• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

C. Keterbatasan Peneliti

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah dikarenakan kondisi sekarang yang tidak mendukung maka peneliti tidak dapat melakukan penelitian secara langsung di sekolah. Tapi untuk pengambilan data nilai rapor untuk pemilihan subjeknya dilakukan secara langsung bertemu dengan guru bidang studi matematika akan tetapi, peneliti melakukan tes diagnostik secara virtual. Serta susah dalam mengatur jadwal pemberian tes karena harus disesuaikan dengan keadaan siswa dalam artian tidak mengganggu waktu belajar siswa saat mengerjakan tugas dari sekolah.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian mengenai kesulitan siswa dalam mengerjakan soal barisan dan deret kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa, maka dapat diperoleh simpulan berikut ini:

1. Subjek yang berkemampuan tinggi tidak mengalami kesulitan konsep, prinsip, dan keterampilan di dalam menentukan nilai awal (U1), beda, rumus pada suku ke- n dalam bentuk sederhana, jumlah suku ke- n serta tidak mengalami kesulitan konsep, prinsip, dan keterampilan pada soal cerita.

2. Subjek yang berkemampuan sedang mengalami kesulitan prinsip dan keterampilan dalam menentukan jumlah suku ke – n, serta ada kecenderungan mengalami kesulitan konsep dan keterampilan dalam menentukan nilai n dalam menyelesaikan soal cerita.

3. Subjek yang berkemampuan rendah mengalami kesulitan konsep dalam menentukan nilai a, mengalami kesulitan prinsip dan keterampilan dalam menentukan rumus Un serta Sn, kesulitan keterampilan pada pengoperasian bilangan negatif , kesulitan konsep dalam menentukan nilai n pada soal cerita, ada kecenderungan kesulitan prinsip dalam menentukan rumus dan menerapkan rumus yang telah ada, serta kesulitan keterampilan dalam menguraikan apa yang telah dirumuskan saat mengerjakan soal cerita.

B. SARAN

Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa ide – ide yang digunakan dalam menambah kualitas pendidikan terkhusus pada bidang matematika. Saran yang bisa penulis berikan adalah :

a. Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa di dalam menyelesaikan soal barisan dan deret siswa masih kurang paham. Maka dari itu, disarankan agar pengajar atau guru menekankan pada pemahaman konsep yang jelas. b. Pengajar atau guru, sebaiknya mengarahkan siswa untuk banyak berlatih

terkait dengan materi barisan dan deret di dalam mengerjakan soal – soal agar kemampuan siswa lebih baik dan meningkat.

c. Mengingat penelitian ini masih terbtinggi pada mendeskripsikan kesulitan siswa dari segi konsep, prinsip, dan keterampilan (skill) dalam menyelesaikan soal barisan dan deret, maka diharapkan agar peneliti selanjutnya bisa melaksanakan penelitian mengenai beberapa hal lebih lanjut terkait dengan masalah tersebut guna memperluas hasil penelitian yang di dapatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Alamsyah, Muh. 2017. Analisis Kesulitan Pemahaman Konsep Matematika Dasar Pada Siswa Kelas VIII MTsN Balang – Balang. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar: Makassar.

Amelya, 2016. Deskripsi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Kelas VIII SMP 5 Muhammadiyah Mariso Kota Makassar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar: Makassar.

Chairani, Zahra. 2016. Metakognisis Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika. Yogyakarta: Deepublish.

Dewi, Nirmala. 2019. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Gaya Belajar pada Kelas VIII MTs.DDI Walimpong Kabupaten Soppeng. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar: Makassar.

Hidayanti, Rezki. 2019. Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Kesadaran Metakognisi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar: Makassar.

Jamal, Fakhrul. 2014. Analisis kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada materi peluang kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan. Jurnal ilmiah pendidikan matematika. Vol.1(1). Kamal, Abdul Wahid. 2019. Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skill Materi Statistika Pada Siswa Kelas Xii Ipa SMAN 1 Takalar. Skrips. Universitas Muhammadiyah Makassar: Makassar. Mahdayani, Risa. 2016. Analisis kesulitan siswa dalam pemecahan masalah matematika materi aritmatika aljabar statistika dan geometri. Pendas Mahakam. Vol.1(1).

Mahrousa, A.N.S. 2009. Pengaruh Kemampuan Verbal, Kemampuan Matematika, Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas 2 Demak 2008/2009. Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Massi, Desy Astrini, 2015. Deskripsi Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Matematika FMIPA universitas negeri gorongtalo: Gorongtalo.

