• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

1. Bagi Siswi agar memiliki kesadaran dan minat dalam mencari informasi terkait pencegahan kanker payudara. Hal ini dapat dilakukan dengan menelusuri laman sosial media yang membahas kesehatan yang bisa terdapat pada; (Twitter dan Instagram) maupun berkunjung ke pusat kesehatan setempat. Informasi SADARI bisa didapatkan dari keluarga/ibu, teman sebaya, media sosial dan petugas pelayanan kesehatan.

2. Bagi Institusi pendidikan, diharapkan menyediakan sarana informatif kepada SMA Negeri 1 Kota Jambi. Hal tersebut dapat berupa;

menyediakan flayer dan banner yang mana isinya menyediakan informasi mengenai SADARI beserta manfaat dan tahapan-tahapannya.

3. Bagi peneliti lain, dapat menganalisis variabel lain seperti sosial &

budaya, dukungan pelayanan kesehatan, tingkat ekonomi dan lain-lain yang dapat berhubungan dengan perilaku SADARI pada Siswi SMA dengan menggunakan desain penelitian dan instrumen yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

1. Krisdianto NBF. Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Sendiri (SADARI). (Muthia NR, ed.). Andalas University Press; 2019.

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara (Breast Cancer Treatment Guideline). J Kesehat Masy.

2019;4(4):1-50. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf 3. Mustikasari R, Pratama K, Susanti D. Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Puteri di STIKes Keluarga Bunda Jambi Prodi DIII Kebidanan Tingkat I. The Efforts of Breast Cancer Early Detection in Teenage Girls at Stikes Keluarga Bunda Jambi Midwifery Diploma Study Program at Level I. Afiasi Jurnal Kesehatan Masyarakat.

2018;6(1):13-18.

4. Kementerian Kesehatan RI. Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan RI. 2015;(April):1-47.

5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Penyakit Tidak Menular 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016.

https://labmandat.litbang.kemkes.go.id/ccount/click.php?id=15

6. Prof. Soekidjo Notoatmodjo. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta; 2014.

7. Kanker D, Di P, Matur S. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku dengan Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Matur, Yuliza Anggraini.

1(1):61-65.

8. Sari P, Sayuti S, Ridwan M, Rekiaddin LO. Hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri ( SADARI ) pada Wanita Pasangan Usia Subur ( PUS ) Relationship between Knowledge and Support of Health Officers with Breast Self- Examination Behavior.2020;2(2):76-81.

doi:10.47034/ppk.v2i2.4132

9. Eriyanti W, Martini M, Sitompul DR. Persepsi Remaja Dalam Penatalaksanaan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Siswi Kelas X di Salah Satu SMA Negeri di Banjarmasin. Published online 2018.

10. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Satker Dekonstrasi 05 Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi; 2020.

11. Bedoya AM, Arcila AL, Cardona-Arias JA. Risk factors for breast cancer.

Rev Cuba Obstet y Ginecol. 2019;45(2).

12. Singletary SE. Rating the Risk Factors for Breast Cancer. Ann Surg.

2003;237(4):474-482. doi:10.1097/01.SLA.0000059969.64262.87 13. Fondjo LA, Owusu-Afriyie O, Sakyi SA, et al. Comparative Assessment

of Knowledge, Attitudes, and Practice of Breast Self-Examination among Female Secondary and Tertiary School Students in Ghana. Int J Breast Cancer. 2018;2018. doi:10.1155/2018/7502047

14. Silva A, Molina Y, Hunt B, Marossian T, Saiyed N. Potential impact of the Affordable Care Act’s preventive services provision on breast cancer stage: A preliminary assessment. Cancer Epidemiology. 2017;49:108-111. doi:10.1016/j.canep.2017.05.015

15. (KPKN) KNPK. Panduan Nasional Penanganan Kanker Payudara.

Kementeriann Kesehatan RI. Published online 2015 http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKPayudara.pdf

16. Sjahrul Sjamsuddin. Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Payudara.

Obs dam Ginekol. Published online 2019:4.

http.www.kalbe.co.id/cdk%5Cnhttp.

