• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

C. Keterbatasan

 

3. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah ditetapkan.

4. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan membuat siswa menyukai kegiatan belajar, salah satu rancangan pembelajaran tersebut dapat menggunakan metode pembelajaraan kooperatif tipe STAD.

C. Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adanya ketidaksesuaian antara rencana pelaksanaan penelitian dengan

pelaksanaannya, ketidaksesuaian lokasi waktu yang sudah dibuat dalam rencana pembelajaran dengan implementasi sehingga penerapan metode pembelajaran ini menjadi terkesan terburu-buru.

2. Adanya perbedaan persepsi antara guru mitra dan peneliti dalam pelaksanaan tindakan karena kurangya komunikasi yang efektif antara guru mitra dan peneliti dalam menjelaskan aturan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga pada waktu penerapan, guru dan siswa terlihat bingung.

3. Beberapa data siswa yang diperoleh oleh peneliti tidak berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian karena

   

disebabkan beberapa siswa tersebut tidak masuk sekolah dan ada pula yang tidak serius di dalam mengerjakan soal maupun kuisioner yang diberikan.                                            

   

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media: Lita

Sanjaya, A. (2011). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. [On-line]. Tersedia: http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/.html [26 Oktober 2011]

Sanjaya, A. (2011). Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. [On-line].

Tersedia:http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/html [26 Oktober 2011]

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sari, M.D.R. 2008. Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Partisipasi, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Shvoong. (2010). Business management-pengertian akuntansi [On-line]. Tersedia:http://id.shvoong.com [30 Oktober 2011]

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung CV: Alfabeta.

Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukuran Analisi di Bidang Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

Widiarti, C.S. 2009. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games

Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran Akuntansi. Skripsi

Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

   

Lampiran 1

Pedoman Wawancara Pra Penelitian Terhadap Guru Mata Mitra

1. Bagaimana motivasi belajar siswa saat mengikuti pelajaran akuntansi? mengapa demikian?

2. Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam materi ini? Mengapa begitu?

3. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran di kelas? 4. Mengapa ibu menggunakan metode tersebut?

5. Sejauh mana keberhasilan metode tersebut? Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan minat dan pemahaman belajar siswa di kelas? Mengapa?

6. Kendala apa saja yang dihadapi, pada saat menerapkan metode tersebut? 7. Apa sebab-sebab munculnya persoalan tersebut?

8. Hal-hal apa saja yang sudah ibu lakukan? 9. Hal-hal apa saja yang belum ibu lakukan?

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN STAD

Hari/tanggal : Mata Pelajaran :

Kelas :

Tabel Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe STAD

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe STAD di kelas

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok STAD

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok 6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa

dalam pengerjaan lembar kegiatan

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya 8 Guru mengamati atau mengobservasi proses

pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok 9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan

diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif

kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan 14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan

pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan 16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil

pembelajaran

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui post test

Lampiran 3

Instrumen Pengamatan Kelas Saat Penerapan STAD

Hari/tanggal : Mata Pelajaran :

Kelas :

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda 2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa 3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah)

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya 8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran

tipe STAD

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik

14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan

Lampiran 4

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok (Secara Umum)

Hari/tanggal : Mata Pelajaran :

Kelas :

No Deskriptor Ya Tidak

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok

2 Saling bertukar pikiran dan pendapat 3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas

4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK PAHAR MENJALIN Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas/Semester : X/1

Standar kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar : Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa Indikator : Menyusun jurnal penyesuaian

Alokasi waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyusun jurnal penyesuaian

B. Materi Pembelajaran 1. Junal Penyesuaian

Angka-angka yang diikhtisarkan dalam neraca saldo pada dasarnya dapat dijadikan dasar untuk membuat laporan keuangan. Akan tetapi, terjadi suatu transaksi di akhir periode yang perlu dicatat dan disesuaikan. Karena laporan keuangan harus disusun berdasarkan data dan keadaan sebenarnya. Untuk itu, harus dilakukan penyesuaian terhadap akun tertentu. Pada umumnya penyesuaian dilakukan pada akhir periode akuntansi. Berikut ini adalah akun-akun yang lazim dibuat jurnal penyesuaiannya, di antranya:

a. Pemakaian Perlengkapan

Selama tahun berjalan biasanya perusahaan membeli perlengkapan secara sekaligus atau berangsur-angsur. Perlengkapan termasuk aktiva habis pakai yang harus dilaporkan sebesar yang masih belum dipakai dan yang sudah menjadi biaya. Oleh karena itu, setiap akhir

periode perlengkapan harus dihitung berapa yang masih tersedia dan berapa yang sudah dipakai.

