi yang terdokumentasi
ketidaksesuaian kemudian apakah SMK menyimpan infromasi terdokumentasi terkait ketidaksesuaian tersebut dan siapa yang memiliki otoritas untuk membuat keputusan sehubungan dengan ketidaksesuaian yang terjadi
No
Klausul 9
Pertanyaan
1 Apakah setiap bagian di SMK meninjau seberapa jauh kebutuhan dan harapan pelanggan dapat tepenuhi
2 Apakah terkait klausul 9 SMK mengevaluasi kesesuain jasa layanan dan tingkat kepuasan pelanggan
3
Apakah SMK melakukan audit internal pada selang waktu yang direncanakan dan menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program dan hasil audit
4
Apakah manajemen puncak SMK meninjau sistem SMM untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektifitas, dan keselarasan dengan arah strategis organisasi
5
Apakah SMK menyimpan infromasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan klausul 9 atau tinjauan dan evaluasi manajemen
No
Klausul 10
Pertanyaan 1
Apakah SMK menentukan dan memilih peluang untuk meningkatkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan pelanggan 2
Perihal perbaikan, apakah jika terjadi ketidaksesuaian selama penerapan SMK mengambil tindakan untuk mengontrol dan memperbaikinya
3 Apakah SMK menyimpan informasi terdokumentasi pada ketidaksesuaian dan hasil tindakan korektif yang dilakukan 4 Apakah SMK terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan, dan
efektifitas SMM 5
Apakah SMK mempertimbangkan hasil analisis dan evaluasi untuk menentukan kebutuhan yang harus ditangani sebagai tindakan perbaikan
95
LAMPIRAN IV
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN
Hasil Wawancara (Depth Interview) Ke-1 Waka Kesiswaan SMK N 1 Batam
Nama : Mhd. Hudawi, S.Ag Usia : 43 tahun
Lokasi : Ruang Kesiswaan Waktu : Senin, 10 April 2017
Peneliti :
Assalamualaikum wr,wb saya Vivie dari Poltek semester 8 jurusan Administrasi Bisnis ada keperluan dengan bapak untuk keperluan skripsi saya terkait ISO 2015. Pak kalau boleh saya tau udah berapa lama SMK tersertifikasi ISO?
Key Informan :
Ya baik, awalnya kita ISO 9001:2008 itu sejak tahun 2010 jadi begitu kita coba untuk bergabung dengan ISO Alhamdulillah dari pihak manajemen ISO atau dari TUV itu memberikan sertifikat dan layak SMK 1 untuk diberikan sertifikat ISO 9001:2008. Nah untuk ISO 9001:2015 ini baru satu tahun
Peneliti :
Apakah SMK ini ada menentukan pihak luar pak, isu-isu eksternal, seperti faktor pendukung yang support untuk kegiatan sekolah untuk berjalannya ISO itu sendiri?
Key Informan :
Ya tentu dari ISO itu kan kita ada beberapa elemen-elemen yang dilibatkan terutama terkait bagaimana proses administrasi, proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan demikian juga kaitannya dengan hubungan dengan pihak luar seperti dunia industri, dunia usaha dan pihak-pihak lain yang berkompeten atau yang terkait dengan proses pelaksanaan di SMK Negeri 1 seperti apa layaknya proses ISO itu layaknya didapatkan dari sebuah lembaga, baik itu lembaga-lembaga pendidikan maupun non pendidikan.
Peneliti : Kalau boleh saya simpulkan, berarti sekolah ini berbasis industri, kemudian sekolah bekerja sama dengan PT Schneider dll
Key Informan : Iya, dengan Schneider, TDK Epcoss Indonesia dan banyak lainnya
Peneliti : Karena mereka bersertifikasi ISO, maka apakah SMK juga disertifikasi agar sejalan?
Key Informan :
Ya! Agar sejalan proses administrasinya, proses pelayanannya, proses timbal balik lah yang terkait dengan poin-poin yang ada di ISO itu sendiri
Peneliti : Kalau di kesiswaan sendiri proses terdokumentasinya seperti apa?
Key Informan :
Ya dokumentasinya itu baik secara file, soft copy maupun hard copy kita juga ada jadi bisa diliat dokumen-dokumen yang ada di sini sesuai dengan standart dan yang diinginkan ISO itu sendiri. Dokumentasinya tentu kita lakukan secara baik dan pastilah memenuhi kriteria dan standart ISO
Peneliti : Bapak sebagai salah satu manajemen puncak dari bidang kesiswaan, terkait pelaksanaan SMM ISO apa saja peran bapak sejauh ini?
Key Informan :
Pertama, kesiswaan itu sendiri salah satu unit yang harus dijaga, bagaimana bisa melakukan pelayanan dan pengadministrasian terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan, mau tidak mau kesiswaan salah satu unit yang mendukung berjalannya ISO itu, kita harus mem-push terus sebagaimana setiap proses yang di lakukan di kesiswaan ini baik yang dilakukan kepada siswa, pelayanan kepada
97
orang tua, pelayanan kepada guru juga, itu harus bisa terdokumentasi dengan baik. Jadi semua proses kegiatan baik itu kegiatan wajib, ataupun kegiatan ekstrakurikuler itu harus semuanya terdokumentasi dengan baik jadi mau tidak mau kesiswaan wajib untuk bisa mempertahankan serta menselaraskan agar ISO itu sendiri dapat dijamin kualitasnya berjalan di SMK negeri 1
Peneliti : Untuk kegiatan wajibnya seperti apa pak?
Key Informan :
Kegiatan wajib kita ada apel pagi, proses disiplin, bagaimana kehadiran siswa, apel pagi apel siang kalau ada atau kegiatan-kegiatan wajib lainnya seperti hari besar atau proses PBM itu sendiri harus dikawal. Kalau non wajibnya seperti ekstrakurikuler. Itu merupakan bagian dari bagaimana siswa menumbuhkan bakatnya, mengekspresikan kemampuannya, dan itu sudah terdokumen jadi semuanya lingkup kegiatan di SMK 1 itu harus mampu diawasi olah manajemen mutu ISO yang berlaku
Peneliti : Pelaporan dari bapak ke manajemen puncak seperti apa?
Key Informan :
Jadi, untuk tingkat kehadiran itu ada beberapa unit yang dilibatkan. Pertama, walikelas itu sendiri, yang kedua, absen di kesiswaan, yang ketiga bisa melalui jurusan masing-masing. Jadi kalau untuk pelaporan dari kesiswaan ke manajemen puncak melalui wali kelas setelah itu melakukan pengadministrasian melalui kesiswaan setelah itu baru kita buat laporan bulanan ke pimpinan kita ke kepala sekolah.
Peneliti : Apa itu termasuk kerangka kerjanya?
Key Informan :
Ya jadi terkait sasaran mutu kita bagaimana meningkatkan kedisiplinan dari berapa puluh sekian persen menjadi sekian persen (misalnya peningkatan dari 96 koma sekian % ke 97 %). Indikator untuk mengukur kecapaiannya itu salah satunya dari disiplin kehadiran tadi dan proses PBM itu sendiri.
Peneliti : Selama pelaksanaannya apa pak yang menjadi kendalanya?
Key Informan :
Kendalanya saya kira satu masih kita berkutat pada mental ya, jadi mental anak-anak kita yang belum sepenuhnya untuk bisa memenuhi atau menegakkan disiplin itu sendiri. Kedua, transportasi. Karena Batam sendiri belum ada transportasi umum yang ramah lingkungan (School bus) seperti bagaimana siswa tidak lagi menunggu angkot