17. Cecep H. Epidemiologi Prinsip, Metode, Dan Aplikasi Dalam Kesehatan Masyarakat. (Aditama PR, ed.). PT. Refika Aditama; 2018.

18. Global cancer observatory, Merino MJ. Breast Cancer. Vol 419.; 2021.

doi:10.1016/B978-0-323-66165-2.00013-2

19. Kementerian Kesehatan RI. Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Published 2022. Accessed April 14, 2022.

https://www.kemkes.go.id/article/view/22020400002/health-care-equality-for- breast-cancer-patients.html#:~:text=Data Globocan tahun 2020%2C jumlah,dari 22 ribu jiwa kasus.

20. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riskesdas 2018 Provinsi Jambi. Kementerian Kesehatan RI.

21. Wantini NA, Indrayani N. Pengetahuan, Faktor Risiko, Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviks Pada Wanita di Puskesmas Kalasan, Sleman, DIY. 2018;(September):236-249.

22. Kumarasamy H, Veerakumar A, Subhathra S, Suga Y, Murugaraj R.

Determinants of awareness and practice of breast self examination among rural women in Trichy, Tamil Nadu. J Midlife Health. 2017;8(2):84-88.

doi:10.4103/jmh.JMH_79_16

23. Asharianti A. Manajemen Kanker Payudara Komprehensif. J Chem Inf Model.2019;53(9):1689-1699

http://repository.unair.ac.id/96210/2/ManajemenKankerPayudaraKompr ehensif.pdf

24. Kesehatan JA. Pendidikan Kesehatan tentang Deteksi Dini Kanker Payudara melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri ( Sadari ).

2021;3(2):115-119.

25. Mei Zumaro E, Laksono B, Academy Bhakti Pertiwi Pemalang M. The Effectiveness of Clinical Breast Examination (Sadanis) Application to Breast Self Examination (BSE) in Pemalang. Public Heal Perspect J.

2019;4(1):30-36. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/phpj

26. Ardayani T, Fauziah L, Sitorus N. Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Dengan Tenaga Medis) Di Desa Babakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia. 2020;1(1):14-17.

doi:10.36596/jpkmi.v1i1.20

27. Budiman, Riyanto. Kriteria Tingkat Pengetahuan.; 2013.

28. Rakoczy H. In defense of a developmental dogma: children acquire propositional attitude folk psychology around age 4. Synthese.

2017;194(3):689-707. doi:10.1007/s11229-015-0860-8

29. Khairunnissa A, Wahyuningsih S. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jakarta, 2017. J Profesi Med J Kedokt dan Kesehat.

2018;11(2):73-80. doi:10.33533/jpm.v11i2.226

30. Ahmed A, Zahid I, Ladiwala ZFR, Sheikh R, Amjad S. Breast self ‑ examination awareness and practices in young women in developing countries : A survey of female students in Karachi , Pakistan. Published online 2018:1-9. doi:10.4103/jehp.jehp

31. Birhane K, Alemayehu M, Anawte B, et al. Practices of Breast Self- Examination and Associated Factors among Female Debre Berhan University Students. 2017;2017.

32. Deby, AS, Handayani S, Alibbirwin. Determinan Perilaku Remaja Putri Melakukan SADARI dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara. Phot J Sain dan Kesehat. 2019;10(1):75-79. doi:10.37859/jp.v10i1.1384

33. Mbuka-Ongona D, Tumbo JM. Knowledge about breast cancer and

reasons for late presentation by cancer patients seen at Princess Marina Hospital, Gaborone, Botswana. African J Prim Heal Care Fam Med.

2013;5(1):1-7. doi:10.4102/phcfm.v5i1.465

34. Watiningsih AP, Sugiartini DK. Determinan Pemeriksaan Payudara Sendiri Sebulan Sekali Secara Teratur Pada Wanita Usia Subur Di Desa Kubutambahan. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternal. 2020;3(2):10-21.

doi:10.32584/jikm.v3i2.543

35. Angrainy R. Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang Sadari Dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. J Endur. 2017;2(2):232.

doi:10.22216/jen.v2i2.1766

36. Sabri L, Hastono S. Statistik Kesehatan, Edisi 9. 9th ed. (Persada PR, ed.).

PT Rajagrafindo Persada; 2018.