b. Penyusutan Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva perusahaan yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Aktiva tetap akan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aktiva tetap ini disebut penyusutan dan merupakan biaya dalm periode berjalan.

c. Beban Dibayar di Muka

Tansaksi ini biasanya berhubungan dengan pembayaran asuransi, sewa dan iklan. Pencatatan transaksi-transaksi tersebut dapat dilakukan dengan dasar pada saat terjadi dinyatakan sebagai aktiva atau sebagai beban.

d. Pendapatan Diterima di Muka e. Piutang Pendapatan

Pada akhir periode akuntansi dimungkinkan penerimaan pendapatan atau piutang pendapatan sehingga perusahaan mempunyai tagihan atas sejumlah pendapatan.

f. Utang Gaji

Pada akhir tahun biasanya terjadi transaksi yang mengakibatkan timbulnya kewajiban salah satunya adalah membayar upah atau gaji karyawan.

C. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab

2. Diskusi / kerja kelompok 3. Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Alokasi

waktu Metode 1.

2.

3.

Pendahuluan

a. Guru memeriksa kesiapan kelas dan siswa b. Guru mengucapkan salam pembuka

c. Guru menyampikan indikator dan pokok persoalan yang akan dibahas

d. Guru bersama siswa melakukan apersepsi Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan materi tentang jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa

b. Guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang

c. Membagikan soal latihan (untuk tugas kelompok)

d. Memberikan petunjuk pengerjaan soal serta metode pembelajaran yang digunakan (STAD)

i. Siswa dibagi dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang

ii. Siswa bekerja bersama-sama dalam kelompok menemukan pemecahan suatu permasalahan nantinya akan dilakukan kuis secara individu

e. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal sesuai dengan prosedur yang telah diberikan

f. Guru membahas soal yang dikerjakan dalam kelompok

g. Guru memberikan kuis kepada siswa Penutup

a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang dibahas

b. Guru memberi pertanyaan tentang materi yang dibahas untuk mengetahui ketercapaian indikator

c. Guru bersama-sama siswa merefleksikan makna pembelajaran materi

d. Guru mengucapkan salam penutup dan terima kasih kepada siswa.

1’ 1’ 1’ 3’ 10’ 5’ 3’ 5’ 15’ 10’ 25 5’ 2’ 2’ 2’ Ceramah Ceramah Ceramah Tanya jawab STAD STAD STAD STAD STAD STAD Tanya jawab Ceramah Diskusi Ceramah

Pertemuan kedua

No. Kegiatan Alokasi

Waktu Metode 1.

2.

3.

Pendahuluan

a. Guru memeriksa kesiapan kelas dan siswa b. Guru mengucapkan salam pembuka c. Guru bersama siswa melakukan apersepsi

Kegiatan Inti

a. Memberikan petunjuk pelaksanaan tes b. Guru membagikan soal kepada peserta tes c. Tes, soal berisi essay

Penutup

a. Guru mengumpulkan hasil tes

b. Guru memberikan arahan dan motivasi kepada siswa

c. Guru mengucapkan salam penutup dan terima kasih kepada siswa.

1’ 1’ 3’ 4’ 2’ 30’ 2’ 1’ 1’ Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah STAD Ceramah Ceramah Ceramah

E.Sumber dan Media Pembelajaran 1). Alat :

Viewer

Papan tulis

2). Sumber Belajar :

Kardiman. 2010. Accounting for senior high school year XI. Bogor:Yudhistira.

Referensi yang relevan pada sumber bahan F. Penilaian Hasil Belajar

G. Jenis tagihan : Kuis Teknik : Tertulis

Soal:

1. PT. Maju Mundur merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, berikut ini adalah neraca saldo per 31 Desember 2010 PT. Maju Mundur.