Nurhabibah, Ayu. 2018. Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Soal Matematika Di Kelas VIII Mts. Islamiyah YPI Batang Kuis. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: Medan. Puspitasari, Echy, dkk. 2015. Analisis Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Materi System Persamaan Liear Dua Variabel Di SMP. FKIP UNTAN Pontianak: Pontianak.

Sasmita, 2019. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Kelas IX1 SMP Negeri 1 Bontomarannu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar: Makassar.

Sholekah, lailli Ma’atus, dkk. 2017. Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Koneksi Matematis Materi Limit Fungsi. Wacana Akademika.vol.1(2).

Suardi, M & syofrianisda. 2018. Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Prana Ilmu.

Sukma, Rindu Laili. 2019. Profil Pemahaman Aljabar Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Siswa Kelas VII Di MTsN 6 Tulungagung. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung: Tulungagung.

Supriadi. 2017. Cara Mengajar Matematika Untuk PGSD I. Serang: PGSD UPI kampus serang.

Widyatari, Rina. 2017. Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret ditinjau dari komunikasi matematika. Universitas muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Yeni, Ety Mukhlesi. 2015. Kesulitan Belajar Matematika Di Sekolah Dasar. Jupendas. Vol.2 (2) ISSN 2355-3650.

Yusuf, Munawir. 2019. Pendidikan Bagi Anak Dengan Problema Belajar. Solo: PT Tiga Serangkai Mandiri.

L

A

M

P

I

R

A

N

KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Barisan dan Deret Bentuk Soal : Essay

Jumlah Soal : 2 butir Alokasi Waktu : 30 Menit

Kompetensi Dasar Materi Indikator No Soal

Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek Barisan dan Deret Aritmetika dan Geometri  Siswa mampu

menentukan beda, rumus suku ke- n dan jumlah suku ke- n pada barisan aritmetika

1

2

 Siswa mampu

menyelesaikan soal cerita barisan geometri

TES DIAGNOSTIK KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET PADA KELAS VIII SMP NEGERI 2

SUNGGUMINASA

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Waktu : 45 Menit

Petunjuk soal

1. Kerjakan soal direndah ini dengan penuh percaya diri, tulis nama, nomor urut, dan kelas

2. Uraikan jawaban secara lengkap, Saya percaya diri mengerjakan soal ini tanpa bantuan orang lain

3. Hasil pengerjaan soal ini tidak memengaruhi nilai matematika Anda 4. Kerjakan soal ini pada lembar yang lain

5. Kerjakan soal nomor 1 selama 15 menit, dan langsung difoto kemudian dikirim, lalu kerjakan soal nomor 2 selama 30 menit langsung difoto lalu dikirim.

Soal

1. Suku ke-3 dan suku ke – 6 barisan aritmatika berturut-turut 24 dan 36. Tentukan:

a. beda,

b. rumus suku ke-n

c. jumlah suku ke-38 dari barisan tersebut!

2. Suatu bakteri dapat membela diri menjadi tiga setiap 13 menit, jika banyak bakteri mula-mula berjumlah 20, diperlukan waktu t agar jumlah bakteri menjadi 14.580. jika bakteri tersebut membela diri menjadi tiga setiap 26 menit, berapa banyak bakteri setelah waktu t?

JAWABAN

Soal Penyelesaian

1. Suku ke-3 dan suku ke – 6 barisan aritmatika berturut-turut 24 dan 36. Tentukan:

a. beda,

b. rumus suku ke-n c. jumlah suku ke-38 dari

barisan tersebut! Diketahui: U3 = 24 U6 = 36 Ditanyakan : a. beda?

b. rumus suku ke-n ? c. jumlahs suku ke- 38 ? penyelesaian: a. U3 = a + 2b 24 = a + 2b………(i) U6 = a + 5b 36 = a + 5b………(ii) a + 2b = 24 a + 5b = 36 -3b = -12

b = −12 −3 b = 4 a + 2b = 24 a + 2(4) = 24 a + 8 = 24 a = 24 – 8 a = 16 b. Un = a + (n-1).b = 16 + (n-1) 4 = 16 +4n – 4 = (16 – 4) + 4n = 12 + 4n Un = 4n + 12 c. Sn = 𝑛 2 (a + Un) S38 = 38 2 (16 + 4n + 12 ) = 19 (4n + 16 + 12) =19 (4.38+28) =19 (152 + 28) = 19 (180)

S38= 3420

Jadi, b = 4, rumus suku ke – n = Un = 4n + 12, dan jumlah suku ke- 38 adalah 3420 2. Suatu bakteri dapat membela

diri menjadi tiga setiap 13 menit, jila banyak bakteri mula-mula berjumlah 20, diperlukan waktu t agar jumlah bakteri menjadi 14.580. jika bakteri tersebut membela diri menjadi tiga setiap 26 menit, berapa banyak bakteri setelah waktu t?