37. Jambi DPP. Data Sekolah Provinsi Jambi.; 2022.

38. Tuelah G, Telew A, Bawiling N. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Sadari Pada Siswi Kelas 12 Sma Negeri 2 Bitung.

Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA

2020;01(01):30-36.

https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/epidemia/article/view/573/278 39. Nugraha, H. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku dalam

Pemeriksaaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri. Published online 2016.

40. Kurniawati T, Setiyowati W, Puspitasari A. Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Dengan Praktik Sadari Pada Remaja Putri Di Desa Sinar Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat.

Midwifery Care J. 2021;2(3):97-102. doi:10.31983/micajo.v2i3.7494

41. Novelia S, Aulya Y, Regiyanti E. The Effect of Breast Self-Examination (BSE) Class on Knowledge and Practice of Breast Self-Examination among Adolescent Girls. 2021;1(1):49-53.

42. Septinora RT. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Perilaku SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Swasta Surya Ibu Kota Jambi. Rica Tri Septinora, Akademi Keperawatan Prima Jambi. Sci J. 2018;7(2).

43. Barus SB, Yufdel, S.Kep., Ns MK. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri Kelas X di SMA RK Delimurni Bandar Baru Tahun 2019.

Jurnal Poltekkes Kemenkes Medan. 2019;6(1):5-10.

44. Andriani. Hubungan Pengetahuan Sikap dengan Perilaku Remaja Puteri

Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomala Kabupaten Kolaka. Jurnal Kebidanan. 2017;1(1):1-76.

45. Sari YP. Determinan Perilaku SADARI Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2014.

Published online 2014 : 634.

https://hsgm.saglik.gov.tr/depo/birimler/saglikli-beslenme-hareketli hayat-db/Yayinlar/kitaplar/diger-kitaplar/TBSA-Beslenme- Yayini.pdf 46. Fatimah HR. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini

Kanker Payudara Dengan SADARI Pada Wanita di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Published online 2018.

47. Dyanti GAR, Suariyani NLP. Faktor-Faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara Dalam Melakukan Pemeriksaan Awal Ke Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016;11(2):276.

doi:10.15294/kemas.v11i2.3742

48. Aprilliyana D. Hubungan Persepsi, Paparan Media Informasi Dan Dukungan Orang Tua Dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Semarang Tahun 2017. J Kesehat Masy. 2017;5(4):207-214.

49. Anggraini fachni dyah, Tyastuti S, Margono. Determinants of Behaviour of Women Aged 15-65 years in early Detection of Breast Cancer With Breast Self Exaination Method in the District of Pandak, Bantul Regency in 2020. Z Arztl Fortbild (Jena). 2020;69(5):248-251.

50. Hidayani, Jannah M, Patras K. Hubungan Sumber Informasi, Dukungan Teman Sebaya dan Sikap Remaja Putri Terhadap Perilaku SADARI.

SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia. 2022;1(3):114-121.

doi:10.53801/sjki.v1i3.39

51. Ratnaningsih E. Analisis Persepsi Remaja Putri Terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswi Sman 16 Kota Semarang. Ilmu Kebidanan Dan Kesehatan. 2020;8(1):106-122.

http://akbidbup.ac.id/jurnal-2/

52. Afianty shinta deby, Handayani S, Alibbirwin. Determinan Perilaku Remaja Putri Melakukan SADARI dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara. Phot J Sain dan Kesehatan 2019 ; 10(1):75-79.

doi:10.37859/jp.v10i1.1384

Lampiran 1 Informed Consent

INFORMED CONSENT

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Perkenalkan, nama saya Hanna Audila, mahasiswi semester IX Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang sedang melaksanakan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI pada Siswi SMA Negeri 1 Kota Jambi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker payudara menggunakan metode SADARI pada siswi SMA Negeri 1 Kota Jambi.

Selaku peneliti, saya memohon kesediaan Saudari agar dapat berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner dan memberikan jawaban yang sejujur- jujurnya. Segala informasi yang didapatkan dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiannya dan hanya diperuntukkan sebatas kegiatan penelitian.