PT. Maju Mundur Neraca Saldo Per 31 Desember2010

Berikut adalah informasi terkait nerca saldo PT. Maju Mundur diatas:

1. Perlengkapan kantor yang sudah dipakai dalam tahun 2010 sejumlah Rp. 2.850.000,00

2. Peralatan kantor disusutkan nilainya 5% dari harga belinya. 3. Kendaraan disusutkan 5% dari harga belinya.

4. Bunga bank yang masih harus dibayar sebesar Rp.75.000.000,00

Nomor

Akun Nama Rekening Debit Kredit

101 Kas Rp 15.475.000,00

102 Perlengkapan Kantor Rp 3.650.000,00

103 Piutang Usaha Rp 16.000.000,00

104 Asuransi Dibayar di Muka Rp 4.500.000,00

121 Peralatan Kantor Rp 18.500.000,00

122 Akumulasi Peny. Peralatan Kantor Rp 1.850.000,00

123 Kendaraan Rp 75.000.000,00

124 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 15.000.000,00

211 Utang Bank Rp 5.000.000,00

301 Modal Tuan Maju Mundur Rp 90.000.000,00

302 Prive Tuan Maju Mundur Rp 2.500.000,00

401 Pendapatan Jasa Rp 52.000.000,00

501 Beban Gaji Rp 16.000.000,00

502 Beban Perjalanan Rp 5.000.000,00

503 Beban Listrik & Telepon Rp 2.125.000,00 504 Beban Perawatan Kendaraan Rp 3.000.000,00

505 Beban Bunga Rp 825.000,00

506 Beban Iklan Rp 900.000,00

519 Beban Lain-Lain Rp 375.000,00

5. Terdapat pekerjaan konsultan yang belum selesai dan jasanya sudah diterima sebesar Rp.3.000.000,00

6. Beban iklan sebesar Rp.900.000,00 untuk 10 kali siaran di stasiun radio, hingga bulan desember 2010 baru disiarkan 6 kali.

7. Premi asuransi dibayar bulan Mei 2010 untuk jangka waktu 1 tahun. Buatlah jurnal penyesuaian dari informasi diatas!

Lampiran 9

SOAL PRE TEST

1. Neraca saldo Loundry “ANUGRAH“ tanggal 31 Desember 2010 sebagai berikut :

 

No. Nama Akun Debet Kredit

101 102 103 104 105 121 122 201 301 302 401 501 502 503 Kas Piutang usaha

Bahan habis pakai ( supplies ) Asuransi dibayar di muka Sewa di bayar di muka Peralatan kantor

Akumulasi penyusutan peralatan Utang Usaha Modal Nugroho Prive Nugroho Pendapatan jasa Beban iklan Beban Bunga Beban gaji Rp. 1.800.000,00 Rp. 500.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 1.200.000,00 Rp. 2.000.000,00 - - - Rp. 200.000,00 - Rp 300.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 1.500.000,00 - - - - - - Rp. 600.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 4.000.000,00 - Rp. 3.250.000,00 - - - Rp. 8.550.000,00 Rp. 8.550.000,00 Data Penyesuaian :

a. Persediaan bahan habis pakai Rp. 200.000,00

b. Premi asuransi dibayar tanggal 1 Maret 2010 untuk 1 tahun c. Sewa dibayar tanggal 1 Juli 2010 untuk 2 tahun

d. Peralatan kantor disusutkan 4 %

e. Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp. 150.000,00 f. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 25.000,00

g. Gaji yang belum dibayar Rp. 300.000,00

Dari data di atas, buatlahJurnal Penyesuaian !