Diketahui : a = 20 r = 3 Un = 14.580 T1 = 13 menit T2 = 26 menit Ditanyakan :

Berapa banyak bakteri setelah waktu t jika bakteri tersebut membela diri menjadi tiga setiap 26 menit? Penyelesaian : Un = arn-1 14.580 = 20.3n-1 14.580 20 = 3𝑛−1 729 = 3𝑛−1 36 = 3𝑛−1 6 = n – 1 n = 6 + 1 n = 7

jadi, jumlah bakteri pada 14.580 terletak pada suku ke- 7 pada waktu ke 78 menit (7-1) x 13 menit

selanjutnya kita cari jumlah bakteri jika membela diri menjadi tiga setiap 26 menit n = 4 ( 78 menit : 26 menit = 3 + 1 = 4) Un = arn-1 U4 = 20.34-1 U4 = 20.33 U4 = 20.27 U4 = 540

Jadi, banyak bakteri setelah waktu t jika bakteri tersebut membela diri menjadi tiga setiap 26 menit adalah 540 bakteri

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara dalam penelitian ini berfungsi untuk memandu peneliti mendapatkan informasi yang jelas dari subjek penelitian tentang kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret

A. Tujuan Wawancara

Untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret pada kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa

B. Metode Wawancara

Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak berstruktur

C. Pelaksanaan Wawancara

Wawancara ini dilakukan sendiri oleh peneliti. Pelaksanaan wawancara dilakukan setelah subjek telah menyelesaikan tes soal barisan dan derat secara tertulis. Dalam pelaksanaannya, pertanyaan yang diberikan bisa bertambah sesuai jawaban siswa.

D. Indikator Kesulitan Subjek Penelitian

Jenis- jenis kesulitan yang digunakan sebagai acuan untuk menggolongkan kesulitan subjek penelitian merujuk pada jenis kesulitan yang diberikan peneliti meliputi :

Kesulitan konsep yang dimaksud disini kesulitan dalam memahami nilai awal (a), beda (b), rasio(r ), dan suku ke-n serta kesulitan dalam menggunakan simbol

2. Kesulitan Prinsip

Kesulitan yang dimaksud disini yaitu kesulitan dalam mencari nilai awal (a), beda (b), penggunaan rumus suku ke- n dan jumlah suku ke- n serta menentukan rumus pada soal cerita

3. Kesulitan Keterampilan

Kesulitan yang dimaksud disini yaitu kesulitan dalam langkah penyelesaian sehingga tidak dapat menentukan jawaban akhir

Berdasarkan indikator tersebut maka pertanyaan pokok yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya mengenai kesulitan yang dialami subjek adalah sebagai berikut :

1. Mengungkap kesulitan konsep

- Apakah anda ketahui dari soal tersebut?

- Apakah anda tahu apa itu suku awal, beda, dan rasio, Un dan Sn? 2. Mengungkap kesulitan prinsip

- Rumus apa yang anda gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? 3. Mengungkap kesulitan keterampilan

- Dalam menyelesaikan soal tersebut bagaimana langkah-langkah atau cara penyelesaian yang anda gunakan?

Beberapa pertanyaan tersebut bisa bertambah dan berkembang sesuai dengan jawaban subjek pada saat wawancara berlangsung.

PENGKATEGORIAN SUBJEK

Untuk mendapatkan subjek penelitian berdasarkan tingkat kemampuan, maka peneliti menggunakan rumus standar deviasi.

Adapun langkah-langkah pengelompokan siswa adalah sebagai berikut:

4. Menjumlahkan nilai rapor seluruh siswa

5. Mencari rata-rata (mean) dan simpangan baku (Deviasi standart) Rata-rata nilai siswa dihitung dengan rumus sebagai berikut: Mean : x̅ = ∑ 𝑥

𝑁 Keterangan :

x̅ = nilai rata - rata siswa

𝑥 = skor siswa

Ʃ𝑥 = jumlah skor siswa N = banyaknya siswa

Sedangkan, untuk mencari standar deviasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Standar Deviasi:SD = √Ʃx 2 𝑁 − (Ʃx 𝑁)2 Keterangan : SD : standar deviasi 𝑥 = skor siswa