Partisipasi bersifat sukarela dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Saudari, berhak menolak untuk berpartisipasi tanpa dikenakan sanksi apapun.

LEMBAR PERSETUJUAN BERPARTISIPASI Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Kelas :

Setelah mendapatkan informasi dan pemahaman, menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian.

Demikianlah pernyataan ini dibuat oleh saya dengan sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Jambi, 2022

( )

Nama terang dan tanda tangan

(Harap mengembalikan kembali kuesioner kepada peneliti) Tanggal Pengisian :

A. Identitas Responden Petunjuk Pengisian:

Mohon mengisi identitas Anda dengan cara memberikan tanda checklist (√) yang tersedia pada kotak pilihan dibawah ini.

Nama : ...

Usia : ...

Kelas : ……….

B. Perilaku

Petunjuk Pengisian:

1) Isilah pendapat Anda mengenai kegiatan pelatihan ini dengan memberikan tanda checklist (ѵ) pada kolom yang sesuai.

1. Apakah Saudari pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)?

Ya, pernah Tidak

Jika tidak, kenapa………

2. Jika pada soal no.1 menjawab Ya, Pernah, kapan Saudari melakukan SADARI?

Rutin/Setiap Bulan Tidak Rutin

3. Jika pada soal nomor 1 menjawab Ya, Pernah, lalu tahapan-tahapan melakukan SADARI yang telah Saudari lakukan, yakni adalah:

No. KETERAMPILAN Ya Tidak

1.

Langkah 1:

Berdiri di depan cermin, tanpa berpakaian.

Meluruskan kedua lengan ke arah bawah.

Perhatikanlah keadaan payudara Saudari

(benjolan, perubahan pada bentuk

fisik payudara; leriput, lekukkan, atau puting susu tertarik kearah dalam)

95,1% 4,9%

KUESIONER

“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PERILAKU SADARI PADA SISWI SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI”

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

2.

Langkah 2:

Berdiri di depan cermin, tanpa berpakaian.

Kedua siku mengarah kesamping perut membentuk sudut 90˚

Rapatkan telapak tangan dengan kuat sehingga, keadaan payudara menonjol ke arah depan

Perhatikanlah keadaan payudara Saudari

(benjolan, perubahan pada bentuk fisik payudara; leriput, lekukkan, atau puting susu tertarik kearah dalam)

58,5% 41,5%

3.

Langkah 3:

Berdiri di depan cermin, tanpa berpakaian.

Memencet dan mengurut di masing- masing area putting secara perlahan sampai kea rah ujung putting dan amatilah apakah ada cairan yang keluar.

Warnanya; kuning-kekuningan, tercampur darah/nanah.

43,9% 56,1%

4.

Langkah 4:

Berbaring, tanpa berpakaian.

Pada posisi berbaring letakkan bantal dibawah kepala dan sebuah bantal kecil di bawah punggung kanan

Gunakan 3 ujung jari tangan kiri

dengan posisi rapat dan gerakkan secara memutar searah dengan jarum jam, dimulai dari tepi.

26,8% 73,2%

5. Langkah 5: 48,8% 51,2%

Berdiri di depan cermin, tanpa berpakaian.

Mengangkat salah satu lengan membentuk sudut 60˚ antara ketiak.

Lakukan gerakan memutar secara lembut mengikuti arah jarum jam di area korpus payudara dimulai dari arah pingir hingga ke bagian dalam payudara

Perhatikanlah keadaan payudara Saudari (benjolan, perubahan pada bentuk fisik payudara; leriput, lekukkan, atau puting susu tertarik kearah dalam)

6.

Langkah 6:

Berbaring, tanpa berpakaian.

Pada posisi berbaring letakkan bantal dibawah kepala dan sebuah bantal kecil di bawah punggung kanan

Gunakan 3 ujung jari

tangan kiri dengan posisi rapat dan gerakkan secara memutar searah dengan jarum jam, dimulai dari tepi.

26,8% 73,2%

7.

Langkah 7:

Berdiri di depan cermin, tanpa berpakaian.

Berilah perhatian khusus pada area berawarna merah ini pada payudara. Dikarenakan di area tersebutlah sering ditemukannya benjolan/tumor payudara.