108

 

2. Jurnal Penyesuaian PT. Maju Mundur

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

2008

Des-31 Beban Perlengkapan Kantor 507 Rp 2.850.000,00

Perlengkapan Kantor 102 Rp 2.850.000,00

31 Beban peny. Peralatan kantor 508 Rp 925.000,00

Akum. Peny. Peralatan kantor 122 Rp 925.000,00

31 Beban penyusutan kendaraan 509 Rp 3.750.000,00

Akum. Peny. Kendaraan 124 Rp 3.750.000,00

31 Beban bunga 505 Rp 75.000,00

Utang bunga 202 Rp 75.000,00

31 Pendapatan Jasa 401 Rp 3.000.000,00

Pendapatan jasa diterima di muka 201 Rp 3.000.000,00

31 Iklan dibayar di muka 105 Rp 360.000,00

Beban iklan 506 Rp 360.000,00

31 Beban asuransi 510 Rp 3.000.000,00

Asuransi dibayar di muka 104 Rp 3.000.000,00

Rp 13.960.000,00 Rp 13.960.000,00

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Lampiran 6

JURNALPENYESUAIAN

A. PENDAHULUAN

Neraca saldo merupakan bahan pokok untuk menyusun laporan keuangan. Akun yang sudah menunjukkan keadaan yang sebenarnya digunakan untuk menyusun laporan keuangan, sedangkan yang belum menunjukkan keadaaan sebenarnya harus disesuaikan lebih dahulu.Untuk mengatasi keadaan ini digunakan jurnal penyesuaian. Fungsi jurnal penyesuaian adalah untuk mengubah/menyesuaikan sedemikian rupa nilai akun-akun tertentu sehingga neraca saldo memperlihatkan saldo sebenarnya dari harta, utang, modal, pendapatan dan beban.

B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN

Akun-akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi antara lain :

1. Perlengkapan / Bahan habis pakai ( Supplies )

2. Beban dibayar di muka ( Prepaid Expense ) misal: sewa dibayar di muka 3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )

4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense ) misal : gaji yang masih harus dibayar

5. Pendapatan yang masih akan diterima//piutang pendapatan ( Accrued Income )

6. Penyusutan aktiva tetap ( Depreciation )

Contoh data penyesuaian dan jurnalnya.

1. Perlengkapan ( Supplies )

Perlengkapan di neraca saldo memperlihatkan jumlah Rp. 800.000,00 . Setelah dihitung secara phisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember (akhir periode akuntansi) Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan yang telah dipakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah Rp. 600.000,00.

Jurnal Penyesuaian :

Beban Perlengkapan Rp. 600.000,00

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

2. Beban dibayar dimuka ( Prepaid Expense )

Ada 2 cara pencatatan pada waktu melakukan pembayaran beban ( biaya ) :

a. Pendekatan Neraca, yaitu pembayaran beban dicatat dalam akun “ Beban dibayar di muka “

b. Pendekatan Rugi Laba, yaitu pembayaran beban dicatat dalam “ Beban…. Contoh :

Pada Tanggal 1 April 2010 membayar premi asuransi untuk satu tahun Rp. 2.400.000,00.

a. Jika menggunakan pendekatan neraca, transaksi tersebut dicatat dalam akun : Asuransi dibayar dimuka ( Debet ) Rp. 2.400.000,00

Kas ( Kredit ) Rp. 2.400.000,00

Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada asuransi dibayar di muka di neraca saldo 31 Desember 2010.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 tersebut sebenarnya asuransi yang sudah dimanfaatkan adalah 9 bulan ( 1 April 2010 – 31 Desember 2010 ). Ini berarti sejumlah Rp. 1.800.000,00 ( 9/12 x Rp. 2.400.000,00 ) sudah menjadi beban tahun 2010. Maka jumlah tersebut harus dipindahkan dari “ Asuransi dibayar dimuka “ ke “ Beban Asuransi “ dengan jurnal penyesuaian :

Beban Asuransi Rp. 1.800.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp. 1.800.000,00 b. Jika menggunakan Pendekatan Rugi Laba , transaksi pada contoh di atas pada

tanggal 1 April 2010, dicatat dalam :

Beban Asuransi ( debet ) Rp. 2.400.000,00

Kas ( Kredit ) Rp. 2.400.000,00

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 sebenarnya yang sudah menjadi beban baru 9 bulan ( Rp. 1.800.000,00 ). Sedangkan sisanya ( Rp. 600.000,00 ) bukan merupakan beban tahun 2010.