𝑥2 = kuadrat setiap skor Ʃ𝑥 = jumlah skor siswa

Ʃ𝑥2= jumlah kuadrat setiap skor (Ʃ𝑥)2 = kuadrat jumlah semua skor 𝑁 = banyaknya siswa

Menentukan btinggi kelompok, sebagaimana kriteria berikut:

kelompok Btinggi

Tinggi 𝑥 ≥ 𝑥̅ + 1 𝑆𝐷

Sedang 𝑥̅ − 1. 𝑆𝐷 < 𝑥 < 𝑥̅ + 1. 𝑆𝐷

Rendah 𝑥 ≤ 𝑥̅ − 1. 𝑆𝐷

Keterangan :

𝑥= nilai rapor matematika siswa x̅ = nilai rara-rata rapor siswa SD = standar deviasi

Kemudian, berdasarkan langkah-langkah pengelompokan siswa, berikut adalah hasil perhitungan nilai rapor matematika siswa kelas VII-11 semester genap SMP Negeri 2 Sungguminasa

1. Total nilai rapor matematika siswa adalah 3348

2. Berdasarkan rumus rata – rata dan standar deviasi, didapatkan nilai rata-rata rapor siswa yaitu 83,70 dan standar deviasi yaitu 1,777

No Nama siswa 𝑥 𝑥2

1 Ahmad Ridho Muchtar 81.50 6642.25

3 Aliyah Sabikah Nizwar 83.00 6889.00

4 Alya Faizah 87.50 7656.25

5 Andi Faturrahman 84.50 7140.25

6 Aryadinata. R 85.50 7310.25

7 Fakhirah Nurul Latifah 82.50 6806.25 8 Farisya Mahardika Sari 83.50 6972.25

9 Febriana Rakhmat 83.00 6889.00

10 Fenni Jelita Handini 85.50 7310.25

11 Hijrah Safitri 83.50 6972.25

12 I Kadek Satria Andra Yudistir 83.50 6972.25 13 Keisyah Afifah Anugerah Sari 84.50 7140.25

14 Laylin Dwi Fajriany 81.50 6642.25

15 Muh. Aidil Rainaldi Saputra S 83.50 6972.25

16 Muh. Galang 82.50 6806.25

17 Muh. Haidir 83.50 6972.25

18 Muh. Hanif Mahardika Sumir 81.50 6642.25

19 Muh. Khairil 82.50 6806.25

20 Muh. Nabil Mustalib 86.50 7482.25

21 Muh. Rasya Aditiya Latif 82.00 6724.00

22 Muhammad Farel 81.50 6642.25

23 Muhammad Gibran Zalqi. R 81.50 6642.25

25 Nabilah Sari 83.50 6972.25

26 Nadira 82.50 6806.25

27 Nafian Nur Saputra 83.50 6972.25

28 Nur Aulia Rhamadani 85.50 7310.25

29 Nur Fadillah Hidayat 81.50 6642.25

30 Nuraeni 87.50 7656.25

31 Qadrah Arifin 82.50 6806.25

32 Raditya Al Fathir 84.50 7140.25

33 Saskia Wahda Mega 83.50 6972.25

34 Siti Nur Faudziah Darwin 82.50 6806.25 35 St. Musdalifah Permata Inda 87.50 7656.25

36 Suci 83.00 6889.00

37 Tarisya Febrianti Saputri 84.50 7140.25

38 Tri Nur Handayani 87.50 7656.25

39 Wiswindah Malasari 85.50 7310.25 40 Zaskiah Alham 82.50 6806.25 Jumlah 3348.00 280354.00 Rata-rata 83,70 SD = √Ʃx2 𝑁 − (Ʃx 𝑁)2 SD = √280354 40 − (3348 40 )2 SD = √7008,85 − (83,7)2 SD = √7008,85 − 7005,69

SD = √3,16 SD = 1,777

3. Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata dan standar deviasi pada langkah nomlor 2 ditinggi, maka btinggian kelompok tinggi, sedang, dan rendah adalah:

kelompok Btinggi

Tinggi 𝑥 ≥ 85,477

Sedang 81,923 < 𝑥 < 85,477

Rendah 𝑥 ≤ 81,923

Berdasarkan nilai rapor matematika dan pertimbangan guru bidang studi matematika dikelas VIII-11 di SMPN 2 Sungguminasa maka diperoleh subjek penelitian sebagai berikut:

No Inisial Siswa Nilai Kategori

1 ARM 81.50 Rendah

2 AAS 83.50 Sedang

3 ASN 83.00 Sedang

4 AF 87.50 Tinggi

6 AR 85.50 Tinggi 7 FNL 82.50 Sedang 8 FMS 83.50 Sedang 9 FR 83.00 Sedang 10 FJH 85.50 Tinggi 11 HS 83.50 Sedang 12 IKSAY 83.50 Sedang 13 KAAS 84.50 Sedang 14 LDH 81.50 Rendah 15 MARSS 83.50 Sedang 16 MG 82.50 Sedang 17 MH 83.50 Sedang 18 MHMS 81.50 Rendah 19 MK 82.50 Sedang 20 MNM 86.50 Tinggi 21 MRAL 82.00 Sedang 22 MF 81.50 Rendah 23 MGZR 81.50 Rendah 24 MH 82.50 Sedang 25 NS 83.50 Sedang 26 NA 82.50 Sedang 27 NNS 83.50 Sedang

28 NAR 85.50 Rendah 29 NFH 81.50 Rendah 30 NI 87.50 Tinggi 31 QA 82.50 Sedang 32 RAlF 84.50 Sedang 33 SWM 83.50 Sedang 34 SNFD 82.50 Sedang 35 SMPI 87.50 Tinggi 36 SI 83.00 Sedang 37 TFSS 84.50 Sedang 38 TNH 87.50 Tinggi 39 WM 85.50 Tinggi 40 ZA 82.50 Sedang

5. Subjek R1

Transkip wawancara T1

P1-W01 : Halo assalamualaikum

T1-1W01 : Waalaikumussalam salam

P1-W02 : Bagaimana kabarnya dek

T1-1W02 : Alhamdulillah baik kak

P1-W03 : Alhamduluillah, apakah anda sudah siap saya wawancarai

T1-1W03 : Insya allah kak

P1-W04 : Apakan anda masih ingat soal yang kemarin?

T1-1W04 : Masih kak

P1-W05 : Oke, coba baca soal nomor 1 dek

T1-1W05 : Iye kak (lalu membaca soalnya)

P1-W06 : Apa yang anda ketahui dari soal tersebut?

T1-1W06 : U3 = 24 dan U6 = 36

P1-W07 : Apakah anda tahu apa itu U?

T1-1W07 : U itu sukunya kak

P1-W08 : kalau yang ditanyakan?

P1-W09 : bagaimana cara menyelesaikan soal bagian a?

T1-1W09 : saya eliminasikan kak a + 2b = 24 dan a + 5b = 36

P1-W10 : dari mana anda mendapatkan a + 2b = 24 dan a + 5b = 36?

T1-1W10 : Karena yang diketahui disoal U3 dan U6 jadi U3 itu = a + (3-1)b , a + 2b = 24 samaji kak yang U6 a + (6-1) = 36 jadi a + 5b = 36

P1-W11 : apakah anda tahu apa itu beda?

T1-1W11 : beda itu selitih antara 2 suku kak

P1-W12 : apakah nilai beda dari setiap suku pada barisan dan deret aritmatika nilainya tetap?

T1-1W12 : iye kak tetap

P1-W13 :selanjutnya bagian b, bagaimana cara anda

menyelesaikannya?

T1-1W13 : ini kak, Un = a + (n-1) b, baru a dan bnya saya ganti, a-nya itu 16 dan b-a-nya itu 4 kak

P1-W14 : bagaimana cara anda menentukan nilai a-nya?

T1-1W14 : itu kak dari a + 2b = 24, lalu saya ganti b menjadi 4

P1-W15 : apa anda tahu apa itu a?

P1-W16 :oke, lalu bagian c rumus apa yang digunakan untuk menentukan jumlah suku ke-38?

T1-1W16 : Sn = 𝑛

2 (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)

P1-W17 : coba perhatikan lembar jawaban bagian c

T1-1W17 : iye kak

P1-W18 : 38

2 berapa hasilnya

T1-1W18 : 16 kak

P1-W19 : yakin ?

T1-1W19 : mmm, bukan 16 tapi 19 kak. Maaf kak saya salah hitung

P1-W20 : bagaimana cara anda mendapatkan hasil 19

T1-1W20 : saya bagi ulang kak 38 dibagi 2 saya dapatkan 19

P1-W21 :Apa anda sudah yakin kalau hasilnya 19?

T1-1W21 :Iye kak karena kalau 19 dikali 2 hasilnya 38 dan kalau 16 dikali 2 hasilnya 32 kak

P1-W22 : oke, apakah anda tahu apa itu Un dengan Sn ?

T1-1W22 : Un itu suku ke-n kalau Sn itu jumlah suku ke-n

P1-W23 : Oke, selanjutnya nomor 2, silahkan baca soalnya dek

Dokumen terkait