48,8% 51,2%

C. Pengetahuan Petunjuk Pengisian:

1) Isilah pendapat Anda mengenai kegiatan pelatihan ini dengan memberikan tanda checklist (ѵ) pada kolom yang sesuai.

No. PERNYATAAN BENAR SALAH

1. SADARI merupakan pemeriksaan payudara yang

dapat dilakukan oleh diri sendiri. 100% 0%

2. SADARI baik dilakukan dini saat seseorang

berusia 20 tahun. 23,8% 76,2%

3. SADARI dapat dilakukan saat sebelum

menstruasi. 47,6% 52,4%

4. SADARI baiknya dilakukan pada hari ke-7

sampai hari ke-10 setelah haid (setiap bulannya). 68,3% 31,7%

5. Melakukan SADARI memerlukan waktu yang

tidak lama, yakni 5-10 menit saja. 88,9% 11,1%

6.

Wanita yang menstruasi pertama kali (Menarche) pada umur lebih dari 10 tahun rentan terkena kanker payudara.

54,0% 46,0%

7. SADARI dapat dilakukan menggunakan 3 ujung

jari. 90,5% 9,5%

8.

SADARI dilakukan bertujuan untuk menemukan gejala kanker payudara (missal; benjolan, cairan abnormal) dan mendapatkan pengobatan dan perawatan sedini mungkin.

96,8% 3,2%

9. Wanita yang telah menikah dan memiliki anak

tidak wajib melaksanakan SADARI. 95,2% 4,8%

D. Sikap Deteksi Dini Kanker Payudara Metode SADARI Petunjuk Pengisian:

1) Isilah pendapat Anda mengenai kegiatan pelatihan ini dengan memberikan tanda checklist (ѵ) pada kolom yang sesuai.

2) SS = Sangat Setuuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju

No. PERNYATAAN SS S TS STS

1.

Menurut pendapat saya, seorang wanita yang berusia 25-40 tahun harus melakukan SADARI rutin, guna upaya deteksi dini kanker payudara.

61,9% 38,1% 0% 0%

2. Menurut pendapat saya, SADARI merupakan

upaya deteksi dini kanker payudara yang baik. 76,2% 23,8% 0% 0%

3. Menurut pendapat saya, SADARI sangat

bermanfaat bagi kaum wanita. 76,2% 23,8% 0% 0%

4.

Menurut pendapat saya, SADARI sangat penting dilaksanakan. Walaupun tidak merasa memiliki gejala dan tanda kanker payudara.

69,8% 30,2% 0% 0%

5.

Menurut pendapat saya, upaya deteksi dini kanker payudara lebih baik dilaksanakan pada wanita yang memiliki risiko kanker payudara.

19,0% 23,8% 50,8% 6,4%

6.

Menurut pendapat saya, upaya deteksi dini dengan SADARI hanya diperuntukkan bagi wanita yang sudah memiliki gejala dan tanda kanker payudara saja.

9,5% 1,6% 66,7% 22,2%

7.

Menurut pendapat saya, upaya deteksi dini kanker payudara menggunakan mamografi dilaksanakan apabila telah menemukan tanda dan gejala kanker payudara.

9,5% 57,1% 25,4% 8,0%

8.

Menurut pendapat saya, upaya deteksi dini kanker payudara hanya diperuntukkan bagi wanita yang sudah memiliki anak saja.

6,3% 6,3% 54,1% 33,3%

9.

Menurut pendapat saya, SADARI lebih baik dilakukan pada semua wanita berusia diatas 20 tahun.

4,8% 28,8% 48,9% 17,5%

10.

Menurut pendapat saya, rutin melaksanakan SADARI bertujuan untuk mendeteksi awal jika ada kondisi tidak normal pada payudara.

57,1% 39,7% 3,2% 0%

E. Keterpaparan Informasi Petunjuk Pengisian:

1) Isilah pendapat Anda mengenai kegiatan pelatihan ini dengan memberikan tanda checklist silang (X) pada kolom yang sesuai.