Maka jumlah yang belum merupakan beban tersebut harus di pindahkan dari ” Biaya/beban Asuransi “ ke “Asuransi dibayar di muka “ , dengan jurnal penyesuaian :

Asuransi dibayar di muka Rp. 600.000,00

Beban Asuransi Rp. 600.000,00

Untuk lebih jelasnya, perhitungan mana yang sudah, dan mana yang belum menjadi beban dapat dilukiskan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

¼ - 2010 31/12 – 2010 ¼ -2010

9 Bulan 3 bulan

Sudah menjadi beban Belum menjadi

beban

Dari contoh dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :

a. Jika pada saat pembayaran dicatat dalam asuransi dibayar di muka, maka penyesuaiannya : Beban Asuransi di debet sebesar yang sudah menjadi beban, dan asuransi dibayar di muka di kredit sejumlah itu .

b. Jika pada saat pembayaran dicatat dalam beban Asuransi, maka penyesuaiannya : asuransi dibayar di muka di debet sebesar yang belum menjadi beban, dan beban Asuransi di kredit sejumlah itu.

3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )

Pada waktu menerima pendapatan pada umumnya dicatat dalam pendapatan ( Pendekatan Rugi – Laba ), tetapi kadang – kadang pendapatan yang diterima untuk lebih dari satu periode dicatat dalam Pendapatan diterima di muka ( Pendekatan neraca ).

Contoh :

Pada tanggal 1 Juli 2010 diterima sewa untuk 2 tahun Rp. 12.000.000,00. a. Jika mengunakan pendekatan neraca transaksi tersebut di catat dalam :

Kas ( debit ) Rp. 12.000.000,00

Sewa diterima di muka ( kredit ) Rp. 12.000.000,00 Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada sewa diterima di muka di neraca saldo 31 Desember 2010.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 tersebut, sebenarnya yang sudah merupakan pendapatan tahun 2010, adalah 6 bulan ( 1 Juli 2010 – 31 Desember 2010) = 6/24 x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 9.000.000,00 ) belum merupakan pendapatan tahun 2010. Karena pada saat penerimaan sewa dicatat dalam sewa diterima di muka maka untuk jumlah yang sudah merupakan pendapatan tahun 2010 harus dipindahkan ke Pendapatan Sewa dengan jurnal Penyesuaian sebagai berikut :

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000,00

Pendapatan sewa Rp. 3.000.000,00

b. Jika menggunakan pendekatan Rugi – Laba, transaksi di atas dicatat dalam :

Kas ( debit ) Rp. 12.000.000,00

Pendapatan sewa ( kredit ) Rp. 12.000.000,00 Sampai dengan tanggal 31 Desemmber 2010, sebenarnya yang sudah merupakan pendapatan tahun 2010 adalah Rp. 3.000.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 9.000.000,00 ) belum merupakan pendapatan.

Jumlah ini harus dipindahkan ke Pendapatan Sewa diterima di muka dengan jurnal penyesuaian :

Pendapatan sewa Rp. 9.000.000,00

Sewa diterima di muka Rp. 9.000.000,00

Untuk lebih jelasnya perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum merupakan pendapatan , dapat dilakukan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :

1/7 – 2010 31/12 – 2010 1/7

-2012

6 Bulan 18 bulan

Sudah menjadi pendapatan Belum menjadi pendapatan

4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense )

Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif gaji Rp. 60.000,00 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 27 Desember dengan demikian gaji karyawan tanggal 29, 30, dan 31 Desember belum di bayar karena baru akan di bayar pada hari Sabtu tanggal 3 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir periode akuntansi terdapat gaji yang belum di bayar 3 hari @ Rp. 60.000,00 = Rp. 180.000,00.

Jurnal penyesuaiannya:

Beban gaji Rp. 180.000,00

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

5. Pendapatan yang harus di terima/piutang pendapatan (Accrued Income)

Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Mandiri, Rp. 10.000,000,00 pada tangggal 1 September 2010. Suku bunga 12%, bunga di terima 6 bulan sekali (tiap 1 Maret – 1 September).

Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan di terima tanggal 1 Maret 2010 sehingga sampai akhir periode akuntansi, terdapat bunga yang di tunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September – 31 Desember) yaitu 4/12 x 12% x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 400.000,00.

Jurnal penyesuaiannya:

Piutang bunga Rp. 400.000,00

Pendapatan bunga Rp. 400.000,00

6. Penyusutan Aktiva Tetap (depreciation)

Dineraca saldo peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp. 20.000.000,00 di putuskan untuk mengadakan penyusutan 10% per tahun. Ini berarti penyusutan tiap tahun = 10% x Rp 20.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00. Jurnal pnyesuaiannya:

Beban penyusutan peralatan Rp. 2.000.000,00

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

CONTOH SOAL

Neraca saldo Perusahaan Angkutan “Nyaman”. Pada tanggal 31 Desembar 2010 adalah sebagai berikut:

No. Nama Akun Debet Kredit

101 102 103 104 121 122 201 301 302 401 501 502 503 509 Kas Piutang usaha Perlengkapan Sewa di bayar dimuka Kendaraan

Akumul;asi penyusutan Kendaraan Utang usaha Modal Audto Prive Audito Pendapatan angkutan Beban gaji Beban bunga Beban asuransi Beban lain-lain Rp. 8.800.000,00 Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00 Rp. 2.000.000,00 Rp. 100.000.000,00 - - - Rp. 600.000,00 - Rp. 16.000.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 1.800.000,00 Rp. 100.000,00 - - - - - Rp. 40.000.000,00 Rp. 6.000.000,00 Rp. 50.000.000,00 - Rp. 37.000.000,00 - - - - Rp. 133.000.000,00 Rp. 133.000.000,00 Data Penyesuaian:

a. Persediaan perlengkapaan pada tanggal 31 Desember 2010 Rp. 600.000,00. b. Sewa di bayar tanggal 1 April 2010 untuk 1 tahun.

c. Kendaraan di susutkan 5% setahun.

d. Pendapatan angkutan yang masih harus diterima Rp. 1.500.000,00. e. Gaji karyawan yaang masih harus di bayar Rp. 500.000,00.

f. Bunga yang masih harus di bayar Rp. 50.000,00.

g. Asuransi dibayar tangggal 1 September 2010 untuk 1 tahun.

Berdasarkan Neraca saldo dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal Penyesuaian!

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Jawab:

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit

2010 Des. 31 31 31 31 31 31 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan Beban Sewa

Sewa dibayar di muka Beban Penyusutan Kendaraan

Akumulasi Penyusutan Kendaraan

Piutang Pendapatan Angkutan

Pendapatan Angkutan

Beban Gaji

Utang Gaji

Beban Bunga

Utang Bunga

Asuransi dibayar di muka

Beban Asuransi 900.000,00 - 1.500.000,00 - 5.000.000,00 - 1.500.000,00 - 500.000,00 - 150.000,00 - 1.200.000,00 - - 900.000,00 - 1.500.000,00 - 5.000.000,00 - 1.500.000,00 - 500.000,00 - 150.000,00 - 1.200.000,00 10.750.000,00 10.750.000,,00 Penjelasan :

a. Perlengkapam yang sudah di pakai = Rp. 1.500.000,00 – Rp. 600.000,00 = Rp. 900.000,00.

b. Sewa yang sudah menjadi beban tahun 2010 9 bulan ( 1 April – 31 April Desember 2010 = 9/12 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00.

c. Penyusutan kendaraan 1 tahun = 5 % x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 5.000.000,00.

d. Pendapatan Angkutan yang masih harus diterima sudah merupakan pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya.

e. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang perusahaan kepada karyawan yang sebenarnya sudah menjadi beban tahun 2010.

f. Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang sudah menjadi beban tahun 2010 tetapi masih ditangguhkan pembayarannya.

g. Asuransi yang sudah menjadi beban tahun 2010 adalah 4 bulan ( 1 September – 31 Desember 2010 ) = 4/12 x Rp. 1.800.000,00 = Rp. 600.000,00. Sisa ( Rp. 1.200.000,00 ) belum merupakan tehun 1990, maka harus dipindahkan ke Asuransi di bayar di muka.

Lampiran 7.a

KUESIONER

Identitas diri : Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pernyataan-pernyataan di bawah ini!

2. Jawablah pernyataan-pernyataan ini sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya!

3. Jawablah pernyataan-pernyataan pada lembar yang telah disediakan! Petunjuk Khusus :

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan Anda sebenarmya! Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan motivasi belajar.

Dokumen terkait