Apakah Saudari sudah pernah mendapatkan informasi terkait deteksi dini kanker payudara menggunakan metode SADARI?

a. Ya, Pernah (60,3%)

b. Tidak Pernah (jika tidak pernah, mohon berhenti pada pertanyaan ini) (39,7%)

1. Jika pada pernyataan sebelumnya, Saudari menjawab Ya, Pernah.

Melalui media apa Saudari mendapatkan informasi tersebut?

a. Koran/Majalah (10,5%) b. Seminar/Diskusi Ilmiah (0%) c. Petugas Puskesmas (26,3%) d. Kader Kesehatan (5,3%) e. Televisi/Radio (10,5%) f. Pengajian (0%)

g. Lainnya, sebutkan…Twitter (47,4%)

F. Dukungan Keluarga/Ibu Petunjuk Pengisian:

1) Isilah pendapat Anda mengenai kegiatan pelatihan ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai

No. PERNYATAAN YA TIDAK

1. Ibu Anda melakukan SADARI 41,3% 58,7%

2. Anda pernah mendapatkan informasi tata cara

SADARI dari Orang tua Anda 41,3% 58,7%

3. Ibu Anda sering atau pernah membantu Anda

melakukan SADARI 0% 100%

4. Anda sering diingatkan oleh orang tua untuk

rutin melakukan SADARI 27% 73%

5. Orang tua Anda pernah memberikan informasi

mengenai manfaat melakukan SADARI 46% 54%

G. Dukungan Teman Sebaya Petunjuk Pengisian:

1) Isilah pendapat Anda mengenai kegiatan pelatihan ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai

No. PERNYATAAN Jawaban

YA TIDAK

1. Sahabat Anda melakukan SADARI 35% 65%

2. Anda pernah mendapatkan informasi tata cara

SADARI dari sahabat Anda 21% 79%

3. Sahabat Anda sering atau pernah membantu

Anda melakukan SADARI 0% 100%

4. Anda sering diingatkan oleh sahabat Anda

untuk rutin melakukan SADARI 9,5% 90,5%

5. Sahabat Anda pernah memberikan informasi

mengenai manfaat melakukan SADARI 29% 71%

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kode Pernyataan Variabel Pengetahuan

Reliabilitas Nilai rtabel Nilai rhitung Keterangan

P1 0,361 1000 Valid

0,600

P2 0,361 0,,708 Valid

P3 0,361 0,804 Valid

P4 0,361 1000 Valid

P5 0,361 1000 Valid

P6 0,361 0,767 Valid

P7 0,361 1000 Valid

P8 0,361 1000 Valid

P9 0,361 0,573 Valid

P10 0,361 0,283 Tidak Valid

Kode Pernyataan Variabel Sikap

Reliabilitas Nilai rtabel Nilai rhitung Keterangan

S1 0,361 1000 Valid

0,719

S2 0,361 1000 Valid

S3 0,361 1000 Valid

S4 0,361 1000 Valid

S5 0,361 0,941 Valid

S6 0,361 0,988 Valid

S7 0,361 1000 Valid

S8 0,361 0,988 Valid

S9 0,361 1000 Valid

S10 0,361 1000 Valid

Kode Pernyataan Variabel Perilaku

Reliabilitas Nilai rtabel Nilai rhitung Keterangan

PR1 0,361 0,999 Valid

0,994

PR2 0,361 0,933 Valid

PR3 0,361 0,999 Valid

PR4 0,361 0,999 Valid

PR5 0,361 0,999 Valid

PR6 0,361 0,999 Valid

PR7 0,361 0,999 Valid

Kode Pernyataan

Variabel Keterpaparan Informasi

Reliabilitas Nilai rtabel Nilai rhitung Keterangan

KI 0,361 1000 Valid Reliabel

Kode Pernyataan

Variabel Dukungan Keluarga/Ibu

Reliabilitas Nilai rtabel Nilai rhitung Keterangan

DK1 0,361 0,766 Valid

0,869

DK2 0,361 0,979 Valid

DK3 0,361 1000 Valid

DK4 0,361 0,894 Valid

DK5 0,361 0,979 Valid

Kode Pernyataan

Variabel Dukungan Teman Sebaya

Reliabilitas Nilai rtabel Niali rhitung Keterangan

DTS1 0,361 1000 Valid

0,625

DTS2 0,361 1000 Valid

DTS3 0,361 1000 Valid

DTS4 0,361 1000 Valid

DTS5 0,361 1000 Valid

Lampiran 4 Output Analisis Univariate 1. Perilaku

Kelompok Perilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang Baik 26 41,3 41,3 41,3

Baik 37 58,7 58,7 100,0

Total 63 100,0 100,0

2. Pengetahuan

Kelompok Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang baik 35 55,6 55,6 55,6

baik 28 44,4 44,4 100,0

Total 63 100,0 100,0

3. Sikap

Kelompok Sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sikap Negatif 27 42,9 42,9 42,9

Sikap Positif 36 57,1 57,1 100,0

Total 63 100,0 100,0

4. Keterpaparan Informasi

Kelompok Keterpaparan Informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak 25 39,7 39,7 39,7

Ya 38 60,3 60,3 100,0

Total 63 100,0 100,0

5. Dukungan Keluarga/Orang Tua

Kelompok Dukungan Keluarga Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Didukung 29 46,0 46,0 46,0

Didukung 34 54,0 54,0 100,0

Total 63 100,0 100,0

6. Dukungan Teman Sebaya

Kelompok Dukungan Sebaya Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Didukung 22 34,9 34,9 34,9

Didukung 41 65,1 65,1 100,0

Total 63 100,0 100,0

Lampiran 5 Output Analisis Bivariate

1. Pengetahuan * Perilaku SADARI

Kelompok Pengetahuan * Kelompok Perilaku Crosstabulation Kelompok Perilaku

Total Kurang Baik Baik

Kelompok Pengetahuan kurang baik Count 13 22 35

Expected Count 14,4 20,6 35,0

% within Kelompok

Pengetahuan 37,1% 62,9% 100,0%

% of Total 20,6% 34,9% 55,6%

Baik Count 13 15 28

Expected Count 11,6 16,4 28,0

% within Kelompok

Pengetahuan 46,4% 53,6% 100,0%

% of Total 20,6% 23,8% 44,4%

Total Count 26 37 63

Expected Count 26,0 37,0 63,0

% within Kelompok

Pengetahuan 41,3% 58,7% 100,0%

% of Total 41,3% 58,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square ,553a 1 ,457

Continuity Correctionb ,237 1 ,627

Likelihood Ratio ,553 1 ,457

Fisher's Exact Test ,607 ,313

Linear-by-Linear

Association ,545 1 ,461

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,56.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kelompok Pengetahuan

(kurang baik / baik) ,682 ,248 1,873

For cohort Kelompok Perilaku = Kurang

Baik ,800 ,445 1,438

For cohort Kelompok Perilaku = Baik 1,173 ,764 1,801

N of Valid Cases 63

2. Sikap * Perilaku SADARI

Kelompok Sikap * Kelompok Perilaku Crosstabulation Kelompok Perilaku

Total Kurang Baik Baik

Kelompok Sikap Sikap Negatif Count 16 11 27

Expected Count 11,1 15,9 27,0

% within Kelompok Sikap 59,3% 40,7% 100,0%

% of Total 25,4% 17,5% 42,9%

Sikap Positif Count 10 26 36

Expected Count 14,9 21,1 36,0

% within Kelompok Sikap 27,8% 72,2% 100,0%

% of Total 15,9% 41,3% 57,1%

Total Count 26 37 63

Expected Count 26,0 37,0 63,0

% within Kelompok Sikap 41,3% 58,7% 100,0%

% of Total 41,3% 58,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 6,309a 1 ,012

Continuity Correctionb 5,077 1 ,024

Likelihood Ratio 6,367 1 ,012

Fisher's Exact Test ,019 ,012

Linear-by-Linear

Association 6,209 1 ,013

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,14.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kelompok Sikap (Sikap

Negatif / Sikap Positif) 3,782 1,312 10,903

For cohort Kelompok Perilaku = Kurang

Baik 2,133 1,156 3,936

For cohort Kelompok Perilaku = Baik ,564 ,343 ,928

N of Valid Cases 63

3. Keterpaparan Informasi * Perilaku SADARI

Kelompok Keterpaparan Informasi * Kelompok Perilaku Crosstabulation Kelompok Perilaku

Total Kurang Baik Baik

Kelompok Keterpaparan Informasi

Tidak Count 20 5 25

Expected Count 10,3 14,7 25,0

% within Kelompok

Keterpaparan Informasi 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 31,7% 7,9% 39,7%

Ya Count 6 32 38

Expected Count 15,7 22,3 38,0

% within Kelompok

Keterpaparan Informasi 15,8% 84,2% 100,0%

% of Total 9,5% 50,8% 60,3%

Total Count 26 37 63

Expected Count 26,0 37,0 63,0

% within Kelompok

Keterpaparan Informasi 41,3% 58,7% 100,0%

% of Total 41,3% 58,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 25,651a 1 ,000

Continuity Correctionb 23,070 1 ,000

Likelihood Ratio 27,238 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear

Association 25,244 1 ,000

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,32.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kelompok Keterpaparan

Informasi (Tidak / Ya) 21,333 5,746 79,202

For cohort Kelompok Perilaku = Kurang

Baik 5,067 2,370 10,834

For cohort Kelompok Perilaku = Baik ,238 ,107 ,526

N of Valid Cases 63

4. Dukungan Keluarga/Ibu * Perilaku SADARI

Kelompok Dukungan Keluarga * Kelompok Perilaku Crosstabulation Kelompok Perilaku

Total Kurang Baik Baik

Kelompok Dukungan Keluarga

Tidak Didukung Count 18 11 29

Expected Count 12,0 17,0 29,0

% within Kelompok

Dukungan Keluarga 62,1% 37,9% 100,0%

% of Total 28,6% 17,5% 46,0%

Didukung Count 8 26 34

Expected Count 14,0 20,0 34,0

% within Kelompok

Dukungan Keluarga 23,5% 76,5% 100,0%

% of Total 12,7% 41,3% 54,0%

Total Count 26 37 63

Expected Count 26,0 37,0 63,0

% within Kelompok

Dukungan Keluarga 41,3% 58,7% 100,0%

% of Total 41,3% 58,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 9,591a 1 ,002

Continuity Correctionb 8,067 1 ,005

Likelihood Ratio 9,810 1 ,002

Fisher's Exact Test ,002 ,002

Linear-by-Linear

Association 9,439 1 ,002

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,97.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kelompok Dukungan

Keluarga (Tidak Didukung / Didukung) 5,318 1,786 15,836

For cohort Kelompok Perilaku = Kurang

Baik 2,638 1,351 5,152

For cohort Kelompok Perilaku = Baik ,496 ,300 ,819

N of Valid Cases 63

5. Dukungan Teman Sebaya * Perilaku SADARI

Kelompok Dukungan Sebaya * Kelompok Perilaku Crosstabulation Kelompok Perilaku

Total Kurang Baik Baik

Kelompok Dukungan Sebaya

Tidak Didukung Count 15 7 22

Expected Count 9,1 12,9 22,0

% within Kelompok

Dukungan Sebaya 68,2% 31,8% 100,0%

% of Total 23,8% 11,1% 34,9%

Didukung Count 11 30 41

Expected Count 16,9 24,1 41,0

% within Kelompok

Dukungan Sebaya 26,8% 73,2% 100,0%

% of Total 17,5% 47,6% 65,1%

Total Count 26 37 63

Expected Count 26,0 37,0 63,0

% within Kelompok

Dukungan Sebaya 41,3% 58,7% 100,0%

% of Total 41,3% 58,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 10,101a 1 ,001

Continuity Correctionb 8,467 1 ,004

Likelihood Ratio 10,197 1 ,001

Fisher's Exact Test ,003 ,002

Linear-by-Linear

Association 9,941 1 ,002

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,08.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Kelompok Dukungan

Sebaya (Tidak Didukung / Didukung) 5,844 1,883 18,134

For cohort Kelompok Perilaku = Kurang

Baik 2,541 1,422 4,541

For cohort Kelompok Perilaku = Baik ,435 ,229 ,824

N of Valid Cases 63

Dokumen